• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITAN

3.1. Kerangka Berpikir

Efisiensi dan efektivitas pemrosesan payroll pada perusahaan yang menjadi pelanggan jasa outsourcing payroll sangat bergantung pada kualitas penyedia jasa outsourcing payroll karena sebagian aktivitas dalam pemrosesan payroll dilakukan oleh penyedia jasa outsourcing payroll. Oleh karena itu, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemrosesan payroll pada perusahaan pelanggan jasa outsourcing payroll tersebut harus dianalisa bagaimana kualitas dari penyedia jasa outsourcing payroll tersebut. Analisis tersebut dapat dilakukan dengan analisa tingkat kepuasan pelanggan terhadap jasa outsourcing payroll tersebut untuk menentukan adanya pengaruh terhadap efisiensi dan efektivitas pemrosesan payroll secara keseluruhan.

Analisis tingkat kepuasan pelanggan jasa outsourcing dapat dilakukan dengan

mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap faktor-faktor sumber daya manusia,

teknologi, metodologi, spesialisasi, skala ekonomis dari penyedia jasa outsourcing

payroll. Selain itu juga perlu diukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap faktor

proses administrasi yang berupa prosedur dan service level yang sudah ditetapkan

oleh kedua belah pihak.

(2)

Tingkat Kepuasan pelanggan Efisiensi dan Efektivitas

Pemrosesan Payroll Perusahaan Pelanggan

Jasa Outsourcing payroll PT SSI Pengumpulan

data

y Pembayaran gaji y Pembayaran pajak y pencatatan pada sistem

akuntansi y Laporan kepada

managemen

Proses Administrasi

y Sumber daya manusia y Teknologi

y Metodologi y Spesialisasi y Skala ekonomis

y Perhitungan pajak dengan sistem komputer

y Pencetakan laporan y penyimpanan data

Gambar 3.1. Kerangka Berpikir

3.2. Pengajuan Hipotesa

Berdasarkan kerangka berpikir di atas maka ada beberapa hipotesa untuk memecahkan permasalahan yang diteliti:

1. Ada pengaruh tingkat kepuasan pelanggan jasa outsourcing payroll terhadap efisiensi pemrosesan payroll di perusahaan pelanggan.

2. Ada pengaruh tingkat kepuasan pelanggan jasa outsourcing payroll terhadap

efektivitas pemrosesan payroll di perusahaan pelanggan.

(3)

3.3. Tujuan Operasional Penelitian Tujuan operasional penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui adanya pengaruh kepuasan pelanggan jasa outsourcing payroll dalam meningkatkan efisiensi pemrosesan payroll di perusahaan- perusahaan yang menjadi pelanggan jasa outsourcing payroll PT SSI.

b. Untuk mengetahui adanya pengaruh kepuasan pelanggan jasa outsourcing payroll dalam meningkatkan efektivitas pemrosesan payroll di perusahaan- perusahaan yang menjadi pelanggan jasa outsourcing payroll PT SSI.

3.4. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda survei. Survei dilakukan terhadap payroll administrator, yaitu staf perusahaan – perusahaan pelanggan jasa outsourcing payroll PT SSI yang bertanggung jawab terhadap kelancaran pemrosesan payroll di perusahaan masing-masing. Adapun model penelitian yang dipakai adalah model penelitian kuantitatif dan data yang diperoleh dari responden akan dianalisa menggunakan aplikasi SPSS.

Survei dilakukan pada tanggal 6 Januari 2003 sampai dengan tanggal 7

Februari 2003 dengan menyebarkan kuesioner ke perusahaan-perusahan yang

menjadi pelanggan jasa outsourcing payroll PT SSI. Populasi dari penelitian ini

adalah perusahaan-perusahaan pelanggan jasa outsourcing payroll PT. SSI.

(4)

3.5. Desain penelitian

Kemampuan Sumber Daya Manusia (Sm)

Teknologi (Tk)

Metodologi (Md)

Spesialisasi (Sp)

Skala Ekonomis (Se)

Proses Administrasi (In)

Efisiensi (Es)

Efektivitas (Ek) Jasa

Outsourcing payroll Pemrosesan Payroll

Gambar 3.2. Design Penelitian

Penyedia jasa outsourcing payroll mempunyai kompetensi dalam hal sumber

daya manusia yang handal dalam pemrosesan payroll, teknologi yang memadai untuk

melakukan pemrosesan payroll, metodologi yang baik untuk melakukan pemrosesan

payroll. Kompetensi tersebut bertambah baik dengan spesialisasi penyedia jasa

outsourcing untuk menfokuskan diri dalam bidang tersebut. Dengan kompetensi

tersebut diharapkan dapat berpengaruh terhadap efisiensi dan efektivitas pemrosesan

payroll pelanggan. Skala ekonomis yang dapat dicapai oleh penyedia jasa

(5)

outsourcing menentukan harga yang harus dibayar oleh pelanggan. Dengan demikian faktor skala ekonomis berpengaruh terhadap efisiensi pemrosesan payroll pelanggan.

Karena perusahaan penyedi/a jasa outsourcing dan perusahaan pelanggan adalah dua pihak yang berbeda maka hubungan antar kedua pihak tersebut diatur dalam suatu aturan main yang disebut proses administrasi. Efisiensi dan efektivitas pemrosesan payroll di perusahaan pelanggan dapat tercapai apabila proses administrasi tersebut tidak justru membebani perusahan pelanggan.

3.6. Variabel Penelitian Variabel bebas X terdiri dari:

1. Kemampuan sumber daya manusia (Sm), digunakan untuk menyatakan pengetahuan dan skill sumber daya manusia perusahaan penyedia jasa outsourcing dalam melakukan pemrosesan payroll dan berkomunikasi dengan perusahaan pelanggan.

2. Teknologi (Tk), digunakan untuk menyatakan kemampuan dan kehandalan software aplikasi dan sistem komputer yang dimiliki oleh penyedia jasa outsourcing untuk mendukung pemrosesan payroll bagi perusahaan pelanggan.

3. Metodologi (Md), digunakan untuk menyatakan efektivitas proses-proses

yang dilakukan oleh penyedia jasa outsourcing dalam melakukan pemrosesan

payroll bagi perusahaan pelanggan.

(6)

4. Spesialisasi (Sp), digunakan untuk menyatakan fokus bisnis perusahaan penyedia jasa outsourcing payroll.

5. Skala ekonomis (Se), digunakan untuk menyatakan efisiensi yang dapat diperoleh dari skala ekonomis yang dicapai oleh penyedia jasa outsourcing payroll dalam menyediakan jasa terhadap banyak pelanggan.

6. Proses administrasi (In), digunakan untuk menyatakan prosedur dan service level yang telah ditetapkan oleh kedua pihak dalam rangka kerja sama antara pelanggan sebagai pengguna jasa dan pihak penyedia jasa outsourcing payroll. Prosedur dan service level tersebut mengatur tata cara yang harus diikuti oleh kedua belah pihak dan output yang diberikan oleh pihak penyedia jasa outsourcing payroll. Variabel ini digunakan untuk mengukur kesiapan perusahaan pelanggan jasa outsourcing payroll untuk mematuhi prosedur dan menerima output yang telah ditetapkan oleh penyedia jasa outsourcing payroll dengan konsekuensi berkurangnya flexibilitas karena aturan main yang telah ditetapkan sebelumnya.

Variabel terikat Y adalah variabel yang mewakili tingkat efisiensi (Y

1

) dan

efektivitas (Y

2

) pemrosesan payroll di perusahaan pelanggan jasa outsourcing

payroll. Variabel efisiensi pemrosesan payroll (Y

1

) diukur dari beban pekerjaan yang

masih harus dilakukan pelanggan, alokasi sumber daya manusia perusahaan

pelanggan untuk menangani payroll dan harga yang dibayar oleh pelanggan. Variabel

efektivitas pemrosesan payroll (Y2) diukur dari ketepatan waktu, akurasi perhitungan

payroll, pemenuhan kebutuhan informasi payroll, dan konsistensi data payroll dalam

perusahaan pelanggan.

(7)

3.7. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengirimkan kuesioner kepada responden yaitu payroll administrator perusahaan pelanggan jasa outsourcing payroll PT SSI yang bertanggung jawab terhadap kelancaran pemrosesan payroll di perusahaan tersebut. Kuesioner dibuat berdasarkan variabel- variabel di atas yang diterjemahkan dalam kriteria-kriteria. Responden diminta untuk memilih jawaban berdasarkan kepuasannya terhadap jasa outsourcing payroll dan berdasarkan persepsi responden mengenai efisiensi dan efektivitas pemrosesan payroll di perusahaan pelanggan tersebut. Jawaban dari setiap responden diberikan bobot seperti pada Table 3.1.

Tabel 3.1. Tabel Bobot Jawaban Kuesioner Jawaban Bobot

Sangat Setuju 5

Setuju 4 Netral 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

3.8. Teknik Analisis Data

Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji statistik menggunakan software aplikasi SPSS. Tahapan analisa data yang dilakukan sebagai berikut:

3.8.1. Tahap persiapan

Data yang terkumpul dari responden diperiksa apakah ada kesalahan dan apakah

telah memenuhi persyaratan untuk digunakan dalam penelitian. Setelah diperiksa,

(8)

data dimasukkan ke dalam lembar tabulasi. Dengan demikian, data siap untuk dianalisa dengan menggunakan software aplikasi SPSS.

3.8.2. Analisis Deskriptif

Pada tahap ini, data responden digambarkan dalam bentuk Summary atau dalam bentuk grafik. Dalam bentuk Summary, data ditampilkan berupa rata-rata, standar deviasi, varian dan sebagainya. Dalam bentuk grafik, data dapat ditampilkan berupa grafik histogram.

3.8.3. Pengujian kualitas data

Agar diperoleh hasil penelitian yang akurat maka data perlu diseleksi dengan menggunakan uji reliabilitas untuk mengetahui konsistensi dari pertanyaan- pertanyaan yang diajukan di dalam kuesioner.

3.8.4. Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:

a. Hipotesis 1: hipotesis mengenai adanya pengaruh tingkat kepuasan pelanggan jasa outsourcing payroll terhadap efisiensi pemrosesan payroll.

H

0

= Tidak ada pengaruh tingkat kepuasan pelanggan jasa outsourcing payroll terhadap efisiensi pemrosesan payroll di perusahaan pelanggan.

H

1

= Ada pengaruh tingkat kepuasan pelanggan jasa outsourcing payroll terhadap

efisiensi pemrosesan payroll di perusahaan pelanggan.

(9)

b. Hipotesis 2: hipotesis mengenai adanya pengaruh tingkat kepuasan pelanggan jasa outsourcing payroll terhadap efektivitas pemrosesan payroll.

H

0

= Tidak ada pengaruh tingkat kepuasan pelanggan jasa outsourcing payroll terhadap efektivitas pemrosesan payroll di perusahaan pelanggan.

H

1

= Ada pengaruh tingkat kepuasan pelanggan jasa outsourcing terhadap efektivitas pemrosesan payroll di perusahaan pelanggan.

Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa regresi yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sebuah variabel terhadap variabel lainnya. Analisa regresi yang digunakan adalah regresi berganda karena ada lebih dari dua variabel yang diuji. Secara matematis persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut (Aczel, 1999, p.501):

ε β

β β

β + + + + +

= x x

k

x

k

Y

0 1 1 2 2

...

dimana,

• β

1

, β

2, ……

β

k

adalah Koefisien regresi

• x

1

, x

2, …….

x

k

adalah Variabel Bebas

• k adalah jumlah variabel bebas

• ε adalah Error atau sisa (residual)

Dengan demikian, persamaan matematis analisa regresi untuk penelitian ini adalah:

Y = β

0

+ β

1

x

1

+ β

2

x

2

+ ….+ β

6

x

6

dimana,

• Y adalah efisiensi atau efektivitas pemrosesan payroll

• β

1

, β

2, ……

β

6

adalah Koefisien regresi

• x

1

, x

2, …….

X

6

adalah Variabel bebas

Untuk mengetahui apakah ada hubungan linier antara variabel terikat Y, dan

variabel bebas x

k

, maka uji hipotesis statistik dilakukan:

(10)

H

0

: β

1

= β

2

= β

3

= β

4

= β

5

= β

6

= 0 H

1

: Paling sedikit ada satu β

k

≠ 0

Apabila hipotesis awal benar maka berarti tidak ada hubungan linier regresi diantara variabel terikat dengan variabel-variabel bebasnya, dan sebaliknya jika hipotesis akhir benar maka ada hubungan linier regresi antara variabel terikat dengan variabel- variabel bebasnya.

Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan uji ANOVA (analysis of variance). Dalam regresi berganda, uji ANOVA dilakukan dengan menggunakan F test, dimana F test ini menjelaskan bahwa ada hubungan antara variabel terikat dengan setidaknya satu variabel bebas dalam seluruh persamaan regresi yang dipertimbangkan. Hasil dari F

hitung

dibandingkan dengan F

tabel

pada nilai α (derajat Kepercayaan) dan derajat kebebasan (degree of freedom) regresi dan residual.

Untuk mengetahui seberapa baik model regresi yang dibuat, maka harus dihitung koefisien korelasi berganda (multiple correlation coeffisient). Model regresi yang baik adalah seberapa banyak informasi dari masing-masing variabel bebas dapat dipakai untuk menjelaskan variabel terikat.

Untuk menguji regresi secara menyeluruh, F-ratio hasil dari uji Anova dibandingkan dengan nilai F

tabel

dengan nilai α (derajat kepercayaan) tertentu.

Apabila nilai F

hitung

melebihi critical value pada F

table

, maka ada hubungan yang

signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat.

(11)

Gambar

Gambar 3.1. Kerangka Berpikir
Gambar 3.2. Design Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Kalau dia melayani anggota lebih baik maka anggota juga akan melayani umat atau orang yang harus dilayani dengan lebih baik pula.. Dalam konteks kongregasi itu berarti

Untuk keterangan lain mengenai penelitian terdahulu yang berkaitan dengan permainan bekel dan permainan tradisional lain dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut.

Tahap studi pendahuluan pada pengembangan bahan ajar sejarah lokal merupakan awal kegiatan penelitian untuk mencari data dari kajian literatur dan kajian

Peta rupabumi lembar Soreang dan Pasirjambu tahun 2001, citra satelit 2007 yang kemudian di digit oleh peneliti dengan menggunakan map info programme seri 7.8 dengan

Menurut Afian kampanye digital ini sangat membantu sekali dan harus dilakukan agar pelaku pihak ataupun masyarakat sadar bahwa eksploitasi itu tidak boleh dan sangat

Tahap persiapan selanjutnya adalah peneliti membuat pedoman observasi yang disusun berdasarkan hasil observasi terhadap perilaku subjek selama wawancara dan

Pada penelitian yang mengambil judul penggunaan media audio-visual dalam proses pembelajaran biola tingkat dasar di Indra Musik, peneliti berkeinginan untuk

Pada proses perancangan tampilan aplikasi, penulis mulai membuat rancangan low fidelity dengan berfokus pada beberapa halaman fitur utama yang dapat memberikan gambaran