• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. sesuai dengan harapan peneliti, yaitu dapat memahami tiap-tiap keadaan atau

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. sesuai dengan harapan peneliti, yaitu dapat memahami tiap-tiap keadaan atau"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

45 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Peneliti menggunakanpendekatan kualitatif mengingat pendekatan tersebut sesuai dengan harapan peneliti, yaitu dapat memahami tiap-tiap keadaan atau fenomena yang dialami oleh subjek penelitian secara mendalam.Hal ini sejalan dengan pikiran Moleong (2007:6) yang mengatakan bahwa penelitian dengan pendekatan kualitatif dilakukan untuk secara utuh menggali dan memahami fenomena yang dialami oleh subyek penelitian dalam bentuk bahasa, kata-kata secara alamiah melalui aplikasi metode-metode ilmiah.

Sedangkan jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif.Dalam penelitian ini peneliti berupaya seakurat mungkin menampilkan keadaan dan fenomena jelas dan rinci.Selain itu, penelitian deskriptif juga sejalan dengan keinginan peneliti untuk dapat menuturkan secara gamblang pemecahan masalah, berdasarkan data-data yang ada.

Pendekatan dan jenis penelitian deskriptif kualitatif ini peneliti gunakanuntuk melihatsecara mendalam dan menyeluruh jenis-jenis pungutan liar yang terjadi di MTsN 2 Kota Malang serta upaya advokasi yang dilakukan oleh para wali murid dalammerespon pungutan liar yang dilakukan oleh penyelenggara pendidikandalam hal ini adalah pihak sekolah tersebut.

B. FokusPenelitian

(2)

46 Fokus penelitian diperlukan untuk memberikan batasan-batasan dalam sebuah penelitian.Fungsi dari fokus penelitian ini adalah agar penelitian tetap pada jalur yang telah ditentukan dan tidak menyimpang dari pokok bahasan yang diteliti.Fokus penelitian ini adalah permasalahan pendidikan di MTsN 2 Kota Malang, upaya-upaya advokasi yang dilakukan wali murid sebagai bagian/bentuk partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik bidang pendidikan untuk mendorong perubahan kebijakan yang lebih baik.

C. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap sekelompok wali murid.Wali murid yang dimaksud adalah mereka yang ingin mengakses pendidikan bebas pungli di MTsN 2 Kota Malang.Sehingga penelitian ini difokuskan terbatas pada lingkup wilayah sekolah tersebut berada, yaitu Kota Malang.

D. Teknik Penentuan Subyek Penelitian

Subyekpenelitian adalah orang yang diambil manfaatnya untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar (lokasi atau tempat) penelitian.Informan (subyek) dalam penelitian ini adalah wali murid MTsN 2 Kota Malang.Penentuan subyek dilakukan dengan teknik purposive, yaitu berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan dan dibutuhkan oleh peneliti.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan deskripsi yang terang berkenaan dengan jenis pungli yang terjadi di MTsN 2 Kota Malang, sehingga dibutuhkan sebuah parameter agar peneliti dapat mendapatkan informasi terkait dua hal tersebut secara mendalam. Parameter yang dimaksud adalah:

1) Mengetahui jenis-jenis pungli yang diberlakukan di MTsN 2 Kota Malang.

(3)

47 2) Merasakan secara langung dampak dari pemberlakukan kebijakan dan praktik

pungutan liar oleh penyelenggara layanan di MTsN 2 Kota Malang.

3) Terlibat aktif dalam upaya advokasi atas kebijakan dan praktik pungutan liar di MTsN 2 Kota Malang.

Berdasarkan parameter di atas maka, pihak-pihak yang tepat untuk menjadi subjek dalam penelitian ini adalah:

1) Koordinatorwali murid MTsN 2 Kota Malang yakni pihak yang berperan aktif dalam menginisiasi dan menggerakkan wali murid dalam melakukan advokasi untuk mengakses pendidikan bebas pungli di MTsN 2 Kota Malang.

2) Wali murid MTsN 2 Kota Malang yang terlibat aktif melakukan advokasi untuk mengakses pendidikan bebas pungli di MTsN 2 Kota Malang.

3) Wali murid perwakilan setiap kelas (kelas 1, 2 dan 3) yang tidak terlibat melakukan advokasi namun mengetahuipraktik pungli yang berlaku di MTsN 2 Kota Malang.

E. Teknik Pengambilan Data

Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah;

1. Wawancara mendalam (indepth interview)

Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

Wawancara yang dilakukan adalah bertipe open-ended, dilakukan kepada subyek utama dan subyek tambahan.Peneliti melakukan wawancara beberapa kali dengan subyek (aktor) dengan waktu yang berbeda-beda.Wawancara dilakukan untuk mengetahui bagaimana awal wali murid bisa tergugah untuk melakukan advokasi kepada pihak sekolah, upaya advokasi apa saja yang sudah dilakukan dalam

(4)

48 memengaruhi kebijakan sekolah demi perubahan layanan pendidikan yang lebih baik, apa saja yang sudah mereka lakukan dalam merespon dan menangani permasalahan pendidikan (pungli) di sekolah, apa saja jenis pungutan liar dan permasalahan pendidikan lainnya, bagaimana mereka melakukan konsolidasi sesama wali murid untuk mengajak bergerak secara kolektif guna mengawal kebijakan sekolah yang bebas pungli.

2. Dokumentasi

Dokumentasi sebagai pelengkap data-data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi langsung yang dilakukan. Dokumentasi berupa foto-foto selama proses kegiatan berlangsung, pemberitaan media (cetak dan online), dokumen-dokumen wali murid saat melakukan advokasi untuk mengakses pendidikan bebas pungli.

Tabel

Pedoman penentuan sumber data dan teknik penelitiannya Data yang dibutuhkan Sumber data Teknik penelitian Awal mula upaya

advokasi terjadi

Wali Murid Wawancara

Permasalahan pendidikan di MTsN 2 Kota Malang

Wali Murid, Dokumentasi

Wawancara, Telaah dokumen Upaya advokasi untuk

mendorong kebijakan sekolah yang bebas pungli

Wali Murid, Dokumentasi

Wawancara, Telaah dokumen

F. Teknik Analisa Data

Menurut Miles dan Huberman (2007:16) dalam Andi Prastowo analisa data kualitatif adalah suatu proses analisis yang terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verivikasi.

1. Reduksi data. Proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan

(5)

49 tertulis di lapangan. Peneliti melakukan wawancara kepada koordinator wali murid dan beberapa wali murid MTsN 2 Kota Malang lainnya yang terlibat dalam advokasi, hasil dari wawancara direkam kemudian ditranskrip.

Selanjutanya peneliti memilah-milah dan mengelempokkan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Data-data yang diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi dikumpulkan, dipilah-pilah, mana yang dikelompokkan, mana yang dibuang, kemudian dibuatkan ringkasan.

2. Penyajian data. Sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dalam pengambilan data tindakan. Hasil dari reduksi data dibuatkan matriks, grafik dan bagan agar mudah untuk menarik kesimpulan. Berdasarkan data yang terkumpul dan setelah dianalisis, selanjutnya dapat dikategorikan menjadi bagaimana pungutan liar di MTsN 2 Kota Malang itu terjadi dan bagaimana langkah advokasi mereka untuk mengakses pendidikan bebas pungli.

3. Proses penarikan kesimpulan/verifikasi. Kita mulai mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab-akibat, dan proposisi. Setelah melakukan penyajian data, data-data yang ada selanjutnya diuji kebenarannya, kekuatan dan kecocokan.

Data yang ada dihubungkan dengan teori dan konsep yang ada di BAB II sebagai bahan analisis, direview ulang manakala ada data yang kurang maka perlu mencari data tambahan.

G. Teknik Keabsahan Data

Teknik keabsahan yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi.

Menurut Moleong Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

(6)

50 memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Teknik ini dapat dicapai dengan cara:

1. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

2. Trianggulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.

Menurut Sugiono (2007), Triangualasi adalah

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.

2. Membandingkan apa yang dikatakan orang dengan di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi.

3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.

4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti, orang biasa, orang yang berpendidikan menengah dan tinggi, orang berada dalam pemerintahan

5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

Proses triangulasi yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan pertama, membandingkan wawancara antara subyek satu dengan subyek yang lainnya untuk mengukur tingkat kevalidan data. Peneliti membadingkan wawancara antara koordinator wali murid dengan wali murid lainnya yang juga terlibat aktif dalam advokasi.Kedua, Dokumen-dokumen sebagai bukti pendukung juga menunjukkan apakah yang disampaikan pada saat wawancara benar. Misalkan saja, wali murid berkumpul dalam sebuah forum mendiskusikan permasalahan dan rencana advokasi yang akan dilakukan maupun aksi dicek dengan dokumen pendukung seperti foto-

(7)

51 foto, berita di media online, dan dokumen yang lain. Ketiga, peneliti menanyakan hal yang sama kepada subyek pada kesempatan yang berbeda. Hal tersebut untuk menyakinkan kebenaran jawaban dilihat dari konsisten penjelasan yang disampaikan.

Bagan 6:

Alur Penelitian

INPUT PROSES OUTPUT

Pertanyaan Umum Penelitian

Apa saja jenis pungutan liar yang ada di MTsN 2 Kota Malang dan bagaimana upaya yang dilakukan oleh wali murid untuk mengakses pendidikan bebas pungli.

Seleksi Subjek dan Lokasi Penelitian 1. Koordinator wali murid MTsN 2

Kota Malang yang menggerakkan wali murid lainnya.

2. Wali murid MTsN 2 Kota Malang yang terlibat aktif melakukan advokasi

3. Wali murid kelas MTsN 2 Kota Malang (kelas 1, 2, 3) Tapel 2013

1. PenjelasanApa saja jenis pungutan liar yang ada di MTsN 2 Kota Malang

2. Penjelasanupaya yang dilakukan oleh wali murid untuk mengakses pendidikan bebas pungli.

Pengumpulan Data yang Relevan Wawancara - Dokumentasi

Penafsiran Data

Reduksi Data - Penyajian Data – Kesimpulan / Verifikasi

Konsepsi danLandasan Teori

Pembahasan dan Kesimpulan

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dengan tujuan untuk mendapatkan data penelitian berupa jawaban pertanyaan tertulis yang diajukan

Pengetahuan merupakan bagian dari suatu kajian yang lebih luas dan diyakini sebagai pengalaman yang sangat berarti bagi diri seseorang dalam proses pembentukan

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor

Para pengunjung peziarah makam Ali Mas’ud ini juga terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, dari golongan tingkat atas sampai yang ke tingkat bawah tanpa mengurangi

Berdasarkan data yang diperoleh melalui penelitian mengenai prevalensi helmintiasis saluran pencernaan melalui pemeriksaan feses pada sapi di LPA Benowo-Surabaya

Dapat disimpulakan bahwa konsep time value of money itu adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa

b) Memberikan jalan keluar dan langkah- langkah penyelesaian bagi mitra usaha yang bermasalah serta melakukan tindakan penarikan, penyitaan, penjualan jaminan dan

Produksi nira pada pagi hari lebih tinggi dari pada sore hari karena jangka waktu antara pemasangan penampung nira dengan pengambilan nira lebih lama yaitu antara pukul 17.00