iv
PENJUALAN AIRSOFT GUN YANG DILAKUKAN MELALUI MEDIA INTERNET DIHUBUNGKAN DENGAN BUKU III KUHPERDATA, UU NO.
11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK dan UU NO. 12/DRT/1951 TENTANG SENJATA API
ABSTRAK
Maraknya penjualan airsoft gun yang dilakukan melalui media internet dan dimana perjanjian jual beli tersebut muncul dari kesadaran para pihak pembeli dan penjual. Perjanjian jual beli dibuat oleh penjual dengan pembeli melalui media internet harus sah dan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Dalam permasalahan yang terjadi saat ini, penjualan airsoft gun di media internet adalah pada saat pembelian tidak terjadi permasalahan. Tetapi pada saat kepemilikan airsoft gun tersebut timbul permasalahan yaitu dimana kepemilikan airsoft gun tersebut harus memiliki izin dari pihak Kepolisian dan dihubungkan dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12/DRT/1951 Tentang Senjata Api. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sah atau tidak sah perjanjian jual beli airsoft gun tersebut dan perlindungan hukum terhadap pihak konsumen berdasarkan asas kebebasan berkontrak dalam Buku III KUHPerdata, Undang- Undang no. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Undang- Undang No. 12/DRT/1951 Tentang Senjata Api.
Penelitian ini dilakukan secara normatif kualitatif. Disebut normatif karena bertitik tolak dari peraturan perundang-undangan sebagai norma hukum positif, sedangkan disebut kualitatif dikarenakan data yang diperoleh, dianalisisnya dengan tidak menggunakan rumus statistik.