• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGEMBANGAN DIRI, IKLIM KERJASAMA DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMK PERSATUAN AMAL BAKTI (PAB) KABUPATEN DELI SERDANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGEMBANGAN DIRI, IKLIM KERJASAMA DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMK PERSATUAN AMAL BAKTI (PAB) KABUPATEN DELI SERDANG."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

'

I

1

ABSTRAK

Hari Purwoko, 045030386. Hubungan Antara Pengembangan Diri, lk/im Ketjasama dan Pemberian Insentif dengan Kepuasan kelja guru SMK Persatuan Amal bakti (PAB) di Kabupaten Deli Serdang. Tesis: Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2010.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: I) hubungan antara pengembangan diri dengan kepuasan ketja guru SMK PAB, 2) hubungan antara iklim kerjasama dengan kepuasan kerja guru SMK PAB, 3) hubungan antara pemberian insentif dengan kepuasan kerja guru SMK PAB , dan 4) hubungan antara pengembangan diri, iklim kerjasama dan pemberian insentif secara bersama-sama dengan kepuasan kerja guru SMK PAB.

Populasi penelitian ini adalah guru SMK PAB Kabupaten Deli Serdang yang berada di masing-masing unit ketja sebanyak 131 orang guru. Untuk menentukan sampel digunakan teknik Stratified Proportional Random Sampling, dan berdasarkan perhitungan dan teknik tersebut diperoleh jumlah sampel 40 orang. lnstrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data ialah kuesioner skala Likert. Sebelum instrumen digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenamya, terlebih dahulu dilakukan uji coba. Untuk menguji val iditas instrumen digunakan korelasi product moment. Sedangkan reabilitas intrumen d iuji dengan rumus Cronbach Alpha. Hasil uji coba validitas butir angket variabel pengembangan diri sebanyak 30 butir dan yang valid sebanyak 20 butir, variabel iklim kerjasama sebanyak 29 butir dan yang valid 19 butir, pemberian insentif sebanyak 30 butir dan yang valid 28 butir., sedangkan kepuasan kerja guru sebanyak 30 butir dan yang valid 22 butir. Hasil uji coba reliabilitas angket variabel pengembangan diri diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,840, iklim kerjasama sebesar 0,703, pemberian insentif sebesar 0,935 dan kepuasan kerja guru diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,945. Teknik analisis yang digunakan ialah teknik korelasi dan regresi sederhana dan ganda.

(2)

ABSTRACT

Hari Purwoko,045030386. The relationship Between Se!f development , Coorporation Climate and Incentive Payment With Teacher 's Job Satisfaction Of SMK Persatuan Amal Bakti ( P AB ) In Deli Serdang Distict . Thesis: Post Graduate Of Medan State University ( UNIMED) ,2010.

This study is aimed at finding out: (I) the relationship between personality exploring with teacher's job satisfaction ofSMK PAB, (2) the relationship between coorporation climate with teacher's job satisfaction of SMK PAB, (3) the relationship between incentive payment with teacher's job satisfaction of SMK, (4) the relationship between self development, coorporation climate and incenti f payment as together with teacher's job satisfaction of SMK PAB.

The population of the research were 131 teachers of SMK PAB from each unit in Deli Serdang District. Stratified Random Sampling is used in this study and 40 teachers were chosen as the result of calculating sample. The questionnaries were used for collecting data by Likert Scale. Validity and realibility test were done before the instruments. Product moment correlation formula was used for the instruments validity while Cronbach Alpha formula was used for the instruments realibility. .

The finding of the validity result are 20 of 30 items are valid for self development, 19

of 29 items are valid for the coorporation climate, 28 of 30 items are valid for the incentive payment and 22 of 30 items are valid for the teacher's job satisfaction. The finding of the realibility coefficient result are the self development variable are 0,840, cooporation climate are 0,703, incentive payment are 0,935 ann teacher's job satisfaction the realibility coefficient result are 0,945. The analysis techniques correlation and simple double regression are used for the analysis.

(3)

MILIK PERPUSTAKAAN

UNIMED

HUBUNGAN PENGEMBANGAN DIRI, IKLIM KERJASAMA DAN

PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KEPUASAN KERJA

GURU SMK PERSATUAN AMAL BAKTI (PAB)

KABUPATEN DELI SERDANG

-

z

?

