• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS

Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada

Oleh:

Drs. I Made Suarjana, M.Pd. (Ketua) NIP. 196012311986031022

I Gede Margunayasa, S.Pd.,M.Pd. (Anggota) NIP. 198504022009121009

Drs. I Nyoman Murda, M.Pd. (Anggota) NIP. 195503041980031001

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2017

(2)

i

HALAMAN PENGESAHAN

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul Proposal : Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada

2. Ketua Tim Pengusul :

a. Nama Ketua : Drs. I Made Suarjana, M.Pd.

b. NIP/NIDN : 196012311986031022

c. Bidang Keahlian : Pendidikan Dasar

d. Jabatan/Pangkat/Golongan : Lektor Kepala/Pembinan Tingkat I/IVb e. Jurusan/Fakultas : PGSD/ Fakultas Ilmu Pendidikan f. Alamat Rumah/telp : Jalan Pulau Serangan 19C Singaraja

081338469735 3. Jumlah Anggota Tim : 2 Orang

a. Identitas Anggota 1

- Nama Lengkap : I Gede Margunayasa, S.Pd.,M.Pd.

- NIP : 198504022009121009

- Jabatan/Pangkat/Golongan : Lektor/Penata Tingkat I/IIIc b. Identitas Anggota 2

- Nama Lengkap : Drs. I Nyoman Murda, M.Pd.

- NIP : 195503041980031001

- Jabatan/Pangkat/Golongan : Lektor Kepala/Pembina/IVa

4. Lokasi Kegiatan : Desa Gitgit, Pegayaman, Kec. Sukasada 5. Jumlah Biaya yang Diusulkan : Rp. 8.000.000,-

Mengetahui, Singaraja, 18 Nopember 2017

Dekan FIP, Ketua,

Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, MS.Kons. Drs. I Made Suarjana, M.Pd.

NIP 195703031983032001 NIP 196012311986031022

Mengetahui, Ketua LPPM Undiksha,

Prof. Dr. I Gede Astra Wesnawa, M.Si.

NIP 196204251990031002

(3)

Kata Pengantar

Puji syukur dihaturkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan anugrah dan karunia-Nya sehingga laporan akhir program pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada” dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Pada kesempatan ini ijinkan kami mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya terhadap Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Undiksha yang telah mempercayai program ini untuk dibiayai dan guru-guru KKG Gugus II Kecamatan Sukasada yang telah menjadi mitra yang sangat baik bagi terlaksananya program ini.

Dan semua pihak yang telah membantu pelaksanaan program ini.

Tentunya laporan ini masih jauh dari sempurna khususnya mengenai isi yang kemungkinan besar belum dapat mewakili apa yang telah kami lakukan dalam pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat di KKG Gugus II Kecamatan Sukasada. Oleh karena itu, besar harapan kami adanya saran dan masukan guna kesempurnaan laporan ini yang nantinya akan dikembangkan menjadi laporan akhir.

Tim pelaksana,

(4)

iii DAFTAR ISI

HalamanPengesahan ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

BAB II.METODE PELAKSANAAN ... 5

BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 6

BAB IV. PENUTUP ... 7

DAFTAR PUSTAKA ... 9

LAMPIRAN ... 10

(5)

BAB I PENDAHULUAN

a. Analisis Situasi

KKG Gugus II Kecamatan Sukasada beranggotakan sekolah-sekolah SD yang ada di Desa Gitgit dan Desa Pegayaman, yaitu: SD N 1 Gitgit, SD N 2 Gitgit, SD N 3 Gitgit, SD N 4 Gitgit, SDN 1 Pegayaman, SDN 2 Pegayaman, dan SDN 3 Pegayaman. KKG gugus tersebut memiliki jumlah anggota yang berbeda- beda, tergantung pada jumlah guru kelas yang ada pada tiap sekolah. Berdasarkan data guru di gugus II, jumlah guru di gugus tersebut adalah 81 orang, dengan jumlah guru laki-laki adalah 39 orang dan guru perempuan adalah 42 orang. Dari jumlah tersebut, sebagian besar dari mereka telah berpendidikan S1 (98,8%) dan sekitar 1,2% guru belum berpendidikan S1. Jumlah guru yang telah tersertifikasi adalah 82,9% orang (Studi Dokumen Gugus II Kecamatan Sukasada, Agustus 2016).

