• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal pengolahan bahan galian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proposal pengolahan bahan galian"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN PEMISAHAN PASIR BESI MENGGUNAKAN

KAJIAN PEMISAHAN PASIR BESI MENGGUNAKAN

 MAGNETIC SEP

 MAGNETIC SEPARA

ARATOR

TOR DENGAN PEUBAH UKURAN BUTIR 

 DENGAN PEUBAH UKURAN BUTIR 

DAN KECEPATAN SERTA TEBAL LAPISAN PENGUMPANAN

DAN KECEPATAN SERTA TEBAL LAPISAN PENGUMPANAN

DI

DI PA

PANTA

NTAI D

I DEPOK,

EPOK, DESA PA

DESA PARANGTRIT

RANGTRITIS,

IS, KECAMAT

KECAMATAN

AN

KRETEK, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA

KRETEK, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

Proposal skripsi Proposal skripsi Ol! " Ol! "

GRENDIKA DENISAKTIAN

GRENDIKA DENISAKTIAN

##$%#&%''()

##$%#&%''()

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

*A

*AKULT

KULTAS TEKNOL

AS TEKNOLOGI

OGI MINERAL

MINERAL

UNI+ERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

UNI+ERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

+ETERAN-YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

$'#.

$'#.

(2)
(3)

KAJIAN PEMISAHAN PASIR BESI MENGGUNAKAN

KAJIAN PEMISAHAN PASIR BESI MENGGUNAKAN

 MAGNETIC SEP

 MAGNETIC SEPARA

ARATOR

TOR DENGAN PEUBAH UKURAN BUTIR 

 DENGAN PEUBAH UKURAN BUTIR 

DAN KECEPATAN SERTA TEBAL LAPISAN PENGUMPANAN

DAN KECEPATAN SERTA TEBAL LAPISAN PENGUMPANAN

DI

DI PA

PANTA

NTAI D

I DEPOK,

EPOK, DESA PA

DESA PARANGTRIT

RANGTRITIS,

IS, KECAMAT

KECAMATAN

AN

KRETEK, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA

KRETEK, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

PROPOSAL SKRIPSI

PROPOSAL SKRIPSI

Disusun sebagai salah satu syarat dalam melaksanakan Disusun sebagai salah satu syarat dalam melaksanakan

Skripsi pada Program

Skripsi pada Program Studi TeknStudi Teknik Pertambanganik Pertambangan

Oleh : Oleh :

GRENDIKA DENISAKTIAN

GRENDIKA DENISAKTIAN

##$%#&%''()

##$%#&%''()

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

*A

*AKULT

KULTAS TEKNO

AS TEKNOLOGI

LOGI MINERAL

MINERAL

UNI+ERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

UNI+ERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

+ETERAN-YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

$'#.

$'#.

KAJIAN PEMISAHAN PASIR BESI MENGGUNAKAN

KAJIAN PEMISAHAN PASIR BESI MENGGUNAKAN

 MAGNETIC SEP

 MAGNETIC SEPARA

ARATOR

TOR DENGAN PEUBAH UKURAN BUTIR 

 DENGAN PEUBAH UKURAN BUTIR 

DAN KECEPATAN SERTA TEBAL LAPISAN PENGUMPANAN

DAN KECEPATAN SERTA TEBAL LAPISAN PENGUMPANAN

DI

(4)

KRETEK, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA

KRETEK, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

PROPOSAL SKRIPSI

PROPOSAL SKRIPSI

Ol! " Ol! "

GRENDIKA DENISAKTIAN

GRENDIKA DENISAKTIAN

##$%#&%''()

##$%#&%''()

  M/01a!2i,   M/01a!2i, P34i34i/0 # P34i34i/0 # Dr% E56 N2rsa/1o, ST, MT Dr% E56 N2rsa/1o, ST, MT NIK " NIK " $%..'#%7.%'#$%..'#%7.%'#$8%#$8%# P34i34i/0 II P34i34i/0 II

Ir% U/12/0 S2ka31o, MT Ir% U/12/0 S2ka31o, MT

NIP " '&' $## 779 NIP " '&' $## 779 HALAA! P"!#"SAHA! HALAA! P"!#"SAHA! DA$TAR ISI DA$TAR ISI DA$TAR #A%AR  DA$TAR #A%AR  DA$TAR TA%"L DA$TAR TA%"L %A%& %A%& II PP""!!DDAAHH''LL''AA!! ( ( ))uudduull *

* LLaattaar r %%eellaakkaanngg +

+ RRuummuussaan n aassaallaahh ,

, aakksusud dd dan an tutu-u-uan an ppenenelelititiaiann .

. %%aattaassaan n aassaallaahh /

/ eettoodde e PPeenneelliittiiaann 0

(5)

II "TODOLO#I P"!"LITIA! ( Dasar Teori

* Siklus Hidrologi

+ Pengertian Sistem Penyaliran Tambang , Tu-uan Sistem Penyaliran Tambang . Penanganan Sistem Penyaliran Tambang

/ $aktor21aktor yang mempengaruhi Sistem Penyaliran Tambang III R"!3A!A P"!4"L"SAIA! P"!"LITIA!

( Pengolahan dan Analisis Data * Pembuktian asalah

+ Ren5ana )ad6al Penelitian

DA$TAR P'STAKA

BAB I

PENDAHULUAN

#%#% JUDUL

KAJIAN

PEMISAHAN PASIR BESI MENGGUNAKAN

 MAGNETIC SEPARATOR DENGAN PEUBAH UKURAN BUTIR 

DAN KECEPATAN SERTA TEBAL LAPISAN PENGUMPANAN

DI PANTAI DEPOK, DESA PARANGTRITIS, KECAMATAN

KRETEK, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA

(6)

#%$% LATAR BELAKANG

Pasir besi Indonesia mempunyai 5adangan 5ukup besar terutama di daerah sekitar pantai Selatan )a6a& Salah satu potensi pasir besi yang akan di teliti adalah  pasir besi dari daerah Pantai Depok7 Parangtritis7 %antul & Peman1aatan pasir besi

diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri ba-a yang dalam  perkembangan dan kebutuhannya semakin meningkat& Tu-uan penelitian untuk 

mendapatkan kualitas pasir besi yang baik untuk proses selan-utnya7 sehingga  perlu dilakukan konsentrasi untuk meningkatkan kadar besi dengan 5ara

magnetik&

Pemisahan se5ara magnetik ter-adi karena adanya perbedaan si1at 1isik  antar mineral magnetik dan mineral nonmagnetik yang dipengaruhi oleh kuat arus7 sehingga mineral yang magnetik dan bersi1at non2magnetik dapat terpisah& Kedudukan magnet permanen yang tetap pada posisinya7 menyebabkan medan magnet selama proses akan tetap& Sebaliknya7 perbedaan arus dapat menyebabkan  perubahan -arak medan magnet terhadap daerah aliran muatan sehingga akan ter-adi perubahan pemisahan antara mineral magnetik 8konsentrat97 namun pada  penelitian ini tidak terdapat peubah arus sehingga tidak ter-adi perubahan -arak 

medan magnet terhadap mineral magnetik& Proses pemisahan pada magnetik  separator ter-adi akibat adannya perbedaan si1at magnetik dari mineral& Dimana mineral yang bersi1at 1erromagnetik dan magnetik akan tertarik ke daerah medan magnetnya paling besar 8produk97 kemudian para magnetik dan dia magnetik tidak  akan tertarik dan akan menu-u ke tempat tailing 8produk D97 untuk mineral non magnetik&mekanisme pemisahan adalah bi-ih pasir besi yang sudah dipreparasi masuk pada 5oer A7 dengan adanya pemisahan se5ara magnetik sedemikian mineral terbagi dalam mineral yang bersi1at magnetik 8 konsentrat 9 pada posisi dekat medan magnet terangkut ke tempat konsentrat 8 produk 97 sedang nonmagnetik 8 tailing 9 -auh dari posisi magnet dan lepas sebagai tailling&

(7)

#ambar (&(  Magnetic Separator 

#%&% RUMUSAN MASALAH

Pemisahan pasir besi menggunakan magnetik separator  dengan peubah ukuran butir dan ke5epatan serta ketebalan lapisan pengumpanan dapat di maksimalkan dalam proses pemisahan& Rumusan masalah sebagai berikut :

(& %erapa ukuran yang paling e1isien dalam pemisahan pasir besi menggunakan magnetik separator;

*& %erapakah ke5epatan dan ketebalan lapisan pengumpanan yang paling e1ekti1  dalam pemisahan pasir besi;

#%(% MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN aksud dan tu-uan dari penelitian ini adalah :

(& endapatkan ukuran butir yang paling e1isien dalam pemisahan pasir besi menggunakan magnetik separator&

*& endapatkan ke5epatan dan ketebalan lapisan pengumpanan yang paling e1ekti1 dalam pemisahan pasir besi&

#%9% BATASAN MASALAH

%atasan masalah dalam penelitian ini adalah :

(& Penelitian hanya berlaku untuk alat yang digunakan dalam penelitian&

(8)

lapisan pengumpanan&

#%.% METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan menggunakan dua metode penelitian yaitu  penelitian langsung dilapangan dan penelitian tidak langsung dengan pen5arian7  pengumpulan7 dan pengolahan data yang bertu-uan untuk memperoleh hasil yang

diinginkan& Tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : (& Studi Literatur 

4aitu men5ari dan mempela-ari teori2teori yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas dilapangan melalui buku ataupun literatur2literatur& Selain itu -uga dapat mempela-ari penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya7 yang berupa skripsi atau sumber lain&

*& Orientasi Lapangan

elakukan pengamatan se5ara menyeluruh dengan 5ara mengun-ungi tempat2tempat yang terutama berada di sekitar pantai depok&

+& Obserasi Lapangan

elakukan pengamatan se5ara langsung terhadap masalah yang akan dibahas didalam penelitian7 yaitu pengamatan topogra1i daerah penelitian7 kondisi disekitar daerah pengambilan sampel7 dan pengamatan komponen yang  berkaitan dengan penelitian bahan galian pasir besi& Hal ini dimaksudkan untuk 

memperoleh keakuratan data yang akan digunakan dalam penelitian& ,& Pengambilan Data

Pengambilan data dilakukan setelah studi literatur7 orientasi lapangan7 dan obserasi lapangan selesai dilaksanakan& Data yang diambil berupa data primer  dan data sekunder& Data primer merupakan data yang diambil langsung dari  pengukuran atau pengamatan dilapangan< laboratorium7 seperti spesi1ikasi alat7

kadar mineral7 berat (feed,konsentrat dan tailing)7 'kuran butir7 ke5epatan7 dan tebal pengumpanan& Data sekunder adalah data yang diambil dari literatur atau laporan perusahaan7 seperti pro1il daerah7 peta kesampaian daerah7 peta topogra1i7dan data kependudukan7&

.& Pengolahan dan Analisis Data

Setelah data terkumpul7 baik data primer maupun data sekunder7 kemudian dilakukan perhitungan dan pengolahan data& Pengolahan data yang dilakukan

(9)

yaitu perhitungan kadar (feed,konsentrat,tailing)7 perhitungan material balan5e7  perhitungan metallurgi5al balan5e7 perhitungan = recovery, perhitungan = loose, perhitungan nisbah konsentrasi& Setelah data diolah kemudian dilakukan analisis data7 untuk membandingkan perolehan data aktual dan data dari hasil  perhitungan7kemudian data akan disa-ikan sedemikian rupa untuk memperoleh

hasil penelitian&

#%8% MAN*AAT PENELITIAN Dari penelitian diharapkan dapat :

(& Dapat memberikan rekomendasi komponen2komponen dalam pemisahan pasir   besi menggunakan alat magnetik separator yang e1isien dan e1ekti1&

*& Sebagai bahan studi perbandingan untuk penelitian selan-utnya yang berkaitan dengan pemisahan pasir besi menggunakan magnetik separator&

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

$%#% DASAR TEORI

Sistem penambangan batubara yang dilakukan oleh PT& i1a bersaudara Tbk& menggunakan sistem tambang terbuka 8 surface mining 9 dengan pola  ber-en-ang dan dilakukan dengan peralatan mekanis dan peledakan& Adapun

kegiatan penambangan se5ara garis besar meliputi : (& Pembersihan lahan 8clearing 9&

*& Pengupasan lapisan tanah penutup 8 stripping 9& +& Penggalian 8loosening 9&

(10)

,& Pemuatan dan Pengangkutan 8hauling 9& .& Pemasaran 8marketing 9&

/& Reklamasi& 0& Pas5a tambang&

%erikut adalah bagan alir dari penelitian dengan data yang akan di5ari dan digunakan dalam pengolahan data :

$%$% Sikl2s Hi5rolo0i

Siklus hidrologi merupakan konsep dasar tentang keseimbangan air se5ara global dan -uga menun-ukkan semua hal yang berhubungan dengan air& Air di  bumi ini mengulangi terus menerus sirkulasi > penguapan7 presipitasi dan  pengaliran keluar 8out1lo69& Air menguap ke udara dari permukaan tanah dan laut7  berubah men-adi a6an sesudah melalui beberapa proses dan kemudian -atuh sebagai hu-an atau sal-u ke permukaan laut atau daratan& Sebelum tiba ke  permukaan bumi sebagian langsung menguap ke udara dan sebagian tiba ke  permukaan bumi& Tidak semua bagian hu-an yang -atuh ke permukaan bumi men5apai permukaan tanah& Sebagian akan tertahan oleh tumbuh2tumbuhan di mana sebagian akan menguap dan sebagian lagi akan -atuh atau mengalir melalui dahan ke permukaan tanah&

Sebagian air hu-an yang tiba ke permukaan tanah akan masuk ke dalam tanah 8in1litrasi9& %agian lain yang merupakan kelebihan akan mengisi lekuk2

(11)

lekuk permukaan tanah7 kemudian mengalir ke daerah2daerah yang rendah7 masuk  ke sungai2sungai dan akhirnya ke laut& Tidak semua butir air yang mengalir akan tiba ke laut& Dalam per-alanan ke laut sebagian akan menguap dan kembali ke udara& Sebagian air yang masuk ke dalam tanah keluar kembali segera ke sungai2 sungai 8disebut aliran intra ? inter1lo69& Tetapi sebagian besar akan tersimpan sebagai air tanah 8ground6ater9 yang akan keluar sedikit demi sedikit dalam  -angka 6aktu yang lama ke permukaan tanah di daerah2daerah yang rendah

8disebut ground6ater runno1 ? limpasan air tanah9&

#ambar *&(& Siklus Hidrologi $%&% P/0r1ia/ Sis13 P/6alira/ Ta34a/0

Sistem penyaliran tambang adalah suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan untuk men5egah masuknya air atau mengeluarkan air yang telah masuk ke  front   penambangan& Kegiatan ini dimaksudkan untuk men5egah terganggunya aktiitas  penambangan akibat adanya air dalam -umlah yang berlebihan terutama pada saat musim penghu-an& Selain itu7 sistem penyaliran tambang ini -uga dimaksudkan untuk memperlambat kerusakan alat serta mempertahankan kondisi ker-a yang aman7 sehingga alat mekanis yang digunakan mempunyai umur yang lama&

$%(% T2:2a/ 5a/ Sasara/ P/6alira/ Ta34a/0 Tu-uan dari Penyaliran tambang adalah :

en5egah masuknya air kedalam front  penambangan&

(12)

emastikan air tidak mengganggu proses penambangan&

$%9% P/a/0a/a/ Sis13 P/6alira/ Ta34a/0

Penanganan masalah air dalam suatu tambang terbuka dapat dibedakan men-adi :

1. Mine drainage system7 merupakan upaya untuk men5egah masuk atau mengalirnya air  front  penambangan& Hal ini umumnya dilakukan untuk   penanganan air tanah dan air yang berasal dari air permukaan&

%eberapa metode penyaliran mine drainage system adalah : a& etode Siemens

Pada tiap -en-ang dari kegiatan penambangan dibuat lubang bor  kemudian ke dalam lubang bor dimaksukkan pipa dan disetiap ba6ah pipa tersebut diberi lubang2lubang& %agian u-ung ini masuk ke dalam lapisan akui1er7 sehingga air tanah terkumpul pada bagian ini dan selan-utnya dipompa ke atas dan dibuang ke luar daerah penambangan&

 b& etode Pemompaan Dalam 8 Deep Well Pump9

etode ini digunakan untuk material yang mempunyai permeabilitas rendah dan -en-ang tinggi& Dalam metode ini dibuat lubang bor kemudian dimasukkan pompa ke dalam lubang bor dan pompa akan beker-a se5ara otomatis -ika ter5elup air& Kedalaman lubang bor .@ meter sampai /@ meter& 5& etode "lektro Osmosis

Pada metode ini digunakan batang anoda serta katoda& %ilamana elemen2 elemen dialiri arus listrik maka air akan terurai7 H> pada katoda dinetralisir  men-adi air dan terkumpul pada sumur lalu dihisap dengan pompa&

d. Small Pipe With acuum Pump

3ara ini diterapkan pada lapisan batuan yang impermiabel dengan membuat lubang bor& Kemudian dimasukkan pipa yang u-ung ba6ahnya diberi lubang2lubang& Antara pipa isap dengan dinding lubang bor diberi kerikil2kerikil kasar 8ber1ungsi sebagai penyaring kotoran9 dengan diameter  kerikil lebih besar dari diameter lubang& Di bagian atas antara pipa dan lubang  bor di sumbat supaya saat ada isapan pompa7 rongga antara pipa lubang bor 

(13)

e& etode Pemotongan Air Tanah

etode ini biasanya digunakan untuk mengamati kondisi air tanah7 dimana lapisan tanah yang digali sampai sebatas akui1er& Dengan terpotongnya aliran air tanah maka daerah hilir akan men-adi kering&

1& etode Kombinasi Dengan Lubang %ukaan %a6ah Tanah

Dilakukan dengan membuat lubang bukaan mendatar di dalam tanah guna menampuang aliran air dari permukaan& %eberapa lubang sumur dibuat menyalurkan air permukaan ke dalam tero6ongan ba6ah tanah tersebut& 3ara ini 5ukup e1ekti1 karena air akan mengalir sendiri akibat pengaruh graitasi sehingga tidak memerlukan pompa&

!. Mine de"atering system, merupakan upaya untuk mengeluarkan air yang telah masuk ke front  penambangan7 terutama untuk penanganan air hu-an&

%eberapa metode penyaliran mine de"atering system adalah : a& Sistem Paritan

erupakan metode penyaliran yang paling murah dibandingkan dengan metode yang lainya& Pembuatan parit sangat ideal diterapkan pada tambang terbuka open cast   atau kuari& %eberapa lubang paritan dibuat pada lokasi  penambangan guna menampung sementara serta mengalirkan air limpasan menu-u kolam penampungan kemudian dialirkan ke sungai atau diarahkan ke selokan& )umlah parit ini disesuaikan dengan kebutuhan7 sehingga bisa lebih dari satu& Apabila parit harus dibuat melalui lalulintas tambang maka dapat dipasang gorong2gorong yang terbuat dari beton atau galanis& Dimensi parit diukur berdasarkan olume maksimum pada saat musim penghu-an dengan memperhitungkan kemiringan lereng& %entuk saluran terbuka yang paling sederhana dan umum digunakan saat ini adalah saluran dengan bentuk  trapesium&

 b& Sistem Adit

3ara ini biasanya digunakan untuk pembuangan air pada tambang terbuka yang mempunyai banyak -en-ang . Saluran horisontal yang dibuat dari tempat ker-a menembus ke shaft yang dibuat disisi bukit untuk pembuangan air yang masuk ke dalam tempat ker-a& Pembuangan dengan sistem ini

(14)

 biasanya mahal7 disebabkan oleh biaya pembuatan saluran horisontal tersebut dan shaft &

5& Sistem Kolam Terbuka 8#pen Sump System9

Sistem ini diterapkan untuk membuang air yang telah masuk ke daerah  penambangan& Air dikumpulkan pada sumur 8 sump97 kemudian di pompa

keluar dan pemasangan -umlah pompa tergantung kedalaman penggalian& Dengan kapasitas pompa menyesuaikan debit air yang masuk kedalam lokasi  penambangan& Apabila kapasitas pompa lebih besar dari yang debit air yang masuk7 maka penggunaan pompa bisa se5ara periodik sehingga pompa tidak  mengalami kelelahan&

$%.% *ak1or;*ak1or 6a/0 M3p/0ar2!i Sis13 P/6alira/ Ta34a/0

a& 3urah hu-an

Satuan 5urah hu-an adalah mm7 yang berarti -umlah air hu-an yang -atuh pada satu satuan luas tertentu& )adi ( mm berarti pada luas ( m* -umlah air hu-an yang  -atuh sebanyak ( liter& Data 5urah hu-an yang akan dianalisa adalah besar 5urah hu-an harian maksimum dalam satu tahun selama (@2*@ tahun& Pengolahan data dilakukan dengan distribusi $um%els yang didasarkan atas distribusi normal& Distribusi ini beranggapan bah6a ariabel2ariabel hidrologi tidak terbatas sehingga digunakan data2data distribusi dengan harga yang paling besar  8maksimum9& Pengolahan data dilakukan dengan metode analisis 1rekuensi langsung 8direct fre&uency analysis9& Analisis ini dilakukan untuk menentukan 5urah hu-an ren5ana berdasarkan data 5urah hu-an yang tersedia& 'ntuk  menghitung nilai hu-an maksimum menggunakan persamaan $um%els :

r ? B > 9 4n 4r  8 n B

δ

δ

Keterangan :

r ? hu-an harian maksimum B ? 5urah hu-an rata2rata

(15)

δn ? standar deiasi dari reduksi ariat

4r ? nilai reduksi ariat dari ariabel yang diharapkan ter-adi pada P'H 4n ? nilai rata2rata dari reduksi ariat

(& Periode 'lang Hu-an 8P'H9

erupakan periode atau 6aktu dimana hu-an dengan intensitas hu-an yang sama akan berulang dalam -angka 6aktu tertentu& Penetapan periode ulang hu-an dapat digunakan untuk ran5angan intensitas 5urah hu-an& )ika angka tersebut dikorelasikan dengan durasi maka dapat dihitung intensitas hu-annya&

Penentuan periode ulang hu-an dilakukan dengan menyesuaikan data dan keperluan pemakaian saluran yang berkaitan dengan umur tambang serta tetap memperhitungkan resiko hidrologi& Dapat pula dilakukan perhitungan dengan metode distribusi normal menggunakan konsep peluang& A5uan untuk  menentukan P'H dapat dilihat pada tabel *&(&

Tabel *&(&

Periode 'lang Hu-an Re5ana

Keterangan Periode ulang hu-an

Daerah terbuka @C .

Sarana tambang * C .

LerengClereng tambang dan

 penimbunan . C (@

Sumuran utama (@ C *. Penyaliran keliling tambang *. Pemindahan aliran sungai (@@ *& Intensitas 5urah hu-an

Intensitas 5urah hu-an adalah 5urah hu-an -angka pendek dinyatakan dalam intensitas per -am 8mm<-am9& Intensitas 5urah hu-an biasanya dinotasikan dengan huru1 IE& Intensitas hu-an digunakan dalam menentukan debit air limpasan guna penentuan dimensi suatu penampang saluran terbuka&

Intensitas 5urah hu-an rata2rata dalam t -am dinyatakan dengan rumus  Monono%e sebagai berikut :

(16)

+ < * *, *, *,

 

 

 

 

 

=

t   '  (  Keterangan :

I ? intensitas 5urah hu-an 8 )am

mm

9 t ? 6aktu 8-am9

R *, ? 5urah hu-an maksimum 8mm9 +& Resiko hidrologi

Resiko hidrologi adalah kemungkinan suatu ke-adian akan ter-adi minimal satu kali pada periode ulang tertentu&

P ? 1

(

1

1 Tr

)

 TL Keterangan : P ? resiko hidrologi Tr ? periode ulang TL ? umur tambang

 b& Daerah tangkapan hu-an 8*atchment area9

Daerah tangkapan hu-an adalah luasnya permukaan yang bila ter-adi hu-an maka air hu-an tersebut akan mengalir ke daerah yang lebih rendah menu-u titik pengaliran& Daerah tangkapan hu-an dipengaruhi oleh beberapa 1aktor7 antara lain kondisi topogra1i7 rapat tidaknya egetasi7 serta keadaan geologi&

Penentuan luas daerah tangkapan hu-an berdasarkan pada peta daerah yang akan diteliti7 kemudian dilakukan pengukuran luasnya menggunakan  planimeter dengan memperhatikan daerah aliran air limpasan yang mengalir 

sesuai dengan kontur masing2masing daerah& Hasil dari pemba5aan  planimeter kemudian dikalikan dengan skala yang digunakan dalam peta

sehingga didapatkan luas tangkapan hu-an dalam m*&

5& Air limpasan

Air limpasan merupakan bagian dari 5urah hu-an yang mengalir diatas  permukaan tanah& Air hu-an yang -atuh ke permukaan tanah ada yang

(17)

langsung masuk ke dalam tanah sedangkan ada sebagian air hu-an yang langsung mengalir diatas permukaan tanah dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah&

%esarnya limpasan adalah besarnya 5urah hu-an dikurangi dengan  besarnya penyerapan 8in1iltrasi9 dan penguapan& %esarnya air limpasan tergantung dari beberapa 1aktor7 diantaranya adalah -enis presipitasi7 intensitas 5urah hu-an7 lamanya hu-an7 distribusi 5urah hu-an dalam daerah  penyaliran7 arah pergerakan 5urah hu-an7 dan lain2lain& $aktor yang paling  berpengaruh adalah kondisi penggunaan lahan dan kemiringan atau  perbedaan ketinggian&

Penentuan besarnya air limpasan maksimum ditentukan dengan etode Rasional sebagai berikut :

F ? @7*0G B 3 B I B A Keterangan : F ? debit limpasan 8 m3 s 9 3 ? koe1isien limpasan

I ? intensitas 5urah hu-an 8mmh9 A ? luas daerah limpasan 8km*9

2 Koe1isien limpasan

Koe1isien air limpasan adalah angka yang menun-ukkan  perbandingan antara -umlah air hu-an yang mengalir diatas permukaan tanah dengan 5urah hu-an& Koe1isien limpasan dapat ditentukan  berdasarkan pengamatan di lapangan yang tergantung pada keadaan tanah7 -enis tanaman7 dan egetasi& Dari hasil pengamatan kemudian disesuaikan dengan tabel koe1isien limpasan 8Tabel *&*&9&

Tabel *&*&

%eberapa Harga Koe1isien Limpasan

Kemiringan Lahan Kegunaan Lahan Koe1isien Limpasan

(18)

Datar  Kemiringan  += Persa6ahan ra6a2ra6a Hutan7 perkebunan Pemukiman @7* @7+ @7, Agak miring 8+2(.=9 Hutan7 perkebunan Pemukiman egetasi ringan Tanah gundul @7, @7. @7/ @70 3uram Kemiringan J (.= Hutan Pemukiman egetasi ringan Tanah gundul7  penambangan @7/ @70 @7G @7

Dalam penentuan koe1isien limpasan 1aktor21aktor yang harus diperhatikan : 2 Kerapatan egetasi

Daerah dengan egetasi yang rapat7 akan memberikan nilai 3 yang ke5il7 karena air hu-an yang masuk tidak dapat langsung mengenai tanah7 melainkan akan tertahan oleh tumbuh2tumbuhan7 sedangkan tanah yang gundul akan memberi nilai 3 yang besar&

2 Tata guna lahan

Lahan persa6ahan atau ra6a2ra6a akan memberikan nilai 3 yang ke5il daripada daerah hutan atau perkebunan7 karena pada daerah persa6ahan misalnya padi7 air hu-an yang -atuh akan tertahan pada petak2petak sa6ah7 sebelum akhirnya men-adi limpasan permukaan&

2 Kemiringan tanah

Daerah dengan kemiringan yang ke5il 8+=97 akan memberikan nilai 3 yang ke5il7 daripada daerah dengan kemiringan tanah yang sedang sampai 5uram untuk keadaan yang sama&

d& In1iltrasi

In1iltrasi adalah proses merembesnya air ke dalam tanah& Kapasitas in1iltrasi air hu-an berariasi tergantung pada kondisi tanah pada saat itu& Disamping itu in1iltrasi dapat berubah2ubah sesuai dengan intensitas 5urah hu-an& Ke5epatan

(19)

in1iltrasi disebut la-u in1iltrasi7 sedangkan la-u in1iltrasi maksimum yang ter-adi  pada kondisi tertentu disebut kapasitas in1iltrasi& Penentuan kapasitas in1iltrasi dapat dilakukan dengan pengukuran langsung dan dengan menggunakan analisis hidrogra1&

$aktor21aktor yang mempengaruhi in1iltrasi diantaranya7 dalamnya genangan diatas permukaan tanah dan tebal lapisan yang -enuh7 kelembaban tanah7  pemampatan oleh 5urah hu-an7 struktur tanah7 tumbuh2tumbuhan7 penyumbatan

ruang antara padatan di dalam tanah7 serta udara yang terdapat di dalam tanah&

$%.%#% Sal2ra/ Tr42ka 5a/ S232ra/ < Sump=

a& Saluran Terbuka

Saluran terbuka ber1ungsi untuk menampung dan mengalirkan air tambang dari bukaan tambang menu-u lokasi yang telah ditentukan& Pemilihan bentuk   penampang saluran didasarkan pada debit air7 -enis tanah<batuan7 serta kemudahan

dalam pembuatannya dan keekonomisannya& Tidak lupa -uga memperhitungkan ke5epatan air sehingga tidak ter-adi pengendapan pada dasar saluran dan tidak  ter-adi erosi pada dinding saluran& 3ara ini 5ukup banyak digunakan karena mudah dan relati1 murah7 serta 5ukup e1isien untuk men5egah masuknya air yang  berasal dari sekitar bukaan tambang& %erikut ini beberapa bentuk penampang

saluran terbuka yang biasa digunakan pada kegiatan penambangan7 terlihat pada #ambar *&*&

#ambar *&*&

%entuk 2 %entuk Penampang Saluran

Dimensi penampang yang paling e1isien untuk beberapa bentuk penampang saluran air adalah sebagai berikut :

(20)

(9 %entuk segi empat % ? *d

Luas penampang basah 8A9 ? *d* Keliling %asah 8P9 ? ,d

)ari2-ari hidrolik 8R9 ? A<P ? d<* *9 %entuk segi tiga

Sudut tengah ? @o

Luas penampang basah 8A9 ? d* Keliling basah 8P9 ? *d & *

 Jari-jari hidrolik (R) = * * d  +9 %entuk trapesium A ? b & d > m & d* R ? @7. & d % ? b > *m & d  b<d ? * 8( > m*9@7. 2 m9 a ? d<sinM

Dengan penambahan tinggi -agaan adalah *@ = dari d&

Kemiringan dinding saluran tergantung pada ma5am material atau bahan yang membentuk tubuh saluran& Sedangkan kemiringan dasar saluran7 ditentukan dengan pertimbangan bah6a suatu aliran dapat memgalir se5ara alamiah tanpa ter-adi pengendapan lumpur pada dasar saluran7 dimana kemiringan antara @7*. C  @7. = sudah 5ukup untuk men5egah adanya pengendapan lumpur& Dalam hal ini maka harga S ? 8@7*. =9& %esar nilai koe1isien kekasaran dinding dapat dilihat  pada Tabel *&+& dan perhitungan kapasitas pengaliran suatu saluran dapat dihitung

menggunakan rumus anning7 yaitu : F ? (<n & A & S(<* & R *<+ Keterangan :

F ? debit pengaliran maksimum 8m+<detik9 A ? luas penampang 8m*9

S ? kemiringan dasar saluran 8=9 R ? -ari2-ari hidrolis 8meter9

n ? koe1isien kekerasan dinding saluran menurut anning

Tabel *&+

%eberapa Harga Koe1isien Kekerasan Tipe Dinding Saluran Harga n Semen @7@(@2@7@(,

(21)

%eton @7@((2@7@(/ %ata @7@(*2@7@*@ %esi @7@(+2@7@(0 Tanah @7@*@2@7@+@ #rael @7@**2@7@+. Tanah yang ditanami @7@*.2@7@,@

 b& Sumuran

Sumuran ber1ungsi sebagai penampung air sebelum dipompa ke luar tambang& Dengan demikian7 dimensi sumuran sangat tergantung dari -umlah air yang masuk  serta keluar dari sumuran&

)umlah air yang masuk ke dalam sumuran merupakan -umlah air yang dialirkan oleh saluran2saluran7 -umlah limpasan permukaan yang langsung mengalir ke sumuran7 dan 5urah hu-an yang -atuh di sumuran& Sedangkan -umlah air yang keluar dapat dianggap sebagai kapasitas pompa7 karena penguapan dianggap tidak   berarti&

olume sumuran ditentukan dengan menggabungkan gra1ik intensitas hu-an yang dihitung dengan teori  Monono%e ersus 6aktu7 dan gra1ik debit pemompaan ersus 6aktu 8#ambar *&+9&

#ambar *&+&

#ra1ik Penentuan olume Sumuran Air Tambang $%.%$% Po3pa 5a/ Pipa

a& Pompa

Pompa merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan suatu 5airan dari suatu tempat ke tempat lain dengan 5ara menaikkan tekanan 5airan tersebut& Kenaikan tekanan 5airan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan2hambatan

(22)

 pengaliran& Hambatan2hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan7  perbedaan ketinggian atau hambatan gesek& Sesuai dengan prinsip ker-anya7  pompa dibedakan men-adi :

1) 'eciprocating Pump

%eker-a berdasarkan torak ma-u mundur se5ara horiNontal di dalam silinder& Keuntungan -enis ini adalah e1isien untuk kapasitas ke5il dan umumnya dapat mengatasi kebutuhan energi 8-ulang9 yang tinggi& Kerugiannya adalah beban yang berat serta perlu pera6atan yang teliti& Pompa -enis ini kurang sesuai untuk air berlumpur karena katup pompa akan 5epat rusak& Oleh karena itu -enis pompa ini kurang sesuai untuk digunakan di tambang&

!) *entrifugal Pump

Pompa ini beker-a berdasarkan putaran impeller di dalam pompa& Air  yang masuk akan diputar oleh impeller7 akibat gaya sentri1ugal yang ter-adi air akan dilemparkan dengan kuat ke arah lubang pengeluaran pompa& Pompa  -enis ini banyak digunakan di tambang7 karena dapat melayani air berlumpur7

kapasitasnya besar dan pera6atannya mudah& +) -ial Pump

Pada pompa aksial7 Nat 5air mengalir pada arah aksial 8se-a-ar poros9 melalui kipas& 'mumnya bentuk kipas menyerupai baling2baling kapal& Pompa ini dapat beroperasi se5ara ertikal maupun horiNontal& )enis pompa ini digunakan untuk -ulang yang rendah&

 b& Perhitungan -ulang total pompa

 ead   pompa adalah energi per satuan berat yang harus disediakan untuk  mengalirkan se-umlah Nat 5air yang diren5anakan sesuai kondisi instalasi pompa atau tekanan untuk mengalirkan se-umlah Nat 5air7 yang umumnya dinyatakan dalam satuan pan-ang&  ead  total pompa yang harus disediakan untuk  mengalirkan -umlah air seperti diren5anakan7 dapat ditentukan dari kondisi instalasi yang akan dilayani oleh pompa&  ead  total pompa dapat dituliskan sebagai berikut :   / h s 0 h p 0 hl  0  g  v * * Keterangan :

(23)

   ? head  total pompa 8m9 h s ? head  statik total 8m9

h p ? beda head  tekanan pada kedua permukaan air 8m9

hl  ? berbagai kerugian di pipa7 katup7 belokan7 sambungan7 dll 8m9

 g  v *

*

? head  ke5epatan 8m9

Perhitungan berbagai -ulang pada pemompaan : a9  ead  statis 8h s9

hs / hs!  hs1 Keterangan :

h s1 ? eleasi sisi isap 8m9

h s! ? eleasi sisi keluar 8m9

 b9  ead  tekanan 8h p9 hp / hp!  hp1

Keterangan :

h p1 ? -ulang tekanan pada sisi isap

h p! ? -ulang tekanan pada sisi keluaran

59 Kerugian head  8h19

%erikut ini adalah ma5am2ma5am kerugian dalam instalasi pompa antara lain : 2 Kerugian belokan7 dirumuskan sebagai berikut :

h f  / f  g  v * *  f / 8@7(+( > (7G,0

(

D 2 R

)

3.5 9

(

θ 90

)

0.5 Keterangan : hf  ? head  kerugian belokan 8m9 1 ? koe1isien kerugian

 ? ke5epatan aliran dalam pipa 8m<detik9 g ? ke5epatan graitasi bumi 8m<detik *9 D ? diameter dalam pipa 8m9

R ? -ari2-ari lengkung sumbu belokan 8m9 θ ? sudut belokan 8 ° 9

(24)

hf / f  

(

L v2

2 Dg

)

 !ilai koe1isien gesekan f  di5ari dengan menggunakan persamaan :

k   D  f   0 7 + log * ( = Keterangan : hf  ? head  kerugian gesekan 8m9  f  ? koe1isien gesek 

k ? koe1isien kekasaran pipa

 ? ke5epatan aliran dalam pipa 8m<detik9 D ? diameter dalam pipa 8m9

L ? pan-ang pipa 8m9

 g  ? ke5epatan graitasi bumi 8m<detik *9

Harga koe1isien kekasaran pipa 8k9 dapat dilihat pada Tabel *&,& berikut ini : Tabel *&,

Koe1isien Kekasaran %eberapa )enis Pipa

%ahan Koe1isien kekasaran pipa 8mm9 %a-a: baru

lapisan plastik non poros

@7@( @7@+ %esi tuang: baru

lapisan bituman lapisan semen @7( C (7@@ @7@+ C @7(@ @7@+ C @7(@ Polyethylene @7@+ C @7(@ Kuningan7 tembaga @7(@ Aluminium baru @7(. C @7(/ %eton: baru centrifuge

baru rata

tanah yang telah diolah

@7@+

@7*@ C @7.@ (7@@ C *7@@ Semen asbes baru

%ahan dari batu<ka5a

@7@+ C @7(@ @7(@ C (7@@

2 Kerugian karena penge5ilan penampang pipa se5ara mendadak

h f  / f v2

2

(25)

Keterangan :

hf  ? head  kerugian 8m9

* ? ke5epatan aliran pada pipa yang ke5il  g  ? ke5epatan graitasi bumi 8m<detik *9  f ? koe1isien kerugian

)ika D( dan D* masing2masing adalah diameter pipa besar dan ke5il7 maka harga 1  dapat dilihat pada Tabel *&.& berikut ini :

Tabel *&.& Harga f 

2 Kerugian karena perbesaran penampang pipa se5ara mendadak  h f  / f

v1

v2

2g

Keterangan :

hf  ? head  kerugian 8m9

( ? ke5epatan aliran pada penampang ke5il 8m<detik9 * ? ke5epatan aliran pada penampang besar 8m<detik9  g  ? ke5epatan graitasi bumi 8m<detik *9

 f  ≈  (

2 Kerugian katup isap dengan saringan

h f  / f v2 2 2g Keterangan : hf  ? head  kerugian 8m9

 f  ? koe1isien kerugian pada katup isap v ? ke5epatan aliran dalam pipa 8m<detik9  g  ? ke5epatan graitasi bumi 8m<detik *9

Tabel *&/

Koe1isien Kerugian Pada %erbagai Katup Isap

)enis katup Diameter 8mm9 (@@ (.@ *@@ +@@ ,@@ .@@ /@@ 0@@ G@@ @@ (@@ @ *@@ @ Katup sorong @&( , @&( * @&( @ @&@  @&@ 0 @&@@ Katupkupukup

(26)

Katup putar @&@ 2 @&@*/ 8berariasi menurut diameternya9 Katup 5egah kipas ayun (&* @ (&( . (&( @ (&@ @ @& G @& , @& * @& @ @&GG Katupkepak 2 2 2 2 2 2 2 2 2 @&2 @&. Katup isap 8dsaringan9 (& 0 (& ( (&G , (&0 G (&0 *

5& Daya dan "1isiensi Pompa 2 Daya air  

Daya air adalah energi yang se5ara e1ekti1 diterima oleh air dari pompa per satuan 6aktu& Daya air dirumuskan sebagai berikut :

P6 ? γ  FH Keterangan :

P6 ? daya air 

γ  ? bobot isi air 8k!<m+9 F ? kapasitas 8m+<detik9 H ? head  total 8m9

2 Daya poros

Daya poros yang diperlukan untuk menggerakkan pompa adalah sama dengan daya air ditambah kerugian daya di dalam pompa& Daya poros dirumuskan sebagai  berikut : P ? P6 < η  p Keterangan : P6 ? daya air  η  p ? e1isiensi pompa 2 "1isiensi pompa

"1isiensi pompa dide1inisikan sebagai nisbah antara tenaga yang dikeluarkan 8 po"er output 9 dan tenaga masukan 8 po"er input 9& "1isiensi pompa dirumuskan sebagai berikut :

(27)

η

tot

 ?

η mano

 B

η 

 B

η mek 

Keterangan :

η

tot ? e1isiensi total pompa

η

mano ? e1isiensi manometrik  η

 ? e1isiensi olumetrik 

η

mek ? e1isiensi mekanis d& Pipa

Pipa ber1ungsi sebagai sarana untuk mengeluarkan Nat 5air dari suatu tempat menu-u tempat lainnya& at 5air yang mengalir dalam pipa akan mengalami gesekan pada dinding sebelah dalam pipa& %esar ke5ilnya gesekan yang ter-adi dipengaruhi oleh -enis Nat 5air yang mengalir dan -enis pipa yang digunakan&

$%.%&% Kola3 P/0/5apa/ < Settling Pond =

Kolam pengendapan untuk daerah penambangan7 adalah kolam yang dibuat untuk menampung dan mengendapkan air limpasan yang berasal dari daerah penambangan maupun daerah sekitar penambangan& !antinya air tersebut akan dibuang menu-u tempat penampungan air umum seperti sungai maupun danau&

Kolam pengendapan ber1ungsi untuk mengendapkan lumpur2lumpur7 atau material padatan yang ber5ampur dengan air limpasan yang disebabkan adanya aktiitas penambangan maupun karena erosi& Disamping tempat pengendapan7 kolam pengendapan -uga dapat ber1ungsi sebagai tempat pengontrol kualitas dari air yang akan dialirkan keluar kolam pengendapan7 baik itu kandungan materialnya7 tingkat keasaman ataupun kandungan material lain yang dapat membahayakan lingkungan&

a& %entuk kolam pengendapan

%entuk kolam pengendapan biasanya hanya digambarkan se5ara sederhana7 yaitu  berupa kolam berbentuk empat persegi pan-ang7 tetapi sebenarnya bentuk tersebut dapat berma5am2ma5am7 disesuaikan dengan keperluan dan keadaan lapangannya&

(28)

Ada , Nona penting pada kolam pengendapan yang terbentuk karena proses  pengendapan material padatan7 dapat dilihat pada #ambar *&,& Keempat Nona

tersebut adalah :

(& ona masukan 8 nlet 97 adalah tempat masuknya aliran air berlumpur kedalam kolam pengendapan&

*& ona pengendapan 8Settlement 2one97 adalah tempat partikel akan mengendap7 material padatan di sini akan mengalami proses pengendapan di sepan-ang saluran masing2masing 5ek dam&

+& ona endapan lumpur 8Sediment 2one97 adalah tempat dimana partikel padatan dalam 5airan mengalami sedimentasi dan terkumpul pada bagian ba6ah saluran pengendap&

,& ona keluaran 8#utlet 97 adalah tempat keluarnya buangan 5airan yang relati1   bersih7 Nona ini terletak pada akhir saluran&

#ambar *&,&

ona C ona pada Kolam Pengendapan  b& Perhitungan prosentase pengendapan

'ntuk menentukan luas kolam pengendapan dapat dihitung berdasarkan hal2 hal sebagai berikut :

(& Diameter partikel padatan yang keluar dari kolam pengendapan tidak boleh lebih dari  B (@2/ m7 karena akan menyebabkan pendangkalan dan kekeruhan sungai&

*& Kekentalan air&

+& Partikel dalam lumpur adalah material yang se-enis& ,& Ke5epatan pengendapan material&

(29)

#ambar *&.&

Aliran Air pada Kolam Pengendapan Keterangan pada gambar :

 b ? lebar kolam pengendapan 8m9 h ? ke5epatan mendatar partikel 8m<s9 t ? ke5epatan pengendapan 8m<s9

H ? kedalaman kolam pengendapan 8m9

P ? pan-ang kolam pengendapan 8m9

Debit padatan yang terkandung dalam lumpur pada kolam pengendapan : Fsolid 8Fs9 ? Fair  B =TSS

Keterangan :

Fs ? debit padatan 8mQ<detik9 Fair ? debit air 8mQ<detik9

=TSS ? nilai 3otal Suspended Solid 8=97 8(= TSS ? (@&@@@ mg<liter9 aktu yang dibutuhkan oleh partikel untuk mengendap adalah :

t ? h v

Keterangan :

t ? 6aktu pengendapan partikel 8menit9

t ? ke5epatan pengendapan partikel 8m<detik9 h ? kedalaman saluran 8m9

Ke5epatan air dalam kolam :

h ?

Qtotal  A

Keterangan :

h ? ke5epatan mendatar partikel 8m<detik9

(30)

A ? luas permukaan kolam pengendapan 8m*9

aktu yang dibutuhkan partikel untuk keluar dari kolam pengendapan dengan ke5epatan h adalah :

th ?  P

vh

Keterangan :

th ? 6aktu yang dibutuhkan partikel untuk keluar dari kolam pengendapan 8menit9

h ? ke5epatan mendatar partikel 8m<detik9

P ? pan-ang kolam pengendapan 8m9

Dalam proses pengendapan ini partikel mampu mengendap dengan baik -ika t tidak lebih besar dari th& Sebab7 -ika 6aktu yang diperlukan untuk mengendap lebih ke5il dari 6aktu yang diperlukan untuk mengalir ke luar kolam atau dengan kata lain proses pengendapan lebih 5epat dari aliran air maka proses pengendapan dapat ter-adi&

Prosentase pengendapan dirumuskan sebagai berikut :

?

(

)

= (@@  -n  pengendapa "aktu keluar  air  di%utuhkan  yang  "aktu keluar  air  di%utuhkan  yang  "aktu +

Dari perumusan di atas7 dapat disimpulkan bah6a semakin besar ukuran partikel maka semakin 5epat proses pengendapan serta semakin besar pula persentase  partikel yang berhasil diendapkan&

5& Penentuan letak kolam pengendapan

Dalam menentukan letak kolam pengendapan ada beberapa hal yang harus diperhatikan7 antara lain :

(& Diluar area penambangan&

*& Dekat dengan sarana penyaliran&

+& Tidak mengganggu kegiatan penambangan&

,& Terdapat pada daerah yang rendah7 dengan memperhatikan keadaan topogra1i daerah penambangan&

(31)

BAB III

RENCANA PENYELESAIAN PENELITIAN

&%#% PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

+&(&(& Analisis Data 5urah hu-an

Dalam penelitian ini pengolahan data 5urah hu-an dilakukan untuk  mendapatkan besarnyanilai 5urah hu-an dan intensitas 5urah hu-andalam satu -am& Hu-an ren5ana ini ditentukandari hasil analisis 1rekuensi data 5urah hu-anyang tersedia dengan menggunakan metode partial duration series7 yaitu dengan mengambil<men5atat 5urah hu-an maksimumperiode *@@,C*@@ dengan mengabaikan 6aktuke-adian hu-an 8Tabel ,&(9 & %erdasarkan data5urah hu-an7 diperoleh data 5urah hu-an rataC rata 007(0 mm<hari7 dan 5urah hu-an maksimum ter-adi bulan -anuariC-uni dengan5urah hu-an tertinggi sebesar (*( mm<hari&

Analisis data 5urah hu-an dilakukan dengan menggunakan metode distribusi #umbel7meliputi sbb:

(32)

*& enentukan nilai reduced variates

+& Penentuan reduced means

,& Perhitungan Koreksi Simpangan ( 'educed standart deviation )

.& Perhitungan 3urah Hu-an Ren5ana

Perhitungan 5urah hu-an ren5ana ditentukan dengan distribusi  gum%el. 3ontoh perhitungan 5urah hu-an untuk periode * tahun :

(33)

+&(&*& Debit Air 

Debit air yang masuk ke dalam pit  diasumsikan adalah dari air limpasan yang mengalir dari ketinggian&

+&(&+& Debit air Tanah

Studi hidrogeologi pada daerah penambangan di  Pit  ( belum pernah dilakukan7sehingga dilakukan tin-auan langsung terhadap pengaruh air tanah pada  Pit  (& Hasil tin-auan lapangan menun-ukkan pada lereng2lereng -en-ang di lokasi  penelitian tidak memperlihatkan adanya rembesan air tanah meskipun pada musim

hu-an& Lapisan batupasir dan batulempung menun-ukkan si1at permeabilitas yang ke5il& Pengamatan terhadap peta geologi daerah penelitian menun-ukkan bah6a daerah penelitian termasuk dalam $ormasi Pamaluan dengan batuan penyusunnya adalah batulempung7 batulanau7 dan serpih7 dengan sisipan batubara dan batupasir& Dengan melihat hal tesebut dapat diasumsikan bah6a air tanah yang ada didaerah  penambangan tidak terlalu berpengaruh terharap aktiitas penambangan&

+&(&,& Debit limpasan

Debit limpasan yang akan masuk ke pit dihitung dengan menggunakan  parameter 6aktu konsentrasi7 intensitas 5urah hu-an7 koe1isien air limpasan dan

catchment area&

(9 aktu konsentrasi

)arak yang ditempuh oleh air untuk mengalir di atas permukaan menu-u sump adalah 0+, m dengan kemiringan tanah G7/=& aktu konsentrasi untuk  sump adalah G7(, menit&

*9 Intensitas 5urah hu-an

Intensitas 5urah hu-an di daerah penelitian sebesar G7/, mm<-am& !ilai intensitas 5urah hu-an digunakan dalam perhitungan debit air yang masuk ke areal bukaan tambang&

(34)

+9 Daerah tangkapan hu-an 85at5hment Area9

Luas daerah tangkapan hu-an dihitung dengan menggunakan program Auto5ad *@@G& %esarnya luas daerah tangkapan hu-an adalah @7G km&

,9 Koe1isien air limpasan

 !ilai koe1isien limpasan 839 untuk ka-ian teknis sistem penyaliran adalah @70. dengan pertimbangan bah6a kondisi pada lokasi penelitian adalah dasar   pit dan -en-ang 8 pit floor and %ench9&

Debit air lampisan adalah debit air hu-an ren5ana dalam suatu daerah tangkapan hu-an yang diperkirakan akan masuk ke dalam lokasi tambang& Perhitungan debit air limpasan menggunakan persamaan rasional :

+&(&.& Sump

Sump ber1ungsi sebagai tempat penampungan air sementara sebelum dipompakan keluar tambang& Perhitungan debit air limpasan didapatkan olume air total yang akan masuk ke dalam sump dengan 6aktu konsentrasi G7(, menit adalah G@+,7(G m& Perhitungan erosi tanah didapatkan olume tanah yang akan masuk ke dalam sump adalah 70 m +& Sump yang akan dibuat berbentuk trapeNium karena lebih mudah dalam pembuatannya dan mampu menampung air dengan maksimal& Hasil perhitungan dimensi sump7 dimana sump berbentuk trapeNium 8#ambar *9 didapatkan dimensi sump sebagai berikut :

(35)

+&(&/& Pemompaan dan pemipaan

Air yang terkumpul pada sump akan dipompakan keluar pit& Pompa yang digunakan adalah ( unit pompa tipe uti1lo +@& Kapasitas pompa ulti1lo +@ yaitu +@@ l<detik7 dengan RP maksimal adalah ((*@& Kemampuan head total  pompa ini adalah (+@ m dengan tingkat e1isiensi 0@=& #ra1ik per1orman5e  pompa7 diketahui kapasitas pompa 8F9 yang digunakan adalah ,G@ m7 total head

(36)

+&(&0& Saluran

Air yang masuk ke sump kemudian dipompa keluar dari tambang dan dialirkan mele6ati saluran terbuka menu-u kolam pengendapan& Hasil pengamatan di lapangan7 saluran terbuka yang ada berada pada sebelah barat sump7 sehingga air dipompa kearah barat menu-u saluran terbuka& Saluran yang digunakan adalah saluran berbentuk trapeNium karena lebih mudah dalam pembuatan dan  pera6atannya7 baik dengan tenaga manusia maupun dengan alat2alat mekanis & Kelebihan bentuk ini dapat menampung olume air yang lebih besar& Penentuan dimensi saluran terbuka menggunakan persamaan anning&

+&(&G& Kolam Pengendapan

Kolam pengendapan 8settling pond9 akan ditempatkan pada sebelah barat  pit  (& Pemilihan tersebut didasarkan pada pertimbangan bah6a penempatan kolam  pengendapan pada daerah ini tidak akan mengganggu aktiitas penambangan dan akan lebih mudah dalam penanganan air yang keluar dari kolam pengendapan& %entuk kolam pengendapan digambarkan sederhana7 yaitu berupa kolam

(37)

 berbentuk NigNag yang disesuaikan dengan kondisi lapangan& Kolam pengendapan yang dibuat terdiri atas , Nona yaitu:

(& ona masukan 8inlet None9

ona ini ber1ungsi sebagai tempat masuknya air yang ber5ampur dengan  padatan dalam bentuk lumpur ke dalam kolam pengendapan&

*& ona pengendapan 8settlement None9

ona ini ber1ungsi sebagai tempat partikel padatan untuk mengendap se5ara maksimal&

+& ona endapan lumpur 8sediment None9

ona ini merupakan tempat material padatan yang ber5ampur bersama air  akan mengalami sedimentasi&

,& ona keluaran 8outlet None9

ona ini merupakan tempat keluaran air yang diharapkan hampir -ernih& Dimensi kolam pengendapan yang diren5anakan agar mampu mengendapkan material padatan se5ara maksimal 8#ambar 0G& Hasil perhitungan dimensi kolam pengendapan dengan menggunakan persamaan *&** C *&*,& Pan-ang ? @7, m Lebar ? *@ m Kedalaman ? . m olume total ? G*+7G, m+&

(38)

Pera6atan terhadap kolam pengendapan 8settling pond9 perlu dilakukan untuk men-aga agar tidak ter-adi pendangkalan& 'paya pera6atan dilakukan se5ara teratur melalui pengerukan material sedimen pada dasar kolam  pengendapan 8settling pond9& Selatan adalah ( buah pompa ulti1lo +@& Pipa

yang akan digunakan yaitu pipa polyethylene& Sedangkan Dimensi Saluran Terbuka yang dibuat berbentuk trapeNium yang akan mampu mengalirkan debit maksimum @7. m <detik& Dan Kolam pengendapan yang akan dibuat 7 berupa kolam berbentuk Nig2Nag& Dimensi kolam yang dibuat yaitu pan-ang @7, m7 lebar *@ m7 dan kedalaman . m

&%$% PEMBUKTIAN MASALAH

Penyaliran Tambang 8ine drainage9

Penyaliran tambang adalah men5egah air masuk ke lokasi penambangan dengan 5ara membuat saluran terbuka sehingga air limpasan yang akan masuk ke lubang bukaan dapat langsung dialirkan ke luar lokasi penambangan& 'paya ini umumnya dilakukan untuk penanganan air tanah yang berasal dari sumber air   permukaan&

%eberapa metode penyaliran tambang 8mine drainage9 adalah sebagai  berikut:

a& etode Siemens

Pada setiap -en-ang dari kegiatan penambangan dipasang pipa ukuran G in5h7 di setiap pipa tersebut pada bagian u-ung ba6ah diberi lubang2lubang7 pipa yang berlubang ini berhubungan dengan air tanah7 sehingga di pipa bagian ba6ah akan terkumpul air7 yang selan-utnya dipompa ke atas se5ara seri dan selan-utnya dibuang&

 b& etode "lektro Osmosis

%ilamana lapisan tanah terdiri dari tanah lempung7 maka pemompaan sangat sulit diterapkan karena adanya e1ek kapilaritas yang disebabkan oleh si1at

(39)

dari tanah lempung itu sendiri& 'ntuk mengatasi hal tersebut7 maka diperlukan 5ara elektro osmosis& Pada metode ini digunakan batang anoda serta katoda& %ila elemen2elemen ini dialiri listrik7 maka air pori yang terkandung dalam batuan akan mengalir menu-u katoda 8lubang sumur9 yang kemudian terkumpul dan dipompa keluar&

3ekungan yang ter-adi akibat penambangan memerlukan penanganan akibat dari si1at air yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah& 'ntuk itu diperlukan mana-emen system penaliran tambang yang baik&

Dalam penanganannya penyaliran tambang tidak lepas dari keadaan geologi lingkungan sekitar sehingga perlu melihat kenampakan alam untuk  implementasi di lapangan&

,& Super *onducting 

emisahkan aterial yang memiliki perbedaan si1at magnet yang sangat ke5il 8 $eromagnetik dengan $eromagnetik yang super kondukti1 9

$%8% Pr!i12/0a/

Ka5ar

Dalam hal ini perhitungan kadar akan di titik beratkan pada mineral utama  pasir besi yaitu Si7 S7 3r7 n7 Ti7 Al7 $e7 3&

Dra:a1 K3a0/1a/

Perhitungan Dera-at kemagnetan akan dilakukan dengan alat magnetic  separator  dimana pasir besi yang tertarik oleh magnet akan dibagi dengan  -umlah keseluruhan 1eed kemudian dikalikan (@@=& Dalam hal ini dera-at

kemagnetan tidak dipengaruhi< terlepas dari dera-at liberasi& Ma1rial Bala/>

Perhitungan aterial %alan5e ditu-ukan untuk men-adi indi5ator  kesetimbangan&

Nis4a! Ko/s/1rasi

adalah salah satu kriteria keberhasilan pengolahan& Dengan rumus $eed dibagi dengan 3 8berat konsentrat9 K?$<3

? K!ila/0a/

Perhitungan persen kehilangan dapat dilakukan dengan rumus $ C 83>T9 atau 1eed dikurangi konsentrat ditambah tailing

Referensi

Dokumen terkait

Formasi Petani (Tup) yang berumur Pliosen diendapkan diduga tidak selaras di atas Formasi Telisa yang dibentuk oleh satuan batuan serpih dengan sisipan batupasir dan

Akan tetapi mengingat perkembangan kebutuhan komoditas tertentu seperti zirkon dan pasir besi yang terkandung juga sebagai mineral/ bahan ikutan pada cebakan emas aluvial,

lolos dari lubang ayakan dari pada material yang berukuran besar, material yang berukuran besar, material yang bertuknya tidak teratur atau ada salah satu bagian1. yang bertuknya

 Pada teknik cetak padat bahan baku yang digunakan adalah badan tanah liat plastis sedangkan pada. teknik cetak tuang bahan yang digunakan berupa badan tanah

Curah hujan adalah banyaknya air hujan yang jatuh ke bumi per satuan luas permukaan pada suatu jangka waktu tertentu. Besar kecilnya curah hujan dapat dinyatakan

!ada kegiatan pendeskripsian batuan sebanyak 3 sampel batuan yang dilakukan di laboratorium eksplorasi terdapat beberapa jenis batuan yang berbeda

Reaksi oksidasi ini dapat dipengaruhi antara lain : jumlah Oksigen yang bereaksi , dalam hal ini dipengaruhi oleh jumlah udara yang dikontkkan dengan air serta luas kontak

Dengan demikian b+b+t isinya men,adi lebih besar( sehingga mem'erke-il kestabilan lereng! Adanya air dalam batuan ,uga akan menimbulkan tekanan air '+ri yang akan