• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI DAUR BIOGEOKIMIA KELAS X SMA NEGERI 9 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI DAUR BIOGEOKIMIA KELAS X SMA NEGERI 9 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRATEGI GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI DAUR BIOGEOKIMIA KELAS X SMA

NEGERI 9 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012

Oleh :

Megaria Hutabarat NIM. 408141085

Program Studi Pendidikan Biologi

S

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala

rahmat dan anugrahNya yang memberikan kesempatan untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Strategi Genius Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Daur Biogeokimia Kelas X SMA Negeri 9 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini, disampaikan terimakasih kepada Ibu Dra. Martina

Restuati, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan

bimbingan dan saran dari awal penyusunan proposal penelitian hingga penulisan

skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Lazuardi,

M.Si, Ibu Dra. Martina Napitupulu, M.Sc, Dra. Uswatun Hasanah, M.Si sebagai

dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran dalam penyusunan

proposal hingga penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih disampaikan kepada

Ibu Dra. Erlintan Sinaga, M.Kes sebagai Dosen Pembimbing Akademik.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan,

M.Sc. Ph.D selaku Dekan FMIPA Medan, Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si selaku

Ketua Jurusan Biologi, Ibu Hj. Cicik Suryani, M.Si selaku Ketua program studi

pendidikan Biologi, dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Jurusan

Biologi yang membantu dalam penyusunan skripsi ini. Penghargaan juga

disampaikan kepada Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru serta Staf

Pegawai SMA Negeri 9 Medan yang membantu selama penelitian.

Teristimewa diucapkan terimakasih kepada keluarga tercinta, Ayahanda S.

Hutabarat dan Ibunda R. Hutagalung serta adik tercinta Norman Jaya Hutabarat

serta keluarga yang lain yang telah mengasihi, membimbing, mendoakan,

memberikan dukungan moral dan material selama penyelesaian studi.

Terimakasih kepada seluruh teman IKBKB, teman sekret,

teman-teman angkatan 2008 seluruhnya, sahabat-sahabat terbaikku Friska Panggabean,

(4)

Tarigan, Julianty Sibuea, Lydia, Daniel, bg Jonter, teman terkasihku Bernad

Purba, teman-teman PPLT 2011 SMK N.3 Pematangsiantar, dan seluruh pihak

yang membantu.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi

ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun

tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini

bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2012

Penulis,

(5)

PENGARUH STRATEGI GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI DAUR BIOGEOKIMIA

KELAS X SMA NEGERI 9 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Megaria Hutabarat (NIM 408141085)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh strategi genius learning terhadap hasil belajar siswa pada sub materi daur biogeokimia kelas X SMA Negeri 9 Medan tahun pembelajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 9 Medan sedangkan sampel yang diambil sebanyak dua kelas dan diambil secara random dimana kelas eksperimen dengan penerapan strategi genius learning dan kelas kontrol dengan penerapan pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen. Instrumen yang digunakan pada penelitian adalah tes objektif 20 soal dari 40 soal yang telah diuji validitasnya. Data penelitian diawali dengan uji normalitas pada kedua kelas dan dilanjutkan dengan uji homogenitas. Dengan data yang normal dan homogen dilakukan uji statistik dengan uji t pada taraf signifikan α=0,05 diperoleh, thitung>ttabel (2,55>2,00) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima yaitu rata-rata peningkatan hasil belajar kelas eksperimen. Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen adalah 71,11 lebih tinggi dari rata-rata kelas kontrol, yaitu 64,34. Peningkatan hasil belajar kelas eksperimen adalah 32,08 satuan dan kelas kontrol adalah 26,18 satuan. Jadi, perbedaan peningkatan hasil belajar kedua kelas sebesar 5,90. Dari hasil uji t diketahui bahwa thit > ttab (2,55 > 2,00), sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima yang berarti terdapat pengaruh strategi genius learning terhadap hasil belajar siswa pada sub materi daur biogeokimia kelas X SMA Negeri 9 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.

