• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

22 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Menurut (Sugiono, 2009, hal. 14) yang mana pendekatan kuantitatif ialah sebuah metode yang menekankan filsafat positivisme, dimana dipakai dalam meneliti populasi maupun sample khusus dengan mengambil sample secara acak. Dari data yang diperoleh memakai instrumen penelitian, selanjutnya dianalisa dengan cara kuantitatif atau statistik guna menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Sedangkan menurut (Muslimin Machmud, 2018) penelitian kuantitatif dengan metode penelitian yang menekankan fenomena-fenomena objektif yang dipakai dalam meneliti pada sebuah populasi maupun pada sampel tertentu. Pada penelitian ini tidak ditujukan guna menguji hipotesis ataupun menguji ikatan diantara variabel. Dalam penelitian ini peneliti cukup mendeskripsikan ataupun menerangkan aspek- aspek serta ciri sebuah bacaan lewat angka ataupun frekuensi untuk hasil yang sudah didefinisikan. Tujuan peneliti dalam memakai pendekatan kuantitatif ini untuk mengetahui kredibilitas pemberitaan musibah banjir di Kalimantan Selatan pada tahun 2021 yang diterbitkan dalam portal berita online kompas.com.

3.2 Jenis dan Dasar Penelitian

Jenis penelitian deskriptif digunakan dalam penelitian ini dimana penelitian yang di lakukan pada penelitian ini menggunakan variabel mandiri, tanpa menghubungkan dengan variabel yang lain maupun membuat perbandingan ,.

Menurut (Sugiono) (2005: 21)“metode penelititan deskriptif ialah sebuah metode yang diapakai dalam mengintrepetasikan ataupun menganalisa sebuah hasil penelitian namun tidak dipakai untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”.

Sehingga dasar penelitian yang dipakai adalah menggunakan analisis isi.

Menurut (Krippendorff, 1991, hal. 15) analisis isi merupakan sebuah teknik untuk mengolah

(2)

23

kesimpulan-kesimpulan yang dapat ditiru (repicable) dan benar, namun tetap memperhatikan konteksnya. Dengan analisis isi maka dapat melihat sebuah makna yang tersembunyi dari sebuah teks. Dengan demikian analisis isi ialah penelitian yang memiliki sifat yang pembahasan mendetail kepada isi dalam sebuah informasi yang terdokumentasi.

3.3 Ruang Lingkup dan Objek Penelitian

Ruang Lingkup penelitian ini merupakan berita yang dimuat pada portal berita online Kompas.com pada periode bulan Januari 2021. Dengan kriteria yang sudah ditentukan oleh peneliti, sebagai berikut:

1. Mengumpulkan pemberitaan yang dimuat dalam portal media kompas.com terkait bencana banjir pada periode bulan Januari 2021 di Kalimantan Selatan.

2. Mengenai pemberitaan terhadap beberapa pihak atau tokoh publik yang berpengaruh dalam memberikan informasi terhadap bencana banjir di Kalimantan Selatan baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Setelah di analisis sesuai kriteria yang sudah ditentukan oleh peneliti, terdapat 39 pemberitaan terkait bencana banjir di Kalimantan Selatan. Kemudian, setelah dikelompokkan berdasarkan dengan kriteria yang telah memenuhi syarat.

terdapat 26 berita yang sesuai dengan kriteria pemberitaan pada portal media yang ingin peneliti. Berikut ini judul berita yang nantinya diteliti:

Gambar 3.1 Daftar Objek Penelitian dari Kompas.com

(3)

24

(4)

25

(5)

26 1.4 Struktur Kategorisasi

Untuk mengukur kredibilitas pemberitaan bencana banjir yang ada di Kalimantan Selatan dalam portal berita online Kompas.com. Untuk mengukur kredibilitas portal berita dalam pemberitaan bencana, peneliti memakai konsep Flanagin & Metzger. Sehingga dibuat struktur kategorisasi dibawah ini :

Tabel 3.1 Struktur Kategorisasi Accuracy

1. Accuracy Relevansi

narasumber

Menggunakan narasumber yang jelas identitasnya dan kompeten, misal TNI/Polri, ahli dalam bidang penanggulangan bencana, relawan dan warga. Contoh berita berjudul

“BPBD Jatim sebut Madura juga berpotensi terjadi Gempa dan Tsunami” yang diunggah detik.com senin (15/3/2021).

Pada berita tersebut tertulis identitas narasumber yang jelas, yaitu “Di BMKG pernah

mempublis wilayah madura punya potensi gempa dan tsunami,” ujar Gatot Soebroto, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim.

Akurasi Kesalahan Penulisan

Terdapat kesalahan Penulisan seperti ejaan, nama, angka, tanggal, jabatan dan lain-lainya. Contoh berita berjudul “ Isu TKA digoreng Menjelang Pilpres” pada surat kabar Tribun Jabar edisi April 2018. Pada berita tersebut terdapat pemborosan kata dalam kalimat “ apalagi ini menjelang-menjelang seperti ini (pilpres)”, juga terdapat kesalahan penulisan nama

moeldoko yang seharusnya adalah muldoko.

Kesesuaian judul,gambar dan isi berita

Terdapat kesesuaian isi berita yang mendukung judul dan lead berita.

Serta gambar menjadi pendukung atau bukti dari berita tersebut.

Contoh berita berjudul “ Polda Metro Kirim Bantuan untuk Korban bencana Alam di Sulbar-Kalsel”

(6)

27

yang diunggah oleh detikNews (2021). Isi berita sesuai dengan judul yang berisikan tentang

bantuan yang dikirimkan oleh Polda Metro Jaya untuk korban bencana, secara visual gambar yang

ditampilkan juga sesuai dengan judul yang ada.

Tabel 3.2 Struktur Kategorisasi Believability

2. Believability Opinitative Penulisan berita setiap kalimat di sertai fakta dan ada atau tidaknya kutipan dari narasumber serta tidak memasukkan nahasa berupa opini yang menghakimi dari jurnalis.

Misalnya, berita

berjudul”Digitalisasi di Sektor Perikanan Tangkap” diunggah Liputan6.com (2021). Terdapat kata sayangnya, masih banyak wilayah perairan indonesia yang memiliki potensi ekonomi namun belum dikelola secara memadai.

Terdapat pada kata “sayangnya”

dimana kata tersebut merupakan ungkapan pendapat/opini dari penulis saat menginterpretasikan sebuah kondisi.

Transparansi Sumber berita disajikan secara jelas, dan berita tidak ada yang disembunyikan atau disamarkan.

Contoh berita berjudul

“Tenggelamnya KRI Nanggala-402 dan Kecelakaan Fatal Kapal Selam di Seluruh Dunia” diunggah Kompas.com (26/03/21). Didalam berita tersebut tercantum sumber- sumber yang jelas. Contoh kalimat

“Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto secara langsung

mengumumkan semua awak KRI Nanggala-402 yang berjumlah 53 Orang dipastikan gugur”.

(7)

28

Tabel 3.3 Struktur Kategorisasi Bias

3. Bias Berimbang

atau Cover both sides

Berita yang disajikan secara berimbang, tidak memihak pada salah satu pihak, menggunakan narasumber minimal dari dua belah pihak, melihat jumlah narasumber berita dan porsi pemberitaan yang proporsional. Contoh berita berjudul “Usai Gempa, Warga Halmahera Dikepung Banjir Bandang” diunggah oleh

Liputan6.com (2019). Dalam berita tersebut terdapat tiga narasumber yaitu dari pihak BPBD, Kepala desa serta warga desa yang tertimpa bencana.

Tabel 3.4 Struktur Kategorisasi Completeness

4. Completeness 5W+1H Berita yang disajikan sudah lengkap mencakup unsur berita yaitu 5W+1H.yaitu: 1.) what, apa yang terjadi; 2.) who, siapa yang ada dalam kejadian tersebut; 3.) when, kapan terjadinya; 4.) where, dimana tempat kejadiannya; 5.) why, mengapa terjadi/apa

penyebabnya; 6.) how, bagaimana kronologi kejadiannya dan atau suasana pada kejadian tersebut.

(8)

29 3.5 Unit Analisis dan Satuan Ukur

Unit analisis isi bisa diartikan sebagai sebuah bagian dari isi yang peneliti teliti dan peneliti gunakan guna mengambil kesimpulan dari isi dalam sebuah teks (Eriyanto) (2013: 59). Sedangkan menurut (Krippendorff, 1991), unit analisis merupakan apa yang di observasi, di catat, dianggap sebagai data. Untuk menyimpulkan isi yang akan dipakai oleh peneliti berupa isi dari teks yang berisikan kata, foto,

kalimat, ataupun paragraf. Dengan ini unit analisis pada penelitian ini adalah isi kredibilitas dalam sebuah berita yang meliputi dimensi Accurasy, dimensi Beliveability, dimensi Bias, dan dimensi Completeness yang terdapat pada portal berita Kompas.com mengenai bencana banjir yang terdampak di Kalimantan Selatan di awal tahun 2021.

Satuan ukur yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan satuan ukur Frekuensi dengan kemunculan kategorisasi yang telah dibuat oleh peneliti terkait kredibilitas terhadap isi pemberitaan di Kompas.com tentang bencana banjir pada periode bulan Januari 2021 di Kalimantan Selatan yang meliputi Relevansi narasumber, Akurasi Kesalahan Penulisan, Kesesuaian judul,gambar dan isi berita, Opinitative, Transparansi, Berimbang atau Cover both sides, dan 5W+1H

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Dokumentasi dipilih dan dipakai dalam teknik pengumpulan data di penelitian ini. Data yang didapatkan oleh peneliti didapat secara langsung dari objek penelitian yang sudah ditentukan sebelumnya berdasarkan pengamatan serta analisis terhadap pemberitaan pada portal berita online Kompas.com yang memuat mengenai bencana banjir di Kalimantan Selatan di bulan Januari 2021.

Pengumpulan data yang nantinya dilaksanakan oleh peneliti yaitu, peneliti nantinya memakai teknik pengumpulan dokumentasi berupa dokumen dan data resmi yaitu informasi yang didapat peneliti dari media Kompas.com, berupa berita yang menyangkut tentang permasalahan bencana banjir di Kalimantan Selatan pada bulan

(9)

30

Januari 2021, pengumpulan data yang dilaksanakan melalui cara mengunduh atau meng-copy berita banjir di Kalimantan Selatan pada portal berita Kompas.com. Nantinya sebagai bukti peneliti akan menampilkan bukti screnshoot pada masing- masing berita.

Dalam pengumpulan data ini, alat ukur yang dipakai yaitu lembar coding (coding sheet), yaitu peneliti bersama coder akan melakukan pengamatan bersama. Lalu, Data itu akan dianalisis dengan cara coding sheet.

(10)

31

Tabel 3.5 Lembar Coding

No. Tanggal dimuat

Judul berita

kategorisasi Dimensi Accuracy Dimensi

Believability

Dimensi Bias

Dimensi Completeness

A1 A2 A3 B1 B2 C D

Keteragan : Ada (

Dimensi Accuracy

Tidak Ada (X)

A1 : Relevansi Narasumber A2 : Akurasi Kesalahan Penulisan A3 : Kesesuaian judul, gambar dan isi berita

Dimensi Believability B1 : Opinitative B2 : Transparansi

Dimensi Bias

C : Cover both sides

Dimensi Completeness D : 5W+1H

),

(11)

32 3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan suatu proses menyusun hasil data yang sudah didapatkan dari pengumpulan dokumentasi, studi kasus, atau bahan yang lainya dengan tujuan agar lebih mudah dipahami. kemudian Analisis data nantinya akan mendeskripsikan hasil temuan peneliti pada kredibilitas pemberitaan bencana banjir yang dimuat di portal berita Kompas.com.

Sedangkan, untuk teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik ukuran data nominal, dengan menggunakan statistik deskriptif distribusi tabel frekuensi. Dengan menggunakan Teknik ini tidak menunjukan besar kecil atau tinggi rendahnya suatu frekuensi antar kategori. Namun teknik ini hanya sebagai pembeda dari setiap kategori yang hendak dihitung (Eriyanto, 2011). Kategorisasi yang tersusun dalam penelitian ini adalah (Accuracy, Believability, Bias, dan Completeness) yang ada dalam pemberitaan banjir Kalimantan Selatan pada Kompas.com.

Kemudian hasil analisis isi tersebut dideskripsikan menggunakan tabel frekuensi yang telah disediakan. Karena penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif, maka tabel frekuensi ini hanya menggambarkan fenomena/ berita saja, tidak untuk menguji hipotesis ataupun uji hubungan antar variabel.

Tabel 3.6 Distribusi Frekuensi Kategori

Kategori Idikator Frekuensi Persentase

Accuracy

A1 A2 A3 Believability B1 B2

Bias C

(12)

33 Completeness D

Jumlah

Kemudian melalui tabel distribusi frekuensi diatas akan menggunakan analisis deskriptif yang berfungsi untuk menggambarkan informasi tiap paragraf.

Tabel tersebut mencakup frekuensi dari tiap- tiap jenis kategori serta item yang sudah ditentukan oleh peneliti (Eriyanto, 2011). Setelah kemunculan data frekuensi, kemudian peneliti menghitung tingkat kredibilitas Kompas.com dari kemunculan kategori pada setiap berita. Dibawah ini tabel yang dipakai dalam menghitung tingkat kredibilitas :

Tabel 3.7 Pendataan Tingkat Kredibilitas

Kode Kategori yang dipenuhi

Tingkat Kredibilitas TK

(1-2)

KK (3-4)

CK (5-6)

K (7) Berita 1

Berita 2 Dst

(13)

34 Total

Keterangan :

TK (Tidak Kredibel : jika berita memenuhi 1-2 kategori) KK (Kurang Kredibel : jika berita memenuhi 3-4 kategori) CK (Cukup Kredibel : jika berita memenuhi 5-6 kategori) K (Kredibel : jika memenuhi keseluruhan kategori)

Dari pendataan tingkat kredibilitas diatas, peneliti akan menyalurkan hasil ke dalam tabel tingkat kredibilitas guna mengetahui frekuensi beserta presentase tertinggi dari Kompas.com, dibawah ini table tingkat kredibilitas:

Tabel 3.8 Tingkat Kredibilitas Tingkat

Kredibilitas

Kompas.com

Frekuensi Persentase

Tidak Kredibilitas Kurang Kredibilitas

Cukup Kredibilitas Kredibilitas

Total

Dalam menganalisi data yang didapatkan, peneliti membuat tabel observed agreement untuk menghitung reliabilitas antar coder dengan memakai rumus

Holsti, selanjutnya akan disempurnakan dengan memakai rumus Scott.

Riset akan dibantu oleh 2 orang coder yang sudah didetetapkan peneliti guna melaksanakan peng-coding-an informasi. coder yang dipilih oleh Peneliti ialah Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM. Kedua coder tersebut menguasai cara menganalisis dengan cara riset Analisis Isi. tidak hanya itu, coder juga paham terhadap pemberitaan di media terkait dengan penelitian yang ingin diteliti.

(14)

35 3.6 Uji Validasi dan Reliabilitas Data

Menurut (Sugiarto, 2006), validitas berkaitan dengan sesuatu perubahan untuk mengukur apa yang sepatutnya diuji. Validitas pada sebuah penelitian melaporkan derajat kebenaran perlengkapan ukur mengenai penelitian terhadap isi sesungguhnya yang diuji. Uji validitas ialah uji yang dipakai buat menampilkan sejauh mana perlengkapan ukur yang digunakan dalam sesuatu untuk mengukur apa yang diuji. Realibilitas menunjukan pada sebuah pemahaman bahwa instrumen yang dipakai di dalam penelitian agar mendapatkan sebuah informasi yang bisa credible untuk alat pengumpul data serta dapat menampilkan informasi yang

sebenarnya.

Tabel 3.9 Observasi Agreement antara Peneliti dan Koder No. Sub Kategori

Kredibilitas Pemberitaan

Bencana

peneliti Koder M Proporsi dari Seluruh Kategori

(pi) 1. Relevansi

narasumber 2. Akurasi Kesalahan

Penulisan 3. Kesesuaian judul,

Gambar, dan isi berita

4. Opinitative 5. Transparansi 6. Berimbang atau

Cover both sides

7. 5W+1H

Total

Pada penelitian ini peneliti memakai metode uji validitas isi, metode pengujian ini berfungsi untuk menerangkan isi pesan dengan tepat dan benar.

Sebaliknya guna menguji sejauh mana alat ukur data memakai realibilitas. Guna menguji realiabilitas merupakan bersumber pada rumus Holsty, ialah

(15)

36

peneliti melaksanakan penelitian memakai pengkodingan ilustrasi ke dalam kategorisasi. Peneliti juga turut ikut dalam melaksanakan pembandingan hasil pengkodingan dari koder dengan rumus Holsty, Yaitu :

𝐂𝐨𝐞𝐟𝐢𝐬𝐢𝐞𝐧 𝐑𝐞𝐥𝐢𝐚𝐛𝐢𝐥𝐢𝐭𝐲 = 𝟐𝑴 𝑵𝟏 + 𝑵𝟐

C.R = Coeficienty / Realibilitas Antar Coder

M = Jumlah kesepakatan antara peneliti dan koder N1 = jumlah pernyataan yang diberi kode oleh peneliti N2 = Jumlah pernyataan yang diberi kode oleh coder

