BAB III
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
III.1. Analisa sistem yang sedang berjalan
Analisa sistem yang dijelaskan pada bab ini adalah sebagai bahan perbandingan dengan sistem yang akan dirancang. Adapun sistem yang sedang berjalan sebelum menggunakan sistem pakar ini masih menggunakan manualisasi, pasien datang kedokter dengan keluhan gejala penyakit yang diderita oleh pasien, kemudian dokter tersebut menganalisa penyakit yang diderita oleh pasien dan melakukan beberapa tahap untuk mengetahui penyakit yang diderita oleh pasien dan memberikan terapi (solusi) pengobatan untuk kesembuhan pasien.
III.1.1. Input
Agar proses konsultasi dapat dilakukan dan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang diharapkan maka pakar perlu mengetahui data input dari pasien.
Data input yang diberikan pasien kepada pakar masih diinputkan secara manual yaitu dengan menyampaikan langsung data pasien kepada pakar. Adapun inputan yang diperlukan adalah :
a. Mengisi data yanng dibutuhkan untuk konsultasi dari pengunjung.
Beberapa data yang dibutuhkan adalah : 1. Nama pasien
2. Jenis Kelamin 3. Alamat 4. Telepon
b. Pasien yang ingin konsultasi akan memilih beberapa gejala yang sudah tersedia dari form konsultasi.
contoh data input yang diberikan pasien adalah : 1. Nama pasien : Andini
2. Jenis Kelamin : Perempuan 3. Alamat : Helvetia 4. Telepon : 061829376 III.1.2. Proses
Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan kerja atau proses diagnosa penyakit diare adalah sebagai berikut:
1. Pasien yang ingin konsultasi harus terlebih dahulu mengisi form data pengunjung.
2. Data yang diinput oleh pasien digunakan untuk berkomunikasi dengan pasien.
3. Memilih beberapa gejala yang dialami oleh pasien yang sudah tersedia di form konsultasi.
4. Dokter melakukan pengecekan melalui pilihan gejala untuk memastikan jenis penyakit yang diderita pasien yang sudah dicocokkan dari beberapa jenis yang ada dalam penyakit diare.
III.1.3. Output
Output atau keluaran yang dihasilkan dari sistem adalah informasi tentang hasil diagnosa penyakit diare.
III.2. Evaluasi Sistem yang berjalan
Berdasarkan analisa terhadap input, proses dan output pada sistem pakar diagnosa diare yang sedang berjalan penulis menemukan beberapa kelemahan antara lain sebagai berikut :
1. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan konsultasi relatif tidak efektif karena pada umumnya pasien yang akan melakukan konsultasi harus membuat janji dan mengantri untuk bertemu dengan pakar.
2. Biaya yang dikeluarkan relatif mahal.
3. Harus melakukan beberapa pemeriksaan.
4. Keterbatasan seorang pakar yang menguasai tentang penyakit diare yang dibutuhkan pasien dan tidak semua pakar tersebut dapat memberikan pelayanan konsultasi dengan orang yang membutuhkan.
Untuk menangani kelemahan-kelemahan sistem yang ada salah satu solusi yang ditawarkan adalah dengan merancang sistem informasi berbasis desktop apllication dalam pengambilan keputusan diagnosa diare yang dibutuhkan oleh pakar. Sistem ini diyakini mampu memberikan kontribusi positif bagi pakar dan pasien.
III.3. Representasi Basis Pengetahuan
Representasi pengetahuan merupakan metode yang digunakan untuk mengkodekan pengetahuan dalam sebuh sistem yang berbasis pengetahuan (knowledge base). Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman dan merupakan inti dari sistem pakar, yaitu berupa representasi
pengetahuan dari pakar yang tersusun atas dua (2) elemen dasar yaitu, fakta dan aturan untuk mendiagnosa penyakit diare.
Basis pengetahuan yang didalam sistem pakar ini akan digunakan untuk menentukan proses pencarian atau menentukan kesimpulan yanng diperoleh dari hasil analisis. Hasil yang diperoleh setelah pengguna melakukan interaksi dengan sistem pakar yaitu dengan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh sistem pakar.
