• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Muhammadiyah 1 Wates

Bidang Studi : Bisnis dan Manajemen

Program Studi Keahlian : Administrasi

Kompetensi Keahlian : Administrasi Perkantoran

Mata Pelajaran : Merencanakan dan Mengelola Pertemuan/Rapat Kelas/Semester : XI AP 3/3

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (satu pertemuan)

Pertemuan ke- : 2 (Dua)

Standar Kompetensi : Merencanakan dan Mengelola Pertemuan/Rapat Kompetensi Dasar : 1 Mempersiapkan Pertemuan/Rapat

Indikator : 1.2 Tujuan Rapat 1.3 Jenis-Jenis Rapat

I. Tujuan Pembelajaran

Setelah mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru, maka diharapkan: 1. Siswa mampu menjelaskan tujuan dari rapat

2. Siswa mampu menjelaskan berbagai jenis-jenis rapat

Nilai karakter yang dikembangkan:  Kedisiplinan

 Rasa ingin tahu  Tanggung jawab  Keaktifan  Ketekunan

II. Materi Pembelajaran 1. Tujuan rapat 2. Jenis-jenis rapat

(2)

III. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Contextual Teaching and Learning

Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, presentasi kelompok

IV. Alat/ Media/ Sumber Belajar Alat: 1. Laptop 2. Whiteboard 3. Board Marker 4. Penghapus Media: 1. Modul

2. Slide Power Point

Sumber Belajar:

1. Rozanna, Cut. 1995. Surat Menyurat dan Komunikasi. Bandung: Angkasa. 2. Wursanto, Ig. Drs. 1987. Etika Komunikasi Kantor. Yogyakarta: Kanisius.

V. Kegiatan Pembelajaran Tahap Pemberlajaran Kegiatan Pembelajaran Waktu Guru Siswa

Awal 1. Membuka pelajaran dengan memberi salam. 2. Meminta kepada salah

satu siswa untuk memimpin doa.

3. Mempresensi kehadiran siswa.

4. Melakukan pengkodisian kelas dan menyampaikan topik serta tujuan

pembejaran.

5. Meminta siswa untuk

1. Siswa menjawab salam. 2. Siswa yang ditunjuk

memimpin doa. 3. Memberikan informasi

kehadiran.

4. Menyiapkan alat tulis dan memperhatikan penjelasan guru.

(3)

meringkas materi yang disampaikan.

Inti Eksplorasi:

1. Guru bertanya kepada siswa mengenai pengetahuan mereka tentang jeis-jenis rapat.

Elaborasi:

1. Guru menjelaskan mengenai tujuan diadakannya rapat dan jenis-jenis rapat.

Konfirmasi:

1. Membagi siswa menjadi 5 kelompok.

2. Membagi tugas masing-masing kelompok untuk memberikan contoh rapat berdasarkan

jenis-jenisnya.

3. Mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

1. Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai jenis-jenis rapat. 1. Memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru. 2. Mencatat poin-poin

penting dari penjelasan yang disampaikan oleh guru.

3. Mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi yang masih kurang jelas. 1. Siswa mengelompok sesuai dengan kelompoknya masing-masing. 2. Mendiskusikan contoh-contoh rapatt berdasarkan jenisnya.

3. Mempresentasikan di depan kelas hasil diskusi

100 menit

(4)

4. Meminta kelompok lain untuk memberikan tanggapan terhadap hasil presentasi kelompok lain. 5. Mengevaluasi hasil diskusi siswa. kelompoknya. 4. Memberikan tanggapan terhadap hasil presentasi kelompok lain.

5. Mendengarkan dan memperhatikan hasil evaluasi guru.

Akhir 1. Menyimpulkan bersama siswa dan menegaskan kembali materi yang telah disampaikan.

2. Menyampaikan materi yang akan dipelajari untuk pertemuan selanjutnya.

3. Memberikan motivasi kepada siswa untuk semangat belajar.

4. Mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam.

1. Menyimpulkan bersama dan memperhatikan penegasan kembali materi yang telah disampaikan. 2. Mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan yang. disampaikan oleh guru. 3. Berdoa bersama dan

menjawab salam.

20 menit

VI. Penilaian

1. Penilaian Sikap

a. Jenis/teknik penilaian : Pengamatan

b. Bentuk instrumen dan instrumen : Lembar Pengamatan

No. Aspek yang dinilai Nilai

1 2 3 4

1 Rasa Ingin Tahu 2 Kedisiplinan 3 Tanggung Jawab 4 Keaktifan

(5)

5 Ketekunan

c. Pedoman Penilaian

Skala Penilaian : 1 s/d 4

Keterangan : 4 = Sangat Baik 2 = Kurang

3 = Baik 1 = kurang Baik

Nilai minimal : 60 nilai maksimal : 100 2. Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik : diskusi

b. Bentuk : lisan

c. Instrumen : Soal uraian d. Jumlah soal : 1 butir e. Pedoman Penskoran :

Kelompok dengan jawaban benar terbanyak mendapat skor tinggi. Maksimal skor = 100

Minimal skor = 60

Nilai = Jumlah skor

Menyetujui,

Dwi Artati, S.Pd.

NIP. 19750317 200801 2 005

Kulon Progo, Juli 2016 Mahasiswa,

Nur Savita Putri NIM. 13802241048

(6)

LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Kompetensi Dasar:

1. Memiliki motivasi internal yang menunjukan rasa ingin tahu dalam pembelajaran

2. Menunjukkan perilaku dan sikap rasa ingin tahu, disiplin, tanggung jawab, aktif, dan tekun dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah

Indikator:

1. Peserta didik menunjukkan rasa keingin tahuannya dengan bertanya kepada teman atau guru serta banyak mencari dan membaca buku – buku pendukung materi

2. Peserta didik menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas post tes 3. Peserta didik mengikuti arahan dan prosedur pembelajaran dengan tertib

4. Peserta didik mengikuti proses pembelajaran dengan santun Pedoman Penilaian:

Skala Penilaian: 1 s/d 4 Skor Minimal : 5

Keterangan: Skor Maksimal : 20

1= Kurang Baik Prediksi sikap peserta didik:

2= Cukup Baik 5 – 40 : perlu perhatian khusus

3= Baik 41 – 70 : Perlu bimbingan

4= Sangat Baik 71 – 100 : Terpuji

Jumlah Skor

Nilai = X 10

(7)

Lampiran 1

MATERI AJAR

Standar Kompetensi :Merencanakan dan Mengelola Pertemuan/Rapat

Kompetensi Dasar :1 Mempersiapkan Pertemuan/Rapat

Indikator :1.2 Tujuan Rapat 1.3 Jenis-Jenis Rapat Kelas/Semester : XI AP 3/3

Pertemuan ke- : 2 (Dua)

Merencanakan dan Mengelola Pertemuan/Rapat B. Tujuan Rapat

Setiap kegiatan, baik yang bersifat formal maupun nonformal, tentu mempunyai suatu keinginan, maksud, dan tujuan yang ingin dicapai. Begitu pula dalam penyelenggaraan suatu rapat. Sebelum rapat diselenggarakan, setiap unsur yang terlibat dalam penyelenggaraan rapat harus mengetahui terlebih dahulu tujuan dari rapat yang akan diselenggarakan.

Rapat ada yang bersifat rutin dan ada yang bersifat kontemporer (sewaktu-waktu) atau bila terjadi suatu peristiwa yang luar biasa, sehingga perlu diadakan rapat yang bersifat segera. Meskipun direncanakan atau tanpa direncanakan (mendadak), tetapi peserta rapat harus diberi tahu mengenai tujuan rapat. Baik undangan rapat yang diterima, disampaikan secara lisan maupun menggunakan media berupa surat, telepom, faksimile, tetap saja perserta rapat harus diberi tahu mengenai tujuan diadakannya rapat.

Beberapar tujuan diadakannya rapat, yaitu :

1. Untuk memecahkan atau mencari jalan keluar suatu masalah 2. Untuk menyampaikan inormasi, perintah, pernyataan. 3. Sebagai alat koordinasi antarintern maupun antarektern.

4. Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi pada masalah-masalah yang sedang terjadi. 5. Mempersiapkan suatu acara atau kegiatan.

(8)

6. Menampung semua permasalahan dari arus bawah (para peserta rapat). 7. Dan lain lain.

C. Jenis-jenis Rapat 1. Berdasarkan Tujuan

a. Rapat penjelasan ( information conference )

adalah rapat yang diselenggarakan untuk memberikan penjelasan kepada para peserta rapat dari pimpinan. Dalam rapat ini, peserta rapat tidak hanya mendengarkan

penjelasan dari pemimpin rapat tetapi juga diberikan kesempatan untuk mengajukann pertanyaan.

b. Rapat pemecahan masalah ( problem solving conference )

adalah rapat yang dilaksanakan untuk menemukan pemecahan tentang suatu masalah yang sedang dihadapi. Pada rapat ini peran peserta rapat sangat besar untuk

memberikan masukan berupa saran atau pendapat yang akan disimpilkan bersama. Hasil kesimpulan yang telah disepakati tersebut digunakan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi.

