PROPOSAL KEGIATAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PENGEMBANGAN DIGITAL PUBLIC RELATION MELALUI FOTO PRODUK KEPADA KOMUNITAS UMKM PONDOK MELATI
TIM PELAKSANA Ketua :
Martina Shalaty Putri, S.Sos, M.Si (0305038703 )
Anggota :
Dewi Ambarsari, S.Sos., M.Ikom (0303047803)
BIDANG ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA
2021
Lampiran 1.2 Halaman Pengesahan
1. a. Judul Usulan PPM
b. Judul Penelitian Terdahulu
:
:
“ PENGEMBANGAN DIGITAL PUBLIC RELATION MELALUI FOTO PRODUK KEPADA KOMUNITAS
UMKM PONDOK MELATI”
2. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Martina Shalaty Putri, S.Sos, M.Si
b. NIDN : 0305038703
c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
d. Fakultas/Program Studi Ilmu Komunikasi/ Hubungan Masyarakat
e. Nomor HP : 085693652817
f. Alamat surel (e-mail) martina.shalaty@mercubuana.ac.id 3. Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota : Dosen 1 Orang
b. Nama Anggota c. Nama Anggota
: :
Dewi Ambarsari, S.Sos., M.Ikom (0303047803)
4. Mahasiswa
a. Jumlah Mahasiswa b. Nama Mahasiswa c. Nama Mahasiswa
: : :
Mahasiswa 2 Orang
Eva Lusiana (44219210009) Erni Prihastuti (44219210017)
5. Lokasi Kegiatan
a. Wilayah kegiatan (Desa/Kecamatan) b. Kabupaten/Kota
: Komunitas UMKM Pondok Melati
Jalan Raya Hankam No.2 Pasar Semi Induk Blok A3 Pondok Gede, Kota Bekasi 17414
c. Propinsi Jawa Barat
d. Jarak ke lokasi kegiatan (Km) 4.8 km
6. Luaran yang dihasilkan : Draft Jurnal, Draft publikasi media online 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan
8. Biaya yang diperlukan : Rp. 4.000.000 a. Sumber dari PPM UMB : Rp. 4.000.000 b. Sumber mitra (Koppas
Kranggan)
: -
c. Jumlah : Rp. 4.000.000
Bekasi, 19 Desember 2021 Mengetahui,
Ketua Kelompok PKM Ketua Pelaksana,
(Dr. Santa Margaretha Niken Restaty) (Martina Shalaty Putri, S.Sos, M.Si)
NIK : 101590258 NIK: 186490068
Menyetujui,
Dekan/Direktur Fakultas Kepala Pusat Pengabdian Pada
Masyarakat
(Dr. Elly Yuliawati, M.Si (Dr. Ir. Sawarni Hasibuan MT)
NIP/NIK : NIK:
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ... i
DAFTAR ISI ... ii
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi ... 1
1.2 Permasalahan Mitra ... 4
BAB II. SOLUSI DAN TARGET LUARAN 2.1 Tujuan Kegiatan... 5
2.2 Manfaat Kegiatan ... 5
BAB III. METODE PELAKSANAAN 3.1 Analisis Kebutuhan... 7
3.2 Rancangan Instruksional ... 7
3.3 Tahap Pengembangan ... 7
3.4 Realisasi Pemecahan Masalah Pelaksanaan ... 8
3.5 Sasaran ... 8
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya ... 9
4.2 Jadwal Kegiatan ... 10
DAFTAR PUSTAKA ... 11
LAMPIRAN ... 12
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Public Relation (PR) atau hubungan masyarakat adalah komunikasi dua arah yang dibangun organisasi kepada publiknya. Komunikasi dua arah adalah bagaimana organisasi memberikan informasi kepada publiknya, dan bagaimana organiasi juga mengetahui keinginan masyarakat.
Peranan PR adalah kunci penting bagaimana organsasi membangun hubungan baik, menjaga citra dan menumbuhkan motivasi kepada publiknya.
