• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Uraian Pendahuluan 1. Latar

Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi, migrasi ke dunia digital menjadi sebuah keniscayaan. Apalagi, sejak ditemukannya WWW (World Wide Web) oleh Berners-Lee, hubungan manusia tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Siapapun bebas berkomunikasi sesuai dengan kepentingannya masing-masing. Digitalisasi hampir menyentuh semua sektor kehidupan manusia. Mulai PLC (Proggrammable Logic Controller) sebagai sistem kendali di perusahaan besar, audio visual bahkan sampai kebutuhan manusia sehari-hari seperti Smartphone.

Perkembangan teknologi tersebut khususnya internet, pada mulanya dimanfaatkan secara masif oleh dunia bisnis dan perbankan, namun seiring dengan banyaknya manfaat yang diperoleh dari penerapan teknologi tersebut maka lembaga pemerintahpun mulai menggunakannya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warganya dengan cara yang mudah dijangkau, cepat, murah sehingga dapat meningkatkan transparansi pemerintahan.

Pada level atau organisasi perkembangan teknologi informasi tidak hanya berpengaruh pada bidang komunikasi namun juga pada segi pengambilan keputusan melalui otomasi dan kecepatan dalam pengolahan data yang pada tahap selanjutnya akan berpengaruh pada pelayanan (service). Pelayanan tersebut membantu dalam meningkatkan kinerja pemerintah dalam aktivitas pelayanan publik yang optimal.

Dalam implementasi optimalisasi pelayanan publik tersebut, dibutuhkan sebuah teknologi yang memungkinkan bentuk akhir dari sebuah program atau aplikasi komputer adalah berupa sebuah service atau fungsi yang melakukan sebuah tugas atau proses yang spesifik dan dikenal dengan istilah web-service. Konsep ini adalah pengembangan aplikasi berbasis web (web-based application), atau sebagian pemahaman yang menyebutkan bahwa website/homepage adalah aplikasi berbasis web, dengan penekanan pada kebutuhan akan koneksi atau hubungan antar aplikasi.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi pemerintahan dan untuk meningkatkan keterpaduan pelayanan masyarakat di bidang perizinan yang bersifat lintas sektoral sebagai pelaksanaan peraturan perundang-undangan dan tugas pemerintah umum lainnya, pemerintah daerah dapat membentuk Lembaga Lain sebagai bagian dari perangkat Daerah. Agar pelayanan pemberian perizinan dapat berjalan dengan baik, cepat, profesional dan bertanggung jawab, perlu membentuk Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, yang dilaksanakan dengan berpedoman pada ketentuan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.

Sistem Informasi Pelayanan Perijinan Satu Pintu adalah aplikasi yang dimaksudkan untuk memberikan informasi dan pelayanan perijinan bagi masyarakat yang meliputi jenis-jenis layanan pendaftaran dan perijinan, persyaratan untuk memperoleh ijin, prosedur perijinan, biaya dan waktu proses perijinan yang diperlukan. Aplikasi dilengkapi dengan formulir dari set dokumentasi yang dipakai untuk mengurus pendaftaran dan perijinan yang disimpan dalam suatu basis data.

Pemerintah Kabupaten Situbondo telah membentuk Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu, sebagai sebuah sistem untuk memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat. Yang melayanani perijinan di bidang; Pendidikan, Kesehatan, Pertanian dan Peternakan. Jika sistem ini ditopang dengan fasilitas teknologi berupa pengajuan dan penerbitan ijin berbasis web akan sangat membantu proses perijinan yang diajukan masyarakat.

(2)

Semua persyaratan administrasi bisa diunggah melalui aplikasi web. Pemohon tidak harus datang ke kantor untuk menyerahkan berkas persyaratan administrasi. Dan ada mekanisme verikasi dan informasi tentang lengkapnya adaministrasi yang diperlukan. Serta bisa dipantau progresnya.

Maka, melihat dasar pemikiran seperti disebutkan di atas maka, Pemerintan Kabupaten Sitobondo akan membangun sebuah sistem perijinan berbasis web. Yang memungkinkan terbektuknya proses perijinan fleksibel tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

2. Maksud dan Tujuan

Maksud pembuatan Sistem Perijinan Berbasis Web di Kabupaten Situbondo ini adalah sebagai berikut:

Membangun aplikasi perijinan terpadu satu pintu (one stop service) dengan layanan akses data dan informasi lebih akurat dan terintegrasi.

Tujuan pembuatan Sistem Perijinan Berbasis Web di Kabupaten Situbondo ini adalah sebagai berikut :

1. Membuat database perijinan, sebagai sarana interkoneksi beberapa SKPD.

2. Membuat aplikasi perijinan berbasis website, yang memungkin diakses melalui PC (Personal Computer) dan Smartphone.

3. Membuat aplikasi antarmuka (interface) perijinan yang mudah digunakan (User Friendly).

4. Membuat aplikasi perijinan yang berisi informasi up to date tentang perkembangan ijin yang diajukan.

3. Sasaran 1. Terwujudnya aplikasi perijinan terpadu satu pintu (one stop service) dengan layanan akses data dan informasi lebih akurat dan terintegrasi.

