1
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan mulia tersebut, sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan pun memiliki peranan yang sangat besar untuk keberhasilan suatu pendidikan. Mulai dari peran guru, lingkungan belajar sampai pada ketersediaan fasilitas belajar mengajar. Salah satu fasilitas dalam proses belajar mengajar yang tidak boleh dikesampingkan adalah Laboratorium. Diharapkan laboratorium yang tersedia merupakan tempat latihan yang memiliki kesamaan operasional dan peralatan dengan yang akan digunakan didalam tempat kerjanya kelak.
Dikemukakan pada PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikanbahwa Laboratorium dan jenis peralatannya merupakan sarana dan prasana penting untuk penunjang proses pembelajaran di sekolah. Apalagi dengan diberlakukannya Kurikulum 2013, siswa tidak hanya dituntut untuk membuktikan tetapi dituntut pula untuk dapat menemukan suatu konsep.
Laboratorium merupakan sumber belajar yang efektif untuk mencapai kompetensi yang diharapkan bagi siswa. Untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas, laboratorium harus dikelola dan dimanfaatkan dengan baik.
Sebagus dan selengkap apapun suatu laboratorium tidak akan berarti apa-apa bila
tidak ditunjang oleh manajemen yang baik.Oleh karena itu, untuk
mengoptimalkan fungsi laboratorium perlu dikelola secara baik untuk kelancaran
proses belajar mengajar. Salah satu bagian dari pengelola lab ini adalah staf atau
personal laboratorium. Staf atau personal laboratorium mempunyai tanggunga
jawab terhadap efektifitas dan efisiensi laboratorium termasuk fasilitas, alat-alat
dan bahan-bahan praktikum. Selain itu untuk melancarkan proses yang ada, di
sekolah biasanya terdapat struktur organisasi laboatorium yang berfungsi
mengoptimalkan fungsi laboratorium sebagai sarana siswa dalam
2
mengembangkan konsep yang telah mereka miliki sebelumnya. Untuk menjelaskan hal ini, makalah ini disusun dengan judul “Struktur Organisasi Laboratorium Sekolah dan Deskripsi Tugas Pengelola Laboratorium”.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Apa organisasi laboratorium?
2. Bagaimanakah fungsi laboratorium?
3. Apa manfaat laboratorium?
4. Bagaimanakah Struktur organisasi laboratorium sekolah?
5. Bagaimanakah Struktur organisasi laboratorium di Perguruan Tinggi?
1.3. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui:
1. Untuk mengetahui Apa organisasi laboratorium.
2. Untuk mengetahui fungsi laboratorium.
3. Untuk mengetahui manfaat laboratorium.
4. Untuk mengetahui Struktur organisasi laboratorium sekolah.
5. Untuk mengetahui bagaimanakah Struktur organisasi laboratorium di
Perguruan Tinggi?
3
BAB II PEMBAHASAN 2.1. Organisasi Laboratorium
Organisasi pada dasarnya merupakan tempat atau wadah dimana orang- orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali, dengan memanfaatkan sumber daya (dana, material, lingkungan, metode, sarana, prasarana, data) dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan bersama. (diambil dari wikipedia). Organisasi merupakan sistem kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama.
Menurut Nur (2011:162) Laboratorium IPA adalah suatu organisasi dengan sistem kerja sama dari kelompok orang, barang, atau unit tertentu tentang laboratorium IPA, untuk mencapai tujuan. Laboratorium juga merupakan salah satu fasilitas yang harus dimiliki sekolah guna menunjang proses pembelajaran IPA. Pengelolaan laboratorium yang baik diharapkan mampu memenuhi kebutuhan siswa untuk memahami materi pembelajaran IPA.
Mengorganisasikan laboratorium IPA berarti menyusun sekelompok orang atau petugas dan sumber daya untuk melaksanakan suatu rencana atau program guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara yang paling berdaya guna terhadap laboratorium IPA.
2.2. Fungsi Organisasi Laboratorium
1. Kejelasan Tanggung Jawab. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab dan apa yang harus dipertanggung jawabkan. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab kepada pimpinan atau atasan yang memberikan kewenangan, karena pelaksanaan kewenangan itu yang harus dipertanggungjawabkan.
2. Kejelasan Kedudukan. Kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur
organsisasi sebenarnya mempermudah dalam melakukan koordinasi maupun
hubungan karena adanya keterkaitan penyelesaian suatu fungsi yang
dipercayakan kepada seseorang.
