• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI LATIHAN MEDICINE BALL WALL SCOOP TOSS DAN LATIHAN QUICK HANDS TOSS TERHADAP HASIL SERVIS DI SMA NEGERI-1 KOTA PINANG TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI LATIHAN MEDICINE BALL WALL SCOOP TOSS DAN LATIHAN QUICK HANDS TOSS TERHADAP HASIL SERVIS DI SMA NEGERI-1 KOTA PINANG TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

KONTRIBUSI LATIHAN MEDICINE BALL WALL SCOOP TOSS DAN LATIHAN QUICK HANDS TOSS TERHADAP HASIL SERVIS BAWAH BOLA

VOLI PADA SISWA PUTRI KELAS-X DI SMA NEGERI-1 KOTA PINANG TAHUN AJARAN

2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Ali Rahman Siregar NIM. 071266220111

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Adapun penelitian ini berjudul : Kontribusi Latihan Medicine Ball Wall Scoop Toss dan Latihan Quick Hands Toss Terhadap Hasil Servis Bawah Bola Voli Pada Siswa Putri Kelas-X di SMA Negeri-1 Kota Pinang Tahun Ajaran 2011/2012.

Peneliti menyadari, dalam pembuatan skripsi, masih banyak kekuarangan di sana-sini. Untuk itu peneliti mengharapkan masukan yang konstruktif dari berbagai pihak.

Pada kesempatan ini, peneliti mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada peneliti sejak memulai penelitian hingga selesainya penelitian ini, antara lain :

1. Ayahanda dan ibunda, yang telah mengorbankan segalanya untuk keberhasilan

peneliti.

2. Dekan FIK Unimed, Drs. Basyaruddin Daulay M.Kes.

3. Pembantu Dekan-I FIK Unimed, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd.

4. Pembantu Dekan-II FIK Unimed, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes.

5. Pembantu Dekan-III FIK Unimed, Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd.

6. Ketua Jurusan PKO FIK Unimed, Drs. Zulfan Heri, M.Pd., sekaligus sebagai

Dosen Pembimbing Skripsi bagi peneliti.

7. Sekretaris Jurusan PKO FIK Unimed Drs. Nono Hardinoto, M.Pd.

8. Dosen Pembimbing Akademik.

9. Dosen Pengarah Sidang, Bapak Dr. Imran Akhmad, M.Pd., dan Ibu Endriyani,

M.Pd.

10.Seluruh Dosen di FIK Unimed beserta staf pegawai.

11.Seluruh rekan-rekan mahasiswa di PKO FIK Unimed, yang telah menjalani

kuliah bersama-sama.

12.Abang dan adik peneliti yang telah memberikan semangat kepada peneliti agar selalu berusaha untuk menyelesaikan studi.

13.Teman baikku, sahabat, rekan diskusi sekaligus tempat mencurahkan segala

persoalan-persoalan selama menjalani kuliah.

14.Dan seluruh pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu-persatu.

Peneliti menyadari, dalam penelitian ini, masih banyak kekurangan dan kesalahan di sana-sini, kepada Allah SWT peneliti mohon ampun dan kepada pemabca sekalian penulis memohon maaf.

Salam hormat,

(5)

i

KONTRIBUSI LATIHAN MEDICINE BALL SCOOP TOSS DAN LATIHAN QUICK HANDS TOSS TERHADAP HASIL SERVIS BAWAH BOLA

VOLI PADA SISWA PUTRI KELAS – X DI SMA NEGERI I KOTA PINANG TAHUN AJARAN 2011/2012.

Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk menemukan apakah terdapat kontribusi dari latihan medicine ball scoop toss dan latihan quick hands toss terhadap hasil servis bawah bola voli pada siswa putri kelas – X di SMA Negeri I Kota Pinang Tahun Ajaran 2011/2012.

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksprimen, dengan memberikan perlakukan latihan yang telah ditentukan diantara pelaksanaan pre-test dan post test. Perlakuan latihan diberikan selama 6 minggu, dimana frekwensi latihan perminggu sebanyak 3 kali dan lama latihan perhari adalah 120 menit.

