• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN DIGITAL PUBLIC RELATION MELALUI FOTO PRODUK KEPADA KOMUNITAS UMKM PONDOK MELATI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN DIGITAL PUBLIC RELATION MELALUI FOTO PRODUK KEPADA KOMUNITAS UMKM PONDOK MELATI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENGEMBANGAN DIGITAL PUBLIC RELATION MELALUI FOTO PRODUK KEPADA KOMUNITAS UMKM PONDOK MELATI

TIM PELAKSANA Ketua :

Martina Shalaty Putri, S.Sos, M.Si (0305038703 )

Anggota :

Dewi Ambarsari, S.Sos., M.Ikom (0303047803)

BIDANG ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA

2021

(2)

Lampiran 1.2 Halaman Pengesahan

1. a. Judul Usulan PPM

b. Judul Penelitian Terdahulu

:

:

“ PENGEMBANGAN DIGITAL PUBLIC RELATION MELALUI FOTO PRODUK KEPADA KOMUNITAS

UMKM PONDOK MELATI”

2. Ketua Pelaksana

a. Nama Lengkap : Martina Shalaty Putri, S.Sos, M.Si

b. NIDN : 0305038703

c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

d. Fakultas/Program Studi Ilmu Komunikasi/ Hubungan Masyarakat

e. Nomor HP : 085693652817

f. Alamat surel (e-mail) martina.shalaty@mercubuana.ac.id 3. Anggota Tim Pengusul

a. Jumlah Anggota : Dosen 1 Orang

b. Nama Anggota c. Nama Anggota

: :

Dewi Ambarsari, S.Sos., M.Ikom (0303047803)

4. Mahasiswa

a. Jumlah Mahasiswa b. Nama Mahasiswa c. Nama Mahasiswa

: : :

Mahasiswa 2 Orang

Eva Lusiana (44219210009) Erni Prihastuti (44219210017)

5. Lokasi Kegiatan

a. Wilayah kegiatan (Desa/Kecamatan) b. Kabupaten/Kota

: Komunitas UMKM Pondok Melati

Jalan Raya Hankam No.2 Pasar Semi Induk Blok A3 Pondok Gede, Kota Bekasi 17414

c. Propinsi Jawa Barat

d. Jarak ke lokasi kegiatan (Km) 4.8 km

6. Luaran yang dihasilkan : Draft Jurnal, Draft publikasi media online 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

8. Biaya yang diperlukan : Rp. 4.000.000 a. Sumber dari PPM UMB : Rp. 4.000.000 b. Sumber mitra (Koppas

Kranggan)

: -

c. Jumlah : Rp. 4.000.000

Bekasi, 19 Desember 2021 Mengetahui,

Ketua Kelompok PKM Ketua Pelaksana,

(Dr. Santa Margaretha Niken Restaty) (Martina Shalaty Putri, S.Sos, M.Si)

NIK : 101590258 NIK: 186490068

Menyetujui,

Dekan/Direktur Fakultas Kepala Pusat Pengabdian Pada

Masyarakat

(Dr. Elly Yuliawati, M.Si (Dr. Ir. Sawarni Hasibuan MT)

NIP/NIK : NIK:

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi ... 1

1.2 Permasalahan Mitra ... 4

BAB II. SOLUSI DAN TARGET LUARAN 2.1 Tujuan Kegiatan... 5

2.2 Manfaat Kegiatan ... 5

BAB III. METODE PELAKSANAAN 3.1 Analisis Kebutuhan... 7

3.2 Rancangan Instruksional ... 7

3.3 Tahap Pengembangan ... 7

3.4 Realisasi Pemecahan Masalah Pelaksanaan ... 8

3.5 Sasaran ... 8

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya ... 9

4.2 Jadwal Kegiatan ... 10

DAFTAR PUSTAKA ... 11

LAMPIRAN ... 12

(4)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Public Relation (PR) atau hubungan masyarakat adalah komunikasi dua arah yang dibangun organisasi kepada publiknya. Komunikasi dua arah adalah bagaimana organisasi memberikan informasi kepada publiknya, dan bagaimana organiasi juga mengetahui keinginan masyarakat.

Peranan PR adalah kunci penting bagaimana organsasi membangun hubungan baik, menjaga citra dan menumbuhkan motivasi kepada publiknya.

