• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESULITAN GURU DALAM PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KOTA YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KESULITAN GURU DALAM PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KOTA YOGYAKARTA."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KESULITAN GURU DALAM PENGEMBANGAN

KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KOTA YOGYAKARTA

Nastia Cahyaning Ahsani NIM 11317244019

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui macam kesulitan, tingkat kesulitan guru ditinjau dari jenjang kelasnya, tingkat kesulitan guru ditinjau dari tahap pembelajaran, dan faktor penyebab kesulitan guru dalam pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi pada pembelajaran biologi di SMA Negeri Kota Yogyakarta.

Jenis penelitian ialah penelitian survei. Populasi penelitian adalah guru Biologi di SMA Negeri Kota Yogyakarta dengan sampel penelitian ialah guru Biologi di SMAN 2 Yogyakarta, SMAN 3 Yogyakarta, SMAN 5 Yogyakarta, SMAN 7 Yogyakarta, dan SMAN 8 Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan teknik analisis data menggunakan statistika deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa macam kesulitan guru adalah perencanaan penyusunan instrumen penilaian yang sesuai untuk mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa, pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi C6 (mencipta) dalam setiap materi biologi SMA, mengatasi kesulitan siswa menguasai keterampilan berpikir tingkat tinggi, dan menemukan penyebab kegagalan siswa menguasai keterampilan berpikir tingkat tinggi. Tingkat kesulitan guru ditinjau dari jenjang kelas ialah sangat tinggi untuk kelas XII, tinggi untuk kelas XI, dan rendah untuk kelas X. Tingkat kesulitan guru ditinjau dari tahap pembelajarannya adalah sedang untuk perencanaan pembelajaran dan tinggi untuk pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Faktor kesulitan guru adalah dalam: a) memahami keterampilan berpikir tingkat tinggi, b) melaksanakan aktivitas pembelajaran yang mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, c) keterbatasan alokasi waktu, d) menghadapi keberagaman siswa, e) menghadapi asesmen eksternal, dan f) memahami dan melaksanakan asesmen untuk kognitif tinggi.

(2)

ANALYSIS OF TEACHERS DIFFICULTIES IN THE HIGHER ODRER TIHINKING SKILL DEVELOPMENT IN BIOLOGY LEARNING IN STATE

SENOIR HIGH SCHOOL OF YOGYAKARTA CITY

Nastia Cahyaning Ahsani NIM 11317244019

ABSTRACT

This study aims to determine the kinds of difficulties, the level of difficulty in terms of the level of the class, the difficulty level of teachers in terms of the learning phase, and the factors that cause the difficulties of teachers in the development of higher order thinking skills in learning biology in State SMA of Yogyakarta city.

The type of research is a survey research. The population is all of Biology teachers in State SMA of Yogyakarta city with the sample is all of Biology teachers at SMAN 2 Yogyakarta, SMAN 3 Yogyakarta, SMAN 5 Yogjakarta, SMAN 7 Yogyakarta, and SMAN 8 Yogyakarta. Data was collected using questionnaires and data analysis techniques using descriptive statistics.

The results showed that the kinds of difficulties teachers are planning the preparation of assessment instruments that suitable for measuring students’ higher order thinking skills, the development of thinking skills high level C6 (created) in any material in high school biology course, overcoming the students’ difficulties to master the higher order thinking skills, and find the cause of failure students to master high-level thinking skills. The difficulty level of teachers in terms of the level is very high for grade XII, high for class XI and low for class X. The difficulty level of teachers in terms of the learning phase is moderate for learning planing and high for learning implementation and learning evaluation. The cause of teachers difficulty are in: a) understanding the higher order thinking skills, b) implementing learning activities that develop the higher order thinking skills, c) limitation of time allocation, d) facing the diversity of students, e) facing the external assessment, and f) understanding and implementing assessment of high-level thinking.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara teoretik, hasil pengembangan instrumen penilaian kemampuan menari pada peserta didik SMA Negeri 3 Watansoppeng telah valid secara

Secara singkat, faktor-faktor yang mendorong reformasi di bidang penganggaran ini adalah: 29 ada beberapa aspek dari proses penganggaran di Indonesia yang menghambat

Peneliti cenderung berkesimpulan bahwa hadis-hadis tentang rukyat dalam penentuan waktu salat dan puasa, lebih sesuai dan mudah dipahami secara kontekstual , di

Pada skala menonton acara kekerasan televisi terdapat 24 item, yang kemudian dilakukan perhitungan item skala yang hasilnya menjadi 10 item gugur dan 14 item

yang merupakan konsep radial pada bentuk bangunan candi. Borobudur menjadi dasar dalam pengembangan arsitektur

Setelah menghitung nilai similarity, tahapan berikutnya adalah membuat prediksi ratinguser untuk setiap objek lain selain dari data rating pelatihan dengan menggunakan

Melalui bimbingan guru dari media daring, siswa mampu melengkapi diagram tentang sistem pencernaan hewan ruminansia dengan tepat..

Berdasarkan hasil penelitian dan pemba- hasan diperoleh simpulan sebagai berikut: (1) penelitian pengembangan ini menggunakan mo- del pengembangan Four-D yang