• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN PROGRAM NAMA PROGRAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KERANGKA ACUAN PROGRAM NAMA PROGRAM"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Badan Pendidikan dan PelatihanKeuangan Halaman1 KERANGKA ACUAN PROGRAM

NAMA PROGRAM

Pelatihan Jarak Jauh Penanganan Perkara DJP - DJBC

DESKRIPSIPROGRAM

TUJUAN PROGRAM

Tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan pemahaman tindak pidana perpajakan (sisi DJP) dan/atau tindak pidana kepabeanan dan cukai (sisi DJBC) dan mendorong terciptanya sistem pencegahan tindak pidana pada unit-unit yang melaksanakan tugas pelayanan dan pengawasan yakni Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC).

Dalam Pelatihan jarak jauh ini para pejabat dan/atau pegawai diberikan materi yang dapat meningkatkan kapasitas pejabat dan/atau pegawai dimaksud agar dapat berpartisipasi secara aktif sebagai bagian dari sistem deteksi dini (early warning system) untuk mencegah peluang bagi Wajib Pajak untuk melakukan Tindak Pidana Perpajakan dan/atau Tindak Pidana Kepabeanan dan Cukai.

KEBUTUHAN STRATEGIS UNIT PENGGUNA YANG AKAN DICAPAI

Kebutuhan strategis unit pengguna yang akan dipenuhi sesuai Hasil Analisis Kebutuhan Pembelajaran (AKP) Jabatan. DJP dan DJBC memegang peranan penting dalam menghimpun penerimaan negara melalui sektor perpajakan, kepabeanan, dan cukai. Namun, keterbatasan data yang dimiliki oleh DJP maupun DJBC sering menjadi kendala dalam pelaksanaan tugas DJP dan DJBC yang beririsan. Oleh karena itu, sinergi antara DJP dan DJBC diperlukan untuk menggali potensi penerimaan negara secara lebih optimal. Salah satu inisiatif strategis program Reformasi Transformasi Birokasi Kelembagaan Kementerian Keuangan adalah Joint Program Salah satu bentuk Optimalisasi Penerimaan Negara oleh DJP dan DJBC, yaitu implementasi kegiatan Joint Investigasi.

Inisiatif strategis ini bertujuan untuk mengoptimalkan penerimaan negara, sekaligus untuk mengejawantahkan kegiatan penegakan hukum di bidang perpajakan dan kepabeanan cukai. Pelatihan jarak jauh ini akan membedah kasus-kasus tindak pidana di bidang perpajakan maupun tindak pidana di bidang kepabeanan dan cukai, sekaligus untuk membangun sinergi yang kuat antara DJP dan DJBC, terutama dalam joint investigasi dalam rangka optimalisasi penerimaan negara.

SASARAN (TARGET LEARNERS) Peserta Berasal dari:

- DJP: Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi, Kasi Ekstensifikasi dan Penyuluhan, PPNS, Fungsional Pemeriksa Pajak, Account Representative) - DJBC: Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan, Kepala Seksi Fasilitas,

PPNS, dan Kepala Subseksi.

- DJA: Pegawai/Pejabat eselon IV di wilayah tertentu, terkait PNBP

MODEL PEMBELAJARAN

(2)

TATAP MUKA (TM)

NON TATAP MUKA (NTM) e-Learning

Bimbingan di tempat kerja Pelatihan Jarak Jauh Magang

Pertukaran PNS dengan pegawai swasta Action Learning

STANDAR KOMPETENSI

1. Mampu memahami ketentuan tindak pidana perpajakan dan/atau tindak pidana kepabeanan dan cukai, baik dari sudut pandang DJP maupun DJBC;

2. Mampu menemukan indikasi tindak pidana perpajakan dan/atau tindak pidana kepabeanan dan cukai sebagai bentuk pembangunan deteksi dini tindak pidana di DJP maupaun DJBC.

3. Mampu melakukan analisis atas indikasi tindak pidana perpajakan dan/atau tindak pidana kepabeanan dan cukai dalam rangka optimalisasi penerimaan negara.

KOMPETENSI DASAR

1. Memahami ketentuan tindak pidana perpajakan dan/atau tindak pidana kepabeanan dan cukai, baik dari sudut pandang DJP maupun DJBC.

