• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PROGRAM ISLAM ITU INDAH DI TRANS TV TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN AGAMA PADA IBU RUMAH TANGGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PROGRAM ISLAM ITU INDAH DI TRANS TV TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN AGAMA PADA IBU RUMAH TANGGA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

88 Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 2 2016

PENGARUH PROGRAM “ISLAM ITU INDAH” DI TRANS TV TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN AGAMA PADA IBU RUMAH TANGGA

(Studi Kuantitatif Pada Ibu Rumah Tangga RW 08, Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Surabaya Timur)

Meirsha Dwiastisa Auliany, S.I.Kom Pembimbing Drs. Mas‘ud Sukemi, M.Si.

ABSTRAK

Acara ―Islam Itu Indah‖ merupakan salah satu tayangan talk show yang disiarkan di TRANS TV. Acara

―Islam Itu Indah‖ menyuguhkan beragam perbincangan seputar Islam. Dengan adanya pengaruh program

―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV terhadap peningkatan pengetahuan keagamaan pada Ibu Rumah Tangga di Surabaya (Studi Kuantitatif Pada Ibu Rumah Tangga RW 08, Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Surabaya Timur. Hal tersebut dapat ditunjukkan adanya pengaruh terhadap pengetahuan/kognitif sebesar 65% ; pengaruh terhadap sikap/afektif sebesar 66,3 % dan pengaruh terhadap perilaku/sikap sebesar 51,5%.

Dengan demikian, program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV mampu meningkatkan pengetahuan agama pada Ibu Rumah Tangga RW 08, Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Surabaya Timur.

Kata Kunci: Program Acara, Terpaan Media, Efek, Sikap.

ABSTRACT

"Islam is beautiful" was one of the impressions of talk show which aired on TRANS TV. "Islam is beautiful"

presents diverse discussions surrounding Islam. With the influence of the program "Islam is beautiful" in TRANS TV to increased religious knowledge on housewives in Surabaya (Quantitative Study On Housewives RW 08 Village, Semolowaru Sub-district, Sukolilo, Surabaya East. It can be shown the existence of an impact on knowledge/cognitive amounting to 65%; influence on the attitude/affective 66.3%

of and influence on the behaviour/attitude of 51.5%. Thus, the program "Islam is beautiful" in TRANS TV was able to increase the knowledge of religion on Housewives RW 06 Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Surabaya East.

Keywords: Program Events, Media Exposure, Effects, Attitude.

(2)

89 Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 2 2016

PENDAHULUAN

Media televisi merupakan salah satu media elektronik yang umum digunakan umat Islam sebagai media dakwah masa sekarang. Melalui media televisi pesan dakwah dapat disampaikan secara luas, dalam bentuk bermacam-macam sesuai program acara yang disajikan oleh masing-masing stasiun televisi, dan tentunya disesuaikan pula dengan selera pemirsanya.

Melalui perpaduan kecanggihan teknologi audio-visual, pengetahuan dan informasi yang diberikan, TRANS TV hadir sebagai acara yang mempunyai daya tarik tersendiri bagi pemirsanya.Acara ―Islam Itu Indah‖

merupakan salah satu tayangan talk show yang disiarkan di TRANS TV.Talk show adalah program diskusi atau panel diskusi yang diikuti oleh lebih dari satu pembicara atau narasumber untuk membicarakan sautu topik (Rusman Latief, 2015: 24). Tayangan yang berdurasi satu jam itu telah mengudara pada setiap hari Senin sampai Minggu pukul 05.00 WIB. Acara ―Islam Itu Indah‖ menyuguhkan beragam perbincangan seputar Islam. Materi dakwah yang disampaikan tidak hanya berdasar pada asumsi pribadi atau mempersoalkan masalah sosial namun mengedepankan nilai agama berdasar pada asumsi pribadi atau mempersoalkan masalah sosial namun mengedepankan nilai agama berdasarkan Al-Quran dan Al-Hadist.

