PENGARUH STRATEGI GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI DAUR BIOGEOKIMIA KELAS X SMA
NEGERI 9 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012
Oleh :
Megaria Hutabarat NIM. 408141085
Program Studi Pendidikan Biologi
S
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala
rahmat dan anugrahNya yang memberikan kesempatan untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Strategi Genius Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Daur Biogeokimia Kelas X SMA Negeri 9 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini, disampaikan terimakasih kepada Ibu Dra. Martina
Restuati, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan
bimbingan dan saran dari awal penyusunan proposal penelitian hingga penulisan
skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Lazuardi,
M.Si, Ibu Dra. Martina Napitupulu, M.Sc, Dra. Uswatun Hasanah, M.Si sebagai
dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran dalam penyusunan
proposal hingga penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih disampaikan kepada
Ibu Dra. Erlintan Sinaga, M.Kes sebagai Dosen Pembimbing Akademik.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan,
M.Sc. Ph.D selaku Dekan FMIPA Medan, Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si selaku
Ketua Jurusan Biologi, Ibu Hj. Cicik Suryani, M.Si selaku Ketua program studi
pendidikan Biologi, dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Jurusan
Biologi yang membantu dalam penyusunan skripsi ini. Penghargaan juga
disampaikan kepada Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru serta Staf
Pegawai SMA Negeri 9 Medan yang membantu selama penelitian.
Teristimewa diucapkan terimakasih kepada keluarga tercinta, Ayahanda S.
Hutabarat dan Ibunda R. Hutagalung serta adik tercinta Norman Jaya Hutabarat
serta keluarga yang lain yang telah mengasihi, membimbing, mendoakan,
memberikan dukungan moral dan material selama penyelesaian studi.
Terimakasih kepada seluruh teman IKBKB, teman sekret,
teman-teman angkatan 2008 seluruhnya, sahabat-sahabat terbaikku Friska Panggabean,
Tarigan, Julianty Sibuea, Lydia, Daniel, bg Jonter, teman terkasihku Bernad
Purba, teman-teman PPLT 2011 SMK N.3 Pematangsiantar, dan seluruh pihak
yang membantu.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini
bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2012
Penulis,
PENGARUH STRATEGI GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI DAUR BIOGEOKIMIA
KELAS X SMA NEGERI 9 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Megaria Hutabarat (NIM 408141085)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh strategi genius learning terhadap hasil belajar siswa pada sub materi daur biogeokimia kelas X SMA Negeri 9 Medan tahun pembelajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 9 Medan sedangkan sampel yang diambil sebanyak dua kelas dan diambil secara random dimana kelas eksperimen dengan penerapan strategi genius learning dan kelas kontrol dengan penerapan pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen. Instrumen yang digunakan pada penelitian adalah tes objektif 20 soal dari 40 soal yang telah diuji validitasnya. Data penelitian diawali dengan uji normalitas pada kedua kelas dan dilanjutkan dengan uji homogenitas. Dengan data yang normal dan homogen dilakukan uji statistik dengan uji t pada taraf signifikan α=0,05 diperoleh, thitung>ttabel (2,55>2,00) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima yaitu rata-rata peningkatan hasil belajar kelas eksperimen. Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen adalah 71,11 lebih tinggi dari rata-rata kelas kontrol, yaitu 64,34. Peningkatan hasil belajar kelas eksperimen adalah 32,08 satuan dan kelas kontrol adalah 26,18 satuan. Jadi, perbedaan peningkatan hasil belajar kedua kelas sebesar 5,90. Dari hasil uji t diketahui bahwa thit > ttab (2,55 > 2,00), sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima yang berarti terdapat pengaruh strategi genius learning terhadap hasil belajar siswa pada sub materi daur biogeokimia kelas X SMA Negeri 9 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.
EFFECT OF GENIUS LEARNING STRATEGY FOR STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN BIOGEOCHEMICAL
CYCLING TOPIC IN GRADE X SMA NEGERI 9 MEDAN A.Y. 2011/2012
Megaria Hutabarat (NIM 408141085)
ABSTRACT
This study aims to determine the influence of genius learning strategy for student learning achievement in the biogeochemical cycling topic at grade X SMA Negeri 9 Medan at A.Y 2011/2012. The population in this study were all students in grade X SMA Negeri 9 Medan while the sample is taken as the two classes and it taken by random sampling where the experimental class with application of genius learning strategy and control class with the application of conventional learning. Type of this research is queasy experimental design. Instruments used in this study were objective test of 40 questions for 20 questions that have tested its validity. The research data begins with the test for normality in both of the classroom and followed by a test of homogeneity. With the normal and homogen data did a statistical test with t test at significant level α = 0.05 is obtained, tcount> TTable (2.55> 2,00) which means that Ho refused and Ha is received which is the average increase of student’s learning achievement of the experimental class. The average of student’s learning achievement of experimental class is 71.11 higher than the average of the control class, which is 64.34. Increasing of the student’s learning achievement of experimental class is 32.08 units and the control class is 26.18 units. Thus, differences of increasing of student’s learning achievement both of the class is 5.90. From the results of the t test is known that Thit> ttab (2.55> 2,00), so it can be concluded that the alternative hypothesis (Ha) accepted, which means there is effect of genius learning strategy for student learning achievement in the biogeochemical cycling topic at grade X SMA Negeri 9 Medan A.Y. 2011/2012.