4
3. Kejelasan Uraian Tugas. Kejelasan uraian tugas dalam struktur organisasi sangat membantu pihak pimpinan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian, dan bagi bawahan akan dapat berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu pekerjaan karena uraiannya yang jelas.
4. Kejelasan Jalur Hubungan. Dalam rangka pelaksaan tugas dan tanggung jawab setiap karyawan atau pegawai dalam sebuah organisasi, maka dibutuhka kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur, sehingga jalur penyelesaian pekerjaan akan semakin efektif dan dapat saling menguntungkan.
2.3. Manfaat Organisasi Laboratorium
1. Organisasi sebagai penuntun pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan akan lebih efektif dengan adanya organisasi yang baik.
2. Organisasi dapat mengubah kehidupan masyarakat. Contoh dari manfaat ini ialah, jika organisasi bergerak di bidang kesehatan dapat membentuk masyarakat menjadi dan memiliki pola hidup sehat. Organisasi Kepramukaan, akan menciptakan generasi mudah yang tangguh dan ksatria.
3. Organisasi menawarkan karier. Karier berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan. Jika kita menginginkan karier untuk kemajuan hidup, berorganisasi dapat menjadi solusi.
4. Organisasi sebagai cagar ilmu pengetahuan. Organisasi selalu berkembang seiring dengn munculnya fenomena-fenomena organisasi tertentu. Peran penelitian dan pengembangan sangat dibutuhkan sebagai dokumentasi yang nanti akan mengukir sejarah ilmu pengetahuan.
2.4. Sruktur Organisasi Laboratorium di Sekolah
Secara umum laboratorium diartikan sebagai suatu tempat dilakukannya
percobaan dan penelitian (Depdikbud, 1994 : 7). Pengertian ini bermakna lebih
luas, karena tidak membatasi laboratorium sebagai suatu ruangan, artinya kebun,
lapangan, ruang terbukapun dapat menjadi laboratorium. Laboratorium adalah
sarana penunjang jurusan dalam studi yang bersangkutan, dan sumber unit daya
dasar untuk pengembangan ilmu dan pendidikan. Dalam pendidikan laboratorium
adalah tempat proses belajar mengajar melalui metode praktikum yang dapat
5
menghasilkan praktikum hasil pengalaman belajar. Dimana siswa berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dilengkapinya secara langsung. Praktikum didalam pendidikan dapat diartikan sebagai suatu metode mendidik untuk belajar dan mempraktekkan segala aktifitas dalam proses belajar mengajar untuk menguasai suatu keahlian.
Tujuan penggunaan laboratorium IPA bagi peserta didik antara lain : 1. Mengembangkan keterampilan (pengamatan, pencatatan data, penggunaan
alat, dan pembuatan alat sederhana).
2. Melatih bekerja cermat serta mengenal batas-batas kemampuan pengukuran lab.
3. Melatih ketelitian mencatat dan kejelasan melaporkan hasil percobaan.
4. Melatih daya berpikir kritis analitis melalui penafsiran eksperimen.
5. Memperdalam pengetahuan.
6. Mengembangkan kejujuran dan rasa tanggungjawab.
7. Melatih merencanakan dan melaksanakan percobaan lebih lanjut dengan menggunakan alat-alat dan bahan-bahan yang ada.
8. Memberikan pengalaman untuk mengamati, mengukur, mencatat, menghitung, menerangkan, dan menarik kesimpulan.
Pengorganisasian atau pengelolaan laboratorium dapat diartikan sebagai pelaksanaan dalam pengadministrasian, perawatan, pengamanan, serta perencanaan untuk pengembangan secara efektif dan efisien. Sesuai dengan fungsi laboratorium sekolah, sebagai salah satu fasilitas penunjang proses pembelajaran, maka kedudukan laboratorium dalam organisasi sekolah berada di bawah koordinasi Wakil Kepala Sekolah dengan penugasan dari Kepala Sekolah.
Salah satu contoh struktur organisasi laboratorium disajikan pada gambar berikut:
Dalam sebuah laboratorium juga terdapat struktur organisasi laboratorium yang mana akan mengatur dan menegelola laboratorium di sekolah.
Organisasi laboratorium IPA adalah suatu sistem kerja sama dari kelompok orang, barang, atau unit tertentu tentang laboratorium IPA, untuk mencapai tujuan.
Mengorganisasikan laboratorium IPA berarti menyusun sekelompok orang atau
petugas dan sumberdaya yang lain untuk melaksanakan suatu rencana atau
6
program guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara yang paling berdaya guna terhadap laboratorium IPA.
Orang-orang atau petugas yang terlibat langsung dalam organisasi laboratorium adalah sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah dibantu oleh Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum dan Sarana Prasarana yang juga bekerja sama dengan koordinator lab dalam pelaksanaan kegiatan lab, memiliki tugas pokok :
a.
Memberi tugas kepada penangung jawab teknis laboratorium IPA, penanggung jawab mata pelajaran (fisika, kimia, dan biologi), dan laboran.
b.
Memberikan bimbingan, motivasi, pemantauan, dan evaluasi kepada petugas- petugas laboratorium IPA.
c.
Memberikan motivasi kepada guru-guru IPA dalam hal kegiatan laboratorium IPA.
d.
Menyediakan dana keperluan operasional laboratorium sesuai dengan
program kerja yang telah disusun.
7
e. Mengesahkan program kerja laboratorium dan mendisposisikan program yang dapat dilaksanakan dan tidak dapat dilaksanakan dengan memberikan masukan dan pertimbangan terhadap program yang diajukan.
2. Koordinator / Kepala Laboratorium
Koordinator atau kepala laboratorium berwenang dan bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, mengevaluasi dan menindaklanjuti seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan Laboratorium IPA. Tugas pokok koordinator / kepala laboratorium :
I. Perencanaan dan Pengembangan Laboratorium a. Menyusun Rencana Pengembangan Laboratorium b. Merencanakan Pengelolaan Laboratorium
c. Mengembangkan Sistem Administrasi Laboratorium
d. Menyusun Prosedur Operasional Standar (POS) Kerja Laboratorium yang terintegrasi dengan kesehatan dan keselamatan kerja serta penanganan bahan berbahaya dan beracun
II.Pengelolaan Kegiatan Laboratorium
a. Mengkoordinasikan kegiatan praktikum dengan guru mata pelajaran IPA untuk menyusun buku pedoman pelaksanaan praktikum, ataupun membuat publikasi karya ilmiah
b. Menyusun jadwal kegiatan laboratorium c. Memantau pelaksanaan kegiatan laboratorium d. Mengevaluasi kegiatan laboratorium
e. Menyusun laporan kegiatan laboratorium
III.Pembagian tugas teknisi dan laboran Laboratorium a. Merumuskan rincian tugas teknisi dan laboran
b. Menentukan jadwal kerja teknisi dan laboran c. Mensupervisi teknisi dan laboran
d. Membuat laporan secara periodik (tiap semester)
IV.Memantau Sarana dan Prasarana Laboratorium
8
a. Memantau kondisi dan keamanan bahan serta alat laboratorium b. Memantau kondisi keamanan bangunan laboratorium
c. Mendesain ruangan laboratorium
d. Mengusulkan kepada kepala sekolah untuk pengadaan alat dan bahan praktek V.Mengevaluasi kinerja teknisi dan laboran dalam kegiatan laboratorium a. Menilai kinerja teknisi dan laboran laboratorium
b. Menilai hasil kerja teknisi dan laboran c. Menilai kegiatan laboratorium
d. Mengevaluasi program laboratorium untuk perbaikan selanjutnya.
3. Guru Mata Pelajaran IPA
Berwenang dan bertanggung jawab secara teknis dalam pemanfaatan peralatan laboratorium. Tugas pokok guru mata pelajaran IPA :
I. Merencanakan pemanfaatan laboratorium sekolah
a. Membuat daftar dan merencanakan kebutuhan bahan peralatan dan suku cadang laboratorium
b. Memanfaatkan katalog sebagai acuan dalam merencanakan bahan, peralatan, dan suku cadang laboratorium
II. Mengatur Penyimpanan bahan, peralatan perkakas dan suku cadang laboratorium
a. Bersama laboran mengkoordinir penataan ruang laboratorium IPA berdasarkan desain yang dibuat kepala laboratorium.
b. Mencatat bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium dengan memanfaatkan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
c. Mengatur tata letak bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium IPA III. Menyiapkan penuntun kegiatan praktikum
a. Mendampingi dan mengawasi peserta didik ketika melakukan praktikum
9
b. Memandu peserta didik untuk menggunakan peralatan dan bahan-bahan yang ada di laboratorium sesuai aturan
c. Berkoordinasi dengan laboran untuk menyiapkan paket bahan dan rangkaian peralatan yang siap pakai untuk kegiatan praktikum serta mengecek paket bahan dan rangkaian peralatan setelah selesai praktikum.
4. Laboran
Berwenang dan bertanggung jawab secara teknis dalam penyiapan praktikum, penyimpanan, pemeliharaan dan perawatan alat dan bahan Laboratorium IPA. Tugas pokok laboran :
I. Menginventaris bahan dan peralatan praktikum
a. Mencatat dan mengklasifikasikan bahan dan peralatan laboratorium b. Mencatat penggunaan bahan dan peralatan laboratorium
c. Mengisi buku administrasi laboratorium II. Mencatat kegiatan Praktikum
a. Mencatat kehadiran guru dan peserta didik
b. Mencatat penggunaan alat dan bahan laboratorium IPA c. Mencatat kerusakan alat
d. Melaporkan keseluruhan kegiatan praktikum secara periodik
III. Menyiapkan bahan dan peralatan yang sesuai dengan penuntun praktikum
a. Berkoordinasi bersama guru mata pelajaran IPA menata ruang laboratorium berdasarkan desain yang dibuat oleh kepala laboratorium
b. Melayani guru dan peserta didik dalam pelaksanaan praktikum
c. bertanggung jawab atas kebersihan alat / bahan dan ruangan lab beserta perlengkapannya sebelum dan sesudah praktikum
d. Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan
IV. Menangani limbah laboratorium sesuai dengan prosedur yang berlaku
10
2.5. Struktur Organisasi Laboratorium di Perguruan Tinggi.
1. Kepala Laboratorium Fungsi:
Penyusun program, koordinator, serta penanggung jawab monitor dan evaluasi seluruh kegiatan pendidikan-pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Menjadi top management bagi implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal yang terintegrasi dengan Sistem Manajemen Mutu.
Tugas pokok:
Bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas laboratorium dan melaporkannya kepada Dekan.
Menyusun rencana dan program kerja sebagai panduan pelaksanaan tugas.
Melakukan koordinasi, perencanaan, pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan laboratorium sesuai proses bisnis berikut anggarannya.
Menghadiri kegiatan/undangan dan mengambil keputusan mewakili setiap keputusan yang telah disetujui dalam rapat staff laboratorium.
2. Staf Administrasi Umum Fungsi:
Penanggung jawab seluruh administrasi kegiatan pendidikan/ pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat.
Tugas pokok:
Membantu Kepala Laboratorium dalam hal administrasi setiap kegiatan kuliah dan praktikum
Membantu pengaturan jadwal mengajar/ tutorial/ praktikum untuk S1/S2/S3.
Mengarsipkan semua dokumen, borang, rekaman, dan dokumen pendukung lainnya.
Membantu penyusunan pelaporan kegiatan/dokumen yang diperlukan
untuk visitasi/ akreditasi.
11
3. PJP (Penanggung Jawab Pembelajaran) Fungsi:
Penaggung jawab dan koordinator perencanaan, pelaksanaan, monitor, evaluasi, dan pelaporan kegiatan pendidikan dan pengajaran.
Tugas Pokok:
Melakukan perencanaan jadwal mengajar/ tutorial/ praktikum dengan persetujuan Kepala Laboratorium untuk setiap blok/ semester.
Melakukan monitor dan evaluasi setiap kegiatan pendidikan dan pengajaran dan melaporkan hasil evaluasi kepada Kepala Laboratorium.
Mengambil keputusan mengenai jumlah dan tipe soal ujian serta pelaksanaan ujian.
Bertanggung jawab terhadap penyimpanan soal-soal.
Bertanggung jawab terhadap semua nilai mata kuliah di setiap blok/
semester.
Menghadiri rapat/ lokakarya mengenai pendidikan dan pengajaran.
4.Staf Administrasi Akademik Fungsi:
Penanggung jawab seluruh administrasi kegiatan pendidikan/ pengajaran.
Tugas Pokok:
Membantu Penanggung Jawab Pembelajaran dalam hal administrasi setiap kegiatan pembelajaran.
Memfasilitasi sarana pelaksanaan Kuliah dan praktikum.
Menerima serta mengumumkan Jadwal Kuliah, Praktikum & Ruang Kuliah dari bagian akademik kepada dosen serta mahasiswa.
Membantu pelaporan daftar hadir kegiatan pembelajaran.
Membantu pelaksanaan ujian.
5.Penanggung Jawab Bidang Penelitian
Fungsi:
12
Penanggung jawab dan koordinator perencanaan, pelaksanaan, monitor, evaluasi, dan pelaporan kegiatan penelitian.
Tugas pokok:
Melakukan pengaturan jadwal penggunaan laboratorium untuk penelitian mahasiswa S1/S2/S3 kedokteran dan ilmu kesehatan, dosen serta peneliti lainnya dengan persetujuan Kepala Laboratorium.
Melakukan koordinasi kegiatan penelitian di Laboratorium.
Memonitor kegiatan penelitian di Laboratorium.
Mengevaluasi setiap kegiatan penelitian di Laboratorium dan melaporkan hasil evaluasi kepada Kepala Laboratorium.
Membina kerjasama penelitian dengan institusi lain.
6.Administrasi Keuangan Laboratorium Fungsi:
Untuk membantu memperlancar proses administrasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan penelitian mahasiswa.
Tugas pokok:
Mendaftar user/peneliti yang akan melakukan penelitian di Laboratorium.
Memandu peneliti untuk meneruskan informasi dan konfirmasi kepada analis mengenai jenis pengerjaan, pemakaian bahan dan alat yang akan digunakan.
Melakukan entri data permintaan kerja yang dilakukan di Laboratorium.
Menerima hasil kerja laboratorium dan membuat Laporan Pekerjaan analis dan peneliti per hari ataupun per bulan.
Memproses tagihan pemakaian bahan dan alat serta jenis pengerjaan analis yang telah dilakukan selama penelitian berlangsung.
Memproses pembayaran biaya penelitian baik cicilan atau pelunasan.
Menyerahkan Hasil Kerja Laboratorium kepada peneliti.
7. Logistik
Fungsi:
13
Untuk membantu memperlancar proses administrasi penggunaan bahan dan alat dalam rangka pelaksanaan kegiatan penelitian mahasiswa.
Tugas Pokok :
Menginventaris bahan dan alat habis pakai, melakukan pengecekan stock bahan dan alat.
Menyediakan dan menyiapkan bahan dan alat habis pakai untuk penelitian.
Entri data penggunaan bahan dan alat habis pakai.
8.Teknisi/ Analis Fungsi:
Untuk membantu proses penelitian dan praktikum mahasiswa/penenlti lain dalam rangka pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dan pengabdian pada masyarakat.
Tugas Pokok :
Melakukan konfirmasi penelitian dengan peneliti mengenai kesepakatan kerja mulai dari waktu pengerjaan, ketersediaan alat dan bahan, dan penjelasan mengenai prosedur kerja di Laboratorium.
Melakukan persiapan penelitian di Laboratorium.
Menentukan bahan dan alat yang digunakan.
Melaksanakan penelitian di Laboratorium.
Melakukan entri data pekerjaan yang dilakukan selama penelitian.
Melakukan entri data Hasil Penelitian di Laboratorium.
9.Penanggung Jawab Bidang Pengabdian Masyarakat.
Fungsi:
Penanggung jawab dan koordinator perencanaan, pelaksanaan, monitor, evaluasi, dan pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Tugas pokok:
Melakukan perencanaan program, jadwal dan pendanaan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang strategis.
14
Melakukan koordinasi, monitor, dan evaluasi setiap kegiatan pengabdian
kepada masyarakat dan melaporkan hasil evaluasi kepada Kepala
Laboratorium.
15
BAB III PENUTUP 3.1.Kesimpulan
1. Laboratorium adalah suatu organisasi dengan sistem kerja sama dari kelompok orang, barang, atau unit tertentu tentang laboratorium, untuk mencapai tujuan. Laboratorium juga merupakan salah satu fasilitas yang harus dimiliki sekolah guna menunjang proses pembelajaran.
2. Fungsi dari organisasi laboratorium secara umum adalah Kejelasan Tanggung Jawab, Kejelasan Kedudukan. Kejelasan kedudukan seseorang, Kejelasan Jalur Hubungan.
3. Manfaat organisasi laboratorium secara umum adalah Organisasi sebagai penuntun pencapaian tujuan, Organisasi dapat mengubah kehidupan masyarakat, Organisasi menawarkan karier, Organisasi sebagai cagar ilmu pengetahuan.
4. Pengorganisasian atau pengelolaan laboratorium adalah sebagai
pelaksanaan dalam pengadministrasian, perawatan, pengamanan, serta
perencanaan untuk pengembangan secara efektif dan efisien.
16
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Herujito, Yayat M. 2006. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta : PT.
Grasindo.
Sirait, Justine T.2010 -. Memahami Aspek-aspek Pengelolaan SDM dalam Organisasi. Jakarta : Grasindo.
Nur Raina Novianti.2011. Koontribusi Pengelolaan Laboratoriumdan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Efektivitas Proses Pembelajaran, Edisi khusus No.1.Jawa Barat: Kencana.
Situs Website