10.20473/jlm.v5i2.2021.325-332 325
Open access under CC BY-SA license
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
TRAINING IN MAKING INTERACTIVE LEARNING MEDIA WITH ARTICULATE STORYLINE IN SMK PESANTREN TERPADU,
MOJOKERTO REGENCY
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN ARTIKULATE STORYLINE DI SMK PESANTREN
TERPADU KABUPATEN MOJOKERTO
Sukirmiyadi1, Roziana Febrianita2, Endang Sholihatin3, Arista Pratama4
1Fakultas Teknik, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
2Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
3Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
4Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Corresponding Author: [email protected]
Abstract
Interactive learning media with articulate storylines is one of the interactive and fun learning breakthroughs for students when studying from home during the covid-19 pandemic. Specific problems faced by partners of SMK Pesantren Terpadu Mojokerto Regency are: (a) Teachers have difficulty in making interactive learning media based on articulate storylines; (b) Teachers need tutors in transferring appropriate technology using articulate storyline software; (c) Teachers need assistants in transferring appropriate technology to the use of articulate storyline software. Solving the problem of partner needs is carried out with three strategies, namely: (a) knowledge improvement lectures to create interactive learning media based on information and communication technology; (b) training to increase the capacity of teachers in creating interactive learning media based on articulate storylines;
(c) assistance to teachers in making interactive learning media based on articulate storylines. The method used in this community service program is a participatory method. In this method partners have the main role as planning managers, starting from the stage of identifying problems and needs.
Transfer of knowledge and technology in the manufacture of interactive learning media with articulate storylines during the covid-19 pandemic at the Integrated Islamic Boarding School Vocational High School, Mojokerto Regency, encourages teachers to innovate to create innovative online learning media based on articulate storylines.
Keywords: articulate storyline, interactive learning media
Abstrak
Media pembelajaran interaktif dengan articulate storyline menjadi satu di antara terobosan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan bagi siswa saat belajar dari rumah saat pandemi covid-19. Permasalahan khusus yang dihadapi mitra SMK Pesantren Terpadu Kabupaten Mojokerto yaitu: (a) Guru kesulitan membuat media pembelajaran interaktif berbasis articulate storyline; (b) Guru membutuhkan tutor Dalam mentransfer teknologi tepat guna penggunaan software articulate storyline; (c) Guru membutuhkan pendamping dalam mentransfer teknologi tepat guna penggunaan software articulate storyline. Penyelesaian masalah kebutuhan mitra dilakukan dengan tiga strategi yaitu: (a) ceramah peningkatan pengetahuan membuat media pembelajaran interaktif berbasis teknologi informasi dan komunikasi; (b) pelatihan meningkatkan kapasitas guru dalam membuat media pembelajaran interaktif berbasis articulate storyline; (c) pendampingan kepada guru dalam membuat media pembelajaran interaktif berbasis articulate storyline. Metode yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah metode partisipatif. Pada metode ini mitra mempunyai peran utama sebagai pengelola perencanaan, mulai dari tahap identifikasi masalah dan kebutuhan.
326
articulate storyline pada masa pandemi covid-19 di Sekolah Menengah Kejuruan Pesantren Terpadu Kabupaten Mojokerto mendorong guru untuk berinovasi membuat media pembelajaran daring inovatif berbasis articulate storyline.
Kata kunci: articulate storyline, media pembelajaran interaktif
PENDAHULUAN
Media pembelajaran merupakan unsur penting dalam kegiatan belajar mengajar. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat. Fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang diatur dan diciptakan oleh guru. Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium”. Azhar Arsyad (2015:4) mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang menyampaikan informasi antara sumber dan penerima. Manfaat media pembelajaran membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data secara menarik dan terpercaya, memudahkan interpretasi data, dan memadatkan informasi. Pada perkembangannya, media pembelajaran berbasis teknologi informasi merupakan media yang sering digunakan oleh guru dalam pembelajaran. Salah satu media pembelajaran berbasis teknologi informasi adalah artikulasi storyline.
Bidang teknologi berkembang dengan sangat pesat, begitu juga penerapannya di bidang pendidikan. Dunia pendidikan dipengaruhi perubahan dan berkembangnya IPTEK.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat, harus selaras dengan peningkatan mutu SDM pendidik agar arah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada sasaran yang tepat (Sohibun dan Ade, 2017). Sektor pendidikan memiliki peran penting dalam upaya peningkatan kualitas SDM, oleh karena itu perlu dilakukan usaha untuk peningkatan kualitas layanan dalam bidang pendidikan. Pada era revolusi industri 4.0 dibutuhkan literasi yaitu: 1) literasi data, 2) literasi teknologi, dan 3) literasi manusia. Dunia pendidikan harus mengubah manajemen sistem pendidikan agar dapat bertahan pada masa yang akan datang (Sani, 2019).
Kampus UPN Veteran Jatim sebagai tempat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkewajiban melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi salah satunya pengabdian kepada masyarakat. Berangkat dari hal tersebut dengan bermitra dengan SMK Pesantren Terpadu Kabupaten Mojokerto melaksanakan pengabdian dengan berupaya menjawab permasalahan khusus yang dihadapi mitra (SMK Pesantren Terpadu Kabupaten Mojokerto) yang diidentifikasi dari analisis situasi dapat dipaparkan sebagai berikut: (a) Guru kesulitan membuat media pembelajaran interaktif berbasis articulate storyline.; (b) Guru membutuhkan tutor dalam mentransfer teknologi tepat guna penggunaan software articulate storyline; (c) Guru membutuhkan pendamping dalam mentransfer teknologi tepat guna penggunaan software articulate storyline.
Berdasarkan identifikasi persoalan mitra yang telah diidentifikasi di atas, pada pengabdian masyarakat dengan judul pelatihan pembuatan media pembelajaran interaktif dengan articulate storyline pada masa pandemi covid-19 di SMK Pesantren Terpadu Kabupaten Mojokerto diajukan solusi sebagai berikut. (a) Alih teknologi dengan pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis articulate storyline; (b)Tim pengabdian masyarakat UPN “Veteran” Jatim memfasilitasi menjadi pelatihan membuat Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Articulate storyline; (c) Tim pengabdian masyarakat UPN
“Veteran” Jatim mendampingi mitra pasca pelatihan membuat Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Articulate storyline sehingga mitra memiliki kemampuan dalam TIK pembelajaran.
METODE PENGABDIAN MASYARAKAT
Pada pelaksanaan pengabdian masyarakat digunakan adalah dengan pelatihan dengan metode partisipatif. Pada metode ini, mitra mempunyai peran utama sebagai pengelola perencanaan, mulai dari tahap identifikasi masalah dan kebutuhan. Partisipasi aktif mitra memiliki implikasi ketepatan dalam identifikasi kebutuhan, mitra merasa memiliki.
Pelaksana pengabdian masyarakat UPNV Jatim yang lebih berfungsi sebagai narasumber atau fasilitator.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengabdian Masyarakat berjudul Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif Dengan Articulate Storyline Pada Masa Pandemi Covid-19 di SMK Pesantren Terpadu Kabupaten Mojokerto dilakukan secara daring dan tatap muka. Pelaksanaan daring dikarenakan masih pandemi covid19. Pelaksanaan tatap muka pada Hari Selasa, 10 Agustus 2021, Jam 08-30 – selesai di SMK Pesantren Terpadu Kabupaten Mojokerto.
Pada pelaksanaan tatap muka pembukaan Pengabdian Masyarakat oleh Kepala Sekolah SMK Pesantren Terpadu Kabupaten Mojokerto Muchammad Faiz Sholichin kemudian dilanjutkan sambutan ketua Pengabdian masyarakat Sukirmiyadi.
Gambar 1 Sambutan Kepala Sekolah SMK Pesantren Terpadu Kabupaten Mojokerto Bapak Muchammad Faiz Sholichin, M.Pd.
Sumber: dokumentasi primer pengabdian masyarakat 2021.
328
Interaktif Dengan Articulate Storyline Pada Masa Pandemi Covid-19 di SMK Pesantren Terpadu Kabupaten Mojokerto.
Sumber: dokumentasi primer pengabdian masyarakat 2021.
Gambar 3 Penyampaian materi oleh Dr. Sukirmiyadi, Drs, M.Pd.
Sumber: dokumentasi primer pengabdian masyarakat 2021.
Gambar 4 Peserta antusias dalam pelaksanaan Pengabdian masyarakat.
Sumber: dokumentasi primer pengabdian masyarakat 2021.
Gambar 5 Tim Pengabdian masyarakat UPN Veteran Jatim dan Peserta Sumber: dokumentasi primer pengabdian masyarakat 2021.
PENINGKATAN KAPISITAS MITRA
Output dari pelaksanaan pengabdian masyarakat yang diperoleh mitra SMK Pesantren Terpadu Kabupaten Mojokerto adalah:
Tabel 1 Matriks Peningkatan Kapasitas Hasil Mitra Identifikasi
Permasalahan
Metode Pelaksanaan
Partisipasi mitra Sebelum Pengabdian masyarakat
Setelah Pelaksanaan
Pengabdian masyarakat Guru kesulitan
membuat media pembelajaran interaktif berbasis articulate storyline
Alih teknologi dengan
pengembangan media
pembelajaran interaktif berbasis articulate storyline
Mitra datang pada kegiatan pengabdian masyarakat
mempraktikkan pelatihan Articulate storyline dan
mengikuti penjelasan tim pengabdian masyarakat
Mitra belum mengenal sofware pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi
Mitra guru mengetahui sofware pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi pada era digital
dengan articulate storyline
Guru kesulitan tutor dalam mentransfer teknologi tepat guna
penggunaan software articulate storyline
Tim
pengabdian masyarakat UPN
“Veteran”
Jatim
memfasilitasi menjadi pelatihan membuat
Mitra datang pada kegiatan pengabdian masyarakat
mempraktikkan pelatihan Articulate storyline dan
mengikuti penjelasan tim
Mitra belum mampu membuat video
pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi
Mitra guru mampu membuat media
Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Era Digital dengan articulate
330
Pembelajaran Interaktif Berbasis Articulate storyline
masyarakat mandiri
Guru Kesulitan membutuhkan pendamping dalam mentransfer teknologi tepat guna
penggunaan software articulate storyline
Tim
pengabdian masyarakat UPN
“Veteran”
Jatim
mendampingi mitra pasca pelatihan membuat Media
Pembelajaran Interaktif Berbasis Articulate storyline
Mitra datang pada kegiatan pengabdian masyarakat
mempraktikkan pelatihan Articulate storyline dan
mengikuti penjelasan tim pengabdian masyarakat
Mitra belum mampu menggunakan sofware open akses untuk pembelajaran daring
Mitra guru mampu menggunakan sofware open akses untuk menunjang pembelajaran daring
Sumber data: primer, pengabdian masyarakat 2021
Terdapat peningkatan kapasitas guru-guru SMK Pesantren Terpadu Kabupaten Mojokerto dalam membuat media pembelajaran berbasis TIK dengan articulate storyline. Guru-guru antusias dalam belajar dan menerapkan pengetahuan baru dalam pembelajaran dengan menggunakan TIK.
KONTRIBUSI MITRA SMK PESANTREN TERPADU KABUPATEN MOJOKERTO Partisipasi aktif mitra dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan. Adapun kontribusi mitra SMK Pesantren Terpadu Kabupaten Mojokerto adalah:
(a) Menyediakan tempat pelaksanaan Pengabdian masyarakat di SMK Pesantren Terpadu Kabupaten Mojokerto; (b) Menyediakan SDM guru untuk dilatih membuat media pembelajaran daring inovatif berbasis articulate storyline; (c) Berpartisipasi pada identifikasi kebutuhan sekolah.
ANALISIS PELAKSANAAN PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN ARTICULATE STORYLINE PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMK PESANTREN TERPADU KABUPATEN MOJOKERTO
Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan Tim Pengabdian Masyarakat di SMK Pesantren Terpadu telah dilaksanakan dan berjalan dengan baik. Guru-guru antusias dalam mengikuti pelatihan. Sebagaimana pernyataan peserta pengabdian masyarakat, Software Articulate Storyline ini sangat menarik dikarenakan memiliki fitur seperti flash pada pembuatan animasi tetapi selain itu juga memiliki tampilan yang simpel. Banyak template yang bisa digunakan untuk membuat media pembelajaran yang menarik tampilan yang simpel membuat pengguna tidak bingung jika dibandingkan dengan Power Point.
Penggunaan media berbasis TIK pada pembelajaran di tengah masa pandemi sangat penting. Sejalan pendapat Bates (1995) mengatakan bahwa pembelajaran e-learning memiliki kelebihan sebagai berikut: (a) Interaksi pembelajaran menggunakan teknologi (enhance interactivity); (b) Lokasi interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place
flexibility); (c) Jangkauan yang Lebih Luas dengan prasyarat terdapat internet (potential to reach a global audience); (d) Mudah dalam penyimpanan materi pembelajaran memaui cloud (easy updating of contents as well as archivable capabilities).
Penggunaan media pembelajaran daring inovatif articulate storyline membuat materi pembelajaran lebih variatif. Peserta pelatihan menyatakan bahwa setelah mengikuti pengabdian masyarakat UPN Veteran Jatim lebih mampu untuk membuat media pembelajaran interaktif dengan articulate storyline pada masa pandemi covid-19. Pentingnya pengembangan pembelajaran pada masa pandemi didasarkan pada hasil penelitian dosen UPN Veteran Jatim maka perlu dilakukan dengan mitra-mitra sekolah lainnya secara lebih luas.
Program Pengabdian masyarakat merupakan kepedulian kampus dalam menjawab persoalan peningkatan kapasitas guru dalam pembelajaran pada masa pandemi.
KESIMPULAN
Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan Tim Pengabdian Masyarakat UPN
“Veteran” Jatim di SMK Pesantren Terpadu telah dilaksanakan dan berjalan dengan baik dan mampu meningkatkan kapasitas guru-guru yang dilatih dalam menggunakan Software Articulate Storyline. Transfer pengetahuan dan teknologi dalam pembuatan media pembelajaran interaktif dengan articulate storyline pada masa pandemi covid-19 di SMK Pesantren Terpadu Kabupaten Mojokerto mendorong guru untuk berinovasi membuat media pembelajaran daring inovatif berbasis articulate storyline.
Terdapat peningkatan pengetahuan guru dari sebelumnya belum mengenal media pembelajaran daring inovatif berbasis articulate storyline saat ini sudah mengetahui dan mampu menerapkan sehingga pembelajaran lebih menarik siswa. Peningkatan skill yang diperoleh guru adalah peningkatan kemampuan mengoperasionalkan media pembelajaran articulate storyline. Pemberdayaan guru dalam proses pembelajaran melalui program pengabdian masyarakat menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan proses belajar daring di tengah pandemi. SDM guru SMK Pesantren Terpadu Kabupaten Mojokerto yang mengikuti pelatihan dan pendampingan dalam membuat media pembelajaran daring inovatif berbasis articulate storyline telah meningkat skill, pengetahuan dan kemampuannya dalam menggunakan media pembelajaran articulate storyline.
Penguatan kompetensi mengajar guru dalam membuat inovasi media pembelajaran berbasis articulate storyline di SMK Pesantren Terpadu Kabupaten Mojokerto bukan tanpa hambatan, namun demikian guru-guru yang sangat antusias untuk mengimplementasikan di SMK Pesantren Terpadu Kabupaten Mojokerto. Mereka dapat menjadi “agen perubahan”
untuk guru-guru yang lain di SMK Pesantren Terpadu Kabupaten Mojokerto.
UCAPAN TERIMA KASIH
Tim pengabdian kepada masyarakat mengucapkan terima kasih atas bantuan pendanaan dari dana DIPA Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur TA 2021. Tim pengabdian kepada masyarakat juga mengucapkan terima kasih kepada SMK Pesantren Terpadu Kabupaten Mojokerto atas bantuan kelancaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
Arief S. Sadiman, et. al. (2011). Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Azhar Arsyad. (2015). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
332
Artha Media) h. 2 55 Ibid. h. 3
Benny A, Pribadi. (2017).Media dan teknologi dalam Pembelajaran, Jakarta: Kencana. h.
167
Cecep Kustandi dan Bambang Suctipto (2011). Media Pembelajaran Manual dan Digital.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Daryanto.(2013). Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung: Yrma Widya.
Darnawati.dkk.(2019) .Pemberdayaan Guru Melalui Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Dengan Aplikasi Articulate Storyline. Amal Ilmiah (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, h. 8-16
Hartanto. (2012). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Minkova,Yoana. (2016). Contemporary Multimedia Authoring Tools. International Journal of Engineering Science and Computing, VOL.6 No. 10. H 2586.
Purnama, S. I., & Asto B, I Gusti Putu.(2015). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Software Articulate Storyline pada Mata Pelajaran Teknik Elektronika Dasar Kelas X TEI 1 Di SMK Negeri 2 Probolinggo. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 3(2) (2015), H 8-16
Pratama, Ryan Angga.(2018). Media Pembelajaran Berbasis Articulate Storyline 2 Pada Materi Menggambar Grafik Fungsi Di SMP Patra Dharma 2 Balikpapan.
DIMENSI, 7 (1),( 2018.) h. 19-35
Sunaryo Soenarto. (2012). Media Pembelajaran. Teknologi dan Kejuruan. Yogyakarta:
Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
Surat Edaran (SE) Kemendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Virus Corona
Sani, Ridwan Abdullah. (2019). Pembelajaran Berbasis HOTS, (Tangerang: Tira Smart), h.52 Sohibun dan Filza Yulina Ade, (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Virtual Class Berbantuan Google Drive. Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah Vol.02 No.2 (Desember 2017) h.122
Surjono, Herman Dwi. (2017). Multimedia Pembelajaran Interaktif Konsep Dan Pengembangan, (Yogyakarta: UNY Press), 2017. h. 21.
Zhang, W.; Wang, Y.; Yang, L.; Wang, C. (2020). Suspending Classes Without Stopping Learning: China’s Education Emergency Management Policy in the COVID-19 Outbreak. J. Risk Financ. Manag, 13, 55.