BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Era globalisasi dan perdagangan bebas membuat persaingan bisnis semakin ketat.
Ketatnya persaingan bisnis membuat perusahaan – perusahaan di seluruh Indonesia harus berfikir secara global. Perusahaan – perusahaan tersebut bersaing satu sama lain untuk tetap bertahan dan mengikuti perubahan pasar. Persaingan bisnis saat ini yang semakin kompleks membuat perusahaan – perusahaan dituntut untuk terus meningkatkan kualitas informasi.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat membuat banyak perusahaan berusaha mengadopsi teknologi terbaru untuk mengintegrasikan suatu sistem sehingga mudah dalam memperoleh informasi secara real time. Penggunaan teknologi informasi diharapkan dapat memberi manfaat yang besar terhadap dunia bisnis yang sangat kompetitif. Teknologi informasi tidak lagi dipandang sebagai pelengkap melainkan sudah menjadi salah satu penentu bagi kesuksesan bisnis.
Teknologi dan informasi merupakan elemen penting bagi perusahaan dimasa yang akan datang, sehingga memungkinkan perusahaan untuk berinovasi, beradaptasi, memberikan respon yang cepat terhadap konsumen. (Chatteli, 1995)
ERP (Enterprise Resource Planning) menjadi salah satu alternatif untuk solusi bisnis pada saat ini. ERP merupakan suatu sistem yang dapat membantu perusahaan untuk mengintegrasikan seluruh area fungsional bisnisnya dalam suatu sistem informasi yang dapat diandalkan. ERP mampu mengelola sumber daya perusahaan secara keseluruhan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja operasional. Dengan pemanfaatan ERP, perusahaan dapat melakukan perencanaan sumber daya perusahaan yang lebih baik, pencatatan transaksi lebih mudah, cepat dan akurat mengingat banyaknya kegiatan atau transaksi yang terjadi pada perusahaan.
Menurut penelitian yang diadakan oleh (Gable, 1998), (Slooten, 1999), ERP
diimplementasikan sebagai solusi paket standard software untuk mengintegrasikan
suatu proses bisnis dan berfungsi dalam rangka menyajikan suatu konsep bisnis
dengan perpaduan antara bisnis manajemen dan konsep teknologi informasi.Diharapkan dengan informasi yang berkualitas yang dihasilkan dari sistem informasi yang berskala enterprise seperti ERP, maka keputusan yang diambil merupakan keputusan yang tepat. (Dhewanto, 2007)
Penerapan konsep ERP pada suatu perusahaan atau industri didukung oleh software yang berkaitan. Salah satu software yang menggunakan konsep ERP adalah OpenERP. OpenERP merupakan satu-satunya sistem manajemen yang tidak hanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar saja, tetapi juga digunakan oleh perusahaan kecil atau menengah ke bawah. OpenERP juga dapat diaplikasikan pada berbagai macam sektor, seperti sektor perdagangan, tekstil, agrikultural, dan lainnya. OpenERP merupakan aplikasi bisnis lengkap yang bisa didapat secara gratis atau berbasis open source sehingga perusahaan tingkat menengah tidak perlu khawatir mengenai biaya yang harus dikeluarkan apabila menggunakan software tersebut.
PT. Kharisma Buana Jaya merupakan salah satu perusahaan yang cocok untuk penerapan OpenERP. PT. Kharisma Buana Jaya membutuhkan sistem untuk mengintegrasikan setiap fungsi bisnis perusahaan terutama pada bagian purchasing.
PT. Kharisma Buana Jaya dikategorikan sebagai perusahaan menengah. Hal tersebut dapat dilihat dari omset dan keuntungan bersih perusahaan pada tahun 2013.
Berdasarkan tabel I.1 mengenai jumlah omset dan keuntungan bersih perusahaan, PT. Kharisma Buana Jaya merupakan perusahaan dengan level menengah. PT.
Kharisma Buana Jaya merupakan sebuah perusahaan industri pakaian jadi (garmen) yang didirikan pada tanggal 29 Juni 2007. PT Kharisma Buana Jaya saat ini berkedudukan di Jl. Ruko Kopo Mas No. 9AA, Kota Bandung. PT. Kharisma Buana Jaya memiliki 18 factory outlet yang tersebar di Bandung dan sekitarnya untuk penjualan hasil produksi seperti celana, jaket, dan lain-lain. Selain itu, PT.
Kharisma Buana Jaya juga mendistribusikan hasil produksinya ke retail – retail di
seluruh Indonesia seperti Matahari, Ramayana, dan Hypermart.
Tabel I.0.1 Omset Perusahaan
Bulan Total Omset (Rp) Total Netto(30%) (Rp) Januari 7,028,245,238.00 2,108,473,571.40
Febuari 2,741,754,538.00 822,526,361.40
Maret 3,388,086,412.00 1,016,425,923.60
April 6,110,850,618.00 1,833,255,185.40
Mei 14,920,159,294.00 4,476,047,788.20
Juni 13,069,992,289.00 3,920,997,686.70
Juli 11,802,325,106.00 3,540,697,531.80
Agustus 6,864,675,516.00 2,059,402,654.80 September 7,727,390,940.00 2,318,217,282.00 Oktober 3,791,766,500.00 1,137,529,950.00 November 5,123,914,600.00 1,537,174,380.00 Desember 10,479,725,532.07 3,143,917,659.62 Total 93,048,886,583.07 27,914,665,974.92
Melihat kondisi sekarang, pesanan hasil produksi atau finished good dari PT.
Kharisma Buana Jaya mengalami ketidakstabilan. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Gambar I.1 Grafik Penjualan (PT. Kharisma Buana Jaya, 2014)
Berdasarkan Gambar I.1 Grafik Penjualan, dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan jumlah penjualan setiap bulannya. Hal ini berpengaruh pada sumber daya manusia,
-4 1 6 11 16
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
Penjualan dalam milyar (pembulatan)
Bulan
Grafik Penjualan Bulan Januari 2013 - September 2014
2013 2014