Makalah Seminar Nasional Mikrobiologi – Fakultas Biologi, UKSW, Salatiga “Keanekaragaman dan Pemanfaatan Sumberdaya Mikroba Tropika Indonesia”
===========================================================================
PROSIDING
Seminar
Nasional
Mikrobiologi
“Keanekaragaman
dan
Pemanfaatan
Sumberdaya
Mikroba
Tropika
Indonesia”
Tim Reviewer :
Dr. Agna Sulis Krave Dr. Rully Adi Nugroho Dr. V. Irene Meitiniarti Dra. Lusiawati Dewi, M.Sc
Editor
Dra. Susanti Pudji Hastuti, M.Sc Slamet Basuki
Alamat Redaksi :
Fakultas Biologi
Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52 – 60, Salatiga 50711 Telp. (0298) 326362, 321212 Ext. 323
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Bapa atas segala anugrah dan karunianya yang telah memberi kita kesempatan dan kemampuan untuk menyelenggarakan Seminar Nasional Mikrobiologi: “Keanekaragaman dan Pemanfaatan Mikroba Tropika Indonesia” pada hari/tanggal : Selasa 24 Juni 2014 di kampus Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Semnas mikrobiologi ini berangkat dari dugaan bahwa lingkungan tropika Indonesia yang lembab dan hangat menyimpan megadiversitas mikroba yang tinggi, tetapi pengkajian terhadap keanekaragaman dan pemanfaatan dari sumberdaya hayati ini masih sangat terbatas. Dugaan tersebut juga telah memunculkan pesimisme panitia akan minimnya para mikrobiologiawan/wati Indonesia untuk dapat menyampakan gagasan dan hasil penelitiannya dalam seminar ini. Puji syukur bahwa dugaan tentang masih terbatasnya pengkajian terhadap keanekaragaman dan pemanfaatan sumberdaya mikroba tropika Indonesa tidaklah sepenuhnya benar karena ternyata panitia telah menerima lebih dari 30 makalah hasil penelitian maupun gagasan dari berbagai lembaga dan pusat penelitian, serta perguruan tinggi swasta dan negeri dari berbagai propinsi. Namun demi menjaga relevansi makalah dengan tema seminar, panitia hanya meloloskan 23 makalah hasil penelitian untuk dapat dipresentasikan. Hal menarik yang patut dicatat juga adalah bahwa sebagian besar dari makalah dipresentasikan oleh para peneliti muda dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Semnas mikrobiologi ini juga menghadirkan dua pembicara utama, yaitu : i) Prof. Ir. Antonius Suwanto, M.Sc.,Ph.D (IPB) memaparkan gagasan dan penelitiannya dengan judul Mikrobiom Manusia dan Pangan Fermentasi, Analisis Metagenom dan Nutrigenomik Tempe Indonesia dan ii). Prof. drh. Widya Asmara, SU., Ph.D (UGM) dengan judul Diversitas Genetik Virus Avian Influenza dan Kelompok Terkait. Para peserta aktif maupun pasif mampu merekam semua konsep, gagasan, pemikiran dan diskusi yang muncul di sesi utama dan paralel, sehingga dapat dijadikan loloh balik untuk perbaikan penyelenggaraan seminar dengan topik yang relevan pada masa mendatang.
Panitia menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada kedua pembicara utama, para pemakalah dan peserta atas kehadiran dan partisipasi aktifnya dalam seminar ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Prof. Dr. John A. Titaley selaku rektor UKSW, Dr. Rully Adi Nugroho, M.Sc, para sponsor, dan segenap sivitas prodi S1-Biologi UKSW yang telah memberi restu dan berbagai fasilitas sehingga semnas mikrobiologi ini dapat terselenggara dengan baik.
Akhir kata, sebagai bentuk akhir dari proses pertanggungjawaban seminar ini, maka prosiding segera diterbitkan. Atas nama panitia, mohon maaf apabila ada pelayanan kami yang tidak berkenan.
Salatiga, 1 Juli 2014 Ketua Panitia
Dr. Agna S. Krave
Makalah Seminar Nasional Mikrobiologi – Fakultas Biologi, UKSW, Salatiga “Keanekaragaman dan Pemanfaatan Sumberdaya Mikroba Tropika Indonesia”
===========================================================================
SAMBUTAN DEKAN
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan yang maha kuasa yang telah memberikan berkat dan kesempatan bagi kita untuk mengikuti Seminar Nasional Mikrobiologi dengan tema "Keanekaragaman dan Pemanfaatan Sumber Daya Mikroba Tropika Indonesia" yang diselenggarakan oleh program studi Biologi, Fakultas Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana.
Kedua, perkenankanlah saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada ketua panitia dan timnya yang telah mempersiapkan terselenggaranya seminar nasional ini. Secara khusus perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih kepada Prof. Ir. Antonius Suwanto, M.Sc., PhD. (IPB), dan Prof. drh. Widya Asmara, SU.,Ph.D (UGM) yang telah berkenan menjadi pembicara kunci pada seminar nasional ini.
Sebagaimana kita ketahui, keanekaragaman hayati merupakan sumber daya penting bagi pembangunan berkelanjutan. Tingginya keanekaragaman hayati tidak hanya menentukan stabilitas dari fungsi-fungsi dan layanan lingkungan di berbagai ekosistem, tetapi sekaligus juga menunjukkan betapa melimpahnya kekayaan plasma nutfah kepulauan Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berbagai kajian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati telah dilakukan, meskipun pengkajian masih terbatas pada eksplorasi potensi sumberdaya flora dan fauna. Kepulauan Indonesia selain telah dikenal luas menyimpan megadiversitas untuk flora dan faunanya, kondisi lingkungan tropika yang hangat dan lembab diduga juga sangat mendukung bagi terwujudnya keanekaragaman mikroba yang tinggi. Kekayaan jenis mikroba memiliki nilai penting dalam menjaga stabilitas fungsi-fungsi ekologis dan layanan lingkungan seperti penambatan nitrogen, siklus biogeokimia, dan mineralisasi bahan organik atau anorganik. Keanekaragaman mikroba juga merupakan aset fundamental dalam pemanfaatan sumberdaya mikroba dan genetiknya untuk berbagai bidang seperti kesehatan, pertanian, industri, pangan dan energi. Hingga sekarang informasi mengenai keanekaragaman mikroba di kepulauan Indonesia dan pemanfaatannya tergolong masih sangat terbatas.
Untuk itulah, seminar ini diselenggarakan sebagai forum untuk memaparkan gagasan dan hasil penelitian yang relevan dengan kajian keanekaragaman mikroba lingkungan tropika Indonesia dan pemanfaatannya dalam pemeliharaan kesehatan (health care), pertanian, pangan dan energi. Melalui seminar nasional ini perkembangan terkini tentang kajian keanekaragaman mikroba lingkungan tropika Indonesia dan pemanfaatannya dalam berbagai bidang diharapkan dapat diketahui.
Akhirnya, saya mengucapkan banyak terimakasih atas partisipasi dari pemakalah yang datang dari berbagai kalangan dan wilayah Indonesia. Selamat datang di Salatiga, selamat datang di Seminar Nasional Mikrobiologi 2014. Selamat berseminar, semoga apa yang disampaikan oleh pemakalah dan peserta seminar akan menjadi sumbangan bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Salatiga, 24 Juni 2014 Dekan Fakultas Biologi
Universitas Kristen Satya Wacana Rully Adi Nugroho, PhD.
SUSUNAN ACARA
Jam Acara Keterangan
07.30-08.55 Registrasi Ulang Sekretariat
09.00-09.15 Pembukaan MC
Doa Pembukaan MC
Sambutan Ketua Panitia Dr. Agna Sulis.Krave
Sambutan Dekan FB Dr. Rully Adi Nugroho
Sambutan Rektor dan Membuka Acara Prof..Pdt. John Titaley Th.D
09.15-09.30 Istirahat
09.30-11.00 Sesi I :
Mikrobiom Manusia dan Pangan Fermentasi: Analisis Metagenom dan Nutrigenomik Tempe Indonesia
Prof. Ir. Antonius Suwanto, M.Sc, Ph.D
Moderator :
Dr. Jubhar Ch. Mangimbulude
Notulis :
Dra. Lusiawati Dewi, M.Sc
Sesi II :
Diversitas Genetik Virus Avian Influenza dan Kelompok Terkait
Prof.drh. Widya Asmara,SU,Ph.D
Moderator :
Dr. Jubhar Ch. Mangimbulude
Notulis :
Dra. Lusiawati Dewi, M.Sc
11.00-11.30 Tanya Jawab
11.30-13.00 ISHOMA
13.00-16.00 Sesi III :
Paralel dan Pembagian sertifikat
Moderator :
Dr. V. Irene Meitiniarti, MP
Notulis :
Natalia Rosa Keliat, M.Pd
Paralel dan Pembagian Sertifikat Moderator :
Drs. Sucahyo, M.Sc
Notulis :
Dra. Lusiawati Dewi, M.Sc
16.00 - … Sayonara
Makalah Seminar Nasional Mikrobiologi – Fakultas Biologi, UKSW, Salatiga “Keanekaragaman dan Pemanfaatan Sumberdaya Mikroba Tropika Indonesia”
=========================================================================== DAFTAR ISI
Sambutan Ketua Panitia ……… i
Sambutan Dekan ... ii
Susunan Acara ……….……... iii
Daftar Isi ... iv Halaman Bidang Ekologi dan Keanekaragaman Mikroba
1 Kelimpahan dan Keragaman Mikroflora Saprofitik pada Sampel
Tanah di Kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur
Muhammad Ilyas ………..
1-8
2 Pola Sebaran Dan Potensi Penularan Virus Influenza Berpatogenitas
Tinggi H5n1 Di Wilayah Propinsi Jawa Barat
Triwibowo Ambar Garjito, Jastal, Mujiyanto, Widoretno, Yusran udin ……
9-19
3 Survei Serovar Leptospira dan Inang Reservoir Leptospirosis di
Banyumas
Arief Mulyono, Ristiyanto, Dimas Bagus ………..
20-23
4 Pengembangan Marka DNA Bakteri Pelarut Fosfat pada Pupuk
Organik Hayati "Beyonic-LIPI"
Agustinus Joko Nugroho dan Achirul Nditasari ……….
24-29
5 Virus Japanese Encephalitis Dan Masalahnya Di Indonesia
Triwibowo Ambar Garjito, Widiarti, Farida Handayani, Arum Sih Joharina 30-35
6 Skrining Bakteri Selulolitik dari Saluran Pencernaan Attacus atlas L
Siti Lusi Arum Sari, Artini Pangastuti, Sri Winarseh ………. 36-40
7 Analisis Taksonomi Isolat Salmonella Typhi Berdasar Urutan Gen
gyrB
Charis Amarantini, Dhira Satwika ……….
41-48
8 Isolasi, Seleksi Aktivitas Aktinomisetes terhadap Candida albicans dan
Identifikasi gen 16S rRNA
Agustinus Joko Nugroho ………
49-54
9 Pilihan Antimikroba Terhadap Bakteri Resisten
Cotrimoxazole-Amoxiclav-Ciprofloxacin pada Urin Pancar Tengah
Rasmaya Niruri , Tanasale J.D. ……….
55-58
10 Ragam Bakteripereduksi Krom Dari Air Limbah Penyamakan Kulit
dan Rhizosfer Acalypha indica
V. Irene Meitiniarti, Rully A. Nugroho,Agna S. Krave………..
59-63
Bidang Mikrobiologi Terapan
1 Pengaruh Jenis Substrat terhadap Akumulasi Lipid oleh Lipomyces
starkeyi InaCC Y604
Suprapedi, Senlie Octaviana, Atit Kanti, I Made Sudiana ………
64-70
2 Aktivitas Bakteri Karang sebagai Agen Antipatogen Ulcerative White
Spots di Perairan Pulau Panjang, Jepara
Yesaya Putra P, Agus Sabdono dan Agus Trianto ….……….
71-78
Keladi Tikus (Thyponium Divaricatum Lodd) Indonesia
Yoice Srikandace ………
79-85
4 Isolasi Aktinomiset dari Laut dan Uji Kemampuannya dalam
Menghasilkan Inhibitor α-Glukosidase
Sri Pujiyanto, Rejeki Siti Ferniah dan Sunarno ……….
86-89
5 Deteksi Leptospira Patogenik secara Molekuler pada Hewan Ternak
dan Peliharaan di Daerah Endemis Leptospirosis Kota Semarang, Jawa Tengah
Dimas Bagus WP, Ristiyanto, Arief Mulyono ……….