Untuk mendapatkan informasi mengenai peran KKG dalam membina kompetensi guru, maka dilakukan wawancara dengan ketua Gugus II Kecamatan Sukasada, yaitu Bapak Putu Jaya Saputra. Menurut ketua gugus, hasil ujian kompetensi guru (UKG) yang dilakukan oleh pemerintah diperoleh informasi bahwa nilai rata-rata kompetensi profesional guru SD di Gugus II Kecamatan Sukasada sebesar 53,5. Nilai ini masih dibawah standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Menurut ketua gugus, ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya, yaitu guru-guru merasa kesulitan untuk menjawab soal-soal untuk mata pelajaran matematika, IPA, dan IPS. Selama ini guru hanya belajar dari buku pegangan guru. Di samping itu, sebagian besar guru merupakan guru senior sehingga mereka sebenarnya tidak siap jika diuji kembali. Pengetahuan mereka mengenai materi mata pelajaran juga tidak pernah diperbaharui. Pemerintah juga belum menyediakan sistem yang baik untuk peningkatan kemampuan guru bidang studi.

Selama ini KKG di gugus II mengadakan kegiatan KKG setiap seminggu sekali. Kegiatan yang dilakukan, diantaranya penyusunan silabus dan RPP di awal semester untuk setiap mata pelajaran berdasarkan kurikulum yang berlaku.

Disamping itu, para guru juga menerima pengarahan dari pengawas atau guru

(6)

2 calon pengawas atau terkadang dari koordinator pengawas tentang penyusunan RPP, pengelolaan pembelajaran, penyusunan instrumen evaluasi, ataupun penulisan karya ilmiah. Akan tetapi, pengarahan-pengarahan tersebut masih bersifat teoritis, umum, dan tanpa diikuti dengan kegiatan evaluasi setelah kegiatan berakhir. Para guru menyatakan ketidakpuasannya karena yang dibutuhkan adalah contoh langsung, bukan sekedar teori, apalagi tanpa evaluasi.

Jika pun pembicaranya adalah dosen, kegiatannya dilaksanakan dalam satu kecamatan sehingga para guru merasakan tidak mendapatkan apa-apa karena tidak ada kesempatan untuk mendapat bimbingan secara detail.

Menurut ketua gugus, para guru membutuhkan bimbingan secara intensif oleh para ahli di bidang pendidikan. Mereka menyatakan bahwa pembicara yang biasa memberikan pengarahan dalam kegiatan KKG belum begitu memberikan jawaban yang memuaskan pertanyaan-pertanyaan para guru. Tidak hanya itu, dalam kegiatan KKG pembekalan tentang konten materi pelajaran tidak pernah diberikan, terutama mata pelajaran Matematika, IPA, dan IPS, maupun pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran tersebut. Dalam kegiatan KKG, tidak pernah dibahas juga mengenai metode dan model-model pembelajaran inovatif yang bisa diterapkan oleh guru-guru di kelas untuk mengajarkan materi Matematika, IPA, dan IPS. Ini diperparah lagi dengan kondisi bahwa guru-guru tidak memiliki buku sumber berkaitan dengan metode, strategi, dan model-model pembelajaran yang inovatif. Hal ini menyebabkan guru-guru di Gugus II lebih senang menggunakan pembelajaran konvensional melalui ceramah (sekitar 98%

guru). Apalagi media di sekolah hanya tersedia sedikit sekali sehingga menyebabkan para guru tidak termotivasi untuk mengelola pembelajaran menjadi lebih inovatif.

