• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata Pengantar STASIUN GEOFISIKA JAYAPURA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Kata Pengantar STASIUN GEOFISIKA JAYAPURA"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

(2) Kata Pengantar. STASIUN GEOFISIKA JAYAPURA. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang. Maha. Esa. atas. selesainya. penyusunan Buletin Bulanan Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura periode Bulan Mei 2020. Tujuan pembuatan buletin bulanan yaitu untuk mewadahi semua kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan operasional Stasiun Geofisika Angkasapura – Jayapura. Kegiatan yang di rangkum dalam buletin bulanan yaitu memuat hasil – hasil pengamatan, pengolahan dan analisis data-data Geofisika dan Klimatologi yang di peroleh dari peralatan yang terpasang dan dioperasikan di Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura. Ucapan terima kasih ditujukan kepada seluruh Geofisika. pegawai Stasiun. Kelas I Jayapura, khususnya yang telah membantu dalam. persiapan pembuatan Buletin ini. Namun demikian Buletin ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik kami harapkan untuk perbaikan pembuatan Buletin selanjutnya serta besar harapan kami kiranya Buletin ini dapat bermanfaat bagi penggunanya.. Jayapura, 12 Juni 2020 Kepala Stasiun. MARGIONO, S,Si. Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura.

(3) Daftar Isi. STASIUN GEOFISIKA JAYAPURA. 1 Profil dan Sejarah 6 Daftar istilah Informasi gempabumi & 7 dirasakan 13. Informasi Curah Hujan April 2020. Informasi Magnetbumi 15 Mei 2020 Info Plus 16 Tektonik Summary Gempabumi Nabire 17 dan 18 Mei 2020. Editor. Datin Tim Redaksi :. ✓ Penanggung Jawab Data Gempabumi: Netty Yufita Baru, S.Si, M.Si Gogo Diego Silalahi, S.Tr ✓ Penanggung Jawab Data Tanda Waktu : Jambari, S.Tr ✓ Penanggung Jawab Data Kelistrikan Udara: Purnama David Anwar, S.T.. Pelindung MARGIONO, S.Si Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura Penanggung Jawab CANGGIH PERSADA SEMBIRING, S.Si. Kepala Seksi Data dan Informasi Ketua Pelaksana. RULLY OKTAVIA H, S.Kom, M.Kom Kepala Seksi Observasi. Wakil Pelaksana JOSINA AKIHARY, S.E. Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura. ✓ Penanggung Jawab Data Magnet Bumi : Muhammad Syawal, S.Si ✓ Penanggung Jawab Data Klimatologi : Danang Pamuji D.L.Y,S.Si Lidya Natalia Hutapea, S.Si. Design Cover: Muhammad Syawal, S.Si.

(4) PROFILE. STASIUN GEOFISIKA JAYAPURA. Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura terletak di jalan Drs. Krisna Sunarya No. 26 Kelurahan Angkasapura Distrik Jayapura Utara Provinsi Papua. Titik dasar stasiun terletak pada 02°30'52,59375" Lintang Selatan dan 140°42'15,52086" Bujur Timur dengan elevasi 444.97 meter dan gravitasi. sebesar 978105.39 mgal. Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura merupakan salah satu dari dua Stasiun Geofisika yang terdapat di Papua dan merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.. Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura stageof.jayapura.bmkg.go.id Hal. 1. e-mail : [email protected] | 0967 -533533. Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura.