2. Terbentuknya proses perijinan fleksibel tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

4. Lokasi Pekerjaan

Kabupaten Situbondo

5. Sumber Pendanaan

Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Kabupaten Situbondo Tahun Anggaran 2016

6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen

Nama Pejabat Pembuat Komitmen:

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kab.Situbondo Satuan Kerja:

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kab.Situbondo

Data Penunjang

7. Data Dasar 1. Jenis ijin yang akan dimasukkan di sistem online 2. Persyaratan administrasi pengajuan ijin.

3. Prosedur operasi standar Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

8. Standar Teknis

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 24 tahun 2006 mengenai Pedoman Penyelenggaran Pelayanan Terpadu Satu Pintu

(3)

4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perizinan Terpadu di Daerah

6. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

7. Peraturan Daerah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Situbondo 8. Peraturan Bupati Situbondo Nomor 44 Tahun 2011 Pelimpahan

Perijinan yang dikelola KPPT 9. Referensi

Hukum

Peraturan Perundangan yang berlaku Ruang Lingkup 10. Lingkup

Pekerjaan

1. Lingkup Kegiatan

Lingkup kegiatan ini untuk penyedia jasa konsultansi adalah perusahaan jasa konsultan yang memiliki Sertifikat Badan Usaha Non-Konstruksi Bidang Telematika dengan Sub – Bidang Jasa Konsultan Aplikasi (1.03.05)

2. Lingkup Materi

a) Membuat Analisa Kebutuhan Sistem informasi Pelayanan Perijinan Terpadu

- Membuat Flowchart,ERD,use case diagram,flowmap,sequence diagram,activity diagram,dan mock up Sistem informasi Pelayanan perijinan Terpadu

b) Membuat Arsitektur Sistem Informasi Pelayanan Perijinan Terpadu - Modul pengajuan pelayanan

- Modul operator pelayanan - Modul Kasi Perijinan jasa usaha - Modul tim teknis

- Modul Kepala KPPT - Modul data master - Modul user role - Modul administration

c) Perancangan dan Pembuatan DBMS (Database Management System) di server lokal.

d) Perancangan dan Pembuatan Interface (antar muka) dalam bentuk off line website di server lokal.

e) Uji Coba Sistem

f) Perbaikan sistem dari hasil revisi.

g) Finalisasi dan presentasi.

h) Panduan pengguna

11. Keluaran 1. Database Perijinan online

2. Interface (antar muka) Perijinan online 3. Sistem perijinan terpadu berbasis website.

4. Sistem informasi pelayanan perijinan terpadu 5. SMS Gateway

6. Master data Aplikasi 12. Peralatan,

Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen

-

(4)

13. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa

Konsultansi

Komputer Jinjing; Alat Perekam (Handycam/Digital Camera)

14. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa

1. Menentukan daftar undangan diskusi

2. Menentukan hal-hal lain yang berhubungan dengan Pengembangan Sistem Perijinan berbasis online

3. Membuat analisa kebutuhan Sistem 15. Jangka

Waktu

Penyelesaian Pekerjaan

120 (Seratus dua puluh) hari kalender

16. Personil Posisi Kualifikasi Jumlah

Orang Tenaga Ahli:

a. Ketua tim ahli sistem analis (min S2 Sistem informasi)

S-2 Sistem Informasi

Pengalaman 4 th

1 orang

b. Tenaga ahli web Programer S-1 Teknik Informatika

Pengalaman 3 th

1 orang

c. Ahli Kebijakan Publik S1 Hukum

Pengalaman 3 th 1 orang

d. Ahli Hukum S1 Hukum

Pengalaman 3 th 1 orang Tenaga Pendukung :

a. Web Programer (special technician)

D3 Sistem

Informatika

1 orang b. Surveyor/pengumpul data

(technician)

c. Operator Komputer d. Administrasi

D3

Manajemen/sistem Informatika

D3

SMU Sederajat SMU Sederajat

2 orang

2 orang 1 orang

17. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan

No Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan

kegiatan

2 Presentasi

Lap.

Pendahuluan

3 Penyerahan Lap.

Pendahuluan

4 Pengumpulan Data

5 Pembuatan

website perijinan 5 Penyusunan

Laporan Akhir

6 Presentasi

Laporan Akhir

7 Penyerahan

seluruh produk

(5)

Laporan 18. Laporan

Pendahuluan

Laporan Pendahuluan memuat tentang gambaran umum wilayah studi, rencana kegiatan, metodologi pelaksanaan mencakup jenis-jenis pekerjaan, cara penyelesaian masing-masing jenis pekerjaan serta perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaiannya serta cara kerja yang akan diterapkan berdasarkan waktu studi yang akan dilaksanakan, ruang lingkup kegiatan dan keterlibatan tenaga ahli maupun tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Untuk Keperluan pembahasan laporan pendahuluan disusun Ringkasan Laporan Pendahuluan.

