• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI WORKSHOP PENGGUNAAN MEDIA CAMTASIA TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI GURU BIOLOGI KECAMATAN HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI WORKSHOP PENGGUNAAN MEDIA CAMTASIA TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI GURU BIOLOGI KECAMATAN HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

KONTRIBUSI WORKSHOP PENGGUNAAN MEDIA CAMTASIA

TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI GURU BIOLOGI

KECAMATAN HAMPARAN PERAK

KABUPATEN DELI SERDANG

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:

HIDAYANI NIM. 8106173027

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

KONTRIBUSI WORKSHOP PENGGUNAAN MEDIA CAMTASIA

TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI GURU BIOLOGI

KECAMATAN HAMPARAN PERAK

KABUPATEN DELI SERDANG

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:

HIDAYANI NIM. 8106173027

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Hidayani. Kontribusi Workshop Penggunaan Media Camtasia Terhadap Peningkatan Kompetensi Guru Biologi Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deliserdang, Sekolah Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru Biologi se sub Rayon 07 Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli serdang dalam penggunaan media camtasia melalui workshop.

Variabel dalam penelitian ini adalah 2 yakni: (1) kontribusi workshop penggunaan media camtasia; dan (2) peningkatan kompetensi guru Biologi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: observasi, wawancara, dan lembar kerja. Subjek dalam penelitian ini adalah 12 orang guru Biologi se sub rayon 07 Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli serdang.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus dimana satu siklus berisi: perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pada siklus I, 75% guru mampu menggunakan media camtasia ketika workshop dan dalam proses pembelajarn, selanjutnya minat siswa meningkat dan hasil belajar siswa memperoleh skor rata – rata 70; (2) Pada siklus II sudah seluruh guru mampu menggunakan software camtasia ketika workshop dan dalam proses belajar mengajar kemudian meningkatlah minat siswa serta hasil belajar siswa memperoleh nilai rata – rata 81; (3) kompetensi guru Biologi dalam penggunaan media pembelajaran dapat meningkat melalui pelaksanaan workshop penggunaan media camtasia; (4) penggunaan/pengaplikasian penggunaan media camtasia dalam proses belajar mengajar di kelas dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa; dan (5) penggunaan media camtasia oleh guru meningkatkan kompetensi guru dalam penggunaan media komputer.

Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi guru Biologi dalam penggunaan media camtasia dapat ditingkatkan melalui workshop pengaplikasian media camtasia.

(7)

ABSTRACT

Hidayani. The contribution of workshop in using Camtasia Media on Improvement The Biologi Teacher’s Competence Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deliserdang. Graduated school. State University of Medan.

This study was aimed to improve Biologi teacher’s competence Rayon 07 Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deliserdang in using Camtasia Media through workshop.

There are 2 variabel in this study, namely : (1) The Workshop contribution using Camtasia Media, (2) The improvement of Bilogy Teacher’s competence. The instrument used in this study were : observation, interview, worksheet. The subjects in this study were 12 person of Biology’s teachers Rayon 07 Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang.

The research method used in this study was school action research which consisted of 2 cycles. They contained : planning, action, evaluation and reflextion. The result of the study show that : (1) At cycle I 75% teacher are able to apply camtasia media while workshop and in the proces of teaching and learning, and the willingness of students increase and the avarage scor of studen’s achievement 70; (2) At clycle II , All the teacher ( 100%) are able to apply software camtasia while workshop and in the proses of teaching and learning. The willingness of studens increase and the averege score of student’s achievement in 81; (3) The Biology Teacher’s competence in using learning media can improve through workshop of application Camtasia Media; (4) The application of Media in process of Teaching and Learning can improve The motivation and achievement of the students; and (5) The using of camtasia media by teacher can improve the teacher’s competence in using computer media.

The conclusion in this research showed that the competence of Biology’s teacher in using Camtasia Media can be improved through workshop of Camtasia application.

(8)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, segala puja dan puji penulis persembahkan hanya

kepada Allah SWT, karena dengan izin-Nya jugalah sehingga penulis dapat

menyusun dan menyelesaikan tesis ini sebagai salah satu syarat dalam meraih

gelar megister pada pasca Sarjana Universitas Negeri Medan, Walaupun dengan

segala keterbatasannya. Salawat beriring salam tak lupa terkirim kepada Nabi

Muhammad SAW sebagai nabi pembawa risalah islam dan membuka jalan

menuju zaman yang terang benderang,

Dalam pelaksaan pengumpulan bahan – bahan pustaka sehingga tesis ini

selesai penulis banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak,

untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada ;

1. Ibu Dr.Fauziyah Harahap,M.Si. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah

membimbing, member masukan dan arahan selama menyelesaikan tesis

ini.

2. Bapak Dr.Hasruddin ,M.Pd. Sebagai Dosen Pembimbing II yang telah

membimbing dan memberikan masukan dan arahan selama menyelesaikan

tesis ini.

3. Bapak Dr.Hasruddin ,M.Pd. Sebagai Ketua Program Studi Pendidikan

Biologi Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan atas dorongan dan

semangat nya agar saya dapat menyelesaikan tesis ini.

4. Keluarga tercinta dan teman – teman mahasiswa yang telah memberikan

(9)

Dan kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

semoga segala bantuan yang diberikan dibalas dengan kebaikan oelh ALLAH

SWT.

Dalam penyusunan tesis ini penulis menyadari masih terdapat banyak

kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan masukan

demi kesempurnaan tesis ini.

Medan, Maret 2013

(10)

DAFTAR ISI

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Pembatasan Masalah ... 5

1.4 Perumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

1.6.1 Manfaat Teoritis ... 7

1.6.2 Manfaat Praktis ... 7

BAB II : KAJIAN TEORITIS, PENELITIAN YANG RELEVAN, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1Kajian Teoritis ... 8

2.1.1 Workshop ... 8

2.1.2 Susunan Kegiatan Kelompok dalam Workshop ... 9

2.1.3 Media Pembelajaran ... 11

2.1.4 Media Camtasia ... 27

2.1.4.1 Membuat Vidio Tutorial ...28

2.1.4.2 Merekam presentasi Power Point ...30

(11)

2.1.4.4 Memulai perekam ...31

2.1.4.5 Mengakhiri rekaman ... 31

2.1.4.6 Proses Editing ... 32

2.1.4.7 Import Vidio ke Library ... 32

2.1.5 Kompetensi Pedagogik ... 34

2.1.6 Kompetensi Profesional Guru ... 37

2.1.7 Mengembangkan kreativitas ...41

2.1.8 Menjadi Profesional ...45

2.2 Penelitian yang relevan ... 47

2.3 Kerangka berpikir ... 50

2.4 Hipotesis tindakan ...51

BAB III : METODE PENELITIAN ... 51

3.1Tempat dan Waktu Penelitian ... 51

3.2Subjek Penelitian ... 52

3.3Desain Penelitian Tindakan ... 53

3.4Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 54

3.5Workshop I ... 55

3.5.1 Pertemuan I (Mengikuti Workshop I) ...55

3.5.1.1 Perencanaan Tindakan I ...55

3.5.1.2 Pelaksanaan Tindakan I ...56

3.5.1.3 Evaluasi I ...56

3.5.1.4 Refleksi I ... 59

3.6Workshop II ... 59

3.6.1 Pertemuan II (Mengikuti Workshop II) ... 60

3.7 Siklus II ... 60

3.7.1 Perencanaan Tindakan II ... 60

3.7.2 Pelaksanaan Tindakan II ... 61

3.7.3 Evaluasi II ... 61

3.7.4 Refleksi II ... 62

(12)

3.9Evaluasi Tindakan ... 63

3.10Teknik Analisis Data ... 64

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian ... 65

4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I ... 65

4.1.1.1 Perencanaan I ... 65

4.1.1.2 Pelaksanaan I ... 65

4.1.1.3 Evaluasi I ... 67

4.1.1.4 Refleksi I ... 69

4.1.2 Hasil Pelaksanaan Siklus II ... 69

4.1.2.1 Perencanaan II ... 69

4.1.2.2 Pelaksanaan II ... 70

4.1.2.3 Evaluasi II ... 71

4.1.2.3 Refleksi II ... 74

4.2 Pembahasan ... 78

4.2.1 Tahap Perencanaan ... 78

4.2.2 Pelaksanaan Kemampuan Guru Mengembangkan Media Camtasia ... 80

4.2.3 Evaluasi Media Camtasia ... 81

4.2.4 Penggunaan Media Camtasia dalam Proses Pembelajaan Biologi ... 83

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 87

5.2 Implikasi ... 87

5.3 Saran ... 88

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Guru Mata Pelajaran Biologi Sub Rayon 07 Deliserdang ... 52

Tabel 3.2. Lembar Observasi Proses Pelatihan Pengembangan Media

Camtasia ... 57

Tabel 4.1. Hasil Observasi Pelaksanaan Workshop Penggunaan Media

Camtasia ... 111

Tabel 4.2. Hasil Observasi Penerapan Media Camtasia dalam Proses

Pembelajaran di Kelas . ... 111

Tabel 4.3. Hasil Observasi Pelaksanaan Workshop Pengaplikasian

Media Camtasia ... 112

Tabel 4.4. Hasil Observasi Penerapan Media Camtasia dalam Proses

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Proses Pembelajaran dalam Workshop ... 10

Gambar 2.2. Piramid Pengalaman Penggunaan Media ... 20

Gambar 2.3. Faktor-faktor dalam memilih media pembelajaran ... 26

Gambar 2.4. Cara Mengistal Media Camtasia ... 113

Gambar 2.5. Menu Media Camtasia ... 113

Gambar 2.6. Menu Camtasia ... 114

Gambar 2.7. Icon Camtasia ... 114

Gambar 2.8. Icon Camtasia ... 114

Gambar 2.9. Menu Enable Power Point ... 115

Gambar 2.10. Proses Installasi ... 116

Gambar 2.11. Folder Camtasia ... 116

Gambar 2.12. Menu Record The Screen ... 116

Gambar 2.13. Full Screen Icon ... 117

Gambar 2.14. Icon Rantai ... 117

Gambar 2.15. Menu F 10 ... 118

Gambar 2.16. Menu Time Line ... 118

Gambar 2.17. Menu Web ... 119

Gambar 2.18. Menu Web-next ... 120

Gambar 2.19. Menu Finis ... 120

Gambar 2.20. Folder Camtasia Studio ... 121

Gambar 2.21. Window Media Player ... 122

Gambar 2.22. Tampilan Camtasia ... 123

Gambar 2.23. Tampilan Rekaman Presentasi ... 123

Gambar 2.24. Tampilan Setting Camtasia ... 123

Gambar 2.25. Merekam Hasil prestasi ... 124

Gambar 2.26. Tampilan Edit Rekaman ... 124

Gambar 2.27. Tampilan Hasil Rekaman ... 125

Gambar 2.28. Tampilan Recommend setting ... 125

Gambar 2.29. Tampilan Folder untuk menyimpan ... 126

(15)

i

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Soal-soal ... 91

Lampiran 2. Instrument Angket ... 98

Lampiran 3. Instrumen Observasi ... 101

Lampiran 4. Hasil Penilaian Performance 1 dan 2 ... 103

Lempiran 5. Observasi Proses Kegiatan Pelatihan Pengembangan Media Camtasia ... 104

Lampiran 6. Penilaian Media Camtasia ... 107

Lampiran 7. Penilaian Media Camtasia yang dikembangkan Guru Biologi ... 108

Lampiran 8. Lembar Observasi pelaksanaan dan Pembelajaran ... 110

Lampiran 9. Penilaian Implementasi Penggunaan Media Camtasia ... 112

Lampiran 10. Hasil observasi pelaksanaan workshop penggunaan media ... 113

Lampiran 11. Hasil ovservasi pelaksanaan workshop pengaplikasian media camtasia ... 114

Lampiran 12. Langkah-langkah pembuatan Camtasia ... 115

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat,

dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan pengajaran atau latihan yang

berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan

peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup

secara tepat di masa yang akan datang (Mudyahardjo, 2001:11).

Ada beberapa komponen yang dapat mempengaruhi keberhasilan

pendidikan, yaitu: (1) komponen guru;(2) komponen siswa; (3) pembiayaan; dan

(4) sistem pendidikan. Keempat komponen di atas merupakan hal yang harus

diperhatikan dengan sungguh-sungguh agar tujuan pendidikan yang diharapkan

dapat tercapai dengan sebaik-baiknya. Guru sebagai tenaga pendidik adalah salah

satu komponen yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan. Menurut UU RI

No. 19 Tahun 2005, menyatakan bahwa guru harus memiliki 4 kompetensi, yakni

: (1) Kompetensi Pedagogik; (2) Kompetensi Profesional; (3) Kompetensi

Kepribadian; dan (4) Kompetensi Sosial.

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi

peserta didik. Sebagai seorang profesional, guru harus memiliki kompetensi

keguruan yang cukup. Kemampuan keguruan itu tampak pada kemampuannya

(17)

mendemonstrasikan sejumlah strategi maupun pendekatan pengajaran yang

menarik dan interaktif, disiplin, jujur, dan konsisten (Sagala, 2009:39).

Untuk lebih mempermudah penyerapan ilmu pengetahuan, guru perlu

mengaplikasikan media pembelajaran. Media pembelajaran juga berfungsi

membuat proses pembelajaran lebih menarik dan tidak membosankan. Media

pembelajaran adalah perantara antara sumber pasar dengan penerima pesan dalam

proses pembelajaran (Indriana, 2011:13). Ada berbagai macam media

pembelajaran, yakni: (1) media grafis; (2) media cetak dan gambar; (3) media

OHT dan OHP; (4) slide; (5) film strip; (6) radio; (7) compact disk (CD); (8)

Film; (9) Televisi; (10) multimedia; dan (11) media komputer. Seiring dengan

perkembangan teknologi, guru harus memiliki kompetensi yang mumpuni dalam

penggunaan berbagai ragam media. Guru yang tidak dapat menggunakan berbagai

ragam media maka dapat dikatakan bahwa guru tersebut adalah guru yang tidak

kompeten, dimana kesemuanya ini akan mempengaruhi mutu pembelajaran, mutu

lulusan, dan mutu pendidikan itu sendiri.

Kompetensi Pedagogik adalah kompetensi kependidikan, yakni

kemampuan untuk memahami karakteristik peserta didik, menguasai teori belajar

dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, pengembangan kurikulum,

kegiatan pembelajaran yang mendidik, pengembangan potensi peserta didik,

komunikasi dengan peserta didik dan penilaian pembelajaran yang berbasis media

dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Salah satu media

pembelajaran yang dapat meningkatkan mutu proses pembelajaran di kelas adalah

(18)

lunak (software) komputer untuk merekam semua aktivitas yang ada pada desktop

komputer.

Media Camtasia ini juga cocok digunakan pada pembelajaran biologi.

Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Biologi sudah

diajarkan pada siswa tingkat SMP, selanjutnya pada tingkat SMA dan Perguruan

Tinggi. Guru-guru yang mengajarkan biologi harus memahami dan mampu

mengaplikasikan media pembelajaran agar mutu proses pembelajaran dapat

meningkat. Untuk meningkatkan pemahaman dan pengaplikasian penggunaan

camtasia perlu diadakan pelatihan tentang penggunaan media camtasia ini perlu

dilaksanakan.

Dowd (2001) mengemukakan, beberapa penelitian menunjukkan nilai

lebih tentang pemanfaatan camtasia. Salah satunya yang terungkap dalam

penelitiannya Bruce adalah camtasia efektif untuk melatihkan pola pembelajaran

yang berkelanjutan (continuum learning). Lebih lanjut Dowd (2001) menjelaskan,

salah satu tipe umum pemanfaatan Camtasia adalah dengan model tutorial, seperti

yang banyak kita temukan dalam Compact disk pembelajaran interaktif, dimana

dalam model ini terdapat beberapa aspek atau unsur utama penyusunnya, yaitu:

(1) tujuan media instruksional; (2) bagian pendahuluan (apersepsi); (3) halaman

menu utama ; (4) garis besar isi; (5) isi pembelajaran; (6) assesment/uji diri

(sendiri); (7) glosari/daftar istilah, dan (8) pustaka.

Berdasarkan observasi awal dan wawancara dengan guru-guru biologi

yang ada sub Rayon 07 Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deliserdang

(19)

mengaplikasikan media pembelajaran komputer dan 26 orang guru (92,86%)

masih menggunakan media yang ala kadarnya serta belum ada guru yang mampu

atau mengenal media camtasia (0%) se sub Rayon 07 Kecamatan Hamparan Perak

Kabupaten Deliserdang yang mengaplikasikan media pembelajaran camtasia.

Penelitian awal juga menemukan dari 28 orang Guru Biologi di Sub Rayon 07

Kecamatan Hamparan Perak menyatakan bahwa masih ada 4 orang Sarjana Muda

(setara D-3), 1 orang Pendidikan S2 dan sisanya lagi dari 23 orang yang

pendidikan S1 masih ada juga 5 orang bukan sarjana (S-1) Biologi sesuai dengan

jurusannya namun sudah lebih dari di atas 5 tahun mengajarkan bidang studi yang

bersangkutan. Berdasarkan data hasil uji kompetensi guru yang dilaksanakan pada

Februari 2012 diperoleh hasil bahwa nilai rata-rata guru IPA untuk tingkat

nasional adalah 4,00 dan nilai rata-rata guru untuk tingkat Sumatera Utara 3,5 dari

data ini menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru masihlah rendah atau di

bawah rata-rata (Waspada, 2012).

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan

beberapa masalah, yakni: (1) Guru Biologi Sub Rayon 07 Kecamatan Hamparan

Perak Kabupaten Deliserdang; (2) pembelajaran menggunakan camtasia masih

rendah, belum mampu atau belum dikenal; (3) Guru Biologi Se-Sub Rayon 07

Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deliserdang jarang menggunakan media

pembelajaran; (4) Dalam proses pembelajaran guru lebih cenderung menggunakan

(20)

camtasia belum pernah dilakukan; (6) Kompetensi pedagogik guru Biologi se sub

rayon 07 Kabupaten Deliserdang rendah; dan (7) Penggunaan media camtasia

dapat meningkatkan kompetensi pedagogik.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka masalah dalam penelitian

ini dibatasi pada:

1. Kontribusi workshop penggunaan media camtasia terhadap peningkatan

kompetensi profesional guru Biologi Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten

Deliserdang.

2. Workshop yang dilakukan adalah workshop tentang pengaplikasian media

camtasia untuk mendukung pembelajaran Biologi.

3. Kompetensi dibatasi pada kompetensi guru dalam penerapan media

pembelajaran.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Apakah workshop penggunaan media camtasia dapat meningkatkan

kompetensi profesional guru Biologi se sub rayon 07 Kecamatan Hamparan

(21)

2. Seberapa besar kontribusi workshop penggunaan media camtasia terhadap

peningkatan guru Biologi dalam mendukung pembelajaran dikelas se sub

rayon 07 Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deliserdang?

3. Bagaimana kontribusi workshop penggunaan media camtasia terhadap

peningkatan kompetensi profesional guru Biologi se sub rayon 07 Kecamatan

Hamparan Perak Kabupaten Deliserdang?

4. Apakah workshop penggunaan media camtasia dapat meningkatkan hasil

belajar dan minat siswa SMA Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten

Deliserdang?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka dapatlah ditentukan tujuan

dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui:

1. Workshop penggunaan media camtasia dapat meningkatkan kompetensi

profesional guru Biologi se sub rayon 07 Kecamatan Hamparan Perak

Kabupaten Deliserdang.

2. Kontribusi workshop penggunaan media camtasia, terhadap peningkatan guru

Biologi dalam mendukung pembelajaran dikelas se sub rayon 07 Kecamatan

Hamparan Perak Kab Deliserdang.

3. Kontribusi workshop penggunaan media camtasia terhadap peningkatan

kompetensi profesional guru Biologi se sub rayon 07 Kecamatan Hamparan

(22)

4. Workshop penggunaan media camtasia dapat meningkatkan hasil belajar dan

minat siswa SMA Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deliserdang.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil yang bermanfaat bagi dunia

pendidikan dan bagi guru khususnya baik secara teoritis maupun secara praktis.

1.6.1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis bahwa hasil penelitian ini diharapkan: (1) dapat menambah

khazanah ilmu pengetahuan tentang kegiatan workshop yang mempunyai tingkat

keefektivan tinggi dan bentuk supervise klinis yang relevan dalam mengatasi

persoalan yang dihadapi guru Biologi dan juga sebagai bahan acuan untuk guru

mata pelajaran lainnya; (2) sebagai Bahan kajian dan masukan bagi peneliti lain

untuk dapat lebih mengembangkan media-media pembelajaran yang lebih

menarik dalam Proses Pembelajaran yang pada akhirnya meningkatkan mutu

lulusan di satuan-satuan pendidikan yang khususnya dan Dunia Pendidikan pada

umumnya.

1.6.2. Manfaat Praktis

Secara praktis dapat bermanfaat: (1) Bagi guru Biologi karena dikenai

langsung dalam pelaksanaan workshop dan supervise klinis untuk peningkatan

kinerja dalam menuju guru Biologi yang professional; (2) Bagi pengawas Biologi

dapat dijadikan acuan dalam melakukan supervise klinis yang sifatnya

menemukan solusi bagi guru Biologi; dan (3) Bagi Kepala Sekolah dapat

dijadikan sumber acuan dalam mengembangkan dan meningkatkan kinerja guru

(23)

BAB V

KESIMPULAN,IMPLIKASI DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian diatas, maka dapat ditarik

kesimpulan dalam penelitian ini. Adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah :

1) Pelaksanaan workshop penggunaan / penerapan media camtasia terhadap

guru-guru Biologi se sub rayon 07 Kecamatan Hamparan Perak dapat

meningkatkan kompetensi profesional guru dalam proses pembelajaran

khususnya kompetensi guru dalam penggunaan media pembelajaran.

2) Kontribusi workshop penggunaan media camtasia sangat besar terhadap

peningkatan kompetensi guru Biologi Kecamatan Hamparan Perak.

3) Kemampuan guru dalam mengaplikasi media camtasia dapat tercapai

dengan baik setelah dilaksanakan melalui 2 siklus. Pada siklus I sebanyak

65% guru sudah mampu menggunakannya dan pada siklus II, sudah 100%

guru mampu menggunakan dan mengaplikasikannya.

4) Penggunaan media camtasia dalam proses pembelajaran biologi di dalam

kelas dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan minat siswa.

5.2. Implikasi

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan

implikasi antara lain :

1) Untuk memperkaya dan menambah khasanah ilmu pengetahuan guna

meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan

(24)

2) Sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi guru, pengelola,

pengembang, lembaga pendidikan dan peneliti selanjutnya yang ingin

mengkaji dan mengembangkan secara lebih mendalam tentang media ajar

interaktif Biologi.

3) Sebagai bahan pertimbangan dan alternatif bagi guru dalam pemilihan

media ajar Biologi, sehingga guru dapat merancang suatu rencana

pembelajaran yang berorientasi bahwa belajar akan lebih baik jika siswa

dapat menggunakan sebagian waktunya untuk kerja kelompok, kerja

individual dan diskusi interaktif dengan difasilitasi media ajar yang

mengandung aspek dari multimedia berbasis komputer.

5.3. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka disarankan, yaitu :

1. Agar dilaksanakan workshop untuk meningkatkan kompetensi guru dalam

penggunaan media pembelajaran khususnya media camtasia.

2. Agar para guru Biologi menggunakan media camtasia dalam proses

pembelajaran di kelas

3. Agar guru-guru Biologi meningkatkan kompetensi dalam penggunaan media

komputer.

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2007. Standart Kualifikasi - Kompetensi - Sertifikasi Guru - Kepala Sekolah – Pengawas. Bandung – Yrama Widya.

Anitah,Sri, 2008 .Media Pembelajaran.Surakarta : UPT UNS Press Universitas Sebelas Maret.

Asra, Deni Darmawan dan Cepi Riyana, ( 2007 ). Komputer dan Media Pembelajaran.Jakarta.DIKTI,Depdiknas.

Briggs, Leslie J dan Robert M. Gagne. 1979. Principles Of Instruction Design Canada, Holt Rinerhart & Winston.

Chadwick, B.A. dan Albrechit, L.S. 1991. Metode Penelitian Ilmu Pengetahuan Sosial. Semarang : IKIP.

De Porter, Bobbi, M.H. 2009. Quantum Learning. Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung : Kaifa.

Dick. W. Carey L dan J.O. Carey. 1996. The Systematic Design of Instruction.

Gagne. R.M. 1992. Principles of Instructional Design, Harcourt : Brace Jovanich College.

Hadi Purnomo, Catur , 2009 . Panduan Belajar Otodidak Microsof Power Point 2007, Jakarta : Mediakita

I Wayan Santyasa, Landasan Konseptual Media Pembelajaran , Makalah ,2007,http://edukasi.kompasiana.com, Diakses tanggal 8 Agustus 2012.

Indriana. Dina. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta : Diva Press.

Julianto, Teguh, 2008 .Peningkatan Kualitas Pembelajaran : Antara Profesional Guru,Media Pembelajaran dan Kualitas Pembelajaran Khazanah Pendidikan : Jurnal Ilmiiah Kependidikan, Vol. I,No.1.

Kemmis, Stephen dan Robin Mc. Taggart. 1998. The Action Resesearch Planner. Victoria : Deakin University.

(26)

Ma’mur. Jamar. 2009. 7 Kompetensi Guru Menyenangkan dan Profesional. Yogyakarta : Power Books.

Materka, Pat Roessle. 1994. Lokakarya dan Seminar. Yogyakarta : kanisius.

Mudyahardjo. Redja 2001. Pengantar Pendidikan. Jakarta. Raja Grafindo Persada. Profesional Teachers’ ICT Competenciesi Secondary Schools in NigeriaUniversity of Helsinkifinland.Journal of Information Technology Impact Vol.6,pp.101-118,

Rais Amin. 1998. Tauhid Sosial Upaya Menggempur Kesenjangan. Bandung : Mizan.

Reiser, R & W. Dick. 1996. Instructional Planning : A Guide for Teacher. Boston : Allyn & Bacon.

Sagala. Saiful. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta.

Sudrajat. Ahmad. 2012. Kompetensi Pedagogik Guru. Internet : http://ahmad sudrajat. World press com. 2012/04/29.

Suprijanto, 2008. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta : Bumi Aksara.

Wahana komputer, 2011.Mudah Membuat Video Tutorial dangan Camtasia Studio 07. Jakarta: PT Gramedia.

Wellington ,J, 1999.Intergrating Multimedia Into Science Teaching : Barriers and Benefind school science review, Vol 85 ( 49 – 50 )

Yamin, Martinis dan Maisah, 2010 . Standarisasi Kinerja Guru. Jakarta : Gaung Persada Press.

Gambar

Tabel 3.1.  Guru Mata Pelajaran Biologi Sub Rayon 07 Deliserdang ............. 52

Referensi

Dokumen terkait

Diagram 2 : Aktivitas Siswa Dalam Penerapan Model TGT di kelas IV pada Siklus I dan II Dari berbagai diagram aktivitas yang telah siswa lakukan dalam penelitian mengalami kenaikan

Perhatikan kompetensi dasar berikut ini “Mendeskripsikan benda-benda di sekitar dan fungsi anggota tubuh dengan kalimat sederhana”, maka kemampuan awal yang harus

Mekanisme kerja sudah berjalan dengan baik tetapi SDM penanggulangan radikalisme masih kurang, karena anggota yang melaksanakan tugas belum memiliki pemahaman yang cukup terhadap

Pada hasil penelitian dari ketiga subjek tersebut menyatakan bahwa pada subjek I, II, III pola asuh orang tua subjek merasa orang tuanya overprotektif sejak

Masalah yang timbul dalam penentuan rute angkutan barang ini adalah merancang rute yang optimal sehingga diperoleh ongkos, waktu dan jarak yang optimal untuk ditempuh

Lingkungan membantu peserta didik untuk belajar secara nyata (kontekstual) dan merealisasikan hal-hal yang dipelajari di dalam buku ajar atau teks.

Maka dari itu pada tahun 1990an pemerintah mengangkat kembali keberadaan Aksara Sunda dan membuat Aksara Sunda Baku, yaitu Aksara Sunda yang dimodernisasikan, seperti

Kepada mahasiswa yang sudah bekerja untuk pelaksaan KP(Kerja Praktek) boleh di tempat kerjanya masing-masing, jika antara pekerjaan yang dijalani dengan KP(Kerja