BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian yang digunakan termasuk ke dalam penelitian eksperimen-kuasi (quasi
experiment) dengan menggunakan rancangan Posttest Only Control Group Design
dengan pendekatan crossectional. Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengukur
pengaruh perlakuan (intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara
membandingkan kelompok tersebut dengan kelompok kontrol. Model penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
KP :
KK :
Keterangan:
KP : Kelompok Perlakuan KK : Kelompok Kontrol
X : Sampel sebelum diberikan perlakuan
02 : Sampel setelah dilakukan dan tidak diberikan perlakuan
P : Perlakuan 0 : Tidak diberi perlakuan
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di tempat praktik BPM M dan N Grobogan
X
0
022. Waktu penelitian Pelaksanaan
penelitian pada pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini dilaksanakan pada bulan bulan Juli-Agustus 2011
C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua semua ibu parturient (bersalin) aterm yang telah memenuhi kriteria inklusi. Jumlah populasi diambil 30 orang ibu hamil dengan umur 20-35 tahun multipara.
2. Sampel dan Teknik Sampling
Sampel adalah hasil pencuplikan dari populasi yang akan diteliti karakteristiknya (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Notoatmodjo, 2010). Dari 30 orang tersebut dibagi menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu 15 orang kelompok perlakuan yaitu ibu hamil TM III yang sudah melaksanakan hipnosis selama 4X pertemuan dalam waktu 4 minggu dengan kegiatan : pertemuan pertama dan kedua kegiatan self hipnosis yaitu bimbing dengan tujuan mengajarkan responden untuk masuk kondisi hipnosis tanpa panduan (self hypnosis) dan pertemuan ketiga penanaman sugesti dalam memasuki persalinan dan 15 orang kelompok kontrol yaitu ibu yang tidak diberi hipnosis.
Objek penelitian dalam penelitian ini melakukan matching pada kedua kelompok dengan menetapkan sejumlah kriteria inklusi.
a. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum yaitu subyek penelitian dari populasi yang terjangkau yang akan diteliti (Notoatmodjo, 2003). Kriteria inklusi sebagai berikut: 1) Ibu yang mempunyai anak lebih dari 1 kurang dari 5
2) Umur 20-35
3) Riwayat persalinan normal dan spontan 4) Pemeriksaan ANC di BPM M dan N
5) Ibu dengan kriteria di atas dan bersedia menjadi responden dalam penelitian 6) Ibu yang tidak menderita penyakit berat seperti DM, Jantung dll
7) Ibu tidak CPD atau panggul sempit
b. Kriteria esklusi adalah karakteristik umum yaitu subyek penelitian bukan dari populasi yang terjangkau yang akan diteliti
1) Ibu yang belum mempunyai anak 2) Umur < 20 tahun sampai > 35 tahun 3) Riwayat obsteri jelek
4) Pemeriksaan ANC di BPM M dan N
5) Ibu dengan kriteria di atas dan tidak bersedia menjadi responden dalam penelitian 6) Ibu yang mempunyai penyulit ataupun komplikasi lain selama kehamilan
7) Ibu yang tinggi badan <145 cm
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional (DO)
1. Peneliti mengidentifikasi 2 (dua) variabel dalam penelitian ini, yaitu
a. Variabel Independent adalah kondisi munculnya variabel terikat, dan variabel bebas adalah pemberian metode hipnosis .
b. Variabel dependent adalah variabel yang akan terpengaruhi/berubahan setelah dikenakan perlakuan atau percobaan, dipengaruhi oleh variabel bebas.Variabel terikat adalah intensitas nyeri.
c. Variabel kontrol adalah kelompok atau individu yang tidak dikenai perlakuan atau percobaan (Sugiono, 2007, p.65).
2. Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian
No variabel Definisi operasional Cara Ukur Hasil Ukur Skala 1. Hipnosis metode penanaman sugesti Lembar tidak dilakukan : 0 Nominal saat otak telah berada dalam Observasi dilakukan : 1
kondisi rileks, tetapi bukan berarti tertidur atau tidak sadar diri saat
2. Intensitas Nyeri nyeri kontraksi uterus yang Lembar 0 : tidak nyeri 0rdinal dapat mengakibatkan pening- observasi 1-3 : nyeri ringan
katan aktivitas sistem syaraf 4-6 : Nyeri sedang simpatis 7-10 : Nyeri berat (Batbual, 2010)
a. Pada intensitas nyeri persalinan dibagi menjadi beberapa :
1) Tidak nyeri jika menunjukan angka 0 yaitu pasien tidak merasakan sakit.
2) Nyeri ringan jika menunjukan angka 1-3 yaitu pasien masih bisa aktifitas melakukan kegiatan dan aktifitas pasien masih jarang terpengaruh dalam nyerinya tersebut.
3) Nyeri sedang jika menunjukan 4-6 yaitu pasien masih bisa aktifitas dan melakukan kegiatan tetapi sudah terganggu oleh nyerinya tersebut.
4) Nyeri berat jika menujukan 7-10 yaitu pasien tidak melakukan kegiatan/aktifitas apapun dan disertai keluhan kelelahan dan lemas.
E. Prosedur Penelitian
Tahapan penelitian ini dapat dibagi menjadi 3 tahapan yaitu: a. Tahap Persiapan:
Tahap persiapan penelitian terdiri dari :
2) Survey pendahuluan di lokasi penelitian, terutama difokuskan pada observasi rata-rata ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi
3) Penyusunan dan kalibrasi instrumen penelitian b. Tahap Pelaksanaan:
Adapun tahap pelaksanaan penelitian terdiri dari: 1) Pengisian informed-consent untuk objek penelitian
2) persalinan dan pemberian metode hipnosis pada ibu hamil TM III
3) Pengukuran efek dari pemberian metode hipnosis terhadap intensitas nyeri kala I. Intensitas nyeri diukur pada ibu post partum dengan menggunakan instrumen yang sudah valid digunakan untuk mengukur skala nyeri dalam lembar observasi.
4) Pengolahan dan analisis data penelitian
5) Membuat laporan penelitian dalam karya tulis ilmiah c. Tahap Akhir:
1) Penulisan laporan penelitian
2) Konsultasi pada pembimbing dalam penulisan, pembuatan dan pengolahan penelitian dalam karya tulis ilmiah
3) Mengumpulkan berkas sebelum melakukan seminar 4) Seminar hasil penelitian
5) Revisi hasil penelitian
6) Penyempurnaan hasil penelitian dengan menjilid sehingga menjadi karya tulis ilmiah yang sempurna
F. Metode Pengumpulan Data
1. Data Primer adalah data yang yang dikumpulkan oleh peneliti secara langsung terhadap sasaran (Sugiyono, 2009). Data primer diperoleh dari pengisian lembar
observasi yang langsung ditanyakan oleh peneliti kepada responden yaitu berupa perlakuan yang diberikan yaitu Hipnosis
2. Data Sekunder yaitu data yang dikumpulkan dari buku register ibu bersalin yang ada di BPM N dan M Grobogan.
G. Pengolahan Data
Teknik pengolahan data merupakan kegiatan untuk merubah data mentah menjadi bentuk data yang ringkas dan disajikan serta dianalisis sebagai dasar pengambilan keputusan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi
Langkah – langkah pengolahan data sebagai berikut : 1. Editing
Proses editing dengan memeriksa kembali data yang telah dikumpulkan dari rekam medic ataupun dari status ibu hamil.
2. Scoring
Yaitu tahap ini dilakukan setelah ditetapkan hasil setiap jawaban responden dapat diberikan skor.dengan kriteria sebagai berikut:
Bila dilakukan nilai 1
Bila tidak dilakukan nilai 0. (yanto dan ummi,2009) 3. Tabulating
Tabulasi dengan memuat tabel-tabel sesuai dengan analisis yang dibutuhkan.
H. Analisis Data
Analisis data yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini meliputi : 1. Analisis Univariat :
Analisa deskritif intensitas nyeri dalam persalinan normal ibu multipara pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dengan melihat minimum, maksimum dan mean.
2. Analisis bivariat :
Analisis Data dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian. Untuk membuktikan hipotesis penelitian, penulis menggunakan uji t (t test) untuk mengetahui perbedaan
mean dua kelompok data independent dan dependent. Prinsip pengujiannya dua
mean tersebut adalah melihat perbedaan variasi kedua kelompok data. Oleh karena itu, dalam pengujian ini diperlukan informasi apakah varian kedua kelompok yang diuji sama atau tidak. Hal ini dikarenakan bentuk varian kedua kelompok data akan berpengaruh pada nilai standar error yang akhirnya akan membedakan rumus pengujiannya.
Adapun untuk uji varian peneliti menggunakan bantuan perangkat lunak pengolah statistik berupa tes Levene. Untuk interpretasinya yaitu dengan melihat nilai p. Bila nila p < α (0,05) maka varian berbeda dan bila nilai p > α (0,05) maka dikatakan varian sama.
Rumus “t test”
1) Varian Sama
2) Varian tidak sama
2 2 2 1 2 1 2 1 n S n S x x t 2 1 2 2 1 1 1 n n Sp x x t
Keterangan:
n1 : Jumlah di populasi pertama n2 : Jumlah di populasi kedua
S1 : Standar deviasi kelompok pertama S2 : Standar Deviasi Kemompok Kedua
1
x : Rata-rata lama persalinan Kel.1
2
x : Rata-rata lama persalinan kel.2
Untuk mencari data standar deviasi kelompok (sp) menggunakan rumus:
Keterangan:
p : Standar Deviasi
s1 : Standar Deviasi populasi pertama
s2 : Standar Deviasi populasi kedua
Sedangkan untuk mencari t tabel maka harus dicari terlebih dahulu:
Untuk menentukan wilayah kritis penerimaan atau penolakan hipotesis nol dengan menggunakan distribusi t berdasarkan nilai t tabel. Jika nilai t hitung > t tabel maka terdapat perbedaan antara intensitas nyeri yang diberi hipnosis dengan yang tidak diberi hipnosis Sedangkan jika thitung < t tabel maka tidak terdapat perbedaan antara intensitas nyeri yang diberi hipnosis dengan tidak diberi hipnosis. Harga t hitung di bandingkan t tabel dengan df = n – 1 jika t hitung > t tabel Ho ditolak dan Ha diterima arahnya ada perbedaan. Sebelum diolah data ini telah di uji normalitasnya dengan menggunakan uji
2
1
1
2 1 2 2 2 1 2 1
n
n
n
s
n
s
s
2 2 1 nn dfshapiro wilk atau uji kolmogorov spirnov dengan melihat nilai p. Jika nilai p > 0.05, maka sebaran data normal (Riwidikno, 2008) sehingga uji stastik yang digunakan adalah independent t-test, dan apabila data tidak normal maka pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan uji Man Whitney. Untuk melihat hasil kemaknaan hitungan statistik digunakan derajat kemaknaan = 0.05 (Cumulative Insidence 95%) sehingga apabila hasil penelitian variabel penelitian statistik menunjukan nilai p < 0.05 maka dikatakan antara kedua variabel statistik terdapat perbedaan yang bermakna. Sedangkan apabila nilai p > 0.05 maka kedua variabel statistik tidak ada perbedaan yang bermakna.