• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Ekonomedia : ISSN ; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2016; Vol. 05 No. 01

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Jurnal Ekonomedia : ISSN ; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2016; Vol. 05 No. 01"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI

39

PENERAPAN STRATEGI MANAJEMEN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA SWOT UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PADA CV. PARAHIANGAN KELURAHAN SUKAKARYA

KECAMATAN WARUDOYONG KOTA SUKABUMI

ENDANG NARYONO, SE., MM STIE Pasim Sukabumi endang@stiepasim.ac.id

Abstrak

Abstrak – Manajemen Strategi memberikan gambaran pada mahasiswa bagaimana cara yang terbaik dalam mengambil keputusan penting tentang manajemen Strategi khususnya dalam penggunaan berbagai strategi dalam dunia bisnis.

Mulai dari penentuan visi, misis, tujuan, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan serta penilaian terhadap kesempatan dan ancaman dengan menggunakan analisis SWOT dan proses strategis kemudian digabungkan dengan fungsi manajemen yaitu perencanaan,penerapan dan pengawasan manajemen strategic ,analisa portofolio perusahaan,alternatif strategi dan pengambilan keputusan strategis. Evaluasi sumber daya dan pengukuran strategis,serta menyusun tindakan perbaikan strategis. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Peneliti menggunakan desain ini untuk menganalisis penerapan strategi manajemen dengan menggunakan analisa SWOT untuk meningkatkan daya saing di CV.

Parahiangan Kelurahan Sukakarya Kec. Warudoyong Kota Sukabumi. Jenis data dalam penelitian ini adalah primer dan sekunder, data primer diambil untuk mendapatkan data tentang penerapan strategi manajemen dengan menggunakan analisa SWOT, sedangkan data sekunder diambil untuk mendapatkan data tentang penjelasan secara umum tentang perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan kesimpulan sebagai berikut : (1) Aspek Kekuatan meliputi pergantian manajemen baru, mengganti mesin yang lama dengan yang baru, sudah dikenal oleh masyarakat, selalu berupaya menjaga kualitas produk; (2) Aspek Kelemahan meliputi kurangnya minat masyarakat terhadap konsumsi air mineral, merek yang belum begitu dikenal, maraknya persaingan dengan merk lain; (3) Aspek Peluang meliputi visi pemasaran yang terfokus – terus menerus membangun merek yang kuat dan memerlebar ragam produk makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan konsumen; (4) Aspek Ancaman meliputi lingkungan bisnis dan perekonomian yang berubah-ubah menimbulkan ketidakpastian dalam perusahaan yang menuntut perhatian lebih dari manajer terutama dalam memformulasikan strategi yang tepat bagi perusahaan.

Kata kunci : Strategi Manajemen, SWOT, Daya Saing.

1. PENDAHULUAN

Latar belakang

Lingkungan bisnis dan perekonomian yang berubah-ubah belakangan ini menimbulkan ketidakpastian dalam perusahaan yang menuntut perhatian lebih dari manajer terutama dalam memformulasikan strategi yang tepat bagi perusahaan. Sebagaimana diketahui bagi perusahaan perusahaan baru yang dikelola tergolong, manajer haruslah pandai untuk memformulasikan strategi yang tepat agar posisi perusahaannya diantara para pesaing tidak menurun bahkan diharapkan dapat meningkat.

Untuk memformulasikan strategi yang tepat bagi perusahaan biasanya manajer yang baik akan berusaha untuk memahami berbagai kekuatan dan kelemahan perusahaannya secara internal dan peluang serta ancaman eksternal yang berkemungkinan akan muncul dan menghambat operasional serta perkembangan perusahaan kedepannya. Untuk memahami faktor internal dan ekstenal perusahaan tersebut, manajer dapat

menggunakan berbagai pertimbangan maupun alat analisis.

Salah satu cara yang efektif dan biasa digunakan oleh manajer untuk menganalisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi perusahaannyayaitu menggunakan Analisis SWOT (Strengh, Weaknesses, Oppourtunities, and Threat).