Berdasarkan wawancara, dipaparkan juga harapan dari ketua Gugus II

Kecamatan Sukasada mengenai adanya kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh

Undiksha berkaitan dengan workshop penguatan materi dan perangkat

pembelajaran inovatif sehingga guru-guru di Gugus II memperoleh pengetahuan

tambahan mengenai materi mata pelajaran matematika, IPA, dan IPS, materi

tentang perangkat pembelajaran inovatif, serta memperoleh keterampilan

membuat dan menerapkan perangkat pembelajaran inovatif di dalam kelas. Untuk

(7)

itu, solusi yang ditawarkan oleh tim adalah berupa kegiatan penguatan materi dan pembelajarannya bagi guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada.

b. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, permasalahan yang dapat diidentifikasi dan diprioritaskan untuk ditangani adalah sebagai berikut.

1. Guru-guru sekolah mitra memiliki nilai rata-rata UKG untuk komponen professional sebesar 53,5. Nilai ini masih dibawah standar yang ditetapkan pemerintah. Guru-guru merasa kesulitan untuk menjawab soal-soal untuk mata pelajaran matematika dan IPA. Selama ini guru hanya belajar dari buku pegangan guru. Pengetahuan mereka mengenai materi mata pelajaran tersebut tidak pernah diperbaharui. Pemerintah juga belum menyediakan sistem yang baik untuk peningkatan kemampuan bidang studi guru.

2. Guru-guru mitra masih menerapkan pola pembelajaran yang sama untuk semua materi semua mata pelajaran melalui metode ceramah. Padahal setiap materi atau setiap mata pelajaran cenderung memiliki metode yang spesifik digunakan untuk membelajarannya. Hal ini terpaksa terjadi lantaran pengetahuan guru-guru mengenai metode atau model pembelajaran masih kurang.

Masalah diatas dapat dipecahkan dengan memberikan solusi berupa Kegiatan Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada. Dengan demikian dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.

 Apakah kegiatan workshop penguatan materi dapat meningkatkan pengetahuan guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada mengenai materi pelajaran matematika dan IPA?

 Apakah kegiatan workshop pembuatan perangkat pembelajaran inovatif dapat meningkatkan keterampilan guru-guru SD di Gugus II Kec.

Sukasada dalam membuat perangkat pembelajaran inovatif?

(8)

4

 Apakah kegiatan pendampingan pembelajaran melalui lesson study dapat meningkatkan keterampilan guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada dalam menerapkan perangkat pembelajaran inovatif di dalam kelas?

c. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari pelaksanaan P2M ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk meningkatkan pengetahuan guru-guru SD di Gugus II Kec.

Sukasada mengenai materi pelajaran matematika, IPA, dan IPS melalui kegiatan workshop penguatan materi pelajaran?

2. Untuk meningkatkan keterampilan guru-guru SD di Gugus II Kec.

Sukasada dalam membuat perangkat pembelajaran inovatif melalui kegiatan workshop pembuatan perangkat pembelajaran inovatif?

3. Untuk meningkatkan keterampilan guru-guru SD di Gugus II Kec.

Sukasada dalam menerapkan perangkat pembelajaran inovatif di dalam kelas melalui kegiatan pendampingan pembelajaran berbasis lesson study.

d. Manfaat Kegiatan

Adapun manfaat dari pelaksanaan P2M ini adalah sebagai berikut.

1. Bagi guru, memperoleh pengetahuan dan pemahaman mengenai materi bidang studi matematika dan IPA, dan model pembelajaran inovatif. Selain itu, guru-guru akan memperoleh keterampilan dalam membuat perangkat pembelajaran inovatif. Di samping itu, guru-guru juga akan memperoleh keterampilan dan pengalaman dalam menerapkan pembelajaran inovatif di dalam kelas melalui kegiatan lesson study.

2. Bagi pengawas sekolah, memperoleh pengetahuan tambahan mengenai perangkat pembelajaran inovatif dan pengetahuan mengenai kegiatan lesson study.

