• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 101869 BATANG KUIS TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 101869 BATANG KUIS TAHUN PELAJARAN 2012/2013."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS

WITH A QUESTION PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 101869 BATANG KUIS

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Nama : RATNA DEWI PASARIBU

Nim : 109 311 087

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan : PGSD S-1

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang,

penulis panjatkan rasa syukur kehadirat-Nya, Tuhan semesta alam, hanya karena

rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik. Sholawat serta salam semoga senantiasa tetap tercurahkan kepada junjungan

Nabi Besar Muhammad SAW sebagai pendidik dan sentral suri tauladan bagi

setiap manusia dimana tempat dan segala zaman.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis menyadari tanpa bantuan

semua pihak terutama dari dosen pembimbing dan teman-teman seperjuangan

niscaya skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan. Penulis ucapkan banyak terima

kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi motivasi dalam

penulisan skripsi ini terutama kepada yang terhormat.

Skripsi dengan judul UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 101869 BATANG KUIS TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ini disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan PPSD Program Studi PGSD S-1.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat

diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari segala pihak. Oleh karena itu, penulis

ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua

(7)

iii

1. Kepada Bapak Prof. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selakuk Rektor Universitas

Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Drs. Demmu Karo-Karo, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan dan saran dari sejak awal penelitian hingga

sampai selesainya skripsi ini.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra

Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar (PPSD).

5. Bapak Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed.

dan Drs. Wesly Silalahi, M.Pd selaku Penguji Skripsi yang telah memberikan

kritik dan saran kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan PPSD yang telah banyak memberikan

pengajaran, bimbingan dan petunjuk selama penulis menjalani penulisan

perkuliahan di Universitas Negeri Medan.

7. Ibu Indahwati, S.Pd, selaku kepala sekolah dan ibu Ida Zahrani, S.Pd selaku

guru mata pelajaran IPA, serta seluruh guru SD Negeri 101869 Batang Kuis.

8. Teristimewa Penulis ucapkan kepada Ayahanda dan Ibunda, yang telah

memberikan kasih sayang yang luar biasa, nasihat, dukungan, semangat dan

do’a yang tiada henti serta bantuan moril yang tidak mampu terbalaskan.

9. Buat teman kost ku, ada : ami, lisa, lusi, fitri, susi, aldi, inur, yuni, dan yessie

cepat menyusul yaa…. Mudah-mudahan persahabatan kita tidak luntur oleh

waktu. Aku pasti merindukan kalian semua. Dan untuk ibu kost ( bu Erni ),

terima kasih atas dukungan dan kasih sayang yang ibu berikan, yang tidak

(8)

iv

10.Temen-teman Se-almamater Jurusan PPSD dan teman-teman seperjuangan

dalam menyusun skripsi dan yang selalu setia berbagi Ilmu selama

perkuliahan.

11.Seseorang yang istmewa dihati (Bangkit Parlindungan Ritonga) yang selalu

memberikan semangat, saran, memberikan do’a dan membantu penulis untuk

melewati masa sulit selama penyusunan skripsi hingga skripsi ini selesai.

12.Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini tidak dapat

disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penuis terima dari berbagai

pihak, penulis mengucapkan terima kasih semoga Allah SWT memberikan

rahmat yang berlimpah kepada kita semua. Akhir kata semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis maupun pembaca serta dapat bermanfaat dalam

memperkaya khasanah Ilmu Pendidikan.

Medan, Juni 2013 Penulis

(9)

ABSTRAK

Ratna Dewi Pasaribu. NIM 109 311 087. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 101869 BATANG KUIS TAHUN PELAJARAN 2012/2013. Universitas Negeri Medan. 2012/2013

Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan masih kurang kondusif, siswa belum dilibatkan secara aktif dalam kegiatan pembelajaran, rendahnya motivasi belajar siswa, masih banyak siswa yang nilainya belum tuntas atau masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran learning starts with

a question pada mata pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 101869 Batang Kuis

Tahun Pelajaran 2012/2013.

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran

learning starts with a question pada mata pelajaran IPA Kelas V SD Negeri

101869 Batang Kuis Tahun Pelajaran 2012/2013

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 101869 Batang Kuis Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 38 orang, yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Penelitian dilaksanakan 2 siklus, setiap siklus terdiri dari empat Tahap yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi / evaluasi. Alat pengumpul data yang digunakan adalah observasi.

Temuan hasil penelitian yang diperoleh yaitu hasil belajar dari setiap siklus dengan kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70 meningkat, dimana diperoleh prosentase ketuntasan pada siklus I mencapai 50% dan prosentase ketuntasan pada siklus II mencapai 92,11%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran Learning Start with a Question dapat meningkatkan hasil belajar siswa IPA dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomtorik materi proses pembentukan tanah kelas V SD Negeri 101869 Batang Kuis Tahun Pelajaran 2012/2013.

(10)
(11)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR GRAFIK ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 4

1.3.Batasan Masalah ... 5

1.4.Rumusan Masalah ... 5

1.5.Tujuan Penelitian ... 5

1.6.Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1. Kerangka Teori... 8

2.1.1. Hasil Belajar ... 8

a. Pengertian Belajar ... 8

b. Pengertian Hasil Belajar ... 9

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 10

2.1.2. Model Pembelajaran Learning Start With A Question ... 11

(12)

b. Jenis-Jenis Model ... 12

c. Pengertian Model Pembelajaran Learning Start With A Question 13 d. Langkah-langkah Model Pembelajaran Learning Start With A Question ... 14

e. Kelebihan dan Kekurangan Learning Start With A Question ... 15

2.1.3. Pembelajaran IPA Kelas V SD ... 16

2.1.4. Materi Proses Pembentukan Tanah ... 17

2.2. Kerangka Pikir ... 19

2.3. Penelitian yang Relevan ... 21

2.4. Hipotesis Tindakan ... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... 23

3.1. Jenis Penelitian ... 23

3.2. Subjek dan Objek Penelitian ... 23

3.3. Definisi Operasional Penelitian... 23

3.4. Desain Penelitian ... 24

3.5. Prosedur Penelitian ... 25

3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 29

3.7. Teknik Analisa Data ... 30

3.8. Indikator Kinerja ... 31

3.9. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

4.1. Hasil Penelitian ... 33

(13)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65 5.1. Kesimpulan ... 65

5.2. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(14)
(15)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Kategori Nilai Rata-Rata Siswa ... 31

Tabel 3.2. Kategori Perolehan Presentase KKM Siswa ... 31

Tabel 3.3. Jadwal Penelitian ... 32

Tabel 4.1. Hasil uji instrumen ... 34

Tabel 4.2. Pelaksanaan pembelajaran siklus I menggunakan metode Learning Start with a Questioni ... 35

Tabel 4.3. Hasil Perolehan Nilai Siswa Pre test ... 39

Tabel 4.4. Analisis Hasil Belajar Pre Test Siklus I siswa Kelas V SD Negeri 101869 Batang Kuis dengan menggunakan metode Learning Start with a Question ... 41

Tabel 4.5. Hasil Perolehan Nilai Siswa Siklus I ... 42

Tabel 4.6. Analisis Hasil Belajar Siklus I siswa Kelas V SD Negeri 101869 Batang Kuis dengan menggunakan metode Learning Start with a Question ... 43

Tabel 4.7. Observasi Aktivitas Guru ... 44

Tabel 4.8. Observer Aktivitas Siswa ... 45

Tabel 4.9. Pelaksanaan pembelajaran Siklus II menggunakan metode pembelajaran Learning Start with a Question ... 50

Tabel 4.10. Hasil Perolehan Nilai Siswa Siklus II ... 54

Tabel 4.11. Analisis Hasil Belajar Siklus II siswa Kelas V SD Negeri 101869 Batang Kuis dengan menggunakan metode Learning Start with a Question ... 55

Tabel 4.12. Observasi Aktivitas Guru ... 56

Tabel 4.13. Observer Aktivitas Siswa ... 57

Tabel 4.14. Rekapitulasi hasil analisis aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa kelas V SD Negeri 101869 Batang Kuis dengan menggunakan metode pembelajaran Learning Start with a Question ... 59

(16)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, motivasi dan

apersepsi mengenai pokok bahasan proses pembentukan tanah. ... 36 Gambar 2. Guru menjelaskan proses pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran aktif Learning Start with a Question ... 36 Gambar 3. Guru melakukan dialog dengan siswa untuk mengetahui

pengalaman siswa mengenai pokok bahasan ... 37 Gambar 4. Guru meminta siswa membaca materi dan menuliskan

pertanyaan ... 37 Gambar 5. Guru memberikan permasalahan dan menjelaskan materi

proses pembentukan tanah dengan pertanyaan yang diajukan siswa. ... 38 Gambar 6. Siswa dibimbing dalam membuat kesimpulan hasil diskusi dan

selanjutnya dilakukan post test. ... 38 Gambar 7. Guru memberikan post test pada siswa mengenai materi yang

diajarkan ... 39 Gambar 8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, motivasi dan

apersepsi mengenai pokok bahasan proses pembentukan tanah ... 50 Gambar 9. Guru menjelaskan proses pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran aktif Learning Start with a Question ... 51 Gambar 10. Guru melakukan dialog dengan siswa untuk mengetahui

pengalaman siswa mengenai pokok bahasan ... 51 Gambar 11. Guru meminta siswa membaca materi dan menuliskan

pertanyaan ... 52 Gambar 12. Guru memberikan permasalahan dan menjelaskan materi

proses pembentukan tanah dengan pertanyaan yang diajukan siswa ... 52 Gambar 13. Siswa dibimbing dalam membuat kesimpulan hasil diskusi

dan selanjutnya dilakukan post test. ... 53 Gambar 14. Guru memberikan post test pada siswa mengenai materi yang

diajarkan ... 54

(17)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Hasil Belajar Siklus I siswa SD Negeri 101869 Batang Kuis

dengan menggunakan metode Learning Start with a Question .. 41

Grafik 2. Observasi keaktifan siswa Siklus I ... 44

Grafik 3. Hasil Belajar Siklus II siswa SD Negeri 101869 Batang Kuis

dengan menggunakan metode Learning Start with a Question .. 46

Grafik 4. Observasi keaktifan siswa Siklus II ... 58

Grafik 5. Rangkuman analisis aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik

siswa kelas V SD Negeri 101869 Batang Kuis dengan

menggunakan metode pembelajaran Learning Start with a

Question ... 60

(18)
(19)

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan Alam (IPA) sangat dibutuhkan dalam kehidupan

sehari-hari yaitu untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui berbagai penemuan. Carin

dan Sund dalam Takari, (2009:149), mendefinisikan IPA sebagai “Pengetahuan

yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum (universal), dan berupa

kumpulan data hasil observasi dan eksprimen”. Sejalan dengan uraian tersebut

dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 bahwa ilmu

Pengetahuan Alam berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara

sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang

berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan

suatu proses penemuan.

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam sangat penting untuk dipelajari

dikarenakan manusia merupakan makhluk hidup yang tidak bisa dipisahkan

dengan lingkungannya. Oleh karena itu proses pembelajaran IPA harus

dilaksanakan pada tahapan dimana siswa lebih ditekankan untuk berperan dalam

membangun pengetahuannya. Dengan demikian siswa akan lebih memahami

tentang apa yang dipelajarinya dengan baik.

Pada dasarnya pembelajaran IPA yang baik itu dilaksanakan secara ilmiah

melalui berbagai percobaan, dimana hakikat IPA adalah sikap, proses dan prodak.

Sikap dalam mencari tahu tentang benda dan fenomena alam. Proses yaitu

(20)

dan hukum. Semakin tepat atau sesuai metode, media yang digunakan guru dalam

mengajar, maka diduga siswa akan termotivasi untuk belajar sehingga hasil

belajar mereka akan meningkat. Guru dalam menyajikan bahan pelajaran harus

mengikutsertakan siswa secara aktif, baik individu maupun kelompok. Setiap

pengajar (guru) mempunyai cara tersendiri dalam melaksanakan tugasnya.

Dalam pembelajaran IPA diharapkan unsur-unsur tersebut dapat muncul

sehingga siswa difasilitasi untuk mengalami dan memahami proses pembelajaran

secara utuh, dengan demikian siswa mampu meraih suatu hasil belajar dengan

baik dan mencapai salah satu tujuan dari pembelajaran IPA yang tertera dalam

Kuikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 yakni untuk mengembangkan

pengetanuan dan pemahaman yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari. Menumbuhkan suatu proses pembelajaran IPA yang baik

selain unsur atau ciri dari pembelajaran IPA yang harus dimunculkan juga

dibutuhkan suatu strategi, pendekatan dan metode yang dapat menjadikan

pembelajaran tidak monoton dan mampu menumbuhkan rasa ingin belajar pada

diri siswa sehingga siswa dapat meraih hasil belajar yang baik.

Kenyataan yang terjadi pada pelaksanaan pembelajaran IPA dan SD

bahwa kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan masih kurang kondusif hal ini

dikarenakan siswa belum dilibatkan secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran yang kurang kondusif akan berdampak buruk terhadap hasil belajar

yang akan diraih siswa. Hal ini dibuktikan bahwa berdasarkan data hasil belajar

siswa dari aktivitas (proses) dan hasil tes pada kegiatan pra siklus masih banyak

(21)

memuaskan yaitu masih banyak siswa yang nilainya belum tuntas atau masih di

bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPA sebesar 65 yakni

hanya sebanyak 35,71% siswa yang mencapai nilai KKM, sementara 64,29%

siswa lainnya belum mencapai nilai KKM. Nilai rata-rata yang diraih siswa pada

pembelajaran IPA tersebut sebesar 54,05.

Untuk menghindari proses pembelajaran yang tidak kondusif tersebut

terulang kembali, maka pemilihan suatu model pembelajaran yang efektif dan

efisien sangatlah diperlukan terutama dalam pembelajaran IPA. Sesuai dengan

pendapat yang diungkapkan oleh salah seoang ahli yakni Mulyasa, (2008:95)

bahwa “menjadi guru kreatif, profesional, dan menyenangkan dituntut untuk

memiliki kemampuan mengembangkan pendekatan dan memilih metode

pembelajaran yang efektif”.

Model pembelajaran learning start with a question perlu diterapkan,

karena model pembelajaran learning start with a question merupakan suatu model

dalam bertanya, dimana siswa dilibatkan langsung dalam proses pembelajaran.

Pada model pembelajaran learning start with a question ini dapat membangkitkan

dan menumbuhkan minat belajar siswa karena dalam model ini siswa terlebih

dahulu diminta untuk membaca sekaligus memahami materi yang akan

disampaikan oleh guru dan secara aktif mereka bertanya kepada guru tentang

materi yang sudah di baca tadi. Siswa yang tidak berminat terhadap materi yang

akan di sampaikan oleh guru akan senang dan berminat dalam mempelajari materi

ini karena sebelum guru menyampaikan materi siswa sudah membacanya dan

(22)

membaca maka siswa memiliki gambaran tentang materi yang akan dipelajari,

sehingga apabila dalam membaca atau membahas materi tersebut terjadi

kesalahan konsep akan terlihat dan dapat dibahas serta dibenarkan secara

bersama-sama.

Permasalahan kondisi siswa ketika pelaksanaan pembelajaran IPA

berlangsung di SD Negeri 101869 Batang Kuis yang telah dijelaskan di atas,

penelitian tindakan kelas ini merupakan salah satu upaya menerapkan learning

start with a quest demi terciptanya pembelajaran yang aktif, kreatif, efekif dan

menyenangkan tehadap pembelajaran IPA di Sekolah Dasar sehingga siswa lebih

termotivasi untuk meraih suatu hasil belajar yang baik dalam proses pembelajaran

tersebut dengan mengangkat judul penelitian: “UPAYA MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 101869 BATANG KUIS

TAHUN PELAJARAN 2012/2013”

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakanng masalah di atas, maka dapat diidentifikasi

masalah yaitu:

1. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan masih kurang kondusif

2. Siswa belum dilibatkan secara aktif dalam kegiatan pembelajaran

3. Rendahnya motivasi belajar siswa

4. Masih banyak siswa yang nilainya belum tuntas atau masih di bawah

(23)

1.3.Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah fokus pada upaya

peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

learning starts with a question pada mata pelajaran IPA Materi Proses

Pembentukan Tanah Kelas V SD Negeri 101869 Batang Kuis Tahun Pelajaran

2012/2013.

1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka

dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut: Apakah ada peningkatan hasil

belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran learning starts with a

question pada mata pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 101869 Batang Kuis Tahun

Pelajaran 2012/2013?

1.5.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada peningkatan

hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran learning starts with

a question pada mata pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 101869 Batang Kuis

Tahun Pelajaran 2012/2013.

1.6.Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

(24)

a. Dengan penelitian ini diharapkan dapat menciptakan variasi belajar

IPA yang dapat memberikan pengalaman yang baru pada siswa

sehingga siswa mampu meraih hasil belajar dengan baik.

b. Dengan penelitian ini diharapkan dapat mempermudah siswa untuk

mengembangkan pemahaman dan pengetahuannya tentang alam.

2. Manfaat bagi guru

a. Sebagai bahan informasi kepada guru-guru IPA dan para calon

guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan

model pembelajaran learning start with a question.

b. Selain itu dapat menjadi alternatif model pembelajaran bagi guru

mata pelajaran lain untuk dipertimbangkan penerapannya agar

siswa lebih aktif dalam belajar.

3. Bagi Sekolah

a. Hasil penelitian ini dapat bemanfaat bagi sekolah dan memberikan

suatu inspirasi bagi pembaca dalam menerapkan model

pembelajaran learning start with a question yang lebih efektif dan

efisien untuk peningkatan hasil belajar siswa dan lebih

meningkatkan mutu pendidikan agar terciptanya tujuan pendidikan

nasional yang telah ditetapkan oleh Undang-undang

b. Sebagai sarana penunjang dalam pencapaian Kriteria Ketuntasan

(25)

4. Bagi Peneliti Lain

a. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti lain mengenai

informasi tentang penerapan model pembelajaran learning start

with a question sebagai suatu upaya untuk memperbaiki proses

pembelajaran serta meningkatkan suatu hasil pada pembelajaran

IPA di SD.

5. Bagi peneliti

a. Mengetahui metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dapat

menyadari bahwa dalam penciptaan kondisi pembelajaran selain

menggunakan metode juga diperlukan kreatifitas dalam

(26)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan baik dalam aspek

kognitif, afektif, dan psikomotorik dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil belajar dari setiap siklus dengan kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70

meningkat, dimana diperoleh prosentase ketuntasan pada siklus I mencapai

50% dan prosentase ketuntasan pada siklus II mencapai 92,11%

1. Hasil Faktor internal dan eksternal mempengaruhi hasil belajar siswa pada

setiap siklus. Penerapan strategi pembelajaran Learning Start with a Question

dapat meningkatkan hasil belajar siswa IPA materi proses pembentukan tanah

kelas V SD Negeri 101869 Batang Kuis Tahun Pelajaran 2012/2013.

5.2. Saran

1. Kepada guru IPA hendaknya harus pandai memilih jenis model pembelajaran

yang relevan dan bervariasi disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan

sehingga proses pembelajaran menjadi menarik dan agar siswa lebih

mamahami materi yang disampaikan.

2. Terhadap siswa hendaknya dapat lebih aktif, mempunyai motivasi untuk

belajar agar hasil pembelajaran dapat maksimal dan sesuai dengan harapan.

3. Kepada pihak sekolah hendaknya memberikan perhatian terhadap sarana dan

prasarana terutama media pembelajaran agar dapat digunakan dalam

menunjang proses pembelajaran yang lebih baik.

(27)

4. Kepada peneliti berikutnya diharapkan bisa menggunakan model

pembelajaran Learning Start with a Question untuk pokok bahasan lainya

(28)
(29)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 2004. Stategi Pendidikan Penelitian. Bandung: Angkasa.

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2000. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: PT Sinar Baru Algensindo.

. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Istarani, 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif, Medan: Media Persada.

Muhibbin Syah. 2004. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: remaja Rosdakarya

Nofisa, Nicky. 2005. Strategi Pembelajaran Aktif. (Jakarta: Sinar Grafika, 2005

Prawiradilaga, Dewi Salma. 2008. Prinsip Disain Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Silberman. Men. 2007. Active Learning, (Edisi Revisi), Banduang: Nuansa

. 2009. Active Learning 101 Stategi Pembelajaran Aktif. Yogyakata: YAPPENDIS

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sugiyanto. 2008. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Modul PLPG.

Suprijanto, Agus. 2010. Cooperative Leaning, Tori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,

Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Zaini, Hisyam, 2008. Model Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Nuansa Aksara Grafika.

(30)

Zaini, Hisyam, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD (Center for Teaching Staf Development) UIN Sunan Kalijaga

(www.google.com/model pembelajaran Learning Start With a Question dan

Information Search di sekolah, di akses pada tanggal 08 Januari 2013.

Gambar

Grafik 1.  Hasil Belajar Siklus I siswa SD Negeri 101869 Batang Kuis

Referensi

Dokumen terkait

Teknik Informatika Universitas Sebelas Maret yang memberikan izin.. kepada penulis

Didalam penelitian yang dilakukan oleh Wardiah (2001) yang memberikan gambaran tentang penilaian kinerja perbankan diukur dengan berdasarkan aspek-aspek CAMEL pada Bank

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari kemampuan mengikat air pada dua tekstur tanah yaitu: tanah liat dan tanah lempung dengan aplikasi penambahan bahan

pengaruh perendaman daging sapi pada sari buah nanas dan sari buah pepaya. terhadap tekstur dan warna

Para pengusaha genteng press hendaknya bekerja sama dengan pemerintah agar mendapatkan informasi dalam membantu mengoptimalkan efisiensi usaha genteng pressnya serta

Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa sesuai asas transitif didapat bahwa gambaran umum perilaku konsumen mahasiswa mencapai kepuasan terinterpretasi dari

Metode Penelitian deskriptif digunakan untuk berupaya memecahkan masalah atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. Dilakukan dengan

Tujuh jenis vegetasi liar berbunga yang digunakan dalam penelitian sebelumnya diuji pengaruhnya terhadap perilaku kunjungan imago parasitoid betina yang lapar dan kenyang serta