• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Aditya Wardana, Mengenal Bahan Bangunan untuk Rumah : Ungaran, Semarang. PT. Trubus Agriwidya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Aditya Wardana, Mengenal Bahan Bangunan untuk Rumah : Ungaran, Semarang. PT. Trubus Agriwidya."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Tugas Akhir Perancangan Desain Restoran Sunda

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Wardana, Mengenal Bahan Bangunan untuk Rumah. 2004 : Ungaran, Semarang. PT. Trubus Agriwidya.

Francis D. K Ching, Ilustrasi Desain Interior. Jakarta.Erlangga.

Julis Panero, AIA, ASID dan Martin Zelnik, AIA, ASID. Human Dimensional &

Interior Space 1979: Jakarta. Erlangga..

Jus Ferdi. Desain Interior Restoran Sunda. Kuningan. 2002: Skripsi Universitas Tarumanegara.

Saleh Amirudin, ME... Iklim dan Arsitektur di Indonesia. 1972: Bandung, Regional Housing Centre.

Siobohan Darrow. Intisari. 2003: Jakarta. Gramedia.

Tabloid Home, edisi 70. Renovasi Gaya Mediteranian ke Modern Minimalis.

2006: Jakarta. PT. Media Bintang Indonesia

Yulianto Sumalyo, Arsitek Modern akhir abad XIX dan abad xx edisi ke 2. 2005:

Yogyakarta. Gajah Mada University Press.

Yulinda Maslie. Restoran Italianos. Jl. Kemang Barat. 5. Jakarta. Skripsi Universitas Tarumanegara.

(2)

SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN INTERIOR RESTORAN SUNDA

Jl. Pos Pengumben Raya No. 50 Jakarta Barat

Pada hari Selasa, tanggal 04 September 2007, Kami bertanda tangan dibawah ini : 1. NAMA : Firman Hakim

Dalam hal ini bertindak selaku pemilik dari Restoran Sunda Jl.

Pos Pengumben Raya No. 50, Jakarta Barat. Selanjutnya disebut sebagai: PIHAK PERTAMA.

2. NAMA : Isnaini Kurnia Putri

Dalam hal ini sebagai pemborong yang berkedudukan di Jl. Pahlawan 6 No. 49 Jakarta Barat, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Para pihak dengan ini menyatakan akan membuat suatu perjanjian bersama terhadap pekerjaan Interior Restoran Sunda dan tenaga kerja untuk melaksanakan pekerjaan Interior Restoran Sunda di Jl. Pos Pengumben Raya No. 50 Jakarta Barat, atas nama pemilik.

Pasal 1

LINGKUP PEKERJAAN

1. Pihak pertama memberikan tugas pekerjaan kepada pihak kedua, dan pihak kedua bersedia untuk menerima serta melaksanakan tugas dari pihak pertama tersebut dengan baik dan penuh tanggung jawab.

2. Jenis pekerjaan tersebut dalam ayat 1 pasal ini adalah pekerjaan Interior RESTORAN SUNDA di Jl. Pos Pengumben Raya No. 50, Jakarta Barat.

(3)

Pasal 2

DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Pekerjaan tersebut dalam pasal 1, perjanjian ini harus dilaksanakan oleh pihak kedua, dengan syarat dan ketentuan sebagaimana tertera dalam gambar kerja yang ditetapkan pihak pertama.

2. Pihakn kedua diwajibkan membuat laporan yang jelas dan teliti mengenai kemajuan pekerjaan yang telah dilaksanakan untuk keperluan pemeriksaan.

3. Semua laporan tersebut harus ditanda tangani oleh kedua belah pihak.

4. Pihak kedua diwajibkan membuat photo dokumentasi tentang kemajuan pekerjaan.

Pasal 3

HARGA BORONGAN PEKERJAAN

Harga borongan pekerjaan tersebut dalam perjanjian inin ditetapkan. Nilai kontrak pekerjaan pemborongan sebesar Rp. 150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah).

Pasal 4

SISTEM PEMBORONGAN

Pembayaran sebagaimana tersebut dalam pasal 4, sistem pembayaran sebagai berikut :

a. Pembayaran I dilakukan sebesar Rp. 40.000.000,- (Empat Puluh Juta Rupiah) Sebagai DP untuk dimulainya pekerjaan.

b. Pembayaran II dilakukan sebesar Rp. 40.000.000,- (Empat Puluh Juta Rupiah) setelah pekerjaan Interior mencapai bobot lebih kurang 30 %.

c. Pembayaran III dilakukan sebesar Rp. 35.000.000,- (Tiga Puluh Lima Juta Rupiah) setelah pekerjaan Interior mencapai bobot lebih kurang 75 %.

(4)

d. Pembayaran IV dilakukan sebesar Rp. 35.000.000,- (Tiga Puluh Lima Juta Rupiah) setelah pekerjaan Interior dan masa perawatan berakhir selama 3 bulan.

Pasal 5

KEAPSAHAN PEMBAYARAN

Tahapan pembayaran yang sah dan dibenarkan apabila dilakukan dan diketahui antara pihak pertama dan kedua dengan mendapatkan tanda terima (kuitansi) yang ditanda tangani oleh pihak kedua selaku pemborong cara pembayaran akan ditentukan kemudian.

Pasal 6

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini ditetapkan selam 3 bulan, terhitung sejak 04 September 2007 sehingga kemudian akan berakhir pada tanggal 04 Desamber 2007.

Pasal 7 SANKSI-SANKSI

Apabila pekerjaan interior tidak dapat diserahterimakan sebagaimana tersebut dalam pasal 6, maka pihak kedua dikenakan sanksi sebagai berikut :

Setiap hari keterlambatan didenda sebesar 1/1000 (1 per seribu dari nilai tagihan, sebagaimana denda tersebut dihitung setelah 7 hari kalender sejak tanggal penerimaan surat tagihan oleh pihak pertama.

(5)

Pasal 8 FORJE MAJEURE

1. Yang dimaksud dengan FORJE MAJEURE ialah hal-hal yang menghambat jalannya pelaksanaan pekerjaan yang tidak dapat diatasi oleh siapapun juga, yang dimaksud adalah peristiwa-peristiwa sebagai berikut :

a. Bencana Alam (gempa bumi, tanah longsor, banjir dan angin topan) b. Kebakaran, perang huru-hara bersifat massal, pemogokkan epidemi yang secara langsung ada hubungannya dengan penyelesaian pelaksanaan pekerjaan tersebut dalam pasal 1 perjanjian ini,

c. Kebijakan Pemerintah dibidang Moneter dan lain-lain.

2. Apabila Forje Majeure, maka pihak kedua harus memberitahukan kepada pihak pertama secara tertulis selambat-lambatnya dalam waktu 5 hari sejak terjadinya Forje Najeur, disertai bukti-bukti yang sah dan demikiam juga pada Forje Majeure berakhir, maka pihak kedua harus memberitahukannya secara tertulis selambat-lambatnya 5 hari sejak Foje Majeure tersebut berakhir.

3. Atas pemberitahukan pihak kedua, maka pihak pertama akan menyetujui atau menolak secara tertulis alasan-alasan atau bukti-buktiyang diajukan sebagai Forje Mejeur dalam waktu 5 hari sejak pemberitahuan secara tertulis dari pihak kedua kepada pihak pertama.

4. Jika dalam waktu 5 hari sejak pemberitahuan pihak kedua kepada pihak pertama, ternyata pihak pertama tidak memberikan jawaban, maka pihak pertama dianggap menyetujui tentang adanya Forje Mejeure tersebut.

(6)

Pasal 9 RESIKO

1. Jika hasil pekerjaan pihak kedua rusak atau musnah sebagian atau seluruhnya akibat kelalaian pihak kedua, maka pihak kedua bertanggung jawab

sepenuhnya atas segala kerugian yang timbul.

2. Jika hasil pekerjaan pihak kedua sebagian atau seluruhnya musnah akibat terjadinya Forje Mejeure sebelum hasil pekerjaan diserahkan kepada pihak pertama, maka segala resiko dan segala biaya yang telah dikeluarkan oleh pihak kedua dalam melaksanakan pekerjaan, menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari pihak kedua dan pihak pertama berhak menuntut hasil pekerjaan dan waktu penyelesaian pekerjaan yang ditetapkan dalam pasal 5 perjanjian ini kepada pihak kedua.

Pasal 10 PERMASALAHAN

Bilamana ada penyelesaian atau permasalahan dalam proses pekerjaan akan dilaksanakan musyawarah atau mufakat sehingga tidak mengganggu proses pekerjaan.

Pasal 11 GARANSI

a, Pihak kedua bertanggung jawab terhadap kualitas pekerjaan yang diwujudkan dalam bentuk garansi selama 3 bulan sejak Restoran Sunda selesai dan diterima oleh pihak pertama yang antara lain meliputi :

(i) Pengecatan, baik cat luar ataupun cat dalam, yaitu retak-retak baik retak rambut maupun retak plesteran, pengecatan tidak rata, belang- belang maupun tidak rapi.

(7)

(ii) Kebocoran, yang meliputi kebocoran dari genteng dan dari dag beton atap, maupun dari paralon-paralon saluran air.

(iii) Listrik meliputi lampu tidak nyala, stop kontak tidak ada arusnya, konsleting, pemasangan fitting tidak rapi.

b. Jika terjadi kesalahan-kesalahan tersebut pada masa garansi, maka pihak kedua berkewajiban untuk memperbaikinya.

Pasal 12 LAIN-LAIN

Hal-hal yang belum diatur atau cukup diatur dalam perjanjian atau segala perubahan-perubahan yang dianggap perlu oleh kedua belah pihak akan diatur dalam suatu perjanjian tersendiri yang tidak terpisahkan dari surat perjanjian ini.

Pasal 13 PENUTUP

Demikian surat perjanjian kontrak ini telah disepakati oleh kedua belah pihak dihadapan notaris, tanpa ada paksaan dari pihak manapun dan dibuat rangkap dua bermaterai cukup. Dengan kekuatan hukum yang sama untuk dilaksanakan oleh kedua belah pihak dengan penuh tanggung jawab.

Jakarta, 11 September 2007

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

(Isnaini Kurnia Putri) (Firman Hakim)

PEMBORONG OWNER

(8)

RENCANA ANGGARAN BIAYA

PEKERJAAN INTERIOR RESTORAN SUNDA ( R. PILIHAN ) Jl. Pos Pengumben Raya No. 50 Jakarta Barat

A. Lantai

No. Pekerjaan Satuan Harga Jumlah 1. Lantai Keramik 40 x 40 cm

Monalisa Tiles, Super White

XSP009M 92,14 m2 Rp.160.000,- Rp.14.422.000,-

2. Lantai papan kayu 20 x 400 cm

Oakfine Series, white natural 28,48 m2 Rp.158.000,- Rp.4.499.840,-

3. Lantai Parket

Kronotex, kayu sungkai 36,3 m2 Rp.145.000,- Rp.5.263.500,-

B. Dinding

No. Pekerjaan Satuan Harga Jumlah 1. Dinding anyaman rotan 80,4 m2 Rp.400.000,- Rp.32.160.000,-

C. Plafond

No. Pekerjaan Satuan Harga Jumlah 1. Gypsum Board 240 x 120 cm

Levis Crem 87,68m2 Rp.224.794,- Rp.19.710.000,- 2. Lambersering 60 x 250 cm 36,3 m2 Rp.285.000,- Rp.10.345.500,-

D. Listrik dan Jenis Saklar 36 TL Rp.165.000 Rp.5.960.000,-

(9)

E. Furniture

No. Pekerjaan Satuan Harga Jumlah 1. Arm Chair 32 unit Rp.765.000,- Rp.24.480.000,- 2. Kursi 16 unit Rp.518.000,- Rp.8.288.000,- 3. Meja Bundar 8 unit Rp.829.000,- Rp.6.632.000,- 4. Meja Persegi Panjang 4 unit Rp.1.250.000,-Rp.5.000.000,- 5. Jok Tatami 20 unit Rp.140.000,- Rp.2.800.000,- 6. Meja Lesehan 4 unit Rp.799.000,- Rp.3.196.000,-

F. Accessories

No. Pekerjaan Satuan Harga Jumlah 1. Lukisan 1 buah Rp.3.500.000,-Rp.3.500.000,- 2. Wall Lamp 12 unit Rp.250.000,- Rp.3.000.000,- 3. Tempat Tissue 16 buah Rp.25.000,- Rp.400.000,- 4. Tanaman 1 buah Rp.180.000,- Rp.180.000,-

TOTAL Rp. 149.837.240,- Rp. 150.000.000,-

(10)

MAKET RUANG PILIHAN

(11)
(12)

MAKET RUANG PILIHAN

BAHAN MATERIAL

(13)

PERSPEKTIF

(14)

LAYOUT LANTAI 3 DAN 4

(15)

LAYOUT DAN POTONGAN RUANG PILIHAN

(16)

POTONGAN DAN DETAIL FURNITURE

Referensi

Dokumen terkait

apabila Bupati atau pejabat yang ditunjuk menerima atas keberatan, maka Koordinator dan Pendamping Desa yang telah dikeluarkan Surat Pemberitahuan Pemutusan

Mahasiswa mampu memahami konsep design dengan menggunakan fatigue method dan mampu menentukan bagaimana suatu komponen atau struktur didisain dengan menggunakan Fatigue

Teknik pemanenan tanaman yang dikombinasikan dengan teknik filling yang baik diharapkan dapat meminimalisir hilangnya karbohidat terlarut (water soluble carbohydrates)

97 Pada hasil uji coba menggunakan metode Load Balancing Adaptif yang ditunjukkan pada Gambar 8(b), rata-rata waktu eksekusi yang berjalan pada sisi node adalah selama 228

Berdasarkan karakteristik tempat maupun suasana di puskesmas, yang membedakan beban kerja, petugas/staf medisnya,kemampuan penyelenggaraannya dan akan

sebut  sebagai  tema  utama,  bahkan  ada  keterangan penjelas pada sampul  novel  bahwa  kisah  yang  ditulis  tersebut  ber‐ dasarkan  peristiwa  nyata. 

Tingkat keamanan algoritma Blowfish ditentukan oleh jumlah iterasi dan panjang serta kerahasiaan kunci yang digunakan jumlah iterasi yang digunakan semestinya membuat jaringan

Rapid Aplication Development (RAD) adalah sebuah proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan dalam waktu yang singkat (