MENGGUNAKAN YII PHP FRAMEWORK
(STUDI KASUS : AHASS HARDJ O MOTOR I)
SKRIPSI
Disusun Oleh :
DEVY NUARI J AYANTI
NPM. 0934010034
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
MENGGUNAKAN YII PHP FRAMEWORK
(STUDI KASUS : AHASS HARDJ O MOTOR I)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan Dalam Memperoleh Gelar Sar jana Komputer
Pr ogram Studi Teknik Infor matika
Disusun Oleh :
DEVY NUARI J AYANTI
NPM. 0934010034
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
SISTEM INFORMASI TRANSAKSI DAN ANALISIS
PENJ UALAN DENGAN METODE MOVING AVERAGE
MENGGUNAKAN YII PHP FRAMEWORK
(STUDI KASUS : AHASS HARDJ O MOTOR I)
Disusun Oleh :
DEVY NUARI J AYANTI
NPM. 0934010034
Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negar a Lisan Periode VI Tahun Akademik 2013
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Rizky Par lika, S.Kom., M.Kom Sugiarto, S.Kom NPT. 384050702191 NPT. 387021303431
Mengetahui,
Ketua J urusan Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur
PENJ UALAN DENGAN METODE MOVING AVERAGE
MENGGUNAKAN YII PHP FRAMEWORK
(STUDI KASUS : AHASS HARDJ O MOTOR I)
Disusun Oleh :
DEVY NUARI J AYANTI
NPM. 0934010034
Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skr ipsi Pr ogram Studi Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 20 Desember 2013
Pembimbing : Tim Penguji :
1. 1.
Rizky Par lika, S.Kom., M.Kom Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT NPT. 384050702191 NIP. 19650731 199203 2 001
2. 2.
Sugiarto, S.Kom I Made Suar tana, S.Kom, M.Kom
NPT. 387021303431 NPT.
3.
Sugiarto, S.Kom NPT. 387021303431 Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur
J l. Raya R ungkut Madya Gunung Anyar Telp. (031) 8706369 (Hunting). Fax. (031) 8706372 Sur abaya 60294
KETERANGAN REVISI
Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut: : Nama : Devy Nuari Jayanti
NPM : 0934010034 Jurusan : Teknik Informatika
Telah mengerjakan revisi/ tidak ada revisi*) SKRIPSI Ujian Lisan gelombang IV, TA 2013/2014 dengan judul:
”
SISTEM INFORMASI TRANSAKSI DAN ANALISIS PENJ UALAN DENGAN METODE MOVING AVERAGE MENGGUNAKAN YII PHP FRAMEWORK(STUDI KASUS : AHASS HARDJ O MOTOR I)“Surabaya, 20 Desember 2013 Dosen Penguji yang memeriksa revisi:
1) Dr. Ir. Ni Ketut Sar i, MT NIP. 19600713 198703 1 001
Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan segala karunia yang teramat besar, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Sistem Informasi Transaksi dan Analisis Penjualan dengan metode Moving average”.
Tugas akhir ini merupakan syarat mencapai gelar Sarjana Komputer Strata I Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini banyak melibatkan bantuan berbagai pihak. Segala bentuk pengarahan, bimbingan, saran serta fasilitas telah banyak penulis terima. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Kepada Allah SWT, atas segala Anugrah, Petunjuk dan Rahmat begitu besar yang selalu Engkau limpahkan kepada penulis.
2. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Rizky Parlika, S.Kom, M.Kom dan Bapak Sugiarto, S.Kom, selaku Dosen Pembimbing selama proses pelaksanaan Skripsi/Tugas akhir. Terima kasih banyak telah sabar membimbing dan memberi saran yang sangat bermanfaat kepada penulis.
untuk lebih baik lagi.
6. Staf dan Pegawai Perpustakaan Pusat UPN “Veteran” Jawa Timur.
7. Dan Kepada pihak-pihak lain yang tidak bisa sebutkan satu persatu, yang turut memperlancar selesainya penulisan Laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan Laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan belum sempurna, oleh karena itu penulis membuka selebar-lebarnya saran dan kritik dari para pembaca demi sempurna laporan ini.
Abstrak
Kata Pengantar ... i
Daftar Isi ... iii
Daftar Gambar ... vii
Daftar Tabel ... x
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan Penelitian ... 4
1.5 Manfaat Penelitian ... 5
1.7 Sistematika Penulisan ... 6
BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Peneliti Terdahulu ... 9
2.1.1 Sistem Informasi Transaksi dan Analisis Inventori... 9
2.1.2 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Sirkulasi Buku Pada Perpustakaan Mts N Tempel Menggunakan Framework Yii... 10
2.2 Profile Ahass Hardjo Motor ... 11
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 12
2.4.1 Definisi Umum Forecasting... 14
2.4.2 Metode Moving Average... 15
2.5 Pemrograman Berorientasi Obyek ... 16
2.6 Unified Modelling Language (UML) ... 19
2.6.1 Fokus UML (Unified Modelling Language)... 19
2.6.2 Macam-macam Diagram UML ... 20
2.7 Hypertext Processor (PHP) ... 22
2.8 Basis Data MySQL ... 24
2.9 YII PHP Framework ... 26
2.9.1 Kebutuhan Yii Framework ... 27
2.9.2 Installasi Yii Framework ... 27
2.9.3 Struktur File Yii Framework ... 30
2.9.4 Model-View-Controller ... 33
2.9.5 Bekerja dengan Database ... 35
2.9.6 Operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) ... 38
2.10 Gammu SMS Gateway ... 41
2.10.1 Definisi Gammu ... 42
2.10.2 Mekanisme Kerja Gammu ... 43
2.11 Uji Validitas dan Reliabilitas Pengukuran ... 43
2.11.1 Definisi Validitas dan Reliabilitas... 44
2.11.2 Validitas Instrumen ... 45
3.2 Package dan Class Diagram ... 55
3.2.1 Class Builtin YII ... 56
3.2.2 Class Buatan Penulis ... 57
3.3 Perancangan Proses ... 60
3.3.1 Diagram Alur Manual Dokumen ... 60
3.3.2 Flowchart ... 62
3.4 Entity Relational Diagram (ERD) ... 65
3.5 Perancangan Database ... 73
3.5.1 CDM (Conceptual Data Modelling) ... 73
3.5.2 PDM (Physical Data Modelling) ... 74
3.6 Rancangan Desain Interface ... 75
BAB IV Implementasi 4.1 Implementasi Antarmuka Frontend ... 77
4.1.1 Antarmuka Halaman Utama ... 77
4.1.2 Halaman About ... 78
4.1.3 Halaman Histori Pelayanan ... 79
4.2 Implementasi Halaman Backend ... 79
4.2.1 Halaman Login ... 79
4.2.2 Halaman Utama Backend ... 80
4.2.3 Halaman Data Master Konsumen ... 80
4.2.7 Halaman Transaksi WO ... 87
4.2.8 Halaman Transaksi Penjualan ... 90
4.2.9 Analisis Penjualan ... 95
4.2.10 Halaman Kotak Saran ... 97
4.2.11 Uji Coba SMS Gateway ... 97
4.2.12 Uji Validasi dan Reliabilitas ... 99
BAB V Penutup 5.1 Kesimpulan ... 105
5.2 Saran ... 106
DOSEN PEMBIMBING I : RIZKY PARLIKA, S.KOM, M.KOM
DOSEN PEMBIMBING II : SUGIARTO, S.KOM
ABSTRAK
Pemanfaatan teknologi informasi dewasa ini telah masuk dan berkembang pesat melebihi prakiraan sebelumnya. Hampir seluruh aspek kehidupan yang ada tercover dengan kecanggihan sebuah teknologi. Begitu pula dengan teknologi informasi yang kian hari terus menunjukkan laju perkembangan yang signifikan. Sehingga banyak dan hampir semua mengimplementasikan kecanggihan dunia teknologi informasi untuk keperluan personal maupun bersama.