(5) Sejarah. STASIUN GEOFISIKA JAYAPURA. Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura mulai. Komponen.. Melalui. beroperasi sejak tahun 1972 dibawah. Meteorologi. dan. Lembaga. UNESCO,. Meteorologi. dan. Geofisika. pada. kerjasamaPusat. Geofisika. tahun. 1977. dengan dibantu. Jakarta dan pada tanggal 9 Pebruari1973. peralatan operasional Visual Seismograph. diresmikan operasionalnya oleh Menteri. Short Period SPS-1 (Kinematric) dan Strong. Perhubungan Drs. Frans Seda.Pada tanggal. Motion Accelerograph (SMA-1) untuk. 3 Pebruari 1973 pertama kali dioperasikan. deteksi gempabumi kuat.. peralatan. Seismograph. Fotografik. Sprengnether 3. kemudian pada tahun 2010 peralatan Digital Broadband Seismograph STS-2dipindahkan ke Nabire. Fungsi jaringan Ina-TEWS di Jayapura hanya mengoperasikan peralatan CTBTO.Pada tahun 2010 dan 2012 berturut-turutmelalui kegiatan Belanja Modal BMKG Jakarta, Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura mendapat tambahan peralatan survery berupa Portable Digital Seismograph Taide TDV-23S, dan Accelerograph Titan_0077 untuk mengukur nilai PGA (Peak. Hal. e-mail : [email protected] | 0967 -533533. 2. Ground Acceleration).kg.go.id. Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura.

(6) Laporan. Geopotensial STASIUN GEOFISIKA JAYAPURA. Laporan geopotensial terdiri dari hasil pengamatan magnet bumi, listrik udara dan pengamatan tanda waktu. Berikut adalah spesifikasi peralatan geopotensial di Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura.. PENGAMATAN MAGNETBUMI, pada. tahun. 2010. mengoperasikan. peralatan Observasi Variasi Magnetik Harianberupa Magnetometer. peralatan LEMI-018. Fluxgate dan. Pos-1. Proton Overhausser, dan pengolahannya menggunakan Software IAGA V.20 dan Anal Magnet. Pada tanggal 18 April 2012 diinstal peralatan MAGDAS hasil kerjasama BMKG dengan LAPAN, untuk observasi magnetbumi. Pada tahun 2013 mendapatkan peralatan Theodolite Fluxgate Magnetometer dan DIM (Deklination Inklination Magnetometer) untuk pengamatan absolute magnet bumi. Pada tahun 2014 juga mendapatkan peralatan PPM (Proton Precission magnetometer) portable. Sehingga setelah peralatan pengamatan absolute lengkap, terhitung sejak bulan Juni 2014. Hal. 3. Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura telah melakukan pengamatan absolute magnet bumi. Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura.

(7) Laporan. Geopotensial STASIUN GEOFISIKA JAYAPURA. PENGAMATAN LISTRIK UDARA. TANDA. Pada tahun 1992 mengoperasikan. WAKTU. HUJAN HARIAN, POLUSI UDARA, KIMIA AIR HUJAN (KAH). Pada tahun 2012 atau. Pada tahun 1992 diadakan. dimulai sejak 1 Syawal. penambahan. 1433. H. Klimatologi berupa Penakar. tanda. waktu. peralatan Lightning Counter. Pada tahun 2008 pergantian peralatan observasi petir dari Lightning Counter menjadi. Lightning. menggunakan. LD-250. Detector dan. pada. Desember 2014 Stasiun Geofisika Kelas. I. Jayapura. mulai. dengan. pengamatan dimulai, peralatan. teropong jenis Vixen GP. mengoperasikan PCI Storm Tracker untuk pengamatan listrik udara, yang juga dilengkapi software Lightning 2000 versi 5.4.3 dari Aninoquisi.. peralatan. Hujan Observasi, Penakar Hujan Otomatis (Hilman), HV Sampler dan Wet & Dry Automatic Rain Sampler. Hasil pengamatan berupa data hujan harian, sampel hujan dan sampel debu. Selanjutnya sampel hujan dan. debu. dikirim. Laboratorium. ke. Kualitas. Udara untuk dianalisa. Hasil analisa. diambil. melalui. Hal. 4. web: www.bmkg.go.id. Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura.

