ANALISIS IMPLEMENTASI VLAN UNTUK LAYANAN VPN IP PADA JARINGAN METRO ETHERNET PT. TELKOM TBK (STUDI KASUS RUAS KEMAYORAN
(KMY) - JABABEKA (JBBK))
Sri Maryati¹, Ida Wahidah², Rawan Hiba ³
ÂąTeknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom
Abstrak
Peningkatan pelayanan terhadap pelanggan merupakan hal yang paling diutamakan bagi setiap perusahaan penyedia jasa telekomunikasi. Termasuk yang dilakukan oleh PT. Telkom Tbk dengan menerapkan teknologi VLAN pada jaringan backbone Metro Ethernet yang dimilikinya. Dengan demikian, frame-frame yang di-broadcast pada sebuah jaringan hanya dialihkan di antara port- port yang dikelompokkan secara logikal di dalam VLAN yang sama.
Pada tugas akhir ini dilakukan simulasi dan analisis link KMY-JBBK yang menggunakan VLAN pada jaringan Metro Ethernet untuk layanan VPN IP. VPN IP merupakan suatu layanan dari PT.
Telkom Tbk untuk perusahaan dan institusi yang membutuhkan komunikasi data yang aman dan ekonomis bagi kantor pusat dan cabang di berbagai lokasi yang tersebar. Simulasi yang
dilakukan menggunakan software Network Simulator 2 dan menitikberatkan pada link yang diamati dengan melakukan analisis performansi QoS yang meliputi parameter delay, throughput, dan packet loss serta juga dilakukan peramalan trafik terhadap link tersebut.
Hasil analisis dari simulasi menunjukkan bahwa link yang diamati mengalami penurunan performansi QoS pada saat dijalankan 60 user secara bersamaan pada kondisi tanpa trafik pengganggu. Sedangkan pada kondisi terdapat trafik pengganggu sebesar 40 % dari kapasitas yang tersedia, terjadi penurunan jumlah user yang masih dapat dilayani dengan baik yaitu sebanyak 45 user. Sehingga dapat disimpulkan bahwa trafik pengganggu sangat mempengaruhi performansi yang dihasilkan oleh link.
Kata Kunci : VLAN, Metro Ethernet, Quality of Service (QoS), Layanan VPN IP
Abstract
Improvement of customer service is the main concern of every telecommunications service provider company. Including that conducted by PT. Telkom Tbk with implementing VLAN
technology in Metro Ethernet backbone network too. Thus, the frame-frame that is broadcast on a network is transferred between the ports, which are grouped in logical in the same VLAN.
At the end of this task is done and the simulation analysis KMY-link JBBK using VLAN on the Metro Ethernet network for IP VPN services. IP VPN is a service from PT. Telkom Tbk for
companies and institutions that need secure data communications and economic center for office and branches in various locations spread. Simulations were performed using the software
Network Simulator 2 and focuses on the link that observed with analyzing the performance QoS parameters include delay, throughput, and packet loss and also made forecasting traffic on the link.
Analysis of the simulation results show that the link observed decrease in the QoS performance when running 60 users simultaneously without the traffic conditions on the transgressor. While there is a background traffic about 40% of the available capacity, decrease the number of users that can still be served with both the user as much as 45. So that the background traffic can be very gadfly affect performance generated by the link.
Keywords : Keywords: VLAN, Metro Ethernet, Quality of Service (QoS), IP VPN Service
Tugas Akhir - 2009
1Â Â
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan dan trend trafik data yang sangat cepat telah mendorong semakin terbatasnya kapasitas dari bandwidth sistem transport eksisting.
Keberadaannya didisain dan diimplementasikan untuk secara optimal menyalurkan trafik suara dengan jaringan sircuit switch. Dengan konsep demikian, akan menjadi permasalahan saat melakukan provisioning layanan baru berbasis data, karena jaringan eksisting hanya dioptimalkan untuk sircuit switch dan tidak scalable untuk trafik data. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diciptakan media transport Metro Ethernet.
Teknologi tersebut melayani pengiriman data dengan kecepatan dan kapasitas yang besar. Untuk mempermudah pengiriman data di area metro yang dibatasi oleh lokasi/tempat maka PT. Telkom tbk menciptakan layanan VPN IP yang memudahkan user-nya mengirimkan data melalui suatu jaringan public namun seolah-olah berkomunikasi dalam suatu jaringan private. Namun setiap kemajuan baru biasanya diikuti dengan issue yang baru juga, semakin besar jumlah user dan alat, maka akan semakin banyak pula broadcast dan paket yang harus ditangani oleh setiap switch. Untuk mangatasi masalah tersebut, maka diperlukan adanya VLAN pada manajemen network tersebut. VLAN mengelompokkan logikal user berdasarkan fungsi dengan keamanan yang tinggi serta independen dari lokasi fisikal atau geografisnya.
Pada tugas akhir ini akan dilakukan analisa QoS VLAN untuk layanan VPN IP pada jaringan Metro Ethernet di PT. Telkom tbk. Sebagai pembanding, maka dibuat sebuah program simulasi menggunakan Network Simulator 2 yang menggunakan beberapa asumsi dan pendekatan mendekati kondisi real di lapangan. Diharapkan dari analisa tersebut dapat diketahui seberapa besar QoS optimal serta forecasting dari link yang diamati.
Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi
Bab I Pendahuluan
Analisis Implementasi VLAN Untuk Layanan VPN IP Pada Jaringan Metro Ethernet PT.Telkom TBK (Studi Kasus Ruas Kemayoran (KMY) – Jababeka (JBBK)) Â
2
1.2 Tujuan dan manfaat Penelitian
Penyusunan tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisa dan membandingkan performansi link KMY-JBBK yang menggunakan VLAN pada jaringan Metro Ethernet PT Telkom Tbk terhadap simulasi sehingga didapatkan QoS (delay, packet loss, dan throughput) yang optimal serta forecasting dari link tersebut.
1.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada Tugas Akhir ini meliputi:
1. Bagaimana QoS yang diperoleh dari hasil capture data real trafik link KMY-JBBK selama 3 bulan.
2. Pemodelan sistem jaringan Metro Ethernet PT. Telkom Tbk dengan software Network Simulator 2.
3. Bagaimana QoS dari jaringan Metro Ethernet PT. Telkom Tbk pada software Network Simulator 2 yang ditinjau melalui throughput, delay, dan packet loss.
4. Bagaimana perbandingan QoS data real dengan simulasi serta forecasting (peramalan) trafik link KMY-JBBK yang diamati.
1.4 Batasan Masalah
Ruang lingkup yang akan dibahas pada Tugas Akhir ini akan dibatasi pada analisa, yang meliputi:
1. Link yang diamati adalah port 1/1/15 pada router ME KMY yang terhubung dengan port 1/2/7 pada router ME JBBK
2. Analisa dilakukan berdasarkan parameter QoS yaitu : throughput, delay, dan packet loss.
3. Pengetesan link KMY-JBBK menggunakan metode ping dengan Secure CRT tools pada notebook.
4. Perangkat yang digunakan pada kedua node adalah router Metro Ethernet (Alcatel 7450).
Tugas Akhir - 2009
Analisis Implementasi VLAN Untuk Layanan VPN IP Pada Jaringan Metro Ethernet PT.Telkom TBK (Studi Kasus Ruas Kemayoran (KMY) – Jababeka (JBBK)) Â
Â
5. Simulasi menggunakan software Network Simulator 2.
6. Transport agent yang digunakan yaitu: TCP, UDP, dan RTP.
7. Tidak membahas peroutingan.
8. Generator trafik yang digunakan yaitu: CBR (constant bit rate) dan eksponensial.
9. Tidak membahas aspek billing, signaling, dan security.
1.5 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah:
Âľ Studi literatur
Studi literatur ini menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan pokok pembahasan sebagai referensi. Bertujuan untuk mempelajari dasar teori dan konsep dasar dari VLAN, VPN IP, Metro Ethernet, TCP IP, dan software Network Simulator 2.
Âľ Desain dan simulasi
Perancangan model konfigurasi jaringan dan pembuatan simulasi sesuai scenario dengan software Network Simulator 2.
Âľ Analisis hasil simulasi
Pada tahap ini dilakukan analisis dan perbandingan terhadap hasil simulasi yang telah dilakukan untuk mengetahui parameter QoS yang diamati.
Âľ Penarikan hasil kesimpulan
Pengambilan kesimpulan terhadap hasil simulasi yang diperoleh serta memberi saran untuk penelitian selanjutnya.
1.6 Sistematika Penulisan
Pada Tugas Akhir ini disusun dalam lima bab yang terdiri dari beberapa sub- sub bab yang berisikan yaitu :
Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi
Bab I Pendahuluan
Analisis Implementasi VLAN Untuk Layanan VPN IP Pada Jaringan Metro Ethernet PT.Telkom TBK (Studi Kasus Ruas Kemayoran (KMY) – Jababeka (JBBK)) Â
4
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metodologi yang dilakukan dan sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini.
BAB II DASAR TEORI
Dalam bab ini dikemukakan teori yang akan melandasi permasalahan yang akan dibahas.
BAB III PERANCANGAN DAN SIMULASI SYSTEM
Bab ini akan memuat penerapan dari perancangan system yang telah disimulasikan terlebih dahulu. Kemudian akan dilakukan pengujian dan evaluasi terhadap performansi system yang telah dibangun.
BAB IV ANALISIS HASIL SIMULASI
Bab ini akan memuat penerapan dari hasil simulasi dan analisa perbandingan performansi pada jaringan yang diamati.
BAB V PENUTUP
Bab ini akan membahas kesimpulan akhir dari analisis performansi, hasil simulasi sistem dan saran untuk pengembangan lebih lanjut.
Â
Tugas Akhir - 2009
52Â Â
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pemodelan, simulasi dan analisis performansi dari setiap skenario, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada skenario pertama dapat disimpulkan bahwa jumlah user yang masih dapat dilayani dengan baik sebanyak kurang dari 20 user untuk masing- masing aplikasi trafik. Karena nilai packet loss rata-rata yang diperoleh pada kondisi user mencapai 20 user untuk masing-masing aplikasi trafik sangat besar yaitu 16.09 %. Sehingga terjadi penurunan nilai throughput untuk masing-masing aplikasi trafik.
2. Terjadi penurunan jumlah user yang dapat dilayani dengan baik pada saat dilakukan penambahan background traffic pada jaringan sebesar 1600 Kbps.
Jumlah user yang masih dapat dilayani pada skenario kedua ini sebanyak kurang dari 15 user untuk masing-masing aplikasi trafik. Hal ini terjadi karena pada kondisi tersebut, diperoleh nilai packet loss yang tidak dapat ditolerir sesuai standar ITU-T G1010, yaitu < 5 % untuk aplikasi trafik video dan VoIP.
3. Pada skenario ketiga dilakukan penambahan background traffic sebanyak beberapa kali dengan jumlah user yang dijalankan diset tetap yaitu sebanyak 10 user untuk masing-masing aplikasi trafik. Dapat dianalisis bahwa background traffic yang masih dapat ditolerir pada jaringan agar masing- masing user masih tetap mendapatkan performansi yang baik sebesar kurang dari 50 % dari kapasitas link yang tersedia.
4. Untuk nilai performansi QoS lainnya seperti delay pada masing-masing skenario masih tergolong bagus, karena sesuai dengan standar ITU-T yaitu <
150 ms. Sedangkan nilai throughput yang diperoleh oleh masing-masing destination akan mengalami penurunan nilai pada setiap dilakukan penambahan parameter perbandingan baik panambahan jumlah user maupun
Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi
Bab V Penutup
Analisis Implementasi VLAN Untuk Layanan VPN IP Pada Jaringan Metro Ethernet PT.Telkom TBK (Studi Kasus Ruas Kemayoran (KMY) – Jababeka (JBBK)) Â
53
background traffic. Nilai throughput terkecil didapatkan pada skenario ketiga pada saat dibangkitkan background traffic 80 % yaitu ketiga aplikasi trafik yaitu VoIP, data, dan video secar berurutan sebesar 12.3422 Kbps, 79.5881 Kbps dan 18.8423 Kbps.
5.2 Saran
Beberapa saran yang bisa disampaikan sebagai tindak lanjut dari penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Disarankan untuk dilakukan penelitian dengan menggunakan metode antrian lain selain FIFO, seperti WRED, CBQ, LLQ dll, agar didapat hasil dengan performansi terbaik
2. Disarankan perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan topologi simulasi yang lebih realistis dengan menggunakan perbandingan yang lebih akurat dari data empiris yang didapatkan dari lapangan.
3. Perlu dilakukan penelitian menggunakan simulator yang berbeda agar bisa dibandingkan hasilnya.
Â
Tugas Akhir - 2009