Spesifikasi Dokumen:

Nama Dokumen Laporan Pendahuluan

Jenis Buku

Judul Pembuatan Sistem Perijinan Berbasis Web Kabupaten Situbondo

Jumlah Buku 20 (Dua Puluh) eksemplar Ukuran Buku A4 29-7 cm x 21.5 cm Spasi Pengetikan 1,5 spasi

Jenis Kertas Konten

HVS 80 gr berwarna putih polos

Sampul Buku Menarik dan komunikatif (sesuai kesepakatan antara konsultan dan pemberi pekerjaan)

Jenis Kertas Sampul Glossy paper

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 15 (Lima Belas) hari kalender sejak SPMK diterbitkan

19. Laporan Akhir

Laporan Akhir memuat : seluruh hasil kajian yang dilengkapi dengan peta/gambar, tabel, dan lampiran lainnya. Untuk keperluan pembahasan dalam pembahasan laporan akhir dibuat Ringkasan Laporan Akhir.

Spesifikasi Dokumen:

Nama Dokumen Laporan Akhir (Dokumen I)

Jenis Buku

Judul Pembuatan Sistem Perijinan Berbasis Web Kabupaten Situbondo

Jumlah Buku 15 (lima Belas) eksemplar Ukuran Buku A4 29-7 cm x 21.5 cm Spasi Pengetikan 1,5 spasi

Jenis Kertas Konten

HVS 80 gr berwarna putih polos

Sampul Buku Menarik dan komunikatif (sesuai kesepakatan antara konsultan dan pemberi pekerjaan)

Jenis Kertas Sampul Glossy paper

Nama Dokumen Eksekutif Summary (Dokumen II)

Jenis Buku

Judul Pembuatan Sistem Perijinan Berbasis Web Kabupaten Situbondo

Jumlah Buku 15 (lima belas) eksemplar Ukuran Buku A4 29-7 cm x 21.5 cm Spasi Pengetikan 1 spasi

Jenis Kertas Konten

HVS 80 gr berwarna putih polos

Sampul Buku Menarik dan komunikatif (sesuai kesepakatan antara konsultan dan pemberi pekerjaan)

Jenis Kertas Sampul Glossy paper

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 120 (Seratus dua puluh) hari kalender setelah penyampaian kegiatan

(6)

Laporan Antara.

20. Bahan Presentasi

Bahan presentasi memuat ringkasan materi presentasi diserahkan minimal seminggu sebelum acara sebanyak minimal jumlah undangan + arsip. Format dicetak dalam kertas A-4

21. Soft Copy Soft copy dalam bentuk flashdisk 16 GB sebanyak 5 (lima) buah yang berisi semua hasil laporan dan Source code Sistem pelayanan perijinan terpadu beserta cara pengguanaannya.

Hal-Hal Lain 22. Produksi

dalam Negeri

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

23. Pedoman Pengumpulan Data

Lapangan

Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:

ditentukan kemudian

24. Alih

Pengetahuan

Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen berikut : ditentukan kemudian

25. Inovasi Penyedia Jasa

Diharapkan Penyedia Jasa Konsultansi memunculkan ide-ide baru terhadap perwujudan dari revisi pengembangan sistem informasi pelayanan perijijnan terpadu Kabupaten Situbondo sehingga bersesuaian dengan teknologi kekinian dan mampu diimplementasikan terhadap kegiatan terkait.

Situbondo, 11 Mei 2016 KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU

KABUPATEN SITUBONDO KEPALA

Drs. Ec. IMAM M. ANSHORI Pembina Tingkat I NIP. 19691010 199503 1 005

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan literatur yang ditelaah, dapat diambil kesimpulan Anopheles spp. yang ditemukan di Kecamatan Lengkiti, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan yaitu Anopheles

(www.kompas.com). Untuk itu, bisnis perumahan merupakan usaha yang sangat menggiurkan di kawasan Yogyakarta. Hal ini menjadikan para developer berlomba-lomba untuk mengembang-

Atur tekanan bahan bakar dengan menekan tombol [decrease pressure] / [increase pressure] menurut spesifikasi injektor ( injector cleaner & tester    dapat

Hasil diskusi menunjukkan bahwa penguasaan lahan merupakan salah satu isu penting yang mempengaruhi kondisi lingkungan di Nusa Tenggara. Klasifikasi lahan tradisional maupun

dimasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak 10 mL, kemudian disterilkan dengan autoklaf selama 15 menit pada 121⁰ C tekanan 15 lbs, dibiarkan membeku pada posisi miring..

Pendapat lain yang diungkapkan Halliday (2004:241) bahwa klausa yang termasuk ke dalam jenis circumstance sebagai proses atau circumstantial terlihat dari atributnya yang

Mengetahui pertimbangan logis yang digunakan pedagang sembilan bahan pokok di Pasar Besar Kota Palangka Raya dalam menetapkan harga.

Proses pengasapan dengan menggunakan perbedaan ketinggian tungku memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap kualitas kadar fenol, kandungan lisin, kadar lemak dan kadar