90-95
6 Potensi Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia L) Sebagai
Senyawa Antibakteri Terhadap Mikroba Perusak Pangan Pada Daging Sapi Secara In Vitro Dan In Vivo
Estu Retnaningtyas N, Eni Purwani, Tjahjadi Purwoko ……….
96-101
7 Bacterial diarrhea dan Pediatrik dengan HIV/AIDS Positif
Rasmaya Niruri, Mahayani, N. P. O. , Wati, K. D.K. ……….. 102-104
8 Uji Kemampuan Isolat P75 Bacillus thuringiensis Berliner terhadap
Daya Bunuh Larva Nyamuk Aedes Aegypti Linn
Wibowo Nugroho Jati ………..
105-116
9 Kontaminasi pada Kultur Mikrospora Kedelai (Glycine max, L.
[Merrill])
Sumarmi ………
117-123
10 Optimasi Produksi Metabolit Sitotoksik dan Antioksidan Endofitik
Mycoleptodiscus indicus
Yoice Srikandace, Vienna Saraswaty, Zalinar Udin …………...
124-130
11 Pengaruh Pupuk Hayati Jamur terhadap Pertumbuhan Tanaman
Kacang Tanah (Arachis hypogaea L) pada Tanah dengan Salinitas
Tinggi
YB.Subowo ………..
131-137
12 Aktivitas Antioksidan, Kadar Fenolik Total, dan Kadar Kafein pada
Fermentasi Kombu Kopi Robusta dalam Berbagai Konsentrasi Gula
Lusiawati Dewi, Susanti Pudji Hastuti, dan Agustian Lucky Silana ………
138-147
MAKALAH SEMINAR UTAMA
1 Mikrobiom Manusia dan Pangan Fermentasi: Analisis Metagenom dan
Nutrigenomik Tempe Indonesia
Prof. Ir. Antonius Suwanto, M.Sc, Ph.D ..………
148-155
2 Diversitas Genetik Virus Avian Influenza dan Kelompok Terkait
Prof.drh. Widya Asmara,SU,Ph.D ……… 156-166
Makalah Seminar Nasional Mikrobiologi – Fakultas Biologi, UKSW, Salatiga “Keanekaragaman dan Pemanfaatan Sumberdaya Mikroba Tropika Indonesia”
===========================================================================
PILIHAN ANTIMIKROBA TERHADAP BAKTERI RESISTEN
COTRIMOXAZOLE-AMOXICLAV-CIPROFLOXACIN
PADA URIN PANCAR TENGAH
Rasmaya Niruri 1, Tanasale J.D.2
1
Jurusan Farmasi, FMIPA, Universitas Udayana, Bali
2
Petri Bali, Bali
rasmaya@ yahoo.com
ABSTRAK
Cotrimoxazol (T), amoxiclav (A), dan ciprofloxacin (C) dapat digunakan pada terapi infeksi saluran kemih (ISK), namun kepekaan terhadap obat tersebut dapat berubah. Riset ini bertujuan untuk menentukan jumlah bakteri yang tidak peka terhadap T, A, dan/atau C (baik terhadap satu, dua, atau ketiganya), dan mengetahui alternatif antimikroba yang peka pada mikroba tersebut. Sampel urin pancar tengah (UPT) diambil dari pasien laki-laki dewasa. Clean-catch UPT dapat mengurangi jumlah kontaminan pada sampel. Lima puluh sembilan dari 72 sampel adalah resisten, dengan mayoritas (52 spesimen) adalah gram negatif (GN) dan didominasi oleh Escherichia coli (21 sampel). Jumlah (n) yang resisten (antimikroba - n bakteri) terhadap TAC, AC, TC, TA, C, A, dan T berturut-turut adalah 20, 12, 6, 2, 11, 6 dan 2 sampel. Imipenem (81%), amikasin (79%), meropenem (77%), gentamisin (62%), dan cefepime (60%) memiliki sensitifitas terhadap lebih dari 60% bakteri GN. Amikasin dan linezolid peka terhadap 6 dari 7 bakteri gram positif yang ditemukan. Berdasar penelitian ini, amikasin merupakan pilihan utama untuk bakteri resisten T, A, dan/atau C.
Kata kunci : resisten cotrimoxazole-amoxiclav-ciprofloxacin, urin pancar tengah
PENDAHULUAN
Uji kultur pada urin pancar tengah (UPT) dapat diindikasikan untuk mengidentifikasi kausa pada infeksi saluran
kemih (ISK) [1,2]. Cotrimoxazol (T),
amoxiclav (A), dan ciprofloxacin (C) dapat digunakan pada terapi ISK, namun pola-kuman dan kepekaannya terhadap obat tersebut dapat berubah pada letak geografis
dan waktu yang beda [3,4,5,6,7,8]. Riset ini
bertujuan untuk menentukan jumlah bakteri yang tidak peka terhadap T, A, dan/ atau C (baik terhadap satu, dua, atau ketiganya) pada UPT, dan mengetahui antibiotik alternatif (AB) yang peka pada mikroba tersebut.
BAHAN DAN METODA
Sampel clean-catch UPT
(CC-UPT) diambil dari pasien laki-laki dewasa, berumur18 tahun ke atas, yang diperiksakan di laboratorium “P” Denpasar periode 1 Juli – 31 Desember 2012. Tahapan uji mikrobiologi ialah penumbuhan, pembiakan,
identifikasi, dan tes kepekaan berdasar NCCLS.
HASIL DAN DISKUSI
Spesimen yang digunakan pada studi
ini adalah CC-UPT. Shrestha dkk. [9]
menunjukkan bahwa risiko kontaminan lebih rendah pada CC–UPT (6-13%) dibandingkan UPT (27,5%). Kontaminan yang tinggi dapat meningkatkan biaya pemeriksaan dan mengakibatkan terapi yang tidak perlu dengan konsekuensi yang tidak baik, seperti menurunkan kepercayaan
pasien pada tempat pelayanan kesehatan [9].
1. Kuman yang terindentifikasi
Dalam penelitian ini didapatkan 72 sampel CC-UPT. Lima puluh sembilan di antaranya adalah resisten terhadap T, A, dan/ atau C dengan temuan terbanyak pada pasien usia 26-55 tahun dan diikuti usia 65
tahun ke atas (Tabel 1 dan 2). Bakteri gram
negatif (GN) mendominasi kuman yang
bakteri gram positif (GP) dijumpai pada 7 sampel.
Dari 52 GN, 21 diantaranya adalah E.
coli dengan rincian jumlah yang resisten
terhadap antibiotik alternatif (AB) TAC, AC, TC, dan C berturut-turut sebanyak 9, 5,
2, dan 1 GN. E. coli merupakan salah satu
bakteri yang paling sering terisolasi pada ISK [3,10].
Tabel 1. Jumlah GN-GP yang tidak peka
terhadap jenis AB tertentu
Ketidakpekaan
Tabel 2. Temuan Bakteri Resisten T,A,
dan/atau C Berdasar Umur (Ntotal =59)
Klebsiella pneu. ssp pneumoniae
Keterangan (Ket.):(*) : GP
Penggunaan yang luas dan tidak tepat dari AB dikenali sebagai kontributor yang signifikan pada berkembangnya resistensi
pada AB [11,12]. Pada sebagian besar bakteri,
penggunaan AB tertentu berkorelasi dengan peningkatan tingkat resistensi bakteri [13, 14,
16
]. Pada orang lanjut usia dengan ISK, E.
Coli cenderung tidak peka terhadap obat T.
Hal ini kemungkinan karena konsumsi yang luas pada golongan usia tersebut. Namun faktor tersebut bukanlah faktor tunggal yang dapat menjelaskan penyebaran strain yang resisten. Di negara berkembang, anak-anak yang tidak pernah diterapi dengan AB
apapun, ditemukan pula isolat E. Coli yang
resisten [15]. Iklim tropis atau sub tropis,
dikombinasi dengan higienitas yang rendah, merupakan kondisi yang baik untuk penyebaran resisten GN enterik pada komunitas [16].
2. Uji Kepekaan AB
Sensitivitas GN dan GP terhadap AB
ditampilkan pada Tabel 3.
Tabel 3. Kepekaan GN-GP* terhadap AB
Makalah Seminar Nasional Mikrobiologi – Fakultas Biologi, UKSW, Salatiga “Keanekaragaman dan Pemanfaatan Sumberdaya Mikroba Tropika Indonesia”
===========================================================================
Agen yang peka terhadap lebih dari 60% GN yaitu imipenem (I, 81%), amikasin (AM, 79%), meropenem (M, 77%), gentamisin (G, 62%), dan cefepime (CF,
60%). Keduapuluh satu E.coli peka
terhadap AM. Enam dari 7 GP yang ditemukan peka terhadap AM dan linezolid (L).
Amikasin dapat menjadi alternatif utama sebagai AB empiris untuk GN-GP resisten T, A, dan/ atau C.
KESIMPULAN
Berdasar penelitian ini, 82% dari 72 sampel UPT pasien laki-laki dewasa yang diperoleh menunjukkan ketidakpekaan terhadap T, A, dan/ atau C; dan amikasin dapat menjadi pilihan utama baik untuk GN maupun GP.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Gibly R.L. 1998. Infections of The Urinary Tract And Male Genitalia. In: Brillman JC, Quenzer RW (editors).
Infectious Disease in Emergency
Medicine. 2nd ed. Philadelphia:
Lippincott-Raven; pp. 601–29.
[2] Stamm W.E. 2005. Harrison's Principle
of Internal Medicine. 16th ed. USA:
McGraw-Hill; Urinary T ract Infection and Pyelonephritis; pp. 1715–21. [3] Hryniewicz K. et. al. 2001. Antibiotic
Susceptibility of Bacterial Strains Isolated from Urinary Tract Infections
in Poland. Journal of Antimicrobial
Chemotherapy.47, 773–780.
[4] Martinelli R. 1981. Amoxicillin
Clavulanic Acid in Treatment of
Urinary Tract Infection Due to Gram Negative Bacteria Resistant to
Penicillin. Antimicrobial Agents And
Chemotherapy. p. 800-02
[5] Mehnert-kay S.A. 2005, Diagnosis and Management of Uncomplicated
Urinary Tract Infections. Am Fam
Physician. 72, 451-6,458
[6] Radji M., Fauziah S., and Aribinuko N.
2011. Antibiotic sensitivity pattern of
bacterial pathogens in the intensive care unit of Fatmawati Hospital, Indonesia.
Asian Pac J Trop Biomed. 1, 39–42.
[7] Scottish Intercollegiate Guidelines
Network. 2012. Management of
suspected bacterial urinary tract
infection in adults. Available from
URL: http://www.sign.ac.uk
[8] Wattal C., Goel N., Oberoi J.K., and Raveendran R. 2010. Datta organisms in tertiary care hospital in Delhi, India. J. Assoc. Physicians India, 58, 32-6. [9] Shrestha R., Gyawali. N., and
Battacharya S.K. 2013. Effect of Urogenital Cleaning with Paper Soap on Bacterial Contamination Rate While Collecting Midstream Urine
Specimens. J Lab Physicians 5, 17–20.
[10]Samirah, Darwati, Windarti, dan Harjoeno 2007. Bacterial Pattern and It’s Sensitivity in Patients Suffering
from Urinary Tract (Abstract). Clinical
Pathology and Medical Laboratory 12,
pp?
[11]Mincey B.A., and Parkulo M.A. 2001. Antibiotic Prescribing Practices in a Teaching Clinic: Comparison of
Resident and Staff Physicians. Southern
Med. J. 94, 365 – 369
[12]Ngwai Y.B. 2010. Antimicrobial Susceptibility Of Escherichia Coli And Other Coliforms Isolated From Urine Of Asymptomatic Students In Bayelsa
State, Nigeria. African Journal of
Microbiology Research 5, 184-191.
[13] Christiansen N., et al. 2011.
Fluoroquinolone Resistance Mechanism in Urinary Tract
Pathogenic Escherichia coli Isolated
During Rapidly Increasing Fluoroquinolone Consumption in
Low-Use Country (Abstract). Microb drug
resist. 3, 395-406.
[14] Granizo J.J., Aguilar L., Casal J., Dal-Re R., and Baquero F. 2000.
Erythromycin in Relation to Macrolide
Consumption in Spain (1986 - 1997). J.
Antimicrob. Chemother. 46, 959 – 964
[15] Lester S.C., et.al. 1990. The Carriage
Of Escherichia coli Resistant to
Antimicrobial Agents by Healthy Children in Boston, in Caracas,
Venezuela, and in Qin Pu, China. N.
Engl. J. Med. 323, 285–9.
[16]Huovinen P. 1987. Trimethoprim
Resistance. Antimicrob Agents
Chemother. 31, 1451–6.