Seiring berkembangnya teknologi, PR juga berkembang menjadi digital PR. Digital PR adalah bentuk pemanfaatan media internet yang dilakukan praktisi PR dalam melaksanakan peran, tugas dan praktik kehumasan organisasi. Banyak istilah yang digunakan dalam digitalisasi kegiatan PR ini, seperti cyber public relation (cyber PR), electronic public relation (e-PR), online Public Relation, Public Relation 2.0 atau hubungan masyarakat online (humas online).

Perkembangan dunia digital menjadi tantangan bagi usaha Mikro kecil dan Menengah (UMKM) untuk terus bertahan. Banyaknya arus informasi serta tinggi dan bebasnya kompetisi telah meningkatkan kesadaran konsumen dan pelanggan akan banyaknya pilihan produk barang dan jasa yang dapat dipilih. Bila UMKM tidak membenahi diri, maka akan terancam dengan derasnya persaingan di dunia digital. Era digital memang tidak mungkin dihindari. Pakar pemasaran Yuswohadi mengungkapkan bahwa jika ingin bertahan, maka pelaku UMKM harus mampu memaksimalkan manfaat perkembangan digital (Maulana, 2017).

Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga menegaskan bahwa saat ini UMKM harus benar- benar memanfaatkan internet sebagai bagian dari strategi pemasaran maupun branding produk (Supriadi, 2016). Potensi Teknologi Informasi menawarkan banyak manfaat bagi UMKM untuk meningkatan produktivitas dan pemasaran. Selain itu juga meningkatkan kesempatan UKM untuk membuat diri, meningkatkan penjualan, juga memperluas relasi secara jangka panjang. Salah satu teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan adalah sosial media, yang bisa diakses secara mudah, gratis dan jangkauannya luas.

Menurut data kementrian UMKM pada tahun 2014, UMKM mempunyai kemampuan yang handal dan mumpuni serta memiliki peranan penting dalam kancah perekonomian Indonesia

(5)

UMKM memiliki proporsi sebesar 99,99 dari total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia atau sebanyak 56,54 juta unit. Kontribusi UMKM terhadap PDB Nasional menurut harga berlaku pada tahun 2011 sebesar Rp4.321,8 triliun atau 58,05%, sedangkan tahun 2012 sebesar Rp4.869,5 triliun atau 59,08%.

Perlu diketahui bahwa UMKM di Indonesia telah menjadi pilar terpenting bagi ekosistem ekonomi. Apalagi diketahui bahwa 99% pelaku usaha di Indonesia adalah sektor UMKM, peran UMKM ini telah berkontribusi 60% terhadap produk domestik bruto nasional dan 97% terhadap penyerapan tenaga kerja (Arianto 2020).

Sebagai pelaku usaha, pelaku UMKM juga harus dapat berkomunikasi dengan baik oleh stakeholder nya agar para stakeholder nya mempunyai rasa percaya (trust) terhadap produk yang dipasarkan, dalam komunikasi tidak saja sebagai alat untuk melakukan kontak hubungan dengan stakeholder, komunikasi juga sebagai alat untuk menjamin dapat berhubungan dengan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap suatu produk, maka dari itu pelaku UMKM juga harus menjadi Public Relation didalam produk nya agar citra dari produk tersebut terlihat baik di mata para stakeholder.

Meskipun telah banyak UMKM yang berkembang di Indonesia dan menerapkan teknologi informasi untuk kegiatan bisnisnya, namun masih banyak pula UMKM yang belum menerapkan teknologi informasi khususnya menggunakan media jejaring sosial dan belum mengerti seberapa besar manfaat dan peranan penggunaan media jejaring sosial tersebut. Padahal jejaring dan hubungan Perkembangan media sosial yang terasa sangat pesat memang membuat gaya hidup dan perilaku masyarakat ikut terpengaruh. Bagaimana tidak, dengan kecanggihan teknologi dan fasilitas internet yang semakin merata membuat informasi menjadi lebih mudah tersebar.

Jumlah UMKM yang terdaftar pada Kementerian Koperasi dan UMKM RI sebanyak 55,2 juta namun yang sudah go online baru 75.000 saja (Aruman, 2015). Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (2015), angka pengguna internet di Indonesia tahun 2014 sebesar 88,1 juta (34,9%) dengan jumlah penduduk Indonesia sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2014 sebesar 252 juta penduduk.

