• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN PEMBUATAN MONITORING GANGGUAN JARINGAN PADA TOPOLOGI JARINGAN BUS DI PT.UNIMOS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN PEMBUATAN MONITORING GANGGUAN JARINGAN PADA TOPOLOGI JARINGAN BUS DI PT.UNIMOS."

Copied!
124
0
0

Teks penuh

(1)

MONITORING GANGGUAN J ARINGAN

PADA TOPOLOGI J ARINGAN BUS DI PT.UNIMOS

SKRIPSI

Oleh :

INDRA PRIMA KUSUMA J AYA

1034010048

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

(2)
(3)

KATA PEGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya. Serta atas limpahan rahmat yang tak terhingga penulisan laporan skripsi yang berjudul “Monitoring ganguan jaringan topologi bus di PT.UNIMOS dapat terselesaikan.

Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana komputer di jurusan teknik informatika UPN “Veteran” Jatim. Selesainya skripsi ini juga berkat dukungan semua pihak. Oleh karena itu, penulis inign mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak dan Ibuku yang paling tersayang, terima kasih atas semua doa, dukungan, serta banyak hal lain yang tidak bisa di ucap satu per satu, tanpa dukungan dari kalian penulis tidak yakin bisa menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. Terima kasih sebanyak-banyaknya atas semuanya. Dan penulis memohon doa agar setelah lulus dari perguruan tinggi dan menyandang gelar sarjana komputer, penulis mampu menjadi lebih bermanfaat bagi orang lain dan dapat membahagiakan keluarga terutama orangtua.

(4)

3. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP., selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

4. Bapak Ir. Muttasim Billah, MS., selaku Wakil Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran ” Jawa Timur.

5. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur.

6. Bapak Henni Endah Wahanani, S.T,M.Kom., Selaku dosen pembimbing satu. Terima kasih karena telah banyak memberikan arahan, bimbingan, serta meluangkan waktu dalam membimbing penulis untuk mengerjakan skripsi ini.

7. Bapak Kafi Ramadhani Borot, S.Kom., Selaku dosen pembimbing dua, Terima kasih karena telah banyak memberikan arahan, bimbingan, serta meluangkan waktu dalam membimbing penulis untuk mengerjakan skripsi ini.

8. Terimakasih buat sahabat saya yang kerja di PT.UNIMOS yang telah mengijinkan saya buat mengambil study kasus yang ada di PT.UNIMOS sehingga penulis bisa menyelesaikan pembuatan laporan dan tugas akhir ini terimakasih banyak.

(5)

dan memberi dorongan untuk penulis, tanpa kalian kuliah selama 7 semester ini tidak akan berkesan, TF angkatan 2010 Thanks for everything guys.

10. Teman-teman senior Mbak Pita titah (paling woles dan gokil sedunia), Mas Hendra (cupel), Mas erwan,Mas Nanang, Mas Buyung, Mbak Vera, Mbak Vrilla, serta teman-teman seangkatan 2007,2008,2009 semuanya. Terima kasih karena semuanya selalu memberi motivasi dan memberi dorongan untuk penulis, tanpa kalian kuliah selama 7 semester ini tidak akan berjalan dengan lancar, Thanks for everything guys.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga saran dan kritik yang membangun sangat berguna bagi penulis. Semoga laporan skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan semua orang yang membutuhkan referensi.

Akhirnya, penulis berharap agar penyusuan laporan ini mampu memberikan sumbangsih bagi perkembangan dan kemajuan teknik informatika Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Surabaya, 15 Januari 2014

Penulis

(6)

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 5

1.4 Tujuan Tugas Ahir ... 5

1.5 Manfaat Tugas Ahir ... 6

1.6 Sistematika penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum ... 9

2.2 Teori Dasar ... 10

2.2.1 Profil Perusahaan PT. UNIMOS…...……….10

2.2.2 Visi dan Misi.……….10

2.2.3 Struktur Departemen IT PT.UNIMOS………...11

2.2.4 Pokok Permasalahan Jaringan Topologi BUS PT. UNIMOS.…...11

2.3 Pengertian dan Jenis-jenis Topologi Jaringan ... 12

2.3.1 Berikut jenis-jenis topologi jaringan.………..……...14

2.4 Definisi Sistem Monitoring ... 22

2.5 SNMP (Simple Network Management Protocol) ... 23

2.5.1 Overview TCP/IP………...24

2.5.2 Komponen SNMP……….25

2.5.3 MIB ( Management Information Base)………26

(7)

2.7 Aplikasi Web ... 29

2.8 Sejarah World wide web ... 31

2.9 Definisi Web Server ... 32

2.10 Definisi HTML ... 33

2.11 Definisi PHP ... 35

2.12 skrip PHP ... 37

2.13 Definisi MYSQL ... 38

2.14 Pemrograman Database MYSQL...39

2.15 Koneksi Database MYSQL Dengan PHP………..41

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Alur Penelitian ... 43

3.2 Hasil Analisis Permasalahan ... 45

3.3 Indentifikasi Kebutuhan Sistem ... 46

3.3.1 Kebutuhan Fungsional(Functional Requirement) ... 47

3.3.2 Kebutuhan Tambahan (Nonfunctional Requirement) ... 49

3.3.3 Lingkungan Uji Coba ... 50

3.4 Perancangan sistem ... 50

3.4.1 Skenario uji coba ... 51

3.4.1.1 Skenario uji coba enable Lan Card………51

3.4.1.2 Skenario Uji Coba Pencabutan Kabel………51

3.4.2 Flowchart scenario enable LAN Card dan pencabutan kabel LAN…....52

3.4.2.1 Flowchart Skenario Enable LAN Car………52

3.4.2.1 Flowchart Skenario Pencabutan Kabel LAN Card………53

(8)

3.4.5 Perancangan Sistem dalam Konfigurasi SNMP…..………57

3.4.6 Data Flow Diagram (DFD)……….61

3.3.6.1 Perancangan Diagram Konteks (Context Diagram) 61 3.3.6.2 Data Flow Diagram Level 0 ... 62

3.3.6.3 Data Flow Diagram Level 1 ... 64

3.4.7 Conceptual Data Model (CDM)………66

3.4.8 Physical Data Model (PDM)……….67

3.4.9 Perancangan Basis Data……….69

3.5 Perancangan Antarmuka ... 71 4.1 Implementasi SNMP dan Agent pada Windows ... 77

4.2 Implementasi Antar Muka dan Pemrograman ... 80

4.2.1 Pembuatan Interface Halaman Depan ... 80

4.2.2 Pembuatan Interface Halaman Utama Admin ... 81

4.2.3 Pembuatan Form Monitoring Status Gangguan Jaringan ... 83

4.2.4 Pembuatan Form Olah Monitoring Status Gangguan Jaringan85 4.2.5 Pembuatan Antar Muka Halaman Input Data User ... 87

4.2.6 Pembuatan Form Edit Password ... 88

4.3 UJI COBA Dan EVALUASI ... 90

4.3.1 Pelaksanaan Uji Coba Form Login Admin ... 90

(9)

4.3.2.2 Pelaksanaan Uji Coba Disable Status Jaringan ... 95 4.3.2.3 Pelaksanaan Uji Coba pencabutan kabel LAN Card . 96 4.3.2.4 Tabel Analisa Pelaksanaan Uji Coba Enable Status

Jaringan ... 97 4.3.2.5 Tabel Analisa Pelaksanaan Uji Coba Disable Status Jaringan ... 98 4.3.2.6 Tabel Analisa Pelaksanaan Uji Coba Pencabutan Kabel LAN Card ... 98 4.3.2.7 Tabel Percobaan Disable Status Jaringan ... 99 4.3.2.8 Tabel Percobaan Pencabutan Kabel LAN Card ... 102

4.3.3 Uji Coba Form Olah Data Monitoring Status Gangguan Jaringan ... 105

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 109 5.2 Saran ... 110

(10)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... 11

Gambar 3.4 Workflow Sistem Aplikasi Monitoring Status Gangguan Jaringa .. ... 54

Gambar 3.5 Workflow Sistem Aplikasi Monitoring Status Gangguan Jaringan ... 56

Gambar 3.6 Bagan Perancangan Sistem dengan Konfigurasi SNMP ... 58

Gambar 3.7 Konteks Diagram Sistem Monitoring Status Gangguan Jaringan . ... 62

Gambar 3.8 DFD Level 0 Sistem Monitoring Status Gangguan Jaringan .... 63

Gambar 3.9 DFD Level 1 Sistem Monitoring Status Gangguan Jaringan .... 64

Gambar 3.10 CDM Sistem Monitoring Status Gangguan Jaringan ... 67

Gambar 3.11 PDM Sistem Monitoring Status Gangguan Jaringan ... 68

Gambar 3.12 Desain Halaman Utama Login... 72

(11)

Gambar 3.16 Rancangan Tampilan Data Monitoring ... 75

Gambar 3.17 Rancangan Menu Edit Password ... 76

Gambar 3.18 Rancangan Tampilan Data Insert User ... 76

Gambar 4.1 Tampilan Control Panel pada Windows ... 77

Gambar 4.2 Tampilan Turn Windows Featur es On or Off ... 78

Gambar 4.3 Tampilan Windows Features pada Windows ... 78

Gambar 4.4 Tampilan Letak SNMP Service pada Windows ... 79

Gambar 4.5 Tampilan Konfigurasi SNMP Service pada Windows ... 79

Gambar 4.6 Tampilan Interface Halaman Depan ... 80

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Utama Admin ... 82

Gambar 4.8 Tampilan Form Monitoring Status Gangguan Jaringan ... 83

Gambar 4.9 Tampilan Form Olah Data Jaringan ... 85

Gambar 4.15 Uji Coba Form Monitoring Status Gangguan Jaringan... 92

Gambar 4.16 Uji Coba Detail Terjadinya Gangguan Jaringan ... 93

Gambar 4.17 Uji Coba Detail Status Jaringan Enable ... 95

Gambar 4.18 Uji Coba Disable Jaringan Scara paksa... 96

Gambar 4.19 Uji Coba Detail Status Jaringan Disable ... 97

Gambar 4.20 Uji Coba Form Olah Data Monitoring Status Gangguan Jaringan ... 106

Gambar 4.21 Uji Coba Form Penambahan Data Monitoring ... 107

Gambar 4.22 Uji Coba Konfirmasi Kesuksesan Penambahan Data ... 107

Gambar 4.23 Uji Coba Form Pengeditan Data Monitoring ... 107

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Basis Data data_ip ... 70

Tabel 3.2 Basis Data Departemen ... 70

Tabel 3.3 Basis Data tkouta... 70

Tabel 3.4 Basis Data tprefensi ... 70

Tabel 3.5 Basis Data tuser ... 71

Tabel 4.1 Deskripsi Analisa: Enable Jaringan/Jaringan Normal ... 97

Tabel 4.2 Deskripsi Analisa: Disable Jaringan... 98

Tabel 4.3 Deskripsi Analisa: Pencabutan Kabel LAN Card ... 98

Tabel 4.4 Deskripsi 40 Kali Percobaan Disable Status Jaringan... 99

(13)

DOSEN PEMBIMBING II : Kafi Ramadhani Bor ot, S.Kom

PENYUSUN : Indra Prima Kusuma J aya

ABSTRAK

Sistem monitoring status gangguan jaringan ini merupakan suatu sistem aplikasi yang dibangun untuk menyediakan data pengolahan tentang status jaringan yang ada pada topologi BUS, Sistem monitoring status gangguan jaringan ini mempunyai peranan penting dalam hal melakukan mangemen gangguan jaringan yang dapat diketahui dengan mudah status jaringan tersebut jika terjadi gangguan pada jaringan tersebut.

Sistem monitoring status gangguan jaringan yang menggunakan topologi BUS dan mengunakan SNMP dan AGENT untuk menghubungkan jaringan itu sendiri pada umumnya diterapkan bagi perusahaan-perusahaan yang masih menerapkan topologi jaringan bus dalam jaringan tersebut sehingga kelemahan dari topogi BUS ini ketika salah satu PC Client terjadi trouble maka berdampak pada rangkaian jaringan berikutnya.

Dari hasil uji coba para komputer client yang terhubung pada sistem ini dan terkoneksi pada jaringan akan dapat diketahui status jaringan yang ada pada setiap masing-masing PC Client yang bisa diketahui secara real time oleh admin yang menangani gangguan jaringan ini sehingga apabila terjadi gangguan maka staff IT yang terkait tidak memakan banyak waktu untuk mengetahui lokasi gangguan tersebut.

(14)

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pesatnya perkembangan teknologi jaringan komputer menunjukkan peningkatan yang sangat pesat seiring dengan meningkatnya kebutuhan untuk melakukan pengiriman data dari satu komputer ke komputer lainnya. Sebuah jaringan data adalah sebuah sistem komunikasi terarah yang menggunakan beberapa perangkat pendukung yang saling terhubung. Sistem komunikasi tersebut terhubung melalui media transmisi dan membantu pengguna (user) untuk dapat berkomunikasi atau saling bertukar informasi atau data. Komunikasi yang dilakukan para pengguna biasanya berada pada lokasi yang berbeda, dibantu oleh sebuah server untuk mengontrol semua pengguna yang ada dalam suatu jaringan tersebut dengan melakukan melakukan monitoring jaringan untuk mengetahui gangguan pada suatu jaringan tersebut.

(15)

telah ada. Banyak hal dalam jaringan yang bisa dimonitoring, salah satu diantaranya load traffic jaringan yang lewat pada sebuah router atau interface

komputer. Monitoring dapat dilakukan dengan standar SNMP (system network management protocol ) dan AGENT, selain load traffic jaringan, kondisi jaringan pun harus dimonitoring, misalnya status up atau down dari sebuah peralatan jaringan. Hal ini dapat dilakukan dengan utilitas ping untuk mengetahui terjadinya gangguan pada jaringan.

Sebuah sistem monitoring melakukan proses pengumpulan data mengenai dirinya sendiri dan melakukan analisis terhadap data-data tersebut dengan tujuan untuk memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki. Data yang dikumpulkan pada umumnya merupakan data yang real-time, baik data yang diperoleh dari sistem yang hard real-time maupun sistem yang soft real-time.

Sistem yang real-time merupakan sebuah sistem dimana waktu yang diperlukan oleh sebuah komputer didalam memberikan stimulus ke lingkungan eksternal

adalah suatu hal yang vital. Waktu didalam pengertian tersebut berarti bahwa

(16)

tidak mampu menghasilkan output tepat waktu. Hal ini seperti yang terjadi pada

embedded system untuk kontrol suatu benda, seperti pesawat terbang, dan lain-lain.

Sumber data dapat berupa network traffic, informasi mengenai hardware, dan lain sebagainya. Proses dalam analisis data dapat berupa pemilihan data dari sejumlah data yang telah terkumpul atau bisa juga berupa manipulasi data sehingga diperoleh informasi yang diharapkan. Sedangkan tahap menampilkan data hasil monitoring menjadi informasi yang berguna di dalam pengambilan keputusan atau kebijakan terhadap sisetm yang sedang berjalan dapat berupa sebuah tabel, gambar, kurva, atau animasi dan juga aplikasi.

Pada tugas akhir ini akan melakukan rancang bangun monitoring

gangguan jaringan pada jaringan topologi bus di PT. UNIMOS menggunakan

ajax dan jquery,SNMP (system network management protocol ) dan AGENT

(17)

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang,maka didapatkan perumusan masalah sebagai berikut:

a) Bagaimana membuat monitoring gangguan jaringan pada

topologi bus di PT. UNIMOS untuk mengetahui letak terjadinya gangguan pada tiap komputer yang terhubung pada komputer dan yang terhubung pada topologi jaringan bust di PT. UNIMOS.

b) Bagaimana cara kerja monitoring pengontrolan jaringan untuk mengetahui jenis gangguan hardware yang terjadi pada topologi jaringan bust di PT. UNIMOS.

c) Bagaimana membuat interface monitoring gangguan jaringan pada topologi bus di PT. UNIMOS yang mudah digunakan (user friendly) oleh staf yang menanggani gangguan jaringan tersebut. d) Bagaimana agar pembuatan monitoring gangguan jaringan pada

(18)

1.3. BATASAN MASALAH

Untuk menghindari pembahasan menjadi terlalu luas, maka penulis perlu membatasinya.Adapun batasan masalah dalam Tugas Akhir ini adalah:

a) Monitoring status gangguan jaringan hanya dilakukan pada

topologibus yang ada pada PT. UNIMOS.

b) Pembuatan monitoring gangguan jaringan menggunakan ajax

dan jquery dengan disimpan pada database MYSQL.

c) Pendeteksian menggunakan SNMP dan AGENT untuk mendeteksian ganguan jaringan bus pada PT.UNIMOS

1.4. TUJ UAN TUGAS AKHIR Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah :

a) Dapat memberikan kemudahan bagi staft yang berkaitan yang ada di PT. UNIMOS dalam mengetahui letak terjadinya gangguan pada tiap komputer yang terhubung pada komputer yang menggunakan

topologi jaringan bus.

(19)

1.5. MANFAAT TUGAS AKHIR

Manfaat yang di peroleh dari rancang bangun pembuatan monitoring ganguan jaringan pada topologi jaringan bus di PT.UNIMOS antara lain :

a) memberikan kemudahan bagi staf maintenanance jaringan dalam melakukan tracing gangguan jaringan yang ada pada PT. UNIMOS yang menggunakan topologi bus tersebut.

b) Memudahkan bagi staf maintenanance jaringan dalam mengatasi terjadinya gangguan jaringan.

c) Agar mempermudah staf maintenanance jaringan dengan membuat

interface monitoring gangguan jaringan pada topologi bus di PT. UNIMOS yang mudah digunakan (user friendly).

1.6. SISTEMATIKA PENULISAN

(20)

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi mengenai gambaran umum penelitain tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan tugas akhir, manfaat tugas akhir, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka berisi tentang berbagai konsep dasar pendeteksian ganguan jaringan bus di PT. UNIMOS , AJAX , JQUERY , dan,PHP , SNMP , SQL , serta analisa yang digunakan dan teori-teori yang berkaitan dengan topik masalah yang diambil dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan.

BAB III METODE PENELITIAN

Metode tugas akhir ini berisi tentang rancangan jaringan, rancangan palikasi monitoring ganguan jaringan bus di PT.UNIMOS , rancangan pendeteksian dan ganguan jaringan

topologibus di PT.UNIMOS mengunakan SNPM, dan konfigurasi-konfigurasi dan script yang digunakan dalam monitoring dan

mendeteksi, serta metode-metode lain yang digunakan untuk

(21)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam implementasi aplikasi sistem monitoring gangguan jaringan pada topologi bus di PT.UNIMOS ini berisi tentang hasil dan pembahasan tentang beberapa konfigurasi dan hasil ujicoba dari sebuah aplikasi monitoring ganguan jaringan pada topologi bus di PT.UNIMOS ini berbasis WEB dan SNMP yang dilakukan pada bab sebelumnya untuk mendeteksi dan memonitoring gangguan jaringan, serta di lakukannya analisa dengan menggunakan skenario yang di lakukan pada metode pendeteksian dan pemonitoringan terhadap gangun jaringan pada topologi bus di PT.UNIMOS yang di buat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(22)

Pada bab II ini akan dibahas tinjauan umum dan teori dasar untuk menunjang penyelesaian tugas akhir ini, antara lain : profil perusahaan PT. UNIMOS, mekanisme sistem jaringan di PT. UNIMOS, Pengertian dan Jenis-jenis Topologi Jaringan, Definisi dan Penjelasan Mengenai Sistem monitoring, SNMP, TCP/IP, MIB, Agent SNMP, Devinisi Web, Aplikasi Web, Sejarah World Web, Definisi Web Server, Devinisi HTML, Definisi PHP, SkripPHP, Skrip PHP,

Definisi MySQL dan Koneksi Database MySQL dengan PHP.

2.1 Tinjauan Umum

(23)

maintenance jaringan di PT. UNIMOS untuk membuat rancang bangun monitoring jaringan pada topologi bus yang ada pada judul laporan skripsi yang dibuat oleh penulis dengan studi kasus jaringan komputer yang ada di PT. UNIMOS.

2.2 Teori Dasar

berisi tentang berbagai konsep dasar pendeteksian ganguan jaringan bus di PT. UNIMOS , AJAX , JQUERY , dan,PHP , SNMP , SQL , serta analisa yang digunakan dan teori-teori yang berkaitan dengan topik masalah yang diambil dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan

2.2.1 Profil Perusahaan PT. UNIMOS

PT UNIMOS merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufakturing biskuit dan wafer, bersertifikat ISO 22000 dan memrupakan produsen pembuatan biskuit dengan brand KOKOLA yang saat ini tumbuh dan berkembang sangat pesat.

2.2.2 VISI & Misi:

(24)

2.2.3 Stuktur Departemen IT PT. UNIMOS

Di bawah ini merupakan gambar struktur organisasi departemen IT PT.

UNIMOS, Struktur organisasi dapat dilihat seperti pada gambar 2.1.

Gambar 2.1 St rukt ur Organisasi

2.2.4 Pokok Per masalahan J aringan Topologi BUS PT. UNIMOS

(25)

memakan waktu yang lama untuk mengetahui letak gangguan tersebut dengan cara ditelusuri satu persatu setiap komputer client sehingga kami berinisiatif untuk mempermudah pekerjaan pihak maintenance jaringan di PT. UNIMOS untuk membuat sistem monitoring gangguan jaringan menggunakan topologi bus dengan studi kasus jaringan komputer yang ada di PT. UNIMOS seperti terlihat pada jaringan topologi bus PT. UNIMOS di bawah ini:

Gambar 2.2 Jaringan Topologi Bus PT. UNIMOS dengan Sistem Monitoring

2.3 Pengertian dan J enis-jenis Topologi J aringan :

(26)

Gambar 2.3 Ilustrasi Jaringan

Dalam pemilihan topologi harus dipertembangkan pada beberapa faktor, hal ini akan mempengaruhi kualitas, efektivitas dan efisiensi juga, faktor-faktor tersebut diantaranya sebagai berikut :

(27)

Topologi jar ingan sendiri terbagi menjadi dua yaitu:

a) Physical. Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat (komputer, server, hub, switch, dan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola khusus

b) Logical. Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapatberkomunikasi dengan perangkat lainnya.

2.3.1 Berikut jenis-jenis topologi jar ingan:

1. Topologi BUS

(28)

Pada topologi Bus semua komputer dihubungkan secara langsung pada media transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Kebel untuk menghubungkan jaringan ini biasanya menggunakan kebel koaksial. Setiap Server dan Workstation yang disambungkan pada Bus menggunakan konektor T (T-Connector). Pada kedua ujung kabel harus diberi Terminator berupa Resistor yang memiliki resistansi khusus sebesar 50 Ohm yang berwujud sebuah konektor, bila resistansi dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka Server tidak akan bisa bekerja secara maksimal dalam melayani jaringan, sehingga akses User atau Client

menjadi menurun. Sekarang ini, topologi bus sering digunakan backbone (jalur utama), dengan menggunakan kabel Fiber Optik sebagai media transmisi.

Keunggulan topologi Bus:

a) Biaya relatif murah,hemat kabel.

b) Jika sebuah computer bermasalah, maka tidak akan mempengaruhi computer lain.

Kelemahan topologi Bus:

a) Jika utama (coaxial) putus, maka komunikasi semua komputer yang terhubung pada kabel tersebut gagal.

b) Jika tingkat traffic tinggi dapat menyebabkan kemacetan.

(29)

d) Deteksi kesalahan sangat kecil, sehingga bila terjadi gangguan maka sulit sekali mencari kesalahan tersebut.

2. Topologi Star

Gambar 2.5 Jaringan Topologi Star

(30)

jaringan Bus, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana, hanya saja pada sistem ini membutuhkan konsentrator. Pada topologi ini beban yang dipikul oleh konsentrator cukup berat, dengan demikian tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar. Hubungan antar Workstation akan dilakukan melalui peralatan yang disebut konsentrator, sehingga setiap Workstation dihubungkan dengan kabel jaringan ke konsentrator. Jadi, tidak ada hubungan kabel antar Workstation. Pada topologi Star, penambahan Workstation tidak akan mengganggu sistem yang sedang bekerja, tinggal menambah kabel dari Workstation ke konsentrator. Begitu pula jika salah satu Workstation kabelnya terputus atau terjadi kerusakan, maka tidak akan mengganggu Workstation lain yang sedang bekerja..

Keunggulan topologi Star:

a) Fleksibel dalam hal pemasangan jaringan baru, tanpa mempengaruhi jaringan yang sudah ada sebelumnya.

b) Bila salah satu kabel koneksi User putus, maka hanya komputer User

yang bersangkutan saja yang tidak berfungsi dan tidak mempengaruhi

User yang lain (keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja).

Kelemahan topologi Star:

a) Boros dalam pemakaian kabel, jika dihubungkan dengan jaringan yang lebih besar

(31)

1. Topologi Ring

Gambar 2.6 Jaringan Topologi Ring

Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk Loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian topologi ini memiliki kemampuan melakukan Switching ke berbagai arah Workstation. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain adalah tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana). Topologi ini sering digunakan untuk jaringan yang luas pada satu kota dengan menggunakan media transmisi kabel fiber optik, misalnya untuk menghubungkan beberapa ISP pusat dan cabang dalam satu kota. Keunggulan topologi Ring:

a) Hemat kabel.

(32)

Kelemahan topologi Ring:

a) Sangat peka terhadap kesalahan jaringan.

b) Sukar untuk mengembangkan jaringan, sehingga jaringan tersebut nampak menjadi kaku.

c) Biaya pemasangan lebih besar.

4. Topologi Tree

Gambar 2.7 Jaringan Topologi Tree

Topologi Tree atau juga disebut sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan susunan yang berbeda. Topologi Tree merupakan pengembangan dari topologi Star. Pada

(33)

dasarnya, topologi Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi Star, sehingga keunggulan dan kelemahan dalam topologi ini hampir sama dengan

topologiStar.

Keunggulan topologi Tree:

a) Mudah dalam pengembangan jaringan. b) Mudah dalam mendeteksi kerusakan.

c) Jika salah satu kabel sub-Node, maka sub-Node yang lain tidak akan terganggu.

Kelemahan topologi Tree:

a) Jika salah satu konsentrator atau sentral Node mengalami kerusakan, maka

sub-Node yang ada dibawahnya akan terganggu.

5. Topologi Mesh

(34)

Topologi Mesh merupakan topologi yang dibangun dengan memasang Link diantara semua Node. Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh atau Fully-Connected Mesh, yaitu sebuah jaringan dimana setiap Node terhubung langsung ke semua Node yang lain. Jumlah saluran atau Link yang harus disediakan untuk membentuk jaringan topologi Mesh adalah jumlah Node (Station) dikurang 1 (n-1, n = Jumlah Node). Topologi Mesh biasanya digunakan pada ISP (Internet Service Provider) untuk memastikan bila terjadi kerusakan pada salah satu sistem komputer maka tidak akan mengganggu hubungan jaringan dengan sistem komputer lain dalam jaringan.

Keunggulan topologi Mesh:

a) Topologi Mesh memiliki tingkat Redundancy yang tinggi, sehingga jika terdapat satu Link yang rusak maka suatu Node (Station) dapat mencari Link yang lainnya.

Kelemahan topologi Mesh:

a) Membutuhkan biaya yang cukup besar, karena membutuhkan banyak kabel, setiap Node harus dipasang LAN Card sebanyak n-1 (n=Jumlah Node).

b) Jaringan ini tidak praktis.

(35)

2.4 Definisi Sistem Monitoring

Sistem monitoring merupakan suatu proses untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber daya. Biasanya data yang dikumpulkan merupakan data yang realtime. Secara garis besar tahapan dalam sebuah sistem monitoring terbagi ke dalam

tiga proses besar seperti yang terlihat pada gambar 2.9 , yaitu: 1. proses di dalam pengumpulan data monitoring

2. proses di dalam analisis data monitoring

3. proses di dalam menampilkan data hasil montoring

Gambar 2.9 Proses dalam sistem monitoring

Aksi yang terjadi di antara proses-proses dalam sebuah sistem monitoring adalah berbentuk service, yaitu suatu proses yang terus-menerus berjalan pada interval waktu tertentu. Proses-proses yang terjadi pada suatu sistem monitoring dimulai dari pengumpulan data seperti data dari network traffic, hardware information, dan lain-lain yang kemudian data tersebut dianalisis pada proses analisis data dan pada akhirnya data tersebut akan ditampilkan.

(36)

jarak jauh, dimana semua data yang dikumpulkan dari terminal komputer yang berada di lokasi berbeda dengan instrumennya misal menggunakan jaringan LAN (Local Area Network) atau bahkan internet. Untuk menjalankan sistem monitoring yang seperti ini sangat memungkinkan sekali dapat dilakukan dengan menggunakan interface program yang dapat menjembatani pengguna melalui web browser pada remote terminal. Interface program ini disebut CGI (Common Gateway Interface) yang biasanya tersedia pada linux.(Jerry Stover,2012)

2.5 SNMP (Simple Network Management Protocol)

(37)

sekali digunakan untuk aplikasi sistem monitoring yang dikerjakan dalam tugas akhir ini. SNMP sekarang ini terdiri dari 3 versi yaitu SNMPv1, SNMP v2c dan yang terakhir adalah SNMP v3. agent SNMP yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah Net-SNMP 5.2.1 yang sudah mendungkung ketiga versi SNMP tersebut. (Jerry Stover,2012)

2.5.1 Overview TCP/IP

TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protokol) adalah sekumpulan protokol yang didesain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada jaringan WAN (Wide Area Network). TCP/IP terdiri dari sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggungjawab atas bagian tertentu dalam komunikasi data. IP merupakan inti dari TCP/IP dan merupakan protokol terpenting dalam internet layer. IP menyediakan pelayanan pengiriman paket elementer dimana jaringan TCP/IP dibangun.

(38)

Fungsi dari IP (internet protokol) adalah sebagai routing datagram ke remote host, dimana IP melewatkan data antara network access layer dan host to host transport layer. SNMP terletak pada application layer. Sebagai protokol transport SNMP biasanya menggunakan UDP (User Datagram Protocol) karena protokol ini relatif lebih efektif dalam pemakaian bandwith. Sebenarnya TCP juga dapat digunakan sebagai transport layer SNMP, akan tetapi karena karena protokol TCP cukup rumit dan memerlukan sejumlah memori dan sumber daya CPU maka lebih dianjurkan protokol UDP.

2.5.2 Komponen SNMP

Komponen-komponen SNMP dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: 1. Manejer jaringan

Manejer jaringan adalah sebuah komputer yang terhubung ke perangkat melalui jaringan komputer dan menjalankan perangkat lunak manajemen jaringan. Perangkat lunak tersebut mengawasi dan mengontrol jaringan dengan mengirimkan dan menerima pesan-pesan SNMP ke dan dari perangkat jaringan. 2. Perangkat jaringan

Perangkat jaringan adalah perangkat yang dapat diawasi dan dikontrol dengan menggunakan SNMP. Agar perangkat tersebut dapat dimonitor dengan SNMP, maka peralatan tersebut harus memiliki aplikasi yang dapat menerima dan mengirim kembali pesan-pesan SNMP.

(39)

manajer jaringan dan perangkat jaringan yang termasuk dalam suatu kelompok administratif diberi nama yang dapat membedakannya dari kelompok administratif yang lain. Dalam istilah SNMP, kelompok administratif yang memiliki nama tersebut disebut suatu community. Pengertian tentang konsep community ini dibutuhkan saat membahas pesan-pesan SNMP.

2.5.3 MIB ( Management Information Base)

MIB adalah kumpulan data-data informasi manajemen yang diorganisasikan dalam sebuah struktur data. Setiap data memiliki data identitas dan nilai yang unik. Nilai setiap data harus sesuai dengan tipe dari data tersebut. Sebuah aplikasi manajemen jaringan melakukan monitoring dengan cara melihat dan mengubah nilai dari data-data tertentu.

Dalam SNMP, data informasi manajemen disebut object dan tipe data disebut sintaks. Tipe data yang paling mendasar dalam SNMP adalah integer atau octet string.

2.5.4 Agent SNMP

(40)

Gambar 2.11 Interaksi Antara Manager dan Agent

Agent menerima masukan pesan dari manager. Pesan ini meminta request

untuk membaca atau menulis data pada device. Kemudian agent membawa request tersebut dan mengirimkan kembali respon. Agent tidak selalu harus menunggu untuk dimintai informasi. Ketika suatu masalah yang signifikan terjadi, agent mengirim suatu notification message yang disebut trap kepada satu manager atau lebih. Untuk membuat suatu agent SNMP, perlu diketahui

subsistem-subsistem yang ada pada agent SNMP. Gambar 2.11 memperlihatkan subsistem-subsistem yang ada pada agent SNMP.

(41)

dari gambar 2.12 dapat didefinisikan subsistem-subsistem yang ada dalam

agent SNMP, yaitu:

• Subsistem jaringan

Subsistem ini berfungsi untuk menghubungkan agent SNMP dengan jaringan komputer. Jika subsistem ini meerima pesan SNMP, maka pesan tersebut akan diberikan kepada subsistem protokol . setelah diproses, subsistem protokol akan memberikan pesan SNMP yang harus dikirimksn oleh subsistem jaringan.

• Subsistem protokol

Subsistem ini melakukan dua hal, yaitu: encoding atau decoding dan otentifikasi.

Encoding atau decoding mengubah pesan SNMP yang diterima sesuai aturan pengkodean BER (Basic Encoding Rule). Sedangkan otentifikasi mengecek apakah pesan SNMP yang diterima tersebut otentik. Pada SNMPv1, otentifikasi dilakukan hanya dengan mengecek nama community yang ada dalam pesan SNMP.

• Subsistem MIB

Subsisten ini melakukan dua hal, yaitu: mencari identitas object yang diminta, kemudian memanggil fungsi tersebut. Pencarian identitas object dilakukan sesuai jenis pesannya. Sedangkan fungsi yang dipanggil adalah fungsi yang mengakses parameter-parameter sistem yang berhubungan dengan object yang diminta. (Jerry Stover, 2012)

2.6 Definisi Web

(42)

berkembang pesat. Informasi web didistribusikan melalui pendekatan hypertext, yang memukinkan suatu teks pendek menjadi acuan untuk membuka dokumen yang lain.dengan pendekatan hypertext ini seseorang dapat memperoleh informasi dengan meloncat dari suatu dokumen ke dokumen lainnya.dokumen-dokumen yang diaksespun dapat tersebar diberbagai negara.

2.7 Aplikasi Web

Pada awalnya aplikasi web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang disebut HTML ( Hypertext Transfer Protokol ). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan kemempuan HTML. Pada saat ini, banyak skrip seperti itu antara lain yaitu PHP dan ASP, Sedangkan contoh yang berupa objek antara lain adalah lain adalah applet.

Aplikasi web itu sendiri dibagi menjadi :

a) Web Statis ( http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web 31 oktober 2011 ) Situs web statis merupakan situs web yang memiliki isi tidak dimaksudkan untuk diperbarui secara berkala sehingga pengaturan ataupun pemutakhiran isi atas situs web tersebut dilakukan secara manual. Ada tiga jenis perangkat utilitas yang biasa digunakan dalam pengaturan situs web statis:

Editor teks merupakan perangkat utilitas yang digunakan untuk menyunting berkas halaman web, misalnya: Notepad atau TextEdit.

(43)

perancangan serta pendisainannya, berkas halaman web umumnya tidak disunting secara lengsung oleh pengguna melainkan utilitas ini akan membuatnya secara otomatis berbasis dari laman kerja yang dibuat oleh pengguna. perangkat lunak ini misalnya: Microsoft Frontpage,

Macromedia Dreamweaver.

Editor berbasis templat, beberapa utilitas tertentu seperti Rapidweaver

dan iWeb, pengguna dapat dengan mudah membuat sebuah situs web tanpa harus mengetahui bahasa HTML, melainkan menyunting halaman web

seperti halnya halaman biasa, pengguna dapat memilih templat yang akan digunakan oleh utilitas ini untuk menyunting berkas yang dibuat pengguna dan menjadikannya halam web secara otomatis.

b) Web Dinamis

Situs web dinamis merupakan situs web yang secara spesifik didesain agar isi yang terdapat dalam situs tersebut dapat diperbarui secara berkala dengan mudah. Sesuai dengan namanya, isi yang terkadung dalam situs web ini umumnya akan berubah setelah melewati satu periode tertentu. Situs berita adalah salah satu contoh jenis situs yang umumnya mengimplementasikan situs web dinamis.

Tidak seperti halnya situs web statis, pengimplementasian situs web

(44)

server web sehingga saat pengguna mengaksesnya server web hanya tinggal memberikan halaman tersebut tanpa perlu membuatnya terlebih dulu.

Untuk memungkinkan server web menciptakan halaman web pada saat pengguna mengaksesnya, umumnya pada server web dilengkapi dengan mesin penerjemah bahasa skrip (PHP, ASP, ColdFusion, atau lainnya), serta perangkat lunak sistem manajemen basisdata relasional seperti MySQL.

Struktur berkas sebuah situs web dinamis umumnya berbeda dengan situs web statis, berkas-berkas pada situs web statis umumnya merupakan sekumpulan berkas yang membentuk sebuah situs web. Berbeda halnya dengan situs web dinamis, berkas-berkas pada situs web dinamis umumnya merupakan sekumpulan berkas yang membentuk perangkat lunak aplikasi

web yang akan dijalankan oleh mesin penerjemah server web, berfungsi memanajemen pembuatan halaman web saat halaman tersebut diminta oleh pengguna. (Albdul Kadir,2002)

2.8 Sejar ah World Wide Web

(45)

Sebuah situs web bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau individu, atau menunjukkan kepemilikan dari suatu organisasi, perusahaan. biasanya pembahasan dalam sebuah situs web merujuk pada sebuah ataupun beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu. Sebuah situs web bisa berisi pranala yang menghubungkan ke situs web lain, demkian pula dengan situs web lainnya. Hal ini terkadang membuat perbedaan antara situs web yang dibuat oleh individu ataupun perseorangan dengan situs web yang dibuat oleh organisasi bisnis menjadi tidak begitu jelas.

Situs web biasanya ditempatkan pada server web. Sebuah server web

umumnya telah dilengkapi dengan perangkat-perangkat lunak khusus untuk menangani pengaturan nama ranah, serta menangani layanan atas protokol HTTP

yang disebut sebagai Server HTTP (bahasa Inggris: HTTP Server) seperti Apache

HTTP Server, atau Internet Information Services (IIS). (Abdul Kadir,2002)

2.9 Definisi Web Server

Server web dapat merujuk baik pada perangkat keras ataupun perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi

HTTP atau HTTPS atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu situs web dalam layanan ke pengguna dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti peramban

web.

(46)

Diantara beberapa web server yang paling populer adalah Apache dan berikut kelabihan Apache antara lain :

1. Free of Charge, berarti tidak harus membayar lisensi kepada pembuat untuk menggunakannya.

2. Waktu pemrosesan lebih cepat dan tangguh dalam dengan konfigurasi yang benar.

Dengan bebagai keunggulan tersebut, Apache sangat bagus jika dikombinasikan dengan aplikasi lainnya.

2.10 Definisi HTML

Sebelum mengenal apa itu html ada baiknya kita mengetahui dulu apa itu HTTP ( hypertext transfer protokol ). HTTP merupakan Protokol yang digunakan untuk mentransfer data atau dokumen antara web serser ke web browser ( Internet Explorer, Mozilla Firefox dll ). Dan protokol ini waktu melakukan transfer, dokumen atau data webnya ditulis atau dengan format HTML.

(47)

Dokumen HTML biasanya berikstensi .HTM atau .HTML dan dokumen

HTML bisa diolah dengan menggunakan HTML editor seperti worldpad, notepad,

HTML editor dan sebagainya. Biasanya dalam web browser yang biasanya kita bisa melihat tulisan-tulisan yang miring, tebal,dan sebagainya, yang semua ini merupakan tugas dari tag HTML. Tag adalah kumpulan beberapa karakter yang diawali simbol-simbol kecil ( < ) dan diakhiri dengan simbol-simbol besar ( > ) serta semua tag memiliki penutup sendiri-sendiri dengan ditandai garis miring ( / ) sebagai contoh adalah <HTML>...</HTML> dan yang lain misalakan <TITLE>

secara umum halaman web mempunyai struktur dasar sebagai berikut :

<HTML> sebagai tanda dokumen HTML

<HEAD> sebagai informasi page header, didalam tag ini kita bisa meletakkan

BASE,ISINDEX,TITLE,SCRIPT, LINK,META dan STYLE.

<TITLE> sebagai titel atau judul halaman, kalimat yang muncul didalam tag ini akan muncul pada bagian paling atas browser anda atau pada bagian title bar.

<BODY> didalam tag ini bisa diletakan berbagai attribute seperti warna, warna text, latar belakang, warna link, warna visited link, warna active link dan sebagainya.

Namun pada sebuah bagian HTML terdapat dua bagian utama yaitu bagian head dan bagian body, setiap masing-masing bagian mempunyai tag tersendiri, bagian

(48)

Dokumen diatas merupakan kumpulan dari perintah-perintah dasar pada

HTML seperti <body text...> untuk warna dasar dan <H1> digunakan untuk ukurna dasar text.

Menurut Abdul Kadir ( 2002 ) konsep kerja HTML diawali dengan permintaan halaman web oleh browser, berdasarkan URL ( Uniform Resource Locator ) atau dikenal dengan sebutan alamat internet , browser mendapat alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhan oleh web server selanjutnya, web server akan mencarikan berkas yang diminta dan isinya akan dikirim ke browser yang mendapatkan isinya segera melakukan kode penerjemahan HTML dan menyampaikan ke layar pemakai.

2.11 Definisi PHP

Menurut Abdul Kadir ( 2003 ) mengemukakan PHP (hypertext preposcessor), merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan pada server

dan hasilnya dikirim ke client, tempat pemakai menggunakan browser secara khusus, PHP dirancang untuk membangun web dinamis, artinya semua syntak

yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server. Sedangakan yang hanya dikirim ke browser hanya hasilnya saja, sehingga ia dapat terbentuk permintaan terkini.

(49)

sangat populer sebagai piranti pemrogaman web terutama dilingkungan linux. Walaupun demikian, PHP sebenarnya juga dapat berfungsi pada server-server berbasis UNIX,Machitos atau Windows NT, bahkan untuk versi Windows 98 : 95

pun tersedia.

PHP bersifat bebas pakai , user tidak perlu membayar apapun untuk perangkat lunak ini. Salah satu kelebihan dari PHP ini adalah mampu berkomunikasi dengan database yang terkenal, dengan demikian menampilkan data yang bersifat dinamis,yang dapat diambil dari database merupakan hal yang mudah untuk mengimplementasikan, itu sebabnya sering dikatakan PHP sangat cocok untuk membangun halaman-halaman web dinamis.

Sebagai sebuah bahasa pemrogaman server-side, PHP juga memiliki keunggulan seperti :

1. Skrip PHP dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server, seperti misalnya untuk keperluan database connection , saat ini PHP sudah mampu melakuakan koneksi dengan berbagai database

seperti Interbase, Microsoft Access, Oracle, MySQl, Sybase dll

2. Source program atau scrip tidak dapat dilihat dengan fassilitas view HTML source yang ada pada web browser.

(50)

Konsep kerja PHP, prinsipnya serupa dengan kode HTML, hanya saja ada berkas PHP yang diminta didapatkan oleh web server, isinya segera dikirim ke mesin PHP dan mesin inilah yang memproses yang hasilnya berupa kode HTML ke web browser. Selanjutnya web server menyampaikan ke klien.

2.12 Skrip PHP

Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML. Sebagai mana diketahui HTML ( hypertext markup langunge ) adalah bahasa standart untuk membuat halaman-halaman web, sebagai contoh berikut kode PHP yang berada dalam kode HTML :

<html>

<head>

<title> Contoh script PHP </title>

</head>

<body>

Sistem Aplikasi Kuesioner Teknik Informatika<BR />

<?php

printf("Tgl. Sekarang : <b>%s </b>", Date ( "d F Y" ));

?>

</body>

(51)

Kode PHP diawali dengan <?php dan diakhiri ?> pasangan kedua kode inilah yang berfungsi sebagai tag kode PHP dan kemudian memprosesnya. Hasilnya dikirim ke browser. Dengan demikian pihak klien tidak dapat melihat kode PHP

yang sesungguhnya. Maka apabila kode tersebut dijalankan akan membentuk tampilan seperti berikut :

2.13 Definisi MYSQL

Menurut Haris Saputro ( 2003 ) mengemukakan bahwa MySQL

merupakan database server dimana pemrosesan data terjadi di server, dan client

hanya mengirim data serta meminta data. Oleh karena pemrosesan terjadi di

server sehingga pengaksesan data tidak terbatas. Pengaksesan dapat dilakukan dimana saja oleh siapa saja dengan catatan komputer terhubung ke server. Lain halnya dengan database dekstop dimana segala pemrosesan data seperti penambahan data atupun penghapusan data harus dilakukan pada komputer yang bersangkutan.

MySQL termasuk dalam kategori database manajemen sistem, yaitu

database yang terstuktur dalam pengolahan dan penampilan data. Sejak komputer dapat menangani data yang besar, database managemen sistem memegang peranan yang sangat penting dalam pengolahan data. Hal ini sangat diperlukan, karena data tersebut dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pemakaian. MySQL

(52)

dari beberapa tabel ketika seorang user mengiginkan menampilkan informasi suatu database.

2.14 Pemr ogaman Database MySQL

Ada beberapa alasan kenapa MySQL menjadi progrm database yang sangat popular dan digunakan oleh banyak orang. Alasan-alasan tersebut diantaranya ialah :

a) MySQL merupakan database yang memiliki kecepatan yang tinggi dalam melakukan pemrosesan data, dapat diandalkan dan mudah digunakan serta mudah dipelajari. Mengapa mudah digunakan? Sebab MySQL telah banyak digunakan dibelahan bumi manapun sehingga jika mempunyai masalah dengan database tersebut, banyak bertanya kepada banyak orang ( pengguna yang lain ) melalui internet maupun orang disekitar yang siap membangun menyelesaikan tersebut masalah tersebut serta dukungan manual maupun referensi yang banyak bertebaran diinternet.

b) Koneksi, kecepatan dan keamanan membuat MySQL sangat cocok diterapkan untuk pengaksesan database, dengan menggunakan bahasa pemrogaman Perl atau PHP sebagai antarmuka.

c) MySQL dapat melakukan koneksi dengan client dengan protokol TCP/IP,

Unix socket ( Unix ) atau named pipes ( NT ).

d) Multi user yaitu dalam satu database server pada MySQL dapt diakses oleh beberapa user dalam waktu yang sama tanpa mengalami konflik atau

(53)

e) Dalam hal relasi antar tabel pada suatu database, MySQL menerapkan metode yang sangat cepat yaitu dengan menggunakan metode one-sweep multi join. MySQL sangat efien dalam mengelola informasi yang kita minta yang berasal dari banyak tabel sekaligus.

f) Security yang dimiliki database MySQL dikenal baik, karena memiliki lapisan sekuritas pada level subnetmaks, nama host dan izin akses user

dengan sistem perizinan yang khusus serta pasword yang dimiliki setiap

user dalam bentuk terenkripsi.

g) MySQL merupakan software database bersifat free atau gratis, jadi kita tidak perlu susah-susah mengeluarka isi kantong kita untuk hanya sekedar membayar lisensi kepada pembuat software. Hal ini sangat berbeda jika kita menggunakan software database seperti IBM DB@ ataupun Oracle,

karena kita harus membayar mahal untuk lisensinya.

h) MYSQL mendukung banyak bahasa pemrogaman seperti C, C++, Phyton, Java dan PHP. Kita dapat menggunakan tersebut untuk berinteraksi maupun berkomunikasi dengan MYSQL, tau dapat juga digunakan sebagai komponen pembentuk antarmuka ( interface ) dari suatu databaseMySQL.

(54)

2.15 Koneksi Database MySQL dengan PHP

Bahasa SQL pada umumnya informasi tersimpan dalm tabel-tabel yang secara logika merupakan struktur dua dimensi terdiri dari baris ( row dan record ) dan kolom ( column atau field ). Sedangkan dalam sebuah database seperti terdiri dalam beberapa table.

Untuk membuat sebuah database baru ketik createdatabase nama database;

Contoh :

Create database privatdb;

Untuk membuka database ketik use nama database;

Contoh :

Use privatdb;

Untuk membuat tabel baru adalah create table namatabel

(

Struktur

);

Menghubungkan PHP dengan MySQL

Connect.PHP

<?php

(55)

$userName ="root"; //user anda

$passName =""; //password anda

$databaseName =""; //nama database anda

$serverName ="localhost";

$linkId=mysql_pconnect($serverName,$userName,$passName); //fungsi koneksi ke database server

mysql_select_db($databaseName); //memilih database

?>

Isi variabel $host, $username, $password dan $databasename dapat disesuaikan dengan setting pada MySQL server yang ada.

(56)

Pada bab ini akan dijelaskan alur perancangan dan pembuatan aplikasi sistem

monitoring status gangguan jaringan pada PT. UNIMOS. Untuk perancangan alur

bisnisnya penulis menggunakan System Flow, Workflow Diagram, Data Flow

Diagram (DFD). Selain itu dirancang juga penyusunan CDM, PDM, tabel database

dan interface design.

3.1 Diagram Alur Penelitian

Start

Mencari informasi jalur jaringan ke server topologi bus di PT.Unimos

(57)

Dalam melaksanakan pembuatan system yang ada di PT. UNIMOS terdapat

alur proses pengerjaannya, sehingga dapat menghasilkan sesuai yang diharapkan

dengan melakukan analisa, keebutuhan, dan harapan.

Metode yang digunakan dalam menyelesaikan tugas akhir ini, yaitu :

1.Informasi

Mencari informasi permasalahan dan kebutuhan mengenai jaringan komputer

yang dialami di Divisi IT pada PT. UNIMOS.

Informasi yang dapat dikumpulkan yaitu sebagai berikut :

a) Pada Divisi IT PT.UNIM OS terdapat jaringan topologi bus yang di gunakan dan

sering mengalami t robel pada agen departemen .

b) M emiliki 1 server utama.

c) Data dan jaringan tidak dapat update t iap m enit nya.

2.Observasi

Dengan melakukan pengamatan/survey secara langsung ke pihak Divisi IT

PT.UNIMOS Tujuan observasi dilakukan agar mendapatkan data - data dan informasi

yang lebih lengkap dan akurat mengenai jaringan yang ada di PT. UNIMOS.

(58)

a) Tidak tersedianya sistem aplikasi monitoring jaringan pada server

sehingga sering memonit oring manual dan membutuhkan wakt u 1

minggu dalam perbaikan jaringan

b) Perlu adanya sistem monitoring gangguan jaringan pada topologi

jaringan bus yang ada di PT. UNIM OS tersebut .

3.Waw ancara

Yaitu dengan melakukan Tanya jawab (wawancara) dengan pihak Divisi IT

PT.UNIMOS mengenai jaringan dan penyimpanan data.

Setelah melakukan beberapa wawancara dengan pihak Divisi IT PT.UNIMOS,

dapat disimpulkan beberapa permasalahan yaitu :

a) Perlunya kebut uhan akan rancang bangun monit oring gangguan

jaringan pada topologi bus di PT.UNIM OS .

b) Ditakut kan jika sewakt u – waktu jaringan t robel atau ada gangguan

maka membutuhkan w aktu satu minggu dalam perbaikan nya .

c) Perlu sistem monitoring gangguan jaringan sehingga dapat mengetahui

letak t robel yang ada secara rielt ime.

3.2 Hasil Analisis Per masalahan

Jaringan yang ada di PT. UNIMOS yang selama ini sudah ada menggunakan

topologi bus seperti yang terlihat pada gambar dengan memacu pada satu server

untuk mengendalikan seluruh jaringan sehingga kelemahan dari toplogi bus ini ketika

(59)

juga sehingga kinerja karyawan yang ada di PT. UNIMOS akan terhambat karena

untuk melakukan pembagian dokumen, pengiriman pekerjaan dan yang lainnya

melalui jaringan terssebut sehingga ketika terjadi gangguan tersebut pihak

maintenance jaringan yang ada di PT. UNIMOS akan mengalami kesulitan dalam

melakukan tracing letak gangguan yang ada pada komputer client dan akan memakan

waktu yang lama untuk mengetahui letak gangguan tersebut dengan cara ditelusuri

satu persatu setiap komputer client sehingga kami berinisiatif untuk mempermudah

pekerjaan pihak maintenance jaringan di PT. UNIMOS untuk membuat sistem

monitoring gangguan jaringan menggunakan topologi bus dengan studi kasus

jaringan komputer yang ada di PT. UNIMOS

3.3 Identifikasi Kebutuhan Sistem

Sebelum membangun sistem, aktifitas untuk mengidentifikasi kebutuhan dari

sistem yang akan dikembangkan harus dilakukan. Hal ini bertujuan agar sistem yang

dikembangkan dapat bekerja sesuai dengan tujuan dan kebutuhan pemakainya.

Untuk implentasi sistem monitoring status gangguan jaringan pada PT. UNIMOS ini

memerlukan perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware) pendukung

agar sistem bisa berjalan sesuai yang dibutuhkan.

Adapun perangkat lunak (Software) yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

a. Sistem Operasi Windows.

b. Database MySQL Client.

c PHP MyAdmin.

(60)

f. NotePad++.

g. Adobe Dream Weaver.

h. Mozilla Firefox.

Perangkat keras (Hardware) untuk mendukung perangkat lunak di atas yang

dibutuhkan adalah sebagai berikut:

a. Processor minimum 1 GHz (sebaiknya lebih).

b. Ram minimum 256 MB, disarankan 512 MB.

c. VGA Card minimal 4 MB.

d. Cache Memory 512 KB atau lebih

e. Hard Disk minimal 5 GB.

f. Monitor SVGA resolusi 800 x 600, 256 warna (minimal).

g. Keyboard dan mouse

h. Komputer Server sebagai admin untuk memonitoring gangguan jaringan

i. Beberapa Komputer PC Client

j. Kabel LAN Coper Straight yang menghubungkan jaringan

k. Kabel LAN Coper Cross yang menghubungkan jaringan

l. Port WAN, Port Ethernet dan port lain yang terhubung dengan jaringan

m. Switch yang menghubungkan setiap jaringa.

3.3.1 Kebutuhan Fungsional (Functional Requirement)

(61)

• Fungsi Produk untuk Lihat Status Monitoring

Fungsi sistem yang dikembangkan adalah untuk mem-visualkan proses

monitoring dan menampilkan informasi sumberdaya hardware dan status

jaringan. Fasilitas yang diberikan pada sistem ini berisi informasi mengenai

data list IP, hostname, departemen, status yang berupa icon yang menandakan

kejelasan status jaringan yang bisa dilihat detail gangguan ketika diklik icon

tersebut dan waktu hidup untuk request ke server pada jaringan tersebut.

• Fungsi Produk untuk Pengaturan Sistem Status Monitoring

Fungsi sistem yang dikembangkan adalah untuk mem-visualkan proses

monitoring dan melakukan pengaturan informasi sumberdaya hardware dan

status jaringan yang terlibat di dalamnya. Fasilitas yang diberikan pada sistem

ini berisi pengaturan informasi mengenai data list IP, hostname, departemen,

status jaringan dan waktu hidup untuk request ke server pada jaringan tersebut

dengan terdapat menu tambah, edit, delete dan pengaturan lain yang

menunjang kebutuhan untuk melakukan pengaturan status gangguan jaringan

pada PT. UNIMOS.

• Karakteristik Pemakai

Pengguna sistem ini adalah administrator, dimana pengguna biasa memiliki

kemampuan untuk mengakses internet dan memiliki kemampuan

menggunakan sistem untuk bisa melihat secara detail status jaringan yang ada

(62)

3.3.2 Kebutuhan Tambahan (Nonfunctional Requirement)

Tools yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem adalah sebagai berikut:

1. Sistem Operasi

Sistem Operasi yang digunakan sebagai platform dari sistem monitoring ini

adalah Windows. Pemilihan sistem operasi ini didasarkan berapa

pertimbangan sebagai brikut:

a. Familiarnya penggunaan sistem operasi windows untuk staf yang

menangani sistem monitoring jaringan ini yang ada di PT. UNIMOS.

b. Sudah mempunyai server tersendiri yang berbasis Windows di PT.

UNIMOS

2. Web server

Web server digunakan untuk melayani permintaan halaman yang digunakan

pada aplikasi-aplikasi berbasis Web. Perangkat lunak web server yang

digunakan adalah XAMPP dengan dukungan MYSQL untuk database dan

PHP, AJAX dan Jquery untuk kebutuhan pemrograman scripting webnya.

3. Jaringan TCP/IP

4. Script SNMP yang di embed pada sistem dengan konfigurasi pada windows

(63)

6. PHP, AJAX dan Jquery untuk bahasa pemograman sistem

3.3.3 Lingkungan Uji Coba

Lingkungan uji coba sistem aplikasi monitoring status gangguan jaringan ini

dengan:

1. Pemograman dengan php 5, java script dan jquery.

2. Server Local menggunakan XAMPP.

3. Database MySQL client versi 4.1.22.

4. Php MyAdmin Versi 3.4.7.1.

5. Operating sistem Windows 7.

7. Browser Mozilla FireFox versi 24.0

8. Komputer Server sebagai admin untuk memonitoring gangguan jaringan

9. Beberapa Komputer PC Client

10. Kabel LAN Coper Straight yang menghubungkan jaringan

11. Kabel LAN Coper Cross yang menghubungkan jaringan

12. Port WAN, Port Ethernet dan port lain yang terhubung dengan jaringan

13. Switch yang menghubungkan setiap jaringan

3.4 Perancangan Sistem

Perancangan sistem digunakan untuk menggambarkan sejumlah proses

terstruktur dalam sistem aplikasi, berorientasikan pada aliran sistem yang terjadi, agar

memperjelas sistem alur aplikasi yang dibuat. Penjelasan mengenai sistem dimulai

(64)

flow diagram level 1, dan conceptual data model serta physical data model.

3.4.1 Skenar io Uji Coba

Skenario uji coba sistem aplikasi monitoring status gangguan jaringan ini

bertujuan untuk mengetahui kelancaran berjalannya sistem aplikasi monitoring status

gangguan jaringan di PT. UNIMOS ini dalam mengetahui status gangguan jaringan

tanpa kendala sehingga skenario ini sangat penting sekali untuk kelancaran dalam

memonitoring gangguan jaringan yang ada di PT. UNIMOS dengan user friendly

yang bisa dilakukan oleh siapa saja dan tidak memakan waktu yang cukup lama

karena sistem ini meyediakan penyajian informasi yang akurat dan mudah digunakan.

3.4.1.1 Skenar io Uji Coba Enable LAN Car d

Pelaksanaan skenario uji coba enable status jaringan ini bertujuan untuk

mengetahui kelancaran berjalannya sistem aplikasi monitoring status gangguan

jaringan di PT. UNIMOS ini dalam melakukan skenario uji praktek untuk simulasi

enable status gangguan jaringan , pada awal status jaringan normal ketika semua

jaringan dan kabel-kabel LAN terhubung akan muncul warna icon warna biru untuk

semua jaringan untuk menunjukan status normal tidak ada trouble pada jaringan PT.

UNIMOS pada setiap masing-masing client.

3.4.1.2 Skenar io Uji Coba Pencabutan Kabel

Pelaksanaan skenario uji coba pencabutan kabel pada jaringan di sistem

(65)

berjalannya sistem aplikasi monitoring status gangguan jaringan di PT. UNIMOS ini

dalam melakukan skenario uji praktek untuk simulasi pencabutan kabel LAN pada

jaringan , ketika jaringan PT. UNIMOS telah terhubung dan kabel-kabel LAN yang

mengoneksikan jaringan telah terhubung maka semua icon akan berwarna biru, dan

apabila salah satu jaringan PT. UNIMOS terjadinya trouble dengan cara tercabutnya

salah satu kabel LAN maka icon gambar berwarna merah.

3.4.2 Flowchart Scenar io Enable LAN Car d dan Pencabutan Kabel LAN

Pada sub bab ini akan dijelaskan alur kerja sistem pada aplikasi perencanaan

proyek jual beli rumah ini dengan menggunakan bantuan flowchat.

3.4.2.1 Flowchart Skenar io Enable LAN Car d

(66)

Pada flowchart di atas dapat dijelaskan tentang skenario uji coba enable

LAN Card yang mana pertama-tama admin masuk ke sistem terlebih dahulu untuk

melihat status jaringan yang ada setelah itu admin bisa mengecek status jaringan

dengan melakukan koneksi semua jaringan yang ada di PT. UNIMOS secara normal

sehingga ketika semua telah terhubung maka data status jaringan akan normal.

3.4.2.2 Flowchart Skenar io Pencabutan Kabel LAN Car d

Gambar 3.3 Flow Chart Disable Jaringan

Pada flowchart di atas dapat dijelaskan tentang skenario uji coba pencabutan

kabel LAN Card yang mana pertama-tama admin masuk ke sistem terlebih dahulu

untuk melihat status jaringan yang ada setelah itu dilakukan uji coba pencabutan

kabel LAN Card dan secara otomatis sistem akan mengirimkan data SNMP & Agen

konfirmasi jaringan trouble ke sistem setelah itu sistem akan menampilkan data

(67)

3.4.3 Workflow Diagram

Pada sub bab ini akan dijelaskan alur kerja sistem pada aplikasi monitoring

status gangguan jaringan ini dengan menggunakan bantuan workflow, untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada gambar workflow berikut ini:

Ga mbar 3.4 Workflow Sistem Aplikasi Monitoring Status Gangguan Jaringan

(68)

Workflow di atas menjelaskan bahwasanya admin yang tidak lain ada staf IT di

PT. UNIMOS melakukan login pada halam admin di sistem monitoring ini dengan

cara menginputkan username dan password di halaman login, setelah verifikasi

database benar maka admin akan masuk ke halaman administrator dan bisa melihat

statust gangguan jaringan dan melakukan pengaturan informasi mengenai data list IP,

hostname, departemen, status jaringan dan waktu hidup untuk request ke server pada

jaringan tersebut dengan terdapat menu tambah, edit, delete dan pengaturan lain yang

menunjang kebutuhan untuk melakukan pengaturan status gangguan jaringan pada

PT. UNIMOS untuk memberikan pengaturan agar sistem berjalan sesuai data-data

yang diberikan.

Setelah pengaturan yang diberikan oleh admin telah diatur maka sistem akan

menampilkan konfigurasi yang telah diatur tersebut ke pihak sistem yang ada

dihalaman admin, dalam melakukan proses sistem monitoring gangguan jaringan ini

sistem akan menginjeksi setiap komputer client terlebih dahulu setelah itu merecord

data status gangguan jaringan dan melakukan proses perhitungan waktu hidup

jaringan yang ada pada setiap komputer client setelah itu sistem akan menampilkan

(69)

3.4.4 Ilustr asi Ranca ngan J ar ingan Topologi BUS PT. UNIMOS

Mengguanakan Paket Tr acer dar i Cisco

Ga mbar 3.5 Workflow Sistem Aplikasi Monitoring Status Gangguan Jaringan

Pada desain jaringan di atas dapat dijelaskan bahwasanya jaringan yang ada

di PT. UNIMOS yang selama ini sudah ada menggunakan topologi bus seperti yang

terlihat pada gambar dengan memacu pada satu server untuk mengendalikan seluruh

jaringan sehingga kelemahan dari toplogi bus ini ketika terjadi gangguan pada

komputer client maka jaringan akan menggalami gangguan juga sehingga kinerja

karyawan yang ada di PT. UNIMOS akan terhambat karena untuk melakukan

pembagian dokumen, pengiriman pekerjaan dan yang lainnya melalui jaringan

terssebut sehingga ketika terjadi gangguan tersebut pihak maintenance jaringan yang

(70)

gangguan yang ada pada komputer client dan akan memakan waktu yang lama untuk

mengetahui letak gangguan tersebut dengan cara ditelusuri satu persatu setiap

komputer client sehingga kami berinisiatif untuk mempermudah pekerjaan pihak

maintenance jaringan di PT. UNIMOS untuk membuat sistem monitoring gangguan

jaringan menggunakan topologi bus dengan studi kasus jaringan komputer yang ada

di PT. UNIMOS

3.4.5 Per ancangan Sistem dalam Konfigur asi SNMP

Monitoring sistem ini dikembangkan dengan menggunakan SNMP (Simple

Network Management Protocol). Untuk itu pada perancangan sistem dibutuhkan agen

SNMP untuk memperoleh data yang dibutuhkan kemudian data tersebut akan

dikumpulkan ke dalam suatu database dan dibuat status monitoring dengan

menggunakan aplikasi berbasis web yang disimulasikan dengan Jquery system dan

ajax, dimana perangkat lunak ini yang akan bertindak sebagai database untuk

mengumpulkan data monitoring.

Hubungan antara pengambilan data melalui SNMP, pengumpulan database

dengan aplikasi berbasis web yang disimulasikan dengan Jquery system dan ajax

ditampilkan dalam bentuk sistem interface pada webbrowser dapat dilihat pada

Gambar

Gambar 2.6 Jaringan Topologi Ring
Gambar 2.7 Jaringan Topologi Tree
Gambar 2.10 Model TCP/IP
Gambar 2.12 Subsistem dalam Agent SNMP
+7

Referensi

Dokumen terkait

Nekrosis dan inflamasi dinyatakan: ringan jika nekrosis dan inflamasi masih berada pada traktus porta; sedang jika nekrosis dan inflamasi sudah melewati traktus porta;

PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN BIOLOGI POKOK BAHASAN VIRUS PADA SISWA KELAS X MA NEGERI KARANGAMPEL KABUPATEN

media edukasi untuk anak agar dapat peduli terhadap hutan hujan trop is Indonesia. Hutan

Pelaksanaan penegakan hukum administrasi dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan PEMDA. Pendelegasian kewenangan dan penetapan Pejabat

Sampai saat ini di kantor pemerintahan Desa Nanjungjaya Kecamatan Kersamanah Kabupaten Garut dalam kegiatan pengolahan pajak bumi dan bangunan (PBB) masih

Visualisasi Social Network Analysis (SNA) pada Jejaring Sosial Twitter dengan Metode Centrality Measurement ( Studi Kasus : Usaha Kecil. Menengah ) WRH AAG

tipe team game tournament (TGT) pada permainan sepak bola di kelas. VIII E SMP Pasundan 6 Bandung diperoleh hasil penilaian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara persepsi mahasiswi terhadap intimacy dengan pasangan dan intensi melakukan premarital