• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Pola Makan terhadap Status Gizi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Tahun 2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Pola Makan terhadap Status Gizi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Tahun 2016."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN TERHADAP STATUS GIZI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN TAHUN 2016

Jessica, 2016

Pembimbing I : Winsa Husin, dr., M.Sc., M.Kes., PA(K) Pembimbing II : Cindra Paskaria, dr., MKM.

Masalah kesehatan di Indonesia yang dihadapi saat ini adalah beban ganda masalah gizi, yaitu masalah gizi kurang dan gizi lebih, prevalensi gizi lebih pada penduduk dewasa di Jawa Barat adalah 17,0%.

Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pola makan dan status gizi mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha serta menganalisis adanya hubungan antara pola makan dengan status gizi.

Desain penelitian ini bersifat survei analitik dengan mengukur status gizi berdasarkan IMT dan menggunakan kuisioner Food Recall 24 hours yang diberikan kepada 30 mahasiswa dan diubah ke kalori menggunakan software Nutrisurvey 2007. Analisis data menggunakan uji ANOVA dengan α = 0,05.

Hasil yang didapatkan adalah ada hubungan yang bermakna antara pola makan dengan status gizi mahasiswa laki-laki (ANOVA, F n = 7,653 dan p value = 0,001).

Simpulan penelitian ini adalah pola makan mahasiswa berdasarkan status gizi FK Universitas Kristen Manatha tahun 2016. Normal (1792 kkal), Overweight (1736 kkal), Obese I (1956 kkal), Obese II (3100 kkal). Status gizi mahasiswa FK Universitas Kristen Maranatha terdiri dari normal (43,3%), overweight (13,3%), Obese I (33,4%), dan Obese II (10%). Terdapat hubungan yang sangat bermakna antara pola makan dengan status gizi.

(2)

v Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

THE RELATION NUTRITIONAL NUTRITIONAL STATUS WITH NUTRITIONAL STATUS IN MALE STUDENTS OF FACULTY MEDICINE

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY 2016

Jessica,2016

Tutor : Winsa Husin, dr., M.Sc., M.Kes., PA(K) Tutor : Cindra Paskaria, dr., M.K.M

Health problem in Indonesia is currently facing a double burden of nutritional

problems, nutrition deficiencies and nutrition excess, which has a prevalence of nutrition excess in the adult population in West Java is 17.0%.

The purpose of the research is to know the description of eating patterns of male students in the Faculty of Medicine Maranatha Christian University and find description of nutritional status of student as well as the relationship between dietary nutritional status.

The design of this research was analytic survey with experimental measured its nutrition value status based on BMI and using a detailed questionnaire of a 24 hours Food Recall given to 30 male students and converted to calories using the software Nutrisurvey 2007. Data analysis using ANOVA test with α = 0.05.

The result is a meaningful relationship exists between dietary nutritional status of male students (ANOVA, ���� �� � = 7.653 and p = 0.001)

Summary of the research is based on student status diet nutrition normal (1791 kcal), overweight (1736 kcal), obese I (1956 kcal), obese II (3100 kcal). Nutritional status of students consists of normal (43.3%), overweight (13.3%), Obese I (33.4%), and Obese II (10%). There is a very meaningful relationships between diet with nutritional status.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

1.3 Maksud dan Tujuan ... 4

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 4

1.4.1 Manfaat Akademis ... 4

1.4.2 Manfaat Praktis ... 4

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 4

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 4

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 5

BAB IITINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Status Gizi ... 6

2.1.1 Definisi Status Gizi ... 6

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.3 Penilaian Status Gizi Secara Tidak Langsung ... 9

2.1.4 Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi ... 11

2.2 Pola Makan ... 13

2.2.1 Pola Menu Seimbang ... 14

2.2.2 Perhitungan Kebutuhan Energi Harian ... 16

2.2.3 Konversi Satuan Ukuran Rumah Tangga Ke Dalam Satuan Berat (Gram) ... 17

2.4 Masalah Kekurangan Gizi ... 20

2.4.1 Etiologi Gizi Kurang ... 21

2.4.2 Dampak Gizi Kurang ... 22

2.5 Masalah Kelebihan Gizi ... 23

2.5.1 Etiologi Gizi Lebih ... 24

2.5.2 Dampak Gizi Lebih ... 25

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 28

3.1 Alat dan Bahan Penelitian ... 28

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

3.3 Metode Penelitian... 28

3.3.1 Rancangan Penelitian ... 28

3.3.2Definisi Operasional Variabel ... 28

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

3.4.1 Populasi Penelitian ... 29

3.4.2 Sampel Penelitian ... 29

3.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.5.1 Sumber Data Penelitian ... 31

3.5.2 Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.7 Perizinan Penelitian ... 33

3.6 Pengolahan dan Analisis Data Serta Uji Validitas Data ... 33

3.8 Aspek Etik Penelitian ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35

4.1 Hasil Penelitian ... 35

4.2 Pembahasan ... 38

BAB VSIMPULAN DAN SARAN ... 40

5.1 Simpulan ... 40

5.2 Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 41

LAMPIRAN ... 45

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Klasifikasi Status Gizi Berdasarkan IMT Menurut Kriteria Asia

Pasifik ………..………..8

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.2 Piramida Makanan Untuk Pemilihan Gizi

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 ... 45

Lampiran 2 ... 46

Lampiran 3 ... 47

Lampiran 4 ... 49

Lampiran 5 ………50

Lampiran 6 ………51

(9)

45 LAMPIRAN Lampiran 1

(10)

46 Lampiran 2

(11)

47 Lampiran 3

Data Hasil Pengolahan SPSS

Descriptives KalRata2

N Mean

Std.

Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound

Normal 13 1791.7 174.12959 48.29486 1841.4361 2051.8870 1632.00 2247.25

Overweight 4 1736.2125 101.69966 50.84983 1753.3356 2076.9894 1803.20 2010.05

Obese I 10 1956.3 175.26538 55.42378 2026.5077 2277.2623 1881.95 2413.30

Obese II 3 3100.24 1769.84334 1021.81953 -908.2179 7884.8513 2067.20 5470.75

Total 30 2165.0350 671.09438 122.52451 1914.4442 2415.6258 1632.00 5470.75

ANOVA

KalRata2

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 6124627.991 3 2041542.664 7.653 .001

Within Groups 6936034.315 26 266770.551

(12)

48

Multiple Comparisons

Dependent Variable: KalRata2

LSD

(I) StatGizi (J) StatGizi

Mean

Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Normal Overweight 31.49904 295.31923 .916 -575.5383 638.5364

Obese I -205.22346 217.25070 .354 -651.7887 241.3417

Obese II -1541.65513* 330.82371 .000 -2221.6730 -861.6372

Overweight Normal -31.49904 295.31923 .916 -638.5364 575.5383

Obese I -236.72250 305.56455 .446 -864.8194 391.3744

Obese II -1573.15417* 394.48213 .000 -2384.0238 -762.2845

Obese I Normal 205.22346 217.25070 .354 -241.3417 651.7887

Overweight 236.72250 305.56455 .446 -391.3744 864.8194

Obese II -1336.43167* 340.00084 .001 -2035.3134 -637.5499

Obese II Normal 1541.65513* 330.82371 .000 861.6372 2221.6730

Overweight 1573.15417* 394.48213 .000 762.2845 2384.0238

Obese I 1336.43167* 340.00084 .001 637.5499 2035.3134

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

(13)

49 Lampiran 4

Foto Penelitian

Masing-masing mahasiswa di ukur tinggi badan dan berat badannya.

(14)

50 Lampiran 5

(15)

51 Lampiran 6

(16)

52 Lampiran 7

(17)

1 Universitas Kristen Maranatha berkembang. Prevalensi overweight dan obesitas meningkat sangat tajam di kawasan Asia Pasifik. Sebagai contoh, 20,5% dari penduduk Korea Selatan tergolong overweight dan 1,5% tergolong obesitas. Di Thailand, 16% penduduk mengalamai overweight dan 4% mengalami obesitas. Di daerah perkotaan Cina, prevalensi overweight 12,% pada laki- laki dan 14,4% pada perempuan, sedangkan di daerah pedesaan prevalensi overweight pada laki- laki dan perempuan masing - masing adalah 5,3% dan 9,8% (Matheus, Michelle, & Sabate, 2001).

Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan prevalensi obesitas dan gizi lebih pada penduduk usia dewasa di Indonesia secara nasional 32,9 % pada perempuan dan 19,7 % pada laki-laki. Prevalensi obesitas pada penduduk dewasa di atas 15 tahun di beberapa kota besar di Indonesa cukup tinggi seperti di Jawa Barat 17.0% dengan 14.4% pria dan 29.2% wanita. (Hasil Riskesdas, 2013).

Masalah gizi di Indonesia saat ini memasuki masalah gizi ganda. Artinya, masalah gizi kurang belum teratasi sepenuhnya, sementara sudah muncul masalah gizi lebih. Kelebihan gizi yang menimbulkan obesitas dapat terjadi baik pada anak- anak hingga usia dewasa. Obesitas disebabkan oleh ketidakseimbangan antara jumlah energi yang masuk dengan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis seperti perubahan fisik, perkembangan, aktifitas,dan pemeliharaan kesehatan (Arundhana, 2013).

(18)

2 Universitas Kristen Maranatha dengan cara mengurangi faktor risiko, di antaranya pola makan sehat dan aktivitas fisik yang cukup. Kegemukan yang tidak segera diatasi dapat berkembang menjadi obesitas (Suryaputra, 2012).

Peningkatan kemakmuran di Indonesia juga diikuti oleh perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan. Pola makan, terutama di kota besar, bergeser dari pola makan tradisional ke pola makan Barat (fast food) yang sering mutu gizinya tidak seimbang. Pola makan tersebut merupakan jenis-jenis makanan yang bermanfaat, akan tetapi secara potensial mudah menyebabkan kelebihan masukan kalori (Padmiari, 2002).

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa obesitas 70% dipengaruhi oleh lingkungan dan 30% dipengaruhi oleh genetik. Faktor perilaku dan lingkungan meliputi pola makan dan aktivitas fisik merupakan hal yang paling berpengaruh untuk terjadinya obesitas. Adapun faktor-faktor yang berpengaruh dari pola makan antara lain: kuantitas, porsi makan, kepadatan energi dari makanan yang dimakan, frekuensi makan dan jenis makanan (Nugraha, 2009). Kebiasaan makan di luar, meningkatkan asupan makanan (Barasi , 2009).

Makanan dikatakan bergizi jika mengandung zat makanan yang cukup dalam jumlah dan kualitasnya sesuai dengan kebutuhan tubuh. Makanan yang kita konsumsi setiap hari dapat dibagi dalam beberapa golongan, yaitu protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, air dan makanan berserat. Sumber energi dalam bahan makanan dapat diperoleh dari zat gizi makro yaitu karbohidrat, lemak dan protein (Irianto, 2010).

Mahasiswa Fakultas kedokteran Universitas Kristen Maranatha memiliki mayoritas keluarga dengan tingkat ekonomi menengah ke atas. Tingginya pendapatan akan meningkatkan peluang untuk membeli pangan dengan kuantitas yang lebih besar.

(19)

3 Universitas Kristen Maranatha pola makan yang tidak seimbang karena berlebihnya asupan energi dari makanan dibandingkan energi yang dikeluarkan (Sulistyoningsih, 2011)

Berbagai macam kesibukan mahasiswa Fakultas Kedokteran Kristen Universitas Maranatha dapat menyebabkan hambatan untuk berpartisipasi dalam aktivitas fisik seperti kurangnya waktu untuk melakukan latihan fisik karena banyaknya tugas, keterlibatan dalam kegiatan yang berhubungan dengan teknologi seperti penggunaan komputer, gadget dan alat elektronik lainnya. Hal tersebut dapat merubah pola hidup mahasiswa menjadi sedentary life style atau perilaku menetap berupa perilaku duduk atau berbaring dalam sehari-hari baik, di rumah seperti menonton televisi, bermain game, penggunaan komputer dan alat elektronik lainnya, di perjalanan dengan menggunakan transportasi mobil, atau motor tetapi tidak termasuk waktu yang digunakan untuk tidur (Riset Kesehatan Dasar, 2013)

Pola makan dan aktivitas fisik yang tidak seimbang dapat menyebabkan perubahan Index Massa Tubuh/IMT dan lingkar pinggang yang dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti diabetes tipe 2, kanker dan penyakit kardiovaskuler yang dapat menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas. Pada penelitian ini peneliti meneliti mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Tahun 2016 karena peneliti akan melakukan penghitungan indeks massa tubuh yang diukur dengan standard dewasa yang berusia diatas 19 tahun.

1.2Identifikasi Masalah

1. Bagaimana gambaran pola makanan berdasarkan makronutrien (karbohidrat, protein, lemak) mahasiswa Fakultas Kedokteran Kristen Maranatha Tahun 2016.

