• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLA PEMBERDAYAAN USAHA GUNA MENINGKATKAN KINERJA PEDAGANG KAKI LIMA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "POLA PEMBERDAYAAN USAHA GUNA MENINGKATKAN KINERJA PEDAGANG KAKI LIMA."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

POLA PEMBERDAYAAN USAHA

GUNA MENINGKATKAN KINERJA PEDAGANG KAKI LIMA /

Gendut Sukarno "

sukarnogendut@yahoo.co.id Fauzul Aliwarman fauzul fliupn@yahoo.co.id ')2) D

osen UPN "

Veteran" Jawa Timur

ABSTRACT

The street vendor existence as a part of informal business sector have potency to create and extend job opening especially for worker that do not have enough ability and special skill to work in formal sector because of their education factor. The street vendor often fulfill the street and disturbt traffic regulation. The disturbance at street

infrastructure caused a traffic jam.

The aim of this research is to analyze the conseptual model of street vendor in Surabaya. The data will be analyzed use organization developing analysis, partnership, establishing, and business performance through street vendor empowering. This research

is hoped to help government to make policy in order to solve the problem about traffic jam,

arrangement of the city and also to improve performance of street vendor. Sample for this research is 100 street vendor from 10 locations in Surabaya. We used Structural Equation Modelling (SEM) as the analysis technique for this research.

With used AMOS 4.01, we found that developing of street vendor organization can not give contribution to street vendor empowering significantly and patnership can not give significant contribution to street vendor empowering. However, establishing of street

vendor can give significant contribution to street vendor empowering. Likewise, street vendor empowering can give contribution to street vendor performance significantly.

Key word: organization developing, business partnership, business establishing, street

vendor empowering, street vendor performance

A. PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Hampir semua kota-kota di Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar untuk mampu membuat kebijakan yang pro-rakyat miskin. Salah satu isu perkotaan yang perlu dikelola untuk mengatasi kemiskinan di perkotaan adalah isu Pedagang Kaki Lima (PKL). Banyak kota-kota yang gagal atau belum mampu menemukan solusi untuk menghasilkan kebijakan pengelolaan PKL yang bersifat manusiawi dan sekaligus efektif. Pendekatan yang

berbeda diperlukan untuk menghasilkan kebijakan serupa itu, yaitu kebijakan yang bersifat

terintegratif dan partisipatif.

Pengalaman menunjukkan bahwa program pengelolaan PKL yang sukses menuntut adanya

elemen-elemen kebijakan yang meliputi: kejelasan visi dan konsep; adanya basis data dan

informasi yang akurat; adanya institusi yang berfungsi sebagai leading agency, adanya

regulasi yang memberikan kepastian hukum; dan adanya asosiasi komunitas PKL yang kuat. Bagaimana Pedagang Kaki Lima (PKL) diperlakukan di suatu kota menjadi cermin

kemampuan pemerintah daerah dalam mengatasi masalah kemiskinan dan menjalankan tata

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)

Referensi

Dokumen terkait

dikaji dengan hasil pemeriksaan kualitas udara indoor dan outdoor di daerah peruntukan lebih tinggi dibandingkan dengan daerah bukan peruntukan, namun nilainya masih

Pemerintah N0.19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan (SNP) menjelaskan bahwa secara garis besar “biaya operasional terdiri atas satuan pendidikan meliputi gaji pendidik

Jika tidak semua tamu merokok maka lantai rumah tidak bersih D.. Jika lantai rumah bersih maka semua tamu tidak

• Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 100 000 dan • Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 100.000 dan akumulasi penyusutan Rp 55.000 dilakukan revaluasi dan menghasilkan g nilai Rp

Bahwa Renstra Badan Penananman Modal dan pelayanan Perizinan (BMPP) Kabupaten Banyumas disusun sebagai pedoman atau panduan dalam penyelenggaraan pembangunan dalam kurun

laporan yang akan digunakan sebagai bahan evaluasi untuk analisis pengambilan keputusan penentuan stategi bisnis selanjutnya, namun terkadang bagian akademik

 Jika sampel ditarik dari populasi yang terdistribusi normal, maka distribusi sampling dapat didekati dengan distribusi...(14).  Jika standar deviasi populasi tidak diketahui,

Dari uji t dapat disimpulkan bahwa : Ada perbedaan gender terhadap kepribadian mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur, dan Ada perbedaan gender terhadap