• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Akuntansi Manajemen Lingkungan terhadap Inovasi Produk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pengaruh Akuntansi Manajemen Lingkungan terhadap Inovasi Produk"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Akuntansi Manajemen Lingkungan terhadap Inovasi Produk

1Risa Aldilah, 2Yuni Rosdiana dan 3Rini Lestari

1,2,3

Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No. 1 Bandung 40116

e-mail : 1aldlhrs@gmail.com, 2yuni_sjafar@yahoo.com, 3unirini_unisba@yahoo.com

Abstrak: Di era ekonomi modern seperti saat ini, adanya berbagai isu yang berkaitan dengan lingkungan seperti global warming. Kegiatan industri memberi dampak langsung terhadap lingkungan sekitarnya telah menciptakan perubahan dalam lingkungan perusahaan baik internal, maupun eksternal. Perlu disadari bahwa pentingnya akuntansi manajemen lingkungan dalam menciptakan inovasi produk yang sesuai dengan keadaan lingkungan saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui penerapan akuntansi manajemen lingkungan di perusahaan manufaktur, (2) untuk mengetahui inovasi perusahaan pada perusahaan manufaktur, (3) untuk mengetahui besarnya pengaruh akuntansi manajemen lingkungan terhadap inovasi produk di perusahaan manufaktur. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah kuantitatif dengan pendekatan survei pada 10 perusahaan manufaktur yang berada di wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dengan kuesioner dan data sekunder. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Hasil dan pembahasan dari penelitian ini yaitu (1) penerapan akuntansi manajemen lingkungan di perusahaan manufaktur tergolong baik, (2) inovasi produk pada perusahaan manufaktur tergolong baik, (3) akuntansi manajemen lingkungan memiliki berpengaruh signifikan terhadap inovasi produk di perusahaan manufaktur.

Kata Kunci : Akuntansi Manajemen Lingkungan dan Inovasi Produk

A. Pendahuluan

Di era ekonomi modern seperti saat ini, adanya berbagai isu yang berkaitan dengan lingkungan seperti global warming. Kata-kata ini sedang menjadi isu yang hangat di berbagai media, baik elektronik maupun nonelektronik. Hal ini menyebabkan perusahaan atau masyarakat dituntut untuk mengurangi dampak dari global warming tersebut. Akuntansi manajemen lingkungan sebagai pengembangan manajemen lingkungan dan kinerja ekonomi seluruhnya serta implementasi dari lingkungan yang tepat dengan hubungan sistem akuntansi dan praktik. Ketika mencakup pelaporan dan audit dalam beberapa perusahaan, akuntansi manajemen lingkungan khususnya melibatkan siklus hidup biaya, akuntansi biaya penuh, penilaian keuntungan dan perencanaan strategi untuk manajemen lingkungan (Ikhsan, 2009).

Akuntansi manajemen lingkungan berkaitan dengan kebutuhan informasi akuntansi manajer dalam kaitannya dengan kegiatan perusahaan yang mempengaruhi lingkungan serta dampak lingkungan yang terkait pada perusahaan. Dampak lingkungan perusahaan adalah dampak pontensial dari produk fisik (termasuk dengan produk dan kemasan) yang dihasilkan oleh suatu produk fisik pabrik. Beberapa dampak potensial lingkungan dari produk dapat dikurangi dengan mengubah desain produk, seperti penurunan volume dari penggunaan kertas dalam kemasan atau mengganti satu produk fisik yang ekuivalen dengan jasa dan sebagainya. Dampak lingkungan perusahaan dapat dikurangi dengan melakukan inovasi pada produk yang dihasilkan.

Pengembangan produk inovasi perlu terus dikembangkan dan dilakukan (never ending innovation). Tanpa inovasi perusahaan akan mati sebaliknya perusahaan yang melakukan inovasi secara terus menurus akan dapat mendominasi pasar, dengan kreasi, model dan penampilan produk yang baru. Implementasi inovasi ini sangat ditentukan oleh kebutuhan konsumen dan trend masa sekarang.

(2)

B. Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian di atas maka bertujuan untuk mengetahui pengaruh akuntansi manajemen lingkungan terhadap inovasi produk.

C. Landasan Teori

1. Akuntansi Manajemen Lingkungan

Akuntansi manajemen lingkungan (Environmental Management Accounting) merupakan salah satu sub sistem dari akuntansi lingkungan yang menjelaskan sejumlah persoalan mengenai persoalan penguantifikasian dampak – dampak bisnis perusahaan ke dalam sejumlah unit moneter. Akuntansi manajemen lingkungan juga dapat digunakan sebagai suatu tolak ukur dalam kinerja lingkungan (Ikhsan, 2009; 49).

Pengukuran variabel akuntansi manajemen lingkungan ini mengacu kepada peneliti- peneliti sebelumnya yang telah menggunakan ukuran ini, seperti Kusumah (2014), yaitu diukur dengan menggunakan identifikasi biaya lingkungan, klasifikasi biaya lingkungan, alokasi biaya lingkungan pada proses produksi, alokasi biaya lingkungan pada produk, penilaian biaya siklus hidup produk, analisis persediaan produk, analisis dampak produk dan analisis perbaikan produk (Hansen&Mowen, 2011).

2. Inovasi Produk

Inovasi produk adalah Inovasi yang digunakan dalam keseluruhan operasi perusahaan dimana sebuah produk baru diciptakan dan dipasarkan, termasuk inovasi di segala proses fungsional / kegunaannya. Di sisi lain, inovasi produk men didefinisikan sebagai proses dan penggunaan teknologi baru ke dalam suatu produk sehingga produk tersebut mempunyai nilai tambah (Lukas&Farrel, 2000). Pengukuran variabel inovasi produk dengan menggunakan, Pengenalan produk baru, modifikasi produk, kecenderungan perusahaan untuk menjadi pelopor dan perencanaan portofolio terhadap yang baru diluncurkan (Bisbe&Oetley, 2000).

D. Metode Penelitian

Penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Objek pada penelitian ini adalah Akuntansi Manajemen Lingkungan dan Inovasi Produk. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Populasi dalam penelitian itu adalah perusahaan manufaktur di wilayah Jakarta dan Jawa Barat yang terdiri dari 10 perusahaan yang ruang lingkupnya berhubungan dengan lingkungan, terdiri dari perusahaan manufaktur, makanan dan minuman, otomotif, tekstil, dan farmasi.

(3)

E. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Analisis Pengujian Hipotesis

Pengujian validitas, reliabilitas dan asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji heteroskedastisitas. Hasil uji validitas, reliabilitas dan asumsi klasik serta prosedur yang dilakukan dijelaskan seperti di bawah ini.

Uji Validitas

Keputusan Alasan

Seluruh butir pernyataan mengenai Akuntansi Manajemen Lingkungan (X) dan Inovasi Produk (Y) adalah valid.

Karena seluruh pernyataan memiliki nilai sign. yang lebih kecil dari Alfa (0.05) Uji Reliabilitas

Keputusan Alasan

Hasil uji reliabilitas untuk variabel akuntansi manajemen lingkungan dan inovasi produk secara keseluruhan adalah reliabel.

Karena berdasarkan hasil uji reliabilitas nilai Cronbach’s Alpha > 0,6 yaitu 0,909.

Uji Normalitas

Keputusan Alasan

Model regresi yang digunakan memenuhi asumsi NORMALITAS

Berdasarkan Normal P-P Plot, terlihat bahwa plot-nya mempunyai suatu pola garis lurus, sehingga dapat disimpulkan bahwa datanya berditribusi normal.

Uji Heterokedasitas

Keputusan Alasan

Bahwa tidak terjadi

HETEROSKEDASTISITAS

Tidak menunjukkan pola atau bentuk tertentu, tampak titik menyebar secara acak serta data menyebar secara merata di atas sumbu X maupun di atas sumbu Y Sumber : Hasil perhitungan SPSS

2. Hasil Estimasi Model Regresi

Untuk mengetahui pengaruh Akuntansi Manajemen Lingkungan terhadap Inovasi Produk dilakukan perhitungan analisis regresi linier sederhana. Hasil perhitungan diperoleh koefisien regresi dan nilai konstanta seperti pada tabel berikut :

Tabel

Hasil Koefisien regresi X tehadap Y Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 22.655 8.871 2.554 .016

manajemenlingkungan .141 7.105 .246 2.343 .019 a. Dependent Variable: inovasiproduk

Sumber: Lampiran Output SPSS

(4)

Persamaan regresi yang menjelasakan pengaruh Akuntansi Manajemen Lingkungan (X) terhadap Inovasi Produk adalah:

Y = 22.665 + 0.141X 3. Koefisien Determinasi

Besarnya pengaruh Akuntansi Manajemen Lingkungan terhadap Inovasi Produk dilihat dari koefisien determinasi, dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel

Koefisien Determinasi X terhadap Y Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .646a .661 .627 5.320

a. Predictors: (Constant), manajemenlingkungan b. Dependent Variable: inovasiproduk

Sumber: Lampiran Output SPPS

Hasil perhitungan nilai koefisien determinasi (R2 ) pada tabel di atas sebesar terlihat bahwa nilai koefisien determinasi ( R2 ) sebesar 0,661. Ini menandakan bahwa persamaan regresi di atas menggambarkan 66,1% kondisi sebenarnya, sisanya sebesar 33,9% dipengaruhi oleh hal-hal lainnya.

4. Pengujian Secara Parsial

Pengujian hipotesis secara parsial untuk melihat kebermaknaan masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dalam model regresi yang diperoleh menggunakan uji t. Rangkuman hasil perhitungan statistik uji pada pengujian hipotesis parsial dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel Uji Parsial (Uji t)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 22.655 8.871 2.554 .016

manajemenlingkungan .141 7.105 .246 2.343 .019 a. Dependent Variable: inovasiproduk

Sumber: Lampiran Output SPSS

Dari tabel output di atas, dapat dilihat bahwa nilai t-hitung yang diperoleh variabel Akuntansi Manajemen Lingkungan (X) adalah sebesar 2,343. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai t-tabel pada tabel distribusi t. Dengan α=0,05, df=n-k-1=30- 1-1=28 diperoleh nilai t-tabel untuk pengujian dua pihak sebesar (2,048). Dari nilai-nilai di atas terlihat bahwa nilai t-hitung yang diperoleh variable Akuntansi Manajemen Lingkungan (X) sebesar 2,343 > t tabel (2,048), sesuai dengan kriteria pengujian hipotesis bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya secara parsial, Akuntansi Manajemen Lingkungan (X) berpengaruh signifikan terhadap Inovasi Produk (Y).

Berdasarkan uji hipotesis tersebut dapat digambarkan daerah penolakan dan penerimaan H0 pada uji t sebagai berikut:

(5)

Gambar

Penolakan dan Penerimaan Akuntansi Manajemen Lingkungan Terhadap Inovasi Produk

5. Uji Korelasi Pearson

Metode Pearson atau sering disebut Product Moment Pearson. Nilai korelasi (r) berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antara dua variabel semakin kuat, sebaliknya nilai mendekati 0 berarti hubungan antara dua variabel semakin lemah. Nilai positif menunjukkan hubungan searah (X naik maka Y naik) dan nilai negatif menunjukkan hubungan terbalik (X naik maka Y turun).

Tabel

Uji Korelasi Pearson Correlations

manajemenlin

gkungan inovasiproduk Akuntansi manajemen

lingkungan

Pearson Correlation

1 .646

Sig. (2-tailed) .019

N 30 30

Inovasi produk Pearson Correlation

.646 1

Sig. (2-tailed) .019

N 30 30

Sumber: Lampiran Output SPSS

Dari tabel uji korelasi pearson, terlihat bahwa nilai korelasi pearson antara Manajemen Lingkungan (X) dan Inovasi Produk (Y) sebesar 0,646 artinya keeratan hubungan antara Akuntansi Manajemen Lingkungan(X) dan Inovasi Produk (Y) kuat sebesar 64,6%.

F. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan mengenai pengaruh Akuntansi Manajemen Lingkungan terhadap Inovasi Produk pada perusahaan manufaktur di wilayah Jakarta dan Jawa Barat, penulis membuat kesimpulan sebagai berikut:

Daerah Penerimaan H0 Daerah penolakan H0

t tabel = -2,048 0 t tabel = 2,048

t hitung = 2,343 Daerah penolakan

H0

(6)

a. Penerapan akuntansi manajemen lingkungan pada perusahaan manufaktur tergolong baik, hal ini berarti bahwa akuntansi manajemen lingkungan berdasarkan identifikasi biaya lingkungan, klasifikasi biaya lingkungan, alokasi biaya lingkungan pada produk, alokasi biaya lingkungan pada proses produksi, estimasi biaya siklus hidup produk, analisis persediaan produk, analisis dampak produk, dan analisis perbaikan produk tergolong baik.

b. Inovasi produk pada perusahaan manufaktur tergolong baik, hal ini berarti bahwa inovasi produk berdasarkan pengenalan produk baru, modifikasi produk, kecenderungan menjadi pelopor, dan portofolio produk tergolong baik.

c. Akuntansi manajemen lingkungan berpengaruh signifikan terhadap inovasi produk di perusahaan manufaktur, hal ini berarti semakin baik akuntansi manajemen lingkungan akan semakin meningkatkan inovasi produk.

G. Saran

Penulis ajukan beberapa saran sehubungan dengan penelitian dan saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi pihak-pihak terkait, antara lain:

1. Bagi Perusahaan Manufaktur

Akuntansi manajemen lingkungan pada perusahaan manufaktur tergolong baik, namun masih diperlukannya peningkatan dengan cara melakukan penghitungan dan pencatatan setiap bulan, melakukan pemeriksaan apakah estimasi biaya tersebut telah direalisasikan atau belum, serta apabila sudah direalisasikan maka perusahaan melakukaan evaluasi pada biaya tersebut. Sehigga terlihatnya kontribusi perusahaan manufaktur terhadap lingkungan.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Memperluas area penelitian dan mencari ruang lingkup populasi yang berbeda serta menggunakan sampel yang lebih banyak lagi ataupun mengaitkan faktor- faktor lainnya yang mempunyai hubungan dengan akuntansi manajemen lingkungan dan inovasi produk seperti kualitas teknologi yang digunakan.

Daftar Pustaka

Bisbe, J. and Otley, D. 2004. The Effects Of The Interactive Use Of ManagementControl System On Product Innovation. Accounting, Auditing, Organizations and Society, Vol. 29 pp 709-790.

Hansen, Dor. R dan Mowen, Maryanne M. 2011. Akuntansi Manajerial. Jakarta:

Salemba Empat.

Ikhsan, A. 2009. Akuntansi Manajemen Lingkungan. Edisi Pertama. Graha Ilmu:

SYogyakarta.

Lukas, B.A & Ferrel, O.C. 2000. The Effect Of Market Orientation On ProductInnovation. Journal Of Academy Of Marketing Scence, 28(2): 239-247.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari uji regresi berganda terhadap 229 sampel pemerintah daerah dalam penelitian tersebut menunjukan bahwa ukuran pemerintah daerah dan jumlah penduduk memiliki

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pola spasial Kota Pekalongan berdasarkan parameter pendekatan spatial metric terhadap adanya dinamika perubahan

Berdasarkan data yang digunakan, tidak signifikannya variabel PDRB per kapita sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan dan variabel PDRB per kapita selain sektor

Terdakwa oleh penuntut umum telah didakwa melakukan tindak pidana dengan dakwaan bahwa Sumpono Sugianto pada hari rabu tanggal 3 Desember 2008 sekitar pukul 22.00

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengungkapkan pengaruh pengetahuan kewirausahaan, pengalaman praktik kerja industri, dan lingkungan keluarga terhadap kesiapan

disebut DNA. Sintesis adalah proses pembuatan bahan-bahan yang diperlukan oleh tubuh organisme untuk semua aktivitas sel-selnya, sedangkan respirasi seluler adalah

Dalam berpikir, orang menggunakan sistem bahasa sebagai instrumen untuk (a) mengidentifikasi apa yang dipikirkan, (b) mengurutkan butir-butir pokok pikiran, dan

Begitu banyaknya kegiatan kewirausahaan sosial yang dilakukan oleh keluarga ini membuat peneliti tertarik untuk meniliti lebih mendalam mengenai latar belakang apa saja yang