Lampiran 1. Rekapitulasi Total Penghasilan yang Diterima Pegawai
Minggu Linthing Kethok Pak dan Slop Total
Januari 1 11,197,700 6,685,000 12,187,950
2 12,428,200 6,511,450 8,580,430 3 13,177,950 6,891,650 12,960,005 4 8,264,450 4,675,025 8,710,010
Februari 1 10,272,500 5,320,250 8,183,090
2 9,909,150 5,676,775 9,125,665 3 13,516,050 7,337,625 12,245,705 4 9,998,050 5,776,425 9,608,775
Maret 1 10,086,650 5,376,025 7,106,050
2 9,600,500 5,554,725 11,231,535 3 9,567,300 5,124,050 11,290,900 4 11,382,400 7,006,800 14,406,850 5 12,677,600 7,102,400 13,095,150
April 1 12,796,450 7,525,225 13,059,075
2 9,944,100 6,043,850 9,838,525 3 10,135,050 6,014,425 9,923,075 4 12,104,175 6,832,850 10,458,850
Mei 1 11,049,775 6,458,600 9,632,250
2 11,957,850 6,954,700 9,583,075 3 14,780,300 8,935,750 14,370,250 4 12,054,725 6,864,650 9,829,825 38,121,795.00
42,766,052.50
19,511,922.00
41,804,279
33,163,969.50
20,219,422.00
41,804,279
41,804,279
43,024,550.00
41,804,279
20,950,000.00 19,900,000.00
41,804,279
20,509,691.00 29,682,027.00 P.Tetap non Adm.
P.Tetap Adm.
3,070,350
7,712,150
114,675,650
140,608,940
106,970,060
Pegawai Kontrak
9,197,725
8,767,275
9,579,200
Buruh Bulan
112,269,820
122,471,750
P.Tetap Harian
Lampiran 1. Rekapitulasi Total Penghasilan yang Diterima Pegawai (sambungan)
Minggu Linthing Kethok Pak dan Slop Total
Juni 1 21,336,150 13,106,075 22,640,900
2 9,981,800 5,952,300 11,625,800 3 9,948,650 6,092,125 7,114,400
Juli 1 10,131,600 6,248,050 6,555,475
2 10,180,900 6,226,650 10,289,400 3 10,017,050 6,244,600 8,140,500 4 10,774,200 6,435,125 9,109,665 5 10,301,075 6,498,500 9,891,225
Agustus 1 11,160,425 6,692,500 9,231,750
2 12,353,750 7,450,450 10,717,565 3 9,001,700 5,339,425 8,046,500 4 10,028,300 6,131,950 10,068,225
September 1 10,239,900 6,173,350 9,996,225
2 10,360,875 6,149,500 9,723,650 3 10,082,450 6,127,990 9,681,000 4 9,962,950 5,915,272 10,359,745
Oktober 1 12,921,050 7,716,325 12,777,750
2 127,819,600 79,458,850 133,545,640
Buruh Pegawai
Kontrak
18,590,000.00
41,804,279
Bulan P.Tetap Adm. P.Tetap non Adm. P.Tetap Harian
65,241,390.00
35,380,000.00
83,608,558
28,571,907.50
30,967,082.50
20,692,742.50
41,804,279
33,741,845.00
39,178,167.40
20,379,133.00
41,804,279
41,804,279
22,279,422.00
12,669,675
6,075,500
9,897,500
17,999,625
13,993,350
374,239,220
104,772,910
106,222,540
127,044,020
107,798,200
Lampiran 1. Rekapitulasi Total Penghasilan yang Diterima Pegawai (sambungan)
Minggu Linthing Kethok Pak dan Slop Total
November 1 8,817,300 5,480,450 9,103,000
2 8,880,900 5,472,800 8,912,565 3 8,971,700 5,888,300 8,996,250 4 18,869,900 12,673,950 20,866,450
Desember 41,804,279 18,740,000.00 27,893,972.50 1 19,358,050 11,611,775 18,751,050 49,720,880 10,028,000 Total 256,342,332.50543,455,627.00 440,871,851.40 - 618,401,200 369,754,562 601,571,770 1,589,727,560 125,131,350
Buruh Pegawai
Kontrak Bulan P.Tetap Adm. P.Tetap non Adm. P.Tetap Harian
41,804,279
19,190,000.00 28,519,092.50 122,933,570 16,141,000
Lampiran 2. Contoh Penghitungan PPh Pasal 21 oleh Perusahaan atas Penghasilan Pegawai Tetap Bagian Administrasi
Gaji / bulan Rp 3,825,951.00
Gaji / tahun
12 x Rp 3,825,951.00 = Rp 45,911,412.00
THR Rp 3,825,951.00
Penghasilan Bruto / tahun Rp 49,737,363.00
Biaya jabatan
5% x Rp 45,911,412.00 = Rp 2,295,570.60
maksimum diperkenankan Rp (1,296,000.00)
Penghasilan Netto / tahun Rp 48,441,363.00
PTKP (K/3) Rp (18,000,000.00)
PKP Rp 30,441,363.00
PPh Pasal 21
5% x Rp 25,000,000.00 = Rp 1,250,000.00 10% x Rp 5,441,363.00 = Rp 544,136.30
PPh Pasal 21terhutang Rp 1,794,136.30
PPh Pasal 21 / bulan
Rp 1,794,136.30 : 12 bulan Rp 149,511.36 PPh Pasal 21 yang disetor / bulan
80% x Rp 149,511.36 = Rp 119,609.09
Lampiran 3. SSP Perusahaan
: - - - - -
: :
4 1 1 1 2 1 1 0 0
2 0 0 7
: / / / /
Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran
………
………
………
………
………
……….
Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan
Nama Jelas : ………. Nama Jelas : ………..
Tanggal ……….. ………. , tgl
……….
Rp286,650.00
Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor Jumlah Pembayaran Terbilang : DUA RATUS DELAPAN PULUH ENAM RIBU
Diisi dengan rupiah penuh ENAM RATUS LIMA PULUH RUPIAH
Diisi Tahun terutangnya Pajak Beri tanda silang pada salah satu kolom bulan untuk masa yang berkenaan
Nomor Ketetapan
Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB, SKPKBT
Sep Okt Nov Des Mei Jun Jul Ags
Jan Feb Mar Apr
………
………
Masa Pajak Tahun
MAP/Kode Jenis Pajak Kode Jenis Setoran Uraian Pembayaran PPh Pasal 21
ALAMAT WP ……….
……….
……….
NPWP
Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki
NAMA WP ……….
LEMBAR KANTOR PELAYANAN PAJAK
Untuk Arsip WP DEPARTEMEN KEUANGAN R.I SURAT SETORAN PAJAK
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
(SSP)
1
Catatan: SSP yang dilaporkan perusahaan setiap bulan tahun 2007 selalu sama
Lampiran 4. SPT Tahunan Perusahaan
z ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK
z BERI TANDA "X" DALAM (KOTAK) YANG SESUAI z ISI DENGAN BENAR, LENGKAP DAN JELAS
SESUAI PETUNJUK PENGISIAN
NPWP PEMOTONG PAJAK :
NAMA PEMOTONG PAJAK :
ALAMAT PEMOTONG PAJAK :
KELURAHAN / KECAMATAN :
KOTA : KODE POS :
NO. TELEPON / FAKSIMILI :
JENIS USAHA : KLU :
NAMA PIMPINAN :
A. DALAM TAHUN TAKWIM YANG BERSANGKUTAN TELAH MELAKUKAN PEMOTONGAN DAN PENYETORAN PPh PASAL 21 DAN PPh PASAL 26 SEBAGAI BERIKUT :
PEGAWAI TETAP DAN PENERIMA PENSIUN ATAU TUNJANGAN HARI TUA/TABUNGAN HARI TUA (THT) / JAMINAN HARI TUA (JHT)
(Diisi dari Formulir 1721-A)--- ¾
PEGAWAI TIDAK TETAP/PENERIMA HONORARIUM DAN PENGHASILAN LAINNYA / PENERIMA PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh PASAL 21 BERSIFAT FINAL / PEGAWAI DENGAN STATUS WAJIB PAJAK LUAR NEGERI
(Diisi dari Formulir 1721-B)--- ¾
J U M L A H (1 + 2)--- ¾
PPh PASAL 21 DITANGGUNG PEMERINTAH (Diisi dari Formulir 1721-A dan 1721-B)--- ¾
PPh PASAL 21 DAN ATAU PASAL 26 HARUS DISETOR (Angka a 3 kolom 4 - Angka 4)--- ¾
PPh PASAL 21 DAN ATAU PASAL 26 YANG TELAH DISETOR--- ¾
STP PPh PASAL 21 DAN ATAU PASAL 26 (Hanya Pokok Pajak)--- ¾
J U M L A H (6 + 7)--- ¾
a. x PPh PASAL 21 DAN ATAU PASAL 26 YANG KURANG DISETOR (Angka 5 - Angka 8)--- ¾ b. PPh PASAL 21 DAN ATAU PASAL 26 YANG LEBIH DISETOR (Angka 8 - Angka 5)--- ¾
B.
(Rupiah) (Rupiah)
(3)
0 7
9.
PENERIMA PENGHASILAN
4.
(1)
JUMLAH PENGHASILAN PPh PASAL 21 / PASAL 26 TERUTANG
SPT TAHUNAN
GOLONGAN PEGAWAI
1.
2.
………
(4) (2)
JUMLAH
TAHUN TAKWIM
DEPARTEMEN KEUANGAN R I
8.
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
6.
7.
5.
3.
