• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYUSUNAN APLIKASI DATABASE SUMUR BOR SNVT AIR TANAH DAN AIR BAKU BALAI WILAYAH SUNGAI NUSA TENGGARA II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENYUSUNAN APLIKASI DATABASE SUMUR BOR SNVT AIR TANAH DAN AIR BAKU BALAI WILAYAH SUNGAI NUSA TENGGARA II"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENYUSUNAN APLIKASI DATABASE SUMUR BOR SNVT AIR TANAH DAN AIR BAKU BALAI WILAYAH SUNGAI NUSA TENGGARA II

Widana Bayu Nugraha

Dierektorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Email: widanabnugraha@gmail.com

Abstract

Until December 2014, the Ministry of Public Works and Public Housing through Non-Vertical Specific Working Unit (SNVT) Groundwater and Raw Water, Center for River Basins (BWS) Nusa Tenggara II, has built 1,295 points artesian well, 60 raw water reservoirs and take advantage of 26 water springs in the province of East Nusa Tenggara. However, the technical data of the artesian wells, water springs and raw water reservoirs is not well structured and uncomplete. On the other hand, this technical data needed to describe the condition and distribution of artesian wells, water springs and raw water reservoirs in East Nusa Tenggara, as well as a consideration in the determination of the points of water resources development for the community in the future. This study aims to compile a database of artesian wells, water springs and raw water reservoirs for later developed into an application that is capable of storing, updating and displaying the data on artesian wells, water springs and raw water reservoirs that has been built by the Ministry of Public Works and Public Housing. Stages are used in the preparation of this application include problem analysis, planning and data gathering, application design, application development, application usage instructions preparation and dissemination of the use of the application to the personnel in SNVT Groundwater and Raw Water BWS Nusa Tenggara II. Applications compiled using VB.net programming language and compiler Ms.Visual Studio 2012. With optimal usage, database applications artesian wells SNVT Groundwater and Raw Water BWS Nusa Tenggara II can provide information on technical data of artesian wells, springs and raw water reservoirs in East Nusa Tenggara and could be a reference in the determination of the points of development next.

Keyword: application, artesian well, database, technical data.

Abstrak

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Air Tanah dan Air Baku Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II telah membangun 1.295 titik sumur bor, 60 embung air baku dan memanfaatkan 26 titik mata air di Provinsi Nusa Tenggara Timur Hingga Desember 2014. Namun data teknis mengenai sumur bor, mata air dan embung air baku tersebut tidak tersusun secara baik dan lengkap. Di sisi lain, data teknis ini dibutuhkan untuk menggambarkan kondisi dan sebaran sumur bor, mata air dan embung air baku di Provinsi Nusa Tenggara Timur serta sebagai pertimbangan dalam penentuan titik-titik pembangunan sumber air bagi masyarakat ke depannya. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun suatu database sumur bor, mata air dan embung air baku untuk kemudian dikembangkan menjadi suatu aplikasi yang mampu menyimpan, memperbaharui dan menampilkan data-data mengenai sumur bor, mata air dan embung air baku yang telah dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Tahapan yang digunakan dalam penyusunan aplikasi ini antara lain adalah analisa masalah, perencanaan dan pengumpulan data, perancangan aplikasi, pembuatan aplikasi, penyusunan petunjuk penggunaan aplikasi serta sosialisasi penggunaan aplikasi kepada personil-personil di SNVT Air Tanah dan Air Baku BWS Nusa Tenggara II. Aplikasi disusun dengan menggunakan bahasa pemrograman VB.net dan compiler Ms.Visual Studio 2012. Dengan penggunaan yang optimal, aplikasi database sumur bor SNVT Air Tanah dan Air Baku BWS Nusa Tenggara II dapat memberikan informasi mengenai data-data teknis sumur bor, mata air dan embung air baku di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan dapat menjadi rujukan dalam penentuan titik-titik pembangunan berikutnya.

Kata Kunci: aplikasi, sumur bor, database, data teknis.

(2)

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kondisi wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang umumnya berupa tanah karang menyebabkan masyarakat kesulitan mendapatkan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka, khususnya di musim kemarau. Sungai-sungai tidak dapat diandalkan sebagai sumber air baku karena pada musim kemarau mengalami kekeringan. Hal inilah yang mendorong teknisi-teknisi di lingkungan Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II harus mencari alternatif sumber air lain. Pilihan populer saat ini jatuh kepada sumur bor. Sejak tahun 1980- an, Kementerian PUPR telah banyak membangun sumur bor di Provinsi Nusa Tenggara Timur baik untuk air baku maupun jaringan irigasi air tanah (JIAT). Hingga Desember 2014, sebanyak 1295 sumur bor telah dibangun di 21 kabupaten/kota di Provinsi NTT.

Pengelolaan pembangunan sumur bor, mata air dan embung air baku di BWS Nusa Tenggara II Provinsi NTT berada di tangan SNVT Air Tanah dan Air Baku.

Tugas pembangunannya dibagi kepada 3 (tiga) PPK, yaitu PPK PAT Timor dan Kepulauan, PPK PAT Flores dan Kepulauan serta PPK PAT Sumba dan Kepulauan. Hingga tahun 2014, Kementerian PUPR telah membangun 1295 titik sumur bor di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sumur tersebut tersebar di 21 kabupaten/kota untuk dimanfaatkan sebagai sumber air baku masyarakat atau sumber air untuk jaringan irigasi air tanah (JIAT). Penggunaan sumur tersebut ditentukan oleh dua hal, yaitu kebutuhan masyarakat dan debit air maksimal yang dapat dimanfaatkan dari suatu sumur bor.

Umumnya, sumur bor untuk JIAT memiliki debit yang dapat dimanfaatkan yaitu lebih dari 10 liter/

detik, sedangkan untuk air baku debitnya berkisar antara 3 sampai 7 liter/detik. Dari 1295 sumur bor tersebut, 550 titik sumur bor dimanfaatkan untuk JIAT, 530 titik sumur bor dimanfaatkan untuk air baku dan 215 titik sumur bor dalam kondisi kering sehingga tidak dapat dimanfaatkan. Sebaran sumur bor terbanyak berada di Kabupaten Kupang, yaitu sebanyak 235 titik sumur bor.

Namun, data teknis mengenai sumur-sumur bor tersebut tidak terinventarisasi secara baik oleh BWS NT II, dalam hal ini SNVT Air Tanah dan Air Baku. Oleh sebab itu, perlu adanya proses pengumpulan data sumur bor dan disusun dalam bentuk database. Kemudian, supaya data tersebut dapat terinventarisasi dengan baik secara berkesinambungan, dibutuhkan suatu inovasi dalam pengumpulan data sumur bor tersebut supaya data teknis sumur-sumur bor tersebut dapat terkumpul dan tersaji dengan mudah dan lengkap.

Perkembangan teknologi merupakan hal yang sudah akrab dalam kehidupan sehari-hari saat ini. Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi menjadi syarat mutlak demi membantu aktifitas manusia. Hal

inilah yang mendorong penulis membangun suatu perangkat lunak yang bertujuan untuk membantu penyusunan database sumur bor di lingkungan SNVT Air Tanah dan Air Baku BWS NT II.

1.2. Batasan Masalah

Batasan penelitian ini adalah pembuatan perangkat lunak database sumur bor, mata air dan embung air baku, dimulai dari penyusunan database sumur bor, mata air dan embung air baku di Provinsi NTT dalam bahasa pemograman VB.net.

1.3. Maksud dan Tujuan

Kegiatan penyusunan database sumur bor dan pembuatan aplikasi database sumur bor SNVT Air Tanah dan Air Baku BWS Nusa Tenggara II bertujuan untuk menghasilkan suatu program mandiri sebagai media penyimpanan dan master data sumur bor di lingkungan SNVT Air Tanah dan Air Baku BWS Nusa Tenggara II. Dengan adanya program tersebut, diharapkan data sumur bor lebih tertata rapi dan terakomodasi dalam suatu master database. Selain itu, data-data teknis sumur bor yang belum lengkap dapat dengan mudah dilengkapi secara bertahap seiring dengan proses monitoring di lapangan.

2. LANDASAN TEORI

1.1. Air Tanah dan Pemanfaatannya

Air tanah adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan semua perairan yang ditemukan di bawah permukaan tanah. Dalam hidrologi, air tanah yang dimaksud adalah air yang terkandung di zona jenuh air (zone of saturation). Air dapat keluar dari zona jenuh air tersebut melalui sumur, mata air dan sungai. (Bear, 2007)

Ada beberapa solusi untuk mencari air bersih yang memenuhi syarat kuantitas dan kulitasnya sehingga air tersebut benar-benar dapat diperuntukkan untuk kebutuhan air baku. Salah satu di antaranya adalah penggunaan air tanah dengan membuat sumur bor karena sumur bor masih berkualitas airnya.

1.2. Database

Database adalah kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu. (Jogiyanto, 1995). Database merupakan salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi. Jenjang data sehingga pada akhirnya tersusun menjadi database tersusun dalam Gambar 1 berikut ini.

(3)

Gambar 1. Jenjang Data 1.3. Bahasa Pemrograman VB.net

Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah bahasa yang digunakan dalam pembangunan dan pengembangan aplikasi yang bergerak di atas sistem.

NET Framework, dengan menggunakan bahasa BASIC (Hidayatullah, 2012). Dengan menggunakan alat ini, para programmer dapat membangun aplikasi Windows Forms, aplikasi web berbasis ASP.

NET, dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#), atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio .NET. Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework.

1.4. Aplikasi Visual Studio 2012 Express Edition

Microsoft Visual Studio 2012 Express Edition merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang dapat diperoleh secara bebas (free) yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi web. Visual Studio mencakup kompiler, SDK, Integrated Development Environment (IDE), dan dokumentasi (umumnya berupa MSDN Library).

Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++, Visual C#, Visual Basic, Visual Basic.NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe.

Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows) ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas .NET Framework).

Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact Framework).

2. TAHAPAN PENELITIAN

Berangkat dari kebutuhan akan perangkat lunak yang dapat memfasilitasi pengumpulan kelengkapan data teknis sumur bor dan menyimpan data sumur bor yang dibangun di kemudian hari, maka disusunlah suatu aplikasi database sumur bor SNVT Air Tanah dan Air Baku BWS NT II. Penyusun membangun aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman VB.net dengan compiler Ms. Visual Studio versi 2012. Proses pembuatannya memakan waktu selama 3 bulan dan dilaksanakan selama masa orientasi lapangan (OJT Tahap 2) CPNS Kementerian PUPR angkatan 2014 pada bulan Agustus hingga bulan Oktober 2015. Penelitian ini berada dalam bimbingan Kepala SNVT Air Tanah dan Air Baku BWS Nusa Tenggara II, Bapak Ir. Agus Sosiawan, ME. Metode penelitian dalam pembuatan aplikasi database sumur bor SNVT Air Tanah dan Air Baku BWS Nusa Tenggara II ini dengan :

2.1. Analisa Masalah

Suatu program yang berfungsi sebagai media penyimpanan data yang terstruktur dengan baik diperlukan karena adanya ketidaklengkapan dan ketidakteraturan data sumur bor yang telah dibangun BWS Nusa Tenggara II.

2.2. Perencanaan Dan Pengumpulan Data Penyusunan aplikasi database sumur bor dimulai dengan pengumpulan data sumur bor di lingkungan BWS Nusa Tenggara II Provinsi NTT untuk kemudian disusun menjadi suatu database Ms.Access.

2.3. Perancangan Aplikasi

Merancang aplikasi database sumur bor BWS Nusa Tenggara II dengan memperhatikan kemudahan bagi pengguna aplikasi dalam memahami semua menu dalam aplikasi sehingga tidak ada kendala dalam penginputan data dan pemahaman terhadap informasi yang ditampilkan.

2.4. Pembuatan Aplikasi

Pembuatan aplikasi database sumur bor SNVT Air Tanah dan Air Baku BWS Nusa Tenggara II menggunakan bahasa pemrograman VB.net dengan compiler Ms.Visual Studio 2012.

2.5. Penyusunan Petunjuk Penggunaan Aplikasi

Petunjuk penggunaan aplikasi disusun sebagai acuan dalam penggunaan aplikasi tersebut.

2.6. Sosialisasi Penggunaan Aplikasi

Pengguna aplikasi database sumur bor ini adalah SNVT Air Tanah dan Air Baku BWS Nusa Tenggara II, sehingga perlu disosialisasikan di lingkungan satuan kerja tersebut supaya dapat digunakan secara optimal.

(4)

3. HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN 3.1. Penyusunan Database Sumur Bor

Langkah pertama yang penulis lakukan adalah mengumpulkan data sumur bor dari setiap PPK di lingkungan SNVT Air Tanah dan Air Baku BWS NT II.

Data yang tersedia adalah dalam bentuk Ms.Excel dengan format dan kondisi kelengkapan data yang berbeda-beda di masing-masing PPK. Data-data tersebut disusun dalam suatu datasheet baru, disamakan formatnya, dipisahkan berdasarkan pemanfaatan dan kondisinya serta direkap untuk mengetahui jumlah di masing-masing kabupaten/

kota.

Meskipun kelengkapan data sumur bor ini belum optimal, namun database ini telah mampu menggambarkan jumlah sumur bor di setiap kabupaten/kota. Lebih lanjut lagi, database ini digunakan sebagai dasar penyusunan aplikasi database sumur bor agar data yang ada saat ini dapat dengan mudah dilengkapi oleh personil SNVT Air Tanah dan Air Baku BWS NT II secara bertahap bersamaan dengan proses pemantauan di lapangan.

Proses penyusunan database ini memakan waktu selama 6 minggu. Hasil kompilasi data sumur bor ini tertuang dalam sebuah dokumen seperti Gambar 2 di bawah ini.

Gambar 2. Dokumen Data Sumur Bor SNVT Air Tanah dan Air Baku BWS Nusa Tenggara II 3.2. Pembuatan Aplikasi Database Sumur Bor

Perangkat lunak ini menggunakan Ms.Access sebagai media penyimpanan databasenya. Terdapat 5 fungsi

dari aplikasi ini, yaitu menampilkan data, input data baru, edit data yang telah tersimpan sebelumnya, simpan data dan export data ke dalam format Ms.Excel. Data yang diakomodir dalam aplikasi ini antara lain adalah sumur bor JIAT, sumur bor air baku, sumur bor dengan kondisi kering, mata air dan embung air baku untuk masing-masing kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Aplikasi ini memiliki tampilan awal seperti Gambar 3 dan halaman depan seperti Gambar 4 di bawah ini.

Gambar 4. Halaman Depan Aplikasi Database Sumur Bor SNVT Air Tanah dan Air Baku BWS Nusa

Tenggara II

Dalam aplikasi ini pada Gambar 4, sebaran masing- masing jenis sumur bor (sumur bor JIAT, air baku dan kondisi kering), mata air dan embung air baku pada setiap kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam peta dan tersaji data teknis sumur-sumur tersebut dalam tabel yang tersedia di masing-masing tab control yang ada (Gambar 5).

Pengguna dapat mengubah dan menambahkan data sumur bor yang ada.

Gambar 5. Contoh Tampilan Data 3.3. Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Database Sumur Bor

Aplikasi database sumur bor yang telah disusun oleh penulis kemudian diserahkan kepada pihak SNVT Air Tanah dan Air Baku BWS NT II untuk dimanfaatkan sepenuhnya dalam mendukung kegiatan di satuan kerja tersebut. Personil-personil di masing-masing PPK diberikan bekal pengetahuan dalam penggunaan aplikasi tersebut supaya dapat dimanfaatkan secara optimal. Master aplikasi tersebut dituangkan dalam bentuk CD untuk mempermudah instalasi di komputer-komputer lain jika suatu saat diperlukan di komputer lain (Gambar 6).

Gambar 3. Tampilan Awal Aplikasi Database Sumur Bor SNVT Air Tanah dan Air Baku BWS

Nusa Tenggara II

(5)

Gambar 6. CD Instalasi Aplikasi Database Sumur Bor

Database sumur bor dan aplikasi database sumur bor SNVT Air Tanah dan Air Baku BWS Nusa Tenggara II dapat menjadi alat untuk menyimpan dan menyajikan data-data teknis mengenai sumur bor, mata air dan embung air baku yang telah dibangun di Provinsi Nusa Tenggara Timur oleh Kementerian PUPR melalui BWS Nusa Tenggara II.

Dengan penggunaan yang optimal, aplikasi ini dapat memberikan informasi yang baik mengenai sebaran sumber-sumber air bagi masyarakat berupa sumur bor, mata air maupun embung air baku dan menjadi rujukan dalam penentuan titik-titik sumur bor yang akan dibangun selanjutnya.

4. Kesimpulan

1. Menghasilkan suatu program mandiri sebagai media penyimpanan dan master data sumur bor di lingkungan SNVT Air Tanah dan Air Baku BWS Nusa Tenggara II.

2. Data sumur bor lebih tertata rapi dan terakomodasi dalam suatu master database.

DAFTAR PUSTAKA

Bear, J. (2007). Hydraulics of Groundwater. New York: Dover Publications.

Hidayatullah, P. (2012). Visual Basic.net (Membuat Aplikasi Database dan Program Kreatif).

Bandung: Penerbit Informatika.

Jogiyanto. (1995). Pengenalan Komputer. Jakarta:

Erlangga.

Gambar

Gambar 1. Jenjang Data 1.3.  Bahasa Pemrograman VB.net
Gambar 2. Dokumen Data Sumur Bor SNVT Air  Tanah dan Air Baku BWS Nusa Tenggara II 3.2
Gambar 6. CD Instalasi Aplikasi Database Sumur  Bor

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Poerwodarminto (2002) terbuka berarti tidak ada yang dirahasiakan, suka memberi, mau mengutarakan isi hatinya, mau menerima dan bekerjasama. Sejalan dengan

Pada saat truk keluar menuju gate RFID reader akan kembali membaca ID truk, dan system akan mem-validasi apabila truk tersebut belum mengembalikan pallet atau membawa pallet

Setelah itu rendemen disaring dan air dibuang sehingga menghasilkan rendemen basah, rendemen basah dikeringkan menggunakan cabinet drying dengan tujuan untuk

Pada 10 Maret, seusai pertemuan dengan Presiden Soekarno di Istana Merdeka, misalnya, para pimpinan parpol mengeluarkan pernyataan yang tidak bisa membenarkan cara yang

Hal ini disebabkan karena adanya kesenjangan antara teori yang diperoleh dengan kenyataan di karena adanya kesenjangan antara teori yang diperoleh dengan kenyataan di lapangan yang

Pengujian yang dilakukan meliputi: karakterisasi bahan baku, metalografi, dan penentuan sifat mekanis selain itu dibuat program komputer simulasi untuk lebih memahami hubungan

Diagnosa pomfoliks ditegakkan berdasarkan anamnesis dan gambaran ruam, dimana penyakit ini terjadi selama beberapa minggu dengan gejala adanya rasa gatal pada vesikel baru dan

Dalam kaitan dengan tuntutan K-13 maka penting untuk diketahui, hal-hal berikut, yaitu (a) sejauhmana sekolah telah mengaplikasikan metode pembelajaran yang sesuai