PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PERAN LKMK
DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN
KAMPUNG KEBUN SUNGAI LIPUT
KECAMATAN KEJURUAN MUDA
KABUPATEN ACEH TAMIANG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
Diana Mutiara Hasibuan NIM 308311018
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Skripsi ini
Skripsi ini merupakan salah satu syarat tugas akhir bagi mahasiswa untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan. Skripsi ini berjudul “Persepsi Masyarakat Tentang Peran LKMK
Dalam Meningkatkan Pembangunan Kampung Kebun Sungai Liput Kecamatan
Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang”.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh
dari sempurna dan masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dari segi isi
maupun teknik penulisannya, oleh karena itu penulis mengharap saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.
Sungguh banyak bantuan yang penulis dapat dari berbagai pihak, untuk itu
penulis mengucapkan rasa terimakasih kepada semua pihak atas bantuan yang
diberikan, pada kesempatan ini dengan ketulusan dan kerendahan hati penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas
Negeri Medan (UNIMED).
2. Bapak Drs. H. Restu, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNIMED.
3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu
4. Bapak Drs. Sugiharto, M.Si, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Sosial
(FIS) UNIMED.
5. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu
Sosial (FIS) UNIMED sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
sangat banyak membantu dan dengan penuh kesabaran selalu memberi
petunjuk-petunjuk, bimbingan-bimbingan serta saran-saran kepada penulis
demi kesempurnaan skripsi ini.
6. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PP-Kn).
7. Bapak Parlaungan G Siahaan SH.M Hum selaku Seketaris Jurusan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PP-Kn).
8. Ibu Dra. Rosnah Siregar, SH.M.Si, Bapak Drs. Halking, M.Si dan Ibu Sri
Hadiningrum, SH, M.Hum selaku dosen penguji penulis.
9. Bapak/Ibu Dosen jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PP-Kn) yang telah membekali ilmu dan pengetahuan kepada penulis selama
dalam perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.
10. Bapak Datok Penghulu Kampung Kebun Sungai Liput yang telah banyak
membantu penulis selama melakukan penelitian dilapangan.
11. Masyarakat Kampung Kebun Sungai Liput yang telah bersedia memberikan
keterangan selama masa penelitian.
12. Teristimewa kepada ayahanda Ruslan Hsb dan ibunda Dewi Masita B.Bara
S.Pd yang telah mengasuh, mendidik, membimbing dan memberi dukungan
13. Keluarga besar penulis Adik-adik, bunde, oom yang selalu memberi
dukungan materil, motivasi dan mendoakan penulis
14. Sahabat terbaik penulis Reyusma, Beby, mbak Erna, lia, Amey, Shanty yang
selalu memberi motivasi dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
15. Teman-teman mahasiswa PP-KN’08
16. Dan semua pihak yang telah membantu penulis baik moril maupun materil,
yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.
Akhir kata, izinkanlah saya mengutip pepatah lama yang berbunyi tak ada
gading yang tak retak, tak ada mawar yang tak berduri, kiranya seperti itulah
penulisan dalam skripsi ini. Penulis menyadari masih sangat banyak kekurangan
dalam skripsi ini. Penulis mengaharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi kita dan kemajuan pendidikan di Indonesia. Dan semoga Allah .SWT selalu
melimpahkan rahmat dan hidayah Nya kepada kita, akhir kata penulis
mengucapkan banyak terima kasih
Medan, Juli 2012 Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
ABSTRAK ... iii
2. Pengertian Pembangunan Desa ... 13
3. Pengertian dan Tujuan LKMK ... 18
4. Tugas dan Fungsi LKMK ... 19
5. Susunan Organisasi dan Kepengrusan LKMK... 21
6. Pembinaan LKMK ... 22
D. Teknik Pengumpulan Data ... 28
E. Teknik Analisis Data ... 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 30
1Gambaran umum lokasi penelitian ... 30
Hasil penelitian... 32
Pembahasan... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Kesimpulan ... 59
Saran ... 60
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pemanfaatan Lahan ... 31
Tabel 2. Jumlah penduduk berdasarkan dusun ... 32
Tabel 3. Responden yang pernah mendengar tentang keberadaan LKMK Kampung ... 33