2 0
4,299,412.70
………
FORMULIR
1721
BRUTO
PAJAK PENGHASILAN PASAL 21
………
………/.………
………
………/.………
………
151 1,240,669,810.90
859,612.70 4,299,412.70 3,439,800.00
- 3,439,800.00 693 2,955,528,690.90 4,299,412.70
- 1,714,858,880.00
542
PPh PASAL 21 DAN ATAU PASAL 26 UNTUK BULAN ………. TAHUN ………..
JUMLAH PADA ANGKA 9a TELAH DILUNASI PADA TANGGAL………
PPh PASAL 21 DAN ATAU PASAL 26 YANG LEBIH DISETOR PADA ANGKA 9 b DIPERHITUNGKAN DENGAN PEMBAYARAN
Lampiran 4. SPT Tahunan Perusahaan (sambungan)
NPWP PEMOTONG PAJAK :
NAMA PEMOTONG PAJAK :
A. DAFTAR PEGAWAI TETAP DAN PENERIMA PENSIUN ATAU THT / JHT YANG PENGHASILAN NETONYA MELEBIHI PTKP
z JUMLAH ¾ ORANG
- YANG MEMPUNYAI NPWP ¾ ORANG
- YANG TIDAK MEMPUNYAI NPWP ¾ ORANG
B. JUMLAH PEGAWAI TETAP DAN PENERIMA PENSIUN ATAU THT / JHT YANG PENGHASILAN NETONYA TIDAK
MELEBIHI PTKP ¾ ORANG
C. J U M L A H A + B ¾ ORANG
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DEPARTEMEN KEUANGAN R I
2 0 0 7
TAHUN TAKWIM
NO.
176,536.86 113,570.66
11 Andrianto 18,736,159.00
10 Upik 17,540,289.00
8 Waluyo
9 Deni Prakasa 14,885,000.00
49,332.08 150,000.00
7 Verdiana 14,873,092.00
6 Hengky Hendarto 16,102,567.00
5 Yulia 16,691,753.00 136,068.22
4 David Hendrayana 22,100,000.00 274,000.00
19,500,000.00
47,968.58
49,900.00
249,316,223.00 4,299,412.70 932,700.00
3 Angelina Aryani 26,000,000.00 575,200.00
2 Ang Sio My 06.624.794.152.6.001 33,150,000.00
LAMPIRAN I
SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21
PENGHASILAN PPh PASAL 21
(Rupiah) (Rupiah)
(5)
1721 - A
FORMULIR
DAFTAR PEGAWAI TETAP DAN PENERIMA PENSIUN ATAU TUNJANGAN HARI TUA / TABUNGAN
HARI TUA (THT) / JAMINAN HARI TUA (JHT)
PPh DITANGGUNG
1,794,136.30
1 Johan Prakasa 06.624.794.1.526.000 49,737,363.00
TERUTANG PEMERINTAH
(Rupiah)
URUT BRUTO
(1) (2) (3) (4) (6)
N A M A NPWP
……….………
151 140 11
2 9
Lampiran 4. SPT Tahunan Perusahaan (sambungan)
NPWP PEMOTONG PAJAK :
NAMA PEMOTONG PAJAK :
RINCIAN GOLONGAN PENERIMA PENGHASILAN, JUMLAH PENGHASILAN, DAN PPh PASAL 21 / PASAL 26 TERUTANG SEBAGAI BERIKUT :
z PPh PASAL 21 TIDAK BERSIFAT FINAL
PEGAWAI HARIAN LEPAS DENGAN UPAH HARIAN, MINGGUAN, SATUAN, BORONGAN, HONORARIUM DAN IMBALAN LAINNYA YANG JUMLAH HONORARIUM DAN IMBALAN LAINNYA TERSEBUT DIHITUNG ATAS DASAR BANYAKNYA HARI YANG
PEGAWAI TIDAK TETAP, PEMAGANG, DAN CALON
PENERIMA HONORARIUM, UANG SAKU, HADIAH ATAU PENGHARGAAN, KOMISI (TERMASUK YANG DITERIMA PDL ASURANSI DAN PENJAJA BARANG DAGANGAN YANG BUKAN PEGAWAI TETAP), BEA SISWA, DAN PEMBAYARAN LAINNYA YANG JUMLAHNYA DIHITUNG TIDAK ATAS DASAR BANYAKNYA HARI YANG DIPERLUKAN UNTUK MENYELESAIKAN JASA ATAU KEGIATAN,
KOMISARIS / ANGGOTA DEWAN PENGAWAS YANG TIDAK MERANGKAP SEBAGAI
DISTRIBUTOR MLM / DIRECT SELLING DAN KEGIATAN SEJENIS LAINNYA, SEBANYAK
PESERTA PROGRAM PENSIUNAN, SEBANYAK
TENAGA AHLI (PENGACARA, AKUNTAN, ARSITEK) DOKTER, KONSULTAN, NOTARIS, PENILAI, DAN
1,714,858,880.00
AKTUARIS), SEBANYAK ... ORANG PEGAWAI TETAP, SEBANYAK ... ORANG
……… ORANG
MANTAN PEGAWAI, SEBANYAK ... ORANG
……… ORANG SEBANYAK ... ORANG 3.
4.
……….………
DIPAKAI, SEBANYAK 542 ORANG
PEGAWAI, SEBANYAK ... ORANG
(1) (2)
1.
2.
5.
7.
6.
8.
(Rupiah)
(3) (4)
(Rupiah) (Rupiah)
(5) (6)
TERUTANG
(Rupiah) TARIF
ATAU PPh DITANGGUNG
No. GOLONGAN PENERIMA PENGHASILAN BRUTO PENERAPAN PEMERINTAH
SEBAGAI DASAR
PPh PASAL 26 PPh PASAL 21 PENGHASILAN
PENGHASILAN
DAFTAR PEGAWAI TIDAK TETAP / PENERIMA HONORARIUM DAN
PENGHASILAN LAINNYA / PENERIMA PENGHASILAN YANG DIKENAKAN TAHUN TAKWIM LAMPIRAN II
SPT TAHUNAN
1721 - B
PAJAK PENGHASILAN PASAL 21
FORMULIR
DEPARTEMEN KEUANGAN R I
PPh PASAL 21 BERSIFAT FINAL / PEGAWAI DENGAN STATUS WAJIB PAJAK
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
LUAR NEGERI
Lampiran 4. SPT Tahunan Perusahaan (sambungan)
NPWP : NAMA PEMOTONG PAJAK
BAGIAN A : PENGURUS, DEWAN KOMISARIS, DAN DEWAN PENGAWAS
BAGIAN B : TENAGA AHLI
: ………...………
PPh PASAL 21 / PASAL 26 TERUTANG
(Rp) (6)
1,794,136.30 932,700.00 11,964,054.00
PENGHASILAN SEBAGAI DASAR PENERAPAN TARIF
KOMISARIS
(7) (Rupiah)
(6)
TERUTANG PPh PASAL 21 / PASAL 26
(1) (2)
PENGHASILAN BRUTO
(4)
(Rupiah) (5)
(Rupiah) (3)
NAMA DAN ALAMAT
No. NPWP JENIS KEAHLIAN
33,150,000.00 KOMISARIS
(2)
3 BELINDA ARYANI 09.961.711.0.526.000
2 ANG SIO MY 06.624.794.1.526.001
1
No. NAMA DAN ALAMAT N P W P JABATAN
(5)
(3) (4)
PENGHASILAN BRUTO
JOHAN PRAKASA 06.624.794.1.526.000 DIREKTUR 49,737,363.00
(1)
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DEPARTEMEN KEUANGAN R I
(Rp)
PAJAK PENGHASILAN PASAL 21
1721-C
TAHUN TAKWIM
LAMPIRAN III FORMULIR
SPT TAHUNAN
DAFTAR PENGHASILAN YANG DIBAYARKAN KEPADA PENGURUS, DEWAN KOMISARIS, DEWAN PENGAWAS, DAN TENAGA AHLI
Lampiran 5. Rekapitulasi Jumlah Penghasilan Bruto Pegawai
Minggu Linthing Kethok Pak dan Slop Total
Januari 1 11,197,700 6,685,000 12,187,950
2 12,428,200 6,511,450 8,580,430 3 13,177,950 6,891,650 12,960,005 4 8,265,271 4,675,536 9,601,080
Februari 1 10,272,500 5,320,250 8,183,090
2 9,909,150 5,676,775 9,125,665 3 13,516,050 7,337,625 12,245,705 4 9,998,871 5,776,936 10,485,924
Maret 1 10,086,650 5,376,025 7,106,050
2 9,600,500 5,554,725 11,231,535 3 9,567,300 5,124,050 11,290,900 4 11,382,400 7,006,800 14,406,850 5 12,678,421 7,102,911 13,967,658
April 1 12,796,450 7,525,225 13,059,075
2 9,944,100 6,043,850 9,838,525 3 10,135,050 6,014,425 9,923,075 4 12,104,996 6,833,361 11,326,717
Mei 1 11,049,775 6,458,600 9,632,250
2 11,957,850 6,954,700 9,583,075 3 14,780,300 8,935,750 14,370,250 4 12,055,546 6,865,161 10,693,051
7,712,150
42,155,435
20,644,280.00 30,034,743.00 123,336,308 3,070,350
42,155,435
20,354,011.00 33,516,686.00 115,544,849
8,767,275
42,155,435
21,084,589.00 41,733,689.00 141,482,775 9,197,725
42,155,435
20,034,589.00 38,488,434.00 107,848,541
Buruh Pegawai
Kontrak
42,155,435
19,646,511.00 43,132,692.00 113,162,222 9,579,200
Bulan P.Tetap Adm. P.Tetap non Adm. P.Tetap Harian