1.1 Memahami general knowledge mengenai KUP, PPh dan PPN (e Learning);

1.2 Memahami tindak pidana perpajakan berdasarkan UU KUP;

1.3 Memahami general knowledge mengenai tata laksana ekspor dan impor, kepabeanan, dan cukai (e Learning)

1.4 Memahami tindak pidana kepabeanan dan cukai berdasarkan UU Kepabeanan dan Cukai;

2. Mampu menemukan indikasi tindak pidana perpajakan dan/atau tindak pidana kepabeanan dan cukai sebagai bentuk pembangunan sistem pencegahan tindak pidana di DJP maupun DJBC.

(3)

Badan Pendidikan dan PelatihanKeuangan Halaman3 2.1 Memahami kasus-kasus atau permasalahan tindak pidana perpajakan

atau tindak pidana kepabeanan dan cukai, antara lain tetapi tidak terbatas pada hal-hal berikut:

• Ekspor Konsolidator;

• Cukai Rokok;

• Tempat Penimbunan Berikat;

• Impor;

• High Value Goods dan fenomena Jasa Titip (Jastip);

• Penyelundupan Handphone.

2.1 Memahami modus-modus operandi tindak pidana perpajakan;

2.2 Memahami modus-modus operandi tindak pidana kepabeanan dan cukai.

3. Mampu melakukan analisis atas indikasi tindak pidana perpajakan dan/atau tindak pidana kepabeanan dan cukai dalam rangka optimalisasi penerimaan negara.

3.1 Menganalisis indikasi tindak pidana perpajakan dan/atau tindak pidana kepabeanan dan cukai;

3.2 Melakukan sinergi yang baik antara DJP dan DJPC agar pertukaran data dan informasi menjadi lebih efektif dan efisien;

3.3 Menggunakan hasil analisis indikasi tindak pidana perpajakan dan/atau tindak pidana kepabeanan dan cukai untuk optimalisasi penerimaan negara.

LAMA PELATIHAN EFEKTIF DAN DAFTAR MATA PELAJARAN

No. Kegiatan Nama Mata Pelajaran Jam Pelajaran Sekuen /Urutan TM NTM TOTAL

1. Mata Pelajaran Pokok

Overview KUP 3

Overview PPh 3

Overview PPN 3

Overview Kepabeanan 6

Overview Cukai 6

(4)

Tindak Pidana di Bidang Perpajakan dan Tindak Pidana di Bidang

Kepabeanan dan Cukai

5 5

Bedah Kasus Penegakan Hukum Tindak Pidana di Bidang Perpajakan dan Tindak Pidana di Bidang Kepabeanan dan Cukai

8 8

2. Mata Pelajaran Penunjang

- - - - -

3. Ceramah Ceramah Joint Investigasi 2 2 -

4. PKL - - - - -

5. Outbound - - - - -

6. MFD - - - - -

7. Pengarahan

Program - - - - -

8. Action

Learning - - - - -

TOTAL JP 36 JP

DILAKSANAKAN DALAM Pembelajaran e-learning Pembelajaran Jarak Jauh

7 hari kalender 2 hari efektif

Keterangan:

Model pembelajaran dilaksanakan secara e-learning untuk mata pelajaran:

Overview KUP, Overview PPh, Overview PPN, Overview Kepabeanan dan Overview Cukai. Sedangkan untuk mata pelajaran Tindak Pidana di Bidang Perpajakan dan Tindak Pidana di Bidang Kepabeanan dan Cukai dan Bedah Kasus Penegakan Hukum Tindak Pidana di Bidang Perpajakan dan Tindak Pidana di Bidang Kepabeanan dan Cukai dilaksanakan dengan model Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) melalui zoom meeting.

JENIS DAN JENJANG PROGRAM Pelatihan Lanjutan

(5)

Badan Pendidikan dan PelatihanKeuangan Halaman5 PERSYARATAN PESERTA

Administrasi:

1. ASN yang ditugaskan oleh Sekretaris DJP, DJBC dan DJA;

2. Peserta diminta untuk membawa kasus-kasus yang dihadapi di lapangan yang dapat ditangani lebih efektif apabila ditangani secara bersama-sama antara DJP, DJBC, dan DJA. Kasus tersebut disajikan dalam bentuk power point dan diserahkan kepada panitia paling lambat pada hari pertama pelaksanaan pelatihan jarak jauh.

Kompetensi:

1. DJP: Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi, Kasi Ekstensifikasi dan Penyuluhan, PPNS, Fungsional Pemeriksa Pajak, Account Representative)

2. DJBC: Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan, Kepala Seksi Fasilitas, PPNS, dan Kepala Subseksi.

3. DJA: Pegawai/Pejabat eselon IV yang menangani PNBP

KUALIFIKASI PENGAJAR / NARASUMBER

Narasumber berasal dari WI Pusdiklat Pajak, WI Pusdiklat Bea dan Cukai, Pegawai DJP dan DJBC dengan persyaratan:

Umum

1. mempunyai pengalaman mengajar; dan

2. mendapat persetujuan mengajar Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pajak atau Pimpinan Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

3. Telah mengikuti Training of Trainer (ToT)/Pelatihan jarak jauh Penyamaan Materi/pernah mengajar di lingkungan Kementerian Keuangan.

Khusus

1. Menguasai materi/keahlian tertentu khususnya terkait tindak pidana di bidang perpajakan dan/atau tindak pidana di bidang kepabeanan dan cukai;

2. Memahami tugas, fungsi dan proses bisnis DJP dan/atau DJBC;

3. Memiliki keahlian teknis tertentu khususnya dalam mata pelajaran yang akan diberikan;

4. Mempunyai kemampuan dalam mentransfer pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang baik kepada peserta;

5. Berpenampilan baik dan rapi.

Lain–lain

1. Narasumber terdiri dari Pengajar DJP, Pengajar DJBC, Widyaiswara Pusdiklat Pajak dan Pusdiklat Bea dan Cukai dalam bentuk Panel.

(6)

BENTUK EVALUASI EVALUASI LEVEL 1

1. Evaluasi Pengajar oleh peserta menggunakan kuesioner Evaluasi Pengajar.

2. Evaluasi Penyelenggaraan oleh peserta menggunakan kuesioner Evaluasi Penyelenggaraan.

Sertifikat

Peserta pelatihan yang memenuhi syarat kehadiran (80%) dan selesai mengikuti pembelajaran e-learning dan mengerjakan seluruh penugasan sampai pada hari terakhir pelatihan akan diberikan Sertifikat Pelatihan Jarak Jauh Penanganan Perkara DJP – DJBC.

FASILITAS FASILITAS:

SARANA DAN PRASARANA:

Peralatan/Perlengkapan pendukung:

1) Komputer / laptop dan sound masing – masing peserta 2) Jaringan/Kuota internet

3) Website Kemenkeu Learning Center 4) Ruangan yang nyaman untuk belajar 5) Penugasan

Jakarta, 6 Maret 2020 Kepala Pusdiklat Pajak,

Hario Damar

NIP 19620629 198302 1 002

Referensi

Dokumen terkait

Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Bea dan Cukai diberikan kewenangan khusus untuk menyidik baik tindak pidana maupun pelanggaran kepabeanan termasuk tindak pidana

Peserta mampu memiliki kompetensi perpajakan tentang Akuntansi Pajak di level dasar melalui pengetahuan, keterampilan, dan sikap pegawai yang terkait dengan pelaksanaan tugas sehari

Tujuan dari Pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan pribadi pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menghadapi perubahan pada penerapan Pembaruan Sistem Inti Administrasi

Program Pelatihan Effective Coaching, Mentoring and Counseling Skills Level Menengah ini diselenggarakan secara non klasikal (tatap muka dengan pembelajaran jarak jauh)

Peserta menguasai keahlian yang dibutuhkan dalam pemberian keterangan sebagai ahli di persidangan tentang peraturan perpajakan yang tertuang dalam Undang-Undang Ketentuan

undangannya dan kurangnya partisipasi masyarakat 11).. Penegakan hukum idealnya selaras berjalan baik terhadap penguakan kasus–kasus tindak pidana khususnya di bidang kepabeanan

Pefaturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 1996 tentang penyidikan Tindak pidana Di Bidang Kepabeanan dan Cukai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 85b. Peraturan

Peserta pelatihan yang memenuhi syarat kelulusan akan diberikan Surat Tanda Tamat Pelatihan Jarak Jauh Crash Program Fungsional Penyuluh Pajak Dasar EVALUASI LEVEL 3 -