• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN KESANTUNAN BAHASA IKLAN KOSMETIK PADA MEDIA CETAK ANALISIS PRAGMATIK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN KESANTUNAN BAHASA IKLAN KOSMETIK PADA MEDIA CETAK ANALISIS PRAGMATIK."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan dalam kehidupan

sehari-hari. Secara lahiriah manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan

manusia lain. Mereka tidak akan mencapai tujuannya tanpa melakukan

komunikasi, baik komunikasi secara lisan maupun tertulis. Komunikasi

secara lisan mengkaji tentang proses penyampaian dan penerimaan

informasi. Melalui bahasa kita dapat menyampaikan pendapat atau

pandangan mengenai suatu hal. Selain itu, kita juga dapat mengemukakan

ide-ide, gagasan dan perasaan yang diinginkan.

Terdapat tiga komponen dalam proses berkomunikasi, yaitu pihak

yang berkomunikasi, informasi yang diberikan, dan alat yang digunakan

dalam berkomunikasi. Setiap komunikasi terdapat penutur dan lawan tutur,

informasi atau pesan, tuturan yang mengungkapkan informasi, dan pesan

yang disampaikan penutur kepada lawan tutur.

Bahasa juga sangat berperan penting dalam setiap tuturan. Bahasa

juga sering digunakan dalam iklan. Bahasa yang dipakai dalam periklanan

disebut juga dengan ragam iklan. Bahasa yang digunakan dalam iklan tidak

hanya secara lisan tetapi, juga secara tertulis. Bahasa sebagai alat

(2)

Tanpa adanya bahasa media massa tidak akan mampu menyampaikan

informasi yang dibutuhkan khalayak.

Media massa merupakan salah satu alat yang cocok untuk digunakan

dalam periklanan. Melalui media massa para pengiklan mampu

menyampaikan informasi mengenai produk-produk yang diiklankan. Bahasa

dalam media massa khususnya dalam bidang periklanan harus

menggunakan bahasa yang logis, runtut, dan tidak bertele-tele. Hal itu

bertujuan untuk menarik perhatian dan minat pembaca. Pada kenyataannya

bahasa yang digunakan dalam media massa khususnya bahasa iklan

kosmetik kadang sulit untuk dipahami dan dimengerti maknanya oleh

pembaca, sehingga pembaca harus membaca berulang-ulang untuk

memahami maksud kalimat tersebut.

Selain menggunakan bahasa yang logis, runtut, dan tidak bertele-tele,

bahasa iklan juga harus disampaikan secara santun. Kesantunan berbahasa

sangat diperlukan dalam bidang periklanan agar dapat menarik perhatian

dan minat pembaca. Kesantunan dalam berbahasa ada beberapa macam

misalnya, kesantunan dalam memerintah, menawarkan, merayu, mengajak,

dan lain-lain.

Bahasa-bahasa santun yang sering digunakan dalam bahasa iklan

(3)

Apabila dikaji secara pragmatik kalimat tersebut termasuk kalimat

imperatif. Kalimat tersebut bermaksud memerintah pembaca untuk

memakai produk yang ditawarkan. Agar terlihat lebih santun kalimat

perintah di atas diubah menjadi kalimat deklaratif atau kalimat berita. Jadi,

seolah-olah kalimat tersebut tidak bermaksud memerintah, tetapi

menawarkan dan memberitahu pada konsumen mengenai produk yang

ditawarkan.

Semua tutran dalam iklan merupakan bentuk interaksi antara

pengiklan dengan khalayak. Tuturan iklan menarik untuk diteliti, karena

dibalik tuturan tersebut terdapat maksud tuturan yang mengandung adanya

prinsip kesantunan. Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk

meneliti lebih dalam mengenai kesantunan berbahasa pada tuturan iklan

kosmetik dengan mengambil judul “Kesantunan Bahasa Iklan Kosmetik

pada Media Cetak Analisis Pragmatik.

Peneliti memilih iklan kosmetik untuk dijadikan bahan penelitian,

karena pada iklan kosmetik memiliki nilai-nilai kesantunan berbahasa yang

lebih dibandingkan dengan iklan-iklan lainnya. Di balik tuturan yang

disampaikan dalam iklan kosmetik terdapat maksud yang berbeda-beda

apabila dikaji secara pragmatik. Setelah ditemukan maksud dari

masing-masing tuturan dapat diidentifikasi kesantunan berbahasa yang digunakan

(4)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas,

permasalahan dalam penelitan ini dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah realisasi dan skala kesantunan bahasa iklan kosmetik

pada media cetak?

2. Bagaimana strategi berbahasa dalam iklan kosmetik pada media cetak?

3. Bagaimanakah penyimpangan prinsip kesopanan dalam iklan kosmetik

pada media cetak?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, peneliti

menentukn tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi mengenai realisasi dan skala kesantunan bahasa iklan

kosmetik pada media cetak?

2. Menjelaskan strategi berbahasa dalam iklan kosmetik pada media cetak?

3. Memaparkan mengenai penyimpangan prinsip kesopanan dalam iklan

(5)

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

a. Manfaat teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperluas

wawasan dan melengkapi khasanah keilmuan kajian linguistik yang

berkaitan dengan pragmatik, khususnya mengenai kesantunan bahasa

iklan kosmetik.

b. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan pembaca

tentang aspek-aspek pragmatik khususnya penyimpangan prinsip

Referensi

Dokumen terkait

Jika handphone, blackberry atau mungkin Motorola Milestrone / Droid anda telah dilengkapi dengan fitur GPS, maka anda bisa melihat posisi anda berada saat ini di maps (Google

Dalam hal ini, developer dituntut untuk berfikir bagaimana mengoptimalkan lahan mereka dengan pemilihan tipe dan jumlah rumah sehingga mendapatkan keuntungan

Berdasarkan permasalahan yang diangkat, maka tujuan penelitian ini adalah mengetahui strategi pembelajaran PAI pada anak yang berkebutuhan khusus (autis) di

Jenis-jenis ini memiliki kegunaan yang paling disukai atau juga bagi jenis-jenis yang mempunyai nilai guna tidak tergantikan oleh jenis lain. 2 Meliputi jenis-jenis tumbuhan

Persoalan tentang masalah pemungutan biaya transport yang tidak diatur secara tegas dalam Perda Kota Kupang Nomor 05 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Perda Nomor 06 Tahun

KM 4 Tahun 2005 tersebut hanya mengatur tentang tanggung jawab atas pencemaran perairan minyak yang bersumber dari kapal yang dibebankan kepada pemilik atau

Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) Kemampuan manajerial Kepala termasuk kategori cukup dengan skor rerata angket sebesar 69,96, kemampuan profesional guru termasuk

Tulisan ini ditujukan untuk menjelaskan segi- segi kepribadian yang cocok dikembangkan bagi orang yang berhasrat membina diri sebagai negosiator yang baik dan berhasil yang