UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS
WITH A QUESTION PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 101869 BATANG KUIS
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Nama : RATNA DEWI PASARIBU
Nim : 109 311 087
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jurusan : PGSD S-1
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang,
penulis panjatkan rasa syukur kehadirat-Nya, Tuhan semesta alam, hanya karena
rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik. Sholawat serta salam semoga senantiasa tetap tercurahkan kepada junjungan
Nabi Besar Muhammad SAW sebagai pendidik dan sentral suri tauladan bagi
setiap manusia dimana tempat dan segala zaman.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis menyadari tanpa bantuan
semua pihak terutama dari dosen pembimbing dan teman-teman seperjuangan
niscaya skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan. Penulis ucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi motivasi dalam
penulisan skripsi ini terutama kepada yang terhormat.
Skripsi dengan judul UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 101869 BATANG KUIS TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ini disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan PPSD Program Studi PGSD S-1.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat
diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari segala pihak. Oleh karena itu, penulis
ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
iii
1. Kepada Bapak Prof. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selakuk Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Drs. Demmu Karo-Karo, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran dari sejak awal penelitian hingga
sampai selesainya skripsi ini.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra
Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar (PPSD).
5. Bapak Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed.
dan Drs. Wesly Silalahi, M.Pd selaku Penguji Skripsi yang telah memberikan
kritik dan saran kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan PPSD yang telah banyak memberikan
pengajaran, bimbingan dan petunjuk selama penulis menjalani penulisan
perkuliahan di Universitas Negeri Medan.
7. Ibu Indahwati, S.Pd, selaku kepala sekolah dan ibu Ida Zahrani, S.Pd selaku
guru mata pelajaran IPA, serta seluruh guru SD Negeri 101869 Batang Kuis.
8. Teristimewa Penulis ucapkan kepada Ayahanda dan Ibunda, yang telah
memberikan kasih sayang yang luar biasa, nasihat, dukungan, semangat dan
do’a yang tiada henti serta bantuan moril yang tidak mampu terbalaskan.
9. Buat teman kost ku, ada : ami, lisa, lusi, fitri, susi, aldi, inur, yuni, dan yessie
cepat menyusul yaa…. Mudah-mudahan persahabatan kita tidak luntur oleh
waktu. Aku pasti merindukan kalian semua. Dan untuk ibu kost ( bu Erni ),
terima kasih atas dukungan dan kasih sayang yang ibu berikan, yang tidak
iv
10.Temen-teman Se-almamater Jurusan PPSD dan teman-teman seperjuangan
dalam menyusun skripsi dan yang selalu setia berbagi Ilmu selama
perkuliahan.
11.Seseorang yang istmewa dihati (Bangkit Parlindungan Ritonga) yang selalu
memberikan semangat, saran, memberikan do’a dan membantu penulis untuk
melewati masa sulit selama penyusunan skripsi hingga skripsi ini selesai.
12.Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini tidak dapat
disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penuis terima dari berbagai
pihak, penulis mengucapkan terima kasih semoga Allah SWT memberikan
rahmat yang berlimpah kepada kita semua. Akhir kata semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi penulis maupun pembaca serta dapat bermanfaat dalam
memperkaya khasanah Ilmu Pendidikan.
Medan, Juni 2013 Penulis
ABSTRAK
Ratna Dewi Pasaribu. NIM 109 311 087. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 101869 BATANG KUIS TAHUN PELAJARAN 2012/2013. Universitas Negeri Medan. 2012/2013
Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan masih kurang kondusif, siswa belum dilibatkan secara aktif dalam kegiatan pembelajaran, rendahnya motivasi belajar siswa, masih banyak siswa yang nilainya belum tuntas atau masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran learning starts with
a question pada mata pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 101869 Batang Kuis
Tahun Pelajaran 2012/2013.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran
learning starts with a question pada mata pelajaran IPA Kelas V SD Negeri
101869 Batang Kuis Tahun Pelajaran 2012/2013
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 101869 Batang Kuis Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 38 orang, yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian dilaksanakan 2 siklus, setiap siklus terdiri dari empat Tahap yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi / evaluasi. Alat pengumpul data yang digunakan adalah observasi.
Temuan hasil penelitian yang diperoleh yaitu hasil belajar dari setiap siklus dengan kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70 meningkat, dimana diperoleh prosentase ketuntasan pada siklus I mencapai 50% dan prosentase ketuntasan pada siklus II mencapai 92,11%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran Learning Start with a Question dapat meningkatkan hasil belajar siswa IPA dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomtorik materi proses pembentukan tanah kelas V SD Negeri 101869 Batang Kuis Tahun Pelajaran 2012/2013.
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR GRAFIK ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1.Latar Belakang Masalah ... 1
1.2.Identifikasi Masalah ... 4
1.3.Batasan Masalah ... 5
1.4.Rumusan Masalah ... 5
1.5.Tujuan Penelitian ... 5
1.6.Manfaat Penelitian ... 6
BAB II LANDASAN TEORI ... 8
2.1. Kerangka Teori... 8
2.1.1. Hasil Belajar ... 8
a. Pengertian Belajar ... 8
b. Pengertian Hasil Belajar ... 9
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 10
2.1.2. Model Pembelajaran Learning Start With A Question ... 11
b. Jenis-Jenis Model ... 12
c. Pengertian Model Pembelajaran Learning Start With A Question 13 d. Langkah-langkah Model Pembelajaran Learning Start With A Question ... 14
e. Kelebihan dan Kekurangan Learning Start With A Question ... 15
2.1.3. Pembelajaran IPA Kelas V SD ... 16
2.1.4. Materi Proses Pembentukan Tanah ... 17
2.2. Kerangka Pikir ... 19
2.3. Penelitian yang Relevan ... 21
2.4. Hipotesis Tindakan ... 22
BAB III METODE PENELITIAN ... 23
3.1. Jenis Penelitian ... 23
3.2. Subjek dan Objek Penelitian ... 23
3.3. Definisi Operasional Penelitian... 23
3.4. Desain Penelitian ... 24
3.5. Prosedur Penelitian ... 25
3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 29
3.7. Teknik Analisa Data ... 30
3.8. Indikator Kinerja ... 31
3.9. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33
4.1. Hasil Penelitian ... 33
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65 5.1. Kesimpulan ... 65
5.2. Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Kategori Nilai Rata-Rata Siswa ... 31
Tabel 3.2. Kategori Perolehan Presentase KKM Siswa ... 31
Tabel 3.3. Jadwal Penelitian ... 32
Tabel 4.1. Hasil uji instrumen ... 34
Tabel 4.2. Pelaksanaan pembelajaran siklus I menggunakan metode Learning Start with a Questioni ... 35
Tabel 4.3. Hasil Perolehan Nilai Siswa Pre test ... 39
Tabel 4.4. Analisis Hasil Belajar Pre Test Siklus I siswa Kelas V SD Negeri 101869 Batang Kuis dengan menggunakan metode Learning Start with a Question ... 41
Tabel 4.5. Hasil Perolehan Nilai Siswa Siklus I ... 42
Tabel 4.6. Analisis Hasil Belajar Siklus I siswa Kelas V SD Negeri 101869 Batang Kuis dengan menggunakan metode Learning Start with a Question ... 43
Tabel 4.7. Observasi Aktivitas Guru ... 44
Tabel 4.8. Observer Aktivitas Siswa ... 45
Tabel 4.9. Pelaksanaan pembelajaran Siklus II menggunakan metode pembelajaran Learning Start with a Question ... 50
Tabel 4.10. Hasil Perolehan Nilai Siswa Siklus II ... 54
Tabel 4.11. Analisis Hasil Belajar Siklus II siswa Kelas V SD Negeri 101869 Batang Kuis dengan menggunakan metode Learning Start with a Question ... 55
Tabel 4.12. Observasi Aktivitas Guru ... 56
Tabel 4.13. Observer Aktivitas Siswa ... 57
Tabel 4.14. Rekapitulasi hasil analisis aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa kelas V SD Negeri 101869 Batang Kuis dengan menggunakan metode pembelajaran Learning Start with a Question ... 59
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, motivasi dan
apersepsi mengenai pokok bahasan proses pembentukan tanah. ... 36 Gambar 2. Guru menjelaskan proses pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran aktif Learning Start with a Question ... 36 Gambar 3. Guru melakukan dialog dengan siswa untuk mengetahui
pengalaman siswa mengenai pokok bahasan ... 37 Gambar 4. Guru meminta siswa membaca materi dan menuliskan
pertanyaan ... 37 Gambar 5. Guru memberikan permasalahan dan menjelaskan materi
proses pembentukan tanah dengan pertanyaan yang diajukan siswa. ... 38 Gambar 6. Siswa dibimbing dalam membuat kesimpulan hasil diskusi dan