Program acara ―Islam Itu Indah‖

merupakan acara yang komunikatif, dengan pengertian komunikasi yang berlangsung tidak hanya searah karena adanya dialog yang interaktif antara komunikator (pendakwah) dengan komunikan (jamaah), serta adanya renungan di setiap segmennya menjadi trenyuh dalam acara tausiyah ―Islam Itu Indah‖.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV terhadap peningkatan pengetahuan keagamaan pada Ibu Rumah Tangga di Surabaya (Studi Kuantitatif Pada Ibu Rumah Tangga RW 08, Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Surabaya Timur).

Landasan Teori

1. Komunikasi

Menurut Carl I. Hovland, ilmu komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap. Untuk memahami pengertian komunikasi secara efektif, Harold Lasswell mempunyai paradigma yaitu:

Komunikator (communicator, source, sender),

Pesan (message), Media (channel, media),

Komunikan (communicant, communicate,

receiver, recipient) dan Efek (effect, impact,

(3)

90 Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 2 2016

influence). Jadi, berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu.

2. Komunikasi Massa

Komunikasi massa adalah sebagian ketrampilan, sebagian seni, dan sebagian ilmu, menurut Werner I. Severin dan James W.

Tankard, Jr. dalam bukunya, Communication Theories, Origins, Methods, Uses, mengatakan (Effendy, 2009:21)

Komunikasi massa dapat diartikan sebagai komunikasi massa modern dengan media massa ssebagai salurannya (Devito dalam Effendy, 2009:21)

Komunikasi tidak hanya diartikan sebagai pertukaran berita dan pesan, tetapi sebagai kegiatan individu dan kelompok mengenai tukar- menukar data, fakta, dan ide, maka fungsinya dalam tiap sistem sosial menurut Sean MacBride dalam Cangara (2015:70) adalah adanya

informasi, sosialisasi, motivasi, bahan diskusi, pendidikan, memajukan kebudayaan, hiburan dan integrasi.

3. Efek Komunikasi Massa

Efek dari pesan yang disebarkan oleh komunikator melalui media massa timbul pada komunikan sebagai sasaran komunikasi, seperti:

a. Efek Kognitif (Cognitive Effect)

Efek kognitif berhubungan dengan pikiran dan penalaran.

b. Efek Afektif (Affective Effect)

Efek ini kadarnya lebih tinggi daripada efek kognitif. Dimana efek ini berkaitan dengan perasaan.

c. Efek Konatif (Conative / Behavioral Effect)

Efek konatif berkaitan dengan niat, tekad, upaya dan usaha, tekad yang cenderung menjadi suatu kegiatan atau tindakan dan kebiasaan berperilaku.

(Effendy, 2004: 319).

4. Teori Sikap

Secord & Backman (1964) mendefinisikan sikap sebagai keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi) dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya.

5. Teori S-O-R

 Hovland, (1953) mengatakan bahwa proses perubahan perilaku pada hakikatnya sama dengan proses belajar. Proses perubahan perilaku tersebut menggambarkan proses belajar pada individu, yakni adanya :

 Stimulus (rangsang) yang diberikan pada organisme dapat diterima atau ditolak.

 Apabila stimulus telah mendapat perhatian dari organisme (diterima) maka ia mengerti stimulus ini dan dilanjutkan kepada proses berikutnya.

 Setelah itu organisme mengolah

stimulus tersebut sehingga terjadi kesediaan

untuk bertindak demi stimulus yang telah

diterimanya (bersikap).

(4)

91 Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 2 2016

 Akhirnya dengan dukungan fasilitas serta dorongan dari lingkungan maka stimulus tersebut mempunyai efek tindakan dari individu tersebut (perubahan perilaku).

6. Teori Terpaan Media

Terpaan tayangan menurut Rosegren (1974) diartikan sebagai penggunaan media oleh khalayak dengan isi media yang dikonsumsi atau media serta keseluruhan.

Sedangkan hubungan antara khalayak dengan isi media dapat meliputi perhatian (attention). Kenneth E Anderson (1927) mendefinisikan perhatian (attention) sebagai

―proses mental ketika stimuli atau rangkai stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah‖.

7. Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2014:27) pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya). Tingkat pengetahuan dibagi menjadi 6 tingkatan, yaitu:

Tahu (memanggil memori yang telah ada

sebelummya), Memahami (dapat

menginterpretasikan objek), Aplikasi (memahami objek dengan mengaplikasikan prinsip dalam situasi yang lain), Analisis (menjabarkan suatu masalah untuk objek yang diketahui), Sintesis (merangkum komponen yang dimiliki), Evaluasi (justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu).

8. Komunikasi Dakwah

Rogers bersama D Lawrence Kincaid mengatakan komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya. Sedangkan Menurut Ali Mafudz bahwa dakwah mendorong (memotivasi) manusia untuk melakukan kebaikan dan mengikuti petunjuk.

Metode Penelitian

Dalam penelitian ―Pengaruh Program―Islam Itu Indah‖di TRANS TV Terhadap Peningkatan Pengetahuan Agama‖ metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif.

Populasi dan Sampel

Pemilihan Ibu Rumah Tangga RW 08, Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Surabaya Timur dikarenakan di wilayah tersebut warganya agamis, mayoritas agama islam dan terdapat pengajian yang dilaksanakan secara rutin dan aktif. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 209 Kartu Keluarga dengan jumlah warga 835 orang dan Ibu Rumah Tangga yang beragama Islam sebanyak 165 orang.

Sampel adalah sebagian dari populasi. Artinya tidak akan ada sampel jika tidak ada populasi. Dengan menggunakan tingkat kesalahan 10%, besaran sampel yang diambil dari populasi Ibu Rumah Tangga RW 08 berjumlah 165 orang yang beragama Islam, dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus Slovin (Setiawan, Nugraha : 2009).

Operasional Konsep

Definisi operasional konsep dibutuhkan

untuk membatasi parameter atau indikator yang

(5)

92 Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 2 2016

diinginkan peneliti dalam penelitian, sehingga apapun variabel-variabel peneliti yang digunakan hanya muncul dari konsep tersebut (Bungin, 2007:76).

PEMBAHASAN Penyajian Data

Pada bab sebelumnya telah dipaparkan untuk menjawab perumusan masalah tentang

―Pengaruh Program ―Islam Itu Indah‖di TRANS TV Terhadap Pengetahuan Agama Pada Ibu Rumah Tangga RW 08, Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Surabaya Timur‖ peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dimana dari 62 responden tersebut akan disajikan dalam bentuk tabel.

Identitas Responden

Diketahui bahwa usia responden yang terbanyak menonton program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV adalah responden yang berusia lebih dari 46 tahun sebanyak 34 responden (55%), kemudian 19 responden (31%) berusia 36 sampai 45 tahun dan 9 responden (14%) merupakan responden yang berusia 25 sampai 35 tahun.

Program Acara “Islam Itu Indah” di TRANS TV

a. Frekuensi

Responden yang sangat sering melihat program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV yaitu lebih dari 8 kali sebanyak 14 responden (23%), 38 responden (61%) sering menonton yaitu sebanyak 6-7 kali, 7 responden 1%) jarang menonton yaitu sebanyak 3-5 kali dan 3 responden (5%) sangat

jarang menonton program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV yaitu hanya 2 kali.

b. Durasi

Responden yang menonton dengan program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV sampai selesai atau 60 menit sebanyak 13 responden (21%), menonton lebih dari separuh pertunjukkan atau 30-45 menit sebanyak 37 responden (60%), menonton sebagian pertunjukkan atau 15-30 menit sebanyak 9 responden (14%) dan menonton sebagian kecil pertunjukkan atau 0-15 menit sebanyak 5 responden (3%).

c. Atensi

Sebanyak 17 responden (27%) menyatakan bahwa tidak pernah menyelingi dengan kegiatan lain saat menonton, 33 responden (53%) menyatakan bahwa kadang-kadang menyelingi kegiatan lain saat menonton, 8 responden (13%) menyatakan bahwa sering menyelingi dengan kegiatan lain saat menonton dan sisanya 4 responden (7%) menyatakan sering kali menyelingi dengan kegiatan lain saat menonton program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV.