3. Bagi Unit Pengelola Pendidikan, dapat mengarsip segala hasil kegiatan

yang dilaksanakan yang nantinya dapat dikembangkan di seluruh gugus

yang ada di Kecamatan Sukasada.

(9)

BAB II

METODE PELAKSANAAN

a. Waktu dan Tempat

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat telah dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2017 di SDN 1 Gitgit, Kecamatan Sukasada.

b. Metode Pelaksanaan

Untuk memecahkan masalah di atas, maka bentuk kegiatan pengabdian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Workshop penguatan materi bidang studi matematika dan IPA.

2. Workshop pembuatan perangkat pembelajaran inovatif.

3. Pendampingan penerapan perangkat pembelajaran inovatif di dalam kelas

melalui kegiatan lesson study.

(10)

6 BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan judul Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada telah dilaksanakan sebanyak 100% dari program yang dirancang. Kegiatan-kegiatan yang telah terlaksana adalah workshop penguatan materi dan pembelajarannya serta pendampingan pembelajaran berbasis lesson study.

Pada tahap awal pelaksanaan program, telah dilaksanakan kegiatan berupa perancangan kegiatan workshop, penyiapan narasumber, sosialisasi dan koordinasi dengan ketua UPP Kecamatan Sukasada, sosialisasi dan koordinasi dengan seluruh kepala sekolah di Gugus II Kecamatan Sukasada, penentuan jadwal kegiatan bersama mitra, penyiapan bahan workshop, dan penyiapan lokasi serta sarana prasarana kegiatan. Setelah tahap persiapan, dilaksanakan kegiatan workshop serta pendampingan pembelajaran berbasis lesson study sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Kegiatan dilaksanakan di SDN 1 Gitgit.

Workshop penguatan materi dan pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2017. Peserta kegiatan berjumlah 27 orang termasuk mahasiswa.

Narasumber dalam kegiatan ini adalah Bapak I Gede Margunayasa, S.Pd, M.Pd.

dan Bapak Drs. I Made Suarjana, M.Pd. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penguatan materi IPA dan Matematika SD kepada guru-guru SD. Di samping itu juga, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penguatan pembelajaran bagi guru-guru untuk melaksanakan pembelajaran inovatif. Respon mitra terhadap kegiatan workshop sangat baik. Mereka antusias menyimak dan berpartisipasi dalam diskusi interaktif mengenai materi tersebut. Dalam pelaksanaan workshop ini tidak ditemukan kendala yang berarti.

Pendampingan pembelajaran untuk guru peserta dilaksanakan di SDN 1 Gitigit. Guru modelnya adalah Luh Ade Sri Lestari, S.Pd. Pendampingan dilaksanakan dengan lesson study. Pengamat (observer) yang hadir adalah guru- guru peserta kegiatan dari sekolah yang berada di desa Gitgit dan Pegayaman.

Tahapan ini dimulai dengan pelaksanaan pembelajaran berbasis kurikulum 2013

yang disampaikan guru model dan pengamatan yang dilakukan oleh observer.

(11)

Setelah itu, dilakukan kegiatan refleksi (see) yang dipandu oleh seorang moderator.

Berdasarkan hasil kegiatan pelaksanaan (do) kemudian dilakukan refleksi (see) dan diperoleh bahwa: 1) guru model memilih model pembelajaran kooperatif dalam pelaksanaan pembelajaran karena pada kemampuan anak yang sangat beragam sehingga akan terjadi tutor sebaya, 2) dari observer mengatakan bahwa pembelajarannya bagus, tetapi masih ada beberapa siswa kurang aktif (nomor 8 dan 12), 3) kreatifitas guru membuat media sangat bagus, 4) guru sangat energik mengajar sehingga semua siswa memperoleh perhatian, 5) guru model mengajar dengan luar biasa, 6) guru memberikan reward, itu bagus sekali, meningkatkan motivasi belajar siswa, dan 7) saran kepada guru model, untuk memberikan kesempatan bagi siswa yang tidak angkat tangan.

(12)

8 BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

a. Simpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat “Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada” adalah:

1. Tingkat partisipasi yang tinggi dari mitra program pengabdian kepada masyarakat memberikan dampak positif bagi pelaksanaan program, terlihat dari partisipasi peserta selama mengikuti kegiatan workshop, sangat antusias dan semua kegiatan dapat berjalan dengan baik.

2. Pelaksanaan kegiatan mampu meningkatkan kompetensi guru dalam bidang materi IPA dan matematika, serta kemampuan guru untuk melaksanakan pembelajaran melalui kegiatan lesson study.

3. Pelaksanaan program mampu menghasilkan luaran-luaran yang diharapkan oleh program pengabdian kepada masyarakat ini. Namun, karena progran masih berjalan maka luaran program ini belum terlesaikan dengan sempurna.

b. Saran

Tingkat partisipasi dan antusiasme peserta dalam program ini sangat

tinggi. Hal ini dapat dijadikan modal dasar dalam kegiatan-kegiatan berikutnya di

tingkat KKG di Gugus II Kecamatan Sukasada. Dukungan dari segala pihak yang

meliputi dukungan penuh dari kepala UPP, pengawas, dan ketua gugus sangat

baik dan terus dipertahankan sehingga segala kegiatan yang dilaksanakan di

tingkat KKG dapat berjalan dengan baik dan sudah tentu dapat meningkatkan

kompetensi guru, khususnya guru-guru di Gugus II Kecamatan Sukasada.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, S. 1988. Penuntun Penulisan Ilmiah. Jakarta: Universitas Terbuka.

Anonim. 2009. Kesalahan Utama dalam Presentasi. Tersedia pada http://

Indosdm.Com/10. Diakses pada tanggal 5 April 2011.

Arini, Ni W., dkk. 2007. Pendidikan Bahasa Indonesia 1. Singaraja: Jurusan Pendidikan Dasar Universitas Pendidikan Ganesha.

Depdiknas. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Haryanto, dkk. 2000. Metode Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah. Jakarta:

EGC.

Indriati, E. 2001. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Suparno dan M. Yunus. 2010. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.

Tim Penyusun. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi. Singaraja: Program Sarjana dan Diploma Universitas Pendidikan Ganesha.

Wardani, dkk. 2007. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Universitas Terbuka.

Wibowo, W. 2010. Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Bumi

Aksara.

(14)

10

LAMPIRAN

(15)

LAMPIRAN FOTO KEGIATAN

(16)
(17)
(18)

Referensi

Dokumen terkait

Jika akan membuktikan aspek materil dari akta, maka yang bersangkutan harus dapat membuktikan, bahwa notaris tidak menerangkan atau menyatakan yang sebenarnya dalam akta (akta

Inti dari teknologi Virtual Private Network adalah tunneling dimana data atau paket dienkapsulasi untuk kemudian dikirim melalui media internet yang disebut tunnel.. Ketika paket

Hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh praktik pengalaman lapangan, minat menjadi guru, dan prestasi belajar terhadap kesiapan mahasiswa menjadi guru yang

Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, yang berjudul

Musrenbang RPJM Desa adalah forum perencanaan (program) yang diselenggarakan oleh lembaga publik, yaitu pemerintah desa, bekerjasama dengan warga dan para

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Tarutung Tahun Pembelajaran 2018/2019 yang menunjukkan bahwa terdapat peningkatan

Berdasarkan nilai pKa suatu senyawa seorang pharmacist dapat mengatur pH larutan yang akan dibuatnya untuk menjamin kelarutan maksimum senyawa tersebut di dalam air.. (bentuk

Masalah yang akan timbul adalah pertama proses validasi memerlukan waktu yang relatif banyak karena melalui beberapa proses manual, sedangkan untuk menaikkan service level