Lampiran 5. Rekapitulasi Jumlah Penghasilan Bruto Pegawai (sambungan)
Minggu Linthing Kethok Pak dan Slop Total
Juni 1 21,336,150 13,106,075 22,640,900
2 9,981,800 5,952,300 11,625,800 3 9,949,471 6,092,636 7,977,626
Juli 1 10,131,600 6,248,050 6,555,475
2 10,180,900 6,226,650 10,289,400 3 10,017,050 6,244,600 8,140,500 4 10,774,200 6,435,125 9,109,665 5 10,301,896 6,499,011 10,754,451
Agustus 1 11,160,425 6,692,500 9,231,750
2 12,353,750 7,450,450 10,717,565 3 9,001,700 5,339,425 8,046,500 4 10,029,121 6,132,461 10,931,451
September 1 10,239,900 6,173,350 9,996,225
2 10,360,875 6,149,500 9,723,650 3 10,082,450 6,127,990 9,681,000 4 9,963,771 5,915,783 11,222,971
Oktober 1 12,921,050 7,716,325 12,777,750
2 127,820,421 79,459,361 134,404,225
Bulan P.Tetap Adm. P.Tetap non Adm. P.Tetap Harian Buruh Pegawai
Kontrak
9,897,500
83,959,714
33,505,307.00 65,580,183.00 375,099,132
13,993,350
42,155,435
18,715,307.00 28,408,883.00 105,637,465 17,999,625
42,155,435
21,254,011.00 34,085,279.00 107,087,098
6,075,500
42,155,435
20,513,722.00 39,019,784.00 127,908,573 12,669,675
42,155,435
20,827,332.00 30,813,340.00 108,662,758
Lampiran 5. Rekapitulasi Jumlah Penghasilan Bruto Pegawai (sambungan)
Minggu Linthing Kethok Pak dan Slop Total
November 1 8,817,300 5,480,450 9,103,000
2 8,880,900 5,472,800 8,912,565 3 8,971,700 5,888,300 8,996,250 4 18,870,721 12,674,461 21,725,035
Desember 42,155,435 18,865,307.00 24,224,432.00 1 19,358,871 11,612,286 19,595,712 50,566,869 10,028,000 Total 264,760,273.00547,669,499.00 442,075,810.00 - 618,411,058 369,760,688 611,958,326 1,611,772,733 125,131,350 16,141,000
Bulan P.Tetap Adm. P.Tetap non Adm. P.Tetap Harian Buruh Pegawai
Kontrak
42,155,435
19,315,307.00 27,849,552.00 123,793,482
Lampiran 6. Contoh Penghitungan PPh Pasal 21 Menurut Peraturan Pajak atas Penghasilan Pegawai Tetap
A. Pegawai hanya menerima penghasilan teratur
Gaji / bulan Rp 3,825,951.00
Gaji / tahun
12 x Rp 3,825,951.00 = Rp 45,911,412.00 JKK
0.54% x Rp 45,911,412.00 = Rp 247,921.62 JKM
0.3% x Rp 45,911,412.00 Rp 137,734.24
Penghasilan Bruto / tahun Rp 46,297,067.86
Biaya jabatan
5% x Rp 46,297,067.86 = Rp 2,314,853.39
maksimum diperkenankan Rp (1,296,000.00)
Penghasilan Netto / tahun Rp 45,001,067.86
PTKP (K/3) Rp (18,000,000.00)
PKP Rp 27,001,067.86
Pembulatan Rp 27,001,000.00
PPh Pasal 21
5% x Rp 25,000,000.00 = Rp 1,250,000.00 10% x Rp 2,001,000.00
= Rp 200,100.00
PPh Pasal 21 terhutang Rp 1,450,100.00
PPh Pasal 21 / bulan
Rp 1,450,100.00 : 12 bulan Rp 120,841.67
Lampiran 6. Contoh Penghitungan PPh Pasal 21 Menurut Peraturan Pajak atas Penghasilan Pegawai Tetap (sambungan)
B. Pegawai pemasaran yang menerima bonus
Gaji / bulan Rp 642,500.00
Bonus Rp 600,000.00
JKM
0.30% x Rp 552,500.00 = Rp 1,657.50 JKK
0.54% x Rp 552,500.00 = Rp 2,983.50 Penghasilan Bruto / bulan Rp 1,247,141.00 Penghasilan Bruto / tahun
12 x Rp 1,247,141.00 = Rp 14,965,692.00 Biaya jabatan
5% x Rp 14,965,692.00 = Rp 748,284.60
Penghasilan Netto / tahun Rp 14,217,407.40
PTKP (TK/0) Rp (13,200,000.00)
PKP Rp 1,017,407.40
Pembulatan Rp 1,017,000.00
PPh Pasal 21
5% x Rp 1,017,000.00 = Rp 50,850.00 PPh Pasal 21 / bulan
Rp 50,850.00 : 12 bulan Rp 4,237.50
Lampiran 6. Contoh Penghitungan PPh Pasal 21 Menurut Peraturan Pajak atas Penghasilan Pegawai Tetap (sambungan)
C. Pegawai menerima penghasilan tidak teratur
Gaji / bulan Rp 3,825,951.00
Gaji / tahun
12 x Rp 3,825,951.00 = Rp 45,911,412.00 JKK
0.54% x Rp 45,911,412.00 = Rp 247,921.62 JKM
0.3% x Rp 45,911,412.00 Rp 137,734.24
THR Rp 3,825,951.00
Penghasilan Bruto / tahun Rp 50,123,018.86
Biaya jabatan
5% x Rp 50,123,018.86 = Rp 2,506,150.94
maksimum diperkenankan Rp (1,296,000.00)
Penghasilan Netto / tahun Rp 48,827,018.86
PTKP (K/3) Rp (18,000,000.00)
PKP Rp 30,827,018.86
Pembulatan Rp 30,827,000.00
PPh Pasal 21
5% x Rp 25,000,000.00 = Rp 1,250,000.00 10% x Rp 5,827,000.00
= Rp 582,700.00
PPh Pasal 21 terhutang Rp 1,832,700.00
PPh Pasal 21 tanpa THR Rp (1,450,100.00)
PPh Pasal 12 atas THR Rp 382,600.00
PPh Pasal 21 / bulan
Rp 1,450,100.00 : 12 bulan Rp 120,841.67
PPh Pasal 12 Oktober Rp 503,441.67
Lampiran 6. Contoh Penghitungan PPh Pasal 21 Menurut Peraturan Pajak atas Penghasilan Pegawai Tetap (sambungan)
D. Penghitungan PPh Pasal 21 Tahunan
Gaji / bulan Rp 3,825,951.00
Gaji / tahun
12 x Rp 3,825,951.00 = Rp 45,911,412.00 JKK
0.54% x Rp 45,911,412.00 = Rp 247,921.62 JKM
0.3% x Rp 45,911,412.00 Rp 137,734.24
THR Rp 3,825,951.00
Penghasilan Bruto / tahun Rp 50,123,018.86
Biaya jabatan
5% x Rp 50,123,018.86 = Rp 2,506,150.94
maksimum diperkenankan Rp (1,296,000.00)
Penghasilan Netto / tahun Rp 48,827,018.86
PTKP (K/3) Rp (18,000,000.00)
PKP Rp 30,827,018.86
Pembulatan Rp 30,827,000.00
PPh Pasal 21
5% x Rp 25,000,000.00 = Rp 1,250,000.00 10% x Rp 5,827,000.00
= Rp 582,700.00
PPh Pasal 21 terhutang Rp 1,832,700.00
PPh Pasal 21 yang telah dipotong 11 x Rp 120,841.67
= Rp 1,329,258.33 PPh Pasal 21 Oktober Rp 503,441.67
Rp 1,832,700.00
NIHIL
Lampiran 7. Contoh Penghitungan PPh Pasal 21 Menurut Peraturan Pajak atas Penghasilan Buruh
Minggu I
Upah sehari (Rp.46.000 : 6 hari) Rp 7.666,67 (-) batas upah harian tidak dilakukan pemotongan PPh Rp 110.000,00
PKP Rp 0,00
Minggu II
Upah sehari ((Rp.46.000 + Rp.49.975):12 hari) Rp 7.997,92 (-) batas upah harian tidak dilakukan pemotongan PPh Rp 110.000,00
PKP Rp 0,00
Minggu III
Upah sehari ((Rp.46.000 + Rp.49.975 + Rp.48.650):18 hari) Rp 8.034,72 (-) batas upah harian tidak dilakukan pemotongan PPh Rp 110.000,00
PKP Rp 0,00
Minggu IV
Upah sampai minggu IV
(Rp.46.000 + Rp.49.975 + Rp.48.650 + Rp1.208.491) Rp 1.353.116,00
PTKP (Rp.13.200.000 x 24 / 360) Rp 880.000,00
PKP Rp 473.116,00
Pembulatan Rp 473.000,00
PPh Pasal 21 terhutang pada minggu IV
5% x Rp.473.000 Rp 23.650,00
Lampiran 8. Contoh Penghitungan PPh Pasal 21 Menurut Peraturan Pajak atas Penghasilan Pegawai Kontrak
A. Pegawai Pemasaran (Sales dan SPG)
Gaji / bulan Rp 537,500.00
Bonus Rp 600,000.00
Penghasilan bruto / bulan Rp 1,137,500.00 Penghasilan bruto / tahun
12 x Rp 1,137,500.00 = Rp 13,650,000.00
Penghasilan Netto / tahun Rp 13,650,000.00
PTKP (TK/0) Rp (13,200,000.00)
PKP Rp 450,000.00
PPh Pasal 21
5% x Rp 450,000.00 = Rp 22,500.00
Rp 22,500.00 : 12 bulan Rp 1,875.00
B. Sopir
Gaji / bulan Rp 537,500.00
Penghasilan netto / bulan Rp 537,500.00 Penghasilan netto / tahun
12 x Rp 537,500.00 = Rp 6,450,000.00
PTKP (TK/0) Rp(13,200,000.00)
PKP Rp 19,650,000.00
PPh Pasal 21 -
Lampiran 9. SPT Tahunan Menurut Peraturan Pajak
z ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK
z BERI TANDA "X" DALAM (KOTAK) YANG SESUAI z ISI DENGAN BENAR, LENGKAP DAN JELAS
SESUAI PETUNJUK PENGISIAN
NPWP PEMOTONG PAJAK :
NAMA PEMOTONG PAJAK :
ALAMAT PEMOTONG PAJAK :
KELURAHAN / KECAMATAN :
KOTA : KODE POS :
NO. TELEPON / FAKSIMILI :
JENIS USAHA : KLU :
NAMA PIMPINAN :
A. DALAM TAHUN TAKWIM YANG BERSANGKUTAN TELAH MELAKUKAN PEMOTONGAN DAN PENYETORAN PPh PASAL 21 DAN PPh PASAL 26 SEBAGAI BERIKUT :
PEGAWAI TETAP DAN PENERIMA PENSIUN ATAU TUNJANGAN HARI TUA/TABUNGAN HARI TUA (THT) / JAMINAN HARI TUA (JHT)
(Diisi dari Formulir 1721-A)--- ¾
PEGAWAI TIDAK TETAP/PENERIMA HONORARIUM DAN PENGHASILAN LAINNYA / PENERIMA PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh PASAL 21 BERSIFAT FINAL / PEGAWAI DENGAN STATUS WAJIB PAJAK LUAR NEGERI
(Diisi dari Formulir 1721-B)--- ¾
J U M L A H (1 + 2)--- ¾
PPh PASAL 21 DITANGGUNG PEMERINTAH (Diisi dari Formulir 1721-A dan 1721-B)--- ¾
PPh PASAL 21 DAN ATAU PASAL 26 HARUS DISETOR (Angka a 3 kolom 4 - Angka 4)--- ¾
PPh PASAL 21 DAN ATAU PASAL 26 YANG TELAH DISETOR--- ¾
STP PPh PASAL 21 DAN ATAU PASAL 26 (Hanya Pokok Pajak)--- ¾
J U M L A H (6 + 7)--- ¾
a. PPh PASAL 21 DAN ATAU PASAL 26 YANG KURANG DISETOR (Angka 5 - Angka 8)--- ¾
b. x PPh PASAL 21 DAN ATAU PASAL 26 YANG LEBIH DISETOR (Angka 8 - Angka 5)--- ¾
B.
………
40,825.00
………
(4) (2)
JUMLAH JUMLAH PENGHASILAN PPh PASAL 21 / PASAL 26 TERUTANG (Rupiah)
PAJAK PENGHASILAN PASAL 21
TAHUN TAKWIM
2 0 0 7
9.
PENERIMA PENGHASILAN
4.
(1) GOLONGAN PEGAWAI
1.
2.
3.
5.
DEPARTEMEN KEUANGAN R I
8.
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
6.
7.
(3)
SPT TAHUNAN FORMULIR
1721
BRUTO
………
………/.………
………
………/.………
………
7,787.54 4,737,625.00 4,745,412.54
- 4,745,412.54
-
(Rupiah)
151 1,244,505,582.00
1,746,904,083.00 542
693 2,991,409,665.00 4,737,625.00 4,696,800.00
PPh PASAL 21 DAN ATAU PASAL 26 UNTUK BULAN ………. TAHUN ………..
JUMLAH PADA ANGKA 9a TELAH DILUNASI PADA TANGGAL………
PPh PASAL 21 DAN ATAU PASAL 26 YANG LEBIH DISETOR PADA ANGKA 9 b DIPERHITUNGKAN DENGAN PEMBAYARAN
Lampiran 9. SPT Tahunan Menurut Peraturan Pajak (sambungan)
Lampiran 9. SPT Tahunan Menurut Peraturan Pajak (sambungan)
NPWP PEMOTONG PAJAK :
NAMA PEMOTONG PAJAK :
RINCIAN GOLONGAN PENERIMA PENGHASILAN, JUMLAH PENGHASILAN, DAN PPh PASAL 21 / PASAL 26 TERUTANG SEBAGAI BERIKUT :
z PPh PASAL 21 TIDAK BERSIFAT FINAL
PEGAWAI HARIAN LEPAS DENGAN UPAH HARIAN, MINGGUAN, SATUAN, BORONGAN, HONORARIUM DAN IMBALAN LAINNYA YANG JUMLAH HONORARIUM DAN IMBALAN LAINNYA TERSEBUT DIHITUNG ATAS DASAR BANYAKNYA HARI YANG
PEGAWAI TIDAK TETAP, PEMAGANG, DAN CALON
PENERIMA HONORARIUM, UANG SAKU, HADIAH ATAU PENGHARGAAN, KOMISI (TERMASUK YANG DITERIMA PDL ASURANSI DAN PENJAJA BARANG DAGANGAN YANG BUKAN PEGAWAI TETAP), BEA SISWA, DAN PEMBAYARAN LAINNYA YANG JUMLAHNYA DIHITUNG TIDAK ATAS DASAR BANYAKNYA HARI YANG DIPERLUKAN UNTUK MENYELESAIKAN JASA ATAU KEGIATAN,
KOMISARIS / ANGGOTA DEWAN PENGAWAS YANG TIDAK MERANGKAP SEBAGAI
DISTRIBUTOR MLM / DIRECT SELLING DAN KEGIATAN SEJENIS LAINNYA, SEBANYAK
PESERTA PROGRAM PENSIUNAN, SEBANYAK
TENAGA AHLI (PENGACARA, AKUNTAN, ARSITEK) DOKTER, KONSULTAN, NOTARIS, PENILAI, DAN
z PPh PASAL 21 BERSIFAT FINAL
PENERIMA UANG PESANGON, UANG TEBUSAN PENSIUN ATAU TUNJANGAN HARI TUA / TABUNGAN HARI TUA / JAMINAN HARI TUA YANG DIBAYARKAN SEKALIGUS :
a. MANTAN PEGAWAI BUKAN PENERIMA
b. TERMASUK PEGAWAI TETAP / PENERIMA PENSIUN PADA FORMULIR 1721-A PENSIUN SEBANYAK 18 ORANG
SEBANYAK ……….. ORANG
10,000,000.00
AKTUARIS), SEBANYAK ... ORANG MANTAN PEGAWAI, SEBANYAK ... ORANG
……… ORANG
……… ORANG SEBANYAK ... ORANG
1,611,772,733
PEGAWAI TETAP, SEBANYAK ... ORANG
125,131,350
9.
(5) (6)
40,825
PEGAWAI, SEBANYAK 63 ORANG
(1) (2)
5.
7.
6.
8.
3.
4.
1.
2.
DIPAKAI, SEBANYAK 479 ORANG
PEMERINTAH
TERUTANG (Rupiah)
(3) (4)
(Rupiah)
No. GOLONGAN PENERIMA PENGHASILAN BRUTO PENERAPAN
(Rupiah) TARIF
PENGHASILAN SEBAGAI DASAR
LAMPIRAN II
SPT TAHUNAN
PPh PASAL 21 ATAU
1721 - B
PAJAK PENGHASILAN PASAL 21
FORMULIR
PENGHASILAN
……….………
DAFTAR PEGAWAI TIDAK TETAP / PENERIMA HONORARIUM DAN
PENGHASILAN LAINNYA / PENERIMA PENGHASILAN YANG DIKENAKAN TAHUN TAKWIM
DEPARTEMEN KEUANGAN R I
PPh PASAL 21 BERSIFAT FINAL / PEGAWAI DENGAN STATUS WAJIB PAJAK
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
LUAR NEGERI
PPh DITANGGUNG
(Rupiah) PPh PASAL 26
126 Lampiran 9. SPT Tahunan Menurut Peraturan Pajak (sambungan)
NPWP : NAMA PEMOTONG PAJAK
BAGIAN A : PENGURUS, DEWAN KOMISARIS, DAN DEWAN PENGAWAS
BAGIAN B : TENAGA AHLI
LAMPIRAN III FORMULIR
SPT TAHUNAN
DAFTAR PENGHASILAN YANG DIBAYARKAN KEPADA PENGURUS, DEWAN KOMISARIS, DEWAN PENGAWAS, DAN TENAGA AHLI
PAJAK PENGHASILAN PASAL 21
1721-C
TAHUN TAKWIM
(1)
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DEPARTEMEN KEUANGAN R I
(Rp)
JOHAN PRAKASA 06.624.794.1.526.000 DIREKTUR 50,123,019.00
(5)
(3) (4)
PENGHASILAN BRUTO
No. NAMA DAN ALAMAT N P W P JABATAN
33,407,040.00 KOMISARIS
(2)
3 BELINDA ARYANI 09.961.711.0.526.000
2 ANG SIO MY 06.624.794.1.526.001
1
JENIS KEAHLIAN NPWP
(3) NAMA DAN ALAMAT
No. TERUTANG
PPh PASAL 21 / PASAL 26
(1) (2)
PENGHASILAN BRUTO
(4)
(Rupiah) (5)
(Rupiah) (7) (Rupiah)
(6)
11,964,054.00
PENGHASILAN SEBAGAI DASAR PENERAPAN TARIF
KOMISARIS
(6)
1,832,700.00 945,550.00
0.00
: ………...………
PPh PASAL 21 / PASAL 26 TERUTANG
(Rp)