Tabel 4. Responden kehadiran pengurus LKMK pada setiap jam ... 34
Tabel 5. Responden mengetahui dan memahami kedudukan dan fungsi LKMK di Kampung Tempat Tinggal ... 35
Tabel 6. Tanggapan responden tentang adanya LKMK... 36
Tabel 7. Jika responden mendapat undangan untuk pertemuan rapat, Apakah responden bersedia ... 37
Tabel 8. Pelaksanaan rapat pengurus LKMK dengan warga ... 38
Tabel 9. Responden berpartisipasi untuk kemajuan LKMK ... 39
Tabel 10. Responden berperan aktif dalam pembangunan ... 40
Tabel 11Responden pernah ikut bergotong royong dalam mengerjakan Proyek pembangunan Kampung ... 41
Tabel 12. Prosedur pengambilan rencana ... 42
Tabel 13.LKMK selalu menerima tanggapan /usul warga kampung ... 43
Tabel 14. LKMK telah melakukan pembangunan di Kampung ... 44
Tabel 15. Keikutsertaan LKMK mengikuti perlombaan kampung Percontohan ... 45
Tabel 16. Hubungan LKMK dengan datok penghulu dan perangkat Kampung lainnya ... 46
Tabel 17. LKMK mengadakan kegiatan olahraga dan seni ... 47
Tabel 18. Dengan adanya pembangunan di Kampung dapat Meningkatkan taraf kehidupan warga ... 48
Tabel 19. Pelaksanaan bimbingan KB ... 49
Tabel 20. Mengadakan pembinaan terhadap generasi muda ... 50
Tabel 21.Pembangunan Kampung selalu berasal dari swadaya... 51
DAFTAR LAMPIRAN
1. Angket
2. Nota tugas
3. Surat izin penelitian dari jurusan
4. Surat izin mengadakan penelitian dari fakultas
5. Surat keterangan mengadakan penelitian dari kantor Datok Penghulu
Kampung Kebun Sungai Liput.
6. Kartu bimbingan skripsi
7. Surat keterangan perpusatakaan
8. Surat keterangan telah menyerahkan 1(satu) skripsi dari tempat penelitian
9. Daftar riwayat hidup
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu negara tentu memiliki tujuan dan cita-cita nasional untuk menciptakan
masyarakat adil dan makmur. Didalam mengisi kemerdekaan yang telah
diperjuangkan oleh para pejuang Bangsa, sebagaimana bangsa Indonesia
melaksanakan pembangunan yang merupakan rangkaian gerak perubahan menuju
arah kemajuan. Seluruh kegiatan pembangunan tersebut dilaksanakan demi
tercapainya tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD1945
alinea ke IV (Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan
Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta
dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia)
Pembangunan bukan hanya menciptakan perubahan dan kemajuan dibidang
usaha untuk membentuk, membina, memperbaharui serta mengembangkan aspek
kehidupan masyarakat secara bertahap dan berencana yang dilakukan secara sadar
menuju cita-cita tujuan bangsa tersebut.
Pembangunan merupakan usaha terencana dan terarah untuk meningkatkan
kesejahteraan hidup manusia yang menuntut adanya perubahan social budaya
sebagai pendukung keberhasilannya dan menghasilkan perubahan sosial budaya.
Pembangunan nasional Indonesia bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat
adil dan makmur, material, dan spiritual berdasarkan Pancasila, di dalam wadah
negara kesatuan republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, dan bersatu, dalam
suasana perikehidupan bangsa yang damai, tentram, tertib, dan dinamis, serta
dalam lingkungan pergaulan hidup dunia yang merdeka, bersahabat, tertib, dan
damai. Sementara, yang menjadi hakikat pembangunan nasional Indonesia ialah
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh
masyarakat Indonesia.
Keberhasilan pembangunan tidak hanya tugas dan tanggung jawab dari
pemerintah saja, tapi juga merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat
Indonesia. Dengan demikian setiap warga negara Indonesia harus ikut serta
berperan dalam pelaksanaan pembangunan. Salah satu peran serta atau partisipasi
masyarakat adalah melalui LKMK yang diperkasai oleh masyarakat setempat
dengan prinsip dari, oleh dan untuk rakyat.
Lembaga Ketahanan Masyarakat Kampong bertujuan membantu
pemerintahan kampung dalam meningkatkan pelayanan pemerintah dan
menggerakkan gotong royong masyarakat dalam pembangunan sehingga
masyarakat memiliki keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan ketahanan didalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan
dan hambatan dalam rangka pembinaan wilayah. Dalam Undang-Undang Dasar
1945 pasal 18A menyatakan :a
1. Hubungan wewenang antara pemerintah pusat pemerintah daerah provinsi,
kabupaten dan kota diatur dalam UU dengan memperhatikan kekhususan dan
keragaman daerah.
2. Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan Sumber daya alam dan
sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah diatur
dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan Undang-undang.
Selain itu masalah mengenai pemerintahan daerah juga terdapat di dalam UU
No 32 Tahun 2004 tentang otonomi daerah yang memberikan kebebasan kepada
daerah untuk mengatur pemerintahan daerahnya dengan didasarkan tiga asas.
Menurut Huda (2009:306) penyelenggaraan pemerintah daerah didasarkan tiga
asas, yaitu asas desentralisasi, deskonsentrasi dan tugas pembantuan. Keputusan
Presiden Republik Indonesia No 49 Tahun 2001, tentang penataan Lembaga
Ketahanan Masyarakat Desa atau sebutan lain serta Keputusan Menteri Dalam
Negeri No 63 Tahun 1999 tentang petunjuk pelaksanaan dan penyesuaian
peristilahan dalam penyelenggaraan pemerintah desa dan kelurahan memberikan
kebebasan bagi pemerintah daerah untuk menentukan nama dan peristilahan lain
dalam pemerintahan desa sesuai dengan adat istiadat masing-masing. Dengan
berubah menjadi LKMK (Lembaga Ketahanan Masyarakat Kampong). Hal ini
tercantum dalam Qanun Kabupaten Aceh Tamiang No.10 Tahun 2008 tentang
pembentukan LKMK sesuai dengan kebutuhan kampung.
Walaupun demikian masih banyak kampung tertinggal atau kampung miskin
yang belum sesuai dengan harapan, kondisi pembangunan di kampung tersebut.
Hal ini disebabkan karena kurang harmonisnya hubungan antara LKMK dengan
masyarakat, juga antara LKMK dengan perangkat desa lainnya. LKMK sebagai
wadah masyarakat seharusnya mampu menampung dan mewujudkan aspirasi
masyarakat. LKMK seharusnya tidak bersikap apatis terhadap masyarakat
sehingga LKMK dan unsur perangkat kampung lainnya tidak hanya sebagai
formalitas saja dalam struktur organisasi pemerintahan kampung.
Adanya hubungan kerja sama yang baik antara LKMK dengan Datok
penghulu serta perangkat kampung lainnya perlu ditingkatkan guna memajukan
pembangunan kampung tersebut. Akan tetapi hubungan yang sangat baik itu
jangan lah menimbulkan kecurigaan bagi masyarakat. Untuk itu dibutuhkan
kesadaran dan kejujuran dari LKMK dan perangkat kampungl lainnya. Setiap
kampung memiliki latar belakang sosial, budaya dan ekonomi yang berbeda-beda,
untuk itu LKMK harus mampu menghilangkan kesenjangan-kesenjangan sosial
yang nantinya dapat menimbulkan konflik, sebagaimana yang selama ini sering
terjadi di wilayah negara kesatuan Republik Indonesia.
Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam suku, agama, ras
dan antar golongan (SARA) yang tersebar diberbagai daerah, baik dikota maupun
melaksanakan pelayanan dan menumbuhkan sikap toleransi dalam kerukunan
umat beragama. Kebijakan-kebijakan LKMK merupakan kegiatan yang penting
dalam mencapai tujuan pembangunan. Jelas bahwa dengan adanya peran LKMK
yang baik tentu menjadikan kampung semakin maju dan berkembang. Untuk
itulah perlu adanya suatu rencana kerja dengan baik agar keputusan maupun
tindakan yang diambil dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Hal inilah yang mendorong penulis untuk memilih judul “ Peran LKMK
(Lembaga Ketahanan Masyarakat Kampung) dalam meningkatkan pembangunan di desa Kebun Sungai Liput, Kecamatan Kejuruan Muda Kab. Aceh Tamiang.
B. Identifikasi Masalah
Menurut Poerwadarmita (2000:294): “ Identifikasi adalah menentukan atau
menetapkan Identitas, masalah adalah sesuatu yang harus dipecahkan” , jadi
identifikasi masalah adalah menentukan atau menetapkan sesuatu yang harus
dipecahkan mengingat dalam suatu penelitian banyak dijumpai permasalahan
maka harus dicari penyelesaiannya.
Yang menjadi Identifikasi Masalah Dalam Penelitian ini adalah :
1. Peranan Lembaga Ketahanan Masyarakat Kampong (LKMK) sebagai
Wahana Partisipasi masyarakat dalam pembangunan Kampung Kebun Sungai
Liput.
2. Fungsi Lembaga Ketahanan Masyarakat Kampung (LKMK) terhadap
3. Peranan LKMK dalam mengatasi masalah dan kesulitan terhadap
peningkatan pembangunan Kampung Kebun Sungai Liput
4. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan fungsi, tugas,
kedudukan LKMK dalam peningkatan Pembangunan Kampung Kebun
Sungai Liput.
C. Pembatasan Masalah
Sebelum dikemukakan apa yang menjadi masalah dalam penelitian ini,
terlebih dahulu harus diketahui apa yang dimaksud dengan masalah. Dalam buku
kamus Bahas Indonesia Poerwadarmita mengatakan “ masalah berarti soal yang
harus dipecahkan”.
Sedangkan menurut Nasution (2007:20), yang menyatakan bahwa:
Analisis masalah juga membatasi ruang lingkup Masalah. Disamping itu masih perlu dinyatatakan secara khusus batas-batas masalah agar penelitian lebih terarah. Lagi pula dengan demikian kita peroleh gambaran yang jelas, apabila penelitian itu dapat dianggap selesai dan berakhir. Pembatasan ini diperlukan bukan saja untuk memudahkan atau menyederhanakan masalah bagi penyelidik tetapi juga untuk dapat menetapkan lebih dahulu segala sesuatu yang diperlukan untuk pemecahannya.
Sesuai dengan pendapat di atas dapat dikatakan bahwa masalah merupakan
persoalan-persoalan yang timbul dalam berbagai hal yang mengandung arti
adanya suatu tantangan atau hambatan-hambatan yang harus diselesaikan.
Untuk mempermudah penelitian ini dilapangan perlu diberi batasan masalah
agar tidak terjadi kesimpangsiuran, hal ini berguna agar dalam melaksanakan
penelitian dapat terarah.
1. Peranan Lembaga Ketahanan Masyarakat Kampung (LKMK) sebagai wahana
partisipasi masyarakat dalam Pembangunan Kampung Kebun Sungai Liput.
2. Fungsi Lembaga Ketahanan Masyarakat Kampung (LKMK) terhadap
Pembangunan Kampung Kebun Sungai Liput.
3. Faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan fungsi, tugas,
kedudukan LKMK didalam meningkatkan Pembangunan Kampung Kebun
Sungai Liput.
D. Perumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan hal yang utama dalam suatu penelitian. Untuk
menghindari munculnya salah pengertian terhadap masalah yang dibicarakan
maka penulis merumuskan masalah yaitu:
1. Bagaimana peran LKMK sebagai Wahana partisipasi masyarakat dalam
meningkatkan pembangunan kampung Kebun Sungai Liput ?
2. Bagaimana fungsi LKMK dalam pembangunan di kampung Kebun Sungai
Liput ?
3. Faktor-faktor apakah yang mendudkung dan menghambat pelaksanaan
fungsi, tugas dan kedudukan LKMK didalam meningkatkan pembangunan
kebun Sungai Liput ?
E. Tujuan Penelitian
Sudah merupakan hal yang lazim bagi setiap orang yang melakukan
penelitian terlebih dahulu menentukan tujuan apa yang hendak dicapai, sebab
tanpa tujuan segala yang dilakukan akan membawa hasil yang sia-sia.
Tiap penelitian harus mempunyai tujuan atau tujuan-tujuan yang harus dicapai. Tujuan bertalian erat dengan masalah yang dipilih serta analisis masalah itu. Tidak ada ketentuan berapa banyak tujuan yang harus dicapai dalam suatu tesis. Banyaknya tujuan dapat mengakibatkan banyaknya waktu, tenaga, dan biaya yang harus dikeluarkan
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis membuat tujuan penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui peran LKMK sebagai wahana partisipasi masyarakat
dalam meningkatkan pembangunan di kampung Kebun Sungai Liput.
2. Untuk mengetahui fungsi LKMK di kampung Kebun Sungai Liput
3. Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat peranan LKMK
dalam meningkatkan pembangunan kampung Sungai Liput.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk menambah pemahaman dan pengetahuan peneliti tentang
pembangunan kampung khususnya dan pembangunan Nasional umumnya
2. Memberikan informasi tentang peranan Lembaga Ketahanan Masyarakat
Kampung (LKMK) sebagai wahana partisipasi dari masyarakat dalam
pembangunan desa
3. Memberi informasi tentang faktor yang mendukung dan menghambat peranan
Lembaga Ketahanan Masyarakat Kampung (LKMK) dalam pembangunan
4. Penelitian ini juga diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan, khususnya bagi pengurus Lembaga Ketahanan Masyarakat
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka penulis menarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Peran LKMK merupakan wadah penampung dan penyalur aspirasi
masyarakat kampung serta penyusun rencana pembangunan kampung.
2. Hubungan yang baik antar LKMK dengan Datok Penghulu dan juga
dengan masyarakat serta dengan sesama pengurus LKMK merupakan
pendukung dari pembangunan Kampung.
3. Tujuan pembentukan LKMK adalah dalam rangka membantu
pemerintahan kampung dalam meningkatkan pelayanan pemerintah dan
pemerataan hasil pembangunan dengan menumbuhkan prakarsa serta
menggerakan swadaya gotong royong masyarakat dalam pembangunan.
4. Dari hasil penelitian menyebutkan bahwa peran LKMK dalam
meningkatkan pembangunan kampung adalah baik, sehingga kampung
kebun sungai liput bukanlah merupakan kampung tertinggal karena
baiknya peran LKMK maka pembangunan akan berhasil sehingga
masyarakat sejahtera, adil dan makmur.
5. Keberhasilan kampung Kebun Sungai Liput dalam melaksanakan
pembangunan kampung tidak terlepas dari faktor-faktor yang mendukung.
Faktor yang mendukung seperti makin mantapnya rasa kesetiaan,
kecintaan, masyarakat terhadap kampungnya yang terlibat dalam kegiatan
6. Dilihat dari tingkat pertumbuhan dan perkembangannya Kampung Kebun
Sungai Liput dapat dikatakan sudah berkembang. Hal ini terbukti beberapa
faktor keberhasilan yang diperoleh dalam pembangunan di Kampung
Kebun Sungai Liput seperti perkembangan dibidang : ekonomi, sosial,
budaya, pendidikan, kesejahteraan, sarana dan prasarana serta telah
berfungsinya lembaga-lembaga kemasyarakatan Kampung.
B. Saran
Adapun yang dapat penulis sarankan dalam penelitian ini adalah :
1. Lembaga Ketahanan Masyarakat Kampung (LKMK) yang dibentuk atas
prakarsa masyarakat sebagai mitra pemerintah kampung perlu
meningkatkan kualitas dan peranannya agar masyarakat juga dapat
berperan aktif dalam pembangunan dan saling memiliki rasa kepedulian
akan pembangunan.
2. Hendaknya pemerintah tetap menjalin hubungan yang serasi dengan
masyarakat dan pengurus LKMK sehingga upaya dalam pemantapan
fungsi dan peningkatan peranan dari pada LKMK sebagai wahana
partisipasi masyarakat kampung yang semakin meningkat dengan baik.
3. Hendaklah masyarakat kampung Kebun Sungai Liput selalu menjaga dan
memelihara ketertiban dan ketentraman dilingkunagn Kampung.
4. Sarana dan prasara di Kampung agar lebih lengkap oleh pihak pemerintah
agar kepengurusan LKMK dan juga perangkat Kampung lainnya dapat
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 1999. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung:
Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Huda, Ni’matul. 2009. Hukum Tata Negara Indonesia. Jakarta: PT.Raja Grafindo
Mac Andrews, Colin. 2000. Hubungan Pusat-Daerah dalam Pembangunan.
Jakarta:PT. Raja Grafindo
Nasution, S. 2007. Metode Research. Bandung: Bumi Aksara
Nurcholis, Hanif. 2011. Pertumbuhan dan Penyelengaraan Pemerintahan Desa.
Jakarta: Erlangga
Poerdaminta. 2011. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta
PROPENAS
Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 19 Tahun 2009 Tentang Pemerintahan
Kampung
RPJMK Kampung Kebun Sungai Liput Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten
Aceh Tamiang
Soemantri, Trisanto. 2011. Pedoman penyelengaraan Pemerintahan Desa.
Bandung: Fokus Media
Widjaja HAW. 2003. Sistem Pemerintahan Desa Dalam Otonomi Daerah. Jakarta: