PT ROHM AND HAAS INDONESIA
Nama Produk: PRIMAL™ P-376 50% Emulsion Tanggal Terbit: 01.07.2014 Tanggal Cetak: 04.07.2014
PT ROHM AND HAAS INDONESIA mendorong dan mengharapkan Anda membaca dan memahami (M) SDS keseluruhan, karena ada informasi penting dalam seluruh dokumen tersebut. Kami
mengharapkan anda untuk mengikuti tindakan pencegahan yang diidentifikasi dalam dokumen ini kecuali kondisi penggunaan akan memerlukan metode lain yang sesuai atau tindakan.
1. PRODUK DAN IDENTIFIKASI PERUSAHAAN
Nama Produk: PRIMAL™ P-376 50% Emulsion
Penggunaan yang dianjurkan dan pembatasan penggunaan
Penggunaan yang teridentifikasi: Produk ini digunakan dalam pelapisan, tekstil, pengikat, dan adhesif.
Tanda pengenal perusahaan PT ROHM AND HAAS INDONESIA
A Subsidiary of The Dow Chemical Company WISMA GKBI 20 FLOOR SUITE 2001 JL. JEND. SUDIRMAN NO. 28 10210 JAKARTA
INDONESIA
Nomor Informasi Pelanggan: 62-21-299-56200
SDSQuestion@dow.com
Faks: 62-21-574-2121
NOMOR TELEPON DARURAT
Nomor Darurat 24 Jam: (62) 21-7591-2862
Penghubung Tanggap Darurat Lokal: 21-7591-2862
2. KOMPOSISI /INFORMASI BAHAN
Produk ini adalah campuran.
CASRN / No-EC /
No-Indeks Konsentrasi Komponen Klasifikasi
CASRN 1336-21-6
No-EC 215-647-6 No-Indeks 007-001-01-2
>= 0,2 - < 0,25 % Ammonium hydroxide C - R34
N - R50
3. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi risiko bahaya
Produk ini tidak diklasifikasikan sebagai produk berbahaya sesuai dengan Peraturan Keselamatan Kerja Indonesia terhadap bahan kimia berbahaya dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no.
KEP-187/MEN/1999.
Bahaya lain data tidak tersedia
4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama Penghirupan: Pindahkan ke tempat berudara segar.
Kena kulit: Cuci dengan air dan sabun sebagai tindakan pencegahan. Jika iritasi kulit berlanjut, panggil dokter.
Kena mata: Bilas dengan banyak air. Jika iritasi mata berlanjut, periksakan ke dokter spesialis.
Tertelan: Minum 1 atau 2 gelas air. Periksakan ke dokter jika perlu. Jangan sekali-kali memberikan apa pun lewat mulut kepada orang yang tidak sadar.
Kumpulan gejala / efek terpenting, baik akut maupun tertunda: Selain dari informasi yang ditemukan dibawah Deskripsi langkah-langkah pertolongan pertama (atas) dan indikasi perhatian medis segera dan perlakuan khusus diperlukan (dibawah), semua gejala tambahan dan efek-efek yang dijelaskan dalam seksi 11: Informasi Toksikologi.
Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatankhusus yang diperlukan
Instruksi kepada dokter: Perawatan terhadap pemaparan harus diarahkan untuk mengendalikan gejala dan kondisi klinis pasien
5. TINDAKAN PEMADAMAN KEBAKARAN
Media pemadaman yang sesuai: Gunakan media pemadaman yang sesuai untuk sekeliling kebakaran
Media pemadaman yang tidak sesuai: data tidak tersedia Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran Produk pembakaran berbahaya: data tidak tersedia
Bahaya Kebakaran dan Ledakan Luar Biasa: Bahan dapat memercik di atas 100C/212F. Produk yang mengering dapat terbakar.
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Prosedur Pemadaman Kebakaran: data tidak tersedia
Alat pelindung khusus bagi petugas pemadam kebakaran: Kenakan alat bantu pernapasan SCBA
dan pakaian pelindung.
6. TINDAKAN PENANGGULANGAN JIKA TERJADI TUMPAHAN DAN KEBOCORAN
Langkah-langkah pencegahan diri, alat pelindung dan prosedur tanggap darurat: Gunakan alat pelindung diri. Jauhkan orang dari tumpahan/bocoran ke arah yang berlawanan dengan arah angin.
Bahan dapat menciptakan kondisi licin.
Langkah-langkah pencegahan bagi lingkungan: PERHATIAN: Jaga agar tumpahan dan aliran air pembersih menjauhi saluran pembuangan kota dan genangan-air yang terbuka.
Metode dan bahan untuk penangkalan (containment) dan pembersihan: Segera bendung tumpahan dengan bahan lembam (mis. pasir, tanah). Pindahkan cairan dan bahan pembendung padat ke wadah terpisah yang sesuai untuk pemerolehan-kembali atau pembuangan.
7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN
Kehati-hatian dalam menangani secara aman: Jangan sampai kena mata, kulit, dan pakaian. Cuci sampai bersih setelah menangani. Tempat penyimpan harus ditutup rapat. Jangan mengisap uap, kabut, atau gas.
Kondisi untuk penyimpanan yang aman: Jaga agar tidak beku - kestabilan produk mungkin terpengaruh. Aduk baik-baik sebelum digunakan.
Kestabilan penyimpanan Suhu penyimpanan 1 - 49 °C
Data lain: Uap monomer dapat terbentuk ketika bahan memanas selama operasi pemrosesan. Lihat SEKSI 8, untuk jenis ventilasi yang diperlukan. CATATAN: Formaldehida akan terbentuk pada kondisi asam. Pertahankan ventilasi yang memadai pada kondisi ini untuk mencegah pemajanan pada formaldehida di atas batas-atas yang direkomendasikan oleh Rohm and Haas Co. sebesar 0,3 ppm.
8. KONTROL PAPARAN/ PERLINDUNGAN DIRI
Parameter pengendalian
Batas paparan didaftarkan berikut ini, jika ada.
Komponen Peraturan Jenis pendaftaran Nilai/Notasi