• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT KERAPUHAN DAN DAYA TERIMA BISKUIT YANG DISUBSTITUSI Tingkat Kerapuhan dan Daya Terima Biskuit yang Disubstitusi Tepung Daun Kelor ( Moringa oleifera ).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT KERAPUHAN DAN DAYA TERIMA BISKUIT YANG DISUBSTITUSI Tingkat Kerapuhan dan Daya Terima Biskuit yang Disubstitusi Tepung Daun Kelor ( Moringa oleifera )."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

KARYA TULIS ILMIAH

TINGKAT KERAPUHAN DAN DAYA TERIMA BISKUIT YANG DISUBSTITUSI

TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera)

Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh ijazah DiplomaIII Gizi

Disusun oleh :

APRILLIA AYU AZIZAH

J300120036

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

ii

KARYA TULIS ILMIAH

TINGKAT KERAPUHAN DAN DAYA TERIMA BISKUIT YANG DISUBSTITUSI

TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera)

Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh ijazah Diploma III Gizi

Disusun oleh :

APRILLIA AYU AZIZAH

J300120036

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(3)

iii

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK

APRILLIA AYU AZIZAH. J300120036

TINGKAT KERAPUHAN DAN DAYA TERIMA BISKUIT YANG

DISUBSTITUSI TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera)

Pendahuluan :

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013,

prevalensi gizi kurang pada balita (BB/U <-2SD) 19,6 persen. Meninjau ulang

balita dari sudut masalah kesehatan dan gizi, balita merupakan salah satu

kelompok masyarakat rentan gizi atau paling mudah menderita kelainan gizi. Jika

balita mengalami kekurangan gizi, maka dapat meningkatkan angka kematian

karena balita rentan terhadap penyakit-penyakit infeksi.

Metode penelitian :

Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen

dengan pendekatan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Uji Statistik yang

digunakan adalah Anova Satu Arah dan dilanjutkan tes LSD untuk mengetahui

beda nyata.

Hasil :

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat kerapuhan terbaik yaitu

pada biskuit yang disubstitusi tepung daun kelor 15% dengan besar gaya yang

dibutuhkan untuk mematahkan biskuit 12,4 N. Sebanyak 4 formula substitusi

yang dibuat produk, yang memiliki nilai tertinggi berdasarkan daya terima adalah

biskuit substitusi tepung daun kelor (95% tepung terigu : 5% tepung daun kelor).

Kesimpulan :

Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh substitusi

tepung daun kelor terhadap tingkat kerapuhan dan daya terima biskuit daun kelor.

(4)

iv

NUTRITION SCIENCE PROGRAM

HEALTH SCIENCE FACULTY

MUHAMMDIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA

SCIENTIFIC OF WORK ACTIVITY

ABSTRACT APRILLIA AYU AZIZAH. J300120036

THE FRAGILITY AND ACCEPTABILITY LEVELS OF BISCUITS THAT IS SUBSTITUTED BY MORINGA LEAF POWDER (MoringaOliefera)

Introduction : According to Riset Kesehatan Dasar (Basic Helath Research) in 2013, the prevalence of malnutrition in toddlers in Indonesia had reached up to 19,6%. Based on the date, the malnutrition case in toddlers and babies in critical condition. It can be assumed that they have the higest possibility of malnutrition in society. It may lead to the high amount of death caused by malnutrition in toddlers and babies. Because malnutrition toddlers can be easily infected by particular viruses.

Research method : This study used experimental research method with an approach called completely randomized design (CRD). Statistical test that is used in this research is the One-Way ANOVA and followed by LSD tests to determine the real difference.

Result : These results indicate that the best level of fragility is from the biscuit that is substituted by 15% moringa leaves with large power required to break the biscuit is 12,4 N. A total of 4 formula substitutions required to make the products, which have the higest value based on the acceptability power is Moringa leaf powder biscuits that substituted and controlled (95% wheat flour : 5% Moringa leaf powder).

Conclude : The study concluded that there is a substitution effect of Moringa leaf powder to the level of fragility and acceptability of Moringa leaves biscuits.

(5)
(6)
(7)
(8)

viii

Allah akan memberi petunjuk pada mereka dan memperbaiki keadaan mereka.

(Q.S Muhammad : 5).

Celakalah bagi setiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa.

(Q.S Al – Jasiyah : 7).

Sains tanpa agama itu lemah, agama tanpa sains itu buta.

(Albert Einsten).

Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau jatuh diantara bintang – bintang.

(Ir. Soekerno).

Satu – satunya cara untuk menyelesaikan pekerjaan yang besar adalah dengan mencintai apa yang kau lakukan. Jika kau belum menemukannya, tetaplah

mencari. Jangan menyerah.

(9)

ix

RIWAYAT HIDUP

Nama : Aprillia Ayu Azizah

Tempat / Tanggal Lahir : Brebes / 7 April 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Karang Dempul RT 06 RW 06 Jatisawit, Bumiayu.

Riwayat Pendidikan : 1. Lulus TK Masitoh BU III Tahun 2000

2. Lulus MI Miftakhus Syifa tahun 2004

3. Lulus SD N 1 Jatisawit tahun 2006

4. Lulus SMP N 1 Bumiayu tahun 2009

5. Lulus SMA N 1 Bumiayu tahun 2012

6. Menempuh Program Studi Ilmu Diploma III Ilmu

Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

(10)

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT

senantiasa penulis persembahkan. Atas rahmat dan hidayah-Nya penyusunan

karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan.

Penyusunan karya tulis ilmiah dengan judul “Tingkat Kekerasan dan Daya Terima Biskuit yang Disubstitusi Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera)” ini disusun sebagai salah satu syarat yang diperlukan dalam

memperoleh gelar diploma gizi di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan karya tulis ilmiah ini tidak

akan terwujud dengan baik tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak

yang turut terlibat dalam setiap proses penyusunan karya tulis ilmiah ini. Maka

pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih

kepada :

pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, saran, masukan,

pengarahan dan banyak meluangkan waktu untuk membantu penyusunan

(11)

xi

4. Bapak/Ibu Dosen dan staf karyawan Progdi Ilmu Gizi FIK UMS.

5. Bapak Rachmat, selaku laboran Laboratorium Rekayasa Pangan FTP UGM.

6. Panelis uji daya terima yang telah mau meluangkan waktu dan bersedia

menguji biskuit daun kelor.

7. Teman-teman angkatan FIK terutama Progdi Ilmu Gizi 2012 UMS.

8. Teman-teman pengurus HMP (Himpunan Mahasiswa Program Studi) Ilmu

Gizi periode 2012/2013 dan 2013/2014 FIK UMS.

9. Teman-teman KAMA (Keluarga Mahasiswa) FIK UMS.

10. Teman-teman BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) UMS.

11. Teman-teman Mentoring AI (Agama Islam) FIK UMS.

12. Teman – teman sejawat, Icha, Dilla, Hana, Laras, Indra, Mentari, Sasa, Anggun dan Riza.

13. Kakak – kakak Tim GarudaFata, Ririn, Haqi, Qoleb, Meli dan Bolang.

14. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung hingga selesainya

penyusunan karya tulis ilmiah ini.

Penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi yang

berkepentingan khususnya dan bagi pembaca umumnya. Penulis menyadari

masih banyak kekurangan.

Wassalamualaikum Warohmatullah Wabarokatu.

Surakarta, 13 Agustus 2015.

Aprillia Ayu Azizah

(12)

xii DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

ABSTRAK ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN ... v

HALAMAN PERSETUJUAN ... vi

HALAMAN PENGESAHAN ... vii

PERSEMBAHAN ... viii

MOTTO ... ix

RIWAYAT HIDUP ... x

KATA PENGANTAR ... xi

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG ... 1

B. RUMUSAN MASALAH ... 3

C. TUJUAN PENULISAN ... 4

(13)

xiii BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

A. DAUN KELOR ... 5

D. PROSEDUR PEMUATAN BISKUIT ... 12

1. Faktor yang mempengaruhi mutu biskuit ... 12

2. Bahan-bahan pembuaat biskuit ... 14

3. Proses pembuatan biskuit ... 17

E. KERAPUHAN ... 19

F. DAYA TERIMA ... 20

G. KERANGKA TEORI ... 24

H. KERANGKA KONSEP ... 25

I. HIPOTESIS ... 25

BAB 3 METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN ... 26

B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN ... 26

C. RANCANGAN PENELITIAN ... 27

D. VARIABEL PENELITIAN ... 27

(14)

xiv

F. BAHAN DAN ALAT PENELITIAN ... 28

G. PROSEDUR PENELITIAN ... 30

H. PENGOLAHAN ANALISA DAN PENGKAJIAN DATA ... 38

1. Pengolahan data ... 38

2. Analisis data ... 39

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM... 40

B. HASIL PENELITIAN PENDAHULUAN ... 40

C. HASIL PENELITIAN UTAMA ... 42

1. Tingkat Kerapuhan ... 42

2. Daya Terima ... 42

BAB 5 PENUTUP A. KESIMPULAN ... 52

B. SARAN ... 52

DAFTAR PUSTAKA

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar kandungan zat gizi daun kelor segar dan serbuk daun kelor ...

... 5

Tabel 2. Komposisi gizi tepung daun kelor (Moringa oleifera) veritas Sulawesi Selatan dalam 100 gram ... 7

Tabel 3. Kandungan gizi biskuit dengan substitusi tepung talas belitung pada pembuatan biskuit daun kelor ... 9

Tabel 4. Syarat mutu biskuit ... 9

Tabel 5. Jenis penyimpangan dan penyebab pada proses pembuatan biskuit ... 11

Tabel 6. Formula biskuit daun kelor pada penelitian pendahuluan ... 26

Tabel 7. Formula biskuit daun kelor pada penelitian utama ... 26

Tabel 8. Daya terima biskuit penelitian pendahuluan ... 32

Tabel 9. Tingkat kerapuhan biskuit yang disubstitusi tepung daun kelor ... 33

Tabel 10. Daya terima biskuit daun kelor ... 34

Tabel 11. Daya terima warna biskuit substitusi tepung daun kelor ... 34

Tabel 12. Daya terima aroma biskuit substitusi tepung daun kelor ... 36

Tabel 13. Daya terima rasa biskuit substitusi tepung daun kelor ... 37

Tabel 14. Daya terima tekstur biskuit substitusi tepung daun kelor ... 38

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka teori ... 24

Gambar 2. Kerangka konsep ... 25

Gambar 3. Diagram alir pembuatan tepung daun kelor ... 32

Gambar 4. Diagram alir pembuatan biskuit daun kelor ... 35

(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penilaian Sensorik Biskuit Daun Kelor.

Lampiran 2. Hasil Uji Tingkat Kekerasan Biskuit Daun Kelor.

Lampiran 3. Hasil Analisa Tingkat Kerapuhan Biskuit Daun Kelor.

Lampiran 4. Hasil Daya Terima Penelitian Pendahuluan.

Lampiran 5. Hasil Analisa Daya Terima Penelitian Pendahuluan.

Lampiran 6. Hasil Daya Terima Penelitian Utama.

Lampiran 7. Hasil Analisa Daya Terima Penelitian Utama.

Referensi

Dokumen terkait

Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Gelar Magister dalam Ilmu Pendidikan. Oleh SULARDI

[r]

KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Dasar Pemahaman dan Pengembangan Pedoman Bagi Pengelola Lembaga Pendidikan, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Komite Sekolah,

In order to identify molecular markers tightly linked to the gene, we used a combination of amplified fragment length polymorphism (AFLP) and bulked segregant analysis

Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa- siswi kelas X SMK Batik 1 Surakarta yang memiliki skor regulasi emosi sedang dan rendah dari skala DERS (Difficulties

Beside this non integration following other facts were not correct settled to arrange the uptake of ICT within agriculture and forestry: The public private antagonism, the

d.Refleksi dan Analisis pada Siklus II ... Hasil Penelitian ... Rakyat Kabupaten Boyolali dengan Metode Pembelajaran Apresiasi Cerita Bermain Peran ... Peningkatan

[r]