Perhitungan Break Event Point untuk Jalur Penerbangan Domestik Rute Semarang-Jakarta dengan Pesawat Boeing 737-400 CFM56-3C
Diajukan untuk melengkapi dan memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai gelar sarjana teknik srata satu (S-I)
Diajukan oleh : Yohanes Mega Valensi
NIM : 03050016
JURUSAN TEKNIK PENERBANGAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUTJIPTO YOGYAKARTA
2010
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul:
Perhitungan Break Event Point untuk Jalur Penerbangan Domestik Rute Semarang-Jakarta dengan Pesawat Boeing 737-400 CFM 56-3C
Yang dipersiapkan oleh :
Nama : Yohanes Mega Valensi
Nomor Mahasiswa : 03050016
Jurusan : Teknik Penerbangan
Telah Memenuhi Persyaratan dan siap untuk diujikan
Disetujui pada Tanggal
---
Pembimbing Utama
Bpk KARSENO KS, INZ, SE. M.M.
Pembimbing Pendamping
Bpk YASRIN ZABIDI, ST.MT
LEMBAR PENGESAHAN
Perhitungan Break Event Point untuk Jalur Penerbangan Domestik Rute Semarang-Jakarta dengan Pesawat Boeing 737-400 CFM56-3C
Yang disusun oleh : Yohanes Mega Valensi
NIM. 03050016
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Skripsi pada tanggal ________________ dan dinyatakan
telah memenuhi syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Susunan Tim Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua Penguji : Yasrin Zabidi, ST.MT ………
Penguji I : Karseno KS INZ, SE, M.M ...
Penguji II : Rully Medianto, ST ………
Penguji III : Muhammad Yusuf, ST ………
Yogyakarta, April 2010 Jurusan Teknik Penerbangan Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto
Ketua Jurusan
Ir. Djarot Wahyu Santoso, MT
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini saya :
Nama : Yohanes Mega Valensi
Nomor Mahasiswa : 03050016
Jurusan : Teknik Penerbangan
Judul Skripsi : Perhitungan Break Event Point untuk Jalur Penerbangan Domestik Semarang – Jakarta dengan Pesawat Boeing 737-400 CFM56-3C
Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya tidak berisi materi yang telah dipublikasikan atau ditulis oleh orang lain atau telah dipergunakan dan diterima sebagai persyaratan penyelesaian studi pada universitas atau instansi lain, kecuali pada bagian-bagian tertentu yang telah dinyatakan dalam teks.
Yogyakarta, April 2010 Yang Menyatakan
Yohanes Mega Valensi NIM. 03050016
HALAMAN PERSEMBAHAN
Bersukacitalah senantiasa, tetaplah berdoa,
mengucap syukurlah dalam segala hal,
sebab Iyulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu
(Tesalonika 5 : 16-18).
Janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Alah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu (Ibrani 10 :
35-36)
Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka ia akan memelihara engkau. Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah (mazmur 55 ; 23)
Kupersembahkan skripsi ini untuk yang tercinta:
Mamiku yang senantiasa aku cintai
Babeku yang aku sayangi
Sahabat-sahabatku yang slalu memberiku semangat
Orang-orang yang telah banyak membantu penyelesaian skripsi ini.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi, dengan judul “Perhitungan Break Event Point untuk Jalur Penerbangan Domestik Rute Semarang - Jakarta dengan Pesawat Boeing 737- 400 CFM 56-3C”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana (S1) Teknik Penerbangan di Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta. Pada kesempatan ini pula penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak - pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yaitu :
1. Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya dalam penyusunan skripsi ini.
2. Ibu dan Bapak tercinta yang tiada henti-hentinya mendoakan, memberi kasih sayang, menuntun ke jalan yang benar serta yang telah memberi dorongan, baik moral maupun spiritual.
3. Marsma TNI (Purn) Ir. Suyitmadi. MT, selaku Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta.
4. Bapak Yasrin Zabidi, ST.MT., selaku dosen pembimbing II.
5. Bapak Karseno KS, INZ.SE.MM. selaku dosen pembimbing I
6. Saudara Triyono yang telah banyak mencurahkan perhatian, motivasi, bimbingan dan pemikiran yang berguna dalam penyusunan skripsi ini.
7. Seluruh Dosen dan karyawan Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA) Yogyakarta.
8. Teman – teman yang telah membantu dalam menyediakan fasilitas sarana dan prasarana selama proses penyusunan skripsi yang tidak mungkin disebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penyusunan skripsi
9. Pihak - pihak lain yang tidak mungkin disebutkan satu per satu yang juga turut membantu penyusunan skripsi.
Penulis menyadari akan keterbatasan dan kekurangan skripsi ini karena itu penulis membuka ruang kritik dan saran untuk kebaikan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini berguna bagi semua pembaca.
Yogyakarta, April 2010
Penulis
“Perhitungan Break Event Point untuk Jalur Penerbangan Domestik Rute Semarang - Jakarta dengan Pesawat B 737-400 CFM56-3C”.
Oleh :
Yohanes Mega Valensi
“ ABSTRAK”
Break Event Point merupakan suatu faktor isian dimana biaya penerbangan total sama dengan pendapatan penerbangan total.
Sruktur biaya airline sebagai terapan bahan untuk menghitung Break Event Point, terdiri dari, operating items dan non operating items, direct operating costs dan indirect operating costs, serta faktor- faktor yang mempengaruhi airline costs dimana sumber pemasukan airline terdiri dari operating revenue dan non operating revenue.
Dalam analisis hanya memperhitungkan biaya minimum yang terjadi karena mengoperasikan suatu pesawat pada jarak tertentu.
Direct Operating Cost dinyatakan dalam cost per trip, cost per miles atau cost per km, cost per ASM, atau cost per ASK. Hal tersebut dikarenakan terdapat perbedaan dalam block time yang diperlukan dan juga kapasitas seat yang tersedia, maka operating cost tersebut dirubah menjadi satuan per jam penerbangan dan per ASK (available seat kilometer) untuk mendapatkan Total Operating Cost dalam penghitungan Break Event Point.
Break Event Point pada analisis ini,total DOC adalah sebesar 6035,84 US$, total IOC adalah sebesar 1816,92 US$. TOC per jam terbang adalah 5955,52 US$, ASK sebesar 97240 US$, sehingga TOC/ASK menjadi 0,080763 US$. Sehingga seat yang harus terjual dengan harga tiket Rp665000,- adalah 112 seat, yaitu dengan BEP load factor minimum 65,41%.
(kata kunci : Indirect Operating Cost, Direct Operating Cost)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN SKRIPSI ... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2... Rumusa n Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan Penelitian ... 3
1.5 Manfaat Penulisan ... 3
1.6 Sistematika Penulisan ... 3
BAB II LANDASAN TEORI ... 5
2.1 Dasar- dasar Airline economik ... 5
2.1.1 Sumber- sumber pemasukan Airline ... 5
2.1.2 Pembiayaan airline (airline cost) ... 6
2.1.3 Produksi airline ... 8
2.1.5 Perencanaan Penerbangan (flight plan)... 9
2.1.6 Overbooking ... 14
2.1.7 Konfigurasi Tempat Duduk ... 15
2.1.8 Penentuan Harga dan Penjadwalan ... 15
2.1.9 Aircraft Maintenance dan Overhaul ... 17
2.2 Struktur Biaya Airline ... 18
2.2.1 Waktu Operasional ... 18
2.2.2 Biaya Operasional ... 19
2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Airline Cost ... 30
2.3 Teknis Analisis Biaya ... 31
2.3.1 Direc Operating Cost ... 31
2.3.2 Analisis Biaya Daur Hidup ... 32
2.3.3 Analisis Titik Impas (Break Event Analisis) ... 33
BAB III METODE PENELITIAN... 34
3.1 Metode Pengumpulan Data ... 34
3.1.1 Metode Literatur ... 34
3.1.2 Metode Observasi ... 34
3.1.3 Metode Perhitungan ... 34
3.2 Langkah Pemecahan Masalah ... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 37
4.1 Data Spesifikasi Pesawat ... 37
4.2 Perhitungan Biaya Operasional Penerbangan ... 37
4.2.1 Direct Operating Cost ... 38
4.2.1.1 Flight Operational Cost ... 40
4.2.1.2 Maintenance Cost ... 48
4.2.1.3 Biaya Depresiasi ... 51
4.2.2 Indirect Operating Cost ... 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 61 5.1 Kesimpulan dan Saran ... 61
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Nama Kota dan Bandaranya 43
Tabel 4.3 Jarak Jalur Rute Semarang - Jakarta 45
Tabel 4.4 Faktor Koefisien untuk IOC 53
Tabel 4.5 Faktor Koefisien Pax Service 56
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.2 Waypoint Jalur Penerbangan Rute Semarang-Jakarta 44
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Aircraft Perfomance Summary Tables For The Base of Aircraft Data (BADA) Revision 3.6 Boeing 737-400.
Lampiran B Flight Plan Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia Rute Semarang – Jakarta Dengan Menggunakan Pesawat Boeing 737-400 CFM 56-3C.
Lampiran C Hasil Perhitungan Dalam Bentuk Excel.
Lampiran D Kurs Mata Uang Asing Kertas.
Lampiran E Peta Penerbangan.
Lampiran F Tarif Dasar PJP4U (Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, Penyimpanan Pesawat Udara) Domestik PT. AP II.
Lampiran G Unemployment Rate Percent or Rate 16 years and over.