PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS
X AK 2 DI SMKN 1 KISARAN T.P 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
SITI SARI BULAN NST NIM. 709341134
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan hidayah-Nya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan metode Problem Solving dan
model pembelajaran Number Head Together untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar Akuntansi Siswa Kelas X Ak 2 di SMK Negeri 1 Kisaran Tahun
Pembelajaran 2012/2013” yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemukan
kendala, namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan yang
tulus yang diberikan baik bersifat moril maupun materil dari berbagai pihak.
Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Jonson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan
6. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi
saya yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian
skripsi ini.
6. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku dosen Pembimbing Akademik
penulis.
7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Program Studi Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
8. Bapak Drs. Edu Butar-Butar, selaku Kepala SMK Negeri 1 Kisaran, Ibu Dra.
E.Girsang selaku guru bidang studi akuntansi, dan Bapak/Ibu Staf Pegawai
yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis selama melakukan
penelitian, serta siswa/i kelas X AK 2 SMK Negeri 1 Kisaran yang telah
banyak membantu dan mendukung terlaksananya penelitian yang dilakukan
oleh penulis.
9. Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada kedua Orang Tua tercinta
Ayahanda Asharuddin Nst dan Ibunda Sumarni Lubis dan seluruh Keluarga
Besar yang telah memberikan dukungan, semangat dan doa kepada penulis.
Kakak dan adik-adik penulis, yakni Asnia Dahlia Nst, S.Pd, Luki Amondri Nst,
Mora Tamara Nst dan Lukman Khan Nst yang selalu memotivasi dan
mendoakan penulis.
11. Sahabat-sahabatku Annisa Putri,Fitrah Hartati ,Rizka Ar-Rahma (Pendidikan
Akuntansi ’09), Irmalasari dan Siti Fatimah Fitriah(Pendidikan TTN’09),
penulisan skripsi ini,terima kasih untuk semua dukungan dan motivasinya
serta kebaikannya kepada penulis.
12. Buat sahabat-sahabat PPLT penulis di SMA Negeri 4 Kisaran khususnya
untuk Dian, Santi, Ketua, Anggi dan Mikado yang selalu setia menyemangati
dan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
13. Buat teman-teman kost penulis (Zuay, Dian dan Wina ) yang selalu
menyemangati penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Seluruh teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Semoga Allah membalas segala kebaikan yang telah diberikan dan penulis
berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca khususnya dan dapat
membantu pengembangan pendidikan program studi pendidikan akuntansi.
Medan, Juli 2013 Penulis,
ABSTRAK
Siti Sari Bulan Nst, Nim 709341134. Penerapan Metode Problem Solving dengan Model Pembelajaran Number Head Together untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Ak 2 di SMK Negeri 1 Kisaran T. P 2012/2013.Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2013.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode Problem Solving dengan model pembelajaran Number Head Togetherdalam meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar akuntansi siswa kelas X Ak 2 di SMK Negeri 1 Kisaran.
Penelitian ini dilaksankan di SMK Negeri 1 Kisaran yang beralamat di Jalan Akasia No.44 Kisaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Ak 2 di SMK Negeri 1 Kisaran yang berjumlah 35 orang. Penelitian dilakukan berdasarkan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas.
Berdasarkan analisis diperoleh hasil pada siklus I yaitu 62,86% siswa memenuhi kriteria ketuntasan minimal dengan rata-rata nilai 73,20. Akan tetapi belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 70%, oleh karena itu penelitian dilanjutkan ke siklus II. Hasil yang diperoleh di siklus II 88,57% siswa mencapai kriteria ketuntasan minimal dan rata-rata nilai 86,23 berarti telah melampaui indikator keberhasilan, sehingga penelitian berhenti di siklus II. Hasil observasi aktivitas siswa menunjukkan peningkatan aktivitas siswa sebesar 37,14% siswa yang dikatakan berkriteria baik.(Siklus I 40% siswa dengan aktivitas baik sedangkan Siklus II 77,14% siswa dengan aktivitas baik).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Problem Solving dengan Model Pembelajaran Number Head Together di kelas X Akuntansi 2 di SMK Negeri 1 Kisaran T.P2012/2013 dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Hal ini berarti bahwa penerapan metode Problem Solving dengan model pembelajaran Number Head Together dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran akuntansi.
ABSTRACT
Siti Sari Bulan Nst, Nim. 709341134. The Implementation Method Problem Solving with Learning Model Numbered Head Together To Increase Activity And Accounting Learning Result Of Students In Class X Acounting 2 SMK Negeri 1 Kisaran Academic Year of 2012/2013. Thesis, Economy Faculty. Majoring Economy Education. Study Program of Accounting Education. State University of Medan 2013.
Problems in this study is the low activity and student learning outcomes in accounting subjects. The purpose of this study was to determine by applying the method Problem Solving with Numbered Head Together can enhance learning activities and learning outcomes of accounting students in the 2nd X accounting in SMK Negeri 1 Kisaran.
This research implemented in the SMK Negeri 1 Kisaran that address at Jl. Akasia No.44 Kisaran. Subjects in this study is the class X Acounting 2 in SMK Negeri 1 Kisarantotaling 35 people. The research implemented with classroom action research.
Be based on the analysis of obtainedresults from cycle I is 62,86% of students who reach the minimum criteria for completeness with an average value of 73,20. The results obtained in the cycle II 88,57% of students who reach the minimum criteria for completeness (KKM) with an average value of 86,23 students means after the over success indikator.So the research stop in the cycle II. Observations that have been done showing increased activity for 52.26% of students. (45.45% Cycle I Cycle II, while 97.71%). Student activity observation result that have been done showing increased activity is 37,14% student with good category. (Cycle I 40% student with good activity and Cycle II 77,14% student with good activity).
Can be concluded that the application of method Problem Solving with learning models in Numbered Head Together in class X Accounting 2 in SMK Negeri 1 Kisaran T.P 2012/2013 can enhance learning activities and student learning outcomes. This means that the method Problem Solving with model of learning Numbered Head Together can be used as an alternative in learning accounting.
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
KATA PENGANTAR………. i
ABSTRAK……… iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL……….. ix
DAFTAR GAMBAR……… x
DAFTAR LAMPIRAN………. xi
BAB I : PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... . 1
1.2 Identifikasi Masalah ... . 4
1.3 Rumusan Masalah……….. 5
1.4 Pemecahan Masalah………. 5
1.5 Tujuan Penelitian……….., 7
1.6 Manfaat Penelitian ……… 7
BAB II : KAJIAN PUSTAKA... . 9
2.1 Kerangka Teori…... 9
2.1.1 Problem Solving……... 9
2.1.3 Penerapan metode Problem Solving dan NHT... . 20
2.1.4 Aktivitas Belajar………... 23
2.1.5 Hasil Belajar Akuntansi... 28
2.1.6.Hubungan Aktivitas dengan Hasil Belajar... 31
2.2 Penelitian Yang Relevan……... 32
2.3 Kerangka Berpikir……….. 35
2.4 Hipotesis Tindakan……….... 36
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN ...……….. 38
3.1 Lokasi Penelitian ... . 38
3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... . 38
3.2.1 SubjekPenelitian……….. 38
3.2.2 Objek Penelitian……… 38
3.3 Defenisi Operasional………. 38
3.4 ProsedurPenelitian……… 39
3.5 Teknik Pengumpulan Data….……….. 45
3.6 Teknik Analisis Data………. 47
3.7 Indikator Keberhasilan………... 51
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………... 52
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian………... 52
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian……… 55
4.2.2 Siklus II……….. 60
4.3 Pembahasan Temuan Penelitian………...…. 68
4.4 Keterbatasan Penelitian………. 72
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN……… 73
5.1 Kesimpulan……….. 73
5.2 Saran………. 74
DAFTAR PUSTAKA……….. 75 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1.1 Tahap–Tahap Metode Penyelesaian Masalah ... 11
Tabel 3.1 Instruksi Kerja pada Metode Problem Solving dengan Model Pembelajaran Number Head Together...……….... 42
Tabel 3.2 Observasi Aktivitas Siswa………...……….. 45
Tabel 4.1 Hasil Perolehan Nilai Test Hasil Belajar Siswa……….52
Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I……… 53
Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II……… ….54
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas... 40
Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Siswa... 53
Gambar 4.2 Diagram Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa ... 54
Gambar 4.3 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Siswa... 59
Gambar 4.4 Diagram Aktivitas Siswa Siklus I... 60
Gambar 4.5 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Siswa... 65
Gambar 4.6 Diagram Aktivitas Siswa Siklus II...66
DAFTAR LAMPIRAN
1. Silabus
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3. Daftar Nilai Konvensional I
4. Daftar Nilai Konvensional II
5. Soal Pretest
6. Jawaban Pretest
7. Daftar Nilai Pretest
8. Soal Post Test Siklus I
9. Jawaban Post Test Siklus I
10. Daftar Nilai Post Test Siklus I
11. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
12. Soal Post Test Siklus II
13. Jawaban Post Test Siklus II
14. Daftar Nilai Post Test Siklus II
15. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
16. Daftar Hasil Belajar Siswa Keseluruhan
17. Perhitungan Uji T
18. Persentil untuk Distribusi t
19. Tebel Perhitungan Uji T
BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah mengantar para siswa menuju
pada perubahan-perubahan tingkah laku intelektual, moral, maupun sosial. Untuk
mencapai tujuan pendidikan diperlukan suatu proses kegiatan belajar-mengajar.
Proses belajar akan menghasilkan hasil belajar dan suatu proses belajar-mengajar
dikatakan baik bila proses tersebut dapat membangkitkan kegiatan belajar yang
efektif.
Guru sebagai personal yang menduduki posisi strategis dalam rangka
mengembangkan potensi siswa memiliki tugas dan tanggung jawab dalam
membelajarkan siswa yaitu dengan cara mengelolah pembelajaran aktif, efesien,
dan dinamis. Maka dari itu berhasil atau tidaknya suatu tujuan pembelajaran
bergantung kepada bagaimana kegiatan pembelajaran dirancang dan disajikan
oleh guru. terkadang guru bisa saja mengalami kegagalan dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Kegagalan tersebut tidak hanya disebabkan oleh guru yang kurang
menguasai materi pelajaran, tetapi karena guru tidak mengetahui bagaimana cara
menyampaikan materi pelajaran tersebut dengan baik dan tepat. Hal ini
mengakibatkan suasana belajar menjadi pasif dan membosankan sehingga siswa
menjadi tidak serius dalam belajar. Hal ini tentunya berdampak pada hasil belajar
siswa. Untuk mengatasi masalah tersebut, guru dapat mendesain kegiatan
pembelajaran dengan menerapkan beragam model dan metode pembelajaran
Dalam mendesain kegiatan pembelajaran yang tepat, perlu diperhatikan
kesesuaian antara model yang digunakan dengan karakteristik mata pelajaran yang
akan disampaikan dan kebutuhan dari siswa selama kegiatan belajar mengajar
berlangsung. Desain kegiatan pembelajaran yang tepat akan menciptakan kegiatan
belajar mengajar yang efektif dan aktif sehingga hasil belajar siswa juga akan
meningkat.
Sebagaimana dikemukakan oleh Trianto (2006:2) bahwa ”Salah satu
masalah pokok dalam pembelajaran pada pendidikan formal dewasa ini adalah
rendahnya daya serap peserta didik”. Hal tersebut juga ditemukan penulis pada
saat melakukan observasi dan tukar pendapat dengan guru bidang studi akuntansi
di SMK N 1 Kisaran bahwa aktivitas dan hasil belajar akuntansi di kelas X Ak 2
masih belum memuaskan jika dibandingkan dengan kelas X Ak 1, maka dari itu
penulis memilih untuk melakukan penelitian tindakan kelas di kelas X Ak 2.
Dimana Kriteria Ketuntasan Minimal pelajaran akuntansi di sekolah tersebut
adalah 70. Dari hasil observasi tersebut diketahui nilai rata-rata ulangan harian
sekitar 68,57% (24 orang) siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM dari 35
siswa, sedangkan siswa yang mencapai tingkat ketuntasan sebanyak 31,43% (11
orang).
Berdasarkan data diatas terlihat bahwa hasil belajar akuntansi di SMK N I
Kisaran masih rendah. Hal tersebut disebabkan karena guru yang masih
menggunakan pembelajaran konvensional dimana kegiatan belajar mengajar
masih berpusat sepenuhnya pada guru sehingga siswa pasif dalam pembelajaran.
guru cukup hanya menjelaskan konsep-konsep yang ada dalam buku ajar.
Penerapan metode mengajar yang belum sesuai dengan materi dan sarana
prasarana yang kurang memadai sehingga proses belajar mengajar berjalan kurang
efektif. Cara guru menerangkan materi dan murid sebagai penerima sudah tidak
sesuai lagi. Hal ini sesuai dengan diberlakukakannya KTSP dimana salah satu
perubahannya adalah pembelajaran yang semula teacher-centered menjadi
student-centered. Untuk mendukung perubahan tersebut perlu dikembangkan
strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar.
Strategi pembelajaran hendaknya berlandaskan pada pertimbangan bahwa siswa
memiliki derajat potensi, latar belakang, serta harapan yang berbeda. Salah satu
strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar yaitu
pembelajaran kooperatif.
Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus
pada penggunaan kelompok kecil siswa dalam memaksimalkan kondisi belajar
untuk mencapai tujuan belajar. Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep
bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika
mereka berdiskusi dengan temannya. Dalam pembelajaran kooperatif siswa
dibentuk dalam kelompok kecil yang berjumlah 4-6 siswa yang sederajat tetapi
heterogen kemampuannya, jenis kelamin, ras/suku, dan satu sama lain saling
membantu. Tujuan dibentuknya kelompok ini adalah memberikan kesempatan
kepada semua siswa untuk dapat berperan secara aktif dalam proses berpikir dan
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian yang berjudul “Penerapan Metode Problem Solving dan Model Pembelajaran Number Head Together untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Ak 2 di SMK Negeri 1 Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi
identifikasi masalah adalah :
1. Mengapa guru cenderung menggunakan metode konvensional dalam
pembelajaran akuntansi?
2. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas X Ak 2
SMK Negeri 1 Kisaran?
3. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas X Ak 2
SMK Negeri 1 Kisaran?
4. Apakah dengan menerapkan Metode Problem Solving dan Model
Pembelajaran Number Head Together dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar akuntansi siswa kelas X Ak 2 SMK Negeri 1 Kisaran T.P 2012/2013 ?
5. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antar siklus pada
penerapan Metode Problem Solving dan Model Pembelajaran Numbered
Head Together di kelas X Ak 2 SMK Negeri 1 Kisaran T.P 2012/2013 ?
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan diatas, rumusan
1. Apakah penerapan metode Problem Solving dan model pembelajaran Number
Head Together dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas X
Ak 2 SMK Negeri 1 Kisaran T.P 2012/2013 ?
2. Apakah penerapan metode Problem Solving dan model pembelajaran Number
Head Together dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas X Ak
2 SMK Negeri 1 Kisaran T.P 2012/2013 ?
3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antar siklus pada
penerapan metode Problem Solving dan Number Head Together di kelas X
Ak 2 SMK Negeri 1 Kisaran T.P 2012/2013 ?
1.4 Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan masalah diatas, penulis bekerja sama dengan guru
mata pelajaran akuntansi dalam menerapkan metode Problem Solving dan model
pembelajaran Number Head Together untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar akuntansi di SMK Negeri 1 Kisaran.
Metode Problem Solving ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk
aktif dalam proses pembelajaran. Dengan menerapkan metode Problem Solving
ini dapat mendorong siswa untuk berfikir secara kreatif dan menyeluruh dengan
menghadapkannya pada masalah-masalah, karena metode Problem Solving ini
dapat melahirkan kecakapan siswa dalam menyelesaikan masalah dalam
pembelajaran. Sehingga metode ini merupakan proses pemikiran dan mencari
jalan keluar bagi masalah tersebut. Dalam pelaksanaannya setiap kelompok diberi
kelompok menampilkan hasil kerjanya (presentasi) maka kelompok yang lain
akan memberi tanggapan terhadap hasil kerja kelompok yang presentasi.
Sedangkan model pembelajaran Number Head Together ini membuat
siswa lebih aktif, dimana setiap siswa dalam kelompok diberi nomor yang
berbeda-beda. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, setiap siswa dalam
kelompok menyatukan ide-ide atau pendapatnya terhadap jawaban dari
pertanyaan yang diberikan dan tiap anggota mengetahui jawaban itu. lalu guru
akan memanggil satu nomor dari satu kelompok untuk memberikan jawaban.
Penerapan metode Problem Solving dan model pembelajaran Number
Head Together merupakan penerapan antara metode dan model pembelajaran
yang cocok diterapkan untuk pembelajaran akuntansi. Dikarenakan pembelajaran
akuntansi sangat membutuhkan penyajian materi secara prosedural serta
kerjasama dalam diskusi untuk memecahkan masalah. Siswa juga dituntut untuk
berinteraksi dengan temannya dan bertanggung jawab terhadap hasil diskusi.
Dengan penerapan metode Problem Solving dan model pembelajaran
Number Head Together siswa diberikan kesempatan untuk memecahkan masalah
secara terperinci dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling
membagikan ide-ide atau pendapat-pendapat yang tepat dan mempertimbangkan
jawaban yang paling tepat, dan diharapkan dapat melibatkan siswa secara aktif
didalam kelompoknya, dapat melatih siswa untuk berani menyampaikan pendapat
dan dapat meningkatkan rasa tanggung jawab pada diri siswa sehingga diharapkan
Dari uraian diatas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah
dengan menerapkan metode Problem Solving dan model pembelajaran Number
Head Together diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
akuntansi siswa kelas X Ak 2 SMK Negeri 1 Kisaran.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan pemecahan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas X Ak
2 SMK Negeri 1 Kisaran melalui penerapan metode Problem Solving dan
model pembelajaran Number Head Together.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas X Ak 2
SMK Negeri 1 Kisaran melalui penerapan metode Problem Solving dan
model pembelajaran Number Head Together.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar yang signifikan antar siklus pada
penerapan metode Problem Solving dan model pembelajaran Number Head
Together di kelas X Ak 2 SMK Negeri 1 Kisaran T.P 2012/2013
1.6 Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai
pihak yaitu sebagai berikut:
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai penerapan
metode Problem Solving dan model pembelajaran Number Head Together
dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa .
2. Sebagai bahan masukan bagi SMK Negeri 1 Kisaran, khususnya guru bidang
siswa dengan menerapkan metode Problem Solving dan model pembelajaran
Number Head Together.
3. Sebagai referensi dan masukan bagi akademik dan pihak lain dalam
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan :
1. Hasil observasi aktivitas belajar siswa menunjukkan peningkatan sebesar
37,14% , dimana pada siklus I diperoleh siswa yang tuntas sebesar 40% dan
pada siklus II diperoleh siswa yang tuntas sebesar 77,14% dalam pelaksanaan
penerapan metode Problem Solving dan model pembelajaran Number Head
Together.
2. Penerapan metode Problem Solving dan model pembelajaran Number Head
Together dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas X pada
materi jurnal penutup, hal ini dapat dilihat pada siklus I hasil belajar yang
diproleh sebesar 62,86% atau 22 siswa. Sedangkan pada siklus II terdapat
peningkatan yang cukup signifikan yaitu hasil belajar siswa yang diperoleh
sebesar 88,57% atau 31 siswa, jadi peningkatan dari siklus I ke siklus II
sebesar 25,71%.
3. Signifikansi hasil belajar postest siklus I lebih kecil daripada hasil belajar
postest siklus II diuji dengan uji statistik atau uji-t, dimana bila thitung > ttabel
yaitu 10,42 > 2,03 dengan dk = n – 1 yaitu dk = 34 pada α = 0,05. Dengan
kata lain Ha= X > Y diterima dan Hoditolak, maka peningkatan hasil belajar
akuntansi siswa pada postest siklus I dengan postest siklus II adalah
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan :
1. Kepada guru khususnya guru bidang studi akuntansi agar menggunakan
metode Problem Solving dan model pembelajaran Number Head Together
sebagai salah satu alternatif yang digunakan untuk meningkatkan
pemahaman siswa agar aktivitas dan hasil belajar siswa menjadi meningkat.
2. Sebaiknya guru lebih sering memberikan latihan-latihan kepada siswa, dan
mengerjakan latihan-latihan tersebut secara berkelompok dan lebih baik
guru membagi siswa menjadi 3-4 orang per kelompok.
3. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya memberikan perbaikan kepada
siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) belajar,
walaupun peneliti telah selesai memberikan arahan kepada siswa agar dapat
dijadikan studi perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualitas
1
DAFTAR PUSTAKA
American Institute of Certified Public Accountants (dalam Yadiati. 2010). Teori Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Aqib,Zainal dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru, Bandung: Yrama Widya.
.2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Arifin. 2009. ”Implementasi Model Pembelajaran Problem Solving untuk meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Kewirausahaan Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Cendika Bangsa Malang T. P 2008/2009”.
Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto. dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Dewey (dalam Nasution, S). 2008. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengaja. Jakarta: Bumi Aksara.
Dewey, Jhon. Dalam Gulo, W. 2008. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta: Grasindo.
Dewi, Ratna Sari 2008. ”Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi di SMA Kelas XI SMA Negeri 1 Padang Tualang T.A 2008/2009”. Skripsi Medan: UNIMED.
Diedrich, Paul B. Dalam Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Djamarah & Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Effendi, Usman. 2012. Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar. Jurnal Penelitian Inovasi Vol 37 No. 1 15 September 2012 Hal 1-12. jurnal.utm.ac.id/index.php/jpi/article/view/31 (diakses 26 Maret 2013).
Gagne (dalam Sardiman) 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Bandung: Rajawali Press.
2
Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Jaya, Indra. 2010. Statistik Penelitian Untuk Pendidikan. Bandung: Cita Pustaka
Kagen. Dalam Isjoni. 2009. Cooperatif Learning. Bandung: Alfabeta.
Kunandar. 2009. Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Kusumojanto, Djoko Dwi dan Popy Herawati. 2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model. Numbered Head Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Diklat Manajemen Perkantoran Kelas X APK di SMK Ardjuna 01 Malang. Jurnal Penelitian Kependidikan Vol. 19 No. 1 April 2009 Hal 83-98. lemlit.um.ac.id/wp-content/uploads/2009/.../93.pdf (diakses 3 Maret 2013).
Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning, Mempraktikkan Cooperatif Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.
Muhibbin. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Mulyana, Aina. Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving). ainamulyana.blogspot.com/2012/02/metode-pemecahan-masal... (diakses 25 Maret 2013).
Mustika, Rika. dkk. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Pendekatan Struktural Nht Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdn 003 Sotol Kec. Langgam Kab. Pelalawan Tp. 2011/2012. repository.unri.ac.id/.../Jurnal%20Rika%20Mustik... (diakses 3 Maret 2013).
Nasution, S. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengaja. Jakarta: Bumi Aksara.
Nurhadi. 2004. Pendekatan Kontekstual. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.
Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Rousseau. Dalam Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
3
Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar No.10 Oktober 2008. file.upi.edu/.../Penerapan_Model_Problem_Solvin... (diakses 3 Maret 2013).
Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Ciputat: Quantum Teaching.
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Persada Media Group.
Sardiman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Bandung: Rajawali Press.
Sari, Fifi Fitriana. 2012. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Dalam Pemecahan Masalah Dimensi Tiga Peserta Didik Smk Muhammadiyah 2 Malang. ejournal.umm.ac.id/.../630_umm_scientific_journa... (diakses 3 Maret 2013).
Siregar. 2012. ”Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Number Head Together dan Talking Stick untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS SMA Negeri 1 Pollung Kab. Humbahas Tahun Pelajaran 2011/2012”. Skripsi: Universitas Negeri Medan.
Sitanggang, Sinar Masriani. 2012. ”Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Melalui Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together) Dengan Pendekatan Kontekstual di Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2011/2012”.Skripsi: Universitas Negeri Medan.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses BelajarMengajar. Bandung: Remaja
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yokyakarta: Pustaka Pelajar.
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Mas Media Buana Pustaka.
4
3 Program Keahlian Akuntansi SMK Batik Perbaik Purworejo Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia 10:2:114-132. Http://journal.student.uny.ac.id(diakses tanggal 15 Februari 2013)
Trianto. 2006. Model Pembelajaran Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher
. 2011. Mendesain Pembelajaran Inovatif Progresif . Jakarta: Kencana Prenada Media Group.