Dengan demikian, dari sisi jumlah penduduk, pengguna internet mengalami pertumbuhan 16,2 juta pengguna, yaitu dari 71,9 juta menjadi 88,1 juta pengguna. Dilihat dari domisilinya, 78,5% dari total seluruh pengguna internet di Indonesia tinggal di wilayah Indonesia bagian Barat.

Sebagai tambahan penting, pengguna internet ini didominasi oleh mereka yang tinggal di wilayah

(6)

urban Indonesia. Usia pengguna internet di Indonesia berusia 18-25 tahun, yaitu sebesar hampir setengah dari total jumlah pengguna internet di Indonesia (49%). Artinya, dapat dikatakan bahwa segmen pengguna internet di Indonesia adalah mereka yang termasuk ke dalam kategori generasi milenial atau yaitu generasi yang lahir setelah tahun 1980. Pengguna internet sebagian besar memiliki dan menggunakan aplikasi atau konten jejaring sosial sebesar 87,4%, kedua adalah searching 68,7%, ketiga instan messaging 59,9%, keempat mencari berita terkini 59,7%, dan kelima download dan upload video 27,3%. Ditinjau dari jenis situs yang digunakan untuk berjualan online, 64,9% menggunakan jejaring sosial, 22,9% messanger, 14,4% komunitas online, 5,7% blog toko online, 2,3% website toko online, dan 1,5% milist (Pangerapan, 2015). Sebanyak 62 juta orang menggunakan media sosial dan sekitar 4,6 juta konsumen di Indonesia yang mengunakan internet secara aktif untuk bertransaksi atau berbelanja (Sumanti, 2015).

Karenanya melek teknologi dan pemahaman mengenai dunia digital merupakan suatu keharusan bagi masyarakat khususnya pelaku UMKM dalam memasarkan produknya. Sifat media sosial yang interaktif menjadikan konten atau isi dari media sosial haruslah menarik. Konten atau isi media sosial yang menarik salah satunya dengan fotografi khsuusnya foto produk.

Foto produk adalah salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan penjualan produk. Foto produk yangg baik, selain harus menggambarkan suatu produk dengan jelas, juga harus fungsional. Masyarakat modern, tidak lagi mengkonsumsi dengan melihat secara langsung, tapi dengan image (gambaran) yang dibangun secara digital, membantu masyarakat modern untuk mengkonsumsi produk dan jasa, disinilah foto produk dapat membantu menyelesaikan masalah ini.

Dalam dunia digital, mengunggah gambar produk dirasa lebih bisa mendatangkan keuntungan, terutama saat berpromosi di media sosial. Sebuah foto berperan penting untuk membuat produk menarik calon pembeli. Sebuah foto harus bisa mencerminkan keunggulan produk dan dapat menyampaikan pesan yang ingin dikatakan penjual kepada pembeli dengan jelas.

Di dunia fotografi, foto produk dikenal dengan sebutan fotografi still life, yaitu karya fotografi yang menjadikan benda mati sebagai objek agar lebih terlihat hidup atau berbicara kepada audience untuk menyampaikan pesan. Kata still berarti diam atau mati, sedangkan life bararti hidup dan memberikan konteks “tampak hidup” pada benda tersebut (Paulus, Lestari, 2012).

Still life juga dapat memberikan arti secara konteks fungsional maupun konteks ekspresif.

Dalam konteks fungsional dari fotografi still life berupa pemotretan benda dengan tujuan

(7)

pembuatan katalog, brosur, newsletter, company profile, mailer, flyer dan iklan. Dalam hal ini still life berfungsi sebagai iklan atau komunikasi visual dalam konteks komersial. Semua foto harus dibuat komunikatif, sebarapa bagus desain barangnya, bagaimana fungsi barangnya dan diperuntukkan untuk kalangan siapa barang yang ada dalam foto tersebut.

Dengan foto produk yang baik, pemilik usaha, dapat memunculkan trust atau rasa percaya dengan public dan stakeholder. Saat rasa persaya sudah muncul, akan membantu penjualan dan pemasaran. Munculnya fotografi sangat membantu dalam dunia pemasaran, dan berkembang seiring maraknya dunia pemasaran. Dengan foto akan lebih efisien dan dapat membuat berbagai alternatif gambar untuk mewakili produk yang ditawarkan. (Handoko, 2011).