c. Rapat perundingan ( negotiation conference )

adalah rapat yang diselenggarakan dengan tujuan menghindari timbulnya suatu perselisihan, mencari jalan tengah agar tidak merugikan kedua belah pihak. 2. Berdasarkan Sifat

a. Rapat resmi ( formal meeting )

adalah rapat yang dilaksanakan dengan suatu perencanaan terlebih dahulu, sesuai dengan aturan yang berlaku. Peserta rapat formal akan mendapat pemberitahuan terlebih dahulu melalui surat undangan yang biasanya dilengkapi dengan agenda rapat. b. Rapat tidak resmi ( informal meeting )

adalah rapat yang dilaksanakan tanpa suatu perencanaan yang bersifat resmi. Rapat ini tidak memerlukanpersiapan istimewa dan biasanya dijadikan untuk mendiskusikan suatu hal yang terjadi secara tiba – tiba dan harus diselesaikan segera. Para peserta rapat umumnya mendapat pemberitahuan secara langsung.

c. Rapat terbuka

adalah rapat yang dapat dihadiri oleh seluruh anggota organisasi dan materi yang dibahas merupakan masalah – masalah yang tidak bersifat rahasia.

(9)

d. Rapat tertutup

adalah rapat yang hanya dihadiri oleh peserta rapat tertentu saja dan masalah yang dibahas merupakan masalah yang bersifat rahasia

3. Berdasarkan Jangka Waktunya a. Rapat mingguan

adalah rapat yang diadakan seminggu sekali dan biasanya membahas masalah-masalah yang bersifat rutin.

b. Rapat bulanan

adalah rapat yang diadakan setiap bulan sekali dan membahas masalah-masalah yang terjadi selama sebulan yang lalu.

c. Rapat semester

adalah rapat yang diadakan setiap enam bulan sekali yang membahas masalah-masalah yang terjadi selama enam bulan yang lalu dan program-program selanjutnya untuk enam bulan kedepan.

d. Rapat tahunan

adalah rapat yang diadakan setahun sekali. 4. Berdasarkan Frekuensi

a. Rapat rutin

adalah rapat yang sudah ditentukan waktunya (mingguan, bulanan, tahunan). Rapat ini digunakan untuk masalah – masalah rutin dalam suatu organisasi / perusahaan.

b. Rapat insidentil

adalah rapat yang terjadi tanpa direncanakan terlebih dahulu dan tidak terjadwal. Biasanya rapat ini membahas masalah yang sifatnya penting dan harus diselesaikan bersama.

5. Berdasarkan Nama a. Rapat kerja

adalah rapat atau pertemuan para karyawan atau pimpinan guna membahas hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas suatu instansi.

b. Rapat dinas

adalah rapat yang membicarakan masalah kedinasan atau kerjaan (biasanya dilaksanakan oleh orang-orang yang bertugas di instansi pemerintahan). c. Musyawarah kerja

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4.6 Ukuran butir kristal mineral Kalsit (Ca) dan Dolomit (Mg) pada batugamping relatif kasar karena pengaruh penambahan suhu sebagai indikasi telah terjadinya

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PRODUK DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP MEREK ACER PADA MAHASISWA JURUSAN EKONOMI DAN ADMINISTRASI FAKULTAS EKONOMI UNJi. ASTUTI TRI BAWATI

Penelitian Sumadi berkaitan dengan kemampuan koneksi matematis diperoleh hasil yaitu ada pengaruh positif terhadap kemampuan koneksi dan komunikasi secara signifikan

Dari analisis perbandingan pengaruh asap rokok kretek, filter dan biomass terhadap fungsi paru VEP1 dan FEF25-75% pasien PPOK didapatkan bahwa meskipun fungsi paru VEP1

 Tumor parotis juga dapat diobati dengan obat tradisional atau disembuhkan dengan meminum rebusan daun sirsak. anker merupakan penyakit yang mematikan dan pengobatan nya

Lapisan pada foil harus sesuai dengan bahan blister untuk memperoleh segel yang memuaskan, baik untuk perlindungan produk maupun untuk perlindungan pemalsuan.. Untuk jenis blister

Membandingkan kontribusi setiap sektor terhadap jumlah PDRB di Kabupaten Pohuwato masih kental dengan nuansa agraris, selama lima tahun terakhir (2009-2012), hal ini

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Implementasi