DAFTAR ISI
2.1.3. Pengertian Hasil Belajar 14
2.2. Materi Daur Biogeokimia 15
3.3. Variabel Penelitian 26
3.3.1. Variabel Bebas 26
3.3.2. Variabel Terikat 26
3.4. Rancangan dan Prosedur Penelitian 26
3.4.1. Rancangan Penelitian 26
3.5. Instrumen Penelitian 30
3.6. Uji Kesahihan Instrumen 31
3.6.1. Uji Validitas 31
3.6.2. Uji Reliabilitas 31
3.6.3. Tingkat Kesukaran Tes 32
3.6.4. Daya Pembeda Tes 33
3.7. Teknik Analisis Data 33
3.7.1. Uji Normalitas 34
3.7.2. Uji Homogenitas 34
3.7.3. Uji Hipotesis 35
3.7.4. Analisis Data Observasi Aktivitas Siswa 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 37
4.1.1. Deskripsi Nilai Pretes Siswa 37
4.2.2. Deskripsi Nilai Postes Siswa 38
4.1.3. Uji Persayaratan Data 39
4.1.3.1 Uji Normalitas 39
4.1.3.2 Uji Homogenitas 40
4.1.4. Pengujian Hipotesis 40
4.1.5. Analisis Data Observasi Aktivitas Siswa 41
4.2. Pembahasan 42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 46
5.2. Pembahasan 46
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Gaya Belajar 11
Tabel 2.2. The Multiple Intelligence 12
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 27
Tabel 3.2. Distribusi Soal Daur Biogeokimia 30
Tabel 4.1. Perbandingan Nilai Pretes Siswa 37
Tabel 4.2. Perbandingan Nilai Postes Siswa 38
Tabel 4.3. Pengujian Normalitas Data Penelitian 39
Tabel 4.4. Pengujian Homogenitas Data Penelitian 40
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara pendidik dengan
peserta didik, untuk mencapai tujuan pendidikan, yang berlangsung dalam
lingkungan tertentu. Lingkungan ini diatur serta diawasi agar kegiatan belajar
terarah sesuai dengan tujuan pendidikan. Pendidikan berfungsi membantu peserta
didik dalam pengembangan dirinya, yaitu pengembangan semua potensi,
kecakapan, serta karakteristik pribadinya ke arah yang positif, baik bagi dirinya
maupun lingkungannya (Sukmadinata, 2003).
Dalam pendidikan harus ada proses pembelajaran, dimana proses ini
memegang peranan yang vital, yaitu bahwa kegiatan pembelajaran hanya
bermakna apabila terjadi kegiatan belajar peserta didik. Hal ini berarti bahwa
peserta didik merupakan unsur penentu dalam proses belajar mengajar dan tanpa
ada kegiatan belajar dari peserta didik, maka tidak akan terjadi proses
pembelajaran. Oleh karena itu, pendidik harus melakukan banyak hal agar proses
pembelajaran berhasil, diantaranya adalah menyediakan lingkungan belajar yang
serasi bagi peserta didik.
Sebagai guru sudah menyadari apa yang sebaiknya dilakukan untuk
menciptakan atau menyediakan lingkungan belajar yang serasi bagi peserta didik
yang dapat menghantarkan peserta didik ke tujuan. Di sini tentu saja tugas guru
sebagai pendidik berusaha menciptakan suasana belajar yang menggairahkan dan
menyenangkan bagi peserta didik. Suasana belajar yang tidak menggairahkan dan
menyenangkan bagi peserta didik biasanya lebih banyak mendatangkan kegiatan
belajar mengajar yang kurang harmonis. Kondisi ini tentu menjadi kendala yang
serius bagi tercapainya tujuan pengajaran (Djamarah, 2006).