selanjutnya dilakukan post test. ... 38 Gambar 7. Guru memberikan post test pada siswa mengenai materi yang
diajarkan ... 39 Gambar 8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, motivasi dan
apersepsi mengenai pokok bahasan proses pembentukan tanah ... 50 Gambar 9. Guru menjelaskan proses pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran aktif Learning Start with a Question ... 51 Gambar 10. Guru melakukan dialog dengan siswa untuk mengetahui
pengalaman siswa mengenai pokok bahasan ... 51 Gambar 11. Guru meminta siswa membaca materi dan menuliskan
pertanyaan ... 52 Gambar 12. Guru memberikan permasalahan dan menjelaskan materi
proses pembentukan tanah dengan pertanyaan yang diajukan siswa ... 52 Gambar 13. Siswa dibimbing dalam membuat kesimpulan hasil diskusi
dan selanjutnya dilakukan post test. ... 53 Gambar 14. Guru memberikan post test pada siswa mengenai materi yang
diajarkan ... 54
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Hasil Belajar Siklus I siswa SD Negeri 101869 Batang Kuis
dengan menggunakan metode Learning Start with a Question .. 41
Grafik 2. Observasi keaktifan siswa Siklus I ... 44
Grafik 3. Hasil Belajar Siklus II siswa SD Negeri 101869 Batang Kuis
dengan menggunakan metode Learning Start with a Question .. 46
Grafik 4. Observasi keaktifan siswa Siklus II ... 58
Grafik 5. Rangkuman analisis aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
siswa kelas V SD Negeri 101869 Batang Kuis dengan
menggunakan metode pembelajaran Learning Start with a
Question ... 60
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah
Ilmu pengetahuan Alam (IPA) sangat dibutuhkan dalam kehidupan
sehari-hari yaitu untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui berbagai penemuan. Carin
dan Sund dalam Takari, (2009:149), mendefinisikan IPA sebagai “Pengetahuan
yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum (universal), dan berupa
kumpulan data hasil observasi dan eksprimen”. Sejalan dengan uraian tersebut
dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 bahwa ilmu
Pengetahuan Alam berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang
berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan
suatu proses penemuan.
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam sangat penting untuk dipelajari
dikarenakan manusia merupakan makhluk hidup yang tidak bisa dipisahkan
dengan lingkungannya. Oleh karena itu proses pembelajaran IPA harus
dilaksanakan pada tahapan dimana siswa lebih ditekankan untuk berperan dalam
membangun pengetahuannya. Dengan demikian siswa akan lebih memahami
tentang apa yang dipelajarinya dengan baik.
Pada dasarnya pembelajaran IPA yang baik itu dilaksanakan secara ilmiah
melalui berbagai percobaan, dimana hakikat IPA adalah sikap, proses dan prodak.
Sikap dalam mencari tahu tentang benda dan fenomena alam. Proses yaitu
dan hukum. Semakin tepat atau sesuai metode, media yang digunakan guru dalam
mengajar, maka diduga siswa akan termotivasi untuk belajar sehingga hasil
belajar mereka akan meningkat. Guru dalam menyajikan bahan pelajaran harus
mengikutsertakan siswa secara aktif, baik individu maupun kelompok. Setiap
pengajar (guru) mempunyai cara tersendiri dalam melaksanakan tugasnya.
Dalam pembelajaran IPA diharapkan unsur-unsur tersebut dapat muncul
sehingga siswa difasilitasi untuk mengalami dan memahami proses pembelajaran
secara utuh, dengan demikian siswa mampu meraih suatu hasil belajar dengan
baik dan mencapai salah satu tujuan dari pembelajaran IPA yang tertera dalam
Kuikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 yakni untuk mengembangkan
pengetanuan dan pemahaman yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Menumbuhkan suatu proses pembelajaran IPA yang baik
selain unsur atau ciri dari pembelajaran IPA yang harus dimunculkan juga
dibutuhkan suatu strategi, pendekatan dan metode yang dapat menjadikan
pembelajaran tidak monoton dan mampu menumbuhkan rasa ingin belajar pada
diri siswa sehingga siswa dapat meraih hasil belajar yang baik.
Kenyataan yang terjadi pada pelaksanaan pembelajaran IPA dan SD
bahwa kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan masih kurang kondusif hal ini
dikarenakan siswa belum dilibatkan secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran yang kurang kondusif akan berdampak buruk terhadap hasil belajar
yang akan diraih siswa. Hal ini dibuktikan bahwa berdasarkan data hasil belajar
siswa dari aktivitas (proses) dan hasil tes pada kegiatan pra siklus masih banyak
memuaskan yaitu masih banyak siswa yang nilainya belum tuntas atau masih di
bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPA sebesar 65 yakni
hanya sebanyak 35,71% siswa yang mencapai nilai KKM, sementara 64,29%
siswa lainnya belum mencapai nilai KKM. Nilai rata-rata yang diraih siswa pada
pembelajaran IPA tersebut sebesar 54,05.
Untuk menghindari proses pembelajaran yang tidak kondusif tersebut
terulang kembali, maka pemilihan suatu model pembelajaran yang efektif dan
efisien sangatlah diperlukan terutama dalam pembelajaran IPA. Sesuai dengan
pendapat yang diungkapkan oleh salah seoang ahli yakni Mulyasa, (2008:95)
bahwa “menjadi guru kreatif, profesional, dan menyenangkan dituntut untuk
memiliki kemampuan mengembangkan pendekatan dan memilih metode
pembelajaran yang efektif”.
Model pembelajaran learning start with a question perlu diterapkan,
karena model pembelajaran learning start with a question merupakan suatu model
dalam bertanya, dimana siswa dilibatkan langsung dalam proses pembelajaran.
Pada model pembelajaran learning start with a question ini dapat membangkitkan
dan menumbuhkan minat belajar siswa karena dalam model ini siswa terlebih
dahulu diminta untuk membaca sekaligus memahami materi yang akan
disampaikan oleh guru dan secara aktif mereka bertanya kepada guru tentang
materi yang sudah di baca tadi. Siswa yang tidak berminat terhadap materi yang
akan di sampaikan oleh guru akan senang dan berminat dalam mempelajari materi
ini karena sebelum guru menyampaikan materi siswa sudah membacanya dan
membaca maka siswa memiliki gambaran tentang materi yang akan dipelajari,
sehingga apabila dalam membaca atau membahas materi tersebut terjadi
kesalahan konsep akan terlihat dan dapat dibahas serta dibenarkan secara
bersama-sama.
Permasalahan kondisi siswa ketika pelaksanaan pembelajaran IPA
berlangsung di SD Negeri 101869 Batang Kuis yang telah dijelaskan di atas,
penelitian tindakan kelas ini merupakan salah satu upaya menerapkan learning
start with a quest demi terciptanya pembelajaran yang aktif, kreatif, efekif dan
menyenangkan tehadap pembelajaran IPA di Sekolah Dasar sehingga siswa lebih
termotivasi untuk meraih suatu hasil belajar yang baik dalam proses pembelajaran
tersebut dengan mengangkat judul penelitian: “UPAYA MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 101869 BATANG KUIS
TAHUN PELAJARAN 2012/2013”
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakanng masalah di atas, maka dapat diidentifikasi
masalah yaitu:
1. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan masih kurang kondusif
2. Siswa belum dilibatkan secara aktif dalam kegiatan pembelajaran
3. Rendahnya motivasi belajar siswa
4. Masih banyak siswa yang nilainya belum tuntas atau masih di bawah
1.3.Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah fokus pada upaya
peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
learning starts with a question pada mata pelajaran IPA Materi Proses
Pembentukan Tanah Kelas V SD Negeri 101869 Batang Kuis Tahun Pelajaran
2012/2013.
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka
dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut: Apakah ada peningkatan hasil
belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran learning starts with a
question pada mata pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 101869 Batang Kuis Tahun
Pelajaran 2012/2013?
1.5.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada peningkatan
hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran learning starts with
a question pada mata pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 101869 Batang Kuis
Tahun Pelajaran 2012/2013.