Seiring berkembangnya teknologi, PR juga berkembang menjadi digital PR. Digital PR adalah bentuk pemanfaatan media internet yang dilakukan praktisi PR dalam melaksanakan peran, tugas dan praktik kehumasan organisasi. Banyak istilah yang digunakan dalam digitalisasi kegiatan PR ini, seperti cyber public relation (cyber PR), electronic public relation (e-PR), online Public Relation, Public Relation 2.0 atau hubungan masyarakat online (humas online).
Perkembangan dunia digital menjadi tantangan bagi usaha Mikro kecil dan Menengah (UMKM) untuk terus bertahan. Banyaknya arus informasi serta tinggi dan bebasnya kompetisi telah meningkatkan kesadaran konsumen dan pelanggan akan banyaknya pilihan produk barang dan jasa yang dapat dipilih. Bila UMKM tidak membenahi diri, maka akan terancam dengan derasnya persaingan di dunia digital. Era digital memang tidak mungkin dihindari. Pakar pemasaran Yuswohadi mengungkapkan bahwa jika ingin bertahan, maka pelaku UMKM harus mampu memaksimalkan manfaat perkembangan digital (Maulana, 2017).
Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga menegaskan bahwa saat ini UMKM harus benar- benar memanfaatkan internet sebagai bagian dari strategi pemasaran maupun branding produk (Supriadi, 2016). Potensi Teknologi Informasi menawarkan banyak manfaat bagi UMKM untuk meningkatan produktivitas dan pemasaran. Selain itu juga meningkatkan kesempatan UKM untuk membuat diri, meningkatkan penjualan, juga memperluas relasi secara jangka panjang. Salah satu teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan adalah sosial media, yang bisa diakses secara mudah, gratis dan jangkauannya luas.
Menurut data kementrian UMKM pada tahun 2014, UMKM mempunyai kemampuan yang handal dan mumpuni serta memiliki peranan penting dalam kancah perekonomian Indonesia
UMKM memiliki proporsi sebesar 99,99 dari total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia atau sebanyak 56,54 juta unit. Kontribusi UMKM terhadap PDB Nasional menurut harga berlaku pada tahun 2011 sebesar Rp4.321,8 triliun atau 58,05%, sedangkan tahun 2012 sebesar Rp4.869,5 triliun atau 59,08%.
Perlu diketahui bahwa UMKM di Indonesia telah menjadi pilar terpenting bagi ekosistem ekonomi. Apalagi diketahui bahwa 99% pelaku usaha di Indonesia adalah sektor UMKM, peran UMKM ini telah berkontribusi 60% terhadap produk domestik bruto nasional dan 97% terhadap penyerapan tenaga kerja (Arianto 2020).
Sebagai pelaku usaha, pelaku UMKM juga harus dapat berkomunikasi dengan baik oleh stakeholder nya agar para stakeholder nya mempunyai rasa percaya (trust) terhadap produk yang dipasarkan, dalam komunikasi tidak saja sebagai alat untuk melakukan kontak hubungan dengan stakeholder, komunikasi juga sebagai alat untuk menjamin dapat berhubungan dengan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap suatu produk, maka dari itu pelaku UMKM juga harus menjadi Public Relation didalam produk nya agar citra dari produk tersebut terlihat baik di mata para stakeholder.
Meskipun telah banyak UMKM yang berkembang di Indonesia dan menerapkan teknologi informasi untuk kegiatan bisnisnya, namun masih banyak pula UMKM yang belum menerapkan teknologi informasi khususnya menggunakan media jejaring sosial dan belum mengerti seberapa besar manfaat dan peranan penggunaan media jejaring sosial tersebut. Padahal jejaring dan hubungan Perkembangan media sosial yang terasa sangat pesat memang membuat gaya hidup dan perilaku masyarakat ikut terpengaruh. Bagaimana tidak, dengan kecanggihan teknologi dan fasilitas internet yang semakin merata membuat informasi menjadi lebih mudah tersebar.