93

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas-Tugas

Dan Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Magister Pendidikan

Oleh:

~

HA.RI

PURWP~O

\

1

NOIM :

0450303~r"~

0

=-l=~i=M=IM_A...,...._.

..._

...

...;...o...__,

~~ - ~--~~---~

(4)

HUBUNGAN PENGEMBANGAN DIRI, IKLIM KERJASAMA DAN

PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KEPUASAN KERJA

GURU SMK PERSATUAN AMAL BAKTI ( PAB)

KABUPATEN DELI SERDANG

Disusun dan Diajukan Oleh

HARI PURWOKO

NIM.045030386

Tesis dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis

Pembimbin~~ _

Pr of.~~uea,MPd.

NIP.l958 I008 198I I 002

Diketahui/Disetujui Oleh Ketua Program Studi Administrasi Pendidikan

~

Prof.Dr.H.SaiPiil Sagala,S.SOS.,MPd NIP. 1958 0509 1986 II I 001

Menyetujui Tim Pembimbing

Medan , 29 Juni 2010

Pembimbing II

~

(5)

PERSETUJUAN DEW AN PENGUJI

UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

No. Nama

-

z

1. Prof.Dr.H.Abd.Muin Sibuea,MPd. ( Pembimbing I )

2. Prof.Dr.H.Saiful Sagala,S.Sos.,MPd ( Pembimbing II )

3. Prof.Dr.Ibnu Hajar Damanik,M.Si ( Penguji)

4. Dr.Arif Rahman ,MPd ( Penguji)

5. Dr.Sukarman Purba,MPd ( Penguji)

?

m

Tanda Tangan

7~-~-

t

Nama Mahasiswa : Hari Purwoko

NIM :045030386

(6)

KATA PENGANTAR

~~.rr-Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu

memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.

Tesis ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Magister

Pendidikan pada Program Pascasatjana Universitas Negeri Medan.

Penulisan tesis ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai

pihak baik moril maupun materil, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga

bantuan dan dorongan yang telah diberikan menjadi amal ibadah dan mendapatkan rahmat

dari Tuhan Yang Maha Esa, Amiin.

Rasa terima kasih terutama penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr.H. Abdul

Muin Sibuea, M.Pd selaku pembimbing I, dan Prof.Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd selaku

pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi pada penulis. Begitu juga

rasa terima kasih penulis sampaikan kepada narasumber dalam penelitian ini yakni Dr. Arif

Rahman, M.Pd, Dr. Sukarman Purba, M.Pd dan Prof. Dr. lbnu Hajar Damanik, M.Si. Tak

lupa rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada :

I. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan dan Prof. Dr. Belferik

Manullang, Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, serta semua staf

yang telah mcmberikan fasilitas belajar selama penulis mengikuti perkuliahan di

Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

2. Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd. dan Drs. Yasaratodo Wau, M.Pd. Ketua Prodi dan

(7)

3. Para dosen di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah membekali

penulis dengan ilmu, pengalaman, dan kematangan berpikir, yang dapat digunakan

untuk penyelesaian tesis ini.

4. Ketua PAB Kabupaten Deli Serdang telah mengizinkan penulis untuk melakukan

penelitian di SMK PAB.

5. Para Kepala sekolah dan guru di SMK PAB Kabupaten Deli Serdang yang telah

memberikan bantuan pada penulis dalam pengumpulan data di lapangan.

Selanjutnya terima kasih yang teristimewa penulis sampaikan kepada Ayah dan

lbu beserta seluruh anggota keluarga tersayang, lstri Dra. Rina Y anti dan ananda

tersayang Aida Dyah Lestari dan M.Syarif Prasetyo yang dengan penuh kesabaran,

ketabahan, pengertian dan pengorbanan yang mendalam semasa penulis mengikuti

pendidikan ini. Akhimya, penulis berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa semoga kita

semua mendapatkan kasih dan karunia-Nya.

z

?

~edan, 2010

Penulis,

(8)

DAFTARISI

Halaman

ABSTRAK ... ... .

ABSTRACT... iii

KATA PENGANTAR... iv

DAFTAR 181... vi

DAFT ART ABEL... ... vii

DAFTAR GAMBAR... viii

BABI PENDAHULUAN

~

A. Latar Belakang Masalah ... . B. ldentifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Perumusan Masalah... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGUJIAN IDPOTESIS A. Kajian Teoretis... 10

1. Kepuasan Kerja Guru... I 0 2. Pengembangan Diri... 13

3. lklim Kerjasama... 15

4. Pemberian lnsentif... 18

B. Hasil Penelitian Yang Relevan... 21

C. Kerangka Berpikir ... 22

D. Hipotesis ···:··· 29

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian... . ... .... ... ... ... 31

B. Metode Penelitian ... _... 31

C. Populasi dan Sampel... 32

(9)

E. Instrumen dan Skala Pengukuran ... ... ... ... .. 3 7

F. Variabel Penelitian.. .... ... ... .... ... ... 38

G. Uji Coba Instrumen . .. ... ... . . .. . . .. . . . .. . . 39

H. Analisis Data... .. .. ... ... ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ... . 46

l. Data Variabel Pengembangan Diri ... . 46

2. Data Variabellklim Kerjasama. ... . 47

3. Data Variabel Pemberian lnsentif ... . 49

4. Data Variabel Kepuasan Kerja Guru ... . 51

B. Uji Persyaratan Analisis ... .. 53

54

~

55 57 65 69 I. Uj i Normalitas ... . 2. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi ... . C. Pengujian Hipotesis ... . D. Pembahasan Penelitian ... . E. Keterbatasan Penelitian ... . 71

.b

72 74

~

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... . B. lmplikasi ... . B. Saran-Saran ... . DAFTAR PUST AKA ... . 75
(10)

Tabel 3.1

Tabel 3.2

Tabel 3.3

Tabel 4.4

Tabel 4.5

Tabel 4.6

Tabel 4.7

Tabel 4.8

Tabel 4.9 Tabel 4. l0

Tabel 4.11

Tabel 4.12

Tabel4.l3 Tabel4.l4 Tabel4.l5 Tabel4.16 Tabe14.17 Tabel4.l8 Tabel4.19 Tabel4.20 Tabel4.21

DAFTAR TABEL

Halaman

Jumlah Populasi Penelitian ... .

Jumlah Sarnpel Penelitian ... .

Kisi-Kisi lnstrumen Pengumpulan Data ... .

Distribusi frekwensi Skor Pengembangan Diri

Distribusi Data Iklim Kerjasama ... .

Distribusi Frekwensi Pemberian Insentif... ... ..

Distribusi Frekwensi Skor Kepuasan Kerja Guru ... .

Rangkuman Analisis Uji Normalitas Dengan Galat Taksiran .. ..

Rangkuman Anava Uji Linieritas Antara X1 Dengan Y

Rangkuman Anava Uji Linearitas X2 Dengan Y ... ..

Rangkuman Anava Uji Linearitas X3 Dengan Y ... .

Rangkuman Hasil Analisis Regresi Sederhana X1 dengan Y dan Uj i

Keberartiannya ... .

Rangkuman ANA VA Keberartian Regresi Y atas X1 ..

Rangkuman Hasil Analisis Regresi Sederhana X2 dengan Y

Dan Uji Keberartiannya ... . Rangkuman ANA VA Keberartian Regresi Y atas X2 ••••••.••••

Rangkuman Hasil Analisis Regresi Sederhana X3dengan Y

Dan Uji Keberartiannya ... .

Rangkuman ANA VA Keberartian Regresi Y atas X2

Rangkuman Hasil Analisis Regresi Ganda dan Uji Keberartian

Variabel X1. Xz dan X3 dengan Y ... ..

Rangkuman ANA VA Keberartian Regresi Y atas X1,X2 dan X3

Rangkuman Bobot Variabel XI,X2, dan x3 terhadap y

Rangkuman Analisis Korelasi Pars ~ al ... ... ... ... ... ... .

[image:10.515.41.470.105.634.2]
(11)

DAFTAR GAMBAR

Gam bar

Gam bar 2 Histogram Pengembangan Diri... ... 47

Gam bar 3 49

Gam bar 4 51

Gam bar 5 Histogram Kepuasan Kerja Guru . . . .. . . .. . . .. 53

$

>

~

~

-

z

~

(12)

A. Latar Belakang Masalah

BABI

PENDAHULUAN

Pendidikan kejuruan merupakan salah satu subsistem pendidikan

kejuruan dalam sistem pendidikan nasional dimana pada sistem persekolahan

dilaksanakan melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dimana

penyelenggaraannya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan sehingga siswa memiliki kemampuan sebagai tenaga ketja

tingkat menengah yang terampil, terdidik, dan profesional, serta dapat mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi. Semua komponen sekolah termasuk guru harus sinergis dalam

rangka memenuhi tuntutan untuk meningkatkan kualitas sekolah .

Oleh karena itu guru ikut ambil bagian penting dalam upaya mencapai

kemajuan sekolah, kepuasan kerja guru adalah salah satu variabel penting

dalam pencapaiannya. Apabila guru merasakan kepuasan dalam melaksanakan

tugas atau bekerja, maka akan tercipta suasana yang penuh kebersamaan,

memiliki tanggung jawab yang sama, iklim komunikasi yang baik dan j uga

semangat kerja yang tinggi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara

maksimal. Tetapi sebaliknya apabila guru dan staf tidak merasa puas, maka

akan tercipta suasana yang kaku, membosankan, dan semangat tim yang

rendah.

(13)

tidak langsung akan mempengaruhi produktivitas keija. Suatu gejala yang

dapat membuat rusaknya kondisi organisasi sekolah adalah rendahnya

.... kepuasan keija guru dimana timbul gejala seperti kemangkiran, malas bekeija, banyaknya keluhan guru, rendahnya prestasi keija, rendahnya kualitas

pengajaran, indisipliner dan gejala negatif lainnya. Sebaliknya kepuasan keija yang tinggi diinginkan oleh kepala sekolah karena dapat dikaitkan dengan

hasil positif yang mereka harapkan.

Kepuasan keija yang tinggi menandakan bahwa sebuah organisasi

sekolah telah dikelola baik dengan manajemen yang efektif. Kepauasan keJja

yang tinggi menunjukkan kesesuaian antara harapan guru dengan imbalan

yang disediakan oleh organisasi. Meningkatkan kepauasan keJja bagi guru

merupakan hal yang sangat penting, karena menyangkut masalah hasil keJja

guru yang merupakan salah satu langkah dalam meningkatkan mutu pelayanan

kepada siswa.

Berbagai penelitian, ungkap Siagian (2008:295) telah membuktikan

bahwa apabila dalam pekeijaannya seseorang mempunyai otonomi untuk

bertindak, terdapat variasi, memberikan sumbangan penting dalam

keberhasilan organisasi dan karyawan memperoleh umpan balik tentang basil pekeljaan yang dilakukannya, yang bersangkutan akan merasa puas. Robbins

(14)

(200 I: 196) menyatakan bahwa kepuasan ketja juga penting untuk aktualisasi

diri. Karyawan yang tidak memperoleh kepuasan ketja tidak akan pemah

mencapai kematangan psikologis, dan pada gilirannya akan menjadi frustasi . Dari uraian di atas, memperhatikan kepuasan ketja guru adalah

penting, karena pada akhimya akan bermuara pada kesungguhan dalam

melaksanakan tugas, tidak merasa dipaksa, turut bertanggung jawab dalam

mencapai tujuan sekolah. Dengan demikian bahwa kepuasan ketja guru akan

membuahkan p eningkatan produktivitas dan memacu tercapainya sekolah yang efektif. Kepuasan ketja guru mempunyai arti penting bagi sekolah

terutama karena menciptakan keadaan positif di dalam lingkungan ketja di

sekolah. Kepuasan kerja juga akan mendorong guru untuk mengekspresikan

seluruh pengetahuan yang dimilikinya dalam rangka peningkatan kualitas

sekolah. Hasil penelitian Waruwu (2009) menunjukkan adanya korelasi positif

yang signifikan antara kepuasan ketja guru dengan iklim organisasi, yakni

sebesar 0,6277.

Kenyataannya dari hasil observasi di lokasi penelitian, masih banyak

guru yang tidak merasa puas dalam bekerja. Di SMK P AB 1 Helvetia

misalnya, ada guru yang sudah mengabdi diatas 20 tahun, tidak pemah

mendapat promosi jabatan, hal ini menyebabkan kurangnya guru

berkeinginan untuk berprestasi, bekerja hanya bersifat rutinitas. Hasil

wawancara penulis dengan beberapa orang guru di SMK PAB 4 Klumpang

dan SMK P AB 6 Medan Estate juga menyebutkan bahwa sebagian guru

kurang puas dalam beketja karena iklim ketjasama sekolah yang tidak

(15)

dirasa tidak saling mendukung, kurang leluasanya guru untuk

mengembangkan dirinya terutama untuk memperoleh pendidikan lanjut yang

dihadapkan pada pilihan tetap mengajar atau k:uliah, sistem pemberian insentif

yang belum sepenuhnya memperhatikan kebutuhan, prestasi keija, dan

kesejahteraan guru secara berkelanjutan.

Kondisi yang terjadi di atas, menjadi alasan bagi guru untuk tidak

sepenuh hati melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya. Komunikasi

yang k:urang baik antara komponen sekolah, rasa persaudaraan yang rendah,

guru tidak saling menghargai, saling menghormati dan tidak adanya

keterbukaan serta kurang leluasanya guru mengembangkan diri dan sistem

pemberian insentif yang belum sepenuhnya memperhatikan kebutuhan,

prestasi kerja, dan kesejahteraan guru secara berkelanjutan menjadi indikasi

sebuah organisasi sekolah yang tidak memiliki sistem pengembangan diri,

iklim ketjasama, dan pemberian insentif yang baik. Organisasi yang

sedernikian ini tentunya secara langsung dan tidak langsung bisa berakibat

pada k:urang puasnya guru dalam beketja

Hal ini tentu akan menjadi ancaman bagi teijarninnya mutu pendidikan. Kepala sekolah sebagai manajer terdepan dan terdekat dengan

guru, hams merniliki kepekaan yang tinggi terhadap situasi dan kondisi yang

(16)

keleluasaan dalam mengikuti berbagai kegiatan untuk menambah

pengetahuan, wawasan dan keterampilan tambahan selain apa yang sudah

dirnilikinya pada saat ini, hal ini merupakan salah satu pemicu ketidak puasan guru dalam beketja Ketidak puasan guru juga dipengaruhi oleh suasana yang

kurang kondusif di dalam organisasi sekolah, karena tidak tetjalin ketjasama

yang baik antara sesama guru dan kepala sekolah. Selain hal di atas, tidak

adanya sistem pemberian insentif terhadap guru juga dapat menyebabkan ketidak puasan guru dalam beketja, karena tidak merasa dihargai atas prestasi ketja yang ditunjukkannya

Berdasarkan uraian tersebut diatas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengangkat kepuasan ketja guru SMK Persatuan Amal Bakti

(P AB) Kabupaten Deli Serdang berikut faktor pengembangan diri, ilclim

ketjasama dan pemberian insentif.

B. ldentifikasi Masalah

Kepuasan ketja adalah suatu kondisi seseorang yang merasa puas dan

senang atas kondisi ketja yang dialarninya, dan "reward" yang diterima dapat memenuhi kebutuhan, serta harapan-harapan. Pembinaan guru terns menjadi

perhatian yang serius oleh pemerintah. Sebagai asset guru memiliki peran strategis karena merupakan salah satu komponen pendukung dalam setiap

rencana yang ditetapkan pemerintah berkaitan dengan kebijakan pendidikan

yang diambil. Dengan demikian guru harus diperhatikan kedudukannya dalam

organisasi lebih-lebih dalam kaitannya dengan peningkatan sekolah sebagai

(17)

Berdasarkan uraian Jatar belakang masalah di atas, dapat

diidentifikasikan beberapa faktor yang dianggap berhubungan dengan

kepuasan kerja guru antara lain: Apakah latar belakang pendidikan dapat

meningkatkan kepuasan kerja guru? Apakah banyaknya beban tugas yang

diberikan dapat menurunkan kepuasan kerja guru? Apakah rendahnya

pendapatan yang diterima mengakibatkan rendahnya kepuasan kerja guru?

Apakah rendahnya kepuasan kerja guru disebabkan rendahnya motif

berprestasi guru? Apakah komitmen terhadap tugas dapat meningkatkan

kepuasan kerja guru? Apakah pengetahuan manajemen kelas dapat

meningkatkan kepuasan kerja guru? Apakah intensitas guru mengikuti

pelatihan berhubungan dengan kepuasan kerja guru? Apakah terdapat

hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja guru? Apakah

pengembangan diri berhubungan dengan kepuasan kerja guru? Apakah iklim

kerjasama berhubungan dengan kepuasan kerja guru? Apakah pemberian

insentif berhubungan dengan kepuasan kerja guru? Bagaimanakah hubungan

antara pengembangan diri, iklim keijasarna dan pemberian insentif berhubungan dengan kepuasan kerja guru?

C. Pembatasan Masalab

(18)

I

Pengembangan diri dalam penelitian ini merupakan usaha yang

dilakukan guru dalam proses perubahan ke arab lebih baik secara progresif

totalitas dan sikap persepsi

guru

terhadap dirinya sendiri dan merupakan bagian inti dari seluruh pengalaman guru. Iklim kerjasama yang

dimaksudkan dalam penelitian ini adalah suasana kerja dalam bentuk skor yang terbentuk mengikuti pola hubungan antar individu dalam rangka usaha

bersama melakukan suatu pekerjaan pada sebuah organisasi. Insentif sebagai imbalan dalam bentuk uang dan barang serta jasa yang diberikan kepada guru untuk dapat mendorong semangat dan prestasi kerjanya sehingga ia

dapat memperoleh kepuasan kerja. Sedangkan kepuasan kerja adalah suatu

keadaan yang ada dalam diri guru berupa perasaan lega dan senang terhadap kondisi dan hasil berbagai pekerjaan yang telah dapat memenuhi keinginan,

kebutuhan dan harapannya.

Pembatasan masalah ini bukan berarti mengecilkan atau mengabaikan

kontribusi faktor lain akan tetapi lebih pada pertimbangan-pertimbangan

fenomena awal yang ditemukan dalam survey awal dan kemampuan peneliti yang belum memungkinkan untuk meneliti keseluruhan variabel.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian

ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah ada hubungan antara pengembangan diri dengan kepuasan kerja

(19)

2. Apakah ada hubllllgan antara iklim keljasama dengan kepuasan kelja guru

SMKPAB?

3. Apakah ada hubllllgan antara pemberian insentif dengan kepuasan kerja

guru SMK P AB?

4. Apakah ada hubllllgan antara pengembangan diri, iklim kerjasama dan

pemberian insentif secara bersama-sama dengan kepuasan kelja guru

SMKPAB?

E. T ujuan Penelitian

Berdasarkan rumusanmasalah maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui hubllllgan antara pengembangan diri dengan kepuasan kelja

guruSMKPAB.

2. Mengetahui hubllllgan antara iklim keljasama dengan kepuasan kerja

guru SMK PAB.

3. Mengetahui hubllllgan antara pemberian insentif dengan kepuasan kelja

guru SMK P AB.

4. Mengetahui hubllllgan antara pengembangan diri, iklim keljasama dan

pemberian insentif secara bersama-sama dengan kepuasan kelja guru

SMKPAB.

(20)

rangka pegembangan penelitian selanjutnya. Sedangk:an secara praktis basil

penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan penilaian bagi Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Deli Serdang untuk

melaksanakan pembinaan guru SMK pada masa akan datang, bagi kepala

SMK P AB Kabupaten Deli Serdang sebagai pedoman dan informasi

tentang pentingnya kepauasan kerja guru, pengembangan diri, iklim

kerjasama dan pemberian insentif di sekolah hendaknya terus menjadi perhatian dan peningkatannya dari waktu ke waktu.

Sementara bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan pertimbangan

dalam penelitian lanjutan demi kesempurnaan pencapaian tingkat kepuasan

kerja dan memperbaiki efektivitas kinerja guru untuk masa yang akan datang.

tft

z

.b

a

?

~

m

m

~

(J

E.~

(21)

BABV

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Siiripulan

Berdasarkan data dan basil analisis yang telah dipaparkan dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengembangan diri mempunyai hubungan positif secara signifikan

dengan Kepuasan kerja guru dengan memberikan sumbangan yang efektif

sebesar 4,56 %. Hal ini diartikan bahwa variasi yang terjadi pada variabel

pengembangan diri sebesar 4,56% dapat diprediksi da1am meningkatkan

kepuasan kerja guru.

2. Ildim kerjasama mempunyai hubungan positif secara signifikan dengan

Kepuasan kerja guru dengan memberikan sumbangan yang efektif sebesar

23,17 %. Hal ini dapat diartikan bahwa variasi yang terjadi pada variabel

iklim kerjasama sebesar 23,17 % dapat diprediksi dalam meningkatkan

kepuasan kerja guru.

3. Pemberian insentif mempunyai hubungan positif secara signifikan

dengan Kepuasan kerja guru dengan memberikan sumbangan yang efektif

sebesar 26,29 %. Hal ini dapat diartikan bahwa variasi yang terjadi pada

variabel Pemberian insentif sebesar 26,29 % dapat diprediksi dalam

(22)

t

%. Hal ini bennakna bahwa 54,03 % dari variasi yang teijadi kepuasan keija guru dapat diprediksi oleh ketiga variabel bebas penelitian.

C. lmplikasi

Terujinya hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini menunjukkan

bahwa pengembangan diri, iklim keijasama dan pemberian insentif memiliki hubungan terhadap kepuasan keija guru SMK P AB Kabupaten Deli Serdang.

Berdasarkan basil analisis yang dilakuk:an sebelumnya bahwa

pengembangan diri mempunyai hubungan yang positif dengan kepuasan keija

guru SMK PAB Kabupaten Deli Serdang dengan koefisien korelasinya rx1.y =

0,39 sedangkan sumbangan efektifuya mencapai 4,56 % .Temuan ini setidaknya membuktikan secara empiris bahwa pengembangan diri yang

dilakukan oleh guru walaupun sumbangan efektifnya kecil merupakan faktor penting dan sangat menentukan dalam kaitannya dengan kepuasan guru.

Merujuk pada temuan penelitian ini, implikasi yang dapat

direkomendasikan adalah bahwa guru harus senantiasa memiliki kemauan

yang tinggi untuk senantiasa berupaya melakukan kegiatan yang positif dalam

meningkatkan kemampuan pribadinya, tidak cepat merasa puas dengan

kemampuan yang dimilikinya saat ini mengingat guru merupakan salah satu pilar penentu bagi berlangsut:Ignya kegiatan pengajaran di sekolah pada skala

mikro dan memiliki andil yang besar pada upaya peningkatan mutu dan pelayanan pendidikan secara makro. Disamping itu kepala sekolah juga perlu

memberikan dorongan, memotivasi·dan memberikan kesempatan kepada guru

untuk mampu senantiasa mengembangkan kemampuannya dengan

memberikan kesempatan mengikuti kegiatan pelatihan yang berhubungan

(23)

dengan tugas yang diemban guru, mengikuti penataran dan bahkan

memberikan kesempatan kepada guru untuk melanjutkan pendidikannya.

Hasil analisis selanjutnya menunjukkan bahwa iklim kerjasama

mempunyai hubungan yang positif dengan kepuasan kerja guru SMK P AB

Kabupaten Deli Serdang dengan besar koefisien korelasi rx2.y=0,67 dan besar

sumbangan efektifnya 23,17 %. Dengan swnbangan efektifnya cukup besar

ini malca implikasinya bahwa kepala sekoJah sebagai diharapkan dapat memegang peranan penting dalam upayan mewujudkan tetjalinnya hubungan

yang baik, terciptanya kekompakan sebagai suatu team work diantara guru,

tidak terdapat perpecahan sehingga dalam melaksanakan program kerja

sekolah akan beljalan lancar karena mendapat dukungan yang baik dari para

guru. Disamping itu guru juga harus memiliki sikap sating terbuka diantara

guru dalam melaksanakan tugas, menjalin keakraban diantara guru, sating

percaya, saling pengertian dan saling menghargai pendapat orang lain ini

adalah faktor penting dalam upaya untuk membangun iklim keljasama

diantara guru.

Temuan selanjutnya adalah pemberian insentif mempunyai hubungan

yang positif positif dengan kepuasan ketja guru SMK P AB Kabupaten Deli

Serdang dengan koefisien korelasi rx3.y=0,66 dan besar sumbangan efektifuya

26,29 % . Diantara beberapa variabel di atas maka variabel pemberian insentif

(24)

dengan adanya aturan,ketentuan atau pedoman yang telah disepakati bersama

dapat menghindari ketidakadilan atau pilih kasih dalam pemberian insentif

terhadap guru. Pemberian insentif juga merupakan reward yang memiliki dampak cukup besar bagi kepuasan kerja guru.

D. Saran

Saran-saran yang disampaikan sehubungan dengan temuan penelitian

ini adalah sebagai berikut

1. Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Deli Serdang, Pengurus

P AB dan Kepala Sekolah beserta jajaran yang terkait lainnya terutama

dalam hal peoingkatan Kepuasan kerja guru disarankan memberikan

perhatian khusus dalam hal ini: 1) melakukan pembinaan terhadap

kemampuan guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, 2)

memberikan reward bagi guru yang berprestasi dalam melaksanakan

tugasnya, 3) membuka kesempatan pada guru untuk melanjutkan

pendidikannya pada jenjang yang lebih tinggi.

Peningkatan Kepuasan kerja guru hendaknya terus dikembangkan melalui pembinaan dan memberikan jaminan kerja dan hidup bagi guru serta

melaksanakan pelatihan dan penataran yang efektif sehingga akan menjadi

faktor pendorong yang positifbagi peningkatan Kepuasan kerja guru.

3. Peneliti lain, disarankan menindak lanjuti penelitian ini dengan variabel-variabel berbeda yang turut memberikan sumbangan terhadap Kepuasan

(25)

DAFT AR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: Bina Aksara. Ami, Muhammad. (2004). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Azwar,Saifuddin. (2001). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Cochran, WG. (1 977). Sampling Techniquea. New York: John Wiley & Sons Dessler, G. (1978). Manajemen Sumber Daya Manusia. (Agus Dhanna,

terjemahan), Jakarta: Erlangga.

Furqon. (1999). Statistika Terapan Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Gibson, James.L, John M.lvancevich & James H. Donelly. Jr,(2006)

.Organisasi, (Djarkasih, terjemahan). Jakarta: Penerbit Erlangga

Goleman, Daniel.(2004). Kecerdasan Emosional, (T.Hermaya, terjemahan). Jakarta: Percetakan PT. SUN. .

Handoko, T.Hani. (2001). Manajemen Personalia dan Sumaberdaya Manusia.

Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM.

Hasibuan, Malayu.SP. (2006). Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Luthans, Fred. (2006). Perilaku Organisasi.(Vivin Andika Yuwono, teJjemahan) Yogyakarta: Penerbit Andi.

Martoyo, Susilo. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM.

Mathis, Robert. L & John H.Jackson, (2006). Human Resource Management,

(Diana Angelica,terjemahan). Jakarta: Salemba Empat.

(26)

Robins, S.P. (2007). Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh Alih Bahasa: Benyamin Molan, Indonesia: PT.Indeks.

Siagian, Sondang P. (1999). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Siagian, Sondang P. (1983). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Sopiah. (2008). Perilalcu Organisasi. Yogyakarta: Penerbit Andi

Staples, WalterDoyles. (1 994). BerpikirSebagaiPemenang. (T.Hermaya,tetjema han). Jakarta: Pustaka Tangga.

Sutrisno, Edy. (2010). Budaya Organisasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup

Sunyoto, Danang. (2009). Uji Khi Kuadrat & Regresi Untuk Penelitian.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Waruwu, Binahati. (2009). Hubungan Persepsi Guru Tentang kecerdasan Emosional Kepala Sekolah dan lklim Organisasi dengan Kep uasan Kerja Guru di SMA Negeri Kecamatan gunung Sitoli K.abupaten Nias,

Tesis::Sekolah Pascasatjana Universitas Negeri Medan.

Wibowo. (7007). Manajemen Kinerja. Jakarta: Raja Wali Pers.

Winardi, J. (1982). Manajemen Perilaku Organisasi. Jakarta: Mandar Maju. Winardi, J (2000). Motivasi Pemotivasian Dalam Manajemen. Jakarta: PT.

R1Ya Grafmdo Persada

Wursanto, lg. (2005). Dasar-Dasar llmu Organisasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Gambar

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian ......................................................

Referensi

Dokumen terkait

With the current design of vent openings, the present results demonstrated that the mean and turbulent wind conditions within a large part of the greenhouse tunnel volume were

mengandung gula yang dapat diubah menjadi hidrogen. Limbah industri tahu adalah limbah yang diperoleh dari pabrik pengolahan tahu. Limbah ini berasal dari cairan

It means that the society influences literary work in many aspects such as social aspects, economic aspects, political aspects, science and technological aspect, cultural

Prevalensi infestasi tungau terhadap cicak C. mutilata pada enam lokasi penangkapan di Kabupaten Cianjur disajikan pada Tabel 2. Berdasar jumlah total masing-masing

Edy Marwanto : Supervisi Kompetensi Akademik (Studi Situs SD Negeri 5 Masaran). Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012. Tujuan penelitian ini adalah ingin menjabarkan

[r]

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id. commit

bermasalah (salah satunya diantarana termasuk tindakan moral atau amoral), dengan responden sebanyak 481 guru sekolah dasar di Amerika Serikat. Hasil penelitian