(6)

EFFECT OF GENIUS LEARNING STRATEGY FOR STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN BIOGEOCHEMICAL

CYCLING TOPIC IN GRADE X SMA NEGERI 9 MEDAN A.Y. 2011/2012

Megaria Hutabarat (NIM 408141085)

ABSTRACT

This study aims to determine the influence of genius learning strategy for student learning achievement in the biogeochemical cycling topic at grade X SMA Negeri 9 Medan at A.Y 2011/2012. The population in this study were all students in grade X SMA Negeri 9 Medan while the sample is taken as the two classes and it taken by random sampling where the experimental class with application of genius learning strategy and control class with the application of conventional learning. Type of this research is queasy experimental design. Instruments used in this study were objective test of 40 questions for 20 questions that have tested its validity. The research data begins with the test for normality in both of the classroom and followed by a test of homogeneity. With the normal and homogen data did a statistical test with t test at significant level α = 0.05 is obtained, tcount> TTable (2.55> 2,00) which means that Ho refused and Ha is received which is the average increase of student’s learning achievement of the experimental class. The average of student’s learning achievement of experimental class is 71.11 higher than the average of the control class, which is 64.34. Increasing of the student’s learning achievement of experimental class is 32.08 units and the control class is 26.18 units. Thus, differences of increasing of student’s learning achievement both of the class is 5.90. From the results of the t test is known that Thit> ttab (2.55> 2,00), so it can be concluded that the alternative hypothesis (Ha) accepted, which means there is effect of genius learning strategy for student learning achievement in the biogeochemical cycling topic at grade X SMA Negeri 9 Medan A.Y. 2011/2012.

(7)

DAFTAR ISI

2.1.3. Pengertian Hasil Belajar 14

2.2. Materi Daur Biogeokimia 15

3.3. Variabel Penelitian 26

3.3.1. Variabel Bebas 26

3.3.2. Variabel Terikat 26

3.4. Rancangan dan Prosedur Penelitian 26

3.4.1. Rancangan Penelitian 26

(8)

3.5. Instrumen Penelitian 30

3.6. Uji Kesahihan Instrumen 31

3.6.1. Uji Validitas 31

3.6.2. Uji Reliabilitas 31

3.6.3. Tingkat Kesukaran Tes 32

3.6.4. Daya Pembeda Tes 33

3.7. Teknik Analisis Data 33

3.7.1. Uji Normalitas 34

3.7.2. Uji Homogenitas 34

3.7.3. Uji Hipotesis 35

3.7.4. Analisis Data Observasi Aktivitas Siswa 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 37

4.1.1. Deskripsi Nilai Pretes Siswa 37

4.2.2. Deskripsi Nilai Postes Siswa 38

4.1.3. Uji Persayaratan Data 39

4.1.3.1 Uji Normalitas 39

4.1.3.2 Uji Homogenitas 40

4.1.4. Pengujian Hipotesis 40

4.1.5. Analisis Data Observasi Aktivitas Siswa 41

4.2. Pembahasan 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 46

5.2. Pembahasan 46

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Gaya Belajar 11

Tabel 2.2. The Multiple Intelligence 12

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 27

Tabel 3.2. Distribusi Soal Daur Biogeokimia 30

Tabel 4.1. Perbandingan Nilai Pretes Siswa 37

Tabel 4.2. Perbandingan Nilai Postes Siswa 38

Tabel 4.3. Pengujian Normalitas Data Penelitian 39

Tabel 4.4. Pengujian Homogenitas Data Penelitian 40

(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara pendidik dengan

peserta didik, untuk mencapai tujuan pendidikan, yang berlangsung dalam

lingkungan tertentu. Lingkungan ini diatur serta diawasi agar kegiatan belajar

terarah sesuai dengan tujuan pendidikan. Pendidikan berfungsi membantu peserta

didik dalam pengembangan dirinya, yaitu pengembangan semua potensi,

kecakapan, serta karakteristik pribadinya ke arah yang positif, baik bagi dirinya

maupun lingkungannya (Sukmadinata, 2003).

Dalam pendidikan harus ada proses pembelajaran, dimana proses ini

memegang peranan yang vital, yaitu bahwa kegiatan pembelajaran hanya

bermakna apabila terjadi kegiatan belajar peserta didik. Hal ini berarti bahwa

peserta didik merupakan unsur penentu dalam proses belajar mengajar dan tanpa

ada kegiatan belajar dari peserta didik, maka tidak akan terjadi proses

pembelajaran. Oleh karena itu, pendidik harus melakukan banyak hal agar proses

pembelajaran berhasil, diantaranya adalah menyediakan lingkungan belajar yang

serasi bagi peserta didik.

Sebagai guru sudah menyadari apa yang sebaiknya dilakukan untuk

menciptakan atau menyediakan lingkungan belajar yang serasi bagi peserta didik

yang dapat menghantarkan peserta didik ke tujuan. Di sini tentu saja tugas guru

sebagai pendidik berusaha menciptakan suasana belajar yang menggairahkan dan

menyenangkan bagi peserta didik. Suasana belajar yang tidak menggairahkan dan

menyenangkan bagi peserta didik biasanya lebih banyak mendatangkan kegiatan

belajar mengajar yang kurang harmonis. Kondisi ini tentu menjadi kendala yang

serius bagi tercapainya tujuan pengajaran (Djamarah, 2006).

Selama ini siswa SMA Negeri 9 Medan menganggap pelajaran biologi

merupakan salah satu pelajaran yang membosankan dimana siswa kurang tertarik

pada apa yang diajarkan oleh guru. Pada observasi awal yang dilakukan pada

(11)

2

Negeri 9 Medan diperoleh informasi bahwa mereka menganggap pelajaran biologi

merupakan pelajaran yang membosankan dan terkadang sulit. Alasan mereka

mengatakan pelajaran biologi adalah pelajaran yang membosankan dikarenakan

ketika pembelajaran dikelas berlangsung, siswa hanya mendengarkan guru

berceramah tentang materi yang mereka pelajari.

Dan berdasarkan wawancara yang dilakukan pada guru bidang studi

biologi kelas X SMA Negeri 9 Medan diperoleh informasi bahwa hasil belajar

siswa secara umum masih rendah,yaitu 50% siswa dari 134 siswa memiliki nilai

di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), sementara KKMnya adalah 60.

Dari hasil wawancara juga diketahui bahwa materi pelajaran yang dirasakan siswa

sulit untuk dipelajari pada semester II (dua) pada tahun-tahun sebelumnya adalah

sub materi daur biogeokimia pada materi pokok ekosistem. Kesulitan yang

dirasakan siswa adalah sulitnya menghubungkan antara komponen biotik dan

abiotik yang berperan dalam daur biogeokimia sehingga materi daur biogeokimia

tidak dapat terpahami. Selain itu pada kegiatan pembelajaran, metode yang selama

ini digunakan guru dalam kegiatan belajar mengajar adalah metode ceramah dan

tanya jawab. Dari informasi yang diatas, dapat dikatakan bahwa selama ini

kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di dalam kelas masih menggunakan

strategi yang berorientasi kepada guru atau dapat dikatakan guru memegang

peranan yang dominan sehingga membuat siswa menjadi pasif di dalam proses

kegiatan pembelajaran.

I Nyoman (2007) mengatakan bahwa daur biogeokimia merupakan salah

satu materi pelajaran biologi yang sulit untuk dipahami oleh siswa. Di samping

terdiri dari beberapa daur yakni ; 1) daur air, 2) daur karbon dan oksigen, 3) daur

nitrogen, 4) daur fosfor, dan 5) daur sulfur, juga kesulitan terletak pada objek

yang dipelajari tidak tampak diamati secara langsung oleh penglihatan. Padahal,

fokus dari pembelajaran pada topik ini adalah proses berlangsungnya daur

biogeokimia.

Dari penjelasan diatas, penulis menyimpulkan bahwa selain kurangnya

pemahaman siswa akan materi pelajaran, penyebab lain rendahnya hasil belajar

(12)

3

merasa bosan dan kurang tertarik dalam mempelajari pelajaran biologi sehingga

siswa enggan untuk belajar dan akhirnya mempengaruhi hasil belajar siswa.

Menyikapi masalah di atas, perlu adanya upaya yang dilakukan oleh guru

untuk menggunakan strategi mengajar yang bervariasi yang membuat peserta

didik lebih tertarik pada pelajaran biologi sehingga tidak lagi menganggap

pelajaran biologi merupakan pelajaran yang membosankan. Guru harus

menerapkan strategi yang dapat mengaktifkan peserta didik untuk belajar dan

mampu menciptakan lingkungan belajar yang dapat memberi semangat bagi

peserta didik sehingga proses belajar mengajar lebih menyenangkan. Dengan

menggunakan strategi dan metode yang tepat akan memotivasi siswa untuk

belajar dan memperoleh hasil belajar yang optimal. Selain itu dengan strategi

yang inovatif dalam pembelajaran, guru akan mampu menciptakan suasana

pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Oleh karena itu, adalah penting

sekali bagi setiap pendidik memahami sebaik-baiknya tentang proses belajar

peserta didik, agar ia dapat memberi bimbingan dan menyediakan lingkungan

belajar yang tepat dan serasi bagi peserta didik.

Gunawan (2007) menawarkan satu strategi dalam pembelajaran, yaitu

strategi Genius Learning. Strategi Genius Learning merupakan suatu sistem yang

terancang dengan satu jalinan yang efisien yang meliputi diri anak didik, guru,

proses pembelajaran dan lingkungan pembelajaran. Dalam Genius Learning, guru

menempatkan siswa sebagai pusat dari proses pembelajaran, dimana dalam proses

pembelajaran guru menggali dan mengerti kebutuhan peserta didik.

Strategi Genius Learning merupakan rangkaian pendekatan praktis dalam

meningkatkan hasil proses pembelajaran yang memiliki delapan (8) tahap

pembelajaran. Beberapa kelebihan strategi Genius Learning antara lain : (1) Guru

memiliki peranan penting dalam menciptakan suasana belajar yang menarik bagi

siswa sehingga siswa dapat menikmati materi pelajaran tanpa dihadapkan dengan

kondisi stres. (2) Pendekatan yang digunakan dalam Genius Learning membantu

anak didik untuk bisa mengerti kekuatan dan kelebihan mereka.

Strategi Genius Learning pernah diteliti oleh Ika (2011) mengenai upaya

(13)

4

semester I SMP Negeri 30 Medan T.A 2010/2011. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat, dimana rata-rata nilai pretes

adalah 35,13 meningkat menjadi 68,42 pada nilai rata-rata postes. Selain diteliti

oleh Ika, Strategi Genius Learning juga pernah diteliti oleh Eva (2011) mengenai

pengaruh Strategi Genius Learning terhadap hasil belajar biologi siswa pada

materi pokok sistem reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan

T.P. 2009/2010 dimana terjadi peningkatan 32,30 dengan nilai rata-rata pretesnya

sebesar 31,32 dan nilai rata-rata postes sebesar 63,62.

Sehubungan dengan permasalahan yang telah diuraikan di atas maka perlu

diadakan penelitian tentang Strategi Genius Learning dengan judul “Pengaruh

Strategi Genius Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Daur Biogeokimia Kelas X SMA Negeri 9 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka permasalahan yang

dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Rendahnya hasil belajar siswa.

2. Strategi penyampaian pelajaran yang kurang bervariasi sehingga membuat

siswa merasa bosan.

3. Kesulitan siswa memahami konsep materi daur biogeokimia.

1.3Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Strategi Genius Learning

pada sub materi daur biogeokimia.

2. Dilakukan untuk melihat hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 9

(14)

5

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan

masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

“ Bagaimana pengaruh Strategi Genius Learning terhadap hasil belajar siswa pada

sub materi daur biogeokimia kelas X SMA Negeri 9 Medan Tahun Pembelajaran

2011/2012 ?

1.5Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Strategi Genius Learning

terhadap hasil belajar siswa pada sub materi daur biogeokimia kelas X SMA

Negeri 9 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.

1.6Manfaat Penelitian

1. Untuk menambah wawasan peneliti sebagai calon guru biologi, dalam

meningkatkan hasil belajar biologi melalui strategi Genius Learning.

2. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan

bagi guru bidang studi lain untuk turut melaksanakan strategi

pembelajaran yang sama.

3. Bagi siswa, diharapkan sebagai pengalaman belajar siswa yang dapat

memudahkan siswa untuk memahami materi pelajaran.

4. Bagi guru, sebagai salah satu referensi dalam pemilihan strategi

(15)

46

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

Ada pengaruh strategi genius learning terhadap hasil belajar siswa pada sub

materi daur biogeokimia kelas X SMA Negeri 9 Medan Tahun Pembelajaran

2011/2012.

5.2.Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan :

1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan oleh peneliti dalam rangka

meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa melalui penerapan strategi

genius learning.

2. Agar guru biologi di SMA Negeri 9 Medan mencoba menerapkan strategi

pembelajaran genius learning sebagai salah satu alternatif untuk

meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Agar siswa SMA Negeri 9 Medan dapat menjadikan pengalaman belajar

dengan menggunakan strategi genius learning ini sebagai cara untuk lebih

mudah memahami materi pelajaran.

4. Agar guru SMA Negeri 9 Medan dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai

acuan dan bahan referensi dalam rangka pemilihan strategi pembelajaran

(16)

6

DAFTAR PUSTAKA

Abduh, M., (2002),http://sumsel.kemenag.go.id/file/file/TULISAN/jgri1331699416.pdf (akses 11 Juli 2012)

Abdurrahman, M., (2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka Cipta, Jakarta

Arikunto,S., (2006), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta

Arikunto,S., (2006), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta

Campbell, (2000), Biologi Edisi kelima-Jilid 3, Erlangga, Jakarta

Dewi, Eva, (2011), Pengaruh Genius Learning Strategi terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi pokok sistem reproduksi manusia kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2009/9010, Skripsi Fisika, FMIPA, UNIMED, Medan

Djamarah, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Buku Pedoman dan Standar Operasional (SOP), Kepemimpinan Skripsi Program Studi Kependidikan, FMIPA, UNIMED

Gulo,W., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Grasindo, Jakarta

Gunawan,A., (2007), Genius Learning Strategy, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Hamdani, (2010), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung

Simangonsong,I., (2011), Pengaruh Strategi Genius Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Kelas IX Semester I SMP Negeri 30 Medan T.A 2010/2011, Skripsi Fisika, FMIPA, UNIMED, Medan

Slameto, (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta

Suardana, I.Y., (2007), Kesulitan siswa memahami konsep daur biogeokimia, Jurnal Ilmiah Guru Kanderang Tingang; Volume 01, Nomor 01

Sudjana, (2002), Metode Statistika, Tarsito, Bandung

Sukmadinata, N.S., (2003), Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana menerapkan strategi listening teams sebagai upaya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode inside- outside circle dalam meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran PKn materi Peraturan

Hasil percobaan menunjukkan bahwa koefisien korelasi orde kedua semu lebih besar dari orde pertama semu, selain itu nilai qe hitung orde kedua semu lebih mendekati nilai qe

Tinjauan pustaka meliputi hal-hal yang berkaitan dengan penilaian responsivitas yaitu terdapat tidaknya keluhan selama satu tahun terakhir, sikap Ombudsman

Pusat Media Indonesia dan tahapan- tahapannya dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) , serta meneliti sensitivitas pada faktor, aktor, tujuan (bobot

BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA PELAJARAN KELISTRIKAN OTOMOTIF KELAS XI SMK NEGERI 5 SURAKARTA.. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang digunakan sbagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa melalui index card match. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek penerima