Komunitas UMKM Pondok Melati adalah komunitas yang sudah berdiri pada tahun 2017 ini ber lokasi di jalan Raya Hankam no.2 Pasar Semi Induk Blok A3 Pondok Gede, Kota Bekasi 17414. Ketua Komunitas UMKM Pondok Melati, Ibu Juli mengatakan rata - rata kondisi fisik sosial dari anggota Komunitas Pondok Melati ini berada di daerah perkampungan yang menjadikan perekonomian para warga di wilayah tersebut terbilang menengah kebawah, didalam komunitas ini tergabung berbagai macam jenis usaha akan tetapi di dominasi oleh usaha kuliner.

Berdasarkan observasi awal, UMKM Pondok melati masih perlu mendapatkan pengentahuan mengani Digital PR dan Foto Produk.

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, penulis tertarik untuk melakukan pembinaan kepada pelaku UMKM tentang pengembangan Digitial PR melalui pemanfaatan Foto produk pelaku UMKM di komunitas UMKM Pondok Melati..

1.2 Permasalahan Mitra

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diidentifikasi terdapat permasalahan sebagai berikut:

1. Masih sedikit pelaku UMKM yang memanfaatkan Cyber PR sebagai strategi komunikasi dengan stakeholdernya

2. Pemanfaatan fotografi khususnya foto produk sebagai strategi pemasaran di era digital yang masih belum mumpuni oleh pelaku UMKM dalam pengembangan usaha

3. Kemampuan fotografi khususnya foto produk pelaku UMKM yang masih belum maksimal.

(8)

BAB II

SOLUSI DAN TARGET LUARAN 2.1 Tujuan Kegiatan

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk:

1. Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada pelaku UMKM mengenai pemanfaatan fotografi khususnya foto produk sebagai strategi pemasaran diera digital

2. Mengajarkan praktik fotografi dan pemanfaatan foto pada media sosial kepada pelaku UMKM.

Kompetensi yang diharapkan tercapai dari kegiatan ini adalah:

1. Pengetahuan dan pemahaman pelaku UMKM mengenai pemanfaatan fotografi khususnya foto produk sebagai strategi pemasaran diera digital

2. Kemampuan pelaku UMKM mengenai praktik fotografi dan pemanfaatan foto pada media sosial kepada pelaku UMKM.

2.2 Manfaat Kegiatan Bagi Institusi :

1. Menjadi lebih dikenal publik dan meningkatkan citra institusi.

2. Membangun dan mempererat hubungan dengan masyarakat dan juga pihak-pihak yang bekerjasama dalam acara ini.

3. Menambah relasi bagi institusi kepada masyarakat khususnya yang terlibat.

Bagi Masyarakat:

1. Sarana bagi masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam meningkatkan kesejahteraan.

2. Mengembangkan kemampuan fotografi, khususnya foto produk dalam pengembangan usaha.

(9)

Tabel 2.1 Rencana Target Capaian Luaran

No Jenis Luaran Indikator Capaian

1 Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN/prosiding Draft 2 Publikasi pada media masa cetak/online/repository PT Draft 3 Peningkatan omzet pada mitra yang bergerak pada bidang

ekonomi

Tidak Ada

4 Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi, IT dan manajemen)

Tidak ada

5 Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial, politik, keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan)

Draft

6 Publikasi di jurnal internasional Tidak Ada

7 Jasa, rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang Tidak ada

8 Inovasi baru TTG Tidak ada

9 Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak Cipta, Merek dagang, Rahasia dagang, Desain produk industri, Perlindungan Varietas tanaman, Perlindungan desain topografi sirkuit terpadu)

Tidak ada

10 Buku ber ISBN Tidak ada

(10)

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Analisis Kebutuhan

Kegiatan ini dilakukan dengan maksud memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada pelaku UMKM mengenai pemanfaatan media sosial sebagai strategi pemasaran di era digital, khususnya dengan citra yang baik, yaitu Fotografi. Foto Produk yang baik, adalah keharusan dalam strategi pemasaran. Pelaku UMKM yang masih memiliki modal yang minim, pemanfaatan strategi pemasaran digital adalah salah satu solusi, dan memiliki foto produk yang baik adalah strategi pemasaran digital yang tepat dalam pengembangan usaha.

Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan berupa :

1. Pemberian materi tentang pentingnya image atau gambaran yang baik sebagai bagian dari strategi pemasaran.

2. pemberian materi tentang Fotografi, khususnya foto produk.

3. Workshop foto produk UMKM 4. Lomba dari karya hasil Workshop.

3.2 Rancangan Instruksional

Dalam menentukan rancangan instruksional ini perlu dipertimbangkan aspek-aspek berikut:

1. Isi materi program kegiatan yang relevan dengan kebutuhan mereka. Tim pengabdian masyarakat ini telah memetakan kebutuhan materi keseluruhan bagi pelaku UMKM yang dibagi dalam dua materi kegiatan yang dijelaskan pada bagian materi kegiatan.

2. Latar belakang pelaku UMKM seperti usia, jenis kelamin dan sebagainya.

3. Jenis usaha dan lama usaha yang digeluti 3.3 Tahap Pengembangan

Pada kegiatan ini, tim pengabdian masyarakat berupaya mengembangkan kegiatan baik dalam hal penyampaian materi kegiatan, praktik, maupun tanya jawab atas materi yang disampaikan.

(11)

3.4 Realisasi Pemecahan Masalah Pelaksanaan

Kegiatan pelatihan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan pada Hari : Sabtu

Waktu : Menyesuaikan jadwal kegiatan anggota UMKM Pondok Melati Tempat : Dilaksanakan secara Online melalui media ZOOM

3.5 Sasaran

Pengurus dan Anggota komunitas UMKM Pondok Melati

(12)

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1. Anggaran Biaya

No. Kegiatan Harga Satuan Jumlah

1. Survei Awal a. Persiapan

Rapat tim pelaksana 100.000 4 orang 400.000

ATK 100.000 1 set 100.000

b. Survei Lapangan

Konsumsi pertemuan awal 25.000 6 orang 150.000

Transportasi 200.000 1 kali 200.000

2. Persiapan Pelaksanaan

a. Rapat tim 100.000 2 orang 200.000

b. Penyusunan modul 200.000 2 modul 400.000

c. Penggandaan 5.000 20 set 100.000

3. Pelaksanaan

a. Konsumsi makan siang 20.000 20 boks 400.000

b. Dokumentasi 100.000 1 paket 100.000

c. Honorarium instruktur 250.000 2 0rang 500.000

d. Spanduk / banner 200.000 1 buah 200.000

e. Sertifikat 25.000 6 lembar 150.000

f. Hadiah Lomba 100.000 2 Pcs 500.000

4. Evaluasi Kegiatan

a. Input dan analisis data 150.000 1 paket 150.000

b. Penyusunan laporan 200.000 1 paket 200.000

c. Penggandaan laporan 50.000 3 set 150.000

Jumlah 4.000.000

(13)

4.2 Jadwal Kegiatan

No Agenda 4 bulan

November Desember Januari Februari 1 Observasi

Lapangan 2 Pembuatan

Proposal 3 Pelaksanaan

Pengabdian 4 Hasil dan

Evaluasi

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Arianto, Bambang. 2020. “Pengembangan UMKM Digital Di Masa Pandemi Covid-19.”

ATRABIS: Jurnal Administrasi Bisnis 6 (2): 233–47.

LPPI dan Bank Indonesia. 2015. Profil Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Mengengah (UMKM).

Bank Indonesia

Maulana, Y. 2017.http://swa.co.id/swa/csr-corner/.

http://swa.co.id/:http://swa.co.id/swa/csrcorner/yuswohady-ukm-harusmanfaatkan- perkembangan-digital

Meisari, Dewi & Hidayah, Isniati. 2018. Potret UMKM Indonesia: Si Kecil yang Berperan Besar.

https://www.ukmindonesia.id/baca-artikel/62

Paulus, E & Lestari, L, I. 2012. Still Life. Jakarta: PT. Elex Media Koputindo

Purwarna, Dedy; Rahmi; Aditya, Shandy. 2017. Pemanfaatan digital marketing bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kelurahan malaka sari, duren sawit. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani.

Tatwa, Gede Subakat. 2021. Peran Public Relation Dalam Pengoptimalan Penggunaan Media Digital Di Masa Pandemi. SISTA: Jurnal Akademisi dan Praktisi Pariwisata Vol 1 Mei 2021.

Wardhana, A. 2015. Strategi Digital Marketing dan Implikasinya pada Keunggulan Bersaing UKM di Indonesia.

(15)

Lampiran Format Biodata Ketua Tim Pelaksana

A. Identitas Diri

1 NamaLengkap (dengangelar) Martina Shalaty Putri, S.Sos, M.Si

2 Jenis Kelamin Wanita

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli 4 NIP/NIK/Identitas lainnya

5 NIDN 305038703

6 Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 05 Maret 1987

7 E-mail martinaspane@gmail.com

9 Nomor Telepon/HP 085693652817

10 Alamat Kantor 11 Nomor Telepon/Faks

12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = 8 orang; S-2 = - orang; S-3 = - orang

13. Mata Kuliah yg Diampu

1. Komunikasi Massa

2. Komunikasi Antar Budaya 3. Event Management

4. KPN

B. RiwayatPendidikan

1. Program: S-1 S-2

Nama PT Univ. Sumatera Utara Universitas Indonesia

Bidang Ilmu Komunikasi Komunikasi

Tahun Masuk 2004 2010

Tahun Lulus 2009 2012

(16)

Judul Skripsi/Tesis/

Disertasi

Analisis Pemberitaan Demontrasi mahasiswa Dampak Kenaikan Harga BBM terhadap citra Mahasiswa

Analisis dampak Media Social terhadap munculnya minat wirausaha

2.7 Nama Pembimbing/

Promotor

Hendra Gunawan, M.Si Hilmi Faiq

C. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No

.

Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp) 1 2018 Meningkatkan Wawasan Kemuhaman

Melalui Pengabdian Terhadap Masyarakat

UMB Rp. 3.500.000 2 2019 Pemanfaatan fotografi sebagai strategi

pemasaran digital

Bagi anggota umkm koperasi pasar kranggan

UMB Rp. 5.000.000

3 2020 Pemanfaatan sosial media sebagai strategi pemasaran digital

Bagi komunitas umkm pondok melati

UMB Rp. 4.000.000

* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat DIKTI maupun dari sumber lainnya.

Semua data yang saya isi kan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabiladikemudian hari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini sayabuat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Usulan Penelitian Dosen Pemula.

Jakarta, 19 Desember 2021 Pengusul,

(Martina Shalaty Putri, S.Sos M.Si)

(17)

Lampiran Format Biodata Anggota

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dewi Ambarsari, S.Sos., M.Ikom

2 Jenis Kelamin Wanita

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli 4 NIP/NIK/Identitas lainnya 616780002

5 NIDN 0303047803

6 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 3 April 1978

7 E-mail Dewi ambar78@gmail.com

9 Nomor Telepon/HP 081295304373

10 Alamat Kantor 11 Nomor Telepon/Faks

12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = orang; S-2 = - orang; S-3 = - orang

13. Mata Kuliah yg Diampu

Etika profesi PR Manajemen PR Marketing PR Profesional image

Semua data yang saya isi kan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini sayabuat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Usulan Penelitian Dosen Pemula.

Jakarta, 19 Desember 2021 Anggota,

(Dewi Ambarsari, S.Sos., M.Ikom)

Gambar

Tabel 2.1  Rencana Target Capaian Luaran

Referensi

Dokumen terkait

Sebelum adanya sosial media sebagai salah satu alternatif pemasaran produk para pelaku UMKM, adapun cara yang digunakan para pelaku UMKM tersebut untuk memasarkan

Kegiatan pengenalan proses penanganan produk halal kepada pelaku usaha atau UMKM akan dilakukan dalam bentuk webinar dengan topik “Pengenalan Halal sebagai Upaya

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya para pelaku UMKM di Kelurahan Lialang, Kecamatan Taktakan, Kota Serang

Perlu adanya kesinambungan kegiatan dan evaluasi setelah kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan, sehingga para pelaku UMKM di Surabaya dapat

Pelaku UMKM dalam melakukan pemasaran produknya secara konvensional dan belum melakukan pemasaran produk melalui digital marketing. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat

0613027501 PENGEMBANGAN KONTEN POSITIF PERAN MASYARAKAT DALAM PERUBAHAN IKLIM MELALUI e-COMMERCE PELAKU USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) ICSB KABUPATEN SUKOHARJO. PENGABDIAN KEPADA

Bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa kkn ditujukan kepada para pelaku UMKM yang bergerak dalam bidang usaha kuliner, yang pertama pada usaha kuliner milik

Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Sahid dengan pelaku UMKM di Provinsi Bangka Belitung adalah untuk memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM