• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Pengaruh Latihan Lari Interval Terhadap Kecepatan Lari Pada Pemain Sepak Bola Di Sekolah Sepak Bola Rukun Agawe Santosa (RAS) Klaten.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Pengaruh Latihan Lari Interval Terhadap Kecepatan Lari Pada Pemain Sepak Bola Di Sekolah Sepak Bola Rukun Agawe Santosa (RAS) Klaten."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

   

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan cara

menyepak bola kian kemari yang diperebutkan oleh para pemain dengan

tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan

gawang sendiri agar tidak kemasukan bola (Sapulete, 2012). Sepak bola

juga merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari oleh

seluruh lapisan masyarakat di seluruh dunia. Lebih dari 200 juta orang

diseluruh dunia memainkan sepak bola dan terdapat lebih dari 20 juta

permainan sepak bola setiap tahunnya (Batty, 2007).

Untuk meningkatkan prestasi maka banyak berdiri sekolah sepak

bola dan untuk mendapatkan pemain yang berprestasi maka pembinaan

dapat dimulai dari usia muda dengan pengajaran teknik dasar latihan sepak

bola. Pengajaran teknik dasar sepak bola dapat diberikan pada usia remaja

umur 11-15 tahun, karena pada usia ini otot-otot penunjang lebih

berkembang, koordinasi geraknya baik, minat terhadap cabang olahraga

mulai bangkit dan perkembangan panjang tungkai lebih cepat daripada

anggota badan bagian atas (Setiawan, 2010).

Hasil observasi dan wawancara yang sudah dilakukan peneliti di

(2)

   

adanya prestasi yang dicapai oleh para pemain sepak bola saat bertanding

dan tidak adanya program latihan yang khusus dalam peningkatan kondisi

fisik dalam melatih teknik dasar sepak bola. Salah satu teknik dasar yang

menjadi komponen utama dalam olahraga sepak bola selain menendang

bola adalah berlari karena performa berlari sprint dengan atau tanpa bola

adalah faktor yang sangat penting dalam keberhasilan tim.

Untuk dapat berlari dengan cepat, maka pemain sepak bola

haruslah memiliki salah satu unsur kecepatan dalam berlari. Pada profil

kecepatan lari 50 meter pemain sepak bola RAS Klaten yang diukur

menggunakan stopwatch yaitu memiliki rata-rata 8,35 detik dengan

klasifikasi sedang. Salah satu bentuk latihan yang digunakan untuk dapat

meningkatkan kecepatan berlari adalah lari interval. Latihan lari interval

sendiri adalah sistem latihan lari yang diselingi oleh interval-interval

berupa masa-masa istirahat (Kardjono, 2010). Dimana apabila interval

kerja pendek akan melibatkan partisipasi dari metabolisme anaerobik

(Powers & Howley, 2012), sehingga dengan latihan lari interval yang

terprogram akan meningkatkan power (daya ledak) otot tungkai dan

menghasilkan peningkatan kecepatan lari.

Dalam penelitian oleh Marlina et al., (2013) yang berjudul

perbandingan pengaruh metode interval dengan repetisi dalam latihan

harness terhadap peningkatan kemampuan power cabang olahraga futsal

putri Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyatakan bahwa terdapat

(3)

   

interval dengan metode repetisi terhadap peningkatan kemampuan power

cabang olahraga futsal putri UPI. Latihan harness adalah latihan fisik

dimana memanfaatkan beban yang harus ditarik setelah tali diikatkan pada

pinggang dan metode yang dipakai pada latihan harness yaitu

menggunakan metode repetisi dengan metode interval.

Dari penelitian Ulum (2014) yang berjudul Pengaruh Latihan lari

interval pendek terhadap daya tahan anaerobik pada pemain hoki SMA

Negeri 16 Surabaya juga menyatakan bahwa latihan lari interval pendek

dapat meningkatkan daya tahan anaerobik pada pemain hoki SMA Negeri

16 Surabaya. Maka dari penelitian sebelumnya tersebut, penulis tertarik

untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Latihan Lari

Interval Terhadap Kecepatan Lari Pada Pemain Sepak Bola Di Sekolah

Sepak Bola Rukun Agawe Santosa (RAS) Klaten”.

B. Rumusan Masalah

Adakah pengaruh latihan lari interval terhadap kecepatan lari pada pemain

sepak bola di Sekolah Sepak Bola RAS Klaten?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh latihan lari interval terhadap kecepatan lari

(4)

   

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Menyumbang ilmu pengetahuan kita khususnya mengenai pengaruh

latihan lari interval terhadap kecepatan lari.

2. Manfaat Praktis

a. Terhadap Institusi Pendidikan

Dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan atau referensi bahan

ajar dalam perkuliahan untuk mahasiswa.

b. Terhadap Peneliti

Menambah informasi dan pemahaman tentang pengaruh latihan

lari interval terhadap kecepatan lari serta meningkatkan

kemampuan dalam mengidentifikasi dan mengembangkan teori

yang sudah diajarkan di kampus.

c. Terhadap Sekolah Sepak Bola (Pemain, Pelatih Sepak Bola)

Dapat dijadikan sebagai variasi program latihan maupun bahan

perbandingan dengan metode lain dalam meningkatkan kecepatan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil peneliliM yang ridak signilikm iii dikenakan perus.hd sampcl tidak dapat frengelola iet dan ekuibs yang mseka miliki untuk meningkarkan laba yuc pada akhinya

Penyusunan Tugas Perencanaan Unit Pengolahan Pangan ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Sarjana Strata-1, Program Studi Teknologi Pangan,

Memperhatikan prosedur-prosedur tersebut, dokter seharusnya memperhatikan batasan kerja yang diseskripsikan pada bab ini dalam melaksanakan tindakan persiapan, mengalihkan

menurut hukum agama karena akta nikah yang dimiliki oleh mereka

Dengan penyediaan informasi bagi pihak manajemen yang lebih akurat dan tepat waktu, maka dapat mendukung efektivitas kegiatan penjualan perusahaan.. Maka suatu hal yang menarik

Dan menurut Muhammad Rasyid Ridla, pengaruh khusyuk dalam shalat terhadap perilaku manusia adalah akan menjadi mushalli yang sabar, dapat mencegah mushalli dari hal-hal yang

[r]

faktor : 1) Pernyataan Pemerintah tentang optimisme swasembada beras di.. Tahun 2008; 2) Posisi harga beras dunia yang tidak stabil dan cenderung lebih. tinggi dari HPP; 3)