Pengetahuan/Kognitif

Responden Mengetahui Tema yang Dibahas Setelah Menonton Program

“Islam Itu Indah” di TRANS TV

Setelah menonton program ―Islam Itu

Indah‖ di TRANS TV pada Ibu Rumah Tangga

RW 08, Kelurahan Semolowaru, Kecamatan

Sukolilo, Surabaya Timur sebagian besar setuju

(63%) mengetahui tema yang dibahas setelah

(6)

93 Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 2 2016

menonton program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV.

Mengetahui Isi yang Disampaikan Setelah Menonton Program “Islam Itu Indah” di TRANS TV.

Ibu Rumah Tangga RW 08, Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Surabaya Timur menyatakan sebagian besar setuju (71%) mengetahui isi yang disampaikan setelah menonton program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV.

Memahami Tema Beserta Isi yang

Disampaikan Setelah Menonton Program

“Islam Itu Indah” di TRANS TV.

Dengan demikian, setelah menonton program program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV pada Ibu Rumah Tangga RW 08, Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Surabaya Timur menyatakan sebagian besar setuju (47%) memahami tema beserta isi yang disampaikan setelah menonton program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV.

Memahami Pengetahuan Agama Islam

(Bertambah Ilmu) Setelah Menonton Program

“Islam Itu Indah” di TRANS TV

Respenden menyatakan sebagian besar sangat setuju (50%) memahami pengetahuan Agama Islam (Bertambah Ilmu) setelah menonton program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV.

Mengetahui Ustadz yang Membawakan Dakwah Dalam Program “Islam Itu Indah” di TRANS TV

Dengan demikian, setelah menonton program program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV pada Ibu Rumah Tangga RW 08, Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Surabaya Timur menyatakan sebagian besar sangat setuju (56%) mengetahui Ustadz yang membawakan dakwah dalam program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV.

Mengetahui Tagline Sapaan Ustadz Maulana Kepada Penonton Program “Islam Itu Indah”

di TRANS TV

Dengan demikian, setelah menonton program program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV pada Ibu Rumah Tangga RW 08, Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Surabaya Timur menyatakan sebagian besar sangat setuju (58%) mengetahui tagline sapaan Ustadz Maulana kepada penonton program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV.

Pengetahuan Agama Anda Meningkat Setelah Menonton Program “Islam Itu Indah” di TRANS TV.

Dengan demikian, setelah menonton program ―Islam Itu Indah‖ di Trans pada Ibu Rumah Tangga RW 08, Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Surabaya Timur menyatakan sebagian besar sangat setuju (63%) pengetahuan agama responden meningkat setelah menonton program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV.

Dengan saran dari Ibu Rumah Tangga RW 08,

Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo,

Surabaya Timur bahwa telepon interaktif lebih

dipebanyak dalam program tersebut.

(7)

94 Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 2 2016

Sikap/Afektif

Menyukai Cara Penyampaian Materi yang Disajikan Dalam Program “Islam Itu Indah”

di TRANS TV

Dengan demikian, setelah menonton program ―Islam Itu Indah‖ di Trans pada Ibu Rumah Tangga RW 08, Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Surabaya Timur menyatakan sebagian besar setuju (64%) menyukai cara penyampaian materi yang disajikan dalam program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV.

Menyukai Kemasan yang Disajikan Dalam Program “Islam Itu Indah” di TRANS TV

Demikian, setelah menonton program

―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV pada Ibu Rumah Tangga RW 08, Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Surabaya Timur menyatakan sebagian besar setuju (74%) menyukai cara penyampaian materi yang disajikan dalam program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV.

Dengan saran dari Ibu Rumah Tangga RW 08 lebih diperbanyak sesi telepon interaktif pada pemirsa dirumah pada program tersebut.

Menyukai Materi-Materi Dakwah yang Disajikan Dalam Program “Islam Itu Indah”

di TRANS TV

Setelah menonton program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV pada Ibu Rumah Tangga RW 08, Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Surabaya Timur menyatakan sebagian besar setuju (61%) menyukai materi-materi

dakwah yang disajikan dalam program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV.

Perilaku/Konatif

Menerapkan Materi-Materi Dakwah yang Disampaikan Oleh Ustadz Dan Ustadzah Dalam Program “Islam Itu Indah” di TRANS TV

Dengan demikian, setelah menonton program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV pada Ibu Rumah Tangga RW 08, Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Surabaya Timur menyatakan sebagian besar setuju (48%) menerapkan materi-materi dakwah yang disampaikan oleh Ustad dan Ustadzah dalam program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV.

Setelah Menonton Program “Islam Itu Indah”

di TRANS TV Telah Menambah Kesadaran Anda Untuk Selalu Aktif Menjalakan Syariat Islam

Menoton program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV pada Ibu Rumah Tangga RW 08, Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Surabaya Timur menyatakan sebagian besar sangat setuju (55%) setelah menonton program

―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV telah menambah kesadaran responden untuk selalu aktif menjalakan syariat Islam.

Uji Validitas

Uji variabel baik variabel bebas (pengaruh

program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV) dan

variabel terikat (peningkatan pengetahuan agama)

(8)

95 Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 2 2016

adalah valid karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 sehingga dinyatakan bahwa semua variabel penelitian telah valid.

Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkatan pada mana suatu tes secara konsisten mengukur berapapun tes itu mengukur.Reliabilitas dinyatakan dengan angka- angka, biasanya sebagai suatu koefisien, koefisien yang tinggi menunjukkan reliabilitas yang tinggi (Darmadi, 2011:88).

variabel baik variabel bebas (pengaruh program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV) dan

Variabel terikat (peningkatan pengetahuan agama) adalah reliabel karena semua nilai alpha lebih besar dari 0,6.

Analisis Regresi Sederhana

Berdasarkan dari hasil penghitungan pengolahan dengan menggunakan program SPSS for Windows Version 16.0 maka diperoleh persamaan regresi linier sederhana pada tabel berikut ini.

Hasil Analisis Regresi Sederhana Sumber: Lampiran Olah Data SPSS

Adapun intrepretasi dari model regresi linier sederhana di atas adalah sebagai berikut : Konstan (a) yang dihasilkan sebesar 33,898menunjukkan bahwa peningkatan pengetahuan agama (Y) sebesar 33,898satu- satuan jika variabel pengaruh Program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV (X), bernilai konstan.

Nilai koefisien pengaruh Program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV sebesar 0,705 menunjukkan bahwa jika variabel pengaruh Program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV (X) ditingkatkan satu-satuan maka akan mengakibatkan peningkatan pengetahuan agama (Y) sebesar 0,705 dengan asumsi variabel lain konstan.

Analisis Koefisien Korelasi

Tabel 23. Hasil Koefisien Korelasi Model Summary

b

Sumber: Lampiran Olah Data SPSS Nilai koefisien korelasi (R) menunjukkan seberapa erat hubungan antara variabel Model R

R Square

Adjusted R Square

Std.

Error of the Estimate

1 .417

a

.174 .160 2,796

a. Predictors: (Constant), Program ―Islam Itu Indah‖

b. Dependent Variable: Peningkatan Pengetahuan Agama

Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 33,898 1,844 18,380 .000 Program

―Islam Itu

Indah‖ .705 .199 .417 3,550 .001 a. Dependent Variable:

Peningkatan

Pengetahuan Agama

(9)

96 Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 2 2016

pengaruh program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV (X) dengan variabel pengetahuan agama (Y).

Besarnya nilai koefisien korelasi adalah sebesar 0,417.Nilai tersebut menunjukkan hubungan variabel pengaruh program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV (X) dengan variabel pengetahuan agama (Y) bernilai sedang karena nilai korelasi tersebut berada pada interval koefisien antara 0,400 – 0,599.

Analisis Koefisien Determinasi (R

2

)

Dari hasil analisis regresi linear sederhana diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,174 yang menunjukkan bahwa kontribusi pengaruh variabel pengaruh program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV (X) terhadap pengetahuan agama (Y) sebesar 17,4%

sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar model yang diteliti.

Pengujian Hipotesis

Berdasarkan output SPSS versi 16.0 diperoleh t

hitung

sebesar 3,550 lebih besar dari t

tabel

sebesar 2,000 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga kesimpulannya ada pengaruh program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV (X) yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan agama pada Ibu Rumah Tannga (Y).

KESIMPULAN

1) Adanya pengaruh yang signifikan setelah menonton program ―Islam Itu Indah ‖di TRANS TV terhadap peningkatan

pengetahuan/kognitif agama pada Ibu Rumah Tangga RW 08, Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Surabaya Timur, diperoleh prosentase sebesar 65%. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden yaitu sebesar 63%

mengetahui tema yang dibahas, 71%

responden menyatakan mengetahui isi yang disampaikan, 47% responden menyatakan memahami tema beserta isi yang disampaikan, 97% responden menyatakan sangat setuju memahami pengetahuan agama Islam (bertambah ilmu), 56% responden menyatakan mengetahui Ustadz yang membawakan dakwah, 58% responden menyatakan mengetahui tagline sapaan Ustadz Maulana kepada penonton, serta 63%

responden menyatakan pengetahuan agama meningkat setelah menonton program

―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV. Hal ini membuktikan bahwa semakin sering menonton program ―Islam Itu Indah‖, maka akan semakin berpengaruh pada peningkatan pengetahuan agama.

2) Adanya pengaruh yang signifikan setelah menonton program ―Islam Itu Indah‖

terhadap sikap/afektif pada Ibu Rumah

Tangga RW 08, Kelurahan Semolowaru,

Kecamatan Sukolilo, Surabaya Timur,

diperoleh prosentase sebesar 66,3%. Hal

ini ditunjukkan dengan banyaknya

responden yaitu sebesar 64% menyukai

cara penyampaian materi yang disajikan,

74% responden menyatakan menyukai

(10)

97 Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 2 2016

kemasan yang disajikan, serta 61%

responden menyatakan menyukai materi- materi dakwah yang disajikan dalam program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV.

Hal ini membuktikan bahwa semakin sering menonton program ―Islam Itu Indah‖, maka akansemakin berpengaruh pada sikap Ibu Rumah Tangga RW 08, Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Surabaya Timur terhadap peningkatan pengetahuan agama.

3) Adanya pengaruh yang signifikan setelah menonton program ―Islam Itu Indah‖

terhadap perilaku/konatif pada Ibu Rumah Tangga RW 08, Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Surabaya Timur, diperoleh prosentase sebesar 51,5%. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya responden yaitu sebesar 48% menyatakan menerapkan materi-materi dakwah yang disampaikan oleh Ustadz dan Ustadzah dan 55% responden menyatakan telah menambah kesadaran untuk selalu aktif menjalankan syariat Islam. Hal ini membuktikan bahwa semakin sering menonton program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV, maka akan semakin berpengaruh pada perilaku Ibu Rumah Tangga RW 08, Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Surabaya Timur terhadap peningkatan pengetahuan agama.

Dengan demikian, semakin besar pengaruh terhadap pengetahuan (kognitif) maka akan berpengaruh pula pada perilaku (konatif). Maka dapat disimpulkan bahwa,

program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV mampu meningkatkan pengetahuan agama pada Ibu Rumah Tangga RW 08, Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Surabaya Timur.

4) Berdasarkan hasil data analisis regresi linier sederhana penelitian menemukan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak.

Sehingga kesimpulannya ada pengaruh program ―Islam Itu Indah‖ di TRANS TV (X) yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan agama pada Ibu Rumah Tangga RW 08, Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Surabaya Timur (Y).

DAFTAR PUSTAKA Buku :

Ardianto, E. Komunkasi Massa Suatu Pengantar.

Bandung: Simbiosa, 2004.

________. Public Relations Praktis.Bandung : Widya Padjajaran, 2009.

Arifin,M. Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi Aksara, 2006.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI).

Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Azwar, Saifudin. Penyusun Skala Psikologi.Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2007.

Canggara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi.

Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2008.

(11)

98 Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 2 2016

Darmawan, Deni, S.Pd., M.Si. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013.

Effendy, Onong Uchjana, M.A. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009.

Illahi.Komunikasi Dakwah. Bandung : Remaja Rodaskarya, 2010.

Kriyantono, Rahma. Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana, 2006.

Kusnawan, Aep. Komunikasi dan Penyiaran Islam.Bandung : Benang Merah, 2004.

Latief, Rusman, Yusialie. Siaran Televisi Non Drama.Jakarta : Ptenamedia Group, 2015.

Notoatmodjo, Soekidjo. Ilmu Perilaku Kesehatan.

Jakarta: Rineka Cipta. 2014.

Rakhmat, Jalalaludin. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya, 2001.

Singarimbun, Masri dan Sofian Efendi.Metode Penelitian Survai. Jakarta : Pusat Penerbit UT, 2006.

Sugiyono.Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2010.

Sunarto, Riduwan. Pengantar Statistika. Bandung : Alfabeta, 2012.

Umar, Husein. Metode Riset Komunikasi Organisasi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2002.

Wahyudi.Dasar-dasar Jurnalistik Radio dan Televisi.Jakarta : Pusat, 1991.

Jurnal :

Apriyanti, Rita. 2015, ‗Persepsi Ibu Rumah Tangga Kelurahan Sidomulyo Samarinda Terhadap Tayangan ―Ala Chef‖ di TRANS TV (Studi Deskriptif Dalam Meningkatkan Kreativitas Memasak)‘.E-Journal Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman, vol. 03, no. 2, pp. 459- 473.

Lestari, Sri. 2015, ‗Pengaruh Terpaan Berita Kebakaran Di Televisi Terhadap Perubahan Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Menggunakan Barang Elektronik Di Kelurahan Loa Bakung Kota Samarinda‘. E-Journal Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman, vol. 03, no. 1, pp. 486- 500.

Hendriwinaya, Vigor Wirayodha. 2015,

‗Infotainmnet, Sinetron dan Sinisme Ibu Rumah Tangga ―Mengapa Ibu Rumah Tangga Menggemarinya?‖(Analisis Berdasarkan Cultivation Theory)‘.Buletin Psikologi Universitas Gadjah Mada, vol. 23, no. 1, pp. 42- 50.

Website :

http://www.youtube.com/islamituindah/ diakses

tanggal 10 november 2015 pukul 20.48 WIB

http://kpi.go.id/index.php/lihat-terkini/38-dalam-

negeri/32892-survei-kpi-periode-mei-juni-2015-

(12)

99 Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 2 2016

kualitas-program-televisi-belum-ada-perbaikan diakses tanggal 06 Januari 2016 pukul 18.07 WIB http://kpi.go.id/index.php/lihat-terkini/38-dalam- negeri/31924-evaluasi-dan-apresiasi-kpi-terhadap- lembaga-penyiaran diakses tanggal 06 Januari 2016 pukul 18.16 WIB.

http://www.transtv.co.id/ diakses tanggal 02 April

2016 pukul 14.39 WIB.

Gambar

Tabel 23. Hasil Koefisien Korelasi  Model Summary b

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Antara Intensitas Penggunaan Fasilitas Laboratorium Komputer Dan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) Kelas XI

dan kelas prenatal (kelas ibu hamil) yang merupakan metode untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil terkait dengan perawatan kehamilan, persalinan nifas dan bayi baru

Penelitian analisa prospek bisnis budidaya pembesaran ikan bandeng ( Chanos chanos ) di Kecamatan Tugu perlu dilakukan untuk menganalisa dalam bagaimana prospek

Dari hasil penelitian tentang Pengaruh penambahan bahan pengencer sperma terhadap fertilitas spermatozoa Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus ) dengan menggunakan

AJI sebagai salah satu Lembaga Jurnalis yang ada di indonesia mempunyai peranan penting dalam membentuk karakter karakter seorang wartawan agar bisa menjadi wartawan

Secara keseluruhan pengaruh komposisi campuran biosolar dan minyak jelantah terhadap kualitas batubara hasil proses upgrading ialah bertambahnya zat terbang

Test for omission and other understatement in the accounting records of sales charged to accounts receivable, by selecting from appropriate records of potential sales transactions

Dengan sendirinya terbuka kembali hubungan dengan Belanda, mereka sudah berani menunjukan sikap penolakan tehadap dominasi elite daerah lain terutama elite politik dari Jawa