• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV KONSEP PERANCANGAN"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

65

BAB IV

KONSEP PERANCANGAN

A. METODE PERANCANGAN

Metode perancangan adalah cara atau proses pemecahan masalah yang disertai dengan pemikiran kreatif berdasarkan evaluasi dari kegiatan riset yang telah dilakukan untuk mencapai hasil serta tujuan yang diharapkan. Pentingnya strategi perancangan identitas visual dan promosi pariwisata Gunung Tidar Magelang melalui desain komunikasi visual dikarenakan saat ini promosi secara visual yang dilakukan pemerintah kurang maksimal. Dengan adanya branding ini diharapkan dapat lebih mengenalkan Gunung Tidar Magelang kepada masyarakat luas dan meningkatkan minat berpariwisata untuk menambah devisa kabupaten/kota.

Penulis selaku kontributor DKV melakukan riset melalui wawancara dan observasi langsung ke Gunung Tidar Magelang, selain itu penulis juga melakukan riset kepada competitor yang lain untuk mengetahui bagaimana competitor membangun sebuah dan brand dan promosi apa yang telah dilakukan.

Setelah diawali dengan riset baik itu melalui literature, internet, wawancara maupun sumber lainnya, selanjutnya data yang diperoleh kemudian dianalisis dan diolah. Data diolah menggunakan konsep kreatif penulis menentukan strength dari tempat pariwisata Gunung Tidar Magelang kemudian mengembangkannya menjadi USP, positioning dan menentukan strategi kreatif. Penulis mengumpulkan data dan refesensi kemudian melakukan brainstorming untuk menentukan konsep branding yang tepat untuk Gunung Tidar Magelang. Hal ini meliputi membuat visual identity, menentukan media – media yang tepat, menyusun anggaran dan yang terakhir

(2)

66 adalah tahap eksekusi, tahap pertama sebelum menyusun konsep kreatif adalah dengan menentukan metode perancangan yang tepat. Berikut adalah kerangka pemikiran dalam perancangan branding Gunung Tidar Magelang.

Bagan 1.3 kerangka pikir perancangan Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pada tahap awal penelitian penulis melakukan riset terhadap objek perancangan dari penelitian ini yaitu Gunung Tidar Magelang, setelah melakukan riset didapat input berupa product insight. Setelah itu melalukan riset terhadap target audience maka didapat input berupa costumer insight.

Dari hasil data yang didapat, maka dapat ditentukan strategi komunikasi visual. Strategi tersebut meliputi strategi kreatif, strategi visual dan strategi media.

Penggunaan strategi tersebut akan membantu untuk membentuk perancangan

(3)

67 branding Gunung Tidar Magelang sebagai bentuk kontribusi desain komunikasi visual dari permasalahan yang ada.

Diharapkan melalui perancangan branding Gunung Tidar Magelang, target audience bisa lebih mengenal produk sehingga timbul kesadaran merek untuk bertahan pada merek yang sama.

A. KONSEP KREATIF

Kreatifitas merupakan kemampuan menyajikan gagasan atau ide. Inovasi merupakan aplikasi gagasan atau ide tersebut. Didalam perancangan branding Gunung Tidar Magelang ini, dibutuhkan pemikiran yang kreatif dan inovatif untuk memunculkan ide – ide yang baru dan menarik. Pemikiran kreatif tersebut dapat dilakukan melalui beberapa cara, diantaranya merancang kembali nama brand, USP (Unique Selling Proposition) positioning produk tersebut dan membuat brand strategi. Selain itu penulis juga melakukan brainstorming melalui data-data dan referensi yang sudah didapatkan lewat wawancara serta media informasi lainnya dan mengolahnya menjadi sebuah ide baru. Berikut adalah konsep kreatif dalam perancangan branding Gunung Tidar Magelang.

1. Nama Brand

Nama brand dari objek perancangan ini adalah Gunung Tidar Magelang. Dengan adanya perancangan branding ini maka akan memberikan suasana yang baru pada seluruh visual desain Gunung Tidar Magelang.