Dari hasil penelitian menunjukkan, (1)terdapat kontribusi latihan medicine ball wall scoop toss terhadap hasil servis bawah bola voli pada siswa putri kelas-X di SMA Negeri 1 Kota Pinang Tahun Ajaran 2011/2012 sebesar 5,34%.(2)terdapat kontribusi latihan quick hands toss terhadap hasil servis bawah bola voli pada siswa putri kelas-X di SMA Negeri 1 Kota Pinang Tahun Ajaran 2011/2012 sebesar 31,40%.(3)terdapat kontribusi latihan medicine ball scoop toss dan latihan quick hands toss secara bersama-sama terhadap hasil servis bawah bola voli pada siswa putri kelas-Xdi SMA Negeri 1 Kota Pinang Tahun Ajaran 2011/2012 sebesar 33,46%.

(6)

iv

DAFTAR TABEL

1. Jumlah Populasi Siswa Kelas – I SMAN-1 Kota Pinang ... 23

2. Nama-nama Siswa Putri yang Mengikuti Ekskul Bola Voli ... 24

3.

Norma penilaian Tes Quick hand toss ... 26

4. Norma Penilaian Tes Servis dari AAPHER (1969) ... 28

5. Deskripsi Data Penelitian ... 33

(7)

iii

DAFTAR GAMBAR

1. Urutan Melakukan Servis Bawah ... 10

2. Pelaksanaan Latihan Medicine Ball Wall Scoop Toss ... 18

3. Pelaksanaan Latihan Quick Hand Toss ... 20

4. Pelaksanaan Tes Medicine Throw ... 26

5. Pelaksanaan Tes Lempar Tangkap Bola Tenis ... 27

6. Lapangan Tes Servis Bola Voli ... 28

7. Siswa Melakukan Pemanasan (1) ... 64

8. Siswa Melakukan Pemanasan (2) ... 64

9. Siswa Melakukan Latihan Medicine Ball (1) ... 65

10.Siswa Melakukan Latihan Medicine Ball (2) ... 65

11.Siswa Melakukan Latihan quick Hand Toss (1) ... 66

12.Siswa Melakukan Latihan Quick Hand Toss (2) ... 66

13.Siswa Melakukan Tes Servis Bola Voli ... 67

(8)

v

DAFTAR LAMPIRAN

1. Data Pre-test dan Post test Serta Perhitungan Statistik ... 48

2. Foto-foto penelitian ... 64

(9)

i

5. Hakikat Latihan Medicine Ball Wall Scoop Toss ... 17

(10)

ii

B. Populasi dan Sampel ... 23

1. Populasi ... 23

2. Sampel ... 24

C. Metode Penelitian ... 25

D. Instrumen Penelitian ... 25

E. Desain Penelitian ... 29

F. Teknik Analisa Data ... 29

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

A. Deskripsi Data Penelitian ... 33

B. Hasil Penelitian ... 34

C. Pengujian Persyaratan Analisis ... 41

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 42

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 45

A. Kesimpulan ... 45

B. Saran ... 45

Daftar Pustaka ... 47

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Permainan bola voli merupakan salah satu olahraga permainan yang telah

dikenal luas di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari sosialisasi yang dilakukan

pemerintah melalui mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan

(Penjasorkes) di sekolah-sekolah. Pada saat ini, hampir di semua sekolah terdapat

lapangan bola voli, namun kondisi lapangan bola voli masih kurang terawat.

Beberapa tahun belakangan ini, permainan bola voli perlahan-lahan telah

berkurang peminatnya. Permainan bola voli, terutama di sekolah-sekolah telah

tergeser oleh cabang olahraga yang lain seperti basket dan futsal. Walaupun futsal

belum termasuk dalam kurikulum penjasorkes, namun pada kenyataannya

pembinaan olahraga futsal lebih dominan dibandingkan dengan pembinaan

olahraga bola voli, karena jumlah turnamennya cukup banyak.

Kondisi ini tidak boleh dibiarkan terus menerus. Pembelajaran bola voli

harus tetap berlangsung di sekolah-sekolah, agar peminat olahraga ini tidak habis.

Sebagai mahasiswa yang aktif sebagai pemain bola voli, peneliti merasa

terpanggil untuk turut serta dalam mengembangkan kembali bola voli di

sekolah-sekolah.

Langkah yang paling tepat untuk mengembangkan olahraga bola voli di

sekolah adalah dengan secara langsung terjun ke lapangan untuk mengobservasi

(12)

Selatan, peneliti memfokuskan lokasi observasi di ibu kota kabupaten tersebut,

yakni di Kota Pinang, terutama di sekolah-sekolah tingkat SMA sederajat. Dari

beberapa sekolah yang peneliti amati, masih ditemukan rendahnya kemampuan

siswa dalam menguasai teknik dasar servis. Untuk servis bawah saja, masih

banyak siswa putri yang belum mampu melakukannya dengan baik.

Pada saat siswa melakukan servis bawah, walaupun tahapan gerakan

teknik dasarnya telah diterangkan dan dicontohkan oleh guru, namun pelaksanaan

yang dilakukan oleh siswa masih banyak yang gagal, khususnya siswa putri.

Misalnya bolanya menyangkut di net atau bolanya keluar lapangan (out).

Menurut hemat peneliti, penjelasan yang dilakukan oleh guru penjasorkes

telah sesuai dengan teori yang ada. Bahkan guru berulangkali melakukan koreksi

terhadap pelaksanaan servis bawah yang dilakukan para siswa putri. Apalagi

pelaksanaan servis bawah yang dilakukan siswa putri, persentase keberhasilannya

sangat rendah sekali.

Untuk itu, peneliti bekerjasama dengan guru penjasorkes di SMA

Negeri – 1 Kota Pinang melakukan diskusi secara intens dalam upaya peningkatan

kemampuan siswa putri dalam melakukan servis bawah. Karena peneliti tinggal

dan besar di sekitar sekolah tersebut, dan cukup mengenal guru penjasorkes di

sekolah itu, maka diskusi ini dapat berjalan dengan lancar. Dukungan dari pihak

sekolah telah menambah semangat bagi peneliti untuk mencari formula untuk

meningkatkan kemapuan siswa dalam melakukan servis bawah.

Setelah beberapa kali dilakukan diskusi dan pengamatan, peneliti

(13)

bola voli disebabkan power otot lengan para siswa masih rendah atau belum

dioptimalkan seefisien mungkin. Selain itu, koordinasi gerak antara lengan,

pinggul, mata dan tangan juga belum sesuai dengan gerakan servis bawah yang

sebenanrnya.

Jika dianalisis, gerakan servis bawah bola voli selalu dilakukan dengan

kuat dan cepat. Seperti yang diutarakan Purwanto, ID. (2003:29) “Unsur kondisi

fisik yang dibutuhkan dalam bermain bola voli adalah stamina, power, reaksi,

koordinasi gerak, ketepatan dan keseimbangan.”

Dari kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa ada beberapa unsur kondisi

fisik yang harus ditingkatkan bagi pemain bola voli yakni power dan koordinasi

gerak. Menurut Sidik, D.Z. (2007:2) “Untuk meningkatkan power (daya ledak),

sebaiknya terlebih dahulu ditingkatkan kekuatan maksimalnya (maximum

strength).”

Setelah terjadi peningkatan kekuatan maksimum otot lengan, maka dapat

diteruskan dengan latihan yang bertujuan pada peningkatan power otot lengan.

Menurut Pasurney (2007:92) “Power dapat ditingkatkan dengan melatih

penggabungan komponen kekuatan dan kecepatan. Salah satu bentuk latihannya

adalah plyometrik.”

Pasurney (2007:92) menjelaskan “Plyometrik adalah suatu bentuk latihan

lanjutan dan hanya diberikan kepada atlet yang memiliki tingkat kebugaran

jasmani yang tinggi. Salah satu bentuk latihan plyometrik untuk tubuh bagian atas

(14)

Banyak bentuk dan variasi latihan yang dapat dilakukan dengan

menggunakan bola medicine, salah satunya adalah latihan medicine ball wall

scoop toss. Alasan peneliti menggunakan bentuk latihan ini, dikarenakan secara

anatomis bentuk gerakan tersebut menyerupai gerakan servis bawah bola voli.

Sementara itu, untuk meningkatkan koordinasi gerak servis bawah, peneliti

menggunakan bentuk latihan quick hands toss. Alasan penulis menggunakan

bentuk latihan ini, karena selain gerakannya yang menyerupai gerakan servis

bawah, juga dapat merangsang koordinasi antara lengan, pinggul, tangan dan

mata.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti akan melakukan penelitian

dengan judul kontribusi latihan medicine ball wall scoop toss dan quick hands toss

terhadap hasil servis bawah bola voli pada siswa putri kelas - X di SMA Negeri I

Kota Pinang Tahun Ajaran 2011/2012.

B. Identifikasi Masalah.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa

masalah, yaitu : faktor-faktor apakah yang menyebabkan hasil servis bawah bola

voli siswa putri rendah, faktor-faktor apakah yang menyebabkan power otot

lengan siswa putri rendah, faktor-faktor apakah yang menyebabkan koordinasi

gerak siswa putri rendah, faktor-faktor apakah yang dapat mendukung

pelaksanaan latihan medicine ball scoop toss, faktor-faktor apakah yang dapat

meningkatkan power otot lengan, faktor-faktor apakah yang dapat mendukung

pelaksanaan latihan quick hands toss dan faktor-faktor apakah yang dapat

(15)

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini dapat terfokus, maka akan dibatasi masalah yang

dibahas sebagai berikut :

1. Bagaimanakah cara pelaksanaan latihan medicine ball scoop toss.

2. Bagaimanakah cara pelaksanaan latihan quick hands toss.

3. Bagaimanakah cara meningkatkan power otot lengan siswa putri kelas X di

SMA Negeri I Kota Pinang.

4. Bagaimanakah cara meningkatkan koordinasi gerak siswa putri kelas X di

SMA Negeri I Kota Pinang.

5. Bagaimanakah cara meningkatkan hasil servis bawah bola voli siswa putri di

SMA Negeri I Kota Pinang.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai

sebagai berikut :

1. Apakah terdapat kontribusi latihan medicine ball wall scoop toss terhadap

hasil servis bawah bola voli pada siswa putri kelas – X di SMA Negeri I Kota

Pinang Tahun Ajaran 2011/2012.

2. Apakah terdapat kontribusi latihan quick hands toss terhadap hasil servis

bawah bola voli pada siswa putri kelas – X di SMA Negeri I Kota Pinang

(16)

3. Apakah terdapat kontribusi latihan medicine ball scoop toss dan latihan quick

hands toss secara bersama-sama terhadap hasil servis bawah bola voli pada

siswa putri kelas – X di SMA Negeri I Kota Pinang Tahun Ajaran 2011/2012.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat di uraikan bahwa tujuan

penelitian ini adalah sebagai sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah terdapat kontribusi latihan medicine ball wall scoop

toss terhadap hasil servis bawah bola voli pada siswa putri kelas – X di SMA

Negeri I Kota Pinang Tahun Ajaran 2011/2012.

2. Untuk mengetahui apakah terdapat kontribusi latihan quick hands toss

terhadap hasil servis bawah bola voli pada siswa putri kelas – X di SMA

Negeri I Kota Pinang Tahun Ajaran 2011/2012.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat kontribusi latihan medicine ball scoop toss

dan latihan quick hands toss secara bersama-sama terhadap hasil servis bawah

bola voli pada siswa putri kelas – X di SMA Negeri I Kota Pinang Tahun

Ajaran 2011/2012.

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi siswa :

a. Dapat meningkatkan power otot lengan dan koordinasi gerak sehingga

meningkatkan kemampuan servis bawah bola voli siswa.

b. Dapat menanamkan kegemaran bermain bola voli dikalangan siswa,

(17)

2. Bagi guru :

a. Dapat menjadi bahan masukan dalam mengembangkan pembelajaran bola

voli di sekolahnya.

b. Dapat dijadikan bahan pembanding dengan hasil penelitian lain tentang

peningkatan pembelajaran bola voli di sekolah.

3. Bagi sekolah :

a. Dapat meningkatkan ketertarikan pihak sekolah untuk mengembangkan

olahraga bola voli di sekolah masing-masing.

b. Dapat berperan serta dalam upaya pembinaan olahraga bola voli di

sekolah, sehingga pembinaan olahraga bola voli dapat berjenjang dan

berkesimbungan.

4. Bagi pengembang kurikulum :

Dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk mengembangkan kurikulum

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Terdapat kontribusi latihan medicine ball wall scoop toss terhadap hasil servis

bawah bola voli pada siswa putri kelas – X di SMA Negeri I Kota Pinang

Tahun Ajaran 2011/2012 sebesar 5,34%. Artinya dengan melakukan latihan

medicine ball wall scoop toss selama 18 kali pertemuan akan meningkatkan

hasil servis bawah bola voli sebesar 5,34%.

2. Terdapat kontribusi latihan quick hands toss terhadap hasil servis bawah bola

voli pada siswa putri kelas – X di SMA Negeri I Kota Pinang Tahun Ajaran

2011/2012 sebesar 31,40%. Artinya dengan melakukan latihan quick hands

toss selama 18 kali pertemuan akan meningkatkan hasil servis bawah bola voli

sebesar 31,40%.

3. Terdapat kontribusi latihan medicine ball scoop toss dan latihan quick hands

toss secara bersama-sama terhadap hasil servis bawah bola voli pada siswa

putri kelas – X di SMA Negeri I Kota Pinang Tahun Ajaran 2011/2012

sebesar 33,46%. Artinya dengan melakukan latihan medicine ball wall scoop

toss dan latihan quick hands toss secara bersama-sama selama 18 kali

pertemuan akan meningkatkan hasil servis bawah bola voli sebesar 33,46%.

(19)

B. Saran

1. Diharapkan kepada pelatih bola voli, baik yang melatih di sekolah maupun di

klub dapat memberikan jenis latihan medicine ball scoop toss dan latihan

quick hands, untuk meningkatkan kemampuan servis bawah bola voli.

2. Diharapkan sebelum memberikan kedua bentuk latihan ini, terlebih dahulu

dipersiapkan strength (kekuatan) siswa, untuk menghindari cedera.

3. Diharapkan kepada pelatih SMA Negeri 1 Kota Pinang Labuhan Batu Selatan

dapat menyusun dan memberikan program latihan secara bertahap dan

berkesinambungan.

4. Diharapkan kepada seluruh pembaca penelitian ini, dapat memberikan

masukan berupa saran dan kriktik yang membangun kepada penulis, agar

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Margono, 1993 , Permainan Besar Bola Voli, Jakarta : Depdikbud, Balai Pustaka

Boyle, Michael. (2004). Functional Training Sports. United States : Human Kinetics.

Brown, Lee, E., Ferrigno, Vance, A., & Santana, Juan Carlos. (2000). Training for Speed, Agility and Quickness. United States : Human Kinetics.

Herry Koesyanto. 2003 . Belajar Bermain Bola Voli. FIK UNNES Semarang

Pasurney, Paulus. dkk. (2007). Pelatihan Pelatih Fisik Level-I. Kementerian Negera Pemuda dan Olahraga.

Purwanto, Ipung Djoko. (2003). Dasar Ilmu Melatih Voli. Pengda PBVSI Jawa Tengah.

Riduwan, Drs. (2005). Belajar Mudah Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Suharno, HP, (1984), Dasar-dasar Permainan Bola Voli, Yogyakarta. Depdikbud

Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta. Asdi Mahasatya.

Tamat, Tisnowati & Mirman, Moekarto. (2005). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Wilkens, Lenny. (1997). NBA Power Conditioning. United States : Human Kinetics.

Wahyuni, Sri, Sutarmin, & Pramono. (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas-VII. Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini terlihat pada persentase nilai rata-rata pada siklus adalah jika persentase ini dikaitkan dengan hasil observasi dimana anak mampu memainkan permainan Golf

Aplikasi ini dapat digunakan sebagai media alternatif bagi pengunjung TMII untuk mendapatkan informasi mengenai sarana rekreasi yang disediakan oleh TMII melalui komputer sebagai

Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010.. LKPJ GUBERNUR JAWA

Dalam tatabahasa Melayu yang dihasilkan pada abad ke-17 ini, ciri dalaman yang berkesinambungan daripada tatabahasa Latin yang dapat dikesan antaranya ialah kasus,

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan pada kedua pasar swalayan tersebut mempengaruhi perilaku pembelian dan mempunyai kemampuan

kritis matematis siswa kelas III A di salah satu sekolah dasar negeri di. kecamatan Sukasari kota Bandung, pada mata pelajaran

Persentase Trend Perkembangan Sumber Pendapatan Daerah APBD Kabupaten Batang Tahun Anggaran 2012 –

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi - 2.. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke