• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP BRAND EQUITY YANG DIMEDIASI OLEH BRAND AWARENESS Pengaruh Brand Image Terhadap Brand Equity Yang Dimediasi Oleh Brand Awareness (Studi Deskriptif Kuantitatif pada Pendengar Solo Radio FM di SMA Negeri 2 Surakarta).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP BRAND EQUITY YANG DIMEDIASI OLEH BRAND AWARENESS Pengaruh Brand Image Terhadap Brand Equity Yang Dimediasi Oleh Brand Awareness (Studi Deskriptif Kuantitatif pada Pendengar Solo Radio FM di SMA Negeri 2 Surakarta)."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP BRAND EQUITY YANG DIMEDIASI OLEH BRAND AWARENESS (Studi Deskriptif Kuantitatif pada Pendengar Solo Radio FM

di SMA Negeri 2 Surakarta)

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh: SUGIYARTI

L 100080151

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015

(2)
(3)

ABSTRAK

Sugiyarti. L 100080151. PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP BRAND EQUITY YANG DIMEDIASI OLEH BRAND AWARENESS (Studi Deskriptif Kuantitatif pada Pendengar Solo Radio FM di SMA Negeri 2 Surakarta) Fakultas Komunikasi Dan Informatika Konsentrasi public relation marketing Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Pembentukan citra sebuah merek merupakan upaya kritis dalam membangun ekuitas terhadap merek. Karena citra itulah yang ditangkap, disadari keberadaannya, dan dipercaya oleh konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh brand image terhadap terbentuknya brand awareness dan brand equity pada pendengar Radio Solo FM Surakarta. Metode penelitian menggunakan penelitian explanatory research. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelajar dari SMA Negeri 2 Surakarta. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 60 orang (responden). Teknik samping menggunakan quota sampling. Uji instrumen penelitian menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data menggunakan path analysis (analisis jalur). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Brand image berpengaruh positif terhadap brand awareness. Hasil pengujian hipotesis pertama memperoleh nilai thitung sebesar 3,632 diterima pada taraf signifikansi 5% (p<0,05) dan H1 diterima. Artinya semakin baik citra merek, maka semakin tinggi brand awareness responden; 2) Brand image berpengaruh positif terhadap brand equity. Hasil pengujian hipotesis kedua memperoleh nilai thitung sebesar 6,963 diterima pada taraf signifikansi 5% (p<0,05) dan H2 diterima. Artinya citra merek yang unik, kuat dan disukai akan membawa merek berada dalam posisi yang strategis dalam memori konsumen untuk meningkatkan ekuitas merek; 3) Brand awareness berpengaruh terhadap brand equity. Hasil pengujian hipotesis ketiga memperoleh nilai thitung sebesar 2,517 diterima pada taraf signifikansi 5% (p<0,05) dan H3 diterima. Artinya apabila terjadi peningkatan pada kesadaran merek menyebabkan peningkatan pada ekuitas merek.

Kata Kunci: brand image, brand awareness, brand equity

A. Latar Belakang Masalah

Solo Radio FM merupakan

salah satu stasiun radio swasta di kota

Solo, walaupun usianya tergolong

muda yaitu didirikan pada tahun 2003

tetapi kehadirannya cukup mendapat

tempat di hati pendengar radio siaran

di kota Solo dan sekitarnya. Solo

Radio menyasar target market pendengar yang berusia 15-25 tahun

dengan jenjang pendidikan mulai dari

(4)

bangku SMA hingga pendengar yang

sudah kuliah. Hasil statistik

pendengar Solo Radio membuktikan

bahwa Solo Radio telah mampu

menjaring pendengar di kalangan

anak muda, hasil menunjukkan bahwa

50% adalah pendengar yang berusia

antara 15-19 tahun, diikuti oleh

pendengar yang berusia 20-30 tahun

sebanyak 40% dan sisanya

merupakan pendengar yang sudah

berusia 30 tahun ke atas.

Hasil lembaga survey, riset

dari internal Solo Radio FM

menyatakan total pendengar area Solo

berjumlah 61 ribu orang, perdengar

yang berusia 15-25 tahun berjumlah

27 ribu orang, diikuti oleh pendengar

yang berusia 20-30 tahun berjumlah

18 ribu orang, dan sisanya 16 ribu

orang merupakan pendengar yang

sudah berusia 30 tahun ke atas (Solo

Radio FM, Arsip tanggal 6 November

2013). Jumlah pendengar Solo Radio

FM yang didominasi kaum remaja

menunjukkan bahwa radio ini telah

mendapat tempat di hati para

pendengar berusia remaja. Hal ini

karena Solo Radio FM menggunakan

brand image sebagai salah satu radio

untuk kalangan kawula muda dan

para pelajar.

Brand atau merek bukan hanya sebuah nama, simbol, gambar

atau tanda yang tidak memiliki arti.

Identitas sebuah produk yang dapat

dijadikan sebagai alat ukur apakah

produk itu baik dan berkualitas

berpacu pada merek. Konsumen

melihat sebuah merek sebagai bagian

yang paling penting dalam sebuah

produk, dan merek dapat menjadi

sebuah nilai tambah dalam produk

tersebut (Kotler, 2005: 82). Karena

itu merek merupakan aset penting

dalam sebuah bisnis. Meskipun merek

bersifat tidak terukur tapi nilai sebuah

merek lebih dari pada sesuatu yang

terukur.

Kesadaran merek (brand awareness) merupakan kesanggupan seorang pembeli untuk mengingat

kembali dan mengenali suatu merek

sebagai bagian dari kategori produk

tertentu. Kesadaran merek sangat

berkaitan dengan upaya perusahaan

dalam melakukan positioning produknya dalam benak konsumen

(Aaker dalam Rangkuti, 2002: 39).

. Kesadaran merek akan

(5)

produk. Mengetahui sikap konsumen

terhadap suatu merek produk, berarti

mengetahui pula posisi merek di mata

konsumen. Hal ini merupakan

informasi berharga bagi manajer

pemasaran, karena dengan

mengetahui sikap dan posisi produk,

mereka dapat menggunakannya

sebagai dasar pembuatan strategi

pemasaran (Imarta, 2012: 3).

Berdasarkan uraian di atas

dapat diketahui bahwa citra merek

dan sikap merek memiliki posisi

strategis dalam persaingan yang tidak

dapat diabaikan oleh perusahaan.

Artinya untuk membentuk sikap

positif dan menarik minat konsumen

untuk menggunakan suatu produknya.

Ekuitas merek hanya dimiliki oleh

brand yang sudah mendapat tempat di pemikiran konsumen. Sebagai brand yang menggunakan konsep remaja,

Solo Radio FM tentu memiliki

ekuitas merek yang baik di hati

pendengarnya.

Beberapa studi terdahulu

seperti Villarejo, et al (2008) menyatakan bahwa brand awareness is a key element in the generation of brand equity artinya kesadaran merek merupakan kunci yang membentuk

ekuitas merek. Chahal and Bala

(2012) juga menyimpulkan bahwa

faktor yang mendukung ekuitas

merek adalah loyalitas merek dan

persepsi kualitas, sedangkan citra

merek (brand image) berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap

ekuitas merek melalui loyalitas

merek. Penelitian Imarta (2012) juga

menyimpulkan brand Image berpengaruh signifikan terhadap

ekuitas merek dan sikap atas merek

berpengaruh signifikan ekuitas merek.

Berdasarkan uraian di atas

maka dilakukan penelitian dengan

judul: Pengaruh Brand Image Terhadap Brand Equity yang Dimediasi oleh Brand Awareness (Studi Deskriptif Kuantitatif pada

Pendengar Solo Radio FM di

Surakarta). Berdasarkan latar

belakang tersebut maka perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah brand image berpengaruh terhadap terbentuknya brand awareness pada pendengar Radio Solo FM Surakarta? dan

(6)

3. Apakah brand awareness berpengaruh terhadap

terbentuknya brand equity pada pendengar Radio Solo FM

Surakarta?

B. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan

masalah, maka tujuan yang akan

dicapai pada penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh

brand image terhadap terbentuknya brand awareness pada pendengar Radio Solo FM

Surakarta, dan

2. Untuk mengetahui pengaruh

brand image terhadap terbentuknya brand equity pada pendengar Radio Solo FM

Surakarta.

3. Untuk mengetahui pengaruh

brand awareness terhadap terbentuknya brand equity pada pendengar Radio Solo FM

Surakarta.

C. Metode Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam

jenis explanatory research yang bertujuan untuk menjelaskan

kedudukan variabel-variabel yang

diteliti serta hubungan antar satu

variabel dengan variabel yang lain

(Singarimbun, 1995: 5). Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh

pelajar dari SMA Negeri 2 Surakarta.

Dalam penelitian jumlah sampel yang

diambil ini sebanyak 60 orang

(responden), jumlah tersebut penulis

anggap cukup mengacu pada

pendapat umum dalam Sekaran,

(2006: 161) yang memberikan

pedoman penentuan besarnya sampel

penelitian: ukuran sampel lebih dari

30 dan kurang dari 500 adalah tepat

untuk kebanyakan penelitian. Teknik

sampling menggunakan sampling

kuota (quota sampling) yaitu teknik untuk menentukan sampel dari

populasi yang mempunyai ciri-ciri

tertentu sampai jumlah (kuota) yang

diinginkan terpenuhi (Sugiyono,

2010: 84).

Teknik pengumpulan data

menggunakan survey dan studi

pustaka. Survey dilakukan dengan

memberikan kuesioner kepada

responden secara langsung. Instrumen

kuesioner diuji validitas dan

reliabilitas. Teknik analisis data

(7)

variabel intervening yang merupakan variabel antara atau mediating (mediasi) yang fungsinya memediasi

hubungan antara variabel bebas

dengan variabel terikat (Ghozali,

2006: 160).

D. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil pengujian hipotesis

dengan analisis path (analisis jalur) diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 1

Hasil Path Analysis

Persamaan Koefisien thitung Sign. Fhitung R2

BA = a + b1.BI a = 5,730

b1 = 0,388 3,632 0,001 13,190 0,185

BE = a + b2BI+

b3BA

a = 3,967 b2 = 0,398

b3 = 0,160

6,963 2,517

0,000

0,015 42,901 0,601

Sumber: data primer diolah

Berdasarkan hasil analisis tersebut

dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengaruh brand image terhadap brand awareness

Hasil pengujian hipotesis pertama

dengan analisis regresi sederhana

memperoleh nilai thitung sebesar 3,632

diterima pada taraf signifikansi 5%

(p<0,05) dan H1 diterima. Artinya

brand image berpengaruh positif terhadap brand awareness. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi

brand image yang muncul, maka

semakin tinggi brand awareness responden. Sebaliknya semakin

rendah brand image, maka semakin rendah pula brand awareness responden terhadap Solo Radio FM.

Hal ini konsisten dengan hasil

penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Sundjoto dan Hadi (2012) yang

membuktikan bahwa brand image berpengaruh positif terhadap brand awareness.

Citra yang melekat pada Solo

Radio FM tentu akan mudah dikenali

ketika pendengar menyimak siaran

radio tersebut. Artinya citra sebuah

merek akan mempermudah konsmen

untuk mengenali dan menyadari

sebuah merek.

2. Pengaruh brand image terhadap brand equity

Hasil pengujian hipotesis kedua

dengan analisis regresi ganda

memperoleh nilai thitung sebesar 6,963

diterima pada taraf signifikansi 5%

(p<0,05) dan H2 diterima. Artinya

brand image berpengaruh positif terhadap brand equity. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi

(8)

semakin rendah brand image, maka semakin rendah pula brand equity responden terhadap Solo Radio FM.

Hal ini konsisten dengan hasil

penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Imarta (2012) yang

membuktikan bahwa brand image berpengaruh positif terhadap brand equity.

Citra merek yang unik, kuat dan

disukai akan membawa merek berada

dalam posisi yang strategis dalam

memori konsumen dan hal ini akan

meningkatkan ekuitas merek. Artinya,

jika brand image mengalami peningkatan maka akan diikuti oleh

peningkatan ekuitas merek.

Melalui brand image yang kuat, maka konsumen akan dengan mudah

mengenali merek. Konsumen akan

mengingat tentang nilai positif sebuah

merek dalam jangka panjang.

Konsumen yang memiliki image positif terhadap suatu merek

menyebabkan konsumen tidak akan

ragu untuk menggunakan produk

yang akan ditawarkan, dalam hal ini

tidak ragu untuk menjadi pendengar

setia Solo Radio FM.

3. Pengaruh brand awareness terhadap brand equity

Hasil pengujian hipotesis ketiga

dengan analisis regresi ganda

memperoleh nilai thitung sebesar 2,517

diterima pada taraf signifikansi 5%

(p<0,05) dan H3 diterima. Artinya

brand awareness berpengaruh terhadap brand equity. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi

brand awareness, maka semakin tinggi pula brand equity yang dipersepsikan responden. Sebaliknya

semakin rendah brand brand awareness, maka semakin rendah pula brand equity responden terhadap Solo Radio FM.

Kesadaran merek menjadi

komponen penyusun ekuitas merek

yang sangat penting. Pada umumnya

konsumen akan cenderung membeli

produk dengan merek yang sudah

dikenalnya atas dasar kenyamanan,

keamanan, pertimbangan dan

lain-lain.

Hasil penelitian secara

keseluruhan menghasilkan konklusi

bahwa peranan komunikasi

pemasaran memiliki peranan penting

dalam usaha membangun ekuitas

merek. Perspektif konsumen

menyebutkan, sebuah merek memiliki

(9)

terhadap merek tersebut dan

menyimpannya dalam memori

mereka beserta asosiasi merek yang

kuat, unik, dan mendukung. Dari

sudut pandang konsumen ekuitas

merek terdiri atas dua bentuk

pengetahuan tentang merek, yaitu:

brand awareness dan brand image.

E. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian,

analisis data, dan pembahasan pada

bab-bab sebelumnya, maka dapat

diambil simpulan sebagai berikut:

1. Brand image berpengaruh positif terhadap brand awareness. Hasil pengujian hipotesis pertama

memperoleh nilai thitung sebesar

3,632 diterima pada taraf

signifikansi 5% (p<0,05) dan H1

diterima. Artinya semakin baik

citra merek, maka semakin tinggi

brand awareness responden. 2. Brand image berpengaruh positif

terhadap brand equity. Hasil pengujian hipotesis kedua

memperoleh nilai thitung sebesar

6,963 diterima pada taraf

signifikansi 5% (p<0,05) dan H2

diterima. Artinya citra merek

yang kuat akan mendapatkan

kepercayaan konsumen dan

membawa merek dalam memori

konsumen untuk meningkatkan

ekuitas merek.

3. Brand awareness berpengaruh terhadap brand equity. Hasil pengujian hipotesis ketiga

memperoleh nilai thitung sebesar

2,517 diterima pada taraf

signifikansi 5% (p<0,05) dan H3

diterima. Artinya apabila terjadi

peningkatan kesadaran merek

menyebabkan peningkatan pada

ekuitas merek.

DAFTAR PUSTAKA

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. BP Universitas Diponegoro: Semarang.

http://soloradio.fm/about/company-profile/#sthash.dHQODtMn.d pbs. Diakses pada hari Rabu tanggal 17 Oktober 2013. Pukul. 09.00.

Imarta, Fiola Asti. 2012. Pengaruh Brand Image Dan Sikap Atas Merek Terhadap Ekuitas Merek KFC Veteran Padang. Jurnal Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Padang

(10)

Rangkuti, F. 2002. The Power Of Brands. Cetakan Kedua. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sekaran, Uma. 2006. Reseach Methods for Business: Metodelogi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Singarimbun, Masri dan Effendy, Sofyan. 1995. Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif-Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sundjoto dan Agus Sofan Hadi. 2012. Pengaruh Citra Merek dan Kesadaran Merek Terhadap Ekuitas Merek Susu Cair

dalam Kemasan “Frisian

Flag”. Jurnal Media

Mahardhika Vol. 11 No 1 September 2012

Referensi

Dokumen terkait

apakah pelajaran yang sudah diajarkan telah dipahami oleh siswa dengan baik, sehingga pelaksana pendidikan (Guru) dapat mengetahui sejauh mana kompetensi dasar yang telah

Untuk lokasi galian yang berdekatan dengan dinding tetangga, sehubungan dengan kondisi lapangan dan rencana bangunan, menggunakan konstruksi penahan tanah dengan system

Customer Relationship Management dalam penelitian ini merupakan roses membangun dan mempertahankan hubungan jangka panjang yang menguntungkan dengan pelanggan melalui

HASYIM ASY'ARI Guru Kelas MI MI Nurut Tauhid Sampang 33. KELAS

tawar, sehingga dalam proses pengolahan peranan dari masing-masing daging ikan dapat mempengaruhi nilai kadar protein, akan tetapi pada penelitian pengolahan bakso

Sedangkan kelompok yang dipijat rata-rata kecepatan pengeluaran ASI 11,68 jam lebih cepat dari pada kelompok yang tidak dipijat, ini sejalan dengan penelitian yang

Konsentrasi penelitian kepada sejauh mana sub-sub sistem sebagai suatu sistem dalam pengawasan tersebut berperan dalam melakukan pengawasan terhadap inventarisasi prasarana dan

Melalui pembelajaran online peserta didik mampu menentukan nilai variabel pada sistem persamaan linear dua variabel dengan metode eliminasi dan substitusi dalam