2. Unique Selling Prepotition (USP)

(4)

68 Unique selling prepotition (USP) atau nilai keunggulan adalah segala kelebihan produk/jasa yang membedakan dari competitor lain, dan ditafsirkan memberikan keuntungan atau faktor khas yang dimiliki produk atau jasa yang memiliki daya jual tinggi (Agustrijanto, 2002:67)

Keunggulan dari Gunung Tidar Magelang adalah.

a. Merupakan icon kota Magelang.

b. Statusnya yang menjadi satu satunya Kebun Raya di kota Magelang.

3. Positioning

Menurut Kotler dan Armstrong (2006:250) positioning merupakan aktifitas yang akan membedakan produk dan merek dari pesaing di benak konsumen berdasarkan atribut atau manfaat yang ditawarkan oleh merek atau produk tersebut.

Sedangkan menurut Keegan (2002:339) positioning adalah suatu strategi komunikasi yang digunakan untuk menetapkan citra produk dibenak konsumen relative terhadap citra produk yang ditawarkan oleh pesaing dalam benak atribut atau manfaat produk.

Berdasar data di atas, dalam hal ini Gunung Tidar Magelang menempatkan posisinya sebagai tempat wisata yang unik dan berbeda karena memiliki legenda yang sangat dipercayai penduduk sekitar.

Lahannya yang tinggi dan ditumbuhi mayoritas pohon pinus itu sangatlah mencolok bagi siapapun yang berkunjung ke Magelang. Gunung Tidar masih berbentuk hutan belantara yang banyak ditinggali kera/beruk liar.

Tempatnya pun masih asri sekali karena penduduk Magelang menjaga

(5)

69 dengan baik Gunung Tidar tersebut. . Dalam branding ini akan dilakukan perubahan positioning target market menjadi usia dewasa hingga orang tua.

4. Strategi Branding

Gunung Tidar Magelang ini memerlukan strategi branding yang terdiri dari langkah – langkah yang dapat dilakukan demi tercapainya tujuan branding. Strategi yang dilakukan antara lain:

a. Menekankan kepada target audience akan fungsi dan ciri khas dari produk Gunung Tidar Magelang.

b. Membuat tampilan visual untuk brand Gunung Tidar Magelang.

c. Membuat komunikasi yang sesuai dengan positioning baru Gunung Tidar Magelang melalui social media atau media promosi yang lain.

Meningkatkan band awareness target audience terhadap Gunung Tidar Magelang

B. TARGET 1. Target Market

Target market dari Gunung Tidar Magelang diklarifikasi sebagai berikut:

a. Segmentasi geografis

Wilayah yang dicakup meliputi pulau jawa dan nasional b. Segmentasi demografis

1. Usia : semua umur

2. Jenis kelamin : laki – laki dan perempuan 3. Kelas sosial : seluruh kelas sosial

4. Pendidikan : seluruh jenjang pendidikan

(6)

70 c. Segmentasi psikografis

Mereka yang gemar dengan wisata ziarah, wisata alam dan mereka ingin belajar mendaki gunung.

2. Target Audience

Target audience dari Gunung Tidar Magelang dapat diklarifikasikan sebagai berikut:

a. Segmentasi geografis Nusantara.

b. Segmentasi demografis

1. Usia : semua umur

2. Jenis kelamin : laki – laki dan perempuan 3. Kelas social : seluruh kelas sosial

4. Pendidikan : seluruh jenjang pendidikan.

c. Segmentasi psikografis

Mereka yang gemar dengan dunia wisata dan menyukai alam.

C. STANDAR VISUAL

Standar visual yaitu merancang branding yang kreatif dan komunikatif untuk menarik peminat sehingga menimbulkan kesan positif dan mengunggulkan Gunung Tidar Magelang. Setelah itu kemudian menentukan dan merancang media promosi yang tepat untuk meningkatkan effektifitas branding yang dirancang.

