• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN PROGRAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KERANGKA ACUAN PROGRAM"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN PROGRAM

NAMA PROGRAM

PELATIHAN JARAK JAUH PEMERIKSA TINGGI

D E S K R I P S I P R O G R A M TUJUAN PROGRAM

Pelatihan Jarak Jauh Pemeriksa Tinggi dimaksudkan untuk mendidik dan melatih pegawai Fungsional Pemeriksa Pajak di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak agar dapat meningkatkan penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap pegawai Direktorat Jenderal Pajak untuk memberikan kemampuan manajerial di bidang tata cara dan pelaporan pemeriksaan pajak berupa analisis tata cara pemeriksaan, audit plan, program pemeriksaan dan pelaporan hasil pemeriksaan pajak, serta mengorganisasikan pelaksanaan pemeriksaan pajak secara lebih efektif.

KEBUTUHAN STRATEGIS UNIT PENGGUNA YANG AKAN DICAPAI

Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-95/PJ/2015 tanggal 27 April 2015 tentang Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pajak Tahun 2015-2019, Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Tahun 2015-2019 merupakan penjabaran dari visi, misi, tujuan, arah kebijakan dan sasaran strategis Direktorat Jenderal Pajak dalam mendukung agenda pembangunan nasional (Nawa Cita), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, serta Renstra Kementerian Keuangan 2015-2019. Kementerian Keuangan merupakan leading sector dalam mewujudkan Nawa Cita (7) Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-Sektor Strategis Ekonomi Domestik. Sehingga Agenda Pembangunan Nasional tersebut terkait langsung dengan tugas dan fungsi DJP. Sasaran yang ingin diwujudkan adalah meningkatnya kapasitas fiskal negara dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan serta mendorong strategi industrialisasi. Beberapa arah kebijakan dan strategi kebijakan fiskal tersebut adalah sebagai berikut:

 peningkatan efektivitas pengawasan;

 peningkatan efektivitas penegakan hukum bagi penyelundup pajak (tax

evasion);

 dukungan dari institusi penegak hukum guna menjamin ketaatan pembayaran pajak (tax compliance).

DJP juga telah memetakan jabatan-jabatan dalam organisasi menjadi 8 (delapan) rumpun jabatan (job family) yang merupakan fungsi kunci (key

function) untuk konteks pengembangan model kompetensi teknis ini.

Kompetensi teknis dijabarkan dari uraian pekerjaan setiap jabatan yang ada dalam rumpun jabatan. Masing-masing rumpun jabatan dijabarkan dalam struktur organisasi DJP, dari tingkatan jabatan eselon II sampai ke pelaksana. Penjabaran rumpun jabatan mengelompokkan organisasi DJP

(2)

pada kesamaan dan keselarasan fungsi utama tiap jabatan, sehingga bisa dikategorikan jenis dan tingkat kompetensi teknis yang melekat pada tiap jabatan. Fungsi utama (major function) Pemeriksaan Pajak termasuk kedalam Kelompok Rumpun Jabatan Penegakan Hukum. Bidang Penegakan Hukum adalah bagian dari proses bisnis DJP yang melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan penerapan dan pengawasan peraturan perundang-undangan dan memiliki korelasi langsung dan tidak langsung dengan proses hukum, sehingga para pegawai yang ada di bidang penegakan hukum harus memiliki kompetensi terpadu, baik nonteknis (soft skill), teknis (hardskill), dan pengetahuan yang mendasari pelaksanaan pekerjaan di bidang penegakan hukum. Kelompok Pemeriksaan, yang secara fungsi melaksanakan pekerjaan terkait pemeriksaan pajak baik secara teknis maupun administratif, pengembangan pemeriksaan (penegakan hukum) perpajakan, dan pembuatan kebijakan terkait pemeriksaan pajak. Hal ini sesuai dengan yang diamanatkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP- 260/PJ/2012 tanggal 16 Agustus 2012 tentang Kamus Kompetensi Teknis Rumpun Jabatan Penegakan Hukum di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak sebagai berikut:

No. Kode Unit Unit Kompetensi Keterangan

1. PHK.PM02.001.01 Menganalisis dan mendokumentasi data dan informasi untuk kepentingan pemeriksaan

Kompetensi Inti

2. PHK.PM02.002.01 Memberikan dukungan data dalam rangka pelaksanaan pemeriksaan khusus

Kompetensi Inti

3. PHK.PM02.005.01 Menyusun konsep sasaran, skala prioritas dan fokus pemeriksaan

Kompetensi Inti

4. PHK.PM02.006.01 Menyusun konsep rencana kuantitas pemeriksaan per unit dan Nasional Kompetensi Inti 5. PHK.PM02.008.01 Melaksanakan Pengawasan Administrasi Pemeriksaan Secara Teratur Kompetensi Inti

6. PHK.PM02.010.01 Membuat rencana pemeriksaan Kompetensi Inti

7. PHK.PM02.011.01 Menindaklanjuti usulan

(3)

pemeriksaan pajak

9. PHK.PM02.013.01 Menelaah hasil pelaksanaan pekerjaan pejabat fungsional Pemeriksa Pajak (Peer Review)

Kompetensi Inti

10. PHK.PM02.014.01 Menelaah konsep laporan hasil

pemeriksaan pajak (review) KompetensiInti 11. PHK.PM02.015.01 Melaksanakan pembahasan

pemeriksaan (quality assurance) KompetensiInti SASARAN (TARGET LEARNERS)

Pegawai Direktorat Jenderal Pajak khususya Fungsional Pemeriksa Pajak yang jenjang jabatannya masih pada tingkat terampil.

MODEL PEMBELAJARAN TATAP MUKA (TM)

NON TATAP MUKA (NTM)

e-Learning

Bimbingan di tempat Kerja Pelatihan Jarak Jauh Magang

Pertukaran PNS dengan Pegawai swasta STANDAR KOMPETENSI

1. Memahami aspek hukum pemeriksaan pajak dengan tepat. 2. Mempraktikkan teknik komunikasi dan negosiasi dengan efektif. 3. Menerapkan prinsip-prinsip Kepemimpinan yang efektif.

4. Melaksanakan analisis-analisis dalam rangka penyusunan audit plan dengan baik.

5. Menganalisis pemeriksaan bahwa telah dilakukan sesuai dengan ketentuan. 6. Menerapkan Penanganan Indikasi Tindak Pidana dalam Pemeriksaan dengan

tepat.

KOMPETENSI DASAR

(4)

1. Memahami Aspek Hukum Pemeriksaan terkait Pembuktian dengan tepat. 1.1. Memahami ketentuan Kerahasiaan jabatan;

1.2. Memahami ketentuan Wakil dan kuasa WP; 1.3. Memahami Aspek pembuktian;

1.4. Memahami Aspek pidana bagi pemeriksa.

2. Mempraktikkan teknik komunikasi dan negosiasi dengan efektif.

2.1. Mempraktikkan Kemampuan melakukan koordinasi dengan Wajib Pajak, Tim Pemeriksa, dan pihak terkait dengan efektif;

2.2. Mempraktikkan Teknik dan tatacara melakukan pendekatan dengan efektif;

2.3. Mempraktikkan Teknik melakukan negosiasi (dalam konteks pemeriksaan) dengan efektif;

2.4. Menerapkan strategi dalam negosiasi (dalam konteks pemeriksaan) dengan efektif.

2.5. Membangun jaringan dengan stakeholder eksternal yang dapat dimanfaatkan untuk membantu kelancaran tugas pemeriksaan. 3. Menerapkan prinsip-prinsip Kepemimpinan yang efektif.

3.1. Menerapkan Manajemen Staf yang efektif; 3.2. Menerapkan Manajemen konflik secara efektif;

3.3. Menerapkan Manajemen Risiko dalam pemeriksaan secara efektif. 4. Melaksanakan analisis-analisis dalam rangka penyusunan audit plan dengan

baik.

4.1. Menganalisis Laporan Keuangan dengan baik; 4.2. Menganalisis Transfer Pricing dengan baik;

4.3. Menganalisis Data Internal-External dengan baik;

4.4. Menganalisis Transaksi Perpajakaan Internasional dengan baik; 4.5. Menganalisis Benchmarking dengan baik; dan

4.6. Menyusun audit plan dengan baik.

5. Menganalisis pemeriksaan bahwa telah dilakukan sesuai dengan ketentuan. 5.1. Menganalisis Perolehan Bukti Pemeriksaan termasuk bukti digital

sesuai ketentuan;

(5)

5.3. Menerapkan Manajemen pemeriksaan (mengelola siklus pemeriksaan) sesuai ketentuan.

6. Menerapkan Penanganan Indikasi Tindak Pidana dalam Pemeriksaan dengan tepat.

6.1. Memahami Tindak Pidana Perpajakan sesuai peraturan;

6.2. Memahami Alat Bukti Tindak Pidana Perpajakan sesuai peraturan; 6.3. Menerapkan Penanganan Indikasi Tindak Pidana dalam

Pemeriksaan dengan tepat.

LAMA PELATIHAN EFEKTIF DAN DAFTAR MATA PELAJARAN

No. Kegiatan Nama Mata Pelajaran TMJam PelajaranNTM TOTAL /UrutanSekuen

1. Mata Pelajaran Pokok Aspek Hukum Pemeriksaan terkait Pembuktian 5 - 5 Teknik Komunikasi dan Negosiasi 7 - 7 Prinsip-Prinsip Kepemimpinan 5 - 5 Analisis-Analisis dalam rangka Penyusunan Audit Plan. 12 - 12 Analisis Tahapan Pemeriksaan dan Manajemen Pemeriksaan 10 - 10 Penanganan Indikasi Tindak Pidana dalam

Pemeriksaan 5 - 5

2. Mata Pelajaran

Penunjang

3. Ceramah Ceramah Pimpinan (Kebijakan Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan) 2 - 2 Ceramah Success Story 2 - 2

(6)

4. PKL - - -5. Outbound - - -6. MFD - - -7. Pengarahan Program - - -8. Action Learning - - -TOTAL JP 48

JENIS UJIAN Pretest-posttest dan

ujian praktek/kasus mandiri (asyncrounous)

DILAKSANAKAN DALAM 5 hari kerja

JENIS DAN JENJANG PROGRAM Pelatihan Fungsional Lanjutan

PERSYARATAN PESERTA Administrasi (sesuai PER-31/PJ/2018):

Peserta dari Dit. P2, 33 KPP Non Pratama, dan Kanwil: 1. Pangkat/Golongan min. PenataTingkat I -III/d, atau 2. Jabatan min. Pemeriksa Pajak Muda

Peserta dari KPP Pratama:

1. Pangkat/Gol min. PenataMudaTk. I –III/b 2. Jabatan min. Pemeriksa Pajak Pertama, atau 3. Min. Lulusan D3

Kompetensi:

1. lulus Diklat/Pelatihan Fungsional Pemeriksa Menengah; atau

2. Fungsional Pemeriksa Pajak yang menjabat sebagai Supervisor/Ketua Tim; Lain-lain

1. Peserta diwajibkan membawa laptop;

2. Peserta diwajibkan membawa pakaian olahraga lengkap. KUALIFIKASI PENGAJAR

Fasilitator/instruktur pelatihan terdiri dari para Widyaiswara Pusdiklat Pajak, para pegawai yang berasal dari berbagai unit kerja pada Kementerian Keuangan, serta instruktur dari TNI/POLRI, yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

(7)

1. Mempunyai pengalaman mengajar;

2. Mendapat persetujuan mengajar Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pajak atau Pimpinan Direktorat Jenderal Pajak/Kementerian Keuangan.

Khusus

1. Menguasai materi yang akan diajarkan/memiliki keahlian tertentu khususnya dalam mata pelajaran yang akan diberikan;

2. Mempunyai kemampuan dalam mentransfer pengetahuan dan keterampilan kepada peserta atau telah mengikuti Training of Trainers.

Kegiatan belajar-mengajar dapat disampaikan secara team teaching dan atau mendatangkan asisten pengajar dari pihak-pihak terkait sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dan ketentuan yang berlaku.

BENTUK EVALUASI EVALUASI LEVEL 1

1. Evaluasi pengajar : ada

2. Evaluasi penyelenggaraan : ada EVALUASI LEVEL 2 :

Pretest/Postest dan Ujian praktek kasus mandiri

Peserta Pelatihan yang memenuhi syarat kelulusan sesuai peraturan yang berlaku akan diberikan Surat Tanda Tamat Pelatihan Fungsional Pemeriksa Tinggi

EVALUASI LEVEL 3 -EVALUASI LEVEL 4 -FASILITAS FASILITAS:

Akomodasi: Asrama, Konsumsi dan Loundry SARANA DAN PRASARANA:

LCD Proyektor; Komputer/Laptop (minimal sejumlah kelas); Spidol; Rol Kabel (minimal 6 per kelas), Flipchart; Kertas Flipcharts; Microphone (minimal 3 buah per kelas); Pengeras Suara, Printer, Kertas A, Kertas F4, Perforator, Stapler Besar dan Kecil, Desk Name (sejumlah peserta), Kabel Audio Video dari Komputer ke

(8)

Pengeras Suara (minimal 1 per kelas), Gift/Hadiah di kelas (disesuaikan dengan kondisi), ATK Peserta Lengkap (pensil, pulpen, penghapus, buku catatan), Toolkits Kelas (post-it, trigonal, binder clips, dll), Modul/Bahan Ajar dalam bentuk

hardcopy/softcopy pada saat kegiatan belajar mengajar di kelas.

Pengesahan Kerangka Acuan Program

Pelatihan Jarak Jauh Fungsional Pemeriksa Tinggi Tim Pengembang Desain Pembelajaran:

No. Widyaiswara PengelolaProgram Pembelajaran Instansi Program PembelajaranStruktur Pengelola 1. Arief Sultony Pusdiklat Pajak Ketua

2. Johannes Aritonang Pusdiklat Pajak Anggota

3. Ilhamsyah Pusdiklat Pajak Anggota

4. Maulia GithaUstadztama Pusdiklat Pajak Anggota 5. Muhammad Hikmah Pusdiklat Pajak Anggota

6. Suwadi Pusdiklat Pajak Anggota

7. Trihadi Waluyo Pusdiklat Pajak Anggota 8. Yosep Poernomo Pusdiklat Pajak Anggota

Keterangan

Jakarta, September 2020 Kepala Pusdiklat,

Referensi

Dokumen terkait

1) Dalam hal peserta lulus ujian paling kurang 50% dari seluruh mata pelajaran yang diujikan, peserta mendapatkan kesempatan mengikuti ujian ulangan paling

Surat Edaran Direktur Jenderal ini ditujukan untuk memberikan kemudahan dan keseragaman bagi Fungsional Pemeriksa Pajak, Petugas Pemeriksa Pajak, atau gabungan antara Fungsional

3. Standar prestasi yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak sebanyak 20 pemeriksaan bagi setiap pemeriksa per tahun, oleh karena itu para pemeriksa hendaknya

Pelatihan jarak jauh ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis terkait model bisnis pertambangan batu bara dan aspek perpajakannya dengan

Diterapkan melalui fragmentasi massa yang solid sehingga menimbulkan kesan ringan (konsep lightness & transparency), mengolah massa mengikuti pola jalan atau pola

Kepala Seksi Pemeriksaan membawahi Pegawai Pelaksana yang melaksanakan TUPOKSI sebagai pendukung kelompok Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak dalam hal

Upaya menghentikan penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika tidaklah mudah. Hal ini dikarenakan sifat ketagihan dan ketergantungan yang ditimbulkannya sangat kuat.

Merupakan pembahasan konsep dasar perencanaan dan perancangan sistem operasional kereta api, tata ruang dalam dan ruang luar, kemudahan pergantian moda transportasi kendaraan