• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PERKULIAHAN Pemrograman Database

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL PERKULIAHAN Pemrograman Database"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PERKULIAHAN

Pemrograman Database

Konsep Database

Fakultas

Keguruan Ilmu Pendidikan

Program Studi Pendidikan Komputer

Tatap Muka

01- 08

Disusun Oleh Tim Dosen

(2)

DAFTAR ISI

Cover Halaman ... i Daftar Isi ... ii Modul 1

Konsep Dasar Model ER ... 1 Modul 2

Konsep Entity, Atribut dan Relationship Type ... 10 Modul 3

Tutorial DDL (Create, Drop, Alter) ... 18 Modul 4

Tutorial DML (Select, Insert, Update, Delete) ... 23

(3)

MODUL I

Konsep Dasar Model ER

I. Tujuan

1. Memahami Database Management System dan komponen utamanya 2. Dapat membuat desain database menggunakan ER Model

3. Dapat memahami dan mengimplementasikan fitur-fitur yang ada pada ER Model II. Perlengkapan yang dibutuhkan:

4. Komputer Set (memory >= 1GB, CPU >= PIV) 5. Aplikasi Pembaca File PDF

6. Kertas HVS untuk menggambar ER diagram III. Dasar Teori

A. Pendahuluan

Pada saat sekarang ini, kesuksesan suatu organisasi bergantung pada kemampuannya menangkap data secara akurat dan tepat waktu, dalam hal pengoperasian, pengaturan data secara efektif, maupun penggunaan data untuk keperluan analisis.

Kemampuan untuk mengatur atau mengolah sejumlah data, dan kecepatan untuk mencari informasi yang relevan, adalah aset yang sangat penting bagi suatu organisasi. Untuk mendapatkan himpunan data yang besar dan kompleks, user harus memiliki alatbantu (tools) yang akan menyederhanakan tugas manajemen data dan mengekstrak informasi yang berguna secara tepat waktu.

Basis data adalah kumpulan data, yang dapat digambarkan sebagai aktifitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi. Sebagai contoh, basis data universitas berisi informasi mengenai :

Entiti , semisal mahasiswa, fakultas, mata kuliah, dan ruang kelas

Relasi diantara entitas, seperti pengambilan kuliah yang dilakukan oleh mahasiswa, staf pengajar di fakultas, dan penggunaan ruang perkuliahan.

Manajemen Sistem Basis Data (Database Management System – DBMS) adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpanan data dalam file dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.

Tujuan dari pengajaran mata kuliah basis data adalah untuk memberikan suatu pendahuluan mengenai sistem manajemen basis data, dengan penekanan pada bagimana cara mengorganisasi

(4)

suatu informasi dalam DBMS, untuk memelihara informasi tersebut dan melakukan pengambilan informasi secara efektif, dan bagaimana cara mendesain suatu basis data dan menggunakan suatu DBMS secara efektif pula. Penggunaan DBMS untuk suatu aplikasi tergantung pada kemampuan dan dukungan DBMS yang beroperasi secara efisien. Sehingga agar bisa menggunakan DBMS dengan baik, perlu diketahui cara kerja dari DBMS tersebut.

Pendekatan yang dilakukan untuk menggunakan DMBS secara baik, meliputi implementasi DBMS dan arsitektur secara mendetail untuk dapat memahami desain dari suatu basis data.

B. ER-Model

Pada ER Model, gambaran dunia nyata diistilahkan dalam obyek dan relasinya. ER model biasa digunakan untuk mengembangkan inisial dari desain basis data. ER model menyediakan suatu konsep yang bermanfaat yang dapat mengubah deskripsi informal dari apa yang diinginkan oleh user menjadi hal yang lebih detail, presisi, dan deskripsi detail tersebut dapat diimplementasikan ke dalam DBMS.

Pada konteks yang lebih luas, ER model digunakan dalam fase desain basis data konseptual.

a) Entiti, Atribut dan Himpunan Entiti

Entiti adalah obyek dunia nyata yang dapat dibedakan dari obyek yang lain. Entiti digambarkan (dalam basis data) dengan menggunakan himpunan atribut. Himpunan entiti yang sejenis disimpan dalam himpunan entiti.

Himpunan entity : Kumpulan entity yang sejenis.

Misal : himpunan data pegawai

o Semua entity dalam himpunan entity memiliki himpunan atribut yang sama o Tiap himpunan entity memiliki kunci (key)

o Tiap atribut memiliki domain.

b) Relasi dan Himpunan Relasi

Relasi adalah asosiasi diantara dua atau lebih entity Misal : Ani bekerja di Departemen

(5)

Farmasi

Himpunan Relasi : Himpunan dari relasi-relasi yang sejenis

Himpunan relasi n-ary R berelasi dengan sejumlah himpunan entity n E1 … E

Himpunan entity yang sama dapat berpartisipasi dalam himpunan relasi yang berbeda, atau mempunyai peran yang berbeda dalam suatu himpunan yang sama.

c) Fitur Tambahan Untuk ER – Model

Berikut ini dibahas beberapa fitur tambahan untuk ER-Model : Batasan Kunci (Key Constraints) – Cardinality

• Pada suatu contoh kasus, seorang pegawai dapat bekerja pada beberapa departments;

sebuah departement memiliki banyak pegawai

• Sebaliknya, tiap departement hanya memiliki seorang manager, yang berhubungan dengan key constraint pada Manages.

(6)

Batasan Partisipasi (Participation Constraints)

Apakah setiap departemen mempunyai seorang manager ?

Jika semua departemen pasti mempunyai manager maka partisipasi Departements dalam Manages dapat dikatakan total. Sebaliknya jika tidak semua departement memiliki manager maka partisipasinya adalah partial.

Entiti Lemah (Weak Entity)

Entiti lemah dapat diidentifikasi secara unik jika terdapat peran kunci utama (primary key) yang berasal dari atau dimiliki oleh entity yang lain (owner).

(7)

Himpunan entity owner dan entity lemah harus berartisipasi dalam himpunan relasi one- to-many (satu owner, banyak entity lemah).

d) Klas Hirarki (Spesialisasi dan Generalisasi)

Seperti pada C++, dan bahasa pemrograman yang lain, suatu atribut dapat diturunkan. Jika kita deklarasikan A ISA B, setiap entity A juga termasuk entity B.

• Overlap constraints : Bolehkah seorang pegawai mempunyai status sebagai pegawai dengan hitungan gaji perjam (Hourly_Emps) sama halnya seperti pegawai dengan perjanjian kontrak (Contract_Emps) ? (Boleh/Tidak)

• Covering constraints : Apakah setiap entity Employees juga merupakan entity Hourly_Emps dan Contract_Emps ?

Alasan menggunakan ISA :

Untuk menambahkan deskripsi atribut yang lebih spesifik pada subclass.

Untuk mengidentifikasi entity yang berpartisipasi dalam suatu relasi.

C. Langkah – Langkah Praktikum

Bacalah dengan seksama deskripsi sistem di bawah ini:

Perusahaan rekaman Notown memutuskan untuk menyimpan semua informasi mengenai musisi yang mengerjakan albumnya (seperti halnya data perusahaan lain) dalam sebuah database.

Pihak perusahaan menyewa anda sebagai desainer database (dengan biaya konsultasi sebesar

$2.700/hari).

(8)

Tiap musisi yang melakukan rekaman di Notown mempunyai SSN, nama, alamat dan nomer telpon.

Tiap instrumen yang digunakan untuk merekam berbagai macam lagu di Notown mempunyai nama (contoh : gitar, sinthesizer, flute) dan kunci musik (contoh : C, B-flat, E-flat).

Tiap album yang dicatata di Notown mempunyai judul rekaman, tanggal copyright, format (contoh : CD atau MC) DAN SEBUAH INDENTIFIKASI ALBUM.

Tiap lagu yang di catat di Notown mempunyai judul dan pengarang lagu

Tiap musisi mungkin memainkan beberapa instrumen, dan tiap instrumen dapat dimainkan oleh beberapa musisi

Tiap album mempunyai beberapa lagu di dalamnya tapi tidak ada lagu yang muncul bersamaan dalam satu album.

Tiap lagu dibawakan oleh satu atau lebih musisi dan seorang musisi bisa membawakan beberapa lagu.

Tiap album dibawakan seorang musisi yang berperan sebagai produser. Seorang musisi bisa menghasilkan beberapa album.

Kerjakan langkah-langkah praktikum di bawah ini berdasarkan pada uraian di atas:

Langkah 1

1) Identifikasikan entitas-entitas yang terlibat dalam database tersebut

2) Lengkapi masing-masing entitas dengan atribut yang sesuai dengan uraian di atas 3) Tentukan primari key dari masing-masing entitas

4) Teliti kembali masing-masing atribut tersebut, kemudian tentukan jenis atributnya, apakah multi value, composite dll.

5) Kemudian gambar masing-masing entitas dan atributnya pada bidang gambar dengan notasi seperti gambar berikut ini:

Langkah 2

1) Identifikasikan relasi-relasi yang ada diantara masing-masing entitas yang sudah ada, jangan

(9)

lupa untuk memberi nama pada setiap relasi.

2) Tentukan kardinalitas pada masing-masing relasi

3) Tentukan pula tingkat partisipasi masing-masing entitas pada setiap relasi yang ada 4) Gambarkan relasi tersebut dengan notasi seperti gambar di bawah ini:

Jika hasil relasi ternyata memunculkan atribut baru, maka tambahkanlah atribut tersebut pada relasi yang bersangkutan

Langkah 3

1) Identifikasikan apakah pada entitas-entitas yang sudah dibuat ada konsep role (relasi ke dirinya sendiri) yang dapat diimplementasikan

2) Jika ada relasi dengan kardinalitas N:M, maka tambahkan satu entitas baru pada relasi tersebut 3) Jika ada relasi yang sifatnya non-binary, maka tambahkan satu entitas baru pada relasi tersebut

4) Identifikasikan apakah ada weak entity yang bisa muncul dari entitas-entitas yang sudah ada

(10)

5) Teliti lagi desain yang sudah dibuat, perhatikan apakah ada proses spesialisasi yang dapat diimplementasikan

6) Teliti lagi desain yang sudah dibuat, perhatikan apakah ada proses generalisasi yang dapat diimplementasikan

D. Evaluasi

Hasil desain dikumpulkan di akhir praktikum E. Tugas

Perhatikan skema relasional berikut ini :

Emp(eid:integer, ename : string, age : integer, salary: real) Works(eid:integer, did:integer, pct_time: integer) Dept(did:integer, dname: string, budget: real, managerid: integer)

Berikan contoh constraint foreign key yang melibatkan relasi Dept. Apa saja pilihan yang ada untuk melaksanakan constraint ini pada saat user berusaha untuk menghapus record pada Dept?

(11)

F. Laporan Praktikum MODUL 1

1. Sertakan jawaban tugas pada laporan tersebut

2. Dikumpulkan sebelum pelaksanaan praktikum modul 2

(12)

MODUL II

Konsep Entity, Atribut, Relationship Type

A. Tujuan

1. Mahasiswa memahami makna entitas, atribut, dan relasi.

2. Mahasiswa memahami tahap-tahap normalisasi.

3. Mahasiswa mampu merancang basis data melalui tahap-tahap perancangannya.

B. Landasan Teori 1. Entitas

Entity adalah suatu obyek yang dapat dikenali dari obyek yang lain. Contoh : seseorang yang khusus, perusahaan, peristiwa, tanaman dan lain-lain. Entity mempunyai atribut, contoh : seseorang mempunyai nama dan alamat. Kumpulan entity adalah suatu kumpulan entity dengan tipe yang sama yang berbagi properti yang sama pula. Contoh : kumpulan orang, perusahaan, tanaman, tempat liburan dan lain-lain.

2. Atribut

Entity ditampilkan oleh sekumpulan attribute, yang mana properti deskriptifnya dikuasai oleh seluruh anggota dalam kumpulan entity.

Tipe attribute :

a) Simple (sederhana) dan composite (gabungan) attributes.

b) Single-valued (satu-fungsi ) dan multi-valued (multi-fungsi ) attributes. Contoh : atribut multi- fungsi : nomor telepon

c) Derived (turunan) attributes : dapat diperhitungkan dari atribut lain Contoh : umur, tanggal kelahiran.

3. Relasi

Relationship adalah kesesuaian antar beberapa entity. Relationship set adalah hubungan matematika antara entity n>2, tiap bagiannya diambil dari satuan entity {(e1, e2, … en) | e1  E1, e2  E2, …, en  En} dimana (e1, e2, …, en) adalah relationship. Attribute dapat merupakan properti dari relationship set.

(13)

Sebagai contoh: depositor merupakan relationship set antara entity sets customer dan account mungkin beratribut access-date. Mengacu pada jumlah entity sets yang terlibat dalam relationship set.

Relationship sets yang melibatkan dua entity sets adalah binary (atau tingkat dua). Umumnya, hampir semua relationship sets dalam sistem database adalah binary. Relationship sets mungkin melibatkan lebih dari dua entity sets.

Contoh : misal seorang pegawai bank bekerja (bertanggung jawab) dalam beberapa cabang, dengan tugas yang berlainan dalam setiap cabang yang berlainan pula. Maka disini terdapat relationship set ternary antara entity sets pegawai (employee), tugas (job) dan cabang (branch). Relationships antara lebih dari dua entity sets sangat jarang.

4. Mapping Cardinalities

Mengungkap jumlah entitas ke entitas yang lain bisa dihubungkan melalui relationship set.

Cardinalitas pemetaan paling banyak digunakan dalam menggambarkan relationship sets biner. Untuk relationship set biner cardinalitas pemetaan harus merupakan salah satu dari tipe berikut:

1. One to one (satu ke satu) 2. One to many (satu ke banyak) 3. Many to one (banyak ke satu) 4. Many to many (banyak ke banyak)

(14)

One to one One to many

Catatan : Beberapa elemen di A dan B mungkin tidak dipetakan ke elemen manapun di himpunan lain.

Many to one Many to many

Catatan : Beberapa elemen di A dan B mungkin tidak dipetakan pada elemen mana pun di himpunan lain. Mapping Cardinalities mempengaruhi ER Design

5. Entity Relationship Diagram

Mencerminkan model database: hubungan antara entities (tabel-tabel) dan relationships (hubungan- hubungan) di antara entities tersebut.

Contoh ERD:

(15)

• Rectangles melambangkan set-set entitas .

• Diamonds melambangkan set-set hubungan (relationship) .

• Lines menghubungkan atribut dengan set-set entitas serta set-set entitas dengan set-set hubungan (relationship).

• Ellipses mewakili attributes

− Double ellipses mewakili atribut multivalued .

− Dashed ellipses menunjukkan sifat yang didapat..

− Underline menunjukkan sifat kunci pokok (Primary key) 6. Aturan untuk Rancangan Database

1. Tiap baris harus berdiri sendiri (independent): tidak tergantung baris-baris yang lain, dan urutan baris tidak mempengaruhi model database.

2. Tiap baris harus unik: tidak boleh ada 2 atau lebih baris yang sama persis.

3. Kolom harus berdiri sendiri (independent): tidak tergantung kolom-kolom yang lain, dan urutan kolom tidak mempengaruhi model database.

4. Nilai tiap kolom harus berupa satu kesatuan: tidak berupa sebuah daftar.

7. Tahap Pembuatan Database a. Tahap 1 : Tentukan Entitas

Tentukan entities (object-object dasar) yang perlu ada di database.

Sifat-sifat entity:

• Signifikan: memang perlu disimpan di database

• Umum: tidak menunjuk pada sesuatu yang khusus

• Fundamental: dapat berdiri sendiri sebagai entity yang dasar dan independent Unitary: merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipecah lagi

b. Tahap 2 : Tentukan Atribut

Tentukan attributes (sifat-sifat) masing-masing entity sesuai kebutuhan database :

• Tentukan sifat-sifat (fields atau kolom) yang dimiliki tiap entity, serta tipe datanya.

• Attribute yang sesuai harus:

1. Signifikan: memang penting dan perlu dicatat di dalam database

2. Bersifat langsung (direct), bukan derived. Contoh attribute direct: tanggal_lahir. Contoh attribute derived: umur

• Tentukan attribute yang menjadi Primary Key untuk entity yang bersangkutan.

• Jika satu attribute tidak cukup, gabungan beberapa attribute bisa menjadi

(16)

Composite Primary Key.

• Jika Composite Primary Key banyak (lebih dari 3 attribute), sebaiknya menambahkan attribute buatan yang menjadi Primary Key yang tunggal.

c. Tahap 3 : Tentukan Relasi

Tentukan relationships (hubungan-hubungan) di antara entities tersebut :

• Tentukan jenis hubungan di antara entity yang satu dengan entities yang lain.

• Macam hubungan ada 3:

1. One-to-one (1:1) 2. One-to-many (1:n) 3. Many-to-many (m:n)

• Dalam membentuk hubungan di antara 2 entities, tentukan attribute mana yang digunakan untuk menghubungkan kedua entities tersebut.

• Tentukan entity mana yang menjadi tabel utama, dan entity mana yang menjadi tabel kedua.

• Attribute (dari tabel utama) yang menghubungkannya dengan tabel kedua menjadi Foreign Key di tabel kedua.

d. Tahap 4 : Pembuatan ERD

• Buat Entity Relationship Diagram (ERD) berdasarkan hasil dari Tahap 1- 3.

• Ada berbagai macam notasi untuk pembuatan ERD.

• Anda bisa menggunakan software khusus untuk menggambar ERD.

e. Tahap 5 : Normalisasi Basis Data Tahap 6 : Implementasi Basis Data C. Alat dan Bahan

1. Perangkat komputer dengan OS Windows 7.

2. Modul Praktikum Sistem Basis Data D. Langkah-langkah Praktikum

Rancanglah basis data untuk menyelesaikan permasalahan berikut ini.

Suatu perusahaan software diminta membuatkan basis data yang akan menangani data-data perbankan.

Data-data yang akan ditanganinya adalah: data pribadi mengenai nasabah, data account deposit yang dimiliki oleh nasabah, cabang bank di mana nasabah membuka depositnya, dan data transaksi yang dilakukan nasabah. Nasabah boleh mempunyai lebih dari satu account deposit, dan satu account deposit boleh dimiliki oleh lebih dari satu nasabah sekaligus (joint account).

(17)

Langkah-langkah perancangan database perbankan :

1. Menentukan entities (object-object dasar) yang perlu ada di database.

• nasabah: menyimpan semua data pribadi semua nasabah

• rekening: menyimpan informasi semua rekening yang telah dibuka

• cabang_bank: menyimpan informasi tentang semua cabang bank

• transaksi: menyimpan informasi tentang semua transaksi yang telah terjadi 2. Menentukan attributes (sifat-sifat) masing-masing entity sesuai kebutuhan database

• nasabah:

o id_nasabah: nomor id untuk nasabah (integer) PK o nama_nasabah: nama lengkap nasabah (varchar(45)) o alamat_nasabah: alamat lengkap nasabah (varchar(255))

• rekening:

o no_rekening: nomor rekening (integer) PK

o pin : personal identification number (varchar(10)) o saldo:

jumlah saldo rekening dalam Rp (integer)

• cabang_bank:

o kode_cabang: kode untuk cabang bank (varchar(10)) PK o nama_cabang: nama lengkap cabang bank (varchar(20))

o alamat_cabang: alamat lengkap cabang bank (varchar(255))

• transaksi:

o no_transaksi: nomor transaksi (integer) PK

o jenis_transaksi: kredit atau debit (varchar(10)) o tanggal:

tanggal terjadinya transaksi (date)

o jumlah: besarnya transaksi dalam Rp (integer)

3. Menetukan relationship (hubungan) antar entitas

nasabah Rekening cabang_bank transaksi

nasabah - m:n - 1:n

rekening - n:1 1:n

cabang_bank - -

transaksi -

(18)

Hubungan

• nasabah memiliki rekening:

o Tabel utama: nasabah, rekening

o Tabel kedua: nasabah_has_rekening o Relationship: Many-to-many (m:n)

o Attribute penghubung: id_nasabah, no_rekening (FK id_nasabah, no_rekening di nasabah_has_rekening)

• nasabah melakukan transaksi: o Tabel utama:

nasabah

o Tabel kedua: transaksi

o Relationship: One-to-many (1:n)

o Attribute penghubung: id_nasabah (FK id_nasabah di transaksi)

• cabang_bank menangani rekening: o Tabel utama: cabang_bank

o Tabel kedua: rekening

o Relationship: One-to-many (1:n)

o Attribute penghubung: kode_cabang (FK kode_cabang di rekening)

• rekening terlibat dalam transaksi: o Tabel utama:

rekening

o Tabel kedua: transaksi

o Relationship: One-to-many (1:n)

o Attribute penghubung: no_rekening (FK no_rekening di transaksi)

(19)

Menggambar ERD Diagram

ID_nasabah nama_nasabah

No_transaksi jenis_nasabah

tanggal

alamat_nasabah Nasabah melakukan Transaksi

jumlah

melibatkan memiliki

Kode_cabang

No_rekening Rekening ditangani Cabang_bank

pin saldo Alamat_cabang Nama_cabang

E. Tugas

1. Buatlah rancangan sebuah database untuk menangani data-data kuliah. Data-data yang akan ditanganinya adalah: data pribadi mengenai mahasiswa, data pribadi mengenai dosen, data mata kuliah dan data ruang kelas. Mahasiswa boleh mengambil lebih dari satu mata kuliah, dan satu mata kuliah boleh diambil oleh lebih dari satu mahasiswa sekaligus (joint account). Buatlah ER Diagram manual untuk kasus tersebut dari tahap 1 sampai tahap 4!

2. Ambil contoh sembarang database (harus berbeda untuk setiap mahasiswa). Buatlah rancangan ER Diagram manual database tersebut dari tahap 1 sampai tahap 4, dengan ketentuan database minimal mengandung 4 buah entitas.

(20)

MODUL III

Tutorial DDL (Create, Drop, Alter)

I. Tujuan:

1. Mampu membuat tabel 2. Mampu memodifikasi tabel

II. Dasar Teori

DDL (Data Definition Language), DDL merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk

mendefinisikan atribut-atribut basis data, tabel, atribut(kolom), batasan-batasan terhadap suatu atribut, serta hubungan antar tabel. Yang termasuk dalam kelompok DDL ini adalah CREATE, ALTER, dan DROP.

1. Syntax Membuat Database : CREATE DATABASE namadatabase;

Namadatabase tidak boleh mengandung spasi dan tidak boleh memiliki nama yang sama antar database. Berikut ini perintah untuk membuat database dengan nama rental : CREATE DATABASE CV_SEJAHTERA;

Syntax tambahan untuk menampilkan daftar nama database yang ada pada mysql menggunakan perintah : SHOW DATABASES;

2. Memilih Database : USE namadatabase;

Sebelum membuat suatu tabel, terlebih dahulu harus memilih salah satu database sebagai database aktif yang akan digunakan untuk menyimpan tabel-tabel, Berikut ini perintah untuk menggunakan database dengan nama CV_SEJAHTERA: USE SEJAHTERA;

(21)

a) Syntax Menghapus Database : DROP DATABASE namadatabase;

Database yang akan dihapus sesuai dengan namadatabase. Berikut ini perintah untuk menghapus database dengan nama rental : DROP DATABASE RENTAL;

b) Membuat Tabel : CREATE TABLE namatabel2 ( Field1 TipeData1,Field2 TipeData2);

Nama tabel tidak boleh mengandung spasi (space). Field1 dan TipeData1 merupakan nama kolom pertama dan tipe data untuk kolom pertama. Jika ingin membuat tabel dengan kolom lebih dari satu, maka setelah pendefinisian tipe data sebelumnya diberikan tanda koma (,).

Berikut ini perintah untuk membuat tabel dengan nama barang :

c) Menampilkan Tabel

Untuk menampilkan daftar nama tabel yang ada pada database yang sedang aktif/digunakan (dalam hal ini database rental) : SHOW TABLES;

d) Menampilkan Atribut Tabel : DESC namatabel;

Untuk menampilkan deskripsi tabel (dalam hal ini jenisfilm) syntaxnya adalah: DESC barang;

e) Syntax Menghapus Tabel : DROP TABLE namatabel;

Tabel yang akan dihapus sesuai dengan namatabel, berikut ini perintah untuk menghapus tabel dengan nama jenisfilm : DROP TABLE BARANG;

(22)

f) Mendefinisikan Null/Not Null : CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1 NOT NULL, Field2 TipeData2);

g) Mendefinisikan Primary Key Pada Tabel

Terdapat tiga cara untuk mendefinisikan primary key. Berikut ini adalah Syntax

mendefinisikan primary key untuk Field1 CREATE TABLE namatabel(Field1 TipeData1 NOT NULL PRIMARY KEY, Field2 TipeData2);

Atau

CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1, Field2 TipeData2, PRIMARY KEY(Field1));

Atau

ALTER TABLE namatabel ADD CONSTRAINT namaconstraint PRIMARY KEY (namakolom);

h) Menghapus Primary Key Pada Tabel

Cara 1 : Jika primary key dibuat dengan menggunakan alter table : ALTER TABLE namatabel DROP CONSTRAINT namaconstraint;

Cara 2 : Jika primary key dibuat melalui create table : ALTER TABLE namatabel DROP PRIMARY KEY;

i) Menambah Kolom Baru Pada Tabel : ALTER TABLE namatabel ADD fieldbaru tipe;

Namatabel adalah nama tabel yang akan ditambah fieldnya. Fieldbaru adalah nama kolom yang akan ditambahkan, tipe adalah tipe data dari kolom yang akan ditambahkan.

Berikut ini contoh perintah untuk menambah kolom keterangan dengan tipe data varchar(25):

ALTER TABLE JENISFILM ADD KETERANGAN VARCHAR(25);

Untuk meletakkan field diawal, tambahkan sintaks first : ALTER TABLE PELANGAN ADD COLUMN KODE CHAR(5) FIRST;

Untuk menyisipkan field setelah field tertentu, tambahkan sintaks after : ALTER TABLE PELANGAN ADD COLUMN PHONE CHAR(5) AFTER ALAMAT;

j) Mengubah Tipe Data atau Lebar Kolom Pada Tabel : ALTER TABLE

(23)

NAMATABEL MODIFY COLUMN FIELD TIPE

Namatabel adalah nama tabel yang akan diubah tipe data atau lebar kolomnya.

Field adalah kolom yang akan diubah tipe data atau lebarnya. Tipe adalah tipe data baru atau tipe data lama dengan lebar kolom yang berbeda. Berikut ini contoh perintah untuk mengubah tipe data untuk kolom keterangan dengan char(20) :

ALTER TABLE JENISFILM MODIFY COLUMN KETERANGAN VARCHAR(20);

k) Mengubah Nama Kolom : ALTER TABLE namatabel CHANGE COLUMN namalamakolom namabarukolom tipedatabaru;

Namatabel adalah nama tabel yang akan diubah nama kolomnya,

namalamakolom adalah kolom yang akan diganti namanya, namabarukolom adalah nama baru kolom, tipedatanya adalah tipe data dari kolom tersebut. Berikut ini contoh perintah untuk mengubah nama kolom keterangan menjadi ket :

ALTER TABLE JENISFILM CHANGE COLUMN KETERANGAN KET VARCHAR(20);

l) Menghapus Kolom Pada Tabel : ALTER TABLE namatabel DROP COLUMN namakolom;

Praktik !

1. Buat sebuah database dengan nama coba !

2. Buat sebuah tabel dengan nama mahasiswa di dalam database coba !

3. Tambahkan sebuah kolom : keterangan (varchar 15), sebagai kolom terakhir ! 4. Tambahkan kolom nim (int 11) di awal (sebagai kolom pertama) !

5. Sisipkan sebuah kolom dengan nama phone (varchar 15) setelah kolom alamat varchar(15) !

6. Ubah kolom nim menjadi char(11) !

7. Ubah nama kolom phone menjadi telepon (varchar 20) ! 8. Hapus kolom keterangan dari tabel !

9. Ganti nama tabel menjadi student!

10. Jadikan nim sebagai primary key !

(24)

Evaluasi dan Pertanyaan

1. Tulis semua perintah-perintah SQL percobaan di atas beserta outputnya!

2. Apa kegunaan dari index di tabel?

3. Apa maksud dari int (11)?

4. Ketika kita melihat struktur tabel dengan perintah desc, ada kolom Null yang berisi Yes dan No. Apa maksudnya?

Laporan Praktikum MODUL 3

1. Sertakan jawaban tugas pada laporan tersebut.

2. Dikumpulkan sebelum pelaksanaan praktikum modul 4.

(25)

MODUL IV

Tutorial DML (Select, Insert, Update, Delete)

I. Tujuan:

Setelah menyelesaikan modul ini, Anda diharapkan dapat:

1. Mengenal data manipulation language dan mampu menggunakannya 2. Mampu mengelola record dan retrieve data

II. Dasar Teori

DML (Data Manipulation Language) DML adalah kelompok perintah yang berfungsi untuk memanipulasi data dalam basis data, misalnya untuk pengambilan, penyisipan, pengubahan dan

penghapusan data. Perintah yang termasuk dalah kategori DML adalah : INSERT, DELETE, UPDATE dan SELECT.

1. Insert

Perintah INSERT digunakan untuk menambahkan baris pada suatu tabel. Terdapat dua cara untuk menambah baris, yaitu:

Cara 1: Menambah baris dengan mengisi data pada setiap kolom : INSERT INTO namatabel VALUES (nilai1,nilai2,nilai-n);

Cara 2 : Menambah baris dengan hanya mengisi data pada kolom tertentu : INSERT INTO namatabel (kolom1,kolom2,kolom-n) VALUES (nilai1,nilai2,nilai-n);

Keterangan :

Jika data bertipe string, date atau time (contoh : action, horor, 2007-11-10) maka pemberian nilainya diapit dengan tanda petik tunggal ('horor') atau petik ganda ("horor"). Jika data bertipe numerik (2500, 400) maka pemberian nilainya tidak diapit tanda petik tunggal maupun ganda.

2. Delete

Perintah DELETE digunakan untuk menghapus satu baris, baris dengan kondisi tertentu atau seluruh baris. Syntax : DELETE FROM namatabel [WHERE kondisi];

Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk menghapus suatu baris dengan suatu kondisi tertentu.

3. Update

(26)

Perintah UPDATE digunakan untuk mengubah isi data pada satu atau beberapa kolom pada suatu table. Syntax :

UPDATE namatabel SET kolom1 = nilai1, kolom2 = nilai2 [WHERE kondisi];

Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk mengubah suatu baris dengan suatu kondisi tertentu.

4. Select

Perintah SELECT digunakan untuk menampilkan isi dari suatu tabel yang dapat dihubungkan dengan tabel yang lainnya.

a. Menampilkan data untuk semua kolom menggunakan asterisk (*) : SELECT * FROM namatabel;

b. Menampilkan data untuk kolom tertentu : SELECT kolom1,kolom2,kolom-n FROM namatabel;

c. Menampilkan data dengan kondisi data tertentu dengan klausa WHERE:

SELECT * FROM namatabel WHERE kondisi;

(27)

Beberapa operator perbandingan yang dapat digunakan pada klausa WHERE adalah "="(sama dengan) , > (lebih dari), < (kurang dari), < > (tidak sama dengan), >= (lebih dari atau sama dengan), <= (kurang dari atau sama dengan). Adapun operator lain, yaitu : AND, OR, NOT, BETWEEN-AND, IN dan LIKE.

Praktik!

1. Buatlah sebuah database dengan nama coba2!

2. Buatlah sebuah tabel dengan nama pet pada database coba2!

3. Isi data pada tabel pet, sbb:

4. Tampilkan semua isi/record tabel pet!

5. Ubah data tanggal lahir hewan yang bernama Bowser menjadi: 1979-08-31 ! 6. Tampilkan satu baris / record data yang telah diubah tadi yaitu record dengan nama

Bowser saja!

7. Hapus hewan yang bernama Chirpy!

8. Tampilkan record atau data yang tanggal kelahirannya lebih dari atau sama dengan

(28)

1998-1-1 !

9. Tampilkan semua hewan dengan spesies kucing dan kucing tersebut berjenis kelamin betina!

10. Dengan satu perintah select, tampilkan semua hewan dengan spesies ular atau spesies burung (dalam satu tabel ada hewan spesies ular dan burung saja)!

11. Dengan satu perintah select, tampilkan semua hewan yang berspesies kucing dengan kelamin laki-laki atau hewan yang berspesies anjing dengan kelamin betina (tampilkan dalam satu tabel)!

Evaluasi dan Pertanyaan

1. Tulis semua perintah-perintah SQL percobaan di atas beserta outputnya ! 2. Tulislah kesimpulan Anda!

Laporan Praktikum MODUL 4

1. Sertakan jawaban tugas pada laporan tersebut.

2. Dikumpulkan sebelum pelaksanaan praktikum modul 5.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa telah terjadi penundukan hukum adat terhadap hukum negara, yang oleh Griffiths disebut sebagai pluralisme hukum lemah, yaitu

Mengingat dengan taraf kepercayaan 95% data yang diperoleh mendukung hipotesis alternatif maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan konseling individu efektif untuk

Maksud dari penelitian ini adalah untuk melakukan penelitian terhadap perbandingan antara sari edamame dengan sari black mulberry serta konsentrasi penstabil yang

(5) Jika bagi suami-istri berlaku pasal 27 BW, pengaduan tidak diindahkan selama perkawinan belum diputuskan karena perceraian atau sebelum putusan yang menyatakan

Secara keseluruhan peran penyuluh sebagai teknisi di Desa Nagari Sarilamak Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota setiap indikator dapat dilihat pada Tabel 3...

Setelah melihat gambaran dari data yang didapat tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh

Dalam rangka Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengelolaan Teknologi Tepat Guna (TTG) dan menstimulan serta menjaring ide-ide TTG Kreasi dan Inovasi (Krenova) dan Unggulan