Sebagian besar konsumen produk Gunung Tidar Magelang adalah orang dewasa hingga orang tua sehingga penulis bertujuan untuk merancang branding Gunung Tidar Magelang dengan pendekatan psikologi dan gaya desain minimalis

(7)

71 dan tegas mulai dari pemilihan gaya Bahasa verbal dan non verbal seperti typeface, warna hingga ilustrasi . untuk mendapatkan kesan dan mood dari visualisasi secara keseluruhan, penulis membuat style space. Stylespace adalah penyajian desain yang membantu mengarahkan bahasa visual mutu proyek. Stylescape terdiri dari font, warna, logo, bentuk, gambar dan antar muka atau elemen fisik.

Setelah membuat stylespace dan mengetahui bagaimana arahan style desain serta penggunaan elemen – elemen visual, berikutnya adalah menentukan detail perancangan strategi branding Gunung Tidar Magelang, yakni sebagai berikut:

1. Strategi Secara Umum

a. Merancang branding yang kreatif dan komunikatif untuk menarik minat para pencinta alam dan menciptakan kesan positif dengan mengangkat keunggulan Gunung Tidar Magelang.

b. Memilih dan merancang media komunikasi visual serta media promosi yang tepat untuk meningkatkan efektifitas branding yang dirancang.

2. Strategi Verbal

Pesan verbal merupakan pesan yang penyampaiannya berupa kata- kata/teks. Didalam desain komunikasi visual pesan verbal yang disampaikan dapat berupa naskah iklan (copywriting), yang terdiri dari kepala berita (headline), slogan (tagline) serta bodycopy yang semuanya saling menjelaskan satu sama lain.

a. Headline

Headline merupakan hal yang pertama kali dibaca dan diharapkan dapat menarik minat khalayak untuk membaca teks lainnya lebih lanjut.

Headline harus singkat informative, to the point dan dapat dibaca

(8)

72 dengan jelas. Biasanya headline ditampilkan lebih besar dari pada material lainnya dalam sebuah perancangan media komunikasi visual.

Dalam hal ini headline yang digunakan adalah “Kebun Raya sekaligus Situs Budaya Kota Magelang”.

b. Slogan

Slogan merupakan susunan kata atau frasa yang digunakan untuk merangkum atau mengekspresiakan tujuan dan semangat merek. Slogan memiliki peran dan manfaat khusus dalam mendukung komunikasi merek. Manfaat tersebut diantaranya adalah menambah energi aktif pada sebuah brand, memberikan dorongan motivasi pada konsumen, dan memberikan detail singkat tentang hal yang ditawarkan merek.

Slogan juga bisa jadi adalah kalimat yang paling diingat ketika mendengar nama sebuah produk. Slogan yang digunakan dalam perancangan ini adalah “Nikmati keasrian dengan belajar budaya sekitar.”

c. Bodycopy

Bodycopy memiliki peran sebagai penjelas yang bersifat informative dalam penyampaiannya. Pesan yang disampaikan harus mudah dimengerti oleh target audience. Bodycopy akan berisi tentang keunggulan produk. Berikut adalah bodycopy yang digunakan:

“Sebuah Gunung di Magelang yang dipercaya merupakan Paku-nya pulau Jawa. Keasrian dan ke-alamiannya masih sangat terjaga sehingga cocok untuk berekreasi melepas penat, juga dapat digunakan untuk wisata spiritual. Gunung Tidar namanya.”

(9)

73 3. Strategi Non Verbal

a. Logo

Logo diibaratkan wajah seseorang, sedangkan keseluruhan badannya merupakan identitas termasuk logo (Rustan, 2009:16). Logo merupakan sebuah symbol atau lambang yang menggambarkan ciri dari sesuatu baik barang, lembaga, instansi, maupun perusahaan. Logo yang dipakai haruslah menggambarkan ciri khas maupun identitas dari suatu perusahaan atau lembaga maupun instansi tersebut. Logo dibuat dengan tujuan agar dapat diingat khalayak atas keberadaan perusahaan yang bersangkutan. Dalam perancangan branding Gunung Tidar Magelang dibutuhkan sebuah logo yang nantinya akan diaplikasikan pada setiap media.

