• Tidak ada hasil yang ditemukan

Yayasan Rumah Sakit Baptis Indonesia Laporan Pengakhiran Tugas Periode

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Yayasan Rumah Sakit Baptis Indonesia Laporan Pengakhiran Tugas Periode"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Yayasan Rumah Sakit Baptis Indonesia

Laporan Pengakhiran Tugas

Periode 2015-2020

Pendahuluan

Menjadi bagian dari pelayanan umat Baptis Indonesia selama masa kepengurusan periode 2015-2020 dan ditambah dengan masa krisis akibat Pandemi Covid selama 18 bulan adalah sebuah anugrah yang luar biasa bagi kami yang khusus melayani di Yayasan Rumah Sakit Baptis Indonesia (YRSBI). Dalam melaksanakan anugrah yang indah itulah terkandung kepercayaan oleh umat melalui Pembina yang menempatkan kami untuk menjadi alat operasional yang mengimplementasikan amanat umat, kemajuan pelayanan kesehatan dan efektifnya pemberitaan kabar baik bagi semua sivitas hospitalia serta mereka yang dilayaninya.

Yang pertama semua organ YRSBI mengucap syukur untuk kasih setia Tuhan yang selalu menuntun kami dalam setiap langkah dan pengambilan keputusan yang tidak selalu mudah. Kami juga berterima kasih kepada umat Baptis, organ GGBI, para pimpinan dan semua unit kerja di Rumah-rumah Sakit kita dan klinik yang telah menjadi rekan kerja yang menyertai, mendampingi dan berkarya bersama dengan kami. Sudah tentu karya selama 6,5 tahun ini masihlah jauh dari sempurna. Hal itu nyata dalam berbagai catatan yang dikumpulan dalam semua Musyawarah Nasional dengan berbagai keputusan dan hasil kerja yang tidak bisa memuaskan semua pihak, dan diakhiri juga dengan belum sempurnanya banyak aspek pelayanan kesehatan kita. Pada saat pandemipun kami berusaha melakukan yang terbaik dalam memaksimalkan pelayanan Kesehatan umat Baptis Indonesia seraya mempertahankan keberlangsungan pelayan ditengah badai ancaman krisis Kesehatan maupun krisis keuangan yang menjadi tantangan terbesar rumah sakit.

Dalam laporan keuangan yang telah kami lakukan dilakukan pengawas, audit internal, seperti yang terlampir dari tahun berakhir 31Desember 2016 sampai dengan 31 Desember 2020, kami menunjukkan kinerja penggunaan dana yang dipercayakan kepada kami. Untuk itulah laporan keuangan secara tahunan di Munas dapat dijadikan referensi perjalanan pembiayaan dan system penganggaran yang sudah dilakukan

(2)

Setelah melaksanakan tugas selama 6,5 tahun inilah kami ingin memberikan catatan perbaikan dan usulan tata kelola yang diharapkan akan menjadi pertimbangan agar pelayanan YRSBI menjadi semakin baik di periode kepengurusan selanjutnya. Kendati tidak ingin mendahului evaluasi akhir Musyawarah Besar, secara kinerja tim organ YRSBI sudah menjadi tim yang efektif, inovatif dan berdedikasi tinggi untuk menghadapi tantangan pelayanan Rumah Sakit yang dihadapi dalam periode ini. Isu BPJS, Akreditasi Rumah Sakit serta berbagai upaya pengembangan dan pemenuhan harapan umat sudah dilakukan sebaiknya sesuai dengan ketentuan, dan capaian yang diharapakan. . Hal itu bahkan lebih jelas dapat dilakukan dalam situasi krisis dimana semua Rumah Sakit bisa bertahan dan berdasarkan management letter Kantor Akuntan Publik (KAP) dinyatakan sehat dan tidak mengalami persoalan keuangan yang berarti.1

Dalam hal inilah kami juga ingin menjelaskan beberapa tantangan dan pencapaian selama ini dari berbagai aspek yang telah dilakukan.

Corporate Culture / Budaya Organisasi

Hal pertama yang sangat perlu diperhatikan agar berkesinambungan adalah aspek corporate culture atau Budaya Organisasi yang dicanangkan dalam lima tahun terakhir. Sebagai sebuah organisasi yang secara struktural menjadi “holding” atau pemersatu dari berbagai RS yang sudah ada, maka diperlukan semangat dan elemen yang mempersatukan semua dalam sebuah budaya kebersamaan organisasi. Sebagai pemersatu maka budaya ini diharapkan dapat meningkatkan kebersamaan secara khusus dalam semua kerja dan karya di lingkungan Yayasan Rumah Sakit Baptis Indonesia.

Tiga hal yang ingin dicapai dalam implementasi Budaya Organisasi ini adalah yang pertama, Menghargai semua pemangku kepentingan dalam melakukan perannya masing-masing. Artinya ada peran masing-masing di tingkat “Makro, Mezzo dan Mikro” yang harus dihargai sesuai dengan tingkatannya. Kedua, Menguatkan spirit koinonia internal yang mendorong pertumbuhan kinerja. Dalam hal ini dengan budaya yang sama ada persekutuan yang menyatukan langkah, sumberdaya dan usaha bersama. Ketiga, dengan budaya ini maka

1 Penjelasan: Pendapat auditor secara resmi menyatakan laporan keuangan 3 Rumah Sakit dan 1 Klinik

(3)

organisasi adalah alat untuk Menjadi berkat bagi semua pemangku kepentingan dengan keunikan pelayanan yang menghadirkan makna kabar baik yang seutuhnya.

Selama 6,5 tahun ini budaya organisasi yang dilaksanakan dan diimplementasikan dalam semua lini pelayanan YRSBI adalah PAS, atau Profesional, Akuntabel dan Spiritual. Penjabarannya adalah sebagai berikut:

• Profesionalisme: Memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam pelayanan di unit pelayanan YRSBI memberikan pelayanan terbaik yang mampu bersaing dalam kompetisi yang sehat dan bermartabat

• Akuntabilitas: Melaksanakan pelayanan dengan mentalitas yang bertanggung jawab dalam menggunakan kekuasaan dan kewajiban yang diberikan sesuai dengan porsi dan peran masing masing

• Spiritualitas: Menggerakan spirit panggilan berdasarkan nilai-nilai Kristen yang benar sehingga karya-karya nyata kabar baik bisa dirasakan oleh semua pihak baik yang melayani maupun yang dilayani

PAS adalah sebuah nilai umum dalam platform bersama bagi setiap unit pelayanan bersama di lingkup Yayasan Rumah Sakit Baptis Indonesia. Sebagai budaya bersama maka yang paling nyata adalah nilai nilai itu diwujudkan dalam pengambilan keputusan, perencanaan, pengawasan dan tindakan nyata semua unit kerja pada semua level yang ada. Budaya ini sudah dilaksanakan dan menjadi tolok ukur internal Yayasan Rumah Sakit Baptis Indonesia yang mendukung visi dan misi Gabungan Gereja Baptis Indonesia sekaligus dapat menyerap visi dan misi setiap rumah sakit yang beragam.

Oleh karenanya, harapan kami adalah agar Budaya Organisasi PAS ini dapat diteruskan dan atau diperbaiki sesuai dengan kondisi jaman. Tanpa adanya Budaya Organisasi maka bisa terjadi perbedaan yang sangat mendasar mengenai tata kelola, nilai dan bahkan upaya upaya perencanaan dan pelaksanaan program yang ada. Inisiatif berbudaya organisasi yang menyatukan, dan bukan menyeragamkan, sudah dimulai pada periode 2015-2020. Adalah baik untuk meneruskannya, memperbaikinya dan mengimplementasikannya dalam sebuah kerangka kerja bersama untuk menjadi platform yang terukur untuk pengelolaan Yayasan dan rumah-rumah sakit kita.

(4)

Keuangan

Upaya mendaratkan corporate culture dan tata Kelola yang baik harusnya juga dapat diukur dengan manjemen keuangan yang sesuai dan akuntabel. Oleh karenanya membaca laporan keuangan terlampir dapat dijelaskan beberapa hal yang hakiki yaitu:

31 Des 2020 31 Des 2019

Rp. Rp.

ASSETS ASSET LANCAR: KAS & BANK :

- BNI SEMARANG 2139288804 672,739,006 425,428,575 - BANK JATIM BATU 0402216603 51,525,490 51,032,409 - GIRO MANDIRI 103-00-0679252-3 101,687,222 747,727,015 TOTAL KAS & BANK 825,951,718 1,224,187,999 PIUTANG :

- PENJAGA KLINIK UNGARAN 1,000,000 -- RSBB 950,000,000 1,100,000,000 - RSBK 96,490,710 377,424,109 - RSIM 1,621,855,370 1,035,891,159 PIUTANG & ASET YG DIBATASI PENGGUNAANNYA 2,669,346,080 2,513,315,268 INV JK PANJANG - PT MITRA SETIA 19,000,000,000 19,000,000,000

TOTAL ASSETS 22,495,297,798 22,737,503,267

LIABILITIES :

- IPKBI 19,573,500 19,573,500 - HUTANG NOTARIS TITIK 98,237,106 100,000,000 - HUTANG PIHAK BERELASI 471,105,089

- HUTANG BIAYA OPRS KANTOR 150,000,000

- HUTANG PEMBELIAN MITRA SETIA 3,700,000,000 4,500,000,000 TOTAL LIABIITIES 4,438,915,695 4,619,573,500 NET ASSETS :

- NET ASET TAHUN LALU 18,185,829,329 A) 16,828,590,434 - KENAIKAN NET ASET TAHUN BERJALAN (129,447,226) 1,289,339,333 TOTAL NET ASSETS 18,056,382,103 18,117,929,767

LIABILITIES DAN NET ASSETS 22,495,297,798 22,737,503,267

-A) Koreksi Tahun 2020 Rp. 67.899.562,- pada net assets tahun lalu

LAPORAN POSISI KEUANGAN

YAYASAN RUMAH SAKIT BAPTIS INDONESIA

(5)

• Penurunan total aset dari tahun 2019 ke 2020 terjadi karena adanya penurunan SHU masing-masing RS yang disebabkan pandemi. Disamping hal itu, masing-masing RS mengalami kendala dalam pencairan piutang terkait dengan dana Covid dari Kemenkes, sehingga RS belum melakukan setoran sepenuhnya sesuai dengan perhitungan yang telah disepakati.

• Investasi Jangka Panjang pada PT Mitra Setia perlu menjadi perhatian dan dukungan segenap umat Baptis dalam hal pelunasannya serta prospek pengembangan untuk menjadi RS type D.

Laporan ini kami buat dengan berbagai catatan agar dapat memberikan masukkan untuk keberlanjutan organisasi dan mempermudah proses yang sedang dijalani. Usulan ini juga berharap dapat mengakomadasi konteks, tantangan dan harapan kedepan dari para pemangku kepentingan para Civitas Hospitalia yang kita layani.

2020 2019 Jumlah (Rp.) Jumlah (Rp.) PENERIMAAN - RSBK 332,583,668 512,554,979 - RSIM 350,000,000 1,035,891,159 - RSBB 120,139,294 92,338,808 - LAIN-LAIN 991,296,186 1,699,146,800 TOTAL PENERIMAAN 1,794,019,148 3,339,931,746 PENGELUARAN PEMBINA 44,009,400 84,228,216 PENGURUS 215,789,687 359,039,182 PENGAWAS 177,020,241 305,179,330 PENGELUARAN OPERASIONAL 1,486,647,046 1,302,145,685

- Biaya Pengurusan Balik Nama Tanah 315,150,271 246,663,481 - Gaji Penjaga & Listrik Klinik Ungaran 29,711,000 27,408,000

- Biaya Rapat 31,710,980 54,028,187

- Pulsa, Internet 3,700,000 4,851,500

- ATK, Alat Tulis Kantor 8,082,000 6,733,970 - Sosial, Sewa Kantor, Munas, BPN, Kongres (APBC) 904,372,295 643,579,047 - Chaplain, new life, LLB, dan Lain-lain 193,920,500 318,881,500

TOTAL PENGELUARAN 1,923,466,374 2,050,592,413

SURPLUS/(DEFISIT) (129,447,226) 1,289,339,333 LAPORAN AKTIVITAS

YAYASAN RUMAH SAKIT BAPTIS INDONESIA

(6)

Dengan tetap berupaya melakukan yang tebaik dalam kepatuhan kepada berbagai regulasi yang ada, kami juga beraharap dapat terus mendukung pelayanan Umat Baptis Indonesia. Pencapaian sumber daya dana Rp 3.816.993.583 diberikan kepada Umat Baptis Indonesia selama kurun waktu 2015-2021. Dana yang diterima dari umat untuk Covid sebesar Rp. 2.024.112.842 terdiri dari Rp. 960.379.047 selama tahun 2019 dan Rp. 927.052.295 selama tahun 2020, dan Rp. 136.681.500 yang diterima selama semester 1 tahun 2021. Selain itu, diterima dana covid 19 dari pihak ketiga sejumlah Rp. 593.593.166. Dana tersebut bukanlah hal yang illegal atau nonlegal, tapi mencari celah agar dapat terus mematuhi semua ketentuan dan tetap menjadi berkat bagi pelayanan Gabungan Gereja Baptis Indonesia.

Demikian juga dengan dukungan SDM, beasiswa kepada Putra-Putri Baptis dan berbagai hal “in kind” adalah menjadikan komitmen YRSBI sebagai “support system”pelayanan Umat Baptis Indonesia. Sudah tentu pada saatnya juga dalam periode 2021-2025 YRSBi dan Rumah-rumah Sakit dan klinik Baptis kita bisa didukung oleh umat. Tantangan pelayanan ini besar dan tidak bisa dihadapi sendiri apalagi hanya menjadi pendukung dan bukan aktor aktif bersama dalam pelayanan yang mendukung maupun didukung oleh umat.

Akhirnya ijinkan kami menulis catatan ini dalam pengakhiran tugas organ YRSBI seraya mengucapkan terima kasih sebanyaknya kepada Pembina 2015-2021, dan organ GGBI serta Pembina terpilih 2021-2025. Juga penghargaan kerja tertinggi kepada rekan pegurus dan pengawas YRSBI 2015-2021 yang telah berkarya baik dalam sebuah tim yang dipakai Tuhan. Menjadi bagian dari pelayanan YRSBI adalah anugrah dan sudah tentu banyak kelemahan dan ketidak sempurnaan. Oleh karenanya nama Tuhan Yesus sang kepala gereja dimuliakan dengan berharap kita terus menjadi berkat bagi semua. Amin.

Dalam kasih dan Anugrahnya, Jakarta, 03 Juli 2021

(7)

Victor Rembeth (Ketua Pengurus 2015-2021)

Naomi Anik (Sekretaris 2015-2021)

Referensi

Dokumen terkait

Secara lebih spesifik, mewabahnya pandemi Covid- 19 memunculkan pertanyaan “bagaimana dampaknya terhadap perkembangan sektor keuangan Indonesia selama periode krisis (pandemic) ini?”

Saran yang bisa penulis sampaikan adalah keberlangsungan pendidikan di Indonesia dengan proses pembelajaran secara daring ini masih agak kesulitan karena untuk

perencanaan selama pandemi covid-19 di LKP Lubuk Akal yakni menyesuaikan kurikulum sebelum masa pandemi dengan menyesuaikan selama masa pandemi yang berupa pertemuan

Skripsi ini mengacu pada teori Kridalaksana yang menyatakan bahwa leksem adalah input atau bahan baku dari proses morfologis, dalam hal ini adalah proses reduplikasi.

Berdasarkan hasil penelitian dalam keterlibatan orangtua saat pendampingan belajar anak selama masa panemi Covid-19 di PAUD yang berada pada Kota Salatiga dan Kota

Hal ini sejalan dengan apa yang di sampaikan oleh Maksum bahwa dalam kenyataan politik di tanah air pada zaman pemerintahan Hindia Belanda mengem- bangkan sistem

Bali memiliki banyak nama yang populer, salah satunya adalah Pulau Seribu Pura. Keberadaan Pura tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat terlepas dari kepercayaan

Itu artinya, kebutuhan pelayanan kepada orang sakit atau pelayanan kesembuhan pada masa pandemi covid 19 sebagai salah satu bentuk pelayanan pastoral gereja di Indonesia pada