1.6.Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
a. Dengan penelitian ini diharapkan dapat menciptakan variasi belajar
IPA yang dapat memberikan pengalaman yang baru pada siswa
sehingga siswa mampu meraih hasil belajar dengan baik.
b. Dengan penelitian ini diharapkan dapat mempermudah siswa untuk
mengembangkan pemahaman dan pengetahuannya tentang alam.
2. Manfaat bagi guru
a. Sebagai bahan informasi kepada guru-guru IPA dan para calon
guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan
model pembelajaran learning start with a question.
b. Selain itu dapat menjadi alternatif model pembelajaran bagi guru
mata pelajaran lain untuk dipertimbangkan penerapannya agar
siswa lebih aktif dalam belajar.
3. Bagi Sekolah
a. Hasil penelitian ini dapat bemanfaat bagi sekolah dan memberikan
suatu inspirasi bagi pembaca dalam menerapkan model
pembelajaran learning start with a question yang lebih efektif dan
efisien untuk peningkatan hasil belajar siswa dan lebih
meningkatkan mutu pendidikan agar terciptanya tujuan pendidikan
nasional yang telah ditetapkan oleh Undang-undang
b. Sebagai sarana penunjang dalam pencapaian Kriteria Ketuntasan
4. Bagi Peneliti Lain
a. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti lain mengenai
informasi tentang penerapan model pembelajaran learning start
with a question sebagai suatu upaya untuk memperbaiki proses
pembelajaran serta meningkatkan suatu hasil pada pembelajaran
IPA di SD.
5. Bagi peneliti
a. Mengetahui metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dapat
menyadari bahwa dalam penciptaan kondisi pembelajaran selain
menggunakan metode juga diperlukan kreatifitas dalam
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan baik dalam aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil belajar dari setiap siklus dengan kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70
meningkat, dimana diperoleh prosentase ketuntasan pada siklus I mencapai
50% dan prosentase ketuntasan pada siklus II mencapai 92,11%
1. Hasil Faktor internal dan eksternal mempengaruhi hasil belajar siswa pada
setiap siklus. Penerapan strategi pembelajaran Learning Start with a Question
dapat meningkatkan hasil belajar siswa IPA materi proses pembentukan tanah
kelas V SD Negeri 101869 Batang Kuis Tahun Pelajaran 2012/2013.
5.2. Saran
1. Kepada guru IPA hendaknya harus pandai memilih jenis model pembelajaran
yang relevan dan bervariasi disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan
sehingga proses pembelajaran menjadi menarik dan agar siswa lebih
mamahami materi yang disampaikan.
2. Terhadap siswa hendaknya dapat lebih aktif, mempunyai motivasi untuk
belajar agar hasil pembelajaran dapat maksimal dan sesuai dengan harapan.
3. Kepada pihak sekolah hendaknya memberikan perhatian terhadap sarana dan
prasarana terutama media pembelajaran agar dapat digunakan dalam
menunjang proses pembelajaran yang lebih baik.
4. Kepada peneliti berikutnya diharapkan bisa menggunakan model
pembelajaran Learning Start with a Question untuk pokok bahasan lainya
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 2004. Stategi Pendidikan Penelitian. Bandung: Angkasa.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2000. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: PT Sinar Baru Algensindo.
. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Istarani, 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif, Medan: Media Persada.
Muhibbin Syah. 2004. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: remaja Rosdakarya
Nofisa, Nicky. 2005. Strategi Pembelajaran Aktif. (Jakarta: Sinar Grafika, 2005
Prawiradilaga, Dewi Salma. 2008. Prinsip Disain Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Silberman. Men. 2007. Active Learning, (Edisi Revisi), Banduang: Nuansa
. 2009. Active Learning 101 Stategi Pembelajaran Aktif. Yogyakata: YAPPENDIS
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sugiyanto. 2008. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Modul PLPG.
Suprijanto, Agus. 2010. Cooperative Leaning, Tori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Zaini, Hisyam, 2008. Model Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Nuansa Aksara Grafika.
Zaini, Hisyam, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD (Center for Teaching Staf Development) UIN Sunan Kalijaga
(www.google.com/model pembelajaran Learning Start With a Question dan
Information Search di sekolah, di akses pada tanggal 08 Januari 2013.