Bersumber pada buku (Eriyanto, 2011) reliabilitas bergerak antara 0 sampai 1, dimana 0 berarti tidak ada populasi yang disepakati antar para koder dan 1 yakni adanya kesepakatan bersama dan sempurna antar koder dan peneliti. Makin Besar angka, makin besar juga nilai reliabilitas. Pada rumus Holsti ini, Nilai reliabilitas minimum yang ditoleransi yakni 0, 7 ataupun 70%. Maksudnya bila hasil perhitungan diatas 0, 7 ataupun 70%, hingga perlengkapan ukur yang dipakai betul- betul reliabel.

Selanjutnya, dalam tahap pengoreksian frekuensi yang muncul,

mamakai rumus Scott yang dikembangkan dalam “Index of Reliability” yakni:

𝑷𝒊 = %𝑶𝒃𝒔𝒆𝒓𝒗𝒆𝒅 𝑨𝒈𝒓𝒆𝒆𝒎𝒆𝒏𝒕 − %𝑬𝒙𝒑𝒆𝒄𝒕𝒆𝒅 𝑨𝒈𝒓𝒆𝒆𝒎𝒆𝒏𝒕 𝟏 − %𝑬𝒙𝒑𝒆𝒄𝒕𝒆𝒅 𝑨𝒈𝒓𝒆𝒆𝒎𝒆𝒏𝒕

Pi = Nilai keterhandalan

Observed Agreement = Jumlah persetujuannya antar pengkode yaitu CR.

Expected Agreement = Jumlah persetujuan yang diharapkan karena peluang

(16)

37

Guna menghitung persetujuan yang diamati, menurut (Eriyanto, 2011)bisa dilaksanakan dengan tahapan semacam menghitung persentase persetujuan. Peneliti membagi hasil frekuensi yang disepakati dari seluruh frekuensi. Sedangkan guna mendapatkan hasil persetujuan yang diinginkan bisa dicoba menggunakan metode menghitung proporsi tiap-tiap jenis (pi), setelah itu dikuadratkan serta dijumlah (Σpi2).

Berikutnya, jika kedua angka sudah didapat bisa dimasukkan ke dalam rumus.

Nilai reliablitas nantinya bergerak dari angka 0 sampai 1, apabila makin tinggi nilai yang muncul maka makin besar pulai nilai reliabilitas dari perlengkapan ukur yang dipakai (Eriyanto, 2011).

Gambar

Gambar 3.1 Daftar Objek Penelitian dari Kompas.com
Tabel 3.1 Struktur Kategorisasi Accuracy
Tabel 3.2 Struktur Kategorisasi Believability
Tabel 3.3 Struktur Kategorisasi Bias
+6

Referensi

Dokumen terkait

Faktor perubahan penggunaan Tanah Sultan Ground yang terdaftar dalam pencatatan rekomendasi di Dinas Peratanahan dan Tata Ruang Sleman keterangan tersebut

Metoda Pengujian Kimia Produk Perikanan Penentuan Kandungan Indol Dalam Udang Metoda Pengujian Kimia Produk Perikanan Penentuan Kandungan Karbohidrat Metoda Pengujian Kimia

• Suatu diagram untuk menggambarkan aliran suatu lay out dengan menggunakan alat berupa tali, kawat atau benang untuk menunjukan lintasan perpindahan bahan dari satu lokasi ke

INVESTMENTS (MAURITIUS) LIMITED, qualitate qua (q.q.) Saudara ROBERT BUDI HARTONO dan Saudara BAMBANG HARTONO, selaku pemegang saham mayoritas BCA pada saat ini, untuk

Hal itu akan memberi kesempatan kepada setiap Ahmadi bangkit menjadi pengawas masjid itu, agar setiap orang yang datang ke sini, siapapun orang yang mencarinya, maka setiap

Untuk maksud tersebut, bersama ini kami kirimkan daftar isian terlampir untuk diisi dan mohon segera dikirim kembali melalui email [email protected] paling

Mengetahui hasil belajar keterampilan menulis karangan sederhana dengan menggunakan model Think Talk Write (TTW) kelas XI Bahasa jerman di SMAN 1 Krian dengan

Dalam tabel program acara dan deskripsi acara di atas dapat dilihat bahwa dari keseluruhan jadwal acara selama seminggu di Radio Elisa Fm terdapat format siaran yang mayoritas adalah