• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK. Kata Kunci: graph,dynamic Travelling Salesman Problem (D-TSP), Algoritma Nearest Neighbor Heuristic. Nearest Insertion Heuristic.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK. Kata Kunci: graph,dynamic Travelling Salesman Problem (D-TSP), Algoritma Nearest Neighbor Heuristic. Nearest Insertion Heuristic."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Palupi, Rizki Dinar. 2013. Permasalahan Dynamic Travelling Salesman Problem (D-TSP) dan

Implementasi Programnya. Skripsi, Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I). Dra. Sapti Wahyuningsih, MSi, (II). Lucky Tri Oktoviana, S.Si, M.Kom.

Kata Kunci: graph,Dynamic Travelling Salesman Problem (D-TSP),

Algoritma Nearest Neighbor Heuristic. Nearest Insertion Heuristic

Dynamic Traveling Salesman Problem (D-TSP) merupakan masalah kombinatorial yang

kompleks dalam masalah optimal. Pada dasarnya D-TSP adalah pengembangan dari Traveling

Salesman Problem (TSP). Bedanya adalah dalam TSP hanya mencari jarak titik tujuan sudah

ditentukan dan tetap, D-TSP mencari jarak dan waktu yang sudah ditentukan kemudian titik tujuan tidak tetap sehingga terjadi penambahan titik tujuan maupun pengurangan titik tujuan. Pendeskripsian D-TSP adalah bagaimana cara menemukan penggunaan lintasan minimum dari suatu proses pengiriman barang di mana titik tujuan tersebut dapat berubah sewaktu-waktu. Setiap pelanggan harus dilayani tepat satu setiap pengiriman barang.

Diperlukan suatu metode yang lebih baik dari algoritma heuristik untuk menemukan rute minimum suatu graph. Salah satunya adalah Algoritma Nearest Insertion Heuristic dan Nearest

Neighbor Heuristic. Langkah pertama pada Algoritma nearest neighbor heuristic pada D-TSP

adalah mencari titik awal kemudian cari titik lainnya yang terhubung langsung. Pada

pertengahan langkah terdapat penambahan dan pengurangan titik. Pada akhir langkah ini, didapat hasil minimum. Algoritma nearest insertion heuristic pada D-TSP adalah mencari titik awal kemudian cari titik lainnya kemudian terdapat penyisipan titik antara titik yang terhubung langsung tersebut. Pada pertengahan langkah terdapat penambahan dan pengurangan titik. Pada akhir langkah ini didapat hasil sikel minimum.

Kedua algoritma di atas bila dibandingkan dalam D-TSP yaitu proses penambahan dan pengurangan titik sedangkan TSP tidak terdapat penambahan dan pengurangan titik pada tengah proses. Untuk menyelesaikan masalah D-TSP dalam proses analisa hasil iterasi yang berbeda dibuatlah program yang menggunakan software Delphi 7. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan Algoritma Nearest Insertion Heuristic dan Nearest Neighbor Heuristic yang dilakukan 50, 60, 70 titik melalui implementasi program diperoleh hasil yang berbeda.

Mengetahui Pembimbing I

Dra. Sapti Wahyuningsih, M.Si NIP 19621211 1988122001

Penguji

Dra. Mimiep S. Madja, M.Kom NIP. 19530209 198303 2 001

Pembimbing II

(2)

ABSTRACT

Palupi, Rizki Dinar. 2013. Permasalahan Dynamic Travelling Salesman Problem (D-TSP) dan

Implementasi Programnya . Thesis, Mathematics Department, Faculty of Mathematics

and Science, State University of Malang. Advisor: (I) Dra. Sapti Wahyuningsih, M.Si, (II) Lucky Tri Oktoviana, S.Si, M.Kom.

Keywords: graph,Dynamic Travelling Salesman Problem (D-TSP),

Nearest Neighbor Heuristic algorithm. Nearest Insertion Heuristic algorithm

Dynamic Traveling Salesman Problem (D-TSP) is a complex combinatorial problems in the optimal problem. Basically D-TSP is the development of a Traveling Salesman Problem (TSP). The difference is in the TSP only find the distance the point has been determined and fixed purpose, D-TSP for distance and time specified then the destination point is not fixed so the addition of a destination point and a destination point reduction. Description of D-TSP is how do I find the use of a minimum track the delivery process in which the destination point can be changed at any time. Each customer must be served exactly one each shipment of goods.

Needed a better method of heuristic algorithms to find the minimum of a graph. One is the Nearest Insertion Heuristic Algorithm and Nearest Neighbor Heuristic. The first step on the nearest neighbor heuristic algorithm on D-TSP is to find a starting point and then look for other points that are connected directly. In mid-step addition and subtraction points there. At the end of this step, the results obtained minimum. Nearest insertion heuristic algorithm on D-TSP is to find a starting point and then look for other points then there is the insertion point between the points that are connected directly. In mid-step addition and subtraction points there. At the end of this step the results obtained minimum sikel.

Both of the above algorithm when compared to the D-TSP is the process of addition and subtraction while TSP point addition and subtraction there is no point in the middle of the process. To solve the problem of D-TSP in the process of analyzing the results of different iterations made software program that uses Delphi 7. Based on calculations using the Nearest Insertion Heuristic Algorithm and Nearest Neighbor Heuristic performed 50, 60, 70 points through the implementation of the program obtained different results.

Mengetahui Pembimbing I

Dra. Sapti Wahyuningsih, M.Si NIP 19621211 1988122001

Penguji

Dra. Mimiep S. Madja, M.Kom NIP. 19530209 198303 2 001

Pembimbing II

(3)

PERMASALAHAN DYNAMIC TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (D-TSP) DAN IMPLEMENTASI PROGRAMNYA

Rizki Dinar Palupi, Sapti Wahyuningsih, Lucky Tri Oktoviana Email. palupi49@gmail.com

ABSTRAK

Dynamic Traveling Salesman Problem (D-TSP) merupakan masalah kombinatorial yang

kompleks dalam masalah optimal. Pada dasarnya D-TSP adalah pengembangan dari Traveling

Salesman Problem (TSP). Bedanya adalah dalam TSP hanya mencari jarak titik tujuan sudah

ditentukan dan tetap, D-TSP mencari jarak dan waktu yang sudah ditentukan kemudian titik tujuan tidak tetap sehingga terjadi penambahan titik tujuan maupun pengurangan titik tujuan.

Diperlukan suatu metode yang lebih baik dari algoritma heuristik untuk menemukan rute minimum suatu graph. Salah satunya adalah Algoritma Nearest Insertion Heuristic dan Nearest

Neighbor Heuristic. Kedua algoritma di atas bila dibandingkan dalam D-TSP yaitu proses

penambahan dan pengurangan titik sedangkan TSP tidak terdapat penambahan dan pengurangan titik pada tengah proses. Untuk menyelesaikan masalah D-TSP dalam proses analisa hasil iterasi

yang berbeda dibuatlah program yang menggunakan software Delphi 7. Kata Kunci: graph,Dynamic Travelling Salesman Problem (D-TSP),

Algoritma Nearest Neighbor Heuristic. Nearest Insertion Heuristic ABSTRACT

Dynamic Traveling Salesman Problem (D-TSP) is a complex combinatorial problems in the optimal problem. Basically D-TSP is the development of a Traveling Salesman Problem (TSP). The difference is in the TSP only find the distance the point has been determined and fixed purpose, D-TSP for distance and time specified then the destination point is not fixed so the addition of a destination point and a destination point reduction. Needed a better method of heuristic algorithms to find the minimum of a graph. One is the Nearest Insertion Heuristic Algorithm and Nearest Neighbor Heuristic. Both of the above algorithm when compared to the D-TSP is the process of addition and subtraction while TSP point addition and subtraction there is no point in the middle of the process. To solve the problem of D-TSP in the process of analyzing the results of different iterations made software program that uses Delphi 7.

Keywords: graph,Dynamic Travelling Salesman Problem (D-TSP),

Nearest Neighbor Heuristic algorithm. Nearest Insertion Heuristic algorithm PENDAHULUAN

(4)

Dalam jurnal yang ditulis Lishan Kang (2011:90), Changhe Li (2011:87), dan Farhad Soleimanian Gharechopogh (2012:17), salah satu pengembangan Traveling Salesman Problem adalah Dynamic Travelling Salesman Problem dengan menambahkan batasan waktu atau jarak dalam pendistribusian barang. Pengembangan jaringan ini biasanya dikenal dengan nama

Dynamic Traveling Salesman Problem. Model jaringan Dynamic Traveling Salesman Problem

ini dapat digunakan untuk mencari jalur terpendek pendistribusian barang dengan batasan waktu atau jarak yang dapat berubah-ubah. Biasanya model jaringan ini dapat diterapkan pada

perusahaan-perusahaan yang mengutamakan jarak terpendek pengiriman barang demi kepuasan konsumen. Selain itu, model ini juga dapat digunakan pada perusahaan yang memiliki

keterbatasan dalam jarak yang ditempuh. Rute yang diperoleh dengan menggunakan metode-metode tersebut tunggal, sehingga dalam skripsi ini akan diperkenalkan suatu algoritma untuk D-TSP yang memberikan solusi tunggal. Tujuan dari artikel ilmiah ini adalah menyelesaikan permasalahan Dynamic Travelling Salesman Problem dengan menggunakan algoritma Nearest

Neighbor Heuristic dan Nearest Insertion Heuristic. Menganalisa kelebihan dan kelemahan

algoritma Nearest Neighbor Heuristic dan Nearest Insertion Heuristic pada TSP dan D-TSP. Implementasi dan simulasi program menggunakan Borland Delphi 7

METODE

Definisi dari Dynamic Traveling Saleman Problem yaitu diberikan n buah kota dan Cij yang merupakan jarak antara kota i dan kota j, seseorang ingin membuat suatu lintasan tertutup

dengan mengunjungi setiap kota satu kali. Tujuannya adalah memilih lintasan tertutup yang total jaraknya minimum diantara pilihan dari semua kemungkinan lintasan. Berikut ini adalah bentuk modelnya

Dengan batasan:

Parameter :

n = jumlah kota / lokasi / pelanggan yang akan dikunjungi (n tidak termasuk tempat asal yang

diindekkan dengan i = 0).

(5)

A = sepasang sisi (i,j) yang ada. Titik (i,j) yang dimaksud adalah sisi yang ada dari titik i ke titik j.

Definisi 1:

D-TSP adalah menentukan TSP dengan perubahan bobot (jarak) dalam bentuk matriks sebagai berikut:

adalah bobot dari titik (kota) ci ke kota cj, dan t adalah waktu sebenarnya. Dalam definisi ini, banyaknya kota n(t) dan matriks bobot bergantung pada waktu. D-TSP adalah menetukan bobot rute minimum yang memuat semua titik yaitu titik n(t)

Definisi 2:

Diketahui setiap titik n(t) (P1, P2, P3,…,Pn(t) ) dan berkorespondensi pada matriks berbobot , menentukan bobot rute minimum yang memuat seluruh titik

n(t), di mana t bergantung pada waktu tertentu; dij bergantung pada bobot antara titik objektif P1 dan titik objektif P2 dan dij(t) = dji(t)

Contoh:

Di mana , maka ,

Dalam definisi satu, terdapat perubahan bobot matriks DTSP dengan proses waktu yang kontinu. Perubahan proses akhirnya D-TSP berubah menjadi sebuah deret masalah optimasi:

k = 0, 1 ,2,…,m-1, dengan waktu [tk, tk+1] di mana adalah barisan dari waktu yang diambil sebagai titik sampling.

HASIL YANG DIHARAPKAN Perbandingan

TSP D-TSP

Nearest Neighbor Heuristic  Iterasi pendek

 Tidak dapat dilakukan penambahan

 Iterasi panjang

(6)

atau

pengurangan titik

Nearest Insertion Heuristic  Tidak ada

perulangan iterasi  Tidak dapat dilakukan penambahan atau pengurangan titik  Terjadi perulangan iterasi dari proses awal untuk menentukan rute minimum karena titik yang selalu berubah sehingga butuh waktu perhitungan lebih lama  Terdapat penambahan atau pengurangan titik

Kelebihan dari algoritma dari Nearest Neighbor Heuristic adalah memiliki iterasi pendek

sehingga memberikan hasil optimal untuk menyelesaikan permasalahan optimasi kombinatorial. Oleh karena itu beberapa perjalanan yang menggunakan metode Nearest Neighbor Heuristic dapat dijadikan sebagai rute awal yang dapat menghasilkan perbaikan bagi metode lain.

Kelemahan dari algoritma dari Nearest Neighbor Heuristic adalah disaat titik tersebut mencapai titik lebih dari 20 maka proses perhitungannya cukup lama sehingga mengusahakan suatu cara untuk mencari hasil yang baik bukan yang terbaik. Namun demikian, beberapa kota yang tidak terlalu jauh dapat dilewati dan kemudian dikunjungi pada saat akhir yang akibatnya jaraknya berubah menjadi lebih jauh dan biayanya lebih mahal.

Kelebihan dari algoritma Nearest Insertion Heuristic untuk proses perhitungan dengan sedikit titik memiliki tingkat hasil yang sama baiknya dengan algoritma Nearest Neighbor

Heuristic. Dengan proses penyisipan titik pada dua titik yang terdekat kemungkinan jarak

minimal sama dengan algoritma Nearest Neighbor Heuristic

(7)

PEMBAHASAN

Dengan menggunakan aplikasi program Delphi 7 untuk D-TSP pada saat penambahan titik dengan bahasa pemrograman sebagai berikut:

Dengan menggunakan aplikasi program Delphi 7 untuk D-TSP pada saat pengurangan titik sebagai berikut: procedure TForm1.btTambahClick(Sender: TObject); var i,tNode:Integer; x:real; begin tNode:=node[nN]+1; inc(nN); node[nN]:=tNode; SG.ColCount:=nN+1; SG.RowCount:=nN+1; //tambahkan item ke CB CB1.Items.Clear; for i:=1 to nN do CB1.Items.Add(Char(64+node[i])); drawNode(Image1,Image2,10); SG.Cells[0,nN]:=' '+Char(64+node[nN]); SG.Cells[nN,0]:=' '+Char(64+node[nN]); for i:=1 to nN do begin SG.Cells[Nn,i]:='0'; SG.Cells[i,nN]:='0'; end; end;

(8)
(9)

SIMPULAN DAN SARAN

Pada artikel ilmiah yang dapat diambil dari permasalahan dalam penerapan algoritma

Nearest Neighbor Heuritic dan Nearest Insertion Heuristic pada D-TSP dan TSP ini adalah.

 Pada D-TSP dengan menggunakan algoritma Nearest Neighbor Heuristic ambilah titik awal kemudian saat proses penghapusan titik dipastikan titik tersebut belum terlewati kemudian jika terdapat penambahan titik, pilihlah titik yang terhubung langsung dengan jumlah graph bobot minimum.

 Keunggulan Nearest Neighbor Heuristic jika diselesaikan manual menghasilkan solusi yang lebih optimal dibandingkan penyelesaian menggunakan algoritma Nearest Insertion

Heuristic. Sedangkan kelemahannya algoritma Nearest Neighbor Heuristic

membutuhkan waktu yang lama karena terjadi perulangan iterasi karena ada penambahan dan pengurangan titik.

DAFTAR RUJUKAN

Lutfi, Ahmad. 2006. Penerapan Algoritma Cheapest Insertion Heuristic, Farthest Insertion

Heuristic, Nearest Insertion Heuristic, Nearest Neighbor Heuristiv pada Travelling Salesman Problem. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang.

Kang, Lishan. 2013. Benchmarking Algorithms for Dynamic Travelling Salesman Problems, (online),(http://sc.snu.ac.kr/PAPERS/dynamic_TSP_3.pdf, diakses 5 Februari 2013). Gharehchopogh, Farhad Soleimanian. 2013. A New Approach In Dynamic Travelling Salesman

Problem: A Hybrid Of Ant Colony Optimization And Descending Gradient, (online),

(http://www.fing.edu.uy/ inco/pedeciba/bibliote/reptec/TR0411.pdf, diakses 6 Februari 2013).

Referensi

Dokumen terkait

Dari kedua definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan

The results of preliminary identification of the vulnerability have determined that the road networks existing in ring 1, ring 2, ring 3 and Sleman outside the ring were

Sehingga kesimpulan yang diambil adalah tidak terdapat hubungan antara sanitasi dasar dengan tingkat kepadatan lalat pada saluran pembuangan air limbah yang ada

(3) Bangun Guna Serah dan/atau Bangun Serah Guna sebagaiman dimaksud pada ayat (1) pasal ini, dilaksanakan oleh Kuasa Pengguna Barang dengan mengikut sertakan

Manajemen kasus merupakan model intervensi yang dilaksanakan karena kompleksitas masalah yang dialami oleh klien korban tindakan aborsi, sehingga pada intervensinya

Koefisien korelasi linear berganda adalah angka indeks yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara tiga variabel atau lebih, sedangkan koefisien

Citra penginderaan jauh adalah gambaran suatu obyek, daerah, atau fenomena, hasil rekaman pantulan dan atau pancaran obyek oleh sensor penginderaan jauh, dapat berupa

Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan akademik untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Administrasi Rumah