Basis pengetahuan yang digunakan didalam sistem pakar ini terdiri dari gejala- gejala yang diderita pasien dan hasil diagnosa yang diberikan oleh pakar.
Adapunn tabel keputusan untuk gejala-gejala yang terjadi dapat dilihat pada tabel III.1. dibawah ini:
Tabel III.1. Tabel pengetahuan penyakit diare
Gejala 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Penyakit
OO1 Diare Akut * * * * * * * * s01
OO2 Diare Disentri * * * * * * * * * * s02
OO3 Diare Persisten * * * * s03
Kode Hasil
Keterangan :
1. s01 = Diare Akut , Anda dianjurkan untuk melakukan pengobatan dengan antibiotika ,namun dianjurkan juga untuk banyak minum.
2. s02 = Diare Disentri , Anda dianjurkan untuk melakukan pengobatan dengan sulfonamida/kotrimoksazol atau antibiotika spectrum lebar lainnya, misalnya ampisillin dan tetrasiklin.
3. s03 = Diare Persisten , Anda dianjurkan untuk melakukan pengobatan dengan tetrasiklin atau obat lain dari golongan kotrimoksazol dan kloramfenikol.
Dipresentasikan dengan kaidah produksi (rule) sebagai berikut : 1. Rule 1
IF Tugor kulit menjadi lemah berkurang AND Nadi lemah
AND Suara parau AND Kulit dingin AND Pucat
AND Mual dan muntah AND Lemah otot
AND Pernapasan cepat dan dalam
THEN Anda terkena Penyakit Diare Akut , Anda dianjurkan untuk melakukan pengobatan dengan antibiotika ,namun dianjurkan juga untuk banyak minum.
2. IF Nyeri pada abdomen AND Mual dan muntah AND BAB berdarah
AND Penurunan produksi urin AND Kulit kering
AND Haus yang teramat sangat AND Demam dan menggigil
AND Kejang oto AND Lemas
AND Penurunan berat badan
THEN Anda terkena penyakit Diare Disentri, Anda dianjurkan untuk melakukan pengobatan dengan sulfonamida/kotrimoksazol atau antibiotika spectrum lebar lainnya, misalnya ampisillin dan tetrasiklin.
3. IF Rasa mulas yang berkepanjangan AND Dehidrasi
AND Mual dan muntah AND Nyeri punggung
THEN Anda terkena penyakit Diare Persisten , Anda dianjurkan untuk melakukan pengobatan dengan tetrasiklin atau obat lain dari golongan kotrimoksazol dan kloramfeniko
Tabel III.2. Tabel Keputusan Gejala-Gejala Penyakit Diare
Kd Gejala
Penyakit
001 002 003
Diare Akut
Diare Disentri
Diare Persisten
00001 Lemas *
00002 Nyeri pada abdomen *
00003 Demam dan menggigil *
00004 Rasa mulas berkepanjangan *
00005 Mual dan muntah * * *
00006 Dehidrasi *
00007 Haus yang teramat sangat *
00008 Kulit kering *
00009 Kulit dingin *
00010 Tugor kulit menjadi berkurang *
00011 Nadi lemah / meningkat *
00012 Lemah otot *
00013 Kejang otot *
00014 Pucat *
00015 Pernapasan cepat dan dalam *
00016 BAB berdarah *
00017 Penurunan produksi urin *
00018 Penurunan berat badan *
00019 Nyeri punggung *
00020 Suara parau *
Pada tabel diatas simbol (*) bintang menandakan gejala yang ada pada masing- masing penyakit.
III.3.1. Metode Teorema Bayes
Metode yang diterapkan dalam pembuatan system pakar ini adalah metode pendekatan teorema bayes dengan cara kerja sebagai berikut :
Bentuk teorema bayes untuk evidence tunggal E dan hipotesis H adalah : p(Hi|E) = p(E|Hi) x p(Hi)
∑n p(E|Hk) x p (Hk)
dengan :
p(Hi|E) = probabilitas hipotesis H terjadi jika evidence E terjadi p(E|Hi) = probabilitas munculnya evidence E, jika hipotesis H terjadi p(Hi) = probabilitas hipotesis H tanpa memandang evidence apapun.