1. Elemen logo

Gambar 2.7 Desain logo Gunung Tidar Sumber: Dokumentasi Pribadi

2. Penjelasan logo

Logo Gunung Tidar Magelang merupakan logo gabungan dari logogram dan logotype. Penggabungan ini dirasa akan memberikan kemudahan untuk mengingat logo ini.

Terdapat visual gunung dan huruf M yang bermakna Gunung Tidar akan selalu dijaga oleh Magelang.

(10)

74 Menggambarkan kedinamisan Gunung Tidar yang tak akan terlekang oleh jaman.

3. Graphic Standar Manual a. configuration

Gambar 2.8 Configuration logo Gunung Tidar Sumber: Dokumentasi Pribadi

b. Typography

Gambar 2.9 Typography logo Gunung Tidar Sumber: Dokumentasi Pribadi

(11)

75 c. Color Guide

Gambar 3.1 Color Guide logo Gunung Tidar Sumber: Dokumentasi Pribadi

d. Skala

Gambar 3.2 Skala logo Gunung Tidar Sumber: Dokumentasi Pribadi

e. Clear Space

Gambar 3.3 Clear Space logo Gunung Tidar Sumber: Dokumentasi Pribadi

(12)

76 f. Jenis dan Penggunaan Warna

Gambar 3.4 jenis dan penggunaan warna logo Gunung Tidar Sumber: Dokumentasi Pribadi

Logo sebagaian besar akan menggunakan warna biru dan putih dengan latar belakang netral.

g. Penggunaan Grafis

Elemen - elemen yang berada pada logo akan diaplikasikan pada seluruh media rebranding maupun media promosi, maka dari itu ada beberapa hal yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan untuk mengaplikasikan logo dan elemen – elemen visualnya, yaitu sebagai berikut:

Gambar 3.5 penggunaan grafis logo Gunung Tidar Sumber: Dokumentasi Pribadi

(13)

77 .

b. Tipografi

Tipografi merupakan salah satu elemen terpenting dalam layout.

Jenis tipografi yang dipilih untuk branding Gunung Tidar Magelang adalah yang memiliki karakter simple dan elegan. Ada dua jenis huruf yang dipilih, untuk jenis huruf primer yang digunakan adalah typeface serif (Josefin Sans) dan dubba dubba NF yang digunakan pada headline.

Jenis huruf sekunder yang digunakan adalah typeface sans serif (Cambria) yang digunakan pada body copy, hal ini dipilih untuk memberikan kesan kontras pada font.

1. Tipografi Josefin Sans

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWZYZ abcdefghijklmnopqrstuv

1234567890.,;:’”()

Lorem ipsum dolor sit amet. Consectetur adipiscing elit. Sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commdo consequt.

2. Tipografi Dubba Dubba NF

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWZYZ

abcdefghijklmnopqrstuv

(14)

78

1234567890.,;:’”()

Lorem ipsum dolor sit amet. Consectetur adipiscing elit. Sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commdo consequt

3. Tipografi Cambria

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWZYZ abcdefghijklmnopqrstuv

1234567890.,;:’”()

Lorem ipsum dolor sit amet. Consectetur adipiscing elit. Sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commdo consequt.

c. Warna

Warna merupakan salah satu aspek yang mampu mempengaruhi psikologi target audience. Warna yang digunakan dalam perancangan branding Gunung Tidar Magelang adalah warna biru ke hijauan dan warna untuk media promosi adalah warna – warna terang, warna ini dipilih karena memberikan kesan yang lebih tegas dan mencolok.

(15)

79 1. Warna primer

Gambar 3.6 warna primer perancangan branding Gunung Tidar Sumber: Dokumentasi Pribadi

2. Warna sekunder

Gambar 3.7 warna sekunder perancangan branding Gunung Tidar Sumber: Dokumentasi Pribadi

d. Ilustrasi

Ilustrasi dalam sebuah media promosi diilustrasikan dengan memberikan gagasan yang jelas tentang produk atau jasa perusahaan atau instansi atau lembaga yang dipromosikan. Ilustrasi dalam branding ini dibuat dengan gradasi style sehingga terkesan kekinian dan cocok untuk menarik minat audiens.

(16)

80

Gambar 3.8 Color Flat art design

(sumber : https://pngtree.com/freepng/flat-design-view-of-mountains-and- applications-in-road-river_4991055.html dan

https://www.gettyimages.com/detail/illustration/flat-design-landscape-of- mountains-and-trees-royalty-free-illustration/545665030)

D. PEMILIHAN MEDIA

Media adalah segala sarana pembawa pesan/informasi untuk disampaikan kepada target audience. Maka dari itu,pemilihan media sangat diperlukan untuk dapat menyampaikan pesan secara efektif dan efisien dalam segi penempatan, pembiayaan serta memorable dibenak konsumen.

Media yang digunakan dalam perancangan branding dan promosi Gunung Tidar Magelang meliputi:

a. Media iklan lini atas (above the line advertising)

Menurut frank jeffkins (19997:86) media lini atas adalah media iklan luar ruangan yang mengharuskan membayar komisi kepihak tertentu.jenis – jenis iklan media lini atas disosialisasikan menggunakan media komunikasi massa seperti surat kabar, tabloid, majalah, iklan radio, iklan televise dan internet.

b. Media lini bawah (below the line media)

Media lini bawah adalah kegiatan periklan yang disosialisasikan selain menggunakan media komunikasi massa cetak maupun elektronik.dalam perancangan branding Gunung Tidar Magelang, media lini bawah yang digunakan adalah:

1. Media promosi, meliputi:

(17)

81 a. Media utama

1. Website

2. Sosial Media (facebook, Instagram) 3. Poster

b. Media pendukung 1. Baliho

2. Spanduk 3. X-banner 4. Brosur 5. Flyer 2. Stationery, meliputi

a. Kop surat b. Amplop c. ID card

3. Merchandise, meliputi:

a. Kaos b. Pin c. Stiker d. Mug e. Blocknote f. Tas

E. MEDIA PLACEMENT 1. Media Promosi

(18)

82 a. Website

Website adalah sebuah kumpulan halaman pada suatu domain di internet yang dibuat dengan tujuan tertentu dan saling berhubungan serta dapat diakses secara luas menggunakan sebuah browser. Website sangat penting kegunaannya untuk mengenalkan suatu produk/jasa kepada masyarakat luas. Sudah menjadi kebiasaan para calon konsumen untuk mencari informasi melalui mesin pencari Google. Agar calon konsumen mudah mendapatkan informasi mengenai Gunung Tidar Magelang, maka penulis akan menggunakan website sebagai media utama perancangan ini.

b. Social Media

Media Sosial merupakan media promosi online yang banyak digunakan pada saat sekarang dan mudah untuk diakses melalui smartphone sehingga audiens dapat berinterakasi jarak jauh.

Mediaplacement : dibuatkan Instagram dan facebook..

c. Poster

Poster merupakan media yang efektif dalam menyampaikan informasi kepada konsumen. Media poster ini dipilih karena memiliki karakteristik sebagai berikut:

- Ukuran dan dominasi, poster dapat mendominasi pandangan dan mudah mencari perhatian karena pada umumnya ukurannya cukup besar.

(19)

83 - Kebanyakan dihiasi warna-warna yang menarik dengan gambargambar dan pemandangan yang realitas sehingga mempermudah pemirsa untuk mengingat isi pesannya.

- Poster di buat dengan ukuran 29,7 cm x 42 cm dengan menampilkan informasi-informasi mengenai Gunung Tidar Magelang.

