1
PROFIL KADAR MDA (MALONDIALDEHIDE) PADA TIKUS YANG
DIBERIKAN EKSTRAK HERBA THYMI (Thymus vulgaris [L.])
SKRIPSI
Oleh:
KEN INAYATI LATIFA
K 100 090 036
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
PROFIL KADAR MDA (MALONDIALDEHIDE) PADA TIKUS YANG
DIBERIKAN EKSTRAK HERBA THYMI (Thymus vulgaris [L.])
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat Sarjana Farmasi (S.Farm) pada Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta di Surakarta
Oleh:
KEN INAYATI LATIFA
K 100 090 036
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
2015
i
3
ii
5
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT Yang Maha Pemurah dan Maha Mengetahui, dengan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ’PROFIL KADAR MDA (MALONDIALDEHIDE) PADA TIKUS YANG DIBERIKAN EKSTRAK HERBA THYMI (Thymus vulgaris [L.])”.
Penyusunan penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dalam kesempatan ini perkenanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih dengan tulus dan ikhlas kepada :
1. Bapak Azis Saifudin, Ph.D, Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Ibu Tanti Azizah Sujono, M.Sc., Apt selaku dosen pembimbing utama dan Ibu Ika Trisharyanti DK, M.Farm., Apt., selaku pembimbing pendamping skripsi. 3. Bapak Dr. Haryoto, M.Sc., selaku pembimbing akademik.
4. Ibu Arifah Sri Wahyuni, M.Sc., Apt dan Bapak Dedi Hanwar, M.Si., Apt., selaku penguji skripsi.
5. Kedua orang tua tercinta Bapak Sukensri Hardianto dan Ibu Cakrawati, kedua adik tersayang Ken Fikri Muhammad dan Ken Zaim Arifin.
Penulis menyadari bahwa naskah skripsi masih belum sempurna. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang farmasi maupun penulis.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Surakarta, 1 Juli 2015
Penulis
iv
DAFTAR
ISI
C.Tujuan Penelitian…... 2
D.Tinjauan Pustaka... 3
A.Kategori Penelitian... 6
7
2. Ekstrak Herba Thymi ... 7
3. Orientasi Pengukuran MDA ... 7
4. Penetapan Dosis Parasetamol dan Thymi ... 8
5. Perlakuan Hewan Uji... ... 8
6. Analisis data ... 9
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ... 10
A.Identifikasi Tanaman ... 10
B.Ekstraksi Herba Thymi ... 10
C.Hasil Uji Orientasi MDA ... 10
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 15
A.Kesimpulan ... ... 15
B.Saran ... ... 15
DAFTAR PUSTAKA ... 16
LAMPIRAN ... 19
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Mekanisme Reaksi MDA dan TBA ... 5
Gambar 2. Skema Perlakuan Hewan UJi ... 9
Gambar 3. TMP Terhidrolisis Menjadi MDA... 12
Gambar 4. Grafik Kurva Baku Absorbansi vs Konsentrasi ... 13
Gambar 5. Grafik kenaikan kadar MDA (µmol/ml) kontrol negatif ... 14
vii
9
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1. Hasil absorbansi penentuan kurva baku ... 12 Tabel 2. Hasil Kadar MDA kelompok kontrol negatif ... 13
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Perhitungan Rendemen Ekstrak Etanol Herba Thymi ... 19
Lampiran 2. Surat Hasil Identifikasi ... 20
Lampiran 3. Surat Keterangan Galur Hewan Uji ... 21
Lampiran 4. Cara Kerja Penentuan Kurva Baku dan Operating Time ... 22
Lampiran 5. Perhitungan Konsentrasi Larutan Standar Kurva Baku ... 23
Lampiran 6. Hasil Pembuatan Kurva Baku ... 24
Lampiran 7. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum ... 25
Lampiran 8. Hasil Penentuan Operating Time ... 25
Lampiran 9. Perhitungan Dosis Ekstrak Herba Thymi ... 26
Lampiran 10. Volume Pemberian Pediaan Pada Hewan Uji ... 27
Lampiran 11. Hasil Uji Penentuan Waktu Hepatotoksik ... 28
Lampiran 12. Hasil Analisis Data dengan SPSS Statistics 17.0 ... 30
Lampiran 13. Hasil Analisis Data Masing-masing Kelompok dengan SPSS Statistics 17.0 ... 31
ix
11
TMP : 1,1,3,3-tetrametoksipropana TCA : Asam trikloroasetat
TBA : Asam tiobarbiturat rpm : Rotation per minute
°C : Derajat Celcius
UV-Vis : Ultraviolet-Visibel
p.o : per oral
NAPQI : N-asetil-p-benzokuinonimin ROS : Reactive Oxigen Species
x
INTISARI
Radikal bebas merupakan senyawa yang tidak stabil, jika dalam tubuh terdapat dengan jumlah banyak dapat menyebabkan stres oksidatif. Stres oksidatif terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara oksidan dan antioksidan yang kemudian berpotensi menimbulkan kerusakan sel dan dilaporkan berperan penting pada proses kerusakan hati. Radikal bebas dapat meningkatkan peroksidasi lipid yang kemudian akan mengalami dekomposisi menjadi malondialdehide (MDA) dalam darah. MDA merupakan sebuah penanda kerusakan seluler akibat radikal bebas. Ekstrak herba thymi mengandung senyawa kimia berupa terpenoid, flavonoid, aglikon, dan asam fenolik. Kandungan senyawa flavonoid yang terdapat pada herba thymi dapat berfungsi sebagai penangkal radikal.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak herba thymi pada kadar konsentrasi MDA tikus. Sebanyak 20 ekor tikus yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. Kelompok I adalah kontrol normal di beri aquades 2,5 ml/kg dan kelompok II-IV berturut-turut diberi ekstrak herba thymi selama 5 hari dengan dosis 50 mg/KgBB, 100 mg/KgBB, dan 150 mg/KgBB kemudian diambil darahnya untuk pengukuran kadar MDA dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 530 nm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak herba thymi pada kelompok hewan uji II, III, dan IV dapat menurunkan kadar MDA. Pada kelompok I yang hanya diberi aquades juga mengalami penurunan kadar MDA. Sehingga pada penelitian ini penurunan kadar MDA yang terjadi pada kelompok II, III, dan IV belum dapat dikatakan sebagai akibat pemberian ekstrak herba thymi karena penurunan kadar MDA juga terjadi pada kelompok I yang hanya diberi aquades.
Kata kunci : ekstrak herba thymi (Thymus vulgaris), malondialdehide (MDA).
xi