N = Jumlah hipotesis terjadi
Untuk Evidence ganda E1,E2,...,Em dan hipotesis ganda H1,H2,...Hn adalah : p(Hi|E1,E2,...,Em)= p(E1,E2,...,Em|Hi) x p(Hi)
∑n p(E1,E2,...,Em |Hk) x p (Hk)
Admin/Pakar
Login Pakar
Input Data Gejala
Pasien
Login Pasien
Input Data Konsultasi
Laporan Hasil Konsultasi
<<Include>>
<<Include>>
<<Include>>
<<Include>>
<<Include>>
Input Basis Aturan
<<Include>>
III.4. Desain Sistem
Pada tahap ini akan dilakukan perancangan terhadap sistem yang diusulkan. Adapun perancangan dari sistem ini dapat digambarkan dengan Unified Modelling Language (UML).
III.4.1. Use Case
Use case adalah interaksi atau dialog antara sistem dan actor, termasuk pertukaran pesan dan tindakan yang dilakukan oleh sistem. Berikut adalah model use case diagram sistem pakar deteksi penyakit diare menggunakan metode teorema bayes yang dirancang :
Gambar III.1 Use Case
III.4.2. Class Diagram
Class diagram menggambarkan struktur statis dari kelas dalam sistem dan menggambarkan atribut, operasi dan hubungan antara kelas.
LOGIN
+ UserName + Password
+ Simpan() + Batal()
Aplikasi
ADMINISTRATOR
Gejala Penyakit
+ Kodegejala= varchar(5) + NamaGejala= varchar(30)
+Baru() +Simpan() +Batal() +Edit() +Hapus() +Keluar()
Detail Penyakit + KodePenyakit=nVarchar(10) + Kodegejala=Varchar(5) + Rating= Numeric(10) + NilaiBNGejala= Numeric(10) +Baru()
+Simpan() +Batal() +Edit() +Hapus() +Keluar() Basis Aturan
+ KodePenyakit=Varchar(5) + NamaPenyakit=varchar(50) + Solusi1= Text(0) + NilaiBN= Varchar(50) +Baru()
+Simpan() +Batal() +Edit() +Hapus() +Keluar()
Rekaman
+ KodeGejala=Varchar(5) + Jawaban=Char(10) + NoPasien=nChar(10)
+Baru() +Simpan() +Batal() +Edit() +Hapus() +Keluar()
Gambar III.2 Class Diagram
III.4.3. Squence Diagram
Penggambaran kolaborasi antar objek dari kelas-kelas yang ada serta pesan dan jawaban yang diterima atau dikirim oleh objek. Squence diagram pada aplikasi yang akan dibuat yaitu Squence diagram login admin, Squence diagram konsultasi, Squence diagram about, dan Squence diagram halaman admin
III.4.3. Sequence Diagram
Sequence Diagram menggambarkan perilaku sebuah scenario, diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan message (pesan ) yang diletakkan diantara objek-objek ini di dalam use case , berikut sequence diagram :
a. Sequence Diagram Login Pakar
Admin/Pakar
Login Pakar Menu Pakar
Input Data Login
Login Gagal
Berhasil Login
Logut
Gambar III.3 Sequence Diagram Login Pakar b. Sequence Diagram Login User
User
Login User Menu Konsultasi
Input Data Login
Login Gagal
Berhasil Login
Logut
Gambar III.4 Sequence Diagram Login User
c. Sequence Diagram Input Data Gejala
ADMIN
Aplikasi Database
Memasukkan data gejala penyakit diare
Koreksi dan Ubah data gejala penyakit diare
Data gejala penyakit diare ditampilkan pada grid
Data gejala penyakit diare dimasukkan
Data gejala penyakit diare diUpdate
Menampilkan Data gejala penyakit diare
Hapus Data gejala penyakit diare Data gejala penyakit diare
di Hapus
Gambar III.5 Sequence Diagram Input Data Gejala
d. Sequence Diagram Input Basis Aturan
ADMIN
Aplikasi Database
Memasukkan Data basis aturan
Koreksi dan Ubah data basis aturan
Data basis aturan ditampilkan pada grid
Data basis aturan dimasukkan
Data basis aturan diUpdate
Menampilkan Data basis aturan
Hapus Data basis aturan Data basis aturan di Hapus
Gambar III.6 Sequence Diagram Input Basis Aturan
Top Package::User
Pemeriksaan Penyakit
Diare Form Pasien Form Konsultasi
Konsultasi
Isi Data Pasien
Memilih Gejala
Mencetak Hasil Back
Back
Form Cetak Konsultasi
e. Sequence Diagram Menu Konsultasi
Gambar III.7 Sequence Diagram Menu Konsultasi
III.5 Desain Sistem Secara Detail
Desain system secara detail mencakup design output, desain input dan desain database, serta logika program .
III.5.1. Desain Output
Desain output yang digunakan pada sistem pakar mendiagnosa penyakit diare dengan metode teorema bayes ini adalah sebagai berikut:
1. Output Menu Konsultasi Penyakit Diare
Gambar III.8 Design Output Form Konsultasi Pilih Gejala
Mulai Proses Tutup
2. Output Hasil Konsultasi
Gambar III.9. Design Output Hasil Konsultasi III.5.2. Desain Input
Desain input yang digunakan pada system pakar mendiagnosa penyakit diare dengan menggunakan metode teorema bayes untuk mendapatkan output seperti diatas adalah sebagai berikut:
1. Rancangan menu utama
Menu Utama merupakan tampilan awal dari sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit lambung. Rancangan menu utama dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar III.10. Design Form Menu Utama Penyakit Diare
Gejala yang dipilih : Xxxxxxxxxxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Hasil Diagnosa Nama Pasien :
Alamat : Jenis Penyakit : Nilai Bayes : Solusi :
Tutup
File Konsultasi Login/Logout Help
Data Gejala Konsultasi Ketentuan Pengguna Data Basis Aturan About
Keluar
2. Rancangan Input Login
Perancangan ini digunakan untuk masuk ke sistem dengan memasukkan nama, password. Rancangan ini ditunjukkan pada Gambar III.11.
Gambar III.11 Design Form Input Login 3. Rancangan Input Data Pasien
Gambar III.12. Design Form Input Data Pasien Login Pakar
Nama : Password ;
Login Cancel
REGISTRASI KONSULTASI Nama Pasien :
Jenis Kelamin:
Alamat : No.Telp :
Simpan Batal
4. Rancangan Input Data Gejala
Gambar III.13. Design Form Input Data Gejala 5. Rancangan Form Pilih User
Gambar III.14. Design Form Pilih User
Penyakit Diare
Kode Gejala:
Nama Gejala :
KODE Nama Gejala
Baru Simpan Batal Edit Hapus
Image Image
Admin/Pakar User
6. Rancangan Input Basis Aturan
Gambar III.15. Design Form Input Data Basis Aturan Input Basis Aturan
Kode Aturan : Nama Aturan : Nilai Persentase :
Solusi :
Basis Aturan Penyakit :
Kode Gejala
Tambah Gejala
Batal
Baru Simpan Batal Edit Hapus Keluar
7. Rancangan Form About
Gambar III.16. Design Form About 8. Rancangan Form Ketentuan Pengguna
Gambar III.17. Design Form Ketentuan Pengguna
Diare merupakan salah satu jenis penyakit lingkungan yang banyak diderita oleh masyarakat. Dua faktor utama yang sangat mempengaruhi timbulnya wabah penyakit diare sebenarnya adalah masalah ketersediaan sarana air bersih dan pembuangan tinja.
Jenis-jenis diare yang terjadi antara lain:
1. Diare Akut 2. Diare Disentri 3. Diare Persisten
IMAGE
IMAGE
IMAGE xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxx
III.5.3. Desain Database
Pada tahap desain database ini penulis menggunakan aplikasi database Microsoft SQL Server dimana penulis merancang ada 6 tabel didalam database.
III.5.3.1. Kamus Data
Adapun susunan dari kamus data yang digunakan dalam perancangan sistem pakar mendiagnosa penyakit diare dengan metode teorema bayes ini adalah sebagai berikut :
TDetail = Kode Penyakit, Kode Gejala , Rating, NilaiBNGejala
TGejala = KodeGejala, NamaGejala,
TLogin = Username, Password, Status
TPasien = NoPasien, NamaPasien, JenisKelamin, Alamat, Telp.
TPenyakit = Kode Penyakit,NamaPenyakit, Solusi, NilaiBN
TRekaman = KodeGejala, Jawaban, NoPasien
III.5.3.2. Normalisasi
Normalisasi dilakukan agar menghasilkan table / file yang akan digunakan sebagai penyimpan data. Berikut normalisasi yang penulis rancang diantarnya.
1. Normalisasi Tahap 1
Tahapan ini dilakukan untuk membentuk tabel yang tidak normal menjadi normal . Dimana tahap ini juga dilakukan untuk menghilangkan kelompok yang terulang, berikut adalah rancangan normalisasi tahap 1:
Gambar III.18.Rancangan Normalisasi Tahap 1 NamaPasien
Kode Penyakit Kode Gejala Username Password Status Gejala Penyakit Solusi Nilai BN
2. Normalisasi Tahap 2
Tahap ini dilakukan untuk menghilangkan ketergantungan parsial. Berikut adalah rancangan normalisasi Tahap 2 sistem pakar mendiagnosa penyakit diare dengan metode teorema bayes.
Gambar III.19.Rancangan Normalisasi Tahap 2
TDetail
-KodeGejala char -KodePenyakit varchar -Rating Numeric
-NilaiBNGejala Numeric
TGejala
-KodeGejala varchar -NamaGejala varchar
TLogin
-Username nvarchar -Password nvarchar -Status nvarchar
TPasien
-NoPasien nchar -NamaPasien varchar -Jenis Kelamin varchar -Alamat varchar -Telepon varchar
TPenyakit
-KodePenyakit varchar -NamaPenyakit varchar -Solusi text -NilaiBN varchar
TRekaman
-KodeGejala varchar -Jawaban char -NoPasien nchar
3. Bentuk Normal ketiga (3NF/ Third Normal Form)
Gambar III.20.Rancangan Normalisasi Tahap 3 Tabel Pasien
NoPasien NamaPasien JenisKelamin Alamar Telepon
Tabel Gejala
Kodegejala NamaGejala
TabelPenyakit Diare
KodePenyakit NamaPenyakit Solusi
NilaiDS
Tabel Detail Penyakit
KodePenyakit Kodegejala Rating NilaiBN
Tabel Rekaman
KodeGejala Jawaban NoPasion
Tabel Login
UserName Password Status
III.5.3.3. Desain Tabel / File
Melalui proses diatas maka dapat dirancang database dari sistem.
Database yang dirancang terdiri dari tabel-tabel yang saling berelasi. Struktur tabel-tabel database tersebut, yakni :
1. Tabel Gejala Penyakit Diare
Tabel Gejala Penyakit Diare digunakan untuk menyimpan data yang dapat memberikan informasi mengenai gejala penyakit Diare. Tabel ini ditunjukkan dalam Tabel III.3:
Tabel III.3. Tabel Gejala
Field name Type Size Indexed Description
Kodegejala
NamaGejala
Varchar
Varchar 5
30
Yes
-
Kode Gejala
Nama Gejala
2. Tabel Basis Aturan
Tabel Penyakit diare ini berisi informasi tentang semua jenis penyakit Diare.
Tabel ini ditunjukkan dalam Tabel III.4:
Tabel III.4. Tabel Penyakit Diare
Field name Type Size Indexed Description
KodePenyakit
NamaPenyakit
Solusi
NilaiBN
Varchar
Varchar
Text
Varchar 5
50
0
50
Yes
-
-
-
Kode Penyakit
Nama Penyakit
Solusi
Nilai BN
3. Tabel Detail Penyakit Diare
Tabel ini berisi informasi Detail Penyakit Diare merupakan tabel untuk menampung gejala-gejala setiap penyakit Diare. Tabel ini ditunjukkan dalam Tabel III.5:
Tabel III.5. Tabel Detail Penyakit diare
Field name Type Size Indexed Description
KodePenyakit
Kodegejala
Rating
NilaiBNGejala
nVarchar
Varchar
Numeric
Numeric 10
5
10
10
Yes
-
-
-
Kode Penyakit
Kode Gejala
Rating
Nilai BN Gejala
4. Tabel Rekaman
Tabel ini berisi informasi penyakit diare pada saat konsultasi. Jadi setiap hasil konsultasi disimpan pada tabel ini. Tabel ini ditunjukkan dalam Tabel III.6:
Tabel III.6. Tabel Rekaman Penyakit Diare
Field name Type Size Indexed Description
KodeGejala
Jawaban
NoPasien
varchar
Char
nChar
5
10
10
Yes
-
-
Kode Gejala
Jawaban Pertanyaan
No Pasienn
5. Tabel Login
Tabel Login berguna untuk keamanan data. Jadi dalam hal ini hanya terdaftar didalam tabel pengembang yang berhak untuk melakukan perubahan terhadap sistem. Tabel ini ditunjukkan dalam Tabel III.7
Tabel III.7. Tabel Login
Field name Type Size Indexed Description
UserName
Password
Status
nVarchar
nVarchar
nVarchar 20
20
50
-
-
-
User Name
Password
Status
6. Tabel Pasien
Tabel Login berguna untuk keamanan data. Jadi dalam hal ini hanya terdaftar didalam tabel pengembang yang berhak untuk melakukan perubahan terhadap sistem. Tabel ini ditunjukkan dalam Tabel III.8
Tabel III.8. Tabel Pasien
Field name Type Size Indexed Description
NoPasien NamaPasien JenisKelamin Alamat Telepon
nchar Varchar Varchar Varchar Varchar
10 50 9 50 12
- - - - -
NoPasien NamaPasien JenisKelamin Alamat Telepon
III.6. Logika Program
Setiap aktivitas suatu aktor dieksentasikan ke aktivitas aktor lain dapat disatukan dengan swimline. Aktivitas yang terjadi pada sistem yang akan dibangun memiliki gabungan aktivitas antar aktor Pasien dan Pakar.
III.6.1. Activity Diagram Login Pakar
Activity diagram login pakar merupakan activity diagram untuk proses login pakar. Activity diagram login pakar ditunjukkan padagambar III.21 diberikut ini:
Buka Menu Login
Masukkan username dan password
Masuk Ke menu Pakar Benar
Tidak
Gambar III.21 Activity Diagram Login Pakar
III.6.2. Activity Diagram Data Gejala
Activity diagram data gejala merupakan activity diagram untuk proses simpan, edit dan delete data pada tabel gejala. Activity diagram data gejala ditunjukkan pada gambar III.22 diberikut ini:
Mulai
Tampil Form Data Basis Aturan
Baru
Input Data Basis Aturan
Ya Tidak Edit ?
Simpan ? Yes
Simpan
Batal No
Ubah Data Yes
Hapus ? No
Hapus Data yes
No Mulai
Tampil Form Data Gejala
Baru
Input Data Gejala
Ya Tidak Edit ?
Simpan ? Yes
Simpan
Batal No
Ubah Data Yes
Hapus ? No
Hapus Data yes
No
Gambar III.22 Activity Diagram Data Gejala
III.6.3. Activity Diagram Data Basis Aturan
Activity diagram basis aturan merupakan activity diagram untuk proses simpan, tambah, ubah dan hapus data pada basis aturan . Activity diagram basis aturan ditunjukkan pada gambar III.23 diberikut ini:
Gambar III.23. Activity Diagram Login Pakar
III.6.4. Activity Diagram Input Data Pasien
Activity diagram input data pasien merupakan activity diagram untuk proses registrasi. Activity diagram input data pasien ditunjukkan padagambar III.28 diberikut ini:
Buka Menu Login
Benar Masukkan data pasien
Masuk ke menu konsultasi
Tidak lengkap
Gambar III.34 Activity Diagram Input Data Pasien
III.6.5. Activity Diagram Konsultasi
Activity diagram konsultasi merupakan activity diagram untuk proses konsultasi pasien terhadap sistem. Activity diagram konsultasi ditunjukkan pada gambar III251 berikut ini:
Hasil Diagnosa Proses Buka menu konsultasi
Pilih Gejala Penyakit
Gambar III.25 Activity Diagram Konsultasi