Efek dari globalisasi tersebut juga merambah ke dunia bisnis, termasuk pembuatan sebuah sistem informasi yang terintegrasi dengan proses-proses bisnis perusahaan, dalam hal ini Ahass Hardjo Motor I. Sistem Informasi dibuat sebagai tindak lanjut dari beberapa permasalahan yang dihadapi yakni belum terkontrol dengan baik yang berkaitan dengan stok dan pencatatan laporan transaksi yang harus dikerjakan secara manual dengan menngunakan Microsoft Excel. Sistem informasi ini tersaji dengan struktur dan fungsionalitas sesuai dengan alur bisnis perusahaan, serta penambahan fitur yaitu untuk proses analisis penjualan sederhana dengan metode moving average dan pengolahan data hasil transaksi. Dengan memanfaatkan sebuah kerangka kerja (YII PHP framework) dalam proses programming, sistem ini mampu mempermudah kinerja dan terdokumentasi dengan baik. Sehingga tidak lagi menggunakan PHP secara native yang akan memperlambat proses pembuatan. Karena Yii Framework mampu berkolaborasi dengan class library yang lengkap.
Hasil akhir dari sebuah sistem informasi ini adalah memberikan kemudahan dan keefektifan baik dalam pemrosesan data maupun hasil output yang dikeluarkan sehingga dapat berkontribusi untuk perusahaan.
Kata Kunci : Sistem Informasi Transaksi dan Analisis Penjualan, YII PHP
1.1 Latar Belakang
Pemanfaatan Teknologi Informasi kini telah merambah ke segala aspek kehidupan, tidak terkecuali pada proses bisnis yang terjadi di sekitar kita. Dari bisnis mikro yang sudah menggunakan peralatan canggih mulai dari sistem terkomputerisasi hingga penggunaan gadget modern untuk mendukung proses
marketing, promosi melalui social networking, dan sebagainya meskipun
penggunaan dan implementasinya yang masih sederhana dan tidak sekompleks sistem yang dipakai pada perusahaan yang mempunyai skala bisnis yang besar.
Salah satu bentuk penerapan teknologi informasi dalam dunia bisnis adalah sebuah aplikasi penjualan terintegrasi, dalam artian sistem yang mampu membantu meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja bisnis, membantu pembuatan keputusan manajerial dan mampu berkolaborasi antar bagian perusahaan sehingga menguatkan posisi kompetitif dalam kondisi pasar yang berubah cepat (Damayanti, 2011).
penjualan yang masih dilakukan dengan pencatatan sederhana (pencatatan menggunakan Microsoft Office Excel). Hal ini dirasa masih kurang efektif dan kurang efisien, karena untuk mencatat dan menghitung banyaknya jenis barang yang ada, harus dilakukan perhitungan sendiri-sendiri, serta pencatatan transaksi penjualan harus direkap sendiri pada Microsoft Office Excel yang tentunya hal tersebut akan memakan waktu pengerjaannya (Suryadharma, 2012). Dengan kondisi demikian dituntut sebuah informasi yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya dan disajikan tepat pada waktunya.
Penelitian ini mencoba merancang dan membangun sebuah aplikasi sistem informasi yang terintegrasi, yang menggabungkan antara pencatatan transaksi atas data barang (suku cadang/ sparepart) dan transaksi work order (jasa) secara konvensional dengan sebuah sistem analisis penjualan secara sederhana. Pencatatan barang dimulai dari saat pencatatan data barang yang masuk, penyediaan terpadu untuk semua barang yang ada di tempat penyimpanan hingga pencatatan barang yang terjual ke konsumen. Untuk sistem analisisnya menangani masalah prediksi penjualan di waktu yang akan datang. Selain untuk internal perusahaan, Sistem informasi ini juga memiliki layanan yang akan dipublish untuk public khususnya untuk konsumen yang menjadi langganan dan telah mempercayakan Ahass Hardjo Motor sebagai tempat untuk menyelesaikan permasalahan kendaraan roda dua mereka. Untuk public, sistem ini dapat menyediakan halaman history/ riwayat atas tindakan perbaikan yang telah dilakukan di Ahass Hardjo Motor I Gresik.
dibangun, mudah dikembangkan, dan dapat menghemat waktu yang diperlukan dalam pengembangan sistem. Framework yang digunakan adalah Yii yang mendukung pola MVC (Model-View-Controller). YII adalah sebuah framework (kerangka kerja) berbasis PHP, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi
web skala besar. YII Framework menyediakan reusabilitas maksimum dalam
pemrograman web, menyediakan segi dokumentasi dalam proses pemrograman yang bagus, dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, penulis menyimpulkan rumusan permasalahan yaitu Bagaimana membuat sebuah sistem
informasi transaksi dan analisis penjualan dengan metode moving average
menggunakan yii php framework?
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan kebutuhan yang ada, maka akan dirancang suatu aplikasi database berupa Sistem Informasi Transaksi dan Analisis Penjualan pada Ahass Hardjo Motor yang digunakan untuk proses transaksi internal perusahaan yang meliputi :
1. Sistem yang dibuat bekerja pada sisi backend yaitu beroperasi diluar proses pencatatan/ transaksi langsung.
3. Menggunakan database MySql untuk sistem pengolahan database.
4. Proses transaksi terbagi menjadi 2 bagian, yaitu jasa (Work Order) dan pencatatan barang yang terjual (penjualan).
5. Transaksi dalam sistem ini adalah pencatatan barang yang terjual (penjualan), tidak di tujukan untuk perhitungan pembayaran maupun laba/ dan rugi.
6. Analisis penjualan menggunakan metode moving average dengan pertimbangan 3 (tiga) bulan sebelumnya untuk single item.
7. Pencatatan untuk laporan-laporan penunjang seperti :
a. Laporan transaksi (Work Order dan Penjualan) sesuai periode yang diinginkan.
b. Draft data master (Konsumen, Barang, karyawan, jenis-parts).
8. Layanan untuk public/umum untuk konsumen yang menjadi member (telah melakukan perbaikan) adalah memberikan informasi tentang data-data
history/ riwayat perbaikan kendaraan.
9. Penerapan teknologi sms gateway berjalan pada lingkup jaringan GSM. 10. Pelayanan SMS gateway yang diberikan adalah untuk para konsumen/
pelanggan berupa pelayanan kritik dan saran yang bisa dikirim lewat sms dengan mengikuti pola/ format penulisan SMS yang telah ditentukan.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari pembuatan aplikasi sistem informasi ini adalah membangun sebuah aplikasi Sistem Informasi Transaksi dan Analisis Penjualan menggunakan
informasi transaksi dan analisis penjualan dibuat untuk dapat mengelola data-data barang dengan baik/ terorganisir, serta menganalisis penjualan (menangani prediksi/ meramalkan penjualan di waktu mendatang) sehingga informasi yang didapatkan dapat bermanfaat untuk perusahaan.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari sistem informasi transaksi dan analisis inventori adalah sebagai berikut :
1. Bagi penulis
Tugas akhir ini digunakan sebagai wadah untuk menerapkan/ mengimplementasikan ilmu-ilmu pengetahuan yang telah didapatkan selama dalam perkuliahan, serta belajar akan pengetahuan-pengetahuan baru yang didapat dari berbagi sumber dan selanjutnya dapat menjadi tambahan referensi ketika bekerja nanti.
2. Bagi pengguna (PT. Ahass Hardjo Motor)
Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari produk tugas akhir ini :
a. Aplikasi berupa sistem informasi transaksi dan analisis inventori dengan menggunakan YII php framework diharapkan mampu membuat beban perusahaan dalam mengolah informasi berupa laporan menjadi lebih mudah dan cepat.
barang-barang perusahaan sehingga diharapkan mampu membantu manajerial dalam pengambilan keputusan.
3. Bagi UPN (Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim)
Sebagai tolak ukur untuk mencermati kompetensi-kompetensi calon sarjana yang dituangkan dalam Tugas Akhir agar sesuai dengan yang dibutuhkan di dunia industri/ perusahaan, sehingga dapat diterapkan dan dipelajari oleh mahasiswa di bangku perkuliahan.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam laporan penelitian ini, maksud dari sistematika penulisan adalah menyajikan suatu bentuk penyusunan pelaporan tertulis mengenai hasil penelitian/ riset secara terstruktur dan terorganisir sehingga dapat mempermudah dalam alur pemahaman dan pembelajran. Berikut susunan sistematika penulisan laporan penelitian adalah :
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan merupakan uraian tentang dasar-dasar serta rangkuman pemikiran yang melandasi diadakannya penelitian ini. Rangkuman penelitian ini antara lain berisi latar belakang permasalahan, peneliti terdahulu, rumusan permasalahan, batasan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan.