Media placement: poster ini nantinya akan ditempel di tempat- tempat umum.

d. Spanduk

Spanduk adalah media promosi outdoor yang biasanya terbuat dari kain atau bahan-bahan yang tahan dengan air dengan panjang dan lebar tertentu susuai kebutuhan. Spanduk biasanya dipasang di dinding ruko, melintang di atas ruas jalan dan sebagainya. Spanduk di buat dengan ukuran 100 cm x 400 cm dengan menampilkan informasi-informasi mengenai event yang akan diselenggarakan dan juga memasukkan list sponsor yang turut serta dalam acara tersebut.

Media placement : spanduk ini nantinya akan dipasang melintang di ruas jalan dan akan ditempatkan di tempat strategis, seperti di perempatan lampu merah.

e. Baliho

Baliho adalah media promosi yang digunakan untuk memberitakan informasi event, selain itu baliho juga digunakan untuk mengiklankan suatu produk baru. Baliho dibuat dengan ukuran 400 cm x 500 cm.

(20)

84 Media placement : media ini akan ditempatkan disudut tertentu dalam kota yang memiliki intensitas dan efektifitas yang tinggi untuk dapat dibaca masyarakat.

f. X-Banner

X-Banner adalah salah satu media promosi yang berbentuk persegi panjang diletakkan secara vertikal, di dalamnya dapat memuat informasi mengenai Gunung Tidar. Hal ini dimaksudkan agar orang-orang yang sedang datang menghadiri acara tersebut dapat membaca informasi tersebut secara berulang-ulang.

Media placement: diletakkan pada tempat-tempat strategis, seperti di tepi jalan menuju tempat pariwisata gunung tidar.

g. Brochure (Brosur)

Merupakan jenis media promosi yang paling populer. Biasanya terdiri dari satu lembar saja dengan cetakan dua muka. Namun yang khas dari brosur adalah adanya lipatan yang membentuk beberapa bagian brosur seolah-olah merupakan panel atau halaman tersendiri.

Media placement : Brochure akan dibagikan kepada masyarakat di Magelang dan pengunjung Gunung Tidar.

h. Flyer

Bisa jadi, nama ini terinspirasi dari penyebaran informasi melalui pesawat atau kendaraan yang disebarkan begitu saja di tempat umum.

Media promosi ini melayang-layang sebelum diterima oleh target pembacanya. Walaupun begitu, cara penyebaran seperti itu sudah jarang

(21)

85 sekali dilakukan. Namun, sesuai namanya, flyer biasanya hanya berupa cetakan satu muka

2. Stationery a. Kop Surat

Kop surat adalah media yang digunakan baik untuk surat menyurat dokumen, ataupun data tulisan yang lainnya. Desain kop surat sangat diperlukan karena menyangkut ciri khas. Elemen desain pada kertas surat berisi logo dan alamat perusahaan.

b. Amplop

Amplop berfungsi sebagai tempat untuk menaruh kop surat dan menunjukkan identitas dan asal surat dikirim. Untuk amplop desainnya diseragamkan dengan kop surat.

c. Id Card

Id Card digunakan sebagai tanda pengenal, selain itu juga mempermudah untuk monitoring pekerja atau pengurus Gunung Tidar Magelang. Desain id card simple, dengan memasukkan logo tempat, nama staff.

Mediaplacement: dipakai oleh staff selama bekerja di Gunung Tidar Magelang.

3. Merchandise a. Kaos

Kaos dipilih karena dapat menjadi media promosi berjalan, sehingga orang lain yang melihat orang yang mengenakan kaos tersebut secara

(22)

86 tidak langsung membaca promosi dari Gunung Tidar Magelang. Media promosi ini tergolong efektif karena anak muda saat ini sangat tertarik dengan fashion, terutama kaos, dengan desain yang menarik.

b. Pin

Merupakan sarana informasi yang murah dan digemari anak muda.

Dapat ditempelkan di tas atau tempat lainnya. Desain pin di dalamnya terdapat elemen logo acara.

c. Stiker

Merupakan media promosi fleksibel, yang bisa ditempelkan di mana saja. Stiker difungsikan sebagai souvenir yang diberikan setelah mengunjungi Gunung tidar, mereka akan selalu teringat dan ingin mengunjungi tempat tersebut lagi.

d. Gantungan kunci

Media promosi yang berguna untuk menandakan, memperindah dan mmenghias sebuah kunci agar mudah dicari.

e. Blocknote

Buku ini digunakan untuk pencatatan hal-hal atau pesan-pesan ringkas.

f. Tas

Tas khusus untuk tempat segala macam perlengkapan.

g. Mug

Cangkir yang biasa digunakan untuk minum.

F. PREDIKSI BIAYA

(23)

87 Prediksi biaya yang dianggarkan untuk perancanganrebranding dan media promosi Gunung Tidar Magelang adalah sebagai berikut:

1. Media promosi

No Media Jumlah Harga satuan Total

1 Poster 300 Rp. 4.000,- Rp. 1.200.000,- 2 Spanduk 10 Rp. 150.000,- Rp. 1.500.000,-

3 Baliho 4 Rp. 150.000,- Rp. 600.000,-

4 Brosur 100 Rp. 4.000,- Rp. 400.000,-

5 Flyer 100 Rp. 50.000,- Rp. 250.000,-

6 X-Banner 5 Rp. 400.000,- Rp. 2.000.000,-

Total Rp. 5.950.000,-

Tabel 1.2 prediksi biaya media promosi Sumber: Dokumentasi Pribadi

2. Stationary

No Media Jumlah Harga satuan Total

1 Amplop 20 Rp. 5.000,- Rp. 100.000,-

2 Kop surat 20 Rp. 5.000,- Rp. 100.000,-

3 Id-card 20 Rp. 5.000,- Rp. 100.000,-

Total Rp. 300.000,-

Tabel 1.3 prediksi biaya stationery Sumber: Dokumentasi Pribadi

3. Merchandise

(24)

88

No Media Jumlah Harga satuan Total

1 Kaos 100 Rp. 50.000 Rp. 5.000.000,-

2 Pin 120 Rp. 5.000,- Rp. 600.000,-

3 Stiker vinyl A3 50 Rp. 3.000,- Rp. 150.000,- 4 Gantungan kunci 150 Rp. 3.000,- Rp. 450.000,-

5 Mug 100 Rp. 15.000,- Rp. 1.500.000,-

6 Blocknote 100 Rp. 3.000,- Rp. 300.000,-

7. Tas 15 Rp. 250.000,- Rp. 3.750.000,-

Total Rp. 11.750.000,-

Tabel 1.4 prediksi biaya merchandise Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar

Gambar 2.8 Configuration logo Gunung Tidar  Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.2 Skala logo Gunung Tidar  Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.4 jenis dan penggunaan warna  logo Gunung Tidar  Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.6 warna primer perancangan branding Gunung Tidar  Sumber: Dokumentasi Pribadi
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dengan dicirikan akan keterbatasan modal dan sumber daya manusia untuk pengelolaan keamanan sistem informasi membuat sebuah UMKM harus mampu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kitosan dalam menurunkan derajat kerusakan makrostruktur, mikrostruktur dan penurunkan kadar residu Pb pada organ ginjal tikus

Dasar penentuan tarif adalah besarnya biaya yang dikeluarkan (out of pocket cost) artinya tarif tak dapat ditentukan di bawah batas mana tarif tidak dapat ditetapkan

Dari hasil pembahasan diatas, daya dukung ultimit dan penurunan tiang pada ketiga lokasi masih cukup aman, tetapi untuk uji integritas/keutuhan tiang hanya pada lokasi Gedung

Non Litigasi , h.. 1) Asas kesepakatan artinya kesepakatan para pihak untuk menunjuk seorang atau beberapa oramg arbiter. 2) Asas musyawarah yaitu setiap perselisihan

Hasil analisis regresi logistik, maka dapat disimpulkan bahwa empat variabel yang signifikan terhadap orientasi pasar industri kerajinan di Tumang Boyolali meliputi

In your object graph, your Task objects may need help from the Project object. For instance, when a Task status is marked as Done, the