Jumlah UMKM yang terdaftar pada Kementerian Koperasi dan UMKM RI sebanyak 55,2 juta namun yang sudah go online baru 75.000 saja (Aruman, 2015). Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (2015), angka pengguna internet di Indonesia tahun 2014 sebesar 88,1 juta (34,9%) dengan jumlah penduduk Indonesia sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2014 sebesar 252 juta penduduk.
Dengan demikian, dari sisi jumlah penduduk, pengguna internet mengalami pertumbuhan 16,2 juta pengguna, yaitu dari 71,9 juta menjadi 88,1 juta pengguna. Dilihat dari domisilinya, 78,5% dari total seluruh pengguna internet di Indonesia tinggal di wilayah Indonesia bagian Barat.
Sebagai tambahan penting, pengguna internet ini didominasi oleh mereka yang tinggal di wilayah
urban Indonesia. Usia pengguna internet di Indonesia berusia 18-25 tahun, yaitu sebesar hampir setengah dari total jumlah pengguna internet di Indonesia (49%). Artinya, dapat dikatakan bahwa segmen pengguna internet di Indonesia adalah mereka yang termasuk ke dalam kategori generasi milenial atau yaitu generasi yang lahir setelah tahun 1980. Pengguna internet sebagian besar memiliki dan menggunakan aplikasi atau konten jejaring sosial sebesar 87,4%, kedua adalah searching 68,7%, ketiga instan messaging 59,9%, keempat mencari berita terkini 59,7%, dan kelima download dan upload video 27,3%. Ditinjau dari jenis situs yang digunakan untuk berjualan online, 64,9% menggunakan jejaring sosial, 22,9% messanger, 14,4% komunitas online, 5,7% blog toko online, 2,3% website toko online, dan 1,5% milist (Pangerapan, 2015). Sebanyak 62 juta orang menggunakan media sosial dan sekitar 4,6 juta konsumen di Indonesia yang mengunakan internet secara aktif untuk bertransaksi atau berbelanja (Sumanti, 2015).
Karenanya melek teknologi dan pemahaman mengenai dunia digital merupakan suatu keharusan bagi masyarakat khususnya pelaku UMKM dalam memasarkan produknya. Sifat media sosial yang interaktif menjadikan konten atau isi dari media sosial haruslah menarik. Konten atau isi media sosial yang menarik salah satunya dengan fotografi khsuusnya foto produk.
Foto produk adalah salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan penjualan produk. Foto produk yangg baik, selain harus menggambarkan suatu produk dengan jelas, juga harus fungsional. Masyarakat modern, tidak lagi mengkonsumsi dengan melihat secara langsung, tapi dengan image (gambaran) yang dibangun secara digital, membantu masyarakat modern untuk mengkonsumsi produk dan jasa, disinilah foto produk dapat membantu menyelesaikan masalah ini.
Dalam dunia digital, mengunggah gambar produk dirasa lebih bisa mendatangkan keuntungan, terutama saat berpromosi di media sosial. Sebuah foto berperan penting untuk membuat produk menarik calon pembeli. Sebuah foto harus bisa mencerminkan keunggulan produk dan dapat menyampaikan pesan yang ingin dikatakan penjual kepada pembeli dengan jelas.
Di dunia fotografi, foto produk dikenal dengan sebutan fotografi still life, yaitu karya fotografi yang menjadikan benda mati sebagai objek agar lebih terlihat hidup atau berbicara kepada audience untuk menyampaikan pesan. Kata still berarti diam atau mati, sedangkan life bararti hidup dan memberikan konteks “tampak hidup” pada benda tersebut (Paulus, Lestari, 2012).
Still life juga dapat memberikan arti secara konteks fungsional maupun konteks ekspresif.
Dalam konteks fungsional dari fotografi still life berupa pemotretan benda dengan tujuan
pembuatan katalog, brosur, newsletter, company profile, mailer, flyer dan iklan. Dalam hal ini still life berfungsi sebagai iklan atau komunikasi visual dalam konteks komersial. Semua foto harus dibuat komunikatif, sebarapa bagus desain barangnya, bagaimana fungsi barangnya dan diperuntukkan untuk kalangan siapa barang yang ada dalam foto tersebut.
Dengan foto produk yang baik, pemilik usaha, dapat memunculkan trust atau rasa percaya dengan public dan stakeholder. Saat rasa persaya sudah muncul, akan membantu penjualan dan pemasaran. Munculnya fotografi sangat membantu dalam dunia pemasaran, dan berkembang seiring maraknya dunia pemasaran. Dengan foto akan lebih efisien dan dapat membuat berbagai alternatif gambar untuk mewakili produk yang ditawarkan. (Handoko, 2011).
Komunitas UMKM Pondok Melati adalah komunitas yang sudah berdiri pada tahun 2017 ini ber lokasi di jalan Raya Hankam no.2 Pasar Semi Induk Blok A3 Pondok Gede, Kota Bekasi 17414. Ketua Komunitas UMKM Pondok Melati, Ibu Juli mengatakan rata - rata kondisi fisik sosial dari anggota Komunitas Pondok Melati ini berada di daerah perkampungan yang menjadikan perekonomian para warga di wilayah tersebut terbilang menengah kebawah, didalam komunitas ini tergabung berbagai macam jenis usaha akan tetapi di dominasi oleh usaha kuliner.
Berdasarkan observasi awal, UMKM Pondok melati masih perlu mendapatkan pengentahuan mengani Digital PR dan Foto Produk.
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, penulis tertarik untuk melakukan pembinaan kepada pelaku UMKM tentang pengembangan Digitial PR melalui pemanfaatan Foto produk pelaku UMKM di komunitas UMKM Pondok Melati..
1.2 Permasalahan Mitra
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diidentifikasi terdapat permasalahan sebagai berikut:
1. Masih sedikit pelaku UMKM yang memanfaatkan Cyber PR sebagai strategi komunikasi dengan stakeholdernya
2. Pemanfaatan fotografi khususnya foto produk sebagai strategi pemasaran di era digital yang masih belum mumpuni oleh pelaku UMKM dalam pengembangan usaha
3. Kemampuan fotografi khususnya foto produk pelaku UMKM yang masih belum maksimal.
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN 2.1 Tujuan Kegiatan
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk:
1. Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada pelaku UMKM mengenai pemanfaatan fotografi khususnya foto produk sebagai strategi pemasaran diera digital
2. Mengajarkan praktik fotografi dan pemanfaatan foto pada media sosial kepada pelaku UMKM.
Kompetensi yang diharapkan tercapai dari kegiatan ini adalah:
1. Pengetahuan dan pemahaman pelaku UMKM mengenai pemanfaatan fotografi khususnya foto produk sebagai strategi pemasaran diera digital
2. Kemampuan pelaku UMKM mengenai praktik fotografi dan pemanfaatan foto pada media sosial kepada pelaku UMKM.
2.2 Manfaat Kegiatan Bagi Institusi :
1. Menjadi lebih dikenal publik dan meningkatkan citra institusi.
2. Membangun dan mempererat hubungan dengan masyarakat dan juga pihak-pihak yang bekerjasama dalam acara ini.
3. Menambah relasi bagi institusi kepada masyarakat khususnya yang terlibat.
Bagi Masyarakat:
1. Sarana bagi masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam meningkatkan kesejahteraan.
2. Mengembangkan kemampuan fotografi, khususnya foto produk dalam pengembangan usaha.
Tabel 2.1 Rencana Target Capaian Luaran
No Jenis Luaran Indikator Capaian
1 Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN/prosiding Draft 2 Publikasi pada media masa cetak/online/repository PT Draft 3 Peningkatan omzet pada mitra yang bergerak pada bidang
ekonomi
Tidak Ada
4 Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi, IT dan manajemen)
Tidak ada
5 Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial, politik, keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan)
Draft
6 Publikasi di jurnal internasional Tidak Ada
7 Jasa, rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang Tidak ada
8 Inovasi baru TTG Tidak ada
9 Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak Cipta, Merek dagang, Rahasia dagang, Desain produk industri, Perlindungan Varietas tanaman, Perlindungan desain topografi sirkuit terpadu)
Tidak ada
10 Buku ber ISBN Tidak ada
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Analisis Kebutuhan
Kegiatan ini dilakukan dengan maksud memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada pelaku UMKM mengenai pemanfaatan media sosial sebagai strategi pemasaran di era digital, khususnya dengan citra yang baik, yaitu Fotografi. Foto Produk yang baik, adalah keharusan dalam strategi pemasaran. Pelaku UMKM yang masih memiliki modal yang minim, pemanfaatan strategi pemasaran digital adalah salah satu solusi, dan memiliki foto produk yang baik adalah strategi pemasaran digital yang tepat dalam pengembangan usaha.
Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan berupa :
1. Pemberian materi tentang pentingnya image atau gambaran yang baik sebagai bagian dari strategi pemasaran.
2. pemberian materi tentang Fotografi, khususnya foto produk.
3. Workshop foto produk UMKM 4. Lomba dari karya hasil Workshop.
3.2 Rancangan Instruksional
Dalam menentukan rancangan instruksional ini perlu dipertimbangkan aspek-aspek berikut:
1. Isi materi program kegiatan yang relevan dengan kebutuhan mereka. Tim pengabdian masyarakat ini telah memetakan kebutuhan materi keseluruhan bagi pelaku UMKM yang dibagi dalam dua materi kegiatan yang dijelaskan pada bagian materi kegiatan.
2. Latar belakang pelaku UMKM seperti usia, jenis kelamin dan sebagainya.
3. Jenis usaha dan lama usaha yang digeluti 3.3 Tahap Pengembangan
Pada kegiatan ini, tim pengabdian masyarakat berupaya mengembangkan kegiatan baik dalam hal penyampaian materi kegiatan, praktik, maupun tanya jawab atas materi yang disampaikan.
3.4 Realisasi Pemecahan Masalah Pelaksanaan
Kegiatan pelatihan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan pada Hari : Sabtu
Waktu : Menyesuaikan jadwal kegiatan anggota UMKM Pondok Melati Tempat : Dilaksanakan secara Online melalui media ZOOM
3.5 Sasaran
Pengurus dan Anggota komunitas UMKM Pondok Melati
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1. Anggaran Biaya
No. Kegiatan Harga Satuan Jumlah
1. Survei Awal a. Persiapan
Rapat tim pelaksana 100.000 4 orang 400.000
ATK 100.000 1 set 100.000
b. Survei Lapangan
Konsumsi pertemuan awal 25.000 6 orang 150.000
Transportasi 200.000 1 kali 200.000
2. Persiapan Pelaksanaan
a. Rapat tim 100.000 2 orang 200.000
b. Penyusunan modul 200.000 2 modul 400.000
c. Penggandaan 5.000 20 set 100.000
3. Pelaksanaan
a. Konsumsi makan siang 20.000 20 boks 400.000
b. Dokumentasi 100.000 1 paket 100.000
c. Honorarium instruktur 250.000 2 0rang 500.000
d. Spanduk / banner 200.000 1 buah 200.000
e. Sertifikat 25.000 6 lembar 150.000
f. Hadiah Lomba 100.000 2 Pcs 500.000
4. Evaluasi Kegiatan
a. Input dan analisis data 150.000 1 paket 150.000
b. Penyusunan laporan 200.000 1 paket 200.000
c. Penggandaan laporan 50.000 3 set 150.000
Jumlah 4.000.000
4.2 Jadwal Kegiatan
No Agenda 4 bulan
November Desember Januari Februari 1 Observasi
Lapangan 2 Pembuatan
Proposal 3 Pelaksanaan
Pengabdian 4 Hasil dan
Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
Arianto, Bambang. 2020. “Pengembangan UMKM Digital Di Masa Pandemi Covid-19.”
ATRABIS: Jurnal Administrasi Bisnis 6 (2): 233–47.
LPPI dan Bank Indonesia. 2015. Profil Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Mengengah (UMKM).
Bank Indonesia
Maulana, Y. 2017.http://swa.co.id/swa/csr-corner/.
http://swa.co.id/:http://swa.co.id/swa/csrcorner/yuswohady-ukm-harusmanfaatkan- perkembangan-digital
Meisari, Dewi & Hidayah, Isniati. 2018. Potret UMKM Indonesia: Si Kecil yang Berperan Besar.
https://www.ukmindonesia.id/baca-artikel/62
Paulus, E & Lestari, L, I. 2012. Still Life. Jakarta: PT. Elex Media Koputindo
Purwarna, Dedy; Rahmi; Aditya, Shandy. 2017. Pemanfaatan digital marketing bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kelurahan malaka sari, duren sawit. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani.
Tatwa, Gede Subakat. 2021. Peran Public Relation Dalam Pengoptimalan Penggunaan Media Digital Di Masa Pandemi. SISTA: Jurnal Akademisi dan Praktisi Pariwisata Vol 1 Mei 2021.
Wardhana, A. 2015. Strategi Digital Marketing dan Implikasinya pada Keunggulan Bersaing UKM di Indonesia.
Lampiran Format Biodata Ketua Tim Pelaksana
A. Identitas Diri
1 NamaLengkap (dengangelar) Martina Shalaty Putri, S.Sos, M.Si
2 Jenis Kelamin Wanita
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli 4 NIP/NIK/Identitas lainnya
5 NIDN 305038703
6 Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 05 Maret 1987
7 E-mail martinaspane@gmail.com
9 Nomor Telepon/HP 085693652817
10 Alamat Kantor 11 Nomor Telepon/Faks
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = 8 orang; S-2 = - orang; S-3 = - orang
13. Mata Kuliah yg Diampu
1. Komunikasi Massa
2. Komunikasi Antar Budaya 3. Event Management
4. KPN
B. RiwayatPendidikan
1. Program: S-1 S-2
Nama PT Univ. Sumatera Utara Universitas Indonesia
Bidang Ilmu Komunikasi Komunikasi
Tahun Masuk 2004 2010
Tahun Lulus 2009 2012
Judul Skripsi/Tesis/
Disertasi
Analisis Pemberitaan Demontrasi mahasiswa Dampak Kenaikan Harga BBM terhadap citra Mahasiswa
Analisis dampak Media Social terhadap munculnya minat wirausaha
2.7 Nama Pembimbing/
Promotor
Hendra Gunawan, M.Si Hilmi Faiq
C. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No
.
Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp) 1 2018 Meningkatkan Wawasan Kemuhaman
Melalui Pengabdian Terhadap Masyarakat
UMB Rp. 3.500.000 2 2019 Pemanfaatan fotografi sebagai strategi
pemasaran digital
Bagi anggota umkm koperasi pasar kranggan
UMB Rp. 5.000.000
3 2020 Pemanfaatan sosial media sebagai strategi pemasaran digital
Bagi komunitas umkm pondok melati
UMB Rp. 4.000.000
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat DIKTI maupun dari sumber lainnya.
Semua data yang saya isi kan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabiladikemudian hari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini sayabuat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Usulan Penelitian Dosen Pemula.
Jakarta, 19 Desember 2021 Pengusul,
(Martina Shalaty Putri, S.Sos M.Si)
Lampiran Format Biodata Anggota
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dewi Ambarsari, S.Sos., M.Ikom
2 Jenis Kelamin Wanita
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli 4 NIP/NIK/Identitas lainnya 616780002
5 NIDN 0303047803
6 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 3 April 1978
7 E-mail Dewi ambar78@gmail.com
9 Nomor Telepon/HP 081295304373
10 Alamat Kantor 11 Nomor Telepon/Faks
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = orang; S-2 = - orang; S-3 = - orang
13. Mata Kuliah yg Diampu
Etika profesi PR Manajemen PR Marketing PR Profesional image
Semua data yang saya isi kan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini sayabuat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Usulan Penelitian Dosen Pemula.
Jakarta, 19 Desember 2021 Anggota,
(Dewi Ambarsari, S.Sos., M.Ikom)