2. Bagaimana gambaran status gizi mahasiswa Fakultas Kedokteran Kristen Maranatha.

(20)

4 Universitas Kristen Maranatha 1.3Maksud dan Tujuan

- Diketahui gambaran jumlah makanan mahasiswa FK Universitas Kristen Maranatha 2016 yang dikomsumsi setiap- harinya.

- Mengetahui kaitan antara pola makanan mahasiswa FK Universitas Kristen Maranatha 2016.

- Teridentifikasi hubungan pola makan dengan status gizi mahasiswa FK Maranatha.

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1.4.1Manfaat Akademis

- Menambah informasi ilmiah dalam perkembangan ilmu pengetahuan mengenai pola makan mahasiswa obesitas.

- Menambah daftar referensi untuk penelitian terhadap perilaku makan mahasiswa.

1.4.2 Manfaat Praktis

- Menambah pengetahuan terhadap mahasiswa akan dampak obesitas. - Penelitian ini dapat menjadi gambaran sekaligus masukan pengetahuan baik

untuk saat ini maupun menjadi perbandingan di masa yang akan datang.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1Kerangka Pemikiran

(21)

5 Universitas Kristen Maranatha Faktor- faktor risiko lain yang mendasari timbulnya obesitas antara lain adalah faktor genetik, fisiologi, sosial ekonomi, dan gaya hidup. Orang dengan berat badan 40% lebih berat daripada berat badan rata-rata populasi mempunyai risiko kematian 2 kali lebih besar daripada orang dengan berat badan rata-rata (Barasi , 2009). Masyarakat saat ini memiliki kontribusi yang besar dalam meningkatkan angka kejadian obesitas,antara lain berhubungan dengan kurang olahraga dan perubahan pola makan (Yang et al,2006).

Kesibukan mahasiswa Fakultas Kedokteran Kristen Universitas Maranatha dapat menyebabkan hambatan untuk berpartisipasi dalam aktivitas fisik seperti kurangnya waktu untuk melakukan latihan fisik/olahraga karena banyaknya tugas. Hal tersebut dapat merubah pola hidup mahasiswa menjadi sedentary life style. (Hurlock, 1980) juga menunjukan bahwa remaja suka sekali jajan makanan ringan, terutama kue-kue yang manis. Remaja memiliki tingkat konsumsi yang rendah terhadap sayur dan buah- buahan. Karena itu pola makan mahasiswa menjadi fokus utama penulis dikarenakan asupan makanan yang dikonsumsi oleh mahasiswa akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta konsentrasi dalam belajar.

1.5.2 Hipotesis Penelitian

H-0 : Pola makan tidak berhubungan dengan status gizi mahasiswa FK Universitas Kristen Maranatha Tahun 2016

(22)

40 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

1. Gambaran pola makan mahasiswa masih belum sesuai dengan keseimbangan kalori.

2. Gambaran status gizi mahasiswa terdiri dari 13 orang normal dan 17 orang dengan IMT berlebih.

3. Ada hubungan antara pola makan dengan status gizi pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Kristen Maranatha Tahun 2016

5.2 Saran

1. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan menambahan kuesioner aktivitas fisik, dan meneliti lebih lanjut faktor-faktor lain yang mempengaruhi status gizi.

(23)

HUBUNGAN POLA MAKAN TERHADAP STATUS

GIZI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA TAHUN 2016

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ilmiah ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

JESSICA

1210083

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(24)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penelitian dan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Kedokteran Maranatha.

Pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik moral maupun material, baik langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Winsa Husin, dr., M.Sc., M.Kes., PA(K) selaku pembimbing utama dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini. Terima kasih atas bimbingan, perhatian, kesabaran, saran, dukungan, dan bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran untuk membantu selama pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

2. Cindra Paskaria, dr., M.K.M. selaku pembimbing pendamping, yang telah meluangkan banyak waktu, tenaga, dan pikirannya serta memberikan bantuan bimbingan, saran, moral, dan dukungan untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

3. Seluruh responden yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

4. Papa Hendro Purnomo dan Mama Nathalia Suharti tercinta, terima kasih atas kasih sayang, segenap bantuan, perhatian, doa, dan dukungan kepada penulis untuk menyusun KTI ini.

5. Grace Puspasari, dr., M.Gizi. sebagai dosen wali selama saya berkuliah dan telah meluangkan banyak waktu, serta memberikan bantuan bimbingan, saran, moral, dan dukungan untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

(25)

7. Mami AKBP dr Indrawati serta Shirley dan Brenda selaku adik kandung penulis yang selalu memberi dukungan dan masukkan dalam pembuatan karya tulis ini.

8. Dan pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberi semangat, doa, serta bantuan kepada penulis dalam pelaksanaan dan penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis juga ingin berterima kasih kepada pembaca sekalian yang bersedia membaca Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan serta pengembangan penelitian. Penulis secara terbuka menerima saran serta kritikan akan karya tulis ini.

Bandung, 11 September 2016

(26)

41 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Almatsier. 2005. Prinsip Dasar Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Andrianto, P. 1990. Gangguan Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. Jakarta: ECG.

Anonymous. 2015. Materi Ajar PSG. Dipetik 2015, dari fkm.ilearn.unand.ac.id/mod/resource/view.php?id=105

Apriadji. 1986. Gizi Keluarga. Jakarta: PT Penebar Swadaya.

Arundhana, A. I. 2013, Juni. Manfaat Isoflavon dalam Produk Kedelai Menanggulangi Diabetes serta Mencegah Obesitas dan Osteoporosis.

Berkala Ilmiah Mahasiswa Indonesia, 1, 35-36.

Anung Sugihantono, M. 2014. Kementerian kesehatan RI. Barasi , M. 2009. At a Glance: Ilmu Gizi. Jakarta: Erlangga.

Brown, e. a. 2005. Nutrition Through The Life Cycle (Second ed.). USA: Wadsworth Inc.

CDC. 2007, January. Diambil kembali dari

http://www.cdc.gov/nchs/data/nhanes/nhanes_07_08/manual_an.pdf

CDC. 2012. Diambil kembali dari www.cdc.gov

Champe, P. C., Harvey, R. A., & Ferrier, D. R. 2005. Lippincott's Illustrated Review

Biochemistry (4 ed.). USA.

Connor, Z. 2007. Dipetik 2015, dari zoeconnor.co.uk

Depkes RI. 2002. Program Perbaiikan Gizi Makro. Direktorat Gizi Masyarakat, Depkes RI: Jakarta.

Depkes RI. 2004. Analisis Situasi Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta.

Depkes RI. 2010. Riset kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Pedoman Pewawancara

Petugas Pengumpul Data. Jakarta: Badan Litbanges.

Erhardt, D. J. 2016, 8 26. Nutrisurvey. Diambil kembali dari Nutrition Surveys and Calculations: http://www.nutrisurvey.de/

FAO Rice Market Monitor 11. 2008.Rome.

(27)

42 Universitas Kristen Maranatha Hartriyanti, Y., & Triyanti. 2007. Penilaian Status Gizi, dalam Kesehatan

Masyarakat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Hartriyanti, Y., & Triyanti. 2007. Penilaian Status Gizi, dalam Kesehatan

Masyarakat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Husein Umar. 2013. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta: Rajawali Irianto, K. 2010. Gizi dan Pola Hidup Sehat. Bandung: CV Yrama widya.

Jalal, F., & Sumali, M. A. 1998. Gizi dan Kualitas Hidup: Agenda Perumusan

Program Gizi Repelita VII untuk mendukung Pengembangan Sumber Daya

Manusia yang berkualitas. dalam Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi.

Jakarta: LIPI.

Kesmas. 2014, April 17. Status Gizi, Menentukan Keadaan Gizi Dengan Pneilaian

Status Gizi. Dipetik 2015, dari http://www.indonesian-publichealth.com/2014/04/status-gizi-dan-cara-menentukannya.html Krummel, D., & Etherton, K. 1996. Nutrition In Women's Health. USA: Aspen

Publisher.

Mahan, K. 2004. Krause's Food, Nutrition & Diet Therapy. USA: Elsevier.

Matheus, V., Michelle, & Sabate, J. (2001). The Risk Of Child Adolescen Overweight. Nutrition Journal 2001.

Misnadierly. 2007. Obesitas Sebagai Faktor Resiko Berbagai penyakit. Jakarta: Pustaka Obor Populer.

Moehyi. 2003. Pengaturan makanan dan diet untuk penyembuhan penyakit. Jakarta. Nix, S. 2005. William's Basic Nutrition & Diet Therapy. USA: Elseier Mosby Inc. Nugraha, G. I. 2009. Etiologi dan Patofisiologi Obesitas. Jakarta: Sagung Seto. Nursalam. 2003. Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika

Padmiari, I. 2002. Prevalensi Obesitas dan Konsumsi Fast Food sebagai pada Anak SD di Kota Denpasar. Program Pasca Sarjana UGM.

Potter, & Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan (Vol. 2). Jakarta: EGC. Proverawati, A., & Kusuma Wati, E. 2010. Ilmu Gizi Untuk Keperawatan dan Gizi

(28)

43 Universitas Kristen Maranatha Purwati, S. 2001. Perancanaan Menu Untuk Penderita Kegemukan. Jakarta:

Penebar Swadaya.

RI, D. 2003. Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan.

Riskesdas. 2010. Riset Kesehatan Dasar. Diambil kembali dari riskesdas.litbang.depkes.go.id

Riskesdas. 2013. Diambil kembali dari Hasil Riskesdas: http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas %202013.pdf

Roedjito. 1989. Kajian Penelitian Gizi. Jakarta: Mediyatama Sara Angkasa. Sherwood, L. 2001. Keseimbangan Energi dan Pengaturan Suhu. Jakarta: ECG. Soerjodibroto, W. 1993. Diet dan Exercise dalam Penanggulangan Kegemukan.

Dalam Majalah Kesehatan Masyarakat Indonesia.

Suhardjo. 1986. Pangan, Gizi, dan Pertanian. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI Press).

Suhardjo. 2007. Bebagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta: Aksara Bekerjasama dengan Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor. Sulistyoningsih, H. 2011. Gizi untuk kesehatan ibu dan anak. Yogyakarta: Graha. Sumanto, A. 2009. Tetap Langsing dan Sehat dengan Terapi Diet. Jakarta:

Argomedia Pustaka.

Supariasa. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit Kedokteran EGC. Supariasa, I. D. 2013. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.

Suryaputra, K. 2012. Perbedaan Pola Makan dan Aktivitas Fisik antara remaja obesitas dan non obesitas. MAKARA Seri Kesehatan, 16, 45-50.

Susiloretni. 2013. The Effectiveness of Multilevel Promotion of Exclusive.

American Journal of Health Promotion.

Suyono, S. 1986. Hubungan Timbal Balik antara Kegemukan dengan Berbagai

Penyakit, dalam Kegemukan : Masalah dan Penanggulangannya. Jakarta:

Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

(29)

44 Universitas Kristen Maranatha Tirtawinata, T. C. 2006. Makanan dalam perspektif Al Quran dan Ilmu Gizi. Jakarta:

Balai Penerbit FKUI.

Wardlaw, G., & Jeffrey, S. 2007. Perspective in Nutrition. New York: McGraw Hill Companies Inc.

WHO. 2000. Obesity: preventing and managing the global epidemic. Switzerland. WHO. 2008. Diambil kembali dari Physical Activity In Guide to Community

Preventive Service Website.

WHO. 2011. Obesity and Overweight. Dipetik 2015, dari hptt://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/index.html

Wirakusumah, E. 2004. Tip dan Solusi Gizi Agar Tetap Sehat, Cantik, dan Bahagia

di Masa Menopause Dengan Terapi Estrogen Alami. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama.

WKNPG. 2004. Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan

Gambar

Tabel 4.2 Gambaran pola makan kandungan makronutrien mahasiswa pada hari
Gambar 2.2 Nutrisurvey.........................…………………………….…………...18

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Kamis tanggal dua puluh dua bulan September Tahun dua ribu enam belas, mulai pukul 09.00 sampai dengan 10.00 WIB, Pokja/ ULP Kantor Kementerian

[r]

Bagi para peserta yang keberatan atas penetapan pemenang tersebut, diberi kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara online melalui LPSE dialamat http://lpse.kemenag.go.id

[r]

Sasaran 1 Pemantapan Ketersediaan dan Pola Konsumsi Masyarakat dengan indikator Skor Pola Pangan Harapan telah mencapai target yang ditetapkan pada tahun 2016 sebesar

ten.tang Peradilan Agama dan peraturan-peraturan lain yang mengatur t en tang perkara tersebut. hilang kesahannya; tidak jadi atau tidak sah lagi; tidak mempun ya i

acutatum yang berasal dari berbagai daerah dalam penelitian ini menunjukkan tingkat homologi yang tinggi tetapi memiliki variasi virulensi yang ditunjukkan

Penelitian dalam skripsi ini mengangkat permasalahan kompetensi kepribadian guru dalam perspektif Tafsîr al-Fakhr al-Râziy dan Tafsîr al- Sha‟râwiy Surat al-Kahfi