• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

III.1. Analisa sistem yang sedang berjalan

Analisa sistem yang dijelaskan pada bab ini adalah sebagai bahan perbandingan dengan sistem yang akan dirancang. Adapun sistem yang sedang berjalan sebelum menggunakan sistem pakar ini masih menggunakan manualisasi, pasien datang kedokter dengan keluhan gejala penyakit yang diderita oleh pasien, kemudian dokter tersebut menganalisa penyakit yang diderita oleh pasien dan melakukan beberapa tahap untuk mengetahui penyakit yang diderita oleh pasien dan memberikan terapi (solusi) pengobatan untuk kesembuhan pasien.

III.1.1. Input

Agar proses konsultasi dapat dilakukan dan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang diharapkan maka pakar perlu mengetahui data input dari pasien.

Data input yang diberikan pasien kepada pakar masih diinputkan secara manual yaitu dengan menyampaikan langsung data pasien kepada pakar. Adapun inputan yang diperlukan adalah :

a. Mengisi data yanng dibutuhkan untuk konsultasi dari pengunjung.

Beberapa data yang dibutuhkan adalah : 1. Nama pasien

2. Jenis Kelamin 3. Alamat 4. Telepon

(2)

b. Pasien yang ingin konsultasi akan memilih beberapa gejala yang sudah tersedia dari form konsultasi.

contoh data input yang diberikan pasien adalah : 1. Nama pasien : Andini

2. Jenis Kelamin : Perempuan 3. Alamat : Helvetia 4. Telepon : 061829376 III.1.2. Proses

Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan kerja atau proses diagnosa penyakit diare adalah sebagai berikut:

1. Pasien yang ingin konsultasi harus terlebih dahulu mengisi form data pengunjung.

2. Data yang diinput oleh pasien digunakan untuk berkomunikasi dengan pasien.

3. Memilih beberapa gejala yang dialami oleh pasien yang sudah tersedia di form konsultasi.

4. Dokter melakukan pengecekan melalui pilihan gejala untuk memastikan jenis penyakit yang diderita pasien yang sudah dicocokkan dari beberapa jenis yang ada dalam penyakit diare.

III.1.3. Output

Output atau keluaran yang dihasilkan dari sistem adalah informasi tentang hasil diagnosa penyakit diare.

(3)

III.2. Evaluasi Sistem yang berjalan

Berdasarkan analisa terhadap input, proses dan output pada sistem pakar diagnosa diare yang sedang berjalan penulis menemukan beberapa kelemahan antara lain sebagai berikut :

1. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan konsultasi relatif tidak efektif karena pada umumnya pasien yang akan melakukan konsultasi harus membuat janji dan mengantri untuk bertemu dengan pakar.

2. Biaya yang dikeluarkan relatif mahal.

3. Harus melakukan beberapa pemeriksaan.

4. Keterbatasan seorang pakar yang menguasai tentang penyakit diare yang dibutuhkan pasien dan tidak semua pakar tersebut dapat memberikan pelayanan konsultasi dengan orang yang membutuhkan.

Untuk menangani kelemahan-kelemahan sistem yang ada salah satu solusi yang ditawarkan adalah dengan merancang sistem informasi berbasis desktop apllication dalam pengambilan keputusan diagnosa diare yang dibutuhkan oleh pakar. Sistem ini diyakini mampu memberikan kontribusi positif bagi pakar dan pasien.

III.3. Representasi Basis Pengetahuan

Representasi pengetahuan merupakan metode yang digunakan untuk mengkodekan pengetahuan dalam sebuh sistem yang berbasis pengetahuan (knowledge base). Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman dan merupakan inti dari sistem pakar, yaitu berupa representasi

(4)

pengetahuan dari pakar yang tersusun atas dua (2) elemen dasar yaitu, fakta dan aturan untuk mendiagnosa penyakit diare.

Basis pengetahuan yang didalam sistem pakar ini akan digunakan untuk menentukan proses pencarian atau menentukan kesimpulan yanng diperoleh dari hasil analisis. Hasil yang diperoleh setelah pengguna melakukan interaksi dengan sistem pakar yaitu dengan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh sistem pakar.

Basis pengetahuan yang digunakan didalam sistem pakar ini terdiri dari gejala- gejala yang diderita pasien dan hasil diagnosa yang diberikan oleh pakar.

Adapunn tabel keputusan untuk gejala-gejala yang terjadi dapat dilihat pada tabel III.1. dibawah ini:

Tabel III.1. Tabel pengetahuan penyakit diare

Gejala 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Penyakit

OO1 Diare Akut * * * * * * * * s01

OO2 Diare Disentri * * * * * * * * * * s02

OO3 Diare Persisten * * * * s03

Kode Hasil

Keterangan :

1. s01 = Diare Akut , Anda dianjurkan untuk melakukan pengobatan dengan antibiotika ,namun dianjurkan juga untuk banyak minum.

2. s02 = Diare Disentri , Anda dianjurkan untuk melakukan pengobatan dengan sulfonamida/kotrimoksazol atau antibiotika spectrum lebar lainnya, misalnya ampisillin dan tetrasiklin.

(5)

3. s03 = Diare Persisten , Anda dianjurkan untuk melakukan pengobatan dengan tetrasiklin atau obat lain dari golongan kotrimoksazol dan kloramfenikol.

Dipresentasikan dengan kaidah produksi (rule) sebagai berikut : 1. Rule 1

IF Tugor kulit menjadi lemah berkurang AND Nadi lemah

AND Suara parau AND Kulit dingin AND Pucat

AND Mual dan muntah AND Lemah otot

AND Pernapasan cepat dan dalam

THEN Anda terkena Penyakit Diare Akut , Anda dianjurkan untuk melakukan pengobatan dengan antibiotika ,namun dianjurkan juga untuk banyak minum.

2. IF Nyeri pada abdomen AND Mual dan muntah AND BAB berdarah

AND Penurunan produksi urin AND Kulit kering

AND Haus yang teramat sangat AND Demam dan menggigil

(6)

AND Kejang oto AND Lemas

AND Penurunan berat badan

THEN Anda terkena penyakit Diare Disentri, Anda dianjurkan untuk melakukan pengobatan dengan sulfonamida/kotrimoksazol atau antibiotika spectrum lebar lainnya, misalnya ampisillin dan tetrasiklin.

3. IF Rasa mulas yang berkepanjangan AND Dehidrasi

AND Mual dan muntah AND Nyeri punggung

THEN Anda terkena penyakit Diare Persisten , Anda dianjurkan untuk melakukan pengobatan dengan tetrasiklin atau obat lain dari golongan kotrimoksazol dan kloramfeniko

Tabel III.2. Tabel Keputusan Gejala-Gejala Penyakit Diare

Kd Gejala

Penyakit

001 002 003

Diare Akut

Diare Disentri

Diare Persisten

00001 Lemas *

00002 Nyeri pada abdomen *

00003 Demam dan menggigil *

00004 Rasa mulas berkepanjangan *

00005 Mual dan muntah * * *

00006 Dehidrasi *

00007 Haus yang teramat sangat *

00008 Kulit kering *

00009 Kulit dingin *

00010 Tugor kulit menjadi berkurang *

(7)

00011 Nadi lemah / meningkat *

00012 Lemah otot *

00013 Kejang otot *

00014 Pucat *

00015 Pernapasan cepat dan dalam *

00016 BAB berdarah *

00017 Penurunan produksi urin *

00018 Penurunan berat badan *

00019 Nyeri punggung *

00020 Suara parau *

Pada tabel diatas simbol (*) bintang menandakan gejala yang ada pada masing- masing penyakit.

III.3.1. Metode Teorema Bayes

Metode yang diterapkan dalam pembuatan system pakar ini adalah metode pendekatan teorema bayes dengan cara kerja sebagai berikut :

Bentuk teorema bayes untuk evidence tunggal E dan hipotesis H adalah : p(Hi|E) = p(E|Hi) x p(Hi)

n p(E|Hk) x p (Hk)

dengan :

p(Hi|E) = probabilitas hipotesis H terjadi jika evidence E terjadi p(E|Hi) = probabilitas munculnya evidence E, jika hipotesis H terjadi p(Hi) = probabilitas hipotesis H tanpa memandang evidence apapun.

N = Jumlah hipotesis terjadi

Untuk Evidence ganda E1,E2,...,Em dan hipotesis ganda H1,H2,...Hn adalah : p(Hi|E1,E2,...,Em)= p(E1,E2,...,Em|Hi) x p(Hi)

n p(E1,E2,...,Em |Hk) x p (Hk)

(8)

Admin/Pakar

Login Pakar

Input Data Gejala

Pasien

Login Pasien

Input Data Konsultasi

Laporan Hasil Konsultasi

<<Include>>

<<Include>>

<<Include>>

<<Include>>

<<Include>>

Input Basis Aturan

<<Include>>

III.4. Desain Sistem

Pada tahap ini akan dilakukan perancangan terhadap sistem yang diusulkan. Adapun perancangan dari sistem ini dapat digambarkan dengan Unified Modelling Language (UML).

III.4.1. Use Case

Use case adalah interaksi atau dialog antara sistem dan actor, termasuk pertukaran pesan dan tindakan yang dilakukan oleh sistem. Berikut adalah model use case diagram sistem pakar deteksi penyakit diare menggunakan metode teorema bayes yang dirancang :

Gambar III.1 Use Case

(9)

III.4.2. Class Diagram

Class diagram menggambarkan struktur statis dari kelas dalam sistem dan menggambarkan atribut, operasi dan hubungan antara kelas.

LOGIN

+ UserName + Password

+ Simpan() + Batal()

Aplikasi

ADMINISTRATOR

Gejala Penyakit

+ Kodegejala= varchar(5) + NamaGejala= varchar(30)

+Baru() +Simpan() +Batal() +Edit() +Hapus() +Keluar()

Detail Penyakit + KodePenyakit=nVarchar(10) + Kodegejala=Varchar(5) + Rating= Numeric(10) + NilaiBNGejala= Numeric(10) +Baru()

+Simpan() +Batal() +Edit() +Hapus() +Keluar() Basis Aturan

+ KodePenyakit=Varchar(5) + NamaPenyakit=varchar(50) + Solusi1= Text(0) + NilaiBN= Varchar(50) +Baru()

+Simpan() +Batal() +Edit() +Hapus() +Keluar()

Rekaman

+ KodeGejala=Varchar(5) + Jawaban=Char(10) + NoPasien=nChar(10)

+Baru() +Simpan() +Batal() +Edit() +Hapus() +Keluar()

Gambar III.2 Class Diagram

III.4.3. Squence Diagram

Penggambaran kolaborasi antar objek dari kelas-kelas yang ada serta pesan dan jawaban yang diterima atau dikirim oleh objek. Squence diagram pada aplikasi yang akan dibuat yaitu Squence diagram login admin, Squence diagram konsultasi, Squence diagram about, dan Squence diagram halaman admin

(10)

III.4.3. Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan perilaku sebuah scenario, diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan message (pesan ) yang diletakkan diantara objek-objek ini di dalam use case , berikut sequence diagram :

a. Sequence Diagram Login Pakar

Admin/Pakar

Login Pakar Menu Pakar

Input Data Login

Login Gagal

Berhasil Login

Logut

Gambar III.3 Sequence Diagram Login Pakar b. Sequence Diagram Login User

User

Login User Menu Konsultasi

Input Data Login

Login Gagal

Berhasil Login

Logut

Gambar III.4 Sequence Diagram Login User

(11)

c. Sequence Diagram Input Data Gejala

ADMIN

Aplikasi Database

Memasukkan data gejala penyakit diare

Koreksi dan Ubah data gejala penyakit diare

Data gejala penyakit diare ditampilkan pada grid

Data gejala penyakit diare dimasukkan

Data gejala penyakit diare diUpdate

Menampilkan Data gejala penyakit diare

Hapus Data gejala penyakit diare Data gejala penyakit diare

di Hapus

Gambar III.5 Sequence Diagram Input Data Gejala

d. Sequence Diagram Input Basis Aturan

ADMIN

Aplikasi Database

Memasukkan Data basis aturan

Koreksi dan Ubah data basis aturan

Data basis aturan ditampilkan pada grid

Data basis aturan dimasukkan

Data basis aturan diUpdate

Menampilkan Data basis aturan

Hapus Data basis aturan Data basis aturan di Hapus

Gambar III.6 Sequence Diagram Input Basis Aturan

(12)

Top Package::User

Pemeriksaan Penyakit

Diare Form Pasien Form Konsultasi

Konsultasi

Isi Data Pasien

Memilih Gejala

Mencetak Hasil Back

Back

Form Cetak Konsultasi

e. Sequence Diagram Menu Konsultasi

Gambar III.7 Sequence Diagram Menu Konsultasi

III.5 Desain Sistem Secara Detail

Desain system secara detail mencakup design output, desain input dan desain database, serta logika program .

III.5.1. Desain Output

Desain output yang digunakan pada sistem pakar mendiagnosa penyakit diare dengan metode teorema bayes ini adalah sebagai berikut:

1. Output Menu Konsultasi Penyakit Diare

Gambar III.8 Design Output Form Konsultasi Pilih Gejala

Mulai Proses Tutup

(13)

2. Output Hasil Konsultasi

Gambar III.9. Design Output Hasil Konsultasi III.5.2. Desain Input

Desain input yang digunakan pada system pakar mendiagnosa penyakit diare dengan menggunakan metode teorema bayes untuk mendapatkan output seperti diatas adalah sebagai berikut:

1. Rancangan menu utama

Menu Utama merupakan tampilan awal dari sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit lambung. Rancangan menu utama dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar III.10. Design Form Menu Utama Penyakit Diare

Gejala yang dipilih : Xxxxxxxxxxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Hasil Diagnosa Nama Pasien :

Alamat : Jenis Penyakit : Nilai Bayes : Solusi :

Tutup

File Konsultasi Login/Logout Help

Data Gejala Konsultasi Ketentuan Pengguna Data Basis Aturan About

Keluar

(14)

2. Rancangan Input Login

Perancangan ini digunakan untuk masuk ke sistem dengan memasukkan nama, password. Rancangan ini ditunjukkan pada Gambar III.11.

Gambar III.11 Design Form Input Login 3. Rancangan Input Data Pasien

Gambar III.12. Design Form Input Data Pasien Login Pakar

Nama : Password ;

Login Cancel

REGISTRASI KONSULTASI Nama Pasien :

Jenis Kelamin:

Alamat : No.Telp :

Simpan Batal

(15)

4. Rancangan Input Data Gejala

Gambar III.13. Design Form Input Data Gejala 5. Rancangan Form Pilih User

Gambar III.14. Design Form Pilih User

Penyakit Diare

Kode Gejala:

Nama Gejala :

KODE Nama Gejala

Baru Simpan Batal Edit Hapus

Image Image

Admin/Pakar User

(16)

6. Rancangan Input Basis Aturan

Gambar III.15. Design Form Input Data Basis Aturan Input Basis Aturan

Kode Aturan : Nama Aturan : Nilai Persentase :

Solusi :

Basis Aturan Penyakit :

Kode Gejala

Tambah Gejala

Batal

Baru Simpan Batal Edit Hapus Keluar

(17)

7. Rancangan Form About

Gambar III.16. Design Form About 8. Rancangan Form Ketentuan Pengguna

Gambar III.17. Design Form Ketentuan Pengguna

Diare merupakan salah satu jenis penyakit lingkungan yang banyak diderita oleh masyarakat. Dua faktor utama yang sangat mempengaruhi timbulnya wabah penyakit diare sebenarnya adalah masalah ketersediaan sarana air bersih dan pembuangan tinja.

Jenis-jenis diare yang terjadi antara lain:

1. Diare Akut 2. Diare Disentri 3. Diare Persisten

IMAGE

IMAGE

IMAGE xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxx

(18)

III.5.3. Desain Database

Pada tahap desain database ini penulis menggunakan aplikasi database Microsoft SQL Server dimana penulis merancang ada 6 tabel didalam database.

III.5.3.1. Kamus Data

Adapun susunan dari kamus data yang digunakan dalam perancangan sistem pakar mendiagnosa penyakit diare dengan metode teorema bayes ini adalah sebagai berikut :

TDetail = Kode Penyakit, Kode Gejala , Rating, NilaiBNGejala

TGejala = KodeGejala, NamaGejala,

TLogin = Username, Password, Status

TPasien = NoPasien, NamaPasien, JenisKelamin, Alamat, Telp.

TPenyakit = Kode Penyakit,NamaPenyakit, Solusi, NilaiBN

TRekaman = KodeGejala, Jawaban, NoPasien

III.5.3.2. Normalisasi

Normalisasi dilakukan agar menghasilkan table / file yang akan digunakan sebagai penyimpan data. Berikut normalisasi yang penulis rancang diantarnya.

(19)

1. Normalisasi Tahap 1

Tahapan ini dilakukan untuk membentuk tabel yang tidak normal menjadi normal . Dimana tahap ini juga dilakukan untuk menghilangkan kelompok yang terulang, berikut adalah rancangan normalisasi tahap 1:

Gambar III.18.Rancangan Normalisasi Tahap 1 NamaPasien

Kode Penyakit Kode Gejala Username Password Status Gejala Penyakit Solusi Nilai BN

(20)

2. Normalisasi Tahap 2

Tahap ini dilakukan untuk menghilangkan ketergantungan parsial. Berikut adalah rancangan normalisasi Tahap 2 sistem pakar mendiagnosa penyakit diare dengan metode teorema bayes.

Gambar III.19.Rancangan Normalisasi Tahap 2

TDetail

-KodeGejala char -KodePenyakit varchar -Rating Numeric

-NilaiBNGejala Numeric

TGejala

-KodeGejala varchar -NamaGejala varchar

TLogin

-Username nvarchar -Password nvarchar -Status nvarchar

TPasien

-NoPasien nchar -NamaPasien varchar -Jenis Kelamin varchar -Alamat varchar -Telepon varchar

TPenyakit

-KodePenyakit varchar -NamaPenyakit varchar -Solusi text -NilaiBN varchar

TRekaman

-KodeGejala varchar -Jawaban char -NoPasien nchar

(21)

3. Bentuk Normal ketiga (3NF/ Third Normal Form)

Gambar III.20.Rancangan Normalisasi Tahap 3 Tabel Pasien

NoPasien NamaPasien JenisKelamin Alamar Telepon

Tabel Gejala

Kodegejala NamaGejala

TabelPenyakit Diare

KodePenyakit NamaPenyakit Solusi

NilaiDS

Tabel Detail Penyakit

KodePenyakit Kodegejala Rating NilaiBN

Tabel Rekaman

KodeGejala Jawaban NoPasion

Tabel Login

UserName Password Status

(22)

III.5.3.3. Desain Tabel / File

Melalui proses diatas maka dapat dirancang database dari sistem.

Database yang dirancang terdiri dari tabel-tabel yang saling berelasi. Struktur tabel-tabel database tersebut, yakni :

1. Tabel Gejala Penyakit Diare

Tabel Gejala Penyakit Diare digunakan untuk menyimpan data yang dapat memberikan informasi mengenai gejala penyakit Diare. Tabel ini ditunjukkan dalam Tabel III.3:

Tabel III.3. Tabel Gejala

Field name Type Size Indexed Description

Kodegejala

NamaGejala

Varchar

Varchar 5

30

Yes

-

Kode Gejala

Nama Gejala

2. Tabel Basis Aturan

Tabel Penyakit diare ini berisi informasi tentang semua jenis penyakit Diare.

Tabel ini ditunjukkan dalam Tabel III.4:

(23)

Tabel III.4. Tabel Penyakit Diare

Field name Type Size Indexed Description

KodePenyakit

NamaPenyakit

Solusi

NilaiBN

Varchar

Varchar

Text

Varchar 5

50

0

50

Yes

-

-

-

Kode Penyakit

Nama Penyakit

Solusi

Nilai BN

3. Tabel Detail Penyakit Diare

Tabel ini berisi informasi Detail Penyakit Diare merupakan tabel untuk menampung gejala-gejala setiap penyakit Diare. Tabel ini ditunjukkan dalam Tabel III.5:

Tabel III.5. Tabel Detail Penyakit diare

Field name Type Size Indexed Description

KodePenyakit

Kodegejala

Rating

NilaiBNGejala

nVarchar

Varchar

Numeric

Numeric 10

5

10

10

Yes

-

-

-

Kode Penyakit

Kode Gejala

Rating

Nilai BN Gejala

(24)

4. Tabel Rekaman

Tabel ini berisi informasi penyakit diare pada saat konsultasi. Jadi setiap hasil konsultasi disimpan pada tabel ini. Tabel ini ditunjukkan dalam Tabel III.6:

Tabel III.6. Tabel Rekaman Penyakit Diare

Field name Type Size Indexed Description

KodeGejala

Jawaban

NoPasien

varchar

Char

nChar

5

10

10

Yes

-

-

Kode Gejala

Jawaban Pertanyaan

No Pasienn

5. Tabel Login

Tabel Login berguna untuk keamanan data. Jadi dalam hal ini hanya terdaftar didalam tabel pengembang yang berhak untuk melakukan perubahan terhadap sistem. Tabel ini ditunjukkan dalam Tabel III.7

Tabel III.7. Tabel Login

Field name Type Size Indexed Description

UserName

Password

Status

nVarchar

nVarchar

nVarchar 20

20

50

-

-

-

User Name

Password

Status

(25)

6. Tabel Pasien

Tabel Login berguna untuk keamanan data. Jadi dalam hal ini hanya terdaftar didalam tabel pengembang yang berhak untuk melakukan perubahan terhadap sistem. Tabel ini ditunjukkan dalam Tabel III.8

Tabel III.8. Tabel Pasien

Field name Type Size Indexed Description

NoPasien NamaPasien JenisKelamin Alamat Telepon

nchar Varchar Varchar Varchar Varchar

10 50 9 50 12

- - - - -

NoPasien NamaPasien JenisKelamin Alamat Telepon

III.6. Logika Program

Setiap aktivitas suatu aktor dieksentasikan ke aktivitas aktor lain dapat disatukan dengan swimline. Aktivitas yang terjadi pada sistem yang akan dibangun memiliki gabungan aktivitas antar aktor Pasien dan Pakar.

(26)

III.6.1. Activity Diagram Login Pakar

Activity diagram login pakar merupakan activity diagram untuk proses login pakar. Activity diagram login pakar ditunjukkan padagambar III.21 diberikut ini:

Buka Menu Login

Masukkan username dan password

Masuk Ke menu Pakar Benar

Tidak

Gambar III.21 Activity Diagram Login Pakar

III.6.2. Activity Diagram Data Gejala

Activity diagram data gejala merupakan activity diagram untuk proses simpan, edit dan delete data pada tabel gejala. Activity diagram data gejala ditunjukkan pada gambar III.22 diberikut ini:

(27)

Mulai

Tampil Form Data Basis Aturan

Baru

Input Data Basis Aturan

Ya Tidak Edit ?

Simpan ? Yes

Simpan

Batal No

Ubah Data Yes

Hapus ? No

Hapus Data yes

No Mulai

Tampil Form Data Gejala

Baru

Input Data Gejala

Ya Tidak Edit ?

Simpan ? Yes

Simpan

Batal No

Ubah Data Yes

Hapus ? No

Hapus Data yes

No

Gambar III.22 Activity Diagram Data Gejala

III.6.3. Activity Diagram Data Basis Aturan

Activity diagram basis aturan merupakan activity diagram untuk proses simpan, tambah, ubah dan hapus data pada basis aturan . Activity diagram basis aturan ditunjukkan pada gambar III.23 diberikut ini:

Gambar III.23. Activity Diagram Login Pakar

(28)

III.6.4. Activity Diagram Input Data Pasien

Activity diagram input data pasien merupakan activity diagram untuk proses registrasi. Activity diagram input data pasien ditunjukkan padagambar III.28 diberikut ini:

Buka Menu Login

Benar Masukkan data pasien

Masuk ke menu konsultasi

Tidak lengkap

Gambar III.34 Activity Diagram Input Data Pasien

III.6.5. Activity Diagram Konsultasi

Activity diagram konsultasi merupakan activity diagram untuk proses konsultasi pasien terhadap sistem. Activity diagram konsultasi ditunjukkan pada gambar III251 berikut ini:

(29)

Hasil Diagnosa Proses Buka menu konsultasi

Pilih Gejala Penyakit

Gambar III.25 Activity Diagram Konsultasi

Gambar

Tabel III.1. Tabel pengetahuan penyakit diare
Tabel III.2. Tabel Keputusan Gejala-Gejala Penyakit Diare
Gambar III.1 Use Case
Gambar III.2 Class Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bagaimana cara Sistem Pakar dengan menggunakan metode forward chaining dapat mendiagnosis penyakit kornea pada mata berdasarkan gejala-gejala umum yang

Bentuk Dokumen masukan penyusutan aktiva tetap sistem yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.. Formulir Input Penyusutan

Activity diagram informasi penyakit menggambarkan aktivitas yang dilakukan oleh user untuk melihat jenis gejala dari penyakit sipilis.Bentuk activitydiagraminformasi

Berdasarkan analisa penulis tentang sistem yang sedang berjalan dengan beberapa kelemahannya, maka penulis ingin mencoba menawarkan sebuah sistem pengelolaan data

Output atau hasil keluaran dari sistem pakar ini adalah berupa hasil konsultasi yang akan menampilkan apakah pasien mengidap penyakit malaria atau tidak

Output merupakan hasil dari pengolahan data yang telah diinputkan.Output atau hasil keluaran dari sistem pakar ini adalah informasi atau hasil konsultasi penyakit kanker

Berikut adalah activity diagram form registarsi user yang menggambarkan aktivitas user dalam menjalankan aplikasi sistem pakar mendiagnosa penyakit pada jeruk, dapat

Adapun sistem yang berjalan dalam penerimaan Prajurit TNI AD di KODAM I Bukit Barisan sering mengalami kesulitan untuk memproses penilaian Penerimaan Calon