(8) PROFILE. STASIUN GEOFISIKA JAYAPURA Keterangan mengenai Profil Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura, dapat dilihat seperti dibawah ini: 1. 2.. CODE : JAY ALAMAT : Jl. Drs. Krisna Sunarya No.26 Angkasapura Jayapura 9113 3. Tlp : ( 0967 ) 533533 4. Fax : ( 0967 ) 536211 5. ALAMAT SURAT : P.O BOX 1201 Jayapura99113 6. ALAMAT E-MAIL : [email protected] 7. INSTALASI 8. STS – I (JAMSTEC): 1998 9. Trilium (CTBTO) : 2009 10. PERALATAN 11. STS – I (JAMSTEC) = 1 set terdiri 3 komponen yaitu :Vertikal (Z) dan Horizontal ( NS danEW) 12. STS – I (JAMSTEC): Very Broadband Seismometer 13. Trilium (CTBTO) : Broadband Seismometer 14. KALIBRASI 15. STS – I (JAMSTEC): 3 Maret 2013 (STS – 1) 16. Trilium (CTBTO) : 30Nopember 2013 (Trilium) 17. KOORDINAT :02°30'52,59375"S– 140°42'15,52086" E 18. KETINGGIAN : 444,97mdpl 19. BATUAN : Tuf. STASIUN GEOFISIKA JAYAPURA. TUGAS >> Melakukan pengamatan, pengumpulan dan penyebaran data, analisis dan pengolahan. FUNGSI >> PENGAMATAN DAN ANALISA/PENGOLAHAN : ✓ GEMPABUMI DAN TSUNAMI ✓ PERCEPATAN TANAH (PGA) ✓ CURAH HUJAN PETIR ATAU LISTRIK UDARA ✓ KUALITAS UDARA. ✓ MAGNET BUMI. Hal. serta pelayanan jasa Geofisika. SK Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Nomor: 08 Tahun 2019 Nomor: 11 Tahun 2014. 5. Tugas & Fungsi. Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura.

(9) Daftar Istilah Gempabumi :merupakan pancaran energi yang disebabkan karena adanya tekanan pada batuan yang bersifat kaku yang tidak dapat lagi menahan sehingga terjadi patahan. Jadi gempa bumi adalah guncangan tiba – tiba yang terjadi akibat proses endogen pada kedalaman tertentu atau pergeseran tiba – tiba dari lapisan tanah dibawah permukaan bumi. OT (Origin Time) :adalah waktu saat terjadinya gempa di hiposenter. Pada saat terjadi gempa bumi, sejumlah besar energi dilepaskan dari sumber gempa Episenter :Merupakan pusat atau titik gempabumi di permukaan Magnitude:Magnitudo gempabumi merupakan kekuatan dari gempabumi atau ekspresi dari energi yang dipancarkan oleh sumber gempabumi dalam bentuk gelombang seismik. Curah Hujan :Merupakan ketinggian air hujan yang dikumpulkan dalam tempat datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Sifat Hujan :Merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan selaa rentang waktu yang ditetapkan satu periode musim hujan dengan jumlah curah hujan normalnya (rata rata : 30 tahun periode).. Strokes : adalah Aktifitas kelistrikan yang teridentifikasi sebagai kejadian petir Flashes : adalah Aktifitas kelistrikan yang merupakan / terdiri dari beberapa strokes, ditandai dengan adanya kilatan petir. Noise : adalah aktifitas kelistrikan yang tidak dapat diidentifikasikan sebagai kejadian petir. Signal Strength adalah Kekuatan relatif dari kejadian petir, bergantung dari jarak petir dengan detector, semakin dekat jaraknya semakin besar kekuatan petir yang terdeteksi (ketika menggunakan LD-250, parameter signal strength menampilkan komponen EW dan NS dari petir). Radius Acquisition: Adalah jangkauan / range wilayah yang digunakan dalam deteksi petir ( km ). Komponen H : Merupakan komponen ang berada di bidang Horizontal pada arah utara magnetik Komponen D : Merupakan sudut yang dibentuk antara utara sejati dan utara magnetik yang disebut diklinasi magnetik. Komponen Z : Merupakan komponen Vertikal dari medan magnet bumi Komponen F :Merupakan komponen yg berada dibidang vertikal dan merupakan resultan dari komponen Z dan H. Komponen I :Merupakan sudut yang dibentuk antara komponen F dan H, bisa disebut inklinasi magnetik. Baseline:Merupakan nilai garis lurus yang didapat pada hasil pengamatan Magnetbumi Absoluth.. Hal. 6. pH Air Hujan : Tingkat keasaman air hujan. SPM (Suspanded Particulate Metter) : Adalah partikel yang mengembang di udara yang mempunyai diameter lebih kecil 100 micrometer. MagnetBumi : Merupakan besaran vektor yang mempunyai arah dan besaran (Intesitas), dinyatakan dalam komponen-komponen Horisontal dan Vertikal Deklinasi : Adalah sudut yang dibentuk oleh arah vektor medan magnet bumi disuatu tempat dengan arah utara geografis. Inklinasi : Adalah sudut yang dibentuk oleh arah medan magnet bumi di suatu tempat dengan bidang Horisontal. Petir :Suatu fenomena alam yang pembentukkannya berasal dari terpisahnya muatan didalam awan Cumulunimbus (Cb ). Terbentuk akibat adanya pergerakan udara keatas akibat panas dari permukaan laut serta adanya udara yang lembab.. Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura.