Selama ini siswa SMA Negeri 9 Medan menganggap pelajaran biologi
merupakan salah satu pelajaran yang membosankan dimana siswa kurang tertarik
pada apa yang diajarkan oleh guru. Pada observasi awal yang dilakukan pada
2
Negeri 9 Medan diperoleh informasi bahwa mereka menganggap pelajaran biologi
merupakan pelajaran yang membosankan dan terkadang sulit. Alasan mereka
mengatakan pelajaran biologi adalah pelajaran yang membosankan dikarenakan
ketika pembelajaran dikelas berlangsung, siswa hanya mendengarkan guru
berceramah tentang materi yang mereka pelajari.
Dan berdasarkan wawancara yang dilakukan pada guru bidang studi
biologi kelas X SMA Negeri 9 Medan diperoleh informasi bahwa hasil belajar
siswa secara umum masih rendah,yaitu 50% siswa dari 134 siswa memiliki nilai
di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), sementara KKMnya adalah 60.
Dari hasil wawancara juga diketahui bahwa materi pelajaran yang dirasakan siswa
sulit untuk dipelajari pada semester II (dua) pada tahun-tahun sebelumnya adalah
sub materi daur biogeokimia pada materi pokok ekosistem. Kesulitan yang
dirasakan siswa adalah sulitnya menghubungkan antara komponen biotik dan
abiotik yang berperan dalam daur biogeokimia sehingga materi daur biogeokimia
tidak dapat terpahami. Selain itu pada kegiatan pembelajaran, metode yang selama
ini digunakan guru dalam kegiatan belajar mengajar adalah metode ceramah dan
tanya jawab. Dari informasi yang diatas, dapat dikatakan bahwa selama ini
kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di dalam kelas masih menggunakan
strategi yang berorientasi kepada guru atau dapat dikatakan guru memegang
peranan yang dominan sehingga membuat siswa menjadi pasif di dalam proses
kegiatan pembelajaran.
I Nyoman (2007) mengatakan bahwa daur biogeokimia merupakan salah
satu materi pelajaran biologi yang sulit untuk dipahami oleh siswa. Di samping
terdiri dari beberapa daur yakni ; 1) daur air, 2) daur karbon dan oksigen, 3) daur
nitrogen, 4) daur fosfor, dan 5) daur sulfur, juga kesulitan terletak pada objek
yang dipelajari tidak tampak diamati secara langsung oleh penglihatan. Padahal,
fokus dari pembelajaran pada topik ini adalah proses berlangsungnya daur
biogeokimia.
Dari penjelasan diatas, penulis menyimpulkan bahwa selain kurangnya
pemahaman siswa akan materi pelajaran, penyebab lain rendahnya hasil belajar
3
merasa bosan dan kurang tertarik dalam mempelajari pelajaran biologi sehingga
siswa enggan untuk belajar dan akhirnya mempengaruhi hasil belajar siswa.
Menyikapi masalah di atas, perlu adanya upaya yang dilakukan oleh guru
untuk menggunakan strategi mengajar yang bervariasi yang membuat peserta
didik lebih tertarik pada pelajaran biologi sehingga tidak lagi menganggap
pelajaran biologi merupakan pelajaran yang membosankan. Guru harus
menerapkan strategi yang dapat mengaktifkan peserta didik untuk belajar dan
mampu menciptakan lingkungan belajar yang dapat memberi semangat bagi
peserta didik sehingga proses belajar mengajar lebih menyenangkan. Dengan
menggunakan strategi dan metode yang tepat akan memotivasi siswa untuk
belajar dan memperoleh hasil belajar yang optimal. Selain itu dengan strategi
yang inovatif dalam pembelajaran, guru akan mampu menciptakan suasana
pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Oleh karena itu, adalah penting
sekali bagi setiap pendidik memahami sebaik-baiknya tentang proses belajar
peserta didik, agar ia dapat memberi bimbingan dan menyediakan lingkungan
belajar yang tepat dan serasi bagi peserta didik.
Gunawan (2007) menawarkan satu strategi dalam pembelajaran, yaitu
strategi Genius Learning. Strategi Genius Learning merupakan suatu sistem yang
terancang dengan satu jalinan yang efisien yang meliputi diri anak didik, guru,
proses pembelajaran dan lingkungan pembelajaran. Dalam Genius Learning, guru
menempatkan siswa sebagai pusat dari proses pembelajaran, dimana dalam proses
pembelajaran guru menggali dan mengerti kebutuhan peserta didik.
Strategi Genius Learning merupakan rangkaian pendekatan praktis dalam
meningkatkan hasil proses pembelajaran yang memiliki delapan (8) tahap
pembelajaran. Beberapa kelebihan strategi Genius Learning antara lain : (1) Guru
memiliki peranan penting dalam menciptakan suasana belajar yang menarik bagi
siswa sehingga siswa dapat menikmati materi pelajaran tanpa dihadapkan dengan
kondisi stres. (2) Pendekatan yang digunakan dalam Genius Learning membantu
anak didik untuk bisa mengerti kekuatan dan kelebihan mereka.
Strategi Genius Learning pernah diteliti oleh Ika (2011) mengenai upaya
4
semester I SMP Negeri 30 Medan T.A 2010/2011. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat, dimana rata-rata nilai pretes
adalah 35,13 meningkat menjadi 68,42 pada nilai rata-rata postes. Selain diteliti
oleh Ika, Strategi Genius Learning juga pernah diteliti oleh Eva (2011) mengenai
pengaruh Strategi Genius Learning terhadap hasil belajar biologi siswa pada
materi pokok sistem reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan
T.P. 2009/2010 dimana terjadi peningkatan 32,30 dengan nilai rata-rata pretesnya
sebesar 31,32 dan nilai rata-rata postes sebesar 63,62.
Sehubungan dengan permasalahan yang telah diuraikan di atas maka perlu
diadakan penelitian tentang Strategi Genius Learning dengan judul “Pengaruh
Strategi Genius Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Daur Biogeokimia Kelas X SMA Negeri 9 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka permasalahan yang
dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :
1. Rendahnya hasil belajar siswa.
2. Strategi penyampaian pelajaran yang kurang bervariasi sehingga membuat
siswa merasa bosan.
3. Kesulitan siswa memahami konsep materi daur biogeokimia.
1.3Batasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Strategi Genius Learning
pada sub materi daur biogeokimia.
2. Dilakukan untuk melihat hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 9
5
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan
masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
“ Bagaimana pengaruh Strategi Genius Learning terhadap hasil belajar siswa pada
sub materi daur biogeokimia kelas X SMA Negeri 9 Medan Tahun Pembelajaran
2011/2012 ?
1.5Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Strategi Genius Learning
terhadap hasil belajar siswa pada sub materi daur biogeokimia kelas X SMA
Negeri 9 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.
1.6Manfaat Penelitian
1. Untuk menambah wawasan peneliti sebagai calon guru biologi, dalam
meningkatkan hasil belajar biologi melalui strategi Genius Learning.
2. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan
bagi guru bidang studi lain untuk turut melaksanakan strategi
pembelajaran yang sama.
3. Bagi siswa, diharapkan sebagai pengalaman belajar siswa yang dapat
memudahkan siswa untuk memahami materi pelajaran.
4. Bagi guru, sebagai salah satu referensi dalam pemilihan strategi
46
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
Ada pengaruh strategi genius learning terhadap hasil belajar siswa pada sub
materi daur biogeokimia kelas X SMA Negeri 9 Medan Tahun Pembelajaran
2011/2012.
5.2.Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan :
1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan oleh peneliti dalam rangka
meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa melalui penerapan strategi
genius learning.
2. Agar guru biologi di SMA Negeri 9 Medan mencoba menerapkan strategi
pembelajaran genius learning sebagai salah satu alternatif untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Agar siswa SMA Negeri 9 Medan dapat menjadikan pengalaman belajar
dengan menggunakan strategi genius learning ini sebagai cara untuk lebih
mudah memahami materi pelajaran.
4. Agar guru SMA Negeri 9 Medan dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai
acuan dan bahan referensi dalam rangka pemilihan strategi pembelajaran
6
DAFTAR PUSTAKA
Abduh, M., (2002),http://sumsel.kemenag.go.id/file/file/TULISAN/jgri1331699416.pdf (akses 11 Juli 2012)
Abdurrahman, M., (2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka Cipta, Jakarta
Arikunto,S., (2006), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta
Arikunto,S., (2006), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta
Campbell, (2000), Biologi Edisi kelima-Jilid 3, Erlangga, Jakarta
Dewi, Eva, (2011), Pengaruh Genius Learning Strategi terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi pokok sistem reproduksi manusia kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2009/9010, Skripsi Fisika, FMIPA, UNIMED, Medan
Djamarah, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Buku Pedoman dan Standar Operasional (SOP), Kepemimpinan Skripsi Program Studi Kependidikan, FMIPA, UNIMED
Gulo,W., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Grasindo, Jakarta
Gunawan,A., (2007), Genius Learning Strategy, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Hamdani, (2010), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung
Simangonsong,I., (2011), Pengaruh Strategi Genius Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Kelas IX Semester I SMP Negeri 30 Medan T.A 2010/2011, Skripsi Fisika, FMIPA, UNIMED, Medan
Slameto, (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta
Suardana, I.Y., (2007), Kesulitan siswa memahami konsep daur biogeokimia, Jurnal Ilmiah Guru Kanderang Tingang; Volume 01, Nomor 01
Sudjana, (2002), Metode Statistika, Tarsito, Bandung
Sukmadinata, N.S., (2003), Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung