• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 Bab I Pendahuluan

I.1 Latar Belakang

Luas wilayah Provinsi Bali relatif sangat kecil yakni ± 5.632,86 km2 atau 0,29 persen dari luas kepulauan Indonesia. Namun sebagai destinasi pariwisata dunia Pulau Bali memiliki posisi yang penting di Indonesia. Bali sering dipilih sebagai lokasi pertemuan-pertemuan nasional maupun internasional menyebabkan Bali seakan menjadi pintu gerbang Indonesia di mata dunia. Kondisi ini menyebabkan industri pariwisata dan beberapa industri ekspor impor tumbuh dengan baik disini (http://balisustain.blogspot.com).

Kondisi perekonomian Bali pada tahun 2010 mengalami peningkatan pasca Bom bali yang beberapa kali pernah terjadi, terlihat dari peningkatan nilai tambah PDRB Bali pada triwulan II 2010 lebih besar jika dibandingkan dengan triwulan IV 2009, beberapa industri sedang maupun besar mengalami pertumbuhan yang baik (http://bali.bps.go.id). Namun dengan diadakannya ACFTA (ASEAN-China Free Trade Area), kesepakatan perdagangan bebas antara Negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, dengan China akan membuat tingkat kompetisi yang ada semakin kuat dan mengancam keberlangsungan usaha-usaha lokal dalam negeri.

Perusahaan-perusahaan lokal yang ingin tetap bertahan dan meningkatkan hasil usahanya harus selalu melakukan perbaikan secara berkelanjutan, tidak hanya pada aspek proses produksi untuk menjaga kualitas produknya tetapi juga pada aspek proses bisnisnya.

CV. Ayu Wisna Collection merupakan sebuah perusahaan home industry di kota

Denpasar yang bergerak dibidang konveksi pakaian jadi. Perusahaan ini resmi

berbadan hukum sejak tahun 2003. Perusahaan ini memiliki 2 proses bisnis utama

yaitu : proses order dan proses produksi pakaian. Proses order adalah proses

dimana pelanggan melakukan pemesanan terhadap perusahaan. Beberapa kegiatan

yang terdapat pada proses ini adalah pertemuan dengan pelanggan, profing

sample, acc sample, acc costing, dan pembayaran down payment. Proses produksi

memiliki tahapan yaitu proses pembelian bahan baku, cutting, proses sablon atau

bordir, proses penjahitan, quality control, finishing, dan shipment. Dalam

menjalankan proses-proses tersebut, tidak jarang pihak perusahaan mengalami

kendala-kendala yang menyebabkan tidak maksimalnya performansi perusahaan.

(2)

2 Berikut waktu pelaksanaan proses pada CV. Ayu Wisna Collection. Dengan mengetahui perbandingan antara waktu standar (waktu dalam keadaan lancar tanpa masalah) dengan waktu realisasinya maka dapat dilihat suatu perbandingan yang menunjukkan tingkat performansi perusahaan. Data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel I.1 Waktu Standard Proses dan Waktu Realisasi

Proses Waktu

Standard

Waktu Realisasi

Perbandingan waktu realisasi/waktu standard

Pemesanan 2 minggu 4 minggu 2

Beli bahan baku 1 hari 2 hari 2

Pembuatan patern 2 hari 5 hari 2,5

Cutting 7 hari 10 hari 1,42

Bordir 3 hari 5 hari 1,67

Sablon 7 hari 10 hari 1,42

Jahit 2 minggu 3 minggu 1,5

Finishing 5 hari 7 hari 1,4

Rata-rata Perbandingan

1,74

(Sumber: Perusahaan, 2010)

Dari data diatas, diketahui bahwa semua proses memiliki waktu realisasi yang lebih lama dari pada waktu standardnya. Rata-rata perbedaan waktu realisasi dengan waktu standardnya mencapai 1,74 hari. Hal ini memperlihatkan adanya masalah dalam pelaksanaan proses yang menyebabkan waktu yang diperlukan menjadi lebih lama dari semestinya.

Terdapat keluhan pelanggan yang disampaikan secara langsung ataupun tidak langsung ke pada pihak perusahaan. Dari beberapa order yang diterima oleh perusahan Ayu Wisna Collection, tidak semuanya dapat terpenuhi dengan baik.

Masalah yang biasanya muncul adalah barang yang reject dan barang yang

terlambat terkirim, hal ini bisa menjadi keluhan dari pelanggan perusahan dimana

order yang dipesan tidak dapat terpenuhi dengan baik. Berikut adalah data

beberapa pengiriman terakhir pihak perusahaan.

(3)

3 Tabel I.2 Data Pengiriman

(Sumber: Perusahaan, 2010)

Tabel diatas merupakan tabel data pengiriman produk dan komplain pelanggan CV.Ayu Wisna Collection. Pada kolom terlambat kirim, berisi data jumlah produk yang terlambat atau tertunda terkirim, bisa terdunda seluruh pesanan atau hanya sebagian saja. Dari data pengiriman produk sejak januari 2008 hingga September 2010 tercatat total pengiriman berjumlah 60.006 pcs pakaian, masalah terbanyak adalah terlambat atau tertundanya pengiriman barang yaitu sebanyak 28.560 pcs (48%), diikuti dengan reject 540 pcs (1%) dan rata-rata keterlambatan pengiriman barang selama 2,92 hari. Hal ini mengindikasikan adanya masalah dalam pelaksanaan proses bisnisnya yang menyebabkan terjadinya keterlambatan pengiriman.

Reject Terlambat (hari) Jumlah Produk Terlambat Terkirim

Januari 2736 25 2 2736

Februari 2880 20 1 700

Maret 1060 18 - -

Mei 3024 31 2 600

Juni 2280 25 5 480

September 2720 22 2 800

Oktober 2600 18 1 600

November 1936 10 - -

Desember 2204 24 10 2204

Januari 2808 20 2 808

Maret 3248 27 5 3248

April 2112 21 2 2112

Juni 2160 19 2 660

Juli 2420 21 - -

Agustus 1336 22 2 1336

Oktober 2520 13 3 2520

Januari 4192 29 12 1600

Februari 3144 31 4 3144

Maret 1398 25 - -

April 2600 31 2 1000

Mei 2120 22 - -

Juni 1864 16 1 1864

Juli 3444 19 5 900

Agustus 1040 12 - -

September 2160 19 10 1248

60006 540 73 28560

100% 1% - 48%

- - 2,92 -

Jumlah Pengiriman

Data Komplain

2008

2009

Rata-rata 2010

Total Persentase Tahun Bulan

(4)

4 Jika dilihat dari 20 pengiriman terakhir yang dilakukan pihak perusahaan, jumlah dari masalah pengiriman tersebut dapat kita lihat pada grafik dibawah ini:

Gambar I.1 Grafik Jumlah Keterlambatan Pengiriman

Dari grafik diatas dapat dilihat keluhan dari pelanggan yang berupa terlambatnya pengiriman barang dan produk yang bermasalah bersifat fluktuatif, yang berarti masalah keterlambatan ini masih belum dapat dikendalikan oleh pihak perusahaan. Karena keadaannya yang fluktuatif ini, maka kedepannya sulit untuk diprediksi sehingga diperlukan perbaikan kondisi eksisting untuk mengantisipasi dan menjaga kestabilannya.

Berdasarkan penjelasan dari data-data diatas dapat kita simpulkan bahwa proses yang ada di CV. Ayu Wisna Collection saat ini memiliki masalah pada proses bisnisnya, sehingga diperlukan perbaikan proses bisnis untuk memperbaiki permasalahan yang ada dan mencegah masalah yang akan timbul serta untuk menghasilkan proses bisnis yang lebih efisien dan efektif.

Pihak perusahaan tidak pernah mendokumentasikan proses bisnisnya, yang menyebabkan perusahaan sulit untuk menganalisa dan mengevaluasi kinerja perusahaannya, sehingga proses bisnis eksisting perusahaan perlu dipetakan.

CV. Ayu Wisna Collection mendokumentasikan datanya masih bersifat manual.

Sehingga membuat perusahaan memerlukan banyak kertas dalam

(5)

5 pendokumentasiaannya. Hal ini membuat banyak kertas data yang menumpuk yang mengakibatkan penyimpanan data kurang diperhatikan membuat perusahaan kesulitan saat mencocokan dan me-review kembali data yang telah dibuat.

Sehingga diperlukan adanya sistem informasi pada perusahaan yang nantinya mampu membantu proses pendokumentasian data ini.

I.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana merumuskan usulan perbaikan proses bisnis untuk mengurangi waktu siklus dan meningkatkan efisiensi waktu pada perusahaan CV. Ayu Wisna Collection dengan metode business process improvement.

2. Bagaimana merancang sistem informasi yang diharapkan dapat mendukung proses bisnis di perusahaan CV. Ayu Wisna Collection.

I.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian tugas akhir ini adalah :

1. Merumuskan usulan perbaikan proses bisnis untuk mengurangi waktu siklus dan meningkatkan efisiensi waktu pada perusahaan CV. Ayu Wisna Collection dengan metode business process improvement.

2. Merancang sistem informasi yang mampu mendukung proses bisnis di perusahaan CV. Ayu Wisna Collection.

I.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara langsung bagi pihak CV.Ayu Wisna Collection. Manfaat dari penelitian ini antara lain :

1. Membantu pihak perusahaan dengan memetakan proses bisnis eksisting.

2. Membantu pihak perusahaan melakukan perbaikan proses bisnis guna meningkatkan kinerja proses bisnisnya.

3. Membantu pihak perusahaan meningkatkan efisiensi waktu siklus proses bisnisnya.

4. Membantu pihak perusahaan dalam pembuatan aplikasi sistem informasi

guna terdokumentasinya proses bisnis dengan baik dan dapat

mengefisiensikan waktu proses.

(6)

6 I.5 Batasan Masalah

Ruang lingkup dan batasan yang diteliti dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Pembahasan tidak memperhitungkan aktivitas yang dilakukan oleh pihak

rekanan.

b. Pengukuran proses bisnis dalam penelitian ini hanya menggunakan kriteria waktu, sedangkan aspek biaya tidak diperhitungkan.

c. Pengukuran waktu proses dengan menggunakan metode pengukuran waktu jam henti (Stopwatch)

d. Pengukuran waktu hanya pada proses produksi, quality control dan finishing.

e. Penelitian ini tidak sampai tahap implementasi

f. Sistem informasi yang dibuat hanya dirancang untuk proses order dan produksi. Sistem informasi ini dibuat hanya sebagai alat pendukung saja, dimana dalam penelitian ini tidak dibahas secara mendetail tentang sistem informasi yang bersangkutan karena proses inti penelitian berada pada Bisnis Proses Improvement.

g. Sistem informasi yang dirancang hanya sebatas pada pendokumentasian data dan pembuatan laporan.

I.6 Kontribusi Penelitian

I.6.1 Kontribusi pada Keilmuan

Hasil penelitian ini memberikan kontribusi bagi perkembangan penelitian di bidang industri konveksi, terutama dalam bidang proses bisnis dan sistem informasi yang mendukung proses bisnis berjalan dengan baik. Kajian penelitian ini menambah kontribusi terhadap penelitian-penelitian terdahulu yang telah mengkaji proses bisnis suatu perusahaan dan bagaimana melakukan suatu improvement pada proses bisnis yang ada.

I.6.2 Sistematika Penulisan

Penelitian ini diuraikan dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab 1 Pendahuluan

Pada bab ini berisi uraian mengenai latar belakang penelitian,

(7)

7 perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Pustaka

Pada bab ini berisi hasil-hasil penelitian terdahulu. Bagian kedua membahas hubungan antar konsep yang menjadi kajian penelitian.

Bab III Metodologi Penelitian

Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah penelitian secara rinci meliputi: tahap pendahuluan, pengumpulan data, analisa sistem eksisting, improvement, perancangan sistem informasi, pengembangan sistem informasi, evaluasi serta analisis sistem usulan.

Bab IV Pengumpulan dan Pengolahan Data

Pada bab ini berisi hasil pengumpulan data yaitu hasil identifikasi dari proses bisnis eksisting pada perusahaan CV. Ayu Wisna Collection kemudian dilakukan pengolahan data yang telah dikumpulkan yang digunakan untuk mendesain suatu usulan perbaikan proses bisnis yang efektif, efisien serta adaptif. Dalam bab ini sekaligus dilakukan perhitungan efisiensi dengan tujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi atau penggunaan aktivitas terhadap waktu siklus dari suatu proses.

Bab V Analisis dan Usulan Perbaikan

Pada bab ini berisi suatu analisis proses bisnis yang dilakukan dari hasil pemetaan proses eksisting, waktu siklus, aktivitas RVA, BVA, dan NVA. Tahap analisis terbagi menjadi dua tahap yaitu analisis aktivitas dan analisis streamlining. Pada bab ini juga dilakukan analisis terhadap keluhan dan harapan kastemer eksternal maupun internal perusahaan. Dari hasil analisis dilakukan perbaikan proses dan terbentuklah sebuah desain proses bisnis usulan. Selanjutnya dilakukan perhitungan efisiensi waktu siklus usulan.

Bab VI Perancangan Sistem Informasi

Pada bab ini berisi langkah-langkah yang harus dilakukan untuk

(8)

8 melakukan perancangan sistem informasi yaitu meliputi:

Requirement, Analisis, Perancangan sistem, Implementasi, Pengujian. Pada bab ini dihasilkan suatu rancangan sistem informasi berbasis web dan database yang dapat menyimpan data order, data pelanggan, data bahan baku dan mampu bertukar data informasi secara otomatis sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan kastemer eksternal dan internal. Selanjutnya dilakukan verifikasi terhadap hasil rancangan aplikasi sistem informasi yang dibuat.

Bab VII Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini berisi ringkasan dari hasil penelitian dan harus

menjawab tujuan dari penelitian dan saran diberikan untuk

kemungkinan dapat dikembangkan bagi penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk merancang permainan game education berjudul Feed Living Beings diperlukan solusi rumus untuk membuat education itu dapat berjalan sesuai proses yang diinginkan agar goal

P (Participants) P1 dalam dialog tersebut adalah Lorna yang sedang berbicara pada P2 yaitu James... 145 No

Oleh karena itu, peristiwa turunnya Al Qur’an selalu terkait dengan kehidupan para sahabat baik peristiwa yang bersifat khusus atau untuk pertanyaan yang muncul.Pengetahuan

PSEKP selain merupakan institusi penelitian dan kebijakan di Indonesia yang sangat responsif dalam melakukan kajian sosial ekonomi dan kebijakan pertanian dan telah banyak

anita usia subur - cakupan yang tinggi untuk semua kelompok sasaran sulit dicapai ;aksinasi rnasai bnntuk - cukup potensial menghambat h-ansmisi - rnenyisakan kelompok

Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan primer terpenuhi, namun tetap harus dipenuhi, agar kehidupan manusia berjalan dengan baik. Contoh: pariwisata

- SAHAM SEBAGAIMANA DIMAKSUD HARUS DIMILIKI OLEH PALING SEDIKIT 300 PIHAK & MASING2 PIHAK HANYA BOLEH MEMILIKI SAHAM KURANG DARI 5% DARI SAHAM DISETOR SERTA HARUS DIPENUHI

192 / 393 Laporan digenerate secara otomatis melalui aplikasi SSCN Pengolahan Data, © 2018 Badan