(10) Informasi. Gempabumi. STASIUN GEOFISIKA JAYAPURA. GARIS WAKTU GEMPABUMI DIRASAKAN BULAN MEI 2020. Peta seismisitas hasil analisis Stasiun Geofisika Kelas I Data dan Informasi gempabumi diperoleh. magnitudo 3,0 – 5,0 (3,0 ≤ M ˂ 5,0 ) dan 3. dari hasil analisis Seiscomp3 yang ada pada Stasiun. kejadian gempabumi dengan magnitudo di atas 5,0. Geofisika Kelas I Jayapura. Berdasarkan hasil. (M ≥ 5,0 ) Sedangkan dilihat dari distribusi. monitoring selama bulan Mei 2020 tercatat 127. gempabumi berdasarkan jarak antara lokasi. gempabumi yang lokasi episentrumnya dominan. gempabumi dan stasiun pengamatan, terdapat 57. di darat. Terjadi empat gempabumi dirasakan. kejadian gempabumi gempabumi dengan jarak. selama bulan Mei 2020. Berdasarkan magnitudo atau kekuatan gempabumi, dari hasil pengamatan. kurang dari 20 dan 70 kejadian gempabumi dengan jarak lebih dari 20.. gempabumi dengan magnitudo kurang dari 3,0. 7. (M < 3,0), 75 kejadian gempabumi dengan. Hal. gempabumi selama Mei 2020 tercatat 49 kejadian. Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura.

(11) Grafik. distribusi. gempabumi. berdasarkan. lingkaran. prosentase. gempabumi. berdasarkan Magnitudo. Hal. 8. magnitudo. Diagram. Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura.

(12) Gempabumi Dirasakan Gempabumi dirasakan pada bulan Mei 2020 bersumber dari berbagai sumber gempabumi di Papua dan Laut Banda. Berikut ini adalah uraian kejadian gempabumi dirasakan bulan Mei 2020. 1. Gempabumi Kota Jayapura 4 Mei 2020. 2. Gempabumi Sarmi 5 Mei 2020 21:25:12 WIT. 02:58:25 WIT. Hari Selasa, 05 Mei 2020, pukul 21:25:12 WIT,. Hari Senin, 04 Mei 2020, pukul 02:58:25 WIT,. wilayah Sarmi diguncang gempabumi tektonik.. wilayah. diguncang. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi. gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG. ini berkekuatan M=4,8. Episenter gempabumi. menunjukkan gempabumi ini berkekuatan. terletak pada koordinat 1,72 LS dan 138,99 BT,. M=3,5. Episenter gempabumi terletak pada. atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 31 km. koordinat 2,53 LS dan 140,46 BT, atau tepatnya. arah Timur Laut Sarmi, Provinsi Papua pada. berlokasi di darat pada jarak 84 km arah Timur. kedalaman 23 km. Dengan memperhatikan. Laut Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua Barat. lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya,. pada kedalaman 4 km. Dengan memperhatikan. tampak bahwa gempabumi berkedalaman. lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya,. dangkal diakibatkan oleh aktivitas Subduksi. tampak bahwa gempabumi berkedalaman. Utara Papua. Guncangan gempabumi ini. dangkal diakibatkan oleh aktivitas Lajur Anjak. dilaporkan dirasakan di daerah Sarmi II-III MMI. Pegunungan CycloopGuncangan gempabumi ini. (* Getaran dirasakan nyata dalam rumah.. dilaporkan dirasakan di daerah Sentani II MMI.. Terasa getaran seakan akan truk berlalu *).. Jayapura. Hal. 9. Kabupaten. Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura.

(13) 3. Gempabumi Laut Banda 6 Mei 2020 22:53:57. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), di. WIT. Merauke, Manokwari, Kupang, Alor , Waingapu. Hari Rabu, 06 Mei 2020 pukul 20.53.57 WIB. dengan intensitas II MMI (Getaran dirasakan. wilayah Laut Banda diguncang gempa tektonik.. oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi. digantung bergoyang).. ini. memiliki. magnitudo. parameter. M=6,9.. update. Episenter. dengan. gempabumi. 4. Gempabumi Nabire 7 Mei 2020 01:05:07 WIT. terletak pada koordinat 6,95 LS dan 130,04 BT. Hari Kamis, 07 Mei 2020 pukul 01:05:07 WIT. atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 180. wilayah Papua diguncang gempa tektonik. Hasil. km arah Barat Laut Kota Saumlaki, Maluku pada. analisis BMKG menunjukan gempabumi ini. kedalaman 97 km. Dengan memperhatikan. memiliki. lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya,. gempabumi terletak pada koordinat 3.48 LS dan. gempabumi yang terjadi merupakan jenis. 135.49 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada. gempabumi menengah akibat adanya aktivitas. 29 km BaratLaut Kab. Nabire - Papua pada. subduksi Laut Banda. Hasil analisis mekanisme. kedalaman 35 km. empabumi di Kabupaten. sumber. gempabumi. Nabire dengan memperhatikan lokasi episenter. memiliki mekanisme sesar naik (Thrust Fault).. dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa. Guncangan. gempabumi berkedalaman dangkal diakibatkan. menunjukkan. gempabumi. bahwa. ini. dirasakan. di. kekuatan. aktivitas. M. Sesar. =. 4.2.. Episenter. Saumlaki dengan intensitas III-IV MMI (Bila pada. oleh. Waipoga. Through.. siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam. Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah. rumah), di Banda, Dobo, Tual, Sorong, Fak-Fak,. Nabire dengan intensitas III MMI ( Getaran. Kaimana, Tiakur dengan intensitas III MMI. dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran. (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.. seakan akan truk berlalu).. 5. Gempabumi Timika 17 Mei 2020 23:48:08 WIT Hari Minggu, 17 Mei 2020, pukul 23:48:05 WIT, wilayah. Mimika. diguncang. gempabumi. tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini berkekuatan M=4,6. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4,73 LS dan 137,05 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 62 km arah Tenggara Mimika, Provinsi. Hal. 10. Papua pada kedalaman 32 km.. Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura.

(14) Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi berkedalaman dangkal diakibatkan oleh. aktivitas. Sesar. Lokal.. Guncangan. gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Mimika II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang ).. 7. Gempabumi Nabire 18 Mei 2020 00:13:33 WIT Hari Minggu, 18 Mei 2020 pukul 00:13:33 WIT wilayah Nabire - Papua diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukan gempabumi ini memiliki kekuatan M = 3.2. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3.30 LS dan 135.61 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada 28 km BaratLaut Kab. Nabire -. 6. Gempabumi Nabire 17 Mei 2020 23:57:54 WIT. Papua pada kedalaman 10 km.. Hari Minggu, 17 Mei 2020 pukul 23:57:34 WIT wilayah Nabire - Papua diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukan gempabumi ini memiliki kekuatan M = 4.2. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3.24 LS dan 135.50 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada 40 km BaratLaut Kab. Nabire Papua pada kedalaman 31 km. Gempabumi di Kabupaten Nabire dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempabumi berkedalaman dangkal. diakibatkan. oleh. aktivitas. Sesar Gempabumi di Kabupaten Nabire dengan. MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang).. memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter,. Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura. tampak. bahwa. gempabumi. Hal. dirasakan di daerah Nabire dengan intensitas II. 11. Waipoga Through. Guncangan gempabumi ini.

(15) berkedalaman. dangkal. diakibatkan. oleh. aktivitas Sesar Waipoga Through. Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Nabire dengan intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang).. 8. Gempabumi Lannyjaya 31 Mei 2020 16:39:10 WIT Hari Minggu, 31 Mei 2020 pukul 16:39:15 WIT wilayah Kab Lanny Jaya - Papua diguncang gempa. tektonik.. Hasil. analisis. BMKG. menunjukan gempabumi ini memiliki kekuatan M = 3.5. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3.92 LS dan 138.08 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada 27 km BaratLaut LannyJaya - Papua pada kedalaman 12 km. Gempabumi di Kab Lanny Jaya dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, berkedalaman. tampak dangkal. bahwa. gempabumi. diakibatkan. oleh. aktivitas Lajur Anjak Pegunungan Tengah. Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Kab Wamena dengan intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang).. 9. Gempabumi Wamena 31 Mei 2020 23:31:41 WIT Hari Minggu, 31 Mei 2020 pukul 23:32:41 WIT wilayah Kab Jayawijaya - Papua diguncang gempa. tektonik.. Hasil. analisis. BMKG. menunjukan gempabumi ini memiliki kekuatan M = 3.1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4.11 LS dan 139.00 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada 25 km Tenggara Kab.Jayawijaya - Papua pada kedalaman 5 km. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman. hiposenter,. tampak. bahwa. gempabumi berkedalaman dangkal diakibatkan oleh aktivitas Lajur Anjak Pegunungan Tengah. Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Wamena dengan intensitas II-III MMI ( Getaran. Hal. 12. dirasakan oleh beberapa orang).. Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura.

(16) Informasi. Hujan STASIUN GEOFISIKA JAYAPURA. CATATAN CURAH HUJAN MAY 2020. Secara umum kondisi cuaca selama bulan Mei di. Berdasarkan Grafik diatas maka jumlah hari hujan. kota. mengalami. selama bulan Mei untuk penakar hujan obs dan. penurunan dibandingkan dengan bulan April.. Hillman sebanyak 15 hari hujan. Curah hujan. Berdasarkan pengamatan di Stasiun Geofisika. tertinggi untuk penakar hujan Obs pada tanggal 8. Kelas I jayapura selama bulan Mei, intensitas. Mei 2020 sebanyak 43,6mm dan curah hujan. hujan untuk penakar hujan obs sebanyak 160mm. terendah pada tanggal 26 Mei sebanyak 0.1 mm.. Jayapura. dan. sekitarnya. dan penakar hujan Hellmann sebanyak 140mm. Curah hujan yang tercatat pada penakar hujan Hellmann jauh lebih sedikit dibanding penakar hujan obs disebabkan penakar hujan Hellmann mengalami. gangguan. yang. menyebabkan. intensitas hujan tidak tercatat. Intensitas hujan April digambarkan pada grafik dan diagram berikut.. Grafik Informasi Hujan periode Mei 2020 Jumlah curah hujan tertinggi untuk penakar hujan Hellmann pada tanggal 8 Mei 2020 sebanyak. Hal. Mei 2020 sebanyak 0.2 mm.. 13. 42mm dan curah hujan terendah pada tanggal 24. Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura.

(17) Diagram diatas mengambarkan persentase intensitas hujan berdasarkan kategori curah hujan. Intensitas hujan tertinggi pada kategori nihil dengan presentase 61%. Curah hujan lainnya dengan kategori sangat. Hal. 14. ringan berjumlah 23%, kategori ringan 13%, kategori sedang 0%, dan lebat sebanyak 3%.. Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura.

(18) Informasi. MAGNETBUMI. STASIUN GEOFISIKA JAYAPURA Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura pada tahun 2010 mulai mengoperasikan peralatan Observasi Variasi Magnetik Harianberupa peralatan Fluxgate Magnetometer LEMI-018 dan Pos-1 Proton Overhausser, dan pengolahannya menggunakan Software IAGA V.20 dan Anal Magnet. Badai matahari dapat memberikan dampak buruk bagi peralatan berteknologi canggih yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Energi dan radiasi dari angina surya dan tolakan massa korona (Coronal mass ejection) sangat membahayakan para astronot maupun peneliti yang melakukan penelitian di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Jika cuaca ruang angkasa sedang buruk akibat partikel-partikel bermuatan yang dipancarkan matahari, sensor-sensor yang terpasang pada saatelit akan mengalami gangguan, panel surya sebagai sumber listrik akan hancur dan merusak semua system kabel di satelit. Jika Satelit rusak tentu kita akan mengalami gangguan komunikasi di Bumi. Untuk itulah cuaca ruang angkasa sangat penting diamati. Stasiun Geofisika Jayapura mengamati kemagnetan bumi yang merupakan indikator cuaca ruang angkasa setiap hari 7x24. Stasiun Geofisika melakukan pengamatan ini sejak tahun 2010. Untuk itu mari kita lihat tinjauan aktivitas kemagnetan bumi yang tercatat di Stasiun Geofisika Jayapura. Dari hasil analisis A-indeks selama bulan Mei 2020, nilai tertinggi yaitu pada tanggal 18 Mei 2019 dengan nilai A-indeks 16.75 dan dari hasil tersebut dapat disimpulkan kejadian badai magnet bumi keseluruhan pada bulan Mei 2020 relatif tenang. Hal. A-Indeks Magnet Bumi Observatorium Stasiun Geofisika Jayapura. 15. K-Indeks Magnet Bumi Observatorium Stasiun Geofisika Jayapura. Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura.

(19) Info Plus. Tektonik Summary Gempabumi Nabire 17 dan 18 Mei 2020 Oleh: Jambari, S.Tr. M4.2, 17 Mei 2020 Dirasakan II MMI di nabire 26 November 2004 M7.1, VI-VII MMI di Nabire. M3.2, 18 Mei 2020 Dirasakan di nabire II MMI. (Gambar Episentrum Gempa 17 Mei 2020, 18 Mei 2020, dan 26 November 2004.) Dalam rentang waktu 20 menit Kota Nabire dan. darat pada 28 km Baratlaut Kab.Nabire. Kedua. sekitanya diguncang gempa bumi 2 kali berturut-. gempa tersebut dirasakan di Nabire dengan. turt yang dirasakan oleh Warga Nabire. Kedua. intensitas II MMI yang berarti gempa tersebut. gempa tersebut berlokasi pada area episentrum. dirasakan oleh beberapa orang yang tinggal diam,. yang sama. Gempa pertama terjadi pada pukul. terlebih di rumah bertingkat, dan benda – benda. 23:57:34. yang. WIT. dengan. magnitudo. M4.2,. digantung. bergoyang.. menyatakan. laut, 40 Km BaratLaut Kab.Nabire sementara. disebabkan oleh aktivitas patahan lokal Waipoga. Gempa kedua terjadi pada 18 April 2020 pukul. Through. Waipoga Through atau Palung Waipoga. 00:13:33. merupakan perbatasan lempeng mikro Maoke. dengan. magnitudo. M3.2,. tersebut. dan Lempeng mikro Kepala Burung. 16. kedalaman gempabumi 10 km, dan berlokasi di. gempabumi. BMKG. kedalaman gempabumi 28 Km, yang berpusat di. WIT. bahwa. Analisis. Hal. .. Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura.

(20) (Gambar: Peta Geologi Papua (D.B. DOW, G.P ROBINSON, U. HARTONO dan N RATMAN). Sejarah gempa merusak di sekitar Nabire.. terjadi akibat pergeseran obelik, dangkal di dekat. Gempa merusak terakhir yang melanda Kab.. patahan geser pada perbatasan lempeng antara. Nabire terjadi pada 26 November 2004 pukul. lempeng Indo-Austalia dan Euarasia. Solusi fokal. 11:25:03 WIT. Kala itu, gempa yang terjadi pada. mekanisme mengindikasikan rupture terjadi baik. siang hari tersebut mengguncang kota Nabire. secara vertikal, lateral menganan berorientasi dari. dengan kekuatan M 7.1 pada kedalaman 10 km.. timur ke barat, maupun lateral mengir. Gempa. Kerusakan bangunan tak terelakan dengan total. bumi ini borlokasi di perbatasan lempeng antara. kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa ini. kepala burung dan lempeng mikro Maoke yang. adalah 13 orang meninggal dunia (BNPB), 107. bergerak dengan kecepatan relatif 80 mm/tahun. rumah rusak, belasan gedung dan fasilitas umum. dengan arah lateral mengiri. rusak parah ( BMKG & USGS). Gempabumi ini. Hal. 17. .. Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura.

(21) (Gambar : M7.1 Papua, Indonesia Earthquake of 26 November 2004 (USGS)) Kondisi tektonik di Papua sangat kompleks. Papua dikelilingi oleh empat lempeng besar yaitu Lempeng IndoAustralia, Eurasia, Lempeng Filipina, Lempeng Karolina. Papua juga terdiri dari kumpulan lempeng-lempeng mikro seperti Lempeng mikro Maoke, Lempeng mikro Kepala Burung, dan Lempeng Mikro Woodlark.. Hal. 18. Interaksi antar lempeng ini memimbulkan berbagai jenis patahan di Papua.. Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura.

(22)

Referensi

Dokumen terkait

Pola pergerakan masyarakat cukup sibuk terutama di pagi hari sekitar 72% berangkat dari rumah waktu pagi hari, tujuan untuk bekerja dan sekolah (82%) jadi

efikasi diri diukur dengan memberikan kuesioner pada responden. yang berisi

Bila akan merubah range MULTIPLIER atur dahulu masukan DC pada posisi Off, pastikan bahwa tegangan dan renge aman digunakan, jika ini tidak terpenuhi dapat merusak komponen

Stasiun Geofisika Angkasapura-Jayapura | 5 Berdasarkan pengolahan data petir dan pemetaan frekuensi sambaran petir bulan Juli 2018, daerah dengan jumlah sambaran petir yang

Depresi pada lansia yang tidak ditangani dapat berlangsung bertahun-tahun dan dihubungkan dengan kualitas hidup yang jelek, kesulitan dalam fungsi sosial dan fisik, kepatuhan

Kesimpulan: Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kecemasan yang cukup signifikasi antara jurusan IPA dan jurusan IPS di SMA Negeri 1

10. TNI AD bersama komponen kekuatan pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia lainnya harus dapat memberdayakan dan memanfaatkan sumber daya yang ada, sehingga siap

Bukan hanya jumlah pendapatan dari neraca perdagangan luar negeri dan jumlah investasi/investor yang masuk ke Indonesia, namun jumlah penduduk miskin dan tingkat