Analisis SWOT (SWOT analysis) mencakup upaya-upaya pengenalan terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja perusahaan. Informasi eksternal mengeni peluang dan ancaman dapat diperoleh dari banyak sumber, termasuk pelanggan, dokumen pemerintah, pemasok, kalangan perbankan, rekan diperusahaan lain. Banyak perusahaan menggunakan jasa lembaga pemindaian untuk memperoleh keliping surat kabar, riset di internet, dan analisis tren-tren domestik dan global yang relevan (Daft, 2010).

Selanjutnya Rangkuti (2004) menjelaskan bahwa Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika

(2)

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI

40

yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian, perencanaan strategi harus menganalisa faktor faktor strategi perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang saat ini.

Alat analisis ini telah banyak digunakan manajer di seluruh dunia karena bersifat sederhana namun berpengaruh bagi pengambilan keputusan dalam perusahaan. Setelah melakukan analisis SWOT secara menyeluruh pada perusahaannya biasanya manajer akan dihadapkan pada permasalahan bagaimana memilih strategi yang paling tepat untuk perusahaannya

Manajemen Strategik adalah suatu seni dan ilmu dari pembuatan (formulating), penerapan (implementing, dan evaluasi keputusan, keputusan strategis antar fungsi-fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuan-tujuan masa mendatang.

Manajemen strategi adalah serangkaian keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan manajerial yang mengarah pada penyusunan strategi-strategi efektif untuk mencapai tujuan perusahaan. Manajemen Strategik adalah suatu suatu seni dan ilmu untuk menciptakan keunggulan bersaing yang berkesinambungan sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan

Manajemen Strategi memberikan gambaran pada mahasiswa bagaimana cara yang terbaik dalam mengambil keputusan penting tentang manajemen Strategi khususnya dalam penggunaan berbagai strategi dalam dunia bisnis. Mulai dari penentuan visi, misis, tujuan, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan serta penilaian terhadap kesempatan dan ancaman dengan menggunakan analisis SWOT dan proses strategis kemudian digabungkan dengan fungsi manajemen yaitu perencanaan,penerapan dan pengawasan manajemen strategic ,analisa portofolio perusahaan,alternatif strategi dan pengambilan keputusan strategis.Evaluasi sumber daya dan pengukuran strategis,serta menyusun tindakan perbaikan strategis (Alimudin, 2012).

Berbagai tujuan jangka panjang dan jangka pendek yang dirancang perusahaan sebelumnya akan menjadi pertimbangan bagi manajer tersebut.

Dalam memilih bentuk strategi yang akan dijalankannya ini manajer biasanya akan memahami terlebih dahulu berbagai aspek lingkungan yang mempengaruhi penerapan strategi ini kedepannya.Karena dalam pemilihan strategi ini akan melibatkan pertimbangan dari permasalahan dan pengaruh dari seluruh departemen di

perusahaan tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan ketepatan manajer dalam membuat keputusan rencana strategi bagi perusahaanya.

CV. Parahiangan Kelurahan Sukakarya Kec.

Warudoyong Kota Sukabumi merupakan salah satu perusahaan baru berdiri 2 tahun/ perusahaan ini memproduksi ari kemasan oksigenasi merk TRAS yang dipasarkan di daerah Sukabum, Surabaya dan kota – kota besar lainnya. Akan tetapi saingan dari perusahaan serupa yang mempunyai lebih banyak pengalaman dan pangsa pasar yang luas menadi salah satu hambatan eksistensinya. Untuk itu manager haruslah memahami betul tentang berbagai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman untuk merancang sebuah strategi manajemen yang handal, yang mampu mempertahankan eksistensi dan agar terhindar dari kebangkrutan.

Dari latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang penerapan strategi manajemen dengan menggunakan analisa SWOT untuk meningkatkan daya saing di CV. Parahiangan Kelurahan Sukakarya Kec. Warudoyong Kota Sukabumi Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan penelitian dirumuskan sebagai berikut :

“Bagaimana penerapan strategi manajemen dengan menggunakan analisa SWOT untuk meningkatkan daya saing di CV. Parahiangan Kelurahan Sukakarya Kec. Warudoyong Kota Sukabumi?”

Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kekuatan yang dimiliki CV.

Parahiangan Kelurahan Sukakarya Kec.

Warudoyong Kota Sukabumi

2. Untuk mengetahui kelemahan yang dimiliki CV. Parahiangan Kelurahan Sukakarya Kec.

Warudoyong Kota Sukabumi.

3. Untuk mengetahui peluang yang dimiliki CV.

Parahiangan Kelurahan Sukakarya Kec.

Warudoyong Kota Sukabumi.

4. Untuk mengetahui ancaman yang bias mengganggu CV. Parahiangan Kelurahan Sukakarya Kec. Warudoyong Kota Sukabumi.

Kerangka Pemikiran Konsep Strategi

Manajemen Strategik adalah suatu seni dan ilmu dari pembuatan (formulating), penerapan (implementing, dan evaluasi keputusan, keputusan strategis antar fungsi-fungsi yang memungkinkan

(3)

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI

41

sebuah organisasi mencapai tujuan-tujuan masa mendatang.

Keunggulan bersaing diperoleh ketika perusahaan mampu menjadikan banyak aktivitas berlainan yang dilakukan oleh perusahaan digabungkan dalam suatu rantai yang dapat memberikan konstribusi nilai yang memberikan margin maksimal bagi perusahaan (melaksanakan aktivitas-aktivitas yang penting secara strategis dengan lebih murah atau lebih baik dibanding pesaing).

Konsep Analisis SWOT

Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sisitematis untuk merumuskan strategi pelayanan.Analisis ini berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan peluang namun secara bersamaan dapat meminimalkan kekurangan dan ancaman.

II. LANDASAN TEORI DAN KERANGKA KONSEPTUAL

1. Landasan Teori Konsep Strategi 1. Definisi Strategi

Kata strategi berasal dari bahasa yunani “ Strategos” terdiri dari dua kata Stratos yang berarti militer dan ag yang berarti memimpin yang berarti generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang untuk memenangkan perang (Agustinus, 1996).

Strategi adalah menentukan apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan agar mencapai misi dan tujuan perusahaan. Dengan kata lain strategi adalah cara yang harus dilakukan oleh perusahaan agar memiliki keunggulan bersaing yang berkesinambungan.

2. Perbedaan Strategi dan Taktik

Strategi adalah menentukan apa yang harus dikerjakan sedangkan taktik adalah menentukan bagaimana kita mengerjakan sesuatu.

Strategi yang baik adalah mampu memenangkan persaingan tanpa harus berkonfrontasi dan melakukan pengorbanan yang terlalu besar atau mengeluarkan cost yang besar.

Taktik (operasi) adalah menentukan bagaimana kita mengerjakan sesuatu agar memenangkan persaingan (bagaimana kita mengimplementasikan strategi yang sudah dirumuskan).

3. Pengertian Visi, Misi, Tujuan, Kredo

Visi adalah cita-cita dimasa depan yang difikirkan oleh pendiri atau pemimpin organisasi.

Misi adalah penjabaran dari visi kedalam statement organisasi yang terfokus kepada kebutuhan stakeholdernya.

Falsafah atau kredo organisasi adalah nilai-nilai yang ditanamkan dan dijadikan sebagai acuan dalam setiap gerak dan langkah perusahaan.

Tujuan perusahan adalah pernyataan kualitatif mengenai keadaan atau hasil yang ingin dicapai dimasa yang akan datang, dimana penetapan tujuan dipertimbangkan atas dasar : 1) Pangsa pasar.

2) Biaya terendah.

3) Pelayanan 4) Keuntungan 5) Inovasi yang tinggi.

6) Efisiensi

7) Tanggung jawab sosial

Tujuan dibuat harus memenuhi kaidah ; kaidah berikut atau dapat disingkat SMART :

Simple : Tujuan harus dirumuskan dalam suatu yang sederhana dan mudah dimengerti, sehingga dapat dipahami oleh semua anggota organisasi.

Measurable : Jelas, kongkrit dan terukur dan mampu menjadi motivasi bagi karyawan.