Pada bab ini memuat bahasan umum yang menjelaskan tentang teori-teori pemecahan masalah yang relevan terkait dengan permasalahan yang sedang disoroti oleh penulis dan digunakan untuk mendukung penyusunan atau penulisan laporan penelitian ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas tentang bahan-bahan dan alat-alat yang dipergunakan, metode analisis untuk mengidentifikasi kebutuhan sistem yang akan dibangun serta tata cara metode perancangan sistem yang digunakan untuk mengolah sumber data yang dibutuhkan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai implementasi dari sistem informasi transaksi dan analisis penjualan dengan menggunakan YII Framework yang disertai dengan gambar hasil implementasi dan pembahasan mengenai analisis hasil implementasi serta validitas dan reliabilitas pengujian.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang disampaikan penulis yang terkait untuk pengembangan sistem yang ada demi kesempurnaan sistem yang lebih baik.
Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur yang digunakan dalam penyusunan laporan penelitian ini
LAMPIRAN
Pada BAB II dibahas beberapa dasar teori yang digunakan sebagai menunjang penyelesaian Tugas Akhir ini, antara lain : Penjelasan mengenai dua sumber literatur penelitian terdahulu, Profil Ahass Hardjo Motor Gresik, Pengertian Sistem Informasi Transaksi, Peramalan (Forecasting), Macam-macam
dan Fokus Unified Modelling Language (UML), Dasar-Dasar Pemrograman PHP,
Program Database MySQL, Struktur dan Komponen dalam Yii PHP Framework,
Sort Message Service (SMS), SMS Gateway , mekanisme aplikasi Gammu
sebagai penyedia layanan yang dipakai dalam membangun teknologi SMS
Gateway dan sebagainya.
2.1 Peneliti Terdahulu
Beberapa sumber literatur yang penulis gunakan sebagai bahan referensi adalah sebagai berikut :
2.1.1 Sistem Infor masi untuk Transaksi dan Analisis Inventori Judul : Sistem Informasi untuk Transaksi dan Analisis Inventori Penulis : Cynthia Damayanti, ST, Prof. Drs. Mustafid, M.Eng, Ph.D,
Drs. Eko Adi Sarwoko, M.Kom
Pada jurnal berjudul Sistem Informasi untuk Transaksi dan Analisis
Innventori tersebut berisi tentang penerapan metode dalam manajemen inventori.
Metode tersebut digunakan untuk sistem analisisnya yaitu menangani masalah prediksi penjualan di waktu mendatang dan dua masalah inventori terpenting, kapan harus memesan ulang dan berapa jumlah ekonomis yang harus dipesan.
Inti pembahasan dan kesimpulan dari jurnal tersebut adalah (1)
Menggabungkan antara pencatatan transaksi harian dengan analisis inventori
untuk menghitung prediksi penjualan bulan berikutnya, jumlah pemesanan
ekonomis dan siklus pemesanan yang optimal. (2) Dengan melihat data lampau,
sistem akan melakukan prediksi penjualan dengan menggunakan metode regresi
linier dan moving average. (3) Metode regresi linear sangat cocok untuk prediksi
penjualan barang yang sedang mengikuti trend tertentu sedangkan metode
rata-rata bergerak lebih cocok digunakan untuk prediksi barang yang jumlahnya
stabil. (4) Jumlah pemesanan ekonomis dapat dihitung untuk tiap item barang
atau untuk barang dengan supplier yang sama. Dengan cara pemesanan kolektif,
komponen biaya pesan dapat ditekan, sehingga biaya total perrsediaan dapat
lebih optimal.
2.1.2 Analisis dan Perancangan Sistem Infor masi Sir kulasi Buku Pada Perpustakaan Mts N Tempel Menggunakan Fr amewor k Yii
Penulis : Norma Ulfah Risnawati
Sumber : Naskah Publikasi Skripsi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta Tahun 2012
Kesimpulan penelitian tersebut adalah penggunaan Yii Framework
sebagai kerangka kerja dalam pemrograman untuk membangun sebuah sistem
informasi perpustakaan. Sistem informasi tersebut dirancang untuk memudahkan
proses administrasi yang ada pada perpustakaan, diantaranya adalah mengolah
segala data-data buku termasuk data para penerbit dan pengarang buku, proses
peminjaman, registrasi untuk anggota, data petugas serta laporan-laporan
penunjang seperti laporan peminjaman, dan sebagainya.
2.2 Pr ofile Ahass Har djo Motor
Ahass Hardjo Motor Gresik merupakan bengkel resmi kendaraan roda dua Honda yang berkode AHM 07391, beralamat di jalan morowudi no 14 Gresik. Ahass Hardjo Motor Gresik berdiri sejak tahun 2001 dan seiring berkembangnya dunia otomotif, Ahass Hardjo mampu membuktikan eksistensi dan kualitas pelayanan terbaiknya sehingga hingga kini semakin banyak konsumen yang mempercayakan Ahass Hardjo Motor Gresik sebagai bengkel tempat untuk memperbaiki kendaraan roda dua mereka.
diantaranya seperti pergantian Oli, Kampas Rem, pergantian berbagai macam sparepart/ suku cadang, dan lain sebagainya. Dengan didukung oleh tenaga ahli (mekanik) dan peralatan bengkel serta suku cadang resmi Honda yang handal, Ahass Hardjo Motor dapat melakukan tugasnya dengan baik, dan selalu menjaga kepercayaan serta kepuasan konsumen.
2.3 Konsep Dasar Sistem Infor masi 2.3.1 Definisi Sistem Infor masi
Sistem Informasi merupakan komponen yang saling bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, kontrol, analisis, dan visualisasi dalam sebuah organisasi (Efraim Turban dan Jay E. Aronson, 2001).
dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan.
2.3.2 Sistem Infor masi Transaksi
Sistem Informasi Transaksi merupakan sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi. Sistem yang berinteraksi langsung dengan sumber data (misalnya pelanggan) adalah sistem pengolahan transaksi, dimana data transaksi sehari-hari yang mendukung operasional organisasi dilakukan. Sistem pemrosesan transaksi merupakan
subsistem input yang mempunyai peranan penting dalam aktivitas organisasi
dengan cara mengumpulkan data dari sumber-sumber baik dari dalam maupun dari luar lingkungan perusahaan, dan mentransformasikannya kedalam database (Vanira, 2010).
Tugas dari Sistem Transaksi adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi, misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau kebutuhan sistem informasi eksekutif. Ada empat tugas pokok dari sistem pengolahan transaksi, yaitu :
1. Pengumpulan Data : setiap organisasi yang ber-interaksi langsung dengan lingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem yang mengumpulkan data transaksi yang bersumber dari lingkungan.
Klasifikasi : data dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya menurut jenis kelamin, menurut agama, menurut golongan, dan sebagainya. (2) Sortir : data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam pencarian data, misalnya disortir menurut abjad nama, atau menurut nomer induk, dan sebagainya. (3) Perhitungan : melakukan operasi aritmetika terhadap elemen data tertentu, misalnya menjumlahkan penerimaan dan pengeluaran setiap hari, atau menghitung jumlah hutang pelanggan, dan sebagainya. (4) Pengikhtisaran : melakukan peringkasan data (summary) seperti sintesa data menjadi total, sub total, rata-rata, dan sebagainya.
3. Penyimpanan Data : data transaksi harus di-simpan dan dipelihara sehingga selalu siap memenuhi kebutuhan para pengguna.
4. Penyiapan Dokumen : beberapa dokumen laporan harus disiapkan untuk memenuhi keperluan unit-unit kerja dalam organisasi.
2.4 Pr akiraan/ Peramalan (Forecasting)
2.4.1. Definisi Umum Pr akiraan/ Peramalan (Forecasting)
Prakiraan atau peramalan merupakan seni dan ilmu dalam memprediksi kejadian yang mungkin dihadapi pada masa yang akan datang. Walaupun selalu terdapat adanya penyimpangan hasil perkiraan atau ramalan dengan apa yang terjadi, tetapi ada upaya-upaya dapat dilakukan untuk mengarungi kesalahan dari prakiraan atau peramalan tersebut.
error tersebut melalui pemiliham metode/ cara prakiraan atau peramalan yang terbaik yang disesuaikan dengan pola yang akan digunakan. Sedangkan cara yang kedua adalah membuat fleksibilitas atau keluwesan dari operasi produksi. Dengan prakiraan atau peramalan yang baik akan selalu menghadapi beberapa kesalahan atau error, tetapi kemungkinan kesalahan atau error yang terkecil adalah konsisten dengan tujuan dari biaya prakiraan atau peramalan yang masuk akal. Salah satu cara untuk mengklasifikasikan permasalahan pada peramalan adalah mempertimbangkan skala waktu peramalannya yaitu seberapa jauh rentang waktu data yang ada untuk diramalkan. Terdapat tiga kategori waktu yaitu jangka pendek (minggu → bulan), menengah (bulan → tahun), dan jangka panjang (tahun → dekade).
2.4.2. Metode Moving Average
Moving average merupakan salah satu metode yang termasuk dalam
lingkup Time Series Analysis (Analisis Seri Waktu), dimana metode tersebut menggunakan data historis yang diakumulasikan dalam beberapa periode waktu.
Metode rata-rata bergerak (Moving Average Method) adalah metode yang menggunakan sejumlah nilai terakhir untuk membuat peramalan/ prediksi. Prediksi dihitung untuk periode tertentu, misalnya 3,5 atau 7 bulanan. Persamaannya dapat dilihat pada persamaan 1.
MA = nilai prediksi n = jumlah periode Di
= data selama periode i
2.5 Pemr ograman Berorientasi Objek (Object Oriented Programming) Berorientasi objek merupakan paradigma baru dalam rekayasa perangkat lunak yang memandang sistem adalah kumpulan objek-objek yang saling berinteraksi. Yang dimaksud dengan berorientasi objek (Object Oriented) adalah bahwa mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek-objek diskret yang bekerja sama antara data structure dan behaviour.
Saat ini, paradigma berorientasi objek telah matang dan dewasa, yaitu meliputi seluruh tahap hidup perangkat lunak. Orientasi Objek (Object Oriented) memerlukan totalitas dalam penerapannya. Menurut beberapa para ahli, totalitas dalam Orientasi Obyek (Object Oriented) yang dimaksud diatas adalah sebagai berikut:
1. Berard (1991), menyatakan bahwa manfaat teknologi berorientasi objek dapat ditingkatkan jika diterapkan pada seluruh proses rekayasa perangkat lunak sedini mungkin dan secara keseluruhan
3. Menutut Britton dan Doake (2000), object oriented (berorientasi Obyek) adalah pendekatan untuk mengembangkan sistem software yang berbasis data item, atribut, dan operasi yang mendefinisikan sistem software tersebut.
Gambar 2.1 Pengorganisasian Diagram UML
Disamping pemrograman prosedural yang dapat digunakan dalam pengembangan sebuah perangkat lunak, pemrograman berorientasi objek (Object
Oriented) hadir dengan berbagai kelebihan. Berbeda dengan pemrograman
prosedural, pemrograman berorientasi objek memecah komponen-komponennya menjadi objek-objek yang saling berinteraksi.
Gambar 2.2 Pendekatan Beroerientasi Objek
Terdapat beberapa keuntungan yang dimiliki dalam penerapan pemrograman berorientasi objek (Object Oriented). Keuntungsan tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
1. Real world programing
Pemrograman berorientasi objek dapat dengan akurat memodelkan dunia nyata karena dunia ini tersusun atas objek-objek yang masing-masing memiliki fungsi dan saling berinteraksi sesuai dengan peran dan kebutuhannya.
2. Reusability of code
Kelas yang telah dibuat dalam pemrograman berorientasi objek dapat digunakan kembali pada pengembangan aplikasi lain.
3. Resiliance of change
Pemrograman berbasis objek (Object Oriented) bersifat dinamis terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada proses pengembangan aplikasi.
4. Information hiding
digunakan fungsionalitasnya. Hal ini bertujuan untuk mengamankan code pemrograman sebuah aplikasi dari pihak luar.
2.6 Unified Modelling Language (UML)
Menurut Hend ( 2006) ,“Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa yang telah menjadi standard untuk visualisasi, menetapkan, membangun dan mendokumentasikan artifak suatu sistem perangkat lunak”.
UML digunakan karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan mendokumentasi sistem dari perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.
UML bukanlah salah satu metodologi, UML hanya berkaitan atau mengenai notasi pemodelan, bukan mengenai urutan pemodelan yang perlu dilakukan dalam pengembangan perangkat lunak (Hariyanto, 2004).
2.6.1 Fokus UML
Menurut Adi Nugroho (2005) “Dalam kerangka spesifikasi, Unified
Modeling Language (UML) menyediakan model-model yang tepat, tidak mendua
arti (ambigu) serta lengkap. Secara khusus, UML menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak (software
merupakan bahasa pemrograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemprograman, sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan (mapping) langsung dari model-model yang dibuat dengan UML dengan bahasa-bahasa pemprograman berorientasi objek, seperti
Java, Borland Delphi, Visual Basic, C++, dan lain-lain.
Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan sintaksis/ semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan sitaksis UML mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. UML merupakan bahasa pemodelan yang paling sukses dari tiga metode Object Oriented yang telah ada sebelumnya, yaitu Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modelling
Technique), dan Ivar OOSE (Object-Oriented Software Engineering)
(Dharwiyanti, 2003).
2.6.2 Macam-macam Diagram UML
UML berisi sekumpulan elemen-elemen pemodelan fundamental yang muncul dibanyak diagram berbeda. Elemen-elemen ini terbagi dalam dua kategori, yaitu :
1. Elemen-elemen yang merepresentasikan suatu abstraksi di model kita, dan 2. Elemen-elemen yang menspesifikasikan hubungan-hubungan yang ada antara
abstraksi-abstraksi tersebut
Tabel 2.1 Pengelompokan Diagram UML (Sumber :Hariyanto, 2004)
No Nama Diagram Kategori Deskripsi
1 Class Diagram Struktur Mengilustrasikan sekumpulan kelas, paket dan hubungan yang merinci satu aspek tertentu dari sistem.
2 Object Struktur Snapshot dari sistem mengilustrasikan
hubungan statik terjadi di antara objek-objek
3 Component Struktur Berkaitan dengan hubungan statik yang ada antara komponen-komponen perangkat lunak yang dipasang. Contoh: file exe, dll, ocx, beans, dan sebagainya. 4 Deployment Struktur Mendeskripsikan topologi fisik sistem,
umumnya termasuk iberagam simpul pengolahan, direalisasikan dalam bentuk perangkat (printer, modem) atau pemroses (server).
5 Use Case Perilaku Menunjukkan sekumpulan aktor dan use
case dan hubungan antar keduanya.
mengilustrasikan apa yang sistem lakukan di bisnis.
6 Activity Perilaku Memodelkan aliran aktivitas diantara proses-proses. Kebanyakan berguna untuk merinci perilaku use-case. Jangan untuk menunjukkan kolaborasi antara objek-objek.
7 State Perilaku Mengilustrasikan perilaku yang berhubungan dengan state dari objek. Transisi-transisi diantara state-state
membantu mengidentifikasi dan memvalidasi perilaku kompleks.
8 Sequence Perilaku Tipe diagram interaksi yang mendeskripsikan pesan-pesan berbasis waktu yang dikirim objek-objek.
9 Collaboration Perilaku Tipe diagram interaksi yang mendeskripsikan layout organisasi dari objek-objek yang mengirim dan menerima pesan.
2.7 Hypertext Processor (PHP)
Hypertwxt Processor (PHP) merupakan bahasa pemrograman berbasis web
Dukungan tersebut diantaranya kemampuan dari PHP untuk berintegrasi dengan berbagai jenis database. PHP sudah tidak diragukan lagi kemampuannya dalam beroperasi dengan database seperti ODBC, MySQL, dan Oracle. PHP mempunyai fungsi sendiri untuk mengakses semua jenis database tersebut (Syafi’i, 2004).
Menurut Abdul Kadir (2002, 2003) mengemukakan, PHP (Hypertext
Prepocessor) merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan dalam server.
Hasilnyalah yang dikirim ke client, tempat pemakaian menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya semua
syntax yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server. Sedangkan
yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja sehingga dapat membentuk permintaan terkini.
Dibutuhkan beberapa komponen (bisa dalam bentuk library ) penting untuk dapat menjalankan skrip PHP yang telah dibuat pada browser. Setidaknya ada dua komponen penting agar PHP dapat berjalan dengan baik, yaitu adanya aplikasi yang berfungsi sebagai web server dan program PHP itu sendiri. Microsoft dengan
Windows sebagai OS (Operating System) nya telah menyertakan sebuah aplikasi
yang bernama PWS (Personal Web Manager) dan IIS (Internet Information
Server). Keduanya berfungsi sebagai web server di lingkungan Windows. Namun
saat ini banyak digunakan Apache yang sudah satu package dengan MySql sebagai pengganti web sever yang dimiliki Windows karena dinilai lebih reliable (Syafi i, 2004).
programmer menyebutnya sebagai bahasa yang mampu merevolusi dunia.
Meskipun pengembang PHP di fokuskan pada server-side scripting, namun dapat dilakukan lebih dari itu (PHP, 2012 :1).
Gambar 2.3 Komponen dalam Mekanisme Kerja PHP
2.8 Basis Data MySQL 2.8.1 Definisi MySQL
MySQL adalah sebuah sistem menajemen basis data relasional (relational DBMS) yang bersifat open source. MySQL merupakan hasil buah pikiran dari Michael “Monthy” Widenius, David Axmark, dan Allan Larson yang dimulai pada tahun 1995. Mereka bertiga kemudian mendirikan perusahaan bernama MySQL AB di Swedia.
MySQL menggunakan bahasa standar SQL (Structure Query Languange) sebagi bahasa interaktif dalam mengelola data. Perintah SQL sering juga disebut
Query. Karena menggunakan bahasa standar yang sama, maka tidak akan menjadi
kendala besar apabila suatu nanti MySQL perlu berhubungan dengan datasase lain (Arbie, 2004).
2.8.2 Administr asi Ser ver MySQL
Berikut beberapa tools yang digunakan untuk mempermudah administrasi server My SQL menurut Solichin (2009), diantaranya adalah sebagai berikut :
1. MySQL Command Line Client
MySQL Command Line Client merupakan tools default MySQL yang sudah disertakan dalam file instalasi MySQL. Aplikasi ini dapat digunakan untuk melakukan koneksi ke MySQL melalui text-based mode.
2. MySQL-Front
MySQL-Front merupakan front-end MySQL berbasis Windows yang cukup banyak digunakan. MySQL-Front memiliki user interface yang cukup mudah digunakan, bahkan oleh user pemula.
3. PHPMyAdmin
PHPMyAdmin merupakan front-end MySQL berbasis web. PHPMyAdmin mendukung berbagai fitur administrasi MySQL termasuk manipulasi database, tabel, index, dan juga dapat mengekspor data ke dalam berbagai format data.
SQL Yog merupakan front-end MySQL yang cukup populer saat ini. SQL Yog tersedia versi commercial dan community (free).
5. MySQL Administrator dan MySQL Query Browser
MySQL Administrator dan MySQL Query Browser merupakan tools administrasi database, tersedia di situs resminya (http://www.mysql.com). Beberapa fitur MySQL Administrator dan MySQL Query Browser dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.2 Fitur MySQL Administrator dan MySQL Query Browser MySQL Administrator MySQL Query Browser § Administrasi user
§ Halaman monitoring server § Optimasi MySQL
§ Informasi umum keadaan server § Status replication
§ Cross-platform
§ Tampilan dan menu yang mudah
§ Mendukung beberapa window hasil (result-preview) sekaligus § Kemudahan dalam menulis
query dengan visual tools
§ Manipulasi database
§ Membuat dan manipulasi tabel SQL Statement debugging
2.9 YII PHP Framework
cepat. YII memungkinkan reusabilitas maksimum dalam pemrograman web dan dapat meningkatkan pengembangan aplikasi web secara signifikan. Nama yii (diucapkan Yee atau [ji:]) adalah akronim dari Yes It Is yang merupakan cara paling singkat dan akurat untuk menjawab pertanyaan tentang Yii (Xue dan Zhuo, 2008).
Yii melampaui framework PHP lain dalam hal efisiensi, kekayaan fitur, dan
kejelasan dokumentasi. Performa kinerja Yii Framework jauh lebih cepat karena menggunakan teknik lazy loading ekstensif. Misalnya, tidak menyertakan file kelas sampai kelas digunakan untuk pertama kalinya, dan tidak menciptakan objek sampai objek tersebut diakses untuk pertama kalinya.
2.9.1 Kebutuhan Yii Framework
Untuk memulai pembuatan web application menggunakan Yii
Framework, ada beberapa tools dan syarat yang diperlukan, diantaranya adalah :
1. File master Yii Framework, bisa didownload langsung di : http://www.yiiframework.com/download/
2. Web Server dan database yang mendukung PHP Versi 5.1.0 dan untuk para pengembang yang menggunakan Yii, pemahaman terhadap konsep Object
Oriented Programming sangat membantu dalam membangun project karena
Yii adalah framework murni OOP (Xue dan Zhuo, 2008).
2.9.2 Installasi Yii Framework
1. Download Yii Framework dari situs resminya di www.yiiframework.com 2. Ekstrak/ Unpack file tersebut dan pindahkan pada direktori yang dapat
diakses di web komputer (contoh : xampp/htdocs)
3. Lakukan perubahan nama folder tersebut menjadi nama folder yang mudah diingat.
4.
Lalu akses framework dengan memasukkan alamat berikut pada browser : http://localhost/namaFolderYiiFrameworkAnda/requirements/. Maka pada browser akan tampil halaman seperti berikut :Gambar 2.4 Tampilan Halaman Requirement Yii Framework
Selain bisa melihat requirement, juga bisa melihat beberapa contoh aplikasi demo yang telah disediakan oleh pengembang Yii Framework dengan cara
memasukkan alamat berikut pada browser
5. Setelah proses instalasi Yii selesai, selanjutnya akan membuat aplikasi pertama menggunakan Yii Framework. Langkah pertama adalah dengan membuka “Command Prompt”. Untuk membuka halaman “Command
Prompt”, bisa melewati program “Run” lalu ketikkan “cmd” pada kotak
inputan.
6. Jika sudah terbuka halaman Command Prompt, langkah selanjutnya adalah dengan mengetikkan perintah-perintah seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 2.5 Perintah Membuat Aplikasi Yii Framework
Pada baris pertama, kita memerintahkan direktori berpindah ke direktori dimana Yii Framework telah di install. Setelah itu kita akan menjalankan perintah pada file “yiic” yang terdapat di dalam folder yii\framework untuk membuat aplikasi baru dengan nama sesuai dengan yang kita perintahkan. Setelah itu akan muncul sebuah pesan untuk memastikan kita sudah yakin membuat aplikasi yang kita inginkan
Gambar 2.6 Pesan Aplikasi Yii Berhasil Dibuat
8. Ketikkan http://localhost/namaAplikasiAnda/ pada browser.
Gambar 2.7 Aplikasi Pertama menggunakan Yii Framework
Pada gambar 2.7 terlihat tampilan awal aplikasi Yii telah dibuat dengan menggunakan theme default bawaan dari Yii.
2.9.3 Struktur File Yii Framework
Tabel 2.3 Struktur File Yii Framework (Sumber : Xue dan Zhuo, 2008) testdrive/
index.php Web application entry script file index-test.php entry script file for the functional tests assets/ containing published resource files css/ containing CSS files
images/ containing image files
themes/ containing application themes
protected/ containing protected application files yiic yiic command line script for Unix/Linux yiic.bat yiic command line script for Windows yiic.php yiic command line PHP script
commands/ containing customized 'yiic' commands
shell/ containing customized 'yiic shell' commands
components/ containing reusable user components Controller.php the base class for all controller classes
UserIdentity.php the 'UserIdentity' class used for authentication
config/ containing configuration files
controllers/ containing controller class files SiteController.php the default controller class data/ containing the sample database
schema.mysql.sql the DB schema for the sample MySQL database schema.sqlite.sql the DB schema for the sample SQLite database testdrive.db the sample SQLite database file
extensions/ containing third-party extensions messages/ containing translated messages models/ containing model class files
LoginForm.php the form model for 'login' action ContactForm.php the form model for 'contact' action runtime/ containing temporarily generated files
tests/ containing test scripts
views/ containing controller view and layout files layouts/ containing layout view files
main.php the base layout shared by all pages
column1.php the layout for pages using a single column column2.php the layout for pages using two columns
site/ containing view files for the 'site' controller
pages/ containing "static" pages about.php the view for the "about" page
(displaying external errors)
index.php the view for 'index' action login.php the view for 'login' action
2.9.4 Model-View-Controller
Yii mengimplementasikan pola desain Model‐ View‐ Controller (MVC),
yang diadopsi secara luas dalam pemrograman Web. MVC bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antar muka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam MVC, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis;
view(tampilan) berisi elemen antar muka pengguna atau menjadi penghubung
antara aplikasi dan pengguna (user).seperti teks, input form; sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view (Huraira, 2012).
Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan front-controller (kontroler‐ depan), yang disebut Aplikasi, yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request. Aplikasi mengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke controller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya. Diagram berikut memperlihatkan struktur statis sebuah aplikasi Yii Framework.
Gambar 2.8 Struktur Statis Yii Framework (Xue dan Zhuo, 2008)
1. Model
Model menggambarkan informasi atau data beserta aturan bisnisnya seperti
validasi, relasi, tipe data, dan lain-lain. Ada dua jenis model, yaitu model yang disimpan dan dikumpulkan ke dalam database dan model yang setelah dipakai tidak disimpan ke dalam database. model pertama menggunakan Active Record (AR). Sedangkan model kedua, menggunakan Form Model untuk mendefinisikannya.
Active record (AR) adalah teknik populer Object-Relational Mapping (ORM).
Active Record adalah sebuah pola untuk mengakses database abstrak dalam gaya
object-oriented. Setiap objek AR adalah turunan dari CActiveRecord atau subclass
2. View
View adalah antar muka aplikasi yang menjadi jembatan interaksi antara
user dan aplikasi. Intinya view adalah tampilan yang akan dilihat oleh user. Selain
bisa menggunakan class yang sudah disediakan Yii Framework , juga dapat menggunakan extension untuk memperindah tampilan. Dari Yii Framework sendiri sudah ada extension bernama “Zii” yang benar-benar bisa sangat membantu kita mengatur tampilan. View memiliki nama yang digunakan untuk mengidentifikasi script view saat dirender. Nama view harus mengacu pada script
view tersebut (Xue dan Zhuo, 2008 : 33).
3. Controller
Controller adalah jembatan yang menghubungkan antara View dan Model.
Controller terdiri dari action (aksi) yang akan melakukan request yang di
dalamnya biasanya memerlukan Model dan View. Dengan kata lain, apabila ingin membuat sebuah aksi yang bisa direquest oleh user, maka harus definisikan aksi tersebut di dalam sebuah controller.
Sebuah controller mempunyai aksi default. Ketika user melakukan request tanpa menentukan aksi yang akan dilakukan, aksi default akan dieksekusi. Secara
default, nama aksi default adalah index. Index dapat diganti dengan cara mengatur
variabel, CController :: defaultAction (Xue dan Zhuo, 2008 : 26).
2.9.5 Bekerja dengan Database
pembangunan aplikasi-aplikasi berskala besar. Salah satu kemudahan yang ditawarkan oleh Yii adalah tingkat reusability yang maksimal dalam pemrograman web menggunakan PHP. Hal ini tentu sejalan dengan sifat dari PHP 5 yang object oriented. Dengan menggunakan framework ini proses pembangunan aplikasi dapat dipercepat secara signifikan karena pengembang tidak perlu menulis code dari fungsionalitas utama yang bersifat umum pada pemrograman
web, pengembang cukup berfokus pada fungsionalitas bisnis atau lojik yang
diperlukan untuk membangun sebuah aplikasi yang unik (Winesett, 2010).
Yii Framework menyediakan banyak cara untuk mempermudah anda bekerja dengan database. Mulai dari mempermudah membuat koneksi ke database, proses query, pagination, hingga meningkatkan security pada pengaksesan database. Beberapa fasilitas yang disediakan untuk mempermudah melakukan operasi database pada Yii Framework antara lain :
1. Data Access Object (DAO)
Yii DAO sendiri dibangun di atas PHP Data Objects (PDO) yang artinya apabila ingin menggunakannya dalam membangun aplikasi, harus memastikan extension PDO untuk database tertentu sudah terinstal. Jika menggunakan packet server seperti wamp atau xampp, biasanya extension PDO untuk Mysql database sudah secara otomatis terinstal.
2. Yii Query Builder
Sama seperti DAO, Query Builder juga dibangun di atas DAO. Perbedaan
Query Builder dan DAO sendiri adalah cara mendefinisikan query yang
mendefinisikan sintaks SQL secara prosedural menggunakan property dan
method yang tersedia dari Yii Framework.
3. Active Record (AR)
Active Record Yii, diimplementasikan sebagai pendekatan Pemetaan
Relasional‐ Obyek / Object‐ Relational Mapping (ORM) yang diadopsi
secara luas, mempermudah pemrograman database. Tabel direpresentasikan dalam bentuk kelas dan baris dalam bentuk instance, Yii AR mengeliminasi tugas berulang pada penulisan SQL statement terutama yang berkaitan dengan operasi CRUD (create, read, update dan delete).
4. Active Record Relational
Sama dengan AR, hanya saja Active Record Relational dibuat untuk memudahkan pengelolaan pada tabel-tabel yang memiliki relasi dengan tabel lain. Untuk menggunakan AR Relational sendiri, kita harus memastikan bahwa relational datanya telah didefinisikan pada Model AR. Sebagai contoh seperti berikut :
Pada kode tersebut kita menghubungkan model dengan model lain yang
'Login' => array(self::BELONGS_TO,
'Login', 'ID_USER'),
'wos' => array(self::HAS_MANY, 'Wo',
Untuk menghubungkan aplikasi yang sedang dibuat agar terkoneksi dengan database, maka dibutuhkan konfigurasi yang cukup sederhana, yaitu
dengan melakukan konfigurasi pada file
webroot/namafolderaplikasi/config/main.php, seperti terlihat pada contoh dibawah ini :
2.9.6 Operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) pada Gii
Salah satu fitur yang membuat Yii menjadi lebih menarik untuk dipilih adalah adanya code generator. Gii adalah generate tool untuk mempercepat pembuatan project. Penggunaan Gii tidak begitu rumit jika dibandingkan dengan fitur terdahulunya yaitu yiic yang berjalan pada command-line.
Sebelum menggunakan fitur ini, maka harus dilakukan konfigurasi pada
file protected/main.config.php, seperti terlihat pada contoh dibawah ini :
Setelah konfigurasi selesai dilakukan, masukkan alamat berikut pada browser “localhost/namaAplikasiAnda/index.php?r=gii”, akan muncul tampilan seperti berikut :
Gambar 2.9 Halaman Login Gii
1. Model Generator
Untuk membuat model dengan Gii, lakukan login dengan memasukkan
password gii sesuai dengan konfigurasi yang telah dilakukan dan pilih
Model Generator. Maka akan tampil halaman seperti berikut :
Gambar 2.11 Halaman Model Generator pada Gii
Cukup isikan salah satu nama tabel (contoh : mahasiswa) dalam database yang telah dibuat pada Table Name, maka secara otomatis Model Class juga akan terisi dengan nama yang sama. Lalu pilih preview dan kemudian pilih
Generate. Jika telah berhasil akan terbentuk sebuah file pada direktori
“protected/models/Mahasiswa.php” dalam aplikasi. 2. CRUD Generator
Agar dapat membuat operasi CRUD, pada menu Gii pilih “Crud
Generator”. Akan tampil halaman seperti berikut :
Masukkan nama model, agar anda memperhatikan huruf besar dan kecil pada penamaan Model Class. Sesuaikan input pada “Model Class” dengan nama file yang terbentuk pada direktori “protected/models”. Lalu pilih
preview, dan pilih generate. Jika telah selesai, silahkan mengakses alamat
http://localhost/namaAplikasiAnda/index.php?r=mahasiswa pada browser
Anda . Anda akan melihat sebuah halaman seperti berikut :
Gambar 2.13 Halaman Index Mahasiswa
Pada gambar 2.13 menunjukkan bahwa telah melakukan proses CRUD dengan tabel Mahasiswa. Halaman tersebut bisa diakses jika sebelumnya telah membuat Model dan Controller yang dilakukan dengan generator (gii) yang terkkoneksi dengan database.
2.10 Gammu SMS Gateway
Pada prinsipnya, SMS Gateway adalah sebuah perangkat lunak yang menggunakan bantuan komputer dan memanfaatkan teknologi seluler yang diintegrasikan guna mendistribusikan pesan-pesan yang di-generate lewat sistem informasi melalui media SMS yang di-handle oleh jaringan seluler.
2.10.1 Definisi Gammu
Gammu adalah sebuah aplikasi/daemon yang dikhususkan untuk membangun sebuah SMS Gateway yang menghubungkan antara operator seluler ke internet dan sebaliknya. Aplikasi ini bersifat open source dibawah lisensi GPL. Sebenarnya Gammu tidak hanya berfungsi sebagai SMS Gateway saja tetap bisa juga untuk melakukan voice call. Aplikasi ini tersedia dalam versi Linux dan Window, dapat didownload secara gratis di situs resmi milik gammu.
Gammu adalah mesin yang berperan sebagai jembatan komunikasi antara MySQL Engine dengan Modem untuk menerima maupun mengirrim sms. Gammu merupakan service yang tentu saja bekerja secara backgroud yang hanya bisa dipantau melalui service gammu yang berjalan di suatu sistem operasi.
Perangkat tambahan tersebut hatus mempunyai AT Connection dimana hal itu merupakan kunci gammu merespon device.
2.10.2 Mekanisme Kerja Gammu
Ada dua mekanisme kerja Gammu yaitu sebagai aplikasi dan sebagai
daemon. Gammu sebagai aplikasi akan bekerja ketika perintah Gammu dijalankan
pada lingkungan shell beserta perintahnya disertakan sesuai fungsi yang diinginkan. Sedangkan gammu sebagai daemon adalah gammu ditandai dengan dijalankannya perintah smsd pada shell. Smsd bukanlah perintah yang langsung terinstall melainkanperintah yang dijalankan pada Shell atau MS-Dos Prompt.
Gambar 2.14 Mekanisme kerja Gammu
2.11 Uji Validitas dan Reliabilitas Pengukuran
yang disebut variabel. Pengukuran variabel menghasilkan sekumpulan nilai atau atribut dari individu-individu yang disebut data. Data dianalisis untuk menghasilkan informasi. Informasi diinterpretasikan dan digunakan oleh pengguna hasil penelitian.
Pada kasus penelitian survey dimana hendak dilakukan pengambilan sampel, maka harus merancang instrumen pengumpul data yang handal dan teruji, atau dalam bahasa metode penelitian dikatakan bahwa instrumen tersebut harus valid dan reliabel (sahih dan handal).
2.11.1 Definisi Validitas dan Reliabilitas
Menurut Azwar (1986), Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Validitas pengukuran merupakan pernyataan tentang derajat kesesuaian hasil pengukuran sebuah alat ukur (instrumen) dengan apa yang sesungguhnya ingin diukur oleh peneliti. Sedang pengukuran (measurement) merupakan prosedur pemberian nilai kuantitatif atau kualitatif terhadap variabel pada subjek penelitian (Streiner dan Norman, 2000).
Alat ukur yang reliabel tidak hanya perlu konsisten secara internal, tetapi juga konsisten secara eksternal, mencakup stabilitas alat ukur ketika digunakan pada waktu berbeda (test-retest reliability), pengukur sama pada dua kesempatan berbeda (intra-observer reliability), atau pengukur berbeda pada kesempatan sama (inter-observer reliability), dengan kondisi-kondisi yang identik (Polgar dan Thomas, 2000; Streiner dan Norman, 2000).
Reliabilitas maupun validitas merupakan ukuran kredibilitas pengukuran. Alat ukur yang reliabel belum tentu valid. Tetapi alat ukur yang valid harus reliabel. Reliabilitas merupakan kondisi yang diperlukan tetapi tidak mencukupi untuk validitas pengukuran.
2.11.2 Validitas Instrumen
Data yang valid dan instrumen penelitian yang valid merupakan dua hal yang berbeda. Uji validitas instrumen berarti yang di uji validitasnya adalah instrumen penelitiannya. Instrumen penelitian merupakan alat ukur pada penelitian, jadi instrumen yang valid berarti alat ukur penelitian yang digunakan tersebut sudah valid (dapat mengukur dengan benar dan semestinya). Misalnya untuk mengukur waktu maka alat ukurnya harus benar dan dapat menjalankan fungsi ukurnya dengan tepat. Jika alat ukurnya sudah menjalankan fungsi ukurnya dengan tepat, ,maka alat ukurnya sudah valid (contoh alat ukur waktu = jam dinding).
dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan instrumen penelitian dalam melakukan fungsi ukurnya.
Validitas instrumen didefinisikan sebagai tingkat ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur (instrumen penelitian) dalam melakukan fungsi ukurnya. Instrumen yang valid merupakan syarat diperolehnya hasil penelitian (data) yang valid. Walaupun belum tentu juga hasil (data) penelitian akan otomatis valid setelah instrumen dinyatakan valid. Instrumen penelitian ada yang sudah baku (standar) sehingga validitasnya sudah diakui. Namun banyak instrumen yang digunakan dalam penelitian belum teruji validitasnya, oleh karena itulah uji validitas perlu dilakukan.
Sedangkan suatu instrumen dikatakan Reliabel apabila jawaban seseorang (responden) terhadap pertanyaan/pernyataan yang diajukan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Misalnya bila pada suatu ketika seseorang diberikan butir pertanyaan tentang sikapnya terhadap perilaku korupsi, kemudian ia menjawab “Tidak Suka”, maka jika pertanyaan itu diajukan beberapa waktu dan kemudian jika diberikan pertanyaan yang sama ia akan tetap menjawab “Tidak Suka”.
Pengukuran Reliabilitas pada dasarnya bisa dilakukan dengan dua cara. Cara-cara yaitu:
1. Repeated Measure atau Ukur Ulang. Disini seseorang akan disodori
pertanyaan yang sama pada aktu berbeda, lalu dilihat konsistensinya.
2. One Shot atau diukur sekali saja. Disini pengukuran hanya sekali kemudian
Langkah-langkah Menyusun Instrumen (Angket) adalah sebagi berikut :
1. Tetapkan konstruknya. Yaitu merumuskan batasan mengenai variabel yang akan diuku. Jika ingin diteliti sikap masyarakat, maka perl dipertegas dahulu apa yang dimaksud dengan Sikap Masyarakat tersebut.
2. Tetapkan faktor-faktornya. Temukan unsur-unsur yang ada pada sebuah konstruk. Misalnya untuk mengukur sikap masyarakat terhadap keberadaan DPR/DPRD, faktor yang bisa diukur adalah tentang KUALITAS anggota DPR/DPRD, keseuaian besaran GAJI anggota DPRD, kesesuaian JUMLAH anggota DPR/DPRD di parlemen.
3. Susun butir-butir pertanyaannya.
Jabarkan faktor-faktor tersebut ke dalam butir-butir pertanyaan yang dapat menjaring jawaban yang diharapkan.
Dari pembahasan di atas, secara umum bisa dilihat hubungan antara konstruk, faktor, butir dan pengisi angket (responden). Perhatikan bagan berikut ini.
Gambar 2.15 Hubungan konstruk, faktor dan butir
catatan bahwa bisa juga setiap faktor tidak harus sama jumlah butir pertanyaannya.
2.11.3 Uji Korelasi
Uji r atau uji korelasi digunakan untuk mempelajari hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan yang dipelajari adalah hubungan yang linier (searah bukan timbal balik) atau garis lurus. Oleh karena itu, uji r ini sering disebut juga uji korelasi linier. Bila hubungan dua variabel yang sedang dipelajari tidak linier, maka uji ini tidak cocok dipakai, sehingga harus dicari uji lain, seperti uji kuadratik atau uji nonlinier. Perlu dipahami juga bahwa uji korelasi ini hanya dipakai untuk variabel kuantitatif. Artinya, uji ini baru bisa dipakai bila variabel yang sedang dipelajari itu keduanya adalah variabel kuantitatif. Bila tidak, maka uji lain seperti uji χ 2 harus dipilih.
Ada dua jenis uji korelasi, yaitu Korelasi Pearson dan Korelasi
Spearman. Bila data berdistribusi normal atau mendekati normal, maka Korelasi
Pearson menjadi pilihan, tetapi bila distribusi data sangat ekstrem tidak normal, maka Korelasi Spearman jadi pilihan.
Ukuran korelasi disebut koefisien korelasi, disingkat dengan r. Nilai r berkisar antara –1 sampai +1, termasuk 0. Koefisien korelasi (r) memiliki sifat-sifat dasar, yaitu :
1. Tanda r bisa bertanda positif atau negatif.
3. Jika X dan Y bebas satu sama lain, maka nilai r = 0 tetapi jika nilai r = nol tidak berarti X dan Y saling bebas.
4. Koefisien korelasi (r) tidak berlaku untuk menerangkan hubungan nonlinier. 5. Meskipun r merupakan ukuran hubungan linier antara dua variabel, bukan
berarti hubungan tersebut adalah hubungan sebab akibat. Hubungan sebab akibat harus didasari oleh suatu teori atau sesuatu yang masuk akal.
Teknik analisis Korelasi Pearson termasuk teknik statistik para metrik yang menggunakan interval dan ratio dengan persyaratan tertentu. Rumus yang digunakan Korelasi Pearson seperti yang terlihat pada persamaan 2.
∑
∑
−∑
∑ ∑
∑
−∑
bisa negatif. Berikut adalah interpretasi dari tanda pada koefisien korelasi.1. Jika nilai r = + (positif), maka hubungannya adalah berbanding lurus. Artinya, semakin besar nilai variabel X, maka semakin besar pula nilai variabel Y atau semakin kecil nilai variabel X maka semakin kecil pula nilai variabel Y .
2. Jika nilai r = – (negatif) maka hubungannya adalah berbanding terbalik. Artinya semakin besar nilai variabel X , maka semakin kecil nilai variabel Y atau semakin kecil nilai variabel X, maka semakin besar nilai variabel Y. 3. Jika nilai r = 0, artinya tidak ada hubungan sama sekali antara variabel X
Berdasarkan nilai derajat korelasinya baik positif maupun negatif adalah sebagai berikut :
Tabel 2.4 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80 – 1,000 0,60 – 0,799 0,40 – 0.599 0,20 – 0,399 0,00 – 0,199
Sangat Kuat Kuat
Cukup Kuat Rendah Sangat Rendah
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Di dalam bab ini akan dijelaskan metodologi penelitian yang dipakai dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Mulai dari analisa sistem, perancangan sistem sampai pada perancangan antar muka aplikasi. Tentunya dalam setiap tahapan-tahapan tersebut diperlukan tools-tools yang dapat membantu atau menunjang aktifitas tersebut sehingga menghasilkan blueprint yang mudah dipahami dan dipelajari saat implementasi.
3.1 Use Case Diagram
Use Case Diagram dibuat berdasarkan interaksi antara aktor dengan sistem.
Satu use case diagram menggambarkan relasi antara entitas dengan sistem dalam tugas tertentu.
Dalam laporan tugas akhir ini, penulis mencantumkan 4 aktor. Aktor-aktor tersebut adalah Administrator, Frontdesk, Manajer, Kepmekanik dan Konsumen/Guest. Masing-masing aktor tersebut mempunyai operasi yang berbeda dengan aktor lainnya, disesuaikan dengan level akses.
Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan actor. Actor
Gambar 3.1 Use Case Diagram
l i hat profil bengkel konsumen /guest i nput data penj ua lan
Pada gambar 3.1 menunjukkan bahwa aktor-aktor tersebut mempunyai relasi dengan sistem. Administrator merupakan aktor kunci, mempunyai level akses ke semua halaman. Dan juga dapat melakukan segala operasi pada halaman-halaman yang tersedia. Sedangkan frontdesk adalah salah satu user yang berada dibagian garda depan dalam pelayanan dengan konsumen. Dan untuk Manajer merupakan user dengan level sama seperti supervisor yang bertugas memonitoring kinerja perusahaan. Berikut operasi dari masing-masing aktor:
3.1.1 Administrator
Administrator mempunyai akses ke semua halaman. Berikut operasi
tersebut :
1. Set kotak saran. 2. Set data konsumen. 3. Set data karyawan. 4. Set data konsumen. 5. Set data barang. 6. Set data Work Order. 7. Set data penjualan. 8. Set data user-login. 9. Set data jenis-part.
3.1.2 Frontdesk
Frontdesk memiliki operasi operasi tertentu ditiap halaman. Berikut
1. Memasukkan data konsumen (registrasi konsumen). 2. Pencarian data konsumen (cari data konsumen). 3. Pengunduhan file data (download file data konsumen). 4. Melakukan pencarian data barang (cari data barang). 5. Melakukan pencarian data karyawan (cari data karyawan). 6. Melakukan pencarian data jenis-parts (cari jenis-part). 7. Melakukan pencarian data karyawan (cari data karyawan). 8. Memasukkan data Work Order (input wo).
9. Melakukan pencarian data Work Order (cari data wo). 10. Memasukkan data penjualan (input data penjualan). 11. Melakukan pencarian data penjualan (cari data penjualan).
3.1.3 Manajer
Manajer merupakan aktor yang berperan juga sebagai supervisorr yang mempunyai akses untuk memonitoring aktivitas bisnis perusahaan. Beberapa operasi yang dimiliki manjer adalah sebagai berikut:
1. Mengunduh data penjualan (download data penjualan). 2. Melakukan pencarian data penjualan (cari data penjualan). 3. Melakukan analisis penjualan.
4. Mengunduh data Work Order (download data Work Order). 5. Melakukan pencarian data Work Order (cari wo).
9. Mengunduh data barang (download data barang).
3.1.4 Kepmekanik
Kepmekanik merupakan user yang mempunyai level sebagai kepala mekanik yang dapat momonitoring kinerja para mekanik. Berikut adalah operasi-operasi yang bisa dilakukan oleh seorang kepala mekanik:
1. Melakukan pencarian data konsumen (cari data konsumen) 2. Melakukan pencarian data karyawan (cari data karyawan) 3. Melakukan pencarian data Work Order (cari work order)
3.1.5 Konsumen/ Guest
Konsumen merupakan aktor yang mempunyai interaksi dengan sistem dari sisi frontend. Adapun operasi-operasi seperti yang tergambar pada Use Case
Diagram ditas adalah sebagai berikut:
1. Konsumen bisa akses ke semua halaman frontend
2. Melakukan pencarian data historis (lihat riwayat data perbaikan)
3.2 Package dan Class Diagram
Class diagram menggambarkan class-class yang digunakan dalam sistem