• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini emas semakin disukai sebagai salah satu pilihan investasi, sebagian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini emas semakin disukai sebagai salah satu pilihan investasi, sebagian"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Saat ini emas semakin disukai sebagai salah satu pilihan investasi, sebagian

masyarakat menyebut emas sebagai pelindung aset. Berinvestasi emas yang dulu

menjadi cara paling tradisional generasi orang tua, sekarang menjelma menjadi

cara investasi modern dengan banyaknya model dan gaya emas perhiasan yang

baru sehingga menjadikan investasi emas sebagai berhias sambil menabung.

Selain nilai dari emas yang diakui secara universal, bernilai dimanapun, nilai

instrinsik emas tetap standar sehingga bisa dibeli dan dicairkan dibelahan bumi

manapun. Emas juga kebal inflasi yang mana nilainya tidak pernah lebih rendah

dari rata-rata inflasi, perawatan emas juga mudah, investasi dengan resiko

sedang, yang memerlukan modal minimal untuk memilikinya, emas juga mudah

dipindahkan dan tahan lama serta bisa diperjual-belikan serta dimanfaatkan sesuai

keperluan pemiliknya. Oleh karena itu emas masih menjadi pilihan pertama untuk

berinvestasi di kalangan masyarakat.

Sudah sejak dahulu dalam perdagangan emas bahwa kadar emas dinyatakan

dalam satuan karat, akan tetapi akhir-akhir ini kadar dinyatakan dalam persen.

Sebagian besar dari masyarakat saat melakukan transaksi emas berpedoman pada

“karat”, jarang mengenal atau menggunakan “persen” sebagai cara untuk mengetahui kandungan emas dari barang yang dibeli. Kadang disini konsumen

(2)

Persyaratan mutu yang telah tercantum dalam SNI 13-3487-1995 barang-barang

emas, kadarnya sudah disetarakan antara karat dengan persen dan sudah

mencantumkan tingkat kemurnian namun titik beratnya masih kepada kadar emas

yang dinyatakan dalam karat. Sedang persyaratan mutu pada SNI barang-barang

emas tahun 2005 hanya mencantumkan kadar (%) dan karatnya saja, belum

mencantumkan tingkat kemurnian yang dipersyaratkan. Oleh karena itu

diperlukan suatu kajian agar persepsi tentang persyaratan mutu yang diinginkan,

sesuai dengan kualitas yang dipersyaratkan.

Perhiasan-perhiasan yang diproduksi dan dipasarkan, terbuat dari berbagai

macam bahan, seperti platinum, emas, perak, nikel dan lain-lain. Dari semua

produk perhiasan yang dipasarkan perhiasan emas merupakan salah satu perhiasan

yang penjualannya sangat sensitif. Dari waktu ke waktu harga emas murni terus

melonjak, sehingga hal ini menjadi suatu fenomena tersendiri bagi

perusahaan-perusahaan yang bergerak dibisnis perhiasan emas. Adapun sensitifnya harga jual

perhiasan emas dikarenakan harga material utamanya yaitu emas murni, sangat

tergantung pada faktor-faktor lain seperti nilai minyak mentah, nilai tukar mata

uang, dan lain-lain. Sikap seseorang terhadap atribut produk dapat berbeda-beda

karena keyakinan atau kepercayaan konsumen serta evaluasi terhadap atribut yang

dimiliki produk tersebut. Disamping itu masih ada faktor lain yang turut

berpengaruh yang pada akhirnya akan menentukan minatnya membeli suatu

produk.

Dalam penelitian ini persepsi harga merupakan faktor yang mendapatkan

(3)

(tinggi, rendah, wajar) mempunyai pengaruh yang kuat terhadap maksud membeli

dan kepuasan membeli, seperti persepsi kewajaran harga. Ada bukti bahwa para

konsumen memang memberikan perhatian pada harga yang dibayar oleh

pelanggan lain. Persepsi ketidakadilan harga mempengaruhi persepsi konsumen

terhadap nilai produk dan kesediaan mereka untuk menjadi pelanggan toko atau

perusahaan jasa.

Gaya hidup merupakan salah satu indikator dari faktor pribadi yang turut

berpengaruh terhadap perilaku konsumen. Jika diartikan gaya hidup merupakan

pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh kegiatan, minat dan pendapat

seseorang. Gaya hidup menggambarkan seseorang secara keseluruhan yang

berinteraksi dengan lingkungan. Gaya hidup juga mencerminkan sesuatu dibalik

kelas sosial seseorang dan menggambarkan bagaimana mereka menghabiskan

waktu dan uangnya. Oleh karena itu dalam kaitannya sebagai faktor yang

berpengaruh terhadap perilaku konsumen gaya hidup sering dikaitkan dengan

produk dan jasa tertentu yang berhubungan dengan kelas sosial seseorang.

Dimana dalam keputusan pembelian harga bukan menjadi pertimbangan utama

namun prestise, kenyamanan, dan penerimaan lingkungan menjadi pendorong

kuat dalam pertimbangan pembelian.

Dalam konteks perilaku konsumen, konsep kelompok rujukan merupakan

gagasan yang sangat penting dan berpengaruh besar. Dari perspektif pemasaran,

kelompok rujukan merupakan kelompok yang dianggap.

Perhiasan bagi sebagian besar perempuan memiliki makna yang berbeda

(4)

sekaligus menunjukkan kelas sosial tertentu bagi pemakainya. Bahkan keinginan

akan perhiasan tertentu memiliki hubungan dengan mode yang sedang

berkembang dan sebagai alternatif investasi. Perhiasan yang ditawarkan produsen

semakin beragam dan memunculkan keinginan yang juga beragam. Salah satunya

perhiasan yang cukup diminati adalah emas putih. Trend di tahun 2009 untuk

jenis perhiasan perempuan, emas putih menduduki peringkat kedua setelah berlian

(Sumekto, 2009).

Secara teori, emas putih berbeda dengan emas kuning. Emas putih adalah

campuran emas dengan logam lain berwarna putih seperti nikel (Ni), perak (Ag),

palladium (Pd), platinum (Pt), maupun rhodium (Rh). Campuran logam putih

mampu mengubah warna emas dari kuning menjadi putih. Banyak pencinta

perhiasan yang beralih membeli emas putih, disamping sebagai alternatif

investasi, menggunakan emas putih dianggap lebih fresh, elegan dan tidak

mencolok. Perilaku pembelian emas putih tidak terlepas dari gaya hidup. Namun

apakah terdapat pengaruh gaya hidup terhadap perilaku pembelian konsumen

memerlukan pengkajian secara empiris.

Penelitian ini dilakukan di Toko Emas Jenewa Group Kembangan Utara

Jakarta Barat dimana tempat tersebut adalah cukup strategis untuk mencari

konsumen yang membeli emas. Beberapa alasan penyebab perhiasan emas lebih

diminati dari pada perhiasan perak adalah disebabkan oleh beberapa motif

pembelian perhiasan emas seperti dapat meningkatkan gengsi, spekulasi atau

investasi. Sedangkan perhiasan perak kurang dapat memenuhi motif tersebut,

(5)

kembali, oleh karena itulah banyak wanita yang lebih suka membeli perhiasan

emas. Emas putih adalah alloy emas dan lain lain logam yang mengandungi perak,

nikel, platinum dan palladium. Seperti emas kuning, emas putih boleh jadi 18

karat, 14 karat, 8 karat atau mana karat yang sesuai. Emas putih 18 karat adalah

campuran 75 peratus emas dan 25 peratus lain adalah logam seperti perak dan

palladium. Berikut data tentang penjualan emas putih di Toko Emas Jenewa

Group dapat dilihat pada Tabel 1.1 di bawah ini :

Tabel 1.1

Data Penjualan Emas Putih di Toko Emas Jenewa Group (dalam rupiah) Tahun Target Penjualan Realisasi Penjualan Persentase

2010 400.000.000,- 545.420.055,- 136,4%

2011 400.000.000,- 535.670.400,- 133,9%

2012 400.000.000,- 470.600.322,- 117,7%

2013 400.000.000,- 345.200.150,- 86,3%

Sumber : Data Perusahaan (2013)

Berdasarkan Tabel 1.1 di atas menunjukkan bahwa pembelian dan penjualan

emas putih yang dilakukan di Toko Emas Jenewa Group mengalami penurunan

hal ini dapat disebabkan kondisi masing-masing pelanggan. Pelanggan atau

konsumen yang berfikir rasional dalam kehidupannya dan juga banyak yang

menjual, karena kebutuhan mereka. Bukan karena emas yang lagi naik. Lagi pula

naiknya masih sedikit. Apalagi menjelang hari raya, banyaknya tindakan

kriminalitas yang setiap tahunnya terus meningkat, dapat dilihat pada tahun 2013

target penjualan emas putih sebesar Rp.400.000.000,- sedangkan realisasi

(6)

ini tidak hanya sekedar investasi tetapi juga ada motif seperti gaya hidup

masing-masing konsumen yang membelinya.

Harga emas dunia yang terus merangkak naik, membawa dampak kepada

penjualan perhiasan logam mulia emas di dalam negeri. Kenaikan harga emas

tercatat tipis dibawah 10%, namun terjadi penurunan pembelian atas perhiasan

emas. Berdasarkan pantauan “detik Finance” dibeberapa toko perhiasan di Jakarta,

ada beberapa pengelola yang menaikkan harga jual emas. Seperti pada toko

Diamond di pusat belanja Cijantung Jakarta Timur. Disini, emas dengan kadar 23

dan 24 karat naik Rp. 10 ribu/gram dari harga minggu sebelumnya. "Harga emas

kami naikkan Rp. 10 ribu, dari harga kemarin. Tentu ada pengaruh dari harga

emas dunia yang naik. Kita mengikuti saja”.

Perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli,

menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang

diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya

dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan. Dari sini kemudian

muncul pemikiran akan perlunya sebuah penelitian untuk mengetahui seberapa

besar “Pengaruh Persepsi Harga, Gaya Hidup dan Kelompok Referensi

(7)

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, didapatkan identifikasi masalah sebagai

berikut:

1. Harga emas putih lebih mahal dibandingkan dengan harga emas kuning ?

2. Pelanggan cenderung menyukai emas kuning ?

3. Anggapan keliru di kalangan masyarakat bahwa emas putih sama dengan

platinium atau perak ?

4. Warna emas putih lebih cepat pudar dan perlu perawatan khusus ?

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah persepsi harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian emas

putih di Toko Emas Jenewa Group Kembangan Utara Jakarta Barat?

2. Apakah gaya hidup berpengaruh terhadap keputusan pembelian emas

putih di Toko Emas Jenewa Group Kembangan Utara Jakarta Barat?

3. Apakah kelompok referensi berpengaruh terhadap keputusan pembelian

emas putih di Toko Emas Jenewa Group Kembangan Utara Jakarta

Barat?

4. Apakah persepsi harga, gaya hidup dan kelompok referensi berpengaruh

terhadap keputusan pembelian emas putih secara simultan di Toko Emas

(8)

1.4. Maksud dan Tujuan Tesis

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh

persepsi harga, gaya hidup dan kelompok referensi terhadap keputusan pembelian

emas putih di Toko Emas Jenewa Group Kembangan Utara Jakarta Barat.

Adapun tujuan dalam penelitian ini antara lain untuk :

1.4.1. Untuk mengetahui besar pengaruh persepsi harga terhadap keputusan

pembelian emas putih di Toko Emas Jenewa Group Kembangan Utara

Jakarta Barat.

1.4.2. Untuk mengetahui besar pengaruh gaya hidup terhadap keputusan

pembelian emas putih di Toko Emas Jenewa Group Kembangan Utara

Jakarta Barat.

1.4.3. Untuk mengetahui besar pengaruh kelompok referensi terhadap

keputusan pembelian emas putih di Toko Emas Jenewa Group

Kembangan Utara Jakarta Barat.

1.4.4. Untuk mengetahui besar pengaruh persepsi harga, gaya hidup dan

kelompok referensi terhadap keputusan pembelian emas putih di Toko

Emas Jenewa Group Kembangan Utara Jakarta Barat secara simultan.

1.5. Manfaat dan Kegunaan Tesis

Dari hasil penelitian tersebut diharapkan akan diperoleh manfaat sebagai

(9)

1.5.1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya

manajemen pemasaran terutama bagi akademisi yang ingin

menganalisis pengaruh persepsi harga, gaya hidup dan kelompok

referensi terhadap keputusan pembelian.

1.5.2. Bagi Penelitian Selanjutnya

Sebagai masukan untuk mengembangan penelitian terkait

dengan skala yang lebih besar dengan variabel lain yang terkait

dengan penelitia ini.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian dari konteks penelitian yang telah peneliti paparkan di atas, maka fokus penelitian ini yaitu Implementasi Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kayu batang dari Garcinia tetranda Pierre yang diperoleh dari taman Nasional Meru Betiri yang telah dipindahkan

Meningkatnya produksi padi di Provinsi Kalimantan Selatan tersebut diperkirakan adanya peningkatan luas panen dan produktivitas pada tahun 2011 dibandingkan tahun 2010, sementara

Mengembangkan Kawasan pembangunan pariwisataTaman Keanekaragaman Hayati Hutan Wonosadi sebagai kawasan wisata alam pegunungan berbasis pendidikan, konservasi dan budaya

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, bahwa lokasi permukiman yang belum terjangkau oleh BRT pada radius 400m adalah di kecamatan Banyumanik, Tembalang.dan sebagian

Alas dasar pertimbangan tersebut di alas, maka perlu disahkan Peraturan Daerah Kabupaten Batang tentang Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan di Desa sebagai salah

Definisi operasional dalam konteks ini adalah berhubung dengan istilah-istilah yang berkaitan dengan kajian analisis keperluan pelajar, guru dan kandungan dalam

Penyusunan tugas akhir ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dalam