Aplikabel : Layak atau perusahaan

mampu untuk

melakukannya.

Reliabel : Selalu sesuai dengan harapan dan kepentingan stakeholder serta perkembangan zaman atau realita kehidupan.

Time Able : Memiliki tenggang waktu atau kemampuan untuk dicapai dalam waktu tertentu.

4. Pengertian Manajemen Strategi

Manajemen Strategik adalah suatu seni dan ilmu dari pembuatan (formulating), penerapan (implementing, dan evaluasi keputusan, keputusan strategis antar fungsi- fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuan-tujuan masa mendatang.

Menurut W.F Glueck (1988) Manajemen strategi adalah serangkaian keputusan- keputusan dan tindakan-tindakan manajerial yang mengarah pada penyusunan strategi- strategi efektif untuk mencapai tujuan perusahaan.

Menurut Hitt, Ireland, dan Hoskisson (1999) manajemen strategik adalah suatu suatu seni dan ilmu untuk menciptakan keunggulan bersaing yang berkesinambungan sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan.

(4)

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI

42

Proses manajemen strategi merupakan suatu paket komitmen keputusan dan langkah yang diharapkan bagi sebuah perusahaan untuk mencapai tingkat daya saing dan menghasilkan labadi atas rata-rata.

Analisis SWOT

1. Definisi Analisis SWOT :

Menurut Kusnadi (2000:165) analisis SWOT merupakan alat analisis yang mudah untuk digunakan untuk mengetahui secara tepat dan cepat situasi strategi perusahaan. Analisis SWOT merupakan pijakan dasar yang dihasilkan oleh menejemen strategi sehingga akan diketahui pola hubungan pengaruh dan kekuatan antara kemampuan internal dan eksternal.

Menurut Rangkuti (2005:18) Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sisitematis untuk merumuskan strategi pelayanan.Analisis ini berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan peluang namun secara bersamaan dapat meminimalkan kekurangan dan ancaman.

Gambar 1 Diagram Analisis SWOT

Sumber : Rangkuti (2005) Penjelasan :

Kuadran 1 : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.

Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth oriented strategy).

Kuadran 2 : Meskipun menghadapi berbagai ancaman. Perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).

Kuadran 3 :Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak ia menghadapi beberapa kendala atau

kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan Question Mark pada BCG matrik. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah–masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.

Kuadran 4 : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan. Perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

KEKUATAN adalah suatu kondisi perusahaan yang mampu untuk melakukan semua tugasnya secara baik dikarenakan sarana dan prasarananya sangat mencukupi rata-rata industri.

KELEMAHAN adalah kondisi dimana perusahaan kurang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dikarenakan sarana dan prasarana kurang mencukupi sehingga ada pelaksanaan tugas yang tidak dapat dilaksanakan.

PELUANG adalah suatu potensi bisnis menguntungkan yang dapat diraih oleh perusahaan yang masih belum dikuasai oleh pihak pesaing dan masih belum tersentuh oleh pihak manapun.

ANCAMAN adalah keadaan dimana perusahaan akan mengalami kesulitan disebabkan oleh kinerja pihak pesaing yang jika dibiarkan maka perusahaan akan mengalami kesulitan di kemudian hari.

Menurut Freddy Rangkuti (2003 : 49) unsur strategi persaingan di kelompokkan menjadi tiga. yaitu :

a. Segmentasi Pasar adalah tindakan mengidentifikasikan dan membentuk kelompok pembeli atau konsumen secara terpisah.Masing- masing segmen

konsumen ini memiliki

karateristik,kebutuhan produk, dan bauran pemasaran tersendiri.

b. Targeting adalah suatu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki.

Dengan analisis dan diagnosis faktor-faktor strategi, penyusun strategi dapat mengembangkan profile keuntungan strategi atau Strategic Advantage Profile (SAP) dan mempertemukannya dengan profile kesempatan dan tantangan lingkungan atau Enviromental Threat and Oppurtunity Profile (ETOP) untuk mencaiptakan kondisi-kondisi optimal dalam menyelesaikan atau mengubah strategi atau kebijakan.

(5)

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI

43

a. Positioning adalah penetapan posisi pasar.

Tujuan Positioning ini adalah

untuk membangun dan

mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk yang ada di pasar ke dalam benak konsumen.

Langkah – langkah dalam proses perencanaan

Proses pemasaran terdiri dari analisis peluang pemasaran pengembangan strategi pemasaran, perencanaan program pemasaran ,dan pengelolahan usaha pemasaran..

Menganalisis peluang pemasaran, mengidentifikasi peluang jangka potensial berdasarkan pengalaman pasar dan kompetensi penelitian pemasaran merupakan alat pemasaran yang penting untuk menilai perilaku dan keinginan pembeli serta menilai ukuran pasar.

Mengelola usaha pemasaran .dalam proses pemasaran adalah mengorganisasikan sumber daya pemasaran dan kemudian menerapkan serta mengendalikan rencana pemasaran .perusahaan harus membuat sebuah organisasi pemasaran yang mampu menerapkan rencana pemasaran.

Terdapat 3 jenis pengendalian pemasaran yaitu sebagai berikut :

a. Pengendalian rencana tahunan adalah tugas untuk memastikan perusahaan mencapai sasaran penjualan, laba, dan sasaran lainnya.

b. Pengendalian Profitabilitas adalah tugas pengukuran dan aktual berbagai produk, kelompok pelanggan, saluran perdagangan dan besarnya pesanan.

c. Pengendalian strategis merupakan tugas untuk mengevaluasi apakah strategi pemasaran perusahaan sesuai dengan kondisi pasar.

Fungsi-fungsi pemasaran :

a. Fungsi pertukaran adalah kegiatan menjual dan membeli yang berhubungan dengan produk dengan membeli yang dituju.

b. Fungsi Distribusi fisik adalah berkaitan dengan pemindahan dan penyimpangan barang.

c. Fungsi penyedia fasilitas adalah penyedia dana ,menanggung resiko

Komponen – komponen dalam sistem pemasaran.

a. Sistem laporan Internal

Tiap perusahaan atau organisasi secara periode membuat laporan yang berisi data penjualan, data biaya, aliran arus kas, atau piutang.

b. Sistem Intelejensi

Sistem ini menyajikan data kejadian yang digunakan sebagai sumber yang menginformasikan kejadian sehari- hari.

Perkembangan Eksternal pemasaran diperoleh dari surat kabar,publikasi perdagangan dll.

Hal-hal yang ditempuh untuk mendapatkan informasi:

a. Melatih dan memotivasi tenaga jualsebagai mata dan telinga perusahaan.

b. Memotivasi distributor dan pengeceruntuk mendapatkan informasi dari pelanggan dengan tujuan mengetahui peluang baru.

c. Membeli informasi (data) dari lembaga profesional pusat data bisnis Indonesia.

Sistem penelitian pemasaran adalah rencana yang sistematis untuk mengumpulkan menganalisa dan melaporkan mengenai situasi pasar yang dihadapi perusahaan.

Menurut Rangkuti (2005 : 76), perusahaan perlu mempunyai penelitian yang bertugas :

a. Menentukan karakteristik pasar b. Menganalisa pasar

c. Meramalkan penjualan d. Mengukur kemampuan pasar e. Menganalisa penjualan

f. Studi mengenai harga produk baru.

Sistem analisis pemasaran :

Meliputi : Seperangkat teknis untuk menganalisa data dan permasalahan pemasaran perusahaan .Dalam komponen ini menghasilkan temuan yang bisa ditarik melalui suatu manipulasi data untuk pengambilan keputusan.

Target pasar. Merupakan sekelompok pelanggan tertentu yang akan digarap perusahaan melalui perencanaan pemuasan terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen.

Menurut Rangkuti (2005 : 77), dalam target pasar ada beberapa jenis pasar :

a. Mass Marketing : adalah pasar sasaran untuk menangkap seluruh pasar melalui suatu program pemasaran dasar.

b. Multi Segment : adalah perusahaan berusaha menarik 2 atau lebih kelompok konsumen dengan strategi pemasaran yang bebeda –beda untuk masing-masing segment.

c. Concentrad Marketing : adalah perusahaan bertujuan mempersempit segment konsumen yang lebih spesifik dengan satu rencana pemasaran yang melayani kebutuhan dan keinginan konsumen dari segment yang di tentukan

(6)

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI

44

d. Analisis Value Chain sebagai analisa kekuatan dan kelemahan perusahaan 2. Analisis lingkungan :

Adalah suatu proses yang digunakan pembuat strategi untuk memantau faktor lingkungan dalam menentukan peluang dan ancaman terhadap perusahaannya.

IV. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Berikut adalah hasil analisis SWOT pada CV. Parahiangan Kelurahan Sukakarya Kec.

Warudoyong Kota Sukabumi:

1. Aspek Kekuatan

a. Pergantian Manajemen Baru

Setelah pabrik diambil alih oleh manajemen baru yang di komandani oleh Bpk. H. Suhartono dan Bpk. H. Ir.

Soelistiyo. Melihat perkembangan yang terus meningkat maka manajemen baru memutuskan untuk merelokasi pabrik di Jl.

Raya Lingkar Selatan Sukabum-Jakarta No. 1, Kel. Sukakarya Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi, dengan luas tanah 571 m2 dan luas gedung pabrik + 500 m2.

b. Mengganti mesin yang lama dengan yang baru

Manajemen baru juga melakukan pergantian pada mesin-mesin yang baru yang teknologinya lebih modem.

Diantaranya dengan menghasilkan produk 4 kemasan, yaltu galon, botol 1500 ml, botol 600 ml, cup (gelas) dan segera menyusul kemasan 5 lt dan 10 lt. Kapasitas produksi juga menjadi dua kali lipat dad sebelumnya.

c. Sudah dikenal oleh masyarakat

Saat ini AQUOS sudah menjadi perusahaan yang cukup dikenal dan produknya sudah bisa diterima hampir seluruh lapisan masyarakat, mulai dar kalangan biasa hingga menengah ke atas, dari sopir dan karyawan hingga pegawai kesehatan dan pejabat.

d. Selalu berupaya menjaga kualitas produk Untuk menjaga kualitas produk secara berkala, maka air produksi AQUOS memberikan sampel produk ke Dines Kesehatan untuk cek kandungan virus dan bakteri serta kandungan logam beratnya.

Produk yang sudah dipastikan lolos Quality Control siap untuk didistribusikan.

2. Aspek Kelemahan

Kesulitan pertama yang ditemui adalah kurangnya minat masyarakat terhadap konsumsi air mineral. Kurangnya minat tersebut terbukti dari pengalaman

tahun 2004 hingga awal yang waktu itu mayoritas masyarakat belum mengenal apa itu AQUOS. Bahkan produk tersebut dititipkan di toko-toko tidak laku, dan diberikan dengan Cuma – Cuma mereka banyak yang tidak mau. Karena saat itu konsumen beranggapan bahwa air minum yang baik adalah air minum yang merknya sudah terkenal. Dan masyarakat beranggapan air minurn itu sama saja yaitu air sumur yang kemudian direbus sudah layak minum.

Disamping kesulitan untuk memasarkan karena merek yang belum begitu dikenal, juga maraknya persaingan dengan produk air kemasan yang lain sepeti total, aqua, club dan lain – lain.

3. Aspek Peluang

Pada CV. Parahiangan Kelurahan Sukakarya Kec. Warudoyong Kota Sukabumi Kekuatan utama terletak pada visi pemasaran yang terfokus – terus menerus membangun merek yang kuat dan memerlebar ragam produk makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan konsumen di daerah Sukabumi, Bogor, Cianjur, Bandung d an lain - lain.

Untuk melaksanakan hal ini, CV.

Parahiangan Kelurahan Sukakarya Kec.

Warudoyong Kota Sukabumi telah melakukan investasi yang signifikan dalam aktivitas pemasaran, teknologi, pengembangan produk dan yang paling penting, distribusi.

Perusahaan ini termasuk salah satu perusahaan yang memiliki jaringan distribusi yang luas,. Hal ini dapat dicapai oleh adanya sistem distribusi yang terdiri dari 100 grosir yang bersama-sama melayani lebih toko ritel (toko moderen dan tradisional), hotel dan pelanggan komersial.

Jaringan distribusi ini juga didukung oleh jaringan penjualan CV.

Segar Murni yang terdiri dari lebih 50 tenaga penjual, lebih dari 20 kendaraan, serta 3 depo dan kantor cabang di kota- kota, ditambah lagi oleh beberapa distributor lokal.

Daerah pendistribusian AQUOS meliputi seluruh Kabupaten dan Kota di Jawa Barat termasuk Jakarta Aspek Ancaman

Lingkungan bisnis dan perekonomian yang berubah-ubah belakangan ini menimbulkan ketidakpastian dalam perusahaan yang menuntut perhatian lebih dari

(7)

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI

45

manajer terutama dalam memformulasikan strategi yang tepat bagi perusahaan.

Sebagaimana diketahui bagi perusahaan CV. Parahiangan Kelurahan Sukakarya Kec. Warudoyong Kota Sukabumi yang dikelola manajer haruslah pandai untuk memformulasikan strategi yang tepat agar posisi perusahaannya diantara para pesaing tidak menurun bahkan diharapkan dapat meningkat.

Disamping itu persaingan dengan produk lain seperti aqua, total, club dan lain – lain menyebabkan persaingan menjadi semakin tajam yang memungkinkan produk air minum AQUOS kalah bersaing dengan produk – produk tersebut.

V. PENUTUP

Kesimpulan

Dari analisis dan pembahasan yang digunakan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Aspek Kekuatan

a. Pergantian Manajemen Baru

b. Mengganti mesin yang lama dengan yang baru

c. Sudah dikenal oleh masyarakat

d. Selalu berupaya menjaga kualitas produk 2. Aspek Kelemahan

Kesulitan pertama yang ditemui adalah kurangnya minat masyarakat terhadap konsumsi air mineral.

Disamping kesulitan untuk memasarkan karena merek yang belum begitu dikenal, juga maraknya persaingan dengan produk air kemasan yang lain sepeti total, aqua, club dan lain – lain.

3. Aspek Peluang

Pada CV. Parahiangan Kelurahan Sukakarya Kec. Warudoyong Kota Sukabumi Kekuatan utama terletak pada visi pemasaran yang terfokus – terus menerus membangun merek yang kuat dan memerlebar ragam produk makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan konsumen di daerah Sukabumi, Jombang, Sidoarjo, Surabaya dan lain - lain.

4. Aspek Ancaman

Lingkungan bisnis dan perekonomian yang berubah-ubah belakangan ini menimbulkan ketidakpastian dalam perusahaan yang menuntut perhatian lebih dari manajer terutama dalam memformulasikan strategi yang tepat bagi perusahaan.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Memberikan sumbangan khasanah ilmu manajemen, terutama pada bidang ilmu manajemem strategis khususnya tentang manfaat analisa SWOT dalam penerapan strategi manajemen guna meningkatkan daya saing di CV. Parahiangan Kelurahan Sukakarya Kec. Warudoyong Kota Sukabumi.

2. Bagi peneliti

Memberi kesempatan untuk menerapkan teori yang didapat selama mengikuti perkuliahan dalam kenyataan yang terjadi di dunia bisnis terutama dalam penerapan strategi manajemen dengan menggunakan analisa SWOT guna meningkatkan daya saing di perusahaan.

3. Bagi Universitas

Diharapkan dapat memberikan sumbangan penelitian dan pertimbangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya pada ilmu ekonomi dan menambah koleksi pustaka sebagai referensi pada masa yang akan datang terutama tentang pentingnya analisa SWOT dalam melakukan penerapan strategi manajemen.

4. Bagi Perusahaan

Dapat memberikan sumbangan bagi manajemen pemasaran untuk menerapkan strategi pemasaran yang akan dilakukan perusahaan dengan menggunakan analisa SWOT untuk meningkatkan daya saing

REFERENSI

Alma, Buchari. 2011. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. CV Alvabeta: Bandung.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Assauri, Soyjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: LPFEUI.

Azwar, Saifudin 2011. Metode Penelitian, Cetakan k-11, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Bilson, Simamora. 2002. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Edisi pertama. Jakarta: Rineka Cipta.

Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek & Psikologi Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Iklan Kota Sukabumi. AQUOS. Ekstra Oksigen.

Edisi 5/2/ Jan 2012

(8)

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI

46

IndraKeller, Kevin Lane. 2003. Strategic Brand Management: Building, Measuring and Managing Brand Equity, New Jersey:

Pretice Hall.

Kotler & Armstrong. 2001. Dasar-dasar Pemasaran, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Kotler & Keller. 2007 manajemen Pemasaran.

Edisi ke-12, jilid 1. Jakarta: Indeks.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran, 10th edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Jilid 1. Jakarta:PT. Indeks.

Mowen, John. C. 2002. Perilaku Konsumen.

Jakarta: Erlangga.

Rangkuti, Fredy. 2009. The Power Of Brand, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Stanton, William J. 2010. Prinsip Pemasaran.

Jakarta : Erlangga.

Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian.

Bandung : Alfabeta.

Sule, Erni Trisnawati. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta : Kencana.

Sunarto. 2003. Akuntansi Biaya, Edisi Revisi.

Yogyakarta : AMUS.

Swastha, Basu, DH. Drs, M.B.A, Irawan Drs, M.B.A, 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Liberty.

Uswara. 2009. Strategi Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta.

Freddy Rangkuti, 2004, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT. Gramedia, Jakarta

Richard L. Daft, 2010, Era Baru Manajemen, Edward Tanujaya, Edisi 9,Salemba Empat

Agustinus, Widanarto. 1996. Pengawasan Internal pengawasan Eksternal dan Kinerja. Jakarta : Bumi Aksara

W.F Glueck. 1988. Manajemen Strategis Dan Kebijakan. Jakarta : Mizan Pustaka

Hitt, Ireland, dan Hoskisson. 1999. Manajemen Strategik. Konsep Dan Daya Saing. Jakarta : Salemba Empat

Kusnadi. 2000. Akuntansi Keuangan Menengah.

Malang : Penerbit Universitas

Rangkuti. Fredi. 2005. Analisis SWOT. Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta : Gramedia Pustaka

Gambar

Gambar 1  Diagram Analisis SWOT

Referensi

Dokumen terkait

Dimana ekstrak etanolik daun sambung nyawa metode pengeringan diangin-angin di bawah tempat teduh terlindung dari sinar matahari langsung memiliki kadar flavonoid total

Jangan setelah dilantik tidak ada kerjanya, tapi harus mampu mengantisipasi dan memberikan infor- masi atas segala sesuatu yang terjadi di masyarakat,” jelas Walikota Jakarta

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara vertikal material penyusun di daerah penelitian didominasi oleh material yang bersifat liat ( clay ) dan akuifer yang bersifat

Berdasarkan atas dasar harga berlaku, sektor ekonomi yang memiliki nilai tambah terbesar pada triwulan III-2013 adalah sektor perdagangan-hotel-restoran yaitu sebesar

32 Institut Teknologi Medan, Medan Teknik Elektro 33 Institut Teknologi Nasional Bandung, Bandung Teknik Elektro 34 Institut Teknologi Nasional Malang, Malang Teknik Elektro

Berbagai program prioritas dan program yang terdapat pada Direktorat Bina Kesehatan Jiwa meliputi program pengembagan layanan kesehatan jiwa di RSU Rujukan

Hasil pengolahan menunjukkan bahwa atribut kebutuhan kejelasan pencantuman merek produk yang menarik merupakan atribut berkategori must-be, yang mengindikasikan bahwa Arafa

Model pembelajaran Discovery Learning bertujuan menemukan konsep melalui serangkaian data atau informasi yang diperoleh